SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tujuan pendidikan nasional seperti dinyatakan dalam Pasal 3 Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Berkaitan dengan mencerdaskan kehidupan bangsa memiliki jangkauan dan
kajian yang sangat luas, terutama kajian pendidikan yang menyangkut pembelajaran
di sekolah-sekolah. Berbagai pelajaran diajarkan di sekolah, salah satunya adalah
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Mata pelajaran Bahasa Indonesia sendiri
bertujuan agar siswa mampu menguasai, memahami, dan dapat mengiplementasikan
keterampilan berbahasa, seperti membaca, menyimak, menulis, dan berbicara dalam
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Bahasa Indonesia mempunyai posisi yang strategis dalam kurikulum sekolah.
Sebagai bahasa pengantar bahasa Indonesia digunakan untuk menyampaikan setiap
mata pelajaran atau bidang studi. Semakin tinggi kemampuan siswa dalam berbahasa
Indonesia, maka semakin mudah yang bersangkutan memahami dan menguasai
2
materi mata pelajaran-mata pelajaran tersebut. Oleh karena itu, dalam kenyataan
terlihat bahwa orang yang tinggi dan luas pengetahuannya, lancar pula menggunakan
bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Adapun kemampuan dalam berbahasa yang dinilai cukup sulit bagi siswa
adalah menulis karangan. Hal ini dibuktikan pada penelitian Dewi (2006:3) yang
memaparkan bahwa menulis merupakan kegiatan yang sangat sulit dilakukan
khususnya bagi siswa Sekolah Dasar. Menulis sendiri artinya menyusun kata dan
mengorganisasikan kalimat menjadi suatu ide atau pendapat tentang pengalaman
yang ingin disampaikan kepada pembaca. Kemampuan menulis ini dianggap jauh
lebih kompleks dan lebih sukar dikuasai dibandingkan dengan ketiga aspek
keterampilan berbahasa lainnya.
Secara umum bahasa sendiri mempunyai fungsi untuk tujuan artistik. Hal ini
bahasa digunakan secara estetis, misalnya pada penulisan syair, pantun, puisi, cerpen,
cerita dan lain-lain. Pada penulisan karya sastra tersebut faktor penunjang keindahan
bahasa yang digunakan adalah kreativitas. Kreativitas pada dasarnya merupakan
anugerah yang diberikan oleh Tuhan kepada setiap orang, yakni berupa kemampuan
untuk mencipta (daya cipta) dan berkreasi. Implementasi dari kreativitas seseorang
pun tidaklah sama, bergantung kepada sejauh mana orang tersebut mau dan mampu
mewujudkan daya ciptanya menjadi sebuah kreasi ataupun karya.
Aspek psikomotor dan afektif sangat penting sekali bagi perkembangan
kreativitas berpikir siswa. Tetapi perlu diperhatikan bahwa kreativitas siswa akan
muncul secara optimal jika terdapat stimulus yang mendukung. Hal ini pula, seorang
3
guru misalnya harus mampu mengoptimalkan kreativitasnya, khususnya yang
tertuang dalam sebuah bentuk pembelajaran yang inovatif. Artinya, selain menjadi
seorang pendidik, seorang guru pun harus bisa menjadi seorang kreator. Sebagai
contoh, kreativitas yang bisa diterapkan oleh seorang guru dalam melaksanakan
proses pembelajaran adalah dengan menciptakan sebuah model pembelajaran yang
dekat dengan keseharian siswa secara nyata. Artinya, seorang guru harus mampu
menyinergikan pelajaran, dengan kenyataan yang biasa ditemukan dalam
kesehariannya. Misalnya, dalam pembelajaran menulis karangan. Minat siswa
terhadap mengarang misalnya, diakui atau tidak responnnya pasti akan berbeda.
Artinya, ada siswa yang suka dan ada pula yang tidak.
Adanya suatu program dikembangkan oleh dua Proyek Bank Dunia, yaitu
PEQIP dan Proyek Pendidikan Dasar (Basic Education Projects) dan juga digunakan
dalam program MBS dari UNESCO dan UNICEF pada tahun 2008 menyatakan
persentase anak dalam menulis karangan yaitu ada 19% anak bisa menulis dengan
tulisan tegak bersambung dan rapih sedangkan 64% bisa menulis rapih tetapi tidak
bersambung, lebih dari 30% dari kasus menulis dengan kesalahan ejaan yang parah
atau sangat parah, lebih dari 35% kasus anak yang menulis dengan kesalahan tanda
baca dan dikategorikan kurang atau sangat kurang.
Pemaparan tersebut menjelaskan kurang terampilnya anak dalam menulis
sebuah karangan. Adanya ketidakmampuan anak dalam menulis secara rapi bisa
menimbulkan ide agar sebagai pendidik kita memberikan stimulus yang baik berupa
tampilan visual yang membuat anak kreatif.
4
Bertitik tolak pada masalah di atas, maka penggunaan media adalah solusi
yang tepat dalam memudahkan siswa untuk mengembangkan kemampuan menulis
karangan. Media itu sendiri secara harfiah merupakan perantara atau pengantar pesan
dari pengirim ke penerima pesan. Disamping itu menurut Briggs dalam Rusman
(2009:151) mengemukakan bahwa “media adalah alat untuk memberi perangsang
bagi peserta didik supaya terjadi proses belajar.”
Sudjana dan Rivai (2002:2) bahwa manfaat media dalam pembelajaran adalah
Pertama, pembelajaran akan lebih menarik siswa sehingga dapat menumbuhkan
motivasi siswa. Kedua, bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga lebih
dipahami oleh siswa mencapai tujuan yang lebih baik. Ketiga, siswa lebih banyak
melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian dari guru tetapi
juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.
Berbagai pemikiran dan pendapat kiranya mengarahkan akan perlunya media
yang tepat sebagai mediator materi kepada siswa tanpa menyampingkan guru sebagai
fasilitator. Menangani permasalahan kesulitan guru dalam merangsang kreatifitas
pada mata pelajaran Bahasa Indonesia serta beragamnya kemampuan siswa itu
sendiri, maka dirasa sangat tepat apabila media komik digital untuk menunjukan
deskripsi materi secara utuh terhadap siswa dijadikan salah satu upaya untuk
meningkatkan kreatifitas siswa terhadap perkembangan kreatifitas siswa dalam
menulis karangan.
5
Penelitian menurut Mariyanah (2005) yang menggunakan comic book (buku
komik) sebagai media pembelajaran mengemukakan bahwa buku komik dapat
memberikan minat dan pemahaman yang memudahkan siswa belajar Bahasa
Indonesia. Penelitian ini lebih dimodifikasi media pembelajaran tersebut
menggunakan komik digital yang bervariasi juga lebih menyeimbangi dunia
pendidikan yang lebih modern saat ini pada penggunaan komputer.
Media pembanding yang digunakan adalah media audio dimana nilai
kesesuaian antara media kelas eksperiment dengan media kelas kontrol tidak terlalu
jauh, pernyataan Novianti (2007) penggunaan media audio dalam pelajaran Bahasa
Indonesia sangat membantu dan memudahkan siswa dalam mengembangkan
kreativitas menulis. Bertitik tolak dari penelitian tersebut menjadi suatu pembahasan
yang bisa diteliti antara penggunaan media komik digital dengan media audio.
Komik Digital dapat mengembangkan daya imajinasi siswa, diharapkan siswa
dapat dengan mudah merangkai kata dalam menuliskan karangan. Selain cerita
bergambar yang terdapat pada komik digital ini, unsur musik juga menjadi stimulus
agar siswa lebih semangat dan termotivasi dalam belajar. Sesuai dengan hasil
penelitian yang disampaikan Lunandi dikutip dari Deni Kurniawan (2007:35) yang
mengatakan bahwa sebagian besar materi pendidikan/ pembelajaran (83%) diserap
oleh peserta didik melalui indera penglihatan, (11%) melalui indera pendengaran dan
sisanya (6%) melalui indera pengecapan, penciuman dan rabaan.
6
Menciptakan pembelajaran yang mengembangkan kreatifitas siswa, guru
sangat mengharapkan siswa mampu mengembangkan kompetensinya dengan kreatif.
Namun untuk menciptakan keadaan tersebut, perlu ada stimulus yang nyata bagi
siswa. Komik Digital ini diharapkan mampu membuat siswa tertarik dan memahami
pelajaran serta dapat mengembangkan kreatifitas siswa dalam menulis karangan.
Media komik digital yang dimaksud di dalam penelitian ini adalah cerita
bergambar yang dikemas di dalam bentuk komik yang aplikasikan menggunakan
komputer. Materi pembelajaran Bahasa Indonesia dengan pokok bahasan Lingkungan
spesifikasi kajian yang akan peneliti ujikan dengan penggunaan komik digital.
Berdasarkan pemaparan di atas peneliti merasa tertarik untuk meneliti
“Penggunaan Komik Digital untuk Mengembangkan Kreativitas Siswa dalam
Menulis Karangan pada Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia“. (Studi kuasi
eksperimen terhadap siswa kelas V SD Negeri Banjarsari 3 Bandung)
B. Rumusan Masalah
Pokok permasalahan yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah “Apakah
terdapat perbedaan yang signifikan kreativitas dalam menulis karangan antara siswa
yang menggunakan komik digital dengan siswa yang menggunakan media audio pada
mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia kelas V di SD Negeri Banjarsari 3 Kota
