Filsafat ilmu membahas dasar-dasar ilmu seperti ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Ia membandingkan filsafat dan ilmu dalam objek, metode, dan tujuan, serta menjelaskan tujuan filsafat ilmu adalah memahami sumber, hakikat, dan perkembangan ilmu.
2. Pengertian Filsafat Ilmu
• Filsafat dalam bahasa Inggris , yaitu
philosophy, adapun filsafat berasal dari bahasa
Yunani : philosophi, yang terdiri atas dua kata:
philos (cinta) atau philia (persahabatan,
tertarik kepada) dan shopos (hikmah,
kebijaksanaan, pengetahuan, keterampilan,
pengalaman praktis dan intelegensi). Jadi
secara etimologi, filsafat berarti cinta
kebijaksanaan atau kebenaran (love of
wisdom). Orangnya disebut filosof yang dalam
bahasa Arab disebut failasuf.
3. Ada beberapa pengertian pokok
tentang filsafat menurut kalangan
filosof
• Upaya spekulasi untuk menyajikan suatu
pandangan sistematik serta lengkap tentang
seluruh realitas
• Upaya untuk melukiskan hakikat realitas akhir
dan dasar serta nyata
• Upaya untuk menentukan batas-batas dan
jangkauan pengetahuan : sumbernya,
hakikatnya, keabsahannya, dan nilainya.
4. • Penyelidikan kritis atas pengandaian-
pengandaian dan pernyataan-pernyataan yang
diajukan oleh berbagai bidang pengetahuan
• Disiplin ilmu yang berupaya untuk membantu
anda melihat apa yang anda katakan dan
untuk mengatakan apa yang anda lihat.
5. • Pythagoras (572-497 SM) adalah filosof yang
pertama kali menggunakan kata fisafat, dia
mengemukakan bahwa manusia dapat di bagi
dalam tiga tipe : mereka yang mencintai
kesengan, mereka yang mencintai kegiatan
dan mereka yang mencintai kebijaksanaan.
Tujuan kebijaksanaan dalam pandangannya
menyangkut kemajuan menuju keselamatan
dalam hal keagamaan. Shopia mengandung
arti yang lebih luas daripada kebijaksanaan,
yaitu: 1) kerajinan; 2) kebenaran; 3)
pengetahuan yang luas; 4) kebijakan
intelektual;
6. • 5) pertimbangan yang sehat; 6) kecerdikan
yang memutuskan hal-hal praktis. Dengan
demikian asal mula kata filsafat itu sangat
umum, yang intinya adalah mencari
keutamaan mental (the pursuit of mental
excellence)
7. • Plato (427-347 SM) mengatakan bahwa objek
filsafat adalah penemuan kenyataan atau
kebenaran absolut (keduanya sama dalam
pandangannya), lewat “dialektika”.
• Aristoteles (384-332 SM) tokoh utama silosof
klasik, mengatakan bahwa filsafat menyelidiki
sebab dan asas segala terdalam dari wujud.
Karena itu, ia menamakan filsafat dengan
‘teologi’ atau ‘fisafat pertama’. Aristoteles
sampai pada kesimpulan bahwa setiap gerak
dialam ini digerakkan oleh yang lain.
8. • Karena itu, perlu menetapkan satu penggerak
pertama yang menyebabkan gerak itu, sedangkan
dirinya sendiri tidak bergerak. Penggerak pertama
ini sama sekali terlepas dari meteri: sebab kalau
ia meteri, maka ia juga mempunyai potensi gerak.
Allah, demikian Aristoteles, sebagai penggerak
pertama adalah Aktus Murni. Dan ia adalah salah
seorang filosof Yunani Kuno yang mengatakan
bahwa filsafat memperhatikan seluruh
pengetahuan, dan kadang-kadang disamakan
dengan pengetahuan tentang wujud.
9. • Immanuel Kant (1724-1804 M), mengatakan
bahwa filsafat itu ilmu dasar segala
pengetahuan, yang mencakup didalamnya 4
persoalan:
• 1. apakah yang dapat kita ketahui? (dijawab
oleh metafisika)
• 2. apakah yang boleh kita kerjakan? (dijawab
oleh etika/norma)
• 3. sampai di manakah pengharapan kita?
(dijawab oleh agama)
• 4 apakah yang dinamakan manusia? (dijawab
oleh antropolog)
10. • Pendapat Sidi Gazalba filsafat adalah berfikir
secara mendalam, sistematik, radikal dan
universal dalam rangka mencari kebenaran,
inti atau hakikat mengenai segala sesuatu
yang ada.
• Pendapat Sidi Gazalba memperlihatkan
adanya tiga ciri pokok dalam filsafat, yaitu:
• 1. adanya unsur berfikir yang dalam hal ini
menggunakan akal.
• 2. adanya unsur tujuan yang ingin dicapai
melalui berfikir tersebut
11. • 3. ada unsur ciri yang terdapat dalam pikiran
tersebut, yaitu mendalam.
12. Pengertian Ilmu
• Ilmu berasal dari bahasa Arab : ‘alima, ya’lamu,
‘ilman, dengan wazan fa ‘ila, yaf’alu, yang berarti
: mengerti, memahami benar-benar.
• Sinonim yang paling dekat dengan bahasa Yunani
adalah episteme.
• Pengertian ilmu yang terdapat dalam kamus
Bahasa Indonesia adalah pengetahuan tentang
suatu bidang yang disusun secara bersistem
menurut metode-metode tertentu, yang dapat
digunakan untuk menerangkan gejala-gejala
tertentu di bidang (pengetahuan) itu.
13. Ciri-ciri utama ilmu menurut
terminologi
• 1. ilmu adalah sebagai pengetahuan bersifat
koheren, empiris, sistematis, dapat diukur dan
dapat dibuktikan.
• 2. berbeda dengan pengetahuan, ilmu tidak
pernah mengartikan kepingan pengetahuan
satu putusan tersendiri, sebaliknya ilmu
menandakan seluruh kesatuan ide yang
mengacu ke objek (atau alam objek)yang sama
dan saling berkait secara logis.
14. • 3. ilmu tidak memerlukan kepastian lengkap
berkenaan dengan masing-masing penalaran
perorangan, sebab ilmu dapat memuat
didalamnya dirinya sendiri hipotesis-hipotesis
dan teori-teori yang belum sepenuhnya
dimantapkan.
• 4. berkaitan dengan konsep ilmu
(pengetahuan ilmiah) adalah ide bahwa
metode-metode yang berhasil dan hasil-hasil
yang terbukti pada dasarnya harus terbuka
kepada semua pencari ilmu.
15. • 5. metodologi, sebab kaitan logis yang dicari
ilmu tidak dicapai dengan penggabungan tidak
teratur dan tidak terarah dari banyak
pengamatan dan ide yang terpisah-pisah.
Sebaliknya ilmu menuntut pengamatan dan
berpikir metodis, tertata rapi.
• 6. kesatuan setiap ilmu bersumber di dalam
kesatuan objeknya.
16. Pengertian filsafat ilmu
• Filsafat ilmu adalah kajian secara mendalam
tentang dasar-dasar ilmu, sehingga filsafat
ilmu perlu menjawab persoalan berikut:
• 1. landasan ontologis
• 2. landasan epistemologi
• 3. landasan aksiologi
17. Persamaan filsafat dan ilmu
• 1. keduanya mencari rumusan yang sebaik-
baiknya menyelidiki objek selengkap-
lengkapnnya sampai ke akar-akarnya
• 2. keduanya memberikan pengertian
mengenai hubungan atau koheren yang ada
antara kejadian-kejadian yang kita balami dan
mencoba menunjukkan sebab-sebabnya.
• 3. keduanya hendak memberikan sintesis,
yaitu suatu pandangan yang bergandengan
18. • 4. keduanya mempunyai metode dan sistem
• 5. keduanya hendak memberikan penjelasan
tentang kenyataan seluruh tibul dan hasrat
manusia (objektivitas), akan pengetahuan
yang lebih mendasar.
19. Perbedaan filsafat dan ilmu
• Objek material filsafat itu bersifat umum yaitu
segala sesuatu yang ada dan objek material
ilmu itu bersifat khusus dan empiris
• Objek forlam filsafat: bersifat non
pragmenataris, karena mencari pengertian
dari segala sesuatu yang ada itu secara luas,
mendalam dan mendasar. Objek ilmu : bersifat
teknik, artinya bahwa cara ide-ide manusia itu
mengadakan penyatuan diri dengan realita.
20. • Filsafat dilaksanakan dalam suatu suasana
pengetahuan yang menonjolkan daya
spekulasi, kritis dan pengawasan, sedangkan
ilmu haruslah diadakan riset lewat
pendekatan trial and error.
• Fisafat memuat pertanyaan lebih jauh dan
lebih mendasar pada pengalaman realitas
sehari-hari, ilmu bersifat diskursif, yaitu
menguraiakan secara logis, yang dimuat dari
tidak atau menjadi tahu.
21. • Filsafat memberikan penjelasan yang terakhir,
yang mutlak, dan mendalam sampai
mendasar, sedangkan ilmu menunjukkan
sebab-sebab yang tidak begitu mendalam,
yang lebih dekat, yang sekunder.
22. Tujuan filsafat ilmu
• Mandalami unsur-unsur pokok ilmu, sehingga
secara menyeluruh kita dapat memahami
sumber, hakikat dan tujuan ilmu
• Memahami sejarah pertumbuhan,
perkembangan, dan kemajuan ilmu diberbagai
bidang
• Menjadi pedoman bagi para dosen dan
mahasiswa dalam mendalami studi diperguruan
tinggi, terutama untuk membedakan persoalan
yang ilmiah dan nonilmiah
23. • Mendorong para calon ilmuwan dan iluman
untuk konsisten dalam mendalami ilmu dan
mengembangkannya
• Mempertegas bahwa dalam persoalan sumber
dan tujuan antara ilmu dan agama tidak ada
pertentangan.