3. Reproduksi vegetatif adalah cara reproduksi
makhluk hidup secara aseksual (tanpa adanya
peleburan sel kelamin jantan dan betina)
Reproduksi vegetatif bisa terjadi secara alami
maupun buatan.
4.
5. VEGETATIF ALAMI
Perkembangbiakan vegetatif alami dimulai dari
tumbuhnya tunas pada bagian tumbuhan.
Tunas selanjutnya akan menjadi tanaman baru.
Pada umumnya, tunas tumbuh pada ruas
batang, ketiak daun, ujung akar, dan tepi daun.
Tunas yang tumbuh pada ujung akar atau tepi daun
disebut tunas adventif
Jika tunas tumbuh dekat induknya dinamakan
rumpun, seperti rumpun bambu dan rumpun pisang.
8. Akar tinggal (rizoma) adalah batang yang tumbuh
menjalar dalam tanah atau disebut juga akar
tinggal, akar rimpang, atau akar tongkat.
Tanaman yang berkembang biak dengan akar
tinggal adalah
lengkuas, jahe, alang-alang, kunyit, dan temulawak
dan lain-lain.
9. Ciri-ciri akar tinggal:
mirip akar tetapi berbuku-buku dan pada
ujungnya terdapat kuncup
pada setiap buku terdapat daun yang
berubah menjadi sisik
pada setiap ketiak sisik terdapat tunas.
10.
11.
12. Bagian tanaman yang membengkak dalam
tanah karena menyimpan cadangan makanan
disebut umbi.
Umbi lapis merupakan umbi yang berlapis-lapis
dan tumbuh tunas di tengahnya.
Umbi lapis baru yang berasal dari ketiak terluar
yang akan tumbuh membentuk tunas.
Contoh tanaman yang berkembang biak
dengan umbi lapis di antaranya adalah
bawang, bunga bakung, bungan tulip, dan lainlain.
13.
14.
15. Umbi akar merupakan bagian akar yang
membesar karena berfungsi sebagai tempat
cadangan makanan.
Umbi akar dapat tidak mempunyai tunas dan
tidak berbuku-buku.
Tanaman yang berkembang biak dengan umbi
akar, misalnya wortel dan dahlia
16.
17. Umbi batang adalah batang yang tumbuh
membengkak dalam tanah.
Bagian ini sesungguhnya merupakan cadangan
makanan yang disimpan pada bagian batang.
Jika umbi ini ditanam, tunas dapat tumbuh dan
menjadi tanaman baru.
Contohnya adalah kentang dan ubi jalar.
18.
19. Geragih adalah batang yang tumbuh dan
menjalar di permukaan tanah.
Geragih tersusun atas ruas-ruas.
Setiap ruas yang menempel pada tanah akan
membentuk akar dan tumbuh tunas baru.
Tanaman baru akan tumbuh pada ruas-ruasnya
dan tidak bergantung pada induknya.
Jenis tanaman yang berkembang biak dengan
geragih di antaranya adalah stroberi
20.
21. Spora terdapat pada tumbuhan
paku, lumut, dan jamur.
Spora terdapat di dalam kotak spora yang
terletak di tepi daun tumbuhan paku.
Contoh tumbuhan paku yang sering kita lihat
untuk tanaman hias adalah suplir.
Pada tepi daun suplir terdapat butiran yang
merupakan kotak spora.
Spora ini merupakan alat perkembangbiakan
tanaman suplir.
22.
23. VEGETATIF BUATAN
Reproduksi vegetatif buatan atau perbanyakan
vegetatif dalam pertanian dan botani merupakan
sekumpulan teknik untuk menghasilkan individu
baru tanpa melalui perkawinan.
Perbanyakan vegetatif menghasilkan keturunan
yang disebut klon.
24. Pada tumbuhan, klon seringkali telah
mencapai tingkat kedewasaan tertentu sewaktu
ditanam sehingga biasanya disukai oleh petani
karena waktu tunggu untuk dimulainya produksi
dapat dipersingkat.