Bandung?”
7
Masalah umum penelitian tersebut di atas dijabarkan dalam masalah khusus
penelitian sebagai berikut :
1. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan kreativitas dalam menulis karangan
pada aspek penyampaian pesan antara siswa yang menggunakan komik digital
dengan siswa yang menggunakan media audio pada mata pelajaran Bahasa dan
Sastra Indonesia kelas V di SD Negeri Banjarsari 3 Kota Bandung ?
2. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan kreativitas dalam menulis karangan
pada aspek pengimajinasian antara siswa yang menggunakan komik digital
dengan siswa yang menggunakan media audio pada mata pelajaran Bahasa dan
Sastra Indonesia kelas V di SD Negeri Banjarsari 3 Kota Bandung?
3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan kreativitas dalam menulis karangan
pada aspek pemilihan kalimat antara siswa yang menggunakan komik digital
dengan siswa yang menggunakan media audio pada mata pelajaran Bahasa dan
Sastra Indonesia kelas V di SD Negeri Banjarsari 3 Kota Bandung?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan perbedaan perkembangan
kreativitas dalam menulis karangan yang signifikan antara siswa yang menggunakan
komik digital dengan siswa yang menggunakan media audio pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia kelas V di SD Negeri Banjarsari 3 Kota Bandung.
Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah :
8
1. Mengetahui perbedaan kreativitas dalam menulis karangan pada aspek
penyampaian pesan antara siswa yang menggunakan komik digital dengan siswa
yang menggunakan media audio pada mata pelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia kelas V di SD Negeri Banjarsari 3 Kota Bandung.
2. Mengetahui perbedaan kreativitas dalam menulis karangan pada aspek
pengimajinasian antara siswa yang menggunakan komik digital dengan siswa
yang menggunakan media audio pada mata pelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia kelas V di SD Negeri Banjarsari 3 Kota Bandung.
3. Mengetahui perbedaan kreativitas dalam menulis karangan pada aspek
pemilihan kalimat antara siswa yang menggunakan komik digital dengan siswa
yang menggunakan media audio pada mata pelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia kelas V di SD Negeri Banjarsari 3 Kota Bandung.
D. Definisi Operasional
Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam memakai kata-kata pada penelitian
ini maka peneliti mencantumkan definisi operasional, sebagai berikut :
1. Kreativitas Menulis Karangan
Kreativitas menulis karangan adalah kreativitas anak dalam membuat suatu
ide baru dalam menulis sebuah karangan atau cerita yang akan dinilai berupa skor
nilai karangan, dilihat dari beberapa aspek yaitu aspek penyampaian pesan,
pengimajinasian dan pemilihan kalimat.
9
2. Komik Digital
Komik digital adalah gambar komik yang tervisualisasi secara digital melalui
media komputer, dan didesain menggunakan software komputer dalam perancangan
dan pembuatannya sebagai suatu perubahan yang lebih modern dari pembuatan
komik manual yang biasa menggunakan kertas dan alat tulis.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak
baik secara langsung ataupun secara tidak langsung, terutama dalam peningkatan
kualitas belajar. Juga motivasi siswa dalam pembelajaran bisa lebih baik lagi.
1. Praktisi Pendidikan (Guru)
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif kepada praktisi
pendidikan (Guru) agar dapat meningkatkan kualitas pengajarannya secara
optimal dengan menggunakan komik digital sebagai media penunjang dalam
pengajaran untuk meningkatkan kompetensi dalam pemanfaatan teknologi dan
sebagai pengembangan dalam mata pelajaran TIK secara tersirat.
2. Pembelajar (Siswa)
Sebagai salah satu media alternatif yang diharapkan dapat meningkatkan minat
siswa dalam belajar, sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya. Juga sebagai
sarana bagi siswa dalam menstimulus siswa agar lebih kreatif dalam
mengembangan ide-ide baru.
10
3. Peneliti
Memperdalam wawasan keilmuan dan memberikan gambaran jelas tentang
penerapan media pembelajaran yang dianggap masih jarang digunakan di
Sekolah Dasar khususnya pada mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.

