SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Strategi Pemetaan Mutu Lembaga Pendidikan Non Formal dan 
Informal (Analisis terhadap Pemetaan Mutu Taman Bacaan 
Masyarakat dan Madrasah Diniyah Sore) 
Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan formal yang dapat 
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.1 Pendidikan nonformal menurut 
Sardjan Kadir adalah suatu aktifitas pendidikan yang diatur diluar sistem 
pendidikan formal, baik yang berjalan tersendiri ataupun sebagai suatu bagian 
yang penting dalam aktifitas yang lebih luas yang ditunjukkan untuk melayani 
sasaran didik yang dikenal dan untuk tujuan-tujuan pendidikan.2 
Menurut UU Sisdiknas pendidikan informal adalah jalur pendidikan 
keluarga dan lingkungan.3 Kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh 
keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. 
Problematika yang terjadi pada lembaga PNFI seperti di Taman Bacaan 
Masyarakat yang menjadi tanggung jawab Kemendikbud dan Madrasah Diniyah 
Sore yang menjadi tanggung jawab Kemenag salah satunya adalah kurang adanya 
perhatian dalam peningkatan kualitas mutu di lembaga pendidikan tersebut. 
Bahkan keberadaan lembaga pendidikan tersebut seolah-olah hanya untuk mengisi 
kekosongan waktu luang pendidikan tanpa memperhatikan kebