2. NAMA
PANGKAT / NRP
JABATAN
KESATUAN
STATUS
ALAMAT
HP
: BUDIHARJO
: PELDA/ 599565
: BATI SUB DEP TATIB
: PUSDIKPOM KODIKLAT TNI AD
: K / 2
: WISMA I PUSDIKPOM BLOK V No. 39
RT 02 RW 25 CIMAHI
: 085721314395
PENDIDIKAN UMUM
1. SD 1971 – 1977
2. SMP 1977 – 1981
3. SMA 1981 – 1984
MILITER
1. SECATAM MILSUK 1986
2. SECABA REG POM 1993
3. SUSBA HARTIB 1994
4. TARBARESKRIM 1995
PENUGASAN 1. TA KOMPI DEMLAT 1987 – 1990
2. TA HARTIB DENPOM IX/4 DILLI 1990 – 1995
3. BA RIKSA DENPOM IX/4 DILLI
4. KASTAL MASMIL COMARCA DENPOM IX/4 DILLI
5. BALAKLAP LIDKRIM DENPOM IX/4 DILLI
6. BINTARA PELATIH HARTIB
7. BATISUB DEPLALIN DEP HARTIB PUSDIKPOM
8. BATISUB DEPTATIB DEP HARTIB PUSDIKPOM
8. KNOPEL ADLH TONGKAT B’BTK BULAT DGN
PANJANG + 50 CM.
- KNOPEL STANDARD T’DIRI ATAS BBRP BAG ;
BAG PEGANGAN KNOPEL DILENGKAPI DGN
TALI KULIT, SERTA BAG BATANG KNOPEL
- KNOPEL T T’DIRI ATAS TANGKAI PEGANGAN
LURUS & TANGKAI PEGANGAN CABANG T YG
B’FUNGSI UTK TANGKISAN & PEGANGAN PD
SAAT BERJALAN.
9.
10.
11. 11
CARA
PENGGUNAAN
a. KNOPEL TIDAK DIGUNAKAN SEMATA-MATA
UNTUK MEMUKUL.
b. FUNGSINYA SEBAGAI PENYAMBUNG
DARI TANGAN DAN UNTUK MENANGKIS
SERANGAN-SERANGAN LAWAN.
c. BILA TERPAKSA DIGUNAKAN, SEKEDAR
UNTUK MELUMPUHKAN SERANGAN
LAWAN.
d. CEGAH PUKULAN TERHADAP KEPALA,
KARENA MEMBAHAYAKAN.
e. ARAHKAN PUKULAN PADA PUNDAK,
TULANG KERING.
f. DAPAT JUGA DITUJUKAN KE PERUT
LAWAN (MENYODOK) TETAPI JANGAN
TERLALU KERAS KARENA DAPAT
MENGAKIBATKAN LUKA DALAM).
12. a. TALI DIKAITKAN IBU JARI, KEMUDIAN DILEWATKAN
PUNGGUNG TGN & PEGANGLAH UJUNG KNOPEL TSB
b. BILA TALI TERLALU PANJANG, LILITKAN (PUTAR) PADA
KENOPEL SEHINGGA KENCANG.
c. SHG KNOPEL TETAP MELILIT PD TANGAN BILA LAWAN
MENARIKNYA.
ADA PERBEDAAN SEDIKIT DENGAN KNOPEL T,
PEMEGANGAN KNOPEL DISESUAIKAN DENGAN JENIS
TUGAS / SITUASI YANG DIHADAPI.
APABILA UNTUK MENYERANG PEGANGAN KNOPEL ADA
PADA TANGKAI KNOPEL YANG LURUS.
SEDANG UNTUK TANGKISAN, MAUPUN BERTAHAN
PEGANGAN DIALIHKAN KE TANGKAI T.
PADA SAAT BERJALAN PEGANGAN KNOPEL ADA PADA
TANGKAI T, BATANG KNOPEL RAPAT PADA TANGAN DAN
MELENGGANG SAAT BERJALAN.
CARA
PEMAKAIAN
13.
14. KONSTRUKSI BORGOL HRS BAIK & TEPAT, SHG DPT
B’KERJA DGN BAIK & TDK MUDAH MACET KRN HAL
INI BILA BORGOL YG AKAN DIGUNAKAN MACET AKAN
M’HAMBAT & MENYULITKAN PETUGAS.
P’JELASAN PD MATA RANTAI HRS BAIK & KUAT SERTA
VERNEKEL MERATA GUNA M’HINDARI KARAT, UTK
MEMUDAHKAN DLM PENGUNCIAN ATAU JGN SAMPAI
PUTUS WAKTU BORGOL DIGUNAKAN.
ANAK KUNCI HRS PUNYA CAD, UTK M’JAGA
BILAMANA ANAK KUNCI YG 1 HILANG MASIH ADA
CAD, SEBAB KUNCI BORGOL DIBUAT SEDEMIKIAN
RUPA SHG TDK MUDAH DIBUKA DGN ALAT YANG
LAIN.
BORGOL TGAN DILENGKAPI DGN BORGOL JARI
KETENTUAN
TEHNIS
14
15.
16. Bentuk / Model.
Borgol adalah roda bergigi dengan bentuk gelang
yang terdiriatas dua buah gelang belenggu yang
dihubungkan dengan dua buah rantai.
Masing-masing gelang belenggu terdiri atas
beberapa bagian ; bagian pegangan rantai, bagian
induk rumah, bagian tangkai dan bagian anak
kunci.
Gambar :
SPESIFIKASI
TEKNIK
BORGOL TANGAN.