More Related Content

What's hot

Buku Bahasa indonesia kls 7
Buku Bahasa indonesia kls 7Buku Bahasa indonesia kls 7
Buku Bahasa indonesia kls 7
bayu hidayah
 
K11 bs bhs indo sm2
K11 bs bhs indo sm2K11 bs bhs indo sm2
K11 bs bhs indo sm2
ahmad jun
 
10 bahasa indonesia buku_guru
10 bahasa indonesia buku_guru10 bahasa indonesia buku_guru
10 bahasa indonesia buku_guru
dimas hartono
 

What's hot (17)

Strategi menulis
Strategi menulisStrategi menulis
Strategi menulis
 
Ptk propos
Ptk proposPtk propos
Ptk propos
 
Teks Eksposisi - Integrasi ASEAN dalam Plurilingualisme
Teks Eksposisi - Integrasi ASEAN dalam PlurilingualismeTeks Eksposisi - Integrasi ASEAN dalam Plurilingualisme
Teks Eksposisi - Integrasi ASEAN dalam Plurilingualisme
 
Kelas x bahasa indonesia bg
Kelas x bahasa indonesia bgKelas x bahasa indonesia bg
Kelas x bahasa indonesia bg
 
Buku siswa kurikulum 2013 b indo kelas VIII
Buku siswa kurikulum 2013 b indo kelas VIIIBuku siswa kurikulum 2013 b indo kelas VIII
Buku siswa kurikulum 2013 b indo kelas VIII
 
Bahasa indonesia ekspresi diri dan akademik (buku siswa)
Bahasa indonesia ekspresi diri dan akademik (buku siswa)Bahasa indonesia ekspresi diri dan akademik (buku siswa)
Bahasa indonesia ekspresi diri dan akademik (buku siswa)
 
Buku Bahasa indonesia kls 7
Buku Bahasa indonesia kls 7Buku Bahasa indonesia kls 7
Buku Bahasa indonesia kls 7
 
Ukg bi UT RAHA
Ukg bi UT RAHA Ukg bi UT RAHA
Ukg bi UT RAHA
 
Bahasa indonesia ekspresi diri dan akademik (buku guru)
Bahasa indonesia ekspresi diri dan akademik (buku guru)Bahasa indonesia ekspresi diri dan akademik (buku guru)
Bahasa indonesia ekspresi diri dan akademik (buku guru)
 
Ppt proposal
Ppt proposalPpt proposal
Ppt proposal
 
KURIKULUM 2013 | BUKU GURU 7 BAHASA INDONESIA
KURIKULUM 2013 | BUKU GURU 7 BAHASA INDONESIAKURIKULUM 2013 | BUKU GURU 7 BAHASA INDONESIA
KURIKULUM 2013 | BUKU GURU 7 BAHASA INDONESIA
 
K11 bs bhs indo sm2
K11 bs bhs indo sm2K11 bs bhs indo sm2
K11 bs bhs indo sm2
 
K11 bg bhs_indo_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
K11 bg bhs_indo_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]K11 bg bhs_indo_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
K11 bg bhs_indo_sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
 
Buku guru Bahasa Indonesia kelas 8
Buku guru Bahasa Indonesia kelas 8Buku guru Bahasa Indonesia kelas 8
Buku guru Bahasa Indonesia kelas 8
 
10 bahasa indonesia buku_guru
10 bahasa indonesia buku_guru10 bahasa indonesia buku_guru
10 bahasa indonesia buku_guru
 
10 bahasa indonesia buku_guru
10 bahasa indonesia buku_guru10 bahasa indonesia buku_guru
10 bahasa indonesia buku_guru
 
Penggunaan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam ...
Penggunaan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam ...Penggunaan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam ...
Penggunaan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam ...
 