Tanaman
buah-buahan
dapat
mulai
menghasilkan dalam dua atau tiga tahun
dengan kloning.
28. Persyaratan bahan stek :
Batang atau cabang tidak terlalu muda atau
terlalu tua, minimal berumur 1 tahun kecuali
untuk stek pucuk.
Bebas dari serangan hama dan penyakit
Warna
batang
atau
pucuk
masih
segar, berwarna hijau
29. Keuntungan perbanyakan dengan stek :
caranya sederhana (tidak memerlukan teknik yang
rumit)
Memiliki sifat yang sama dengan induknya
Kerugian perbanyakan dengan stek :
memiliki perakaran lemah, karena berakar serabut
tidak bisa digunakan untuk perbanyakan semua
jenis tanaman
persentasi keberhasilan pertumbuhan rendah
30.
31. P
e
n
c
a
n
g
k
o
k
a
n
Salah satu cara pembiakan vegetatif buatan
yang bertujuan untuk mendapatkan tanaman
yang memiliki sifat yang sama dengan induknya
dan cepat menghasilkan.
32. Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan
pencangkokan tanaman adalah:
waktu mencangkok, sebaiknya pada musim hujan
karena tidak perlu melakukan penyiraman berulangulang
Memilih batang cangkok, pohon induk yang
digunakan adalah yang umurnya tidak terlalu tua atau
terlalu muda, kuat, sehat dan subur serta banyak dan
baik buahnya
Pemeliharaan cangkokan, pemeliharaan sudah
dianggap cukup bila media cangkokan cukup lembab
sepanjang waktu.
Cabang yang baik untuk dicangkok mempunyai arah
ke atas 45 atau ke samping dan rajin berbuah.
33. Kelebihan cara mencangkok antara lain :
Pohon dari bibit cangkokan lebih cepat berbuah.
Dapat mewarisi sifat baik dari tanaman induk karena
induknya dapat dipilih yang memiliki sifat baik.
kelemahan cara mencangkok antara lain :
Perakaran pohon cangkokan kurang kuat dan dangkal.
Bentuk pohon induk menjadi rusak.
Tidak dapat menyediakan bibit yang relatif banyak dalam
waktu yang cepat.
Cara pengerjaan sedikit lebih rumit dan memerlukan
ketelatenan.
Jika sering dilakukan pencangkokan terhadap pohon induk
maka produksi buah pohon induk menjadi terganggu.
34.
35. Salah satu teknik perbaikan kualitas
tanaman secara vegetatif buatan yang
dilakukan dengan menempel mata tunas dari
tanaman yang unggul ke batang tanaman
lainnya
36. Teknik ini dipilih dengan pertimbangan
untuk memperbanyak tanaman yang sukar atau
tidak dapat diperbanyak dengan cara stek atau
dengan cangkok.
38. Syarat batang bawah untuk okulasi :
Tanaman berasal dari biji
Berdiameter 3-5 mm,
Berumur sekitar 3-4 bulan
Dalam fase pertumbuhan yang optimum (tingkat
kesuburannya baik), kambiumnya aktif, sehingga
memudahkan dalam pengupasan dan proses
merekatnya mata tempel ke batang bawah.
Batang sudah berkayu dan tumbuh subur, dan
rimbun.
Tidak terserang hama atau penyakit
39. Syarat batang atas untuk okulasi :
Entres (mata tunas) yang baik adalah yang
cabangnya dalam keadaan tidak terlalu tua dan
juga tidak terlalu muda
Cabang entres untuk okulasi ini sebaiknya tidak
berdaun (daunnya sudah rontok).
Syarat lain yang perlu diperhatikan pada waktu
pengambilan entres adalah kesuburan dan
kesehatan pohon induk.
Entres diambil setelah kulit kayu cabangnya
dengan mudah dapat dipisahkan dari kayunya
(dikelupas).