Dokumen tersebut membahas tentang alat bantu dan alat ukur yang digunakan dalam pengukuran, khususnya jangka sorong dan mikrometer. Terdapat penjelasan tentang tujuan penggunaan alat ukur untuk mengetahui ketelitian, ketepatan, dan kecermatannya. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi langsung untuk mengumpulkan dan mengolah data hasil pengukuran.
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
ย
Alat bantu dan alat ukur pengukuran mur dan baut
1. ALAT BANTU DAN ALAT UKUR
IR. EDI GUNADI, MT.
Disusun oleh :
Endang Hidayat
Ajeng Ika Oktaviani
Mela Diniati Raini
Heru Haerudin
Rizky Hakiki
Pengukuran Mur
2. Latar BelakangPengukuran
Banyaknya bentuk benda yang
berbeda-beda memberikan hasil dan
ukuran yang berbeda pula, keakuratan
dan ketelitian memberkan ciri khas pada
suatu benda tersebut dan juga bentuk
dari alat ukurnya.
3. Rumusan Masalah
O Bagaimana mengetahui dan memahami cara
penggunaan dan karakteristik alat ukur Jangka
Sorong.
O Pada penelitian kali ini juga kami mengidentifkasi
tentang bagaimana ketelitian sebuah mur dengan
menggunakan alat ukur yang dipergunakan pada
saat quality control sebelum mur itu dijual
dipasaran.
O Bagaimana mengetahui ketelitian, ketepatan, dan
kecermatan Jangka Sorong.
4. Identifikasi Masalah
O Note :
O Jangan lupa masukin proses pembuatan mur
O Buat identifikasi masalah dari pengukuran tersebut
O Membuat studi kasus yang isinya tentang proses
pembuatan mur tersebut
O Lengkapi dengan lampiran
O Masukan nama tempat yang dipakai penelitian
O Sediakan gambar mur dan alat yang digunakan
untuk membuat mur
5. Tujuan Penelitian
O Untuk mengetahui dan memahami cara
penggunaan dan karakteristik alat ukur
micrometer dan jangka sorong.
O Untuk mengetahui ketelitian, ketepatan,
dan kecermatan micrometer dan jangka
sorong.
6. Metode Penelitian
Metode percobaan yang kami
lakukan adalah metode observasi. Yaitu
mengamati dan melihat secara langsung
jalannnya percobaan yang dilakukan
untuk mengumpulkan dan mengolah
data yang kami dapat dari hasil
pengamatan.
7. Cara Pengukuran
O Menentukan BPA dan BPB
1. Parameter grafik x
BPA = ๐ฅ + ๐ด3 ๐
Grafik Tengah = ๐ฅ
BPB = ๐ฅ + ๐ด2 ๐
2. Parameter grafik S
BPA = B4. ๐
Garis Tengah = ๐
BPB = B3.S
8. Cara Pengukuran
O Dimana:
S=
๐ฅ ๐โ ๐ฅ
2
๐โ1
๐ฅ =
๐ฅ๐
๐
๐ฅ =
๐ฅ
๐
๐ =
๐ ๐
๐
*s = standar deviasi (simpangan baku)
๐ฅ = rata-rata (mean)
BPA/BPB = Batas Pengendali Atas/ Bawah
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15. Kesimpulan
O Dari keseluruhan laporan ini dapat disimpulkan bahwa suatu
barang yang diproduksi membutuhkan pengukuran. Hal ini
dilakukan karena untuk kesamaan ukuran suatu barang
tersebut. Itu juga merupakan tuntutan bahwa barang yang
dibuat harus sama bentuk dan ukurannya. Dan alat ukur
yang dipergunakan itu adalah beragam jenisnya tergantung
dari kegunaan dan kebutuhan untuk mengukur suatu barang
tersebut atau barang yang akan diproduksi.
O Sama halnya dengan jenisnya proses pengukuran pun bisa
dilakukan pada saat proses produksi atau pembuatan suatu
barang atau bisa juga dilakukan pada saat sebelum barang
tersebut dipakai atau dipasarkan yaitu pada saat quality
control.