Viewers also liked (10)

Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 

Similar to Bab i

Isi proposal skripsi bhs indonesia kak idawati bab i
Isi proposal skripsi bhs indonesia kak idawati bab iIsi proposal skripsi bhs indonesia kak idawati bab i
Isi proposal skripsi bhs indonesia kak idawati bab i
Heru Joe
 
Proposal ptk bab i ii iii
Proposal ptk bab i ii iiiProposal ptk bab i ii iii
Proposal ptk bab i ii iii
Zelda Gates
 
Paparan Lokakarya Penguatan Literasi.pptx
Paparan Lokakarya Penguatan Literasi.pptxPaparan Lokakarya Penguatan Literasi.pptx
Paparan Lokakarya Penguatan Literasi.pptx
fadli283033
 
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdfBuku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
SitiMaesaroh69255
 
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdfBuku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Thufailarwin
 
Pintar berbahasa indonesia
Pintar berbahasa indonesiaPintar berbahasa indonesia
Pintar berbahasa indonesia
asih yuliana
 
Literasii untukk mentahann artikell.docx
Literasii untukk mentahann artikell.docxLiterasii untukk mentahann artikell.docx
Literasii untukk mentahann artikell.docx
eboynp
 

Similar to Bab i (20)

Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 
Prop.ptk rima
Prop.ptk rimaProp.ptk rima
Prop.ptk rima
 
Isi proposal skripsi bhs indonesia kak idawati bab i
Isi proposal skripsi bhs indonesia kak idawati bab iIsi proposal skripsi bhs indonesia kak idawati bab i
Isi proposal skripsi bhs indonesia kak idawati bab i
 
Tingkatkan Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Aplikasi Wordwall.
Tingkatkan Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Aplikasi Wordwall.Tingkatkan Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Aplikasi Wordwall.
Tingkatkan Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Aplikasi Wordwall.
 
Model Pembelajaran TEMBAKAN BUSER NAKAL
Model Pembelajaran TEMBAKAN BUSER NAKALModel Pembelajaran TEMBAKAN BUSER NAKAL
Model Pembelajaran TEMBAKAN BUSER NAKAL
 
PPT SIDANG DEAL.pptx
PPT SIDANG DEAL.pptxPPT SIDANG DEAL.pptx
PPT SIDANG DEAL.pptx
 
Proposal ptk bab i ii iii
Proposal ptk bab i ii iiiProposal ptk bab i ii iii
Proposal ptk bab i ii iii
 
Ptk'ku
Ptk'kuPtk'ku
Ptk'ku
 
Paparan Lokakarya Penguatan Literasi.pptx
Paparan Lokakarya Penguatan Literasi.pptxPaparan Lokakarya Penguatan Literasi.pptx
Paparan Lokakarya Penguatan Literasi.pptx
 
Tugas PTK
Tugas PTKTugas PTK
Tugas PTK
 
Paparan Lokakarya Penguatan Literasi.pptx
Paparan Lokakarya Penguatan Literasi.pptxPaparan Lokakarya Penguatan Literasi.pptx
Paparan Lokakarya Penguatan Literasi.pptx
 
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdfBuku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
 
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdfBuku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
 
Buku pegangan siswa bahasa indonesia sma kelas 12 kurikulum 2013 semester 2 w...
Buku pegangan siswa bahasa indonesia sma kelas 12 kurikulum 2013 semester 2 w...Buku pegangan siswa bahasa indonesia sma kelas 12 kurikulum 2013 semester 2 w...
Buku pegangan siswa bahasa indonesia sma kelas 12 kurikulum 2013 semester 2 w...
 
Pintar berbahasa indonesia
Pintar berbahasa indonesiaPintar berbahasa indonesia
Pintar berbahasa indonesia
 
Pintar berbahasa indonesia kelas 3 - sri hapsari
Pintar berbahasa indonesia kelas 3  - sri hapsariPintar berbahasa indonesia kelas 3  - sri hapsari
Pintar berbahasa indonesia kelas 3 - sri hapsari
 
Bahasa indonesia ekspresi diri dan akademik (buku siswa)
Bahasa indonesia ekspresi diri dan akademik (buku siswa)Bahasa indonesia ekspresi diri dan akademik (buku siswa)
Bahasa indonesia ekspresi diri dan akademik (buku siswa)
 
Gess
GessGess
Gess
 
Laporan tugas 3
Laporan tugas 3Laporan tugas 3
Laporan tugas 3
 
Literasii untukk mentahann artikell.docx
Literasii untukk mentahann artikell.docxLiterasii untukk mentahann artikell.docx
Literasii untukk mentahann artikell.docx
 

Recently uploaded

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
RIMA685626
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Recently uploaded (20)

LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 

Bab i

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan nasional seperti dinyatakan dalam Pasal 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Berkaitan dengan mencerdaskan kehidupan bangsa memiliki jangkauan dan kajian yang sangat luas, terutama kajian pendidikan yang menyangkut pembelajaran di sekolah-sekolah. Berbagai pelajaran diajarkan di sekolah, salah satunya adalah Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Mata pelajaran Bahasa Indonesia sendiri bertujuan agar siswa mampu menguasai, memahami, dan dapat mengiplementasikan keterampilan berbahasa, seperti membaca, menyimak, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. Bahasa Indonesia mempunyai posisi yang strategis dalam kurikulum sekolah. Sebagai bahasa pengantar bahasa Indonesia digunakan untuk menyampaikan setiap mata pelajaran atau bidang studi. Semakin tinggi kemampuan siswa dalam berbahasa Indonesia, maka semakin mudah yang bersangkutan memahami dan menguasai
  • 2. 2 materi mata pelajaran-mata pelajaran tersebut. Oleh karena itu, dalam kenyataan terlihat bahwa orang yang tinggi dan luas pengetahuannya, lancar pula menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Adapun kemampuan dalam berbahasa yang dinilai cukup sulit bagi siswa adalah menulis karangan. Hal ini dibuktikan pada penelitian Dewi (2006:3) yang memaparkan bahwa menulis merupakan kegiatan yang sangat sulit dilakukan khususnya bagi siswa Sekolah Dasar. Menulis sendiri artinya menyusun kata dan mengorganisasikan kalimat menjadi suatu ide atau pendapat tentang pengalaman yang ingin disampaikan kepada pembaca. Kemampuan menulis ini dianggap jauh lebih kompleks dan lebih sukar dikuasai dibandingkan dengan ketiga aspek keterampilan berbahasa lainnya. Secara umum bahasa sendiri mempunyai fungsi untuk tujuan artistik. Hal ini bahasa digunakan secara estetis, misalnya pada penulisan syair, pantun, puisi, cerpen, cerita dan lain-lain. Pada penulisan karya sastra tersebut faktor penunjang keindahan bahasa yang digunakan adalah kreativitas. Kreativitas pada dasarnya merupakan anugerah yang diberikan oleh Tuhan kepada setiap orang, yakni berupa kemampuan untuk mencipta (daya cipta) dan berkreasi. Implementasi dari kreativitas seseorang pun tidaklah sama, bergantung kepada sejauh mana orang tersebut mau dan mampu mewujudkan daya ciptanya menjadi sebuah kreasi ataupun karya. Aspek psikomotor dan afektif sangat penting sekali bagi perkembangan kreativitas berpikir siswa. Tetapi perlu diperhatikan bahwa kreativitas siswa akan muncul secara optimal jika terdapat stimulus yang mendukung. Hal ini pula, seorang
  • 3. 3 guru misalnya harus mampu mengoptimalkan kreativitasnya, khususnya yang tertuang dalam sebuah bentuk pembelajaran yang inovatif. Artinya, selain menjadi seorang pendidik, seorang guru pun harus bisa menjadi seorang kreator. Sebagai contoh, kreativitas yang bisa diterapkan oleh seorang guru dalam melaksanakan proses pembelajaran adalah dengan menciptakan sebuah model pembelajaran yang dekat dengan keseharian siswa secara nyata. Artinya, seorang guru harus mampu menyinergikan pelajaran, dengan kenyataan yang biasa ditemukan dalam kesehariannya. Misalnya, dalam pembelajaran menulis karangan. Minat siswa terhadap mengarang misalnya, diakui atau tidak responnnya pasti akan berbeda. Artinya, ada siswa yang suka dan ada pula yang tidak. Adanya suatu program dikembangkan oleh dua Proyek Bank Dunia, yaitu PEQIP dan Proyek Pendidikan Dasar (Basic Education Projects) dan juga digunakan dalam program MBS dari UNESCO dan UNICEF pada tahun 2008 menyatakan persentase anak dalam menulis karangan yaitu ada 19% anak bisa menulis dengan tulisan tegak bersambung dan rapih sedangkan 64% bisa menulis rapih tetapi tidak bersambung, lebih dari 30% dari kasus menulis dengan kesalahan ejaan yang parah atau sangat parah, lebih dari 35% kasus anak yang menulis dengan kesalahan tanda baca dan dikategorikan kurang atau sangat kurang. Pemaparan tersebut menjelaskan kurang terampilnya anak dalam menulis sebuah karangan. Adanya ketidakmampuan anak dalam menulis secara rapi bisa menimbulkan ide agar sebagai pendidik kita memberikan stimulus yang baik berupa tampilan visual yang membuat anak kreatif.