Bahan dan Warna. Bahan Borgol terbuat dari plat
baja yang tahan karat, anak kunci terbuat dari
bahan besi dan warna Borgol berwarna putih (
vernekel )
16
17. Rantai : kawat 3,5 mm, ukuran mata rantai ( ukuran luar 18 x 11 mm )
Pegangan rantai ukuran 10 mm ukuran dalam 5 mm tinggi 14 mm
pangkal 10 mm dan tebal 4 mm.
Induk Belenggu. Rumah bentuk trapesium dengan maksimal 9 mm
dan minimal 8 mm tebal plat bagian luar 3 mm bagian dalam 4 mm
pertemuan antara tangkai bagian induk belenggu dan tangkai bergigi
(engsel) = 10 mm.
Tangkai bergigi ukuran lebar bagian yang bergigi maks 12 mm dan
minim 5 mm lebar bag yg tdk bergigi 8 mm tinggi gigi 1 mm jarak
antara gigi 2,5 mm / 1 mm dan tebal plat tanglai bergigi 3,5 mm.
Anak kunci ukuran batang anak kunci 4 mm, lubang anak kunci 22 mm
pajang seluruhnya 45 mm tebal pegangan 2 mm dan panjang penusuk
pasak pengunci 5 mm.
17
18. BORGOL DIGUNAKAN.
Thd pelaku kejahatan / diduga b’buat jahat & digunakan bila perlu. Borgol
adlh alat utk Hansem krn org yg diborgol bukan berarti org tsb tdk bahaya,
krn dpt m’gunakan kaki, kepala & badannya. Banyak cara utk m’buka borgol,
oleh krn itu waspada hendaknya tetap diperhatikan walau org tsb diborgol.
P’borgolan dilakukan di blkg punggung, bila dlm posisi duduk / diinginkan
agar pelanggar tetap diam, maka perintahkan pelanggar utk duduk baru
pergelangan tangan diborgol dibawah lutut. Empat orang dapat diborgol
serentak, masukan rantai borgol yang satu kedalam borgol yang lain.
Kemungkinan menemukan pelaku kejahatan lebih 4 orang , maka apabila
persediaan borgol terbatas dapat menggunakan tali plastik yang diperkirakan
cukup kuat sebagai pengganti borgol.
19. TEKNIK MEMBORGOL
YANG BENAR
PENJAHAT YG SUDAH DIBORGOL KEDUA
TANGANNYA BELUM BERARTI BAHWA
PENJAHAT TSB SUDAH 100 % TDK BISA
LARI, WALAU PENJAHAT SDH DLM
KEADAAN DI BORGOL TAPI BILA PETUGAS
TDK SIAP & WASPADA MAKA ADA
KEMUNGKINAN BESAR BAHWA PENJAHAT
TSB AKAN DPT LARI SECARA DIAM2. UTK
MENCEGAH HAL YG TDK DIINGINKAN
SEPERTI TERSEBUT DIATAS,
19
20. UNTUK PEMBORGOLAN YG BENAR MAKA
PERLU DIPERHATIKAN BEBERAPA HAL :
Petugas hrs menggeledah terlebih dulu penjahat tsb, penggeledahan dpt
di laks setelah penjahat dlm keadaan diborgol, bila memang benar situasi
memaksa penggeledahan dilakukan utk menemukan dari penjahat ialah
benda-benda yang kemungkinan dapat digunakan untuk membuka
borgol.
Lakukan pemborgolan dgn teknik yg baik dan tepat, petugas harus selalu
dalam keadaan waspada, sebab mungkin penjahat akan menyerang
petugas dengan tiba-tiba.
Penjahat harus dipaksa dalam posisi yang sangat lemah sehingga kecil
kemungkinan untuk mengadakan penyerangan terhadap petugas atau
mudah dijatuhkan bila penjahat tersebut berusaha mencelakakan petugas
yang sedang melakukan pemborgolan jangan sampai penjahat tersebut
dalam posisi berdiri bebas.
Petugas harus memiliki kemampuan Beladiri yang baik untuk mengatasi
perlawanan.
21. PENGGELEDAHAN
BADAN
a. Perintahkan pelanggar angkat tangan, kedua telapak tangan merapat ditembok
b. Kedua kaki dibuka selebar lebarnya untuk mengurangi keseimbangan pelanggar.
c. Geledah scr urut mulai dri kepala sampai ke kaki dari sblh kiri lebih dahulu
d. Lepaskan ikat pinggang, kopel dan tutup kepala.
e. Posisi kaki petugas, lutut kanan petugas tepat menempel dibelakang lutut kiri
pelanggar, tangan kanan Pegang kragh baju bag blk pelanggar dgn tujuan bila
pelanggar lakukan gerak mencurigakan sgr Tekan lutut pelanggar sampai jatuh
f. Setelah selesai menggeledah sebelah kiri pindah kesebelah kanan, untuk posisi
kaki petugas pindah kesebelah kanan sama dengan pada saat menggeledah
sebelah kiri
g. Kumpulkan setiap barang yang ditemukan
22. PENGGELEDAHAN
BADAN
a. Perintahkan pelanggar angkat tangan
b. Kedua kaki dibuka selebar lebarnya untuk mengurangi keseimbangan pelanggar.
c. Geledah scr urut mulai dri kepala sampai ke kaki dari sblh kiri lebih dahulu
d. Lepaskan ikat pinggang, kopel dan tutup kepala.
e. Posisi kaki petugas, lutut kanan petugas tepat menempel dibelakang lutut kiri
pelanggar, tangan kanan Pegang kragh baju bag blk pelanggar dgn tujuan bila
pelanggar lakukan gerak mencurigakan sgr Tekan lutut pelanggar sampai jatuh
f. Setelah selesai menggeledah sebelah kiri pindah kesebelah kanan, untuk posisi
kaki petugas pindah kesebelah kanan sama dengan pada saat menggeledah
sebelah kiri
g. Kumpulkan setiap barang yang ditemukan