1. YESUS DAN
MEREKA YANG
BERKEKURANGAN
Pelajaran 7 untuk 17 Agustus 2019
Diadaptasi dari www.fustero.es
www.gmahktanjungpinang.org
“‘Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia
telah mengurapi Aku, untuk
menyampaikan kabar baik kepada
orang-orang miskin; dan Ia telah
mengutus Aku untuk memberitakan
pembebasan kepada orang-orang
tawanan, dan penglihatan bagi orang-
orang buta, untuk membebaskan orang-
orang yang tertindas, untuk
memberitakan tahun rahmat Tuhan
telah datang.’” (Lukas 4:18,19).
2. MISI YESUS
Diumumkan oleh Maria
Diumumkan oleh YESUS
PELAYANAN YESUS
Menolong mereka yang membutuhkan
Nabi bagi mereka yang membutuhkan
PENGORBANAN YESUS
Mati bagi mereka yang membutuhkan
Sejak awal pelayanan Yesus, Ia selalu
terhubung dengan mereka yang membutuhkan.
Nubuatan tentang Yesus menyatakan bahwa Ia
akan bekerja di antara mereka yang tertindas,
miskin dan yang sakit.
Yesus juga ditindas, dan Ia mati secara tidak
adil untuk membantu mereka yang
membutuhkan (yaitu kita), dan untuk
membebaskan kita dari kuk dosa yang
menindas.
3. “Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa
dari takhtanya dan meninggikan orang-orang
yang rendah.” (Lukas 1:52)
Elizabeth menyebut Maria "BERBAHAGIA" (Lukas 1:45).
Kemudian, Maria dipenuhi dengan Roh Kudus dan
menyanyikan lagu nubuatan (Lukas 1:46-55).
Dia memuji TUHAN atas apa yang telah Ia lakukan
untuknya (Lukas 1:46-48), atas kuasa-Nya, kasih dan
keadilan-Nya bagi semua orang (Lukas 1:49-51).
Maria kemudian mengumumkan kerajaan Mesias
(Lukas 1:52-55). Ia akan menolong dan peduli kepada:
Orang yang rendah (Lukas 1:52)
Orang yang lapar (Lukas 1:53)
Orang yang tertindas (Lukas 1:54)
Kerajaan ini disebut "kerajaan terbalik". Di kerajaan
ini, yang kuat dan kaya di dunia ini adalah yang
terkecil, yang miskin dan tertindas akan dibebaskan,
"dipenuhi," dan ditinggikan.
4. MISI YESUS(2)
“Lalu Ia memulai mengajar mereka,
kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas
ini sewaktu kamu mendengarnya.’”
(Lukas 4:21)
Yesus membaca Yesaya 61:1-2 di sinagog Nazaret.
Ini adalah pernyataan misinya:
Misi Yesus bersifat rohani dan praktikal. Merawat
fisik mereka yang membutuhkan adalah bagian
nyata dari kepedulian Yesus untuk kesehatan
rohani mereka.
Yesus mendorong murid-murid-Nya untuk bertindak
seperti yang Ia lakukan (Matius 10: 8).
Menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara
Merawat orang-orang yang remuk hati
Memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan
Melepaskan orang terkurung dari penjara
Memberitakan tahun rahmat TUHAN
5. “Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang
besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas
kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka
yang sakit.” (Matius 14:14)
Yesus membebaskan orang-
orang yang sakit, bahkan
setelah mereka sakit selama
12, 18 atau 38 tahun.
Kuasa penyembuhan Roh Kudus melalui Yesus sangat nyata, tetapi Yesus tidak
menggunakan mukjizat untuk menarik lebih banyak pengikut. Yesus selalu berusaha
untuk tidak menonjolkan diri (Markus 1:44; 8:26).
Ia menyembuhkan karena Ia mengasihi mereka, dan Ia ingin menuntun
mereka menuju kehidupan kekal.
MENOLONG
MEREKA YANG
MEMBUTUHAN
6. “Yesus tidak merasa puas dengan menarik perhatian kepada diri-
Nya semata-mata sebagai seorang yang mengadakan perbuatan
ajaib atau sebagai seorang penyembuh penyakit jasmani. Ia
berusaha untuk menarik manusia kepada-Nya sebagai Juruselamat
mereka. Sementara orang banyak ingin mempercayai bahwa Ia
telah datang sebagai seorang raja untuk mendirikan suatu
pemerintahan duniawi, Ia rindu untuk mengalihkan pikiran mereka
dari perkara duniawi kepada hal rohani. Sukses duniawi saja akan
mengganggu pekerjaan-Nya.”
E.G.W. (The Ministry of Healing, cp. 2, p. 31)
7. NABI BAGI MEREKA
YANG MEMBUTUHKAN
“Dan orang banyak itu
menyahut: "Inilah nabi Yesus
dari Nazaret di Galilea.’”
(Matius 21:11)
Seperti yang dilakukan oleh para nabi terdahulu,
Yesus bertindak keras terhadap mereka yang telah
mengubah Bait Suci menjadi pasar.
Mereka menetapkan harga tinggi untuk korban yang
melambangkan penebusan kematian Yesus yang
cuma-cuma.
Setelah Yesus mengusir para pedagang dari Bait
Suci, “orang-orang buta dan orang-orang timpang
kepada-Nya dalam Bait Allah itu dan mereka
disembuhkan-Nya”, dan anak-anak memuji Dia
(Matius 21:14-15).
Para nabi terdahulu dianiaya, dan Yesus juga akan
dianiaya dan dibunuh oleh para pemimpin agama
umat-Nya sendiri.
8. MATI BAGI MEREKA YANG MEMBUTUHKAN
“Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita
yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.
Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena
kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan
kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.” (Yesaya 53:4-5)
Yesus tidak berdosa, Ia suci dan benar. Ia
selalu merawat mereka yang membutuhkan,
tetapi Ia dapatkan hanyalah penindasan,
ketidakadilan, penderitaan, kesakitan dan
kematian yang kejam.
Ia melakukannya karena Ia mengasihi kita. Ia
ingin membebaskan kita dari dosa dan
memberikan kita hidup yang kekal.
Apapun ketidakadilan, penderitaan atau
kebutuhan yang kita alami, Ia mengetahui,
mendengarkan, memahami dan bertindak.
Tidak ada yang dapat memahami masalah kita
dan menghibur kita seperti Yesus (Ibrani
4:15).
9. “TUHAN mempunyai kasih karunia
khusus untuk orang yang
berdukacita, dan kuasanya adalah
untuk meluluhkan hati dan
menangkan jiwa-jiwa. Kasih-Nya
membuka saluran ke dalam jiwa yang
luka dan memar, dan menjadi obat
yang menyembuhkan bagi mereka
yang berdukacita. “Bapa yang penuh
belas kasihan dan Allah sumber
segala penghiburan…menghibur kami
dalam segala penderitaan kami,
sehingga kami sanggup menghibur
mereka, yang berada dalam
bermacam-macam penderitaan
dengan penghiburan yang kami
terima sendiri dari ALLAH.
II Korintus 1:3, 4.”
E.G.W. (Thoughts From the
Mount of Blessing, cp. 2, p. 13)