  • 4. 4 Bertitik tolak pada masalah di atas, maka penggunaan media adalah solusi yang tepat dalam memudahkan siswa untuk mengembangkan kemampuan menulis karangan. Media itu sendiri secara harfiah merupakan perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Disamping itu menurut Briggs dalam Rusman (2009:151) mengemukakan bahwa “media adalah alat untuk memberi perangsang bagi peserta didik supaya terjadi proses belajar.” Sudjana dan Rivai (2002:2) bahwa manfaat media dalam pembelajaran adalah Pertama, pembelajaran akan lebih menarik siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi siswa. Kedua, bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga lebih dipahami oleh siswa mencapai tujuan yang lebih baik. Ketiga, siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian dari guru tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain. Berbagai pemikiran dan pendapat kiranya mengarahkan akan perlunya media yang tepat sebagai mediator materi kepada siswa tanpa menyampingkan guru sebagai fasilitator. Menangani permasalahan kesulitan guru dalam merangsang kreatifitas pada mata pelajaran Bahasa Indonesia serta beragamnya kemampuan siswa itu sendiri, maka dirasa sangat tepat apabila media komik digital untuk menunjukan deskripsi materi secara utuh terhadap siswa dijadikan salah satu upaya untuk meningkatkan kreatifitas siswa terhadap perkembangan kreatifitas siswa dalam menulis karangan.
  • 5. 5 Penelitian menurut Mariyanah (2005) yang menggunakan comic book (buku komik) sebagai media pembelajaran mengemukakan bahwa buku komik dapat memberikan minat dan pemahaman yang memudahkan siswa belajar Bahasa Indonesia. Penelitian ini lebih dimodifikasi media pembelajaran tersebut menggunakan komik digital yang bervariasi juga lebih menyeimbangi dunia pendidikan yang lebih modern saat ini pada penggunaan komputer. Media pembanding yang digunakan adalah media audio dimana nilai kesesuaian antara media kelas eksperiment dengan media kelas kontrol tidak terlalu jauh, pernyataan Novianti (2007) penggunaan media audio dalam pelajaran Bahasa Indonesia sangat membantu dan memudahkan siswa dalam mengembangkan kreativitas menulis. Bertitik tolak dari penelitian tersebut menjadi suatu pembahasan yang bisa diteliti antara penggunaan media komik digital dengan media audio. Komik Digital dapat mengembangkan daya imajinasi siswa, diharapkan siswa dapat dengan mudah merangkai kata dalam menuliskan karangan. Selain cerita bergambar yang terdapat pada komik digital ini, unsur musik juga menjadi stimulus agar siswa lebih semangat dan termotivasi dalam belajar. Sesuai dengan hasil penelitian yang disampaikan Lunandi dikutip dari Deni Kurniawan (2007:35) yang mengatakan bahwa sebagian besar materi pendidikan/ pembelajaran (83%) diserap oleh peserta didik melalui indera penglihatan, (11%) melalui indera pendengaran dan sisanya (6%) melalui indera pengecapan, penciuman dan rabaan.
  • 6. 6 Menciptakan pembelajaran yang mengembangkan kreatifitas siswa, guru sangat mengharapkan siswa mampu mengembangkan kompetensinya dengan kreatif. Namun untuk menciptakan keadaan tersebut, perlu ada stimulus yang nyata bagi siswa. Komik Digital ini diharapkan mampu membuat siswa tertarik dan memahami pelajaran serta dapat mengembangkan kreatifitas siswa dalam menulis karangan. Media komik digital yang dimaksud di dalam penelitian ini adalah cerita bergambar yang dikemas di dalam bentuk komik yang aplikasikan menggunakan komputer. Materi pembelajaran Bahasa Indonesia dengan pokok bahasan Lingkungan spesifikasi kajian yang akan peneliti ujikan dengan penggunaan komik digital. Berdasarkan pemaparan di atas peneliti merasa tertarik untuk meneliti “Penggunaan Komik Digital untuk Mengembangkan Kreativitas Siswa dalam Menulis Karangan pada Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia“. (Studi kuasi eksperimen terhadap siswa kelas V SD Negeri Banjarsari 3 Bandung) B. Rumusan Masalah Pokok permasalahan yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah “Apakah terdapat perbedaan yang signifikan kreativitas dalam menulis karangan antara siswa yang menggunakan komik digital dengan siswa yang menggunakan media audio pada mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia kelas V di SD Negeri Banjarsari 3 Kota Bandung?”
  • 7. 7 Masalah umum penelitian tersebut di atas dijabarkan dalam masalah khusus penelitian sebagai berikut : 1. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan kreativitas dalam menulis karangan pada aspek penyampaian pesan antara siswa yang menggunakan komik digital dengan siswa yang menggunakan media audio pada mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia kelas V di SD Negeri Banjarsari 3 Kota Bandung ? 2. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan kreativitas dalam menulis karangan pada aspek pengimajinasian antara siswa yang menggunakan komik digital dengan siswa yang menggunakan media audio pada mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia kelas V di SD Negeri Banjarsari 3 Kota Bandung? 3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan kreativitas dalam menulis karangan pada aspek pemilihan kalimat antara siswa yang menggunakan komik digital dengan siswa yang menggunakan media audio pada mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia kelas V di SD Negeri Banjarsari 3 Kota Bandung? C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan perbedaan perkembangan kreativitas dalam menulis karangan yang signifikan antara siswa yang menggunakan komik digital dengan siswa yang menggunakan media audio pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas V di SD Negeri Banjarsari 3 Kota Bandung. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah :
  • 8. 8 1. Mengetahui perbedaan kreativitas dalam menulis karangan pada aspek penyampaian pesan antara siswa yang menggunakan komik digital dengan siswa yang menggunakan media audio pada mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia kelas V di SD Negeri Banjarsari 3 Kota Bandung. 2. Mengetahui perbedaan kreativitas dalam menulis karangan pada aspek pengimajinasian antara siswa yang menggunakan komik digital dengan siswa yang menggunakan media audio pada mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia kelas V di SD Negeri Banjarsari 3 Kota Bandung. 3. Mengetahui perbedaan kreativitas dalam menulis karangan pada aspek pemilihan kalimat antara siswa yang menggunakan komik digital dengan siswa yang menggunakan media audio pada mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia kelas V di SD Negeri Banjarsari 3 Kota Bandung. D. Definisi Operasional Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam memakai kata-kata pada penelitian ini maka peneliti mencantumkan definisi operasional, sebagai berikut : 1. Kreativitas Menulis Karangan Kreativitas menulis karangan adalah kreativitas anak dalam membuat suatu ide baru dalam menulis sebuah karangan atau cerita yang akan dinilai berupa skor nilai karangan, dilihat dari beberapa aspek yaitu aspek penyampaian pesan, pengimajinasian dan pemilihan kalimat.
  • 9. 9 2. Komik Digital Komik digital adalah gambar komik yang tervisualisasi secara digital melalui media komputer, dan didesain menggunakan software komputer dalam perancangan dan pembuatannya sebagai suatu perubahan yang lebih modern dari pembuatan komik manual yang biasa menggunakan kertas dan alat tulis. E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak baik secara langsung ataupun secara tidak langsung, terutama dalam peningkatan kualitas belajar. Juga motivasi siswa dalam pembelajaran bisa lebih baik lagi. 1. Praktisi Pendidikan (Guru) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif kepada praktisi pendidikan (Guru) agar dapat meningkatkan kualitas pengajarannya secara optimal dengan menggunakan komik digital sebagai media penunjang dalam pengajaran untuk meningkatkan kompetensi dalam pemanfaatan teknologi dan sebagai pengembangan dalam mata pelajaran TIK secara tersirat. 2. Pembelajar (Siswa) Sebagai salah satu media alternatif yang diharapkan dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar, sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya. Juga sebagai sarana bagi siswa dalam menstimulus siswa agar lebih kreatif dalam mengembangan ide-ide baru.
  • 10. 10 3. Peneliti Memperdalam wawasan keilmuan dan memberikan gambaran jelas tentang penerapan media pembelajaran yang dianggap masih jarang digunakan di Sekolah Dasar khususnya pada mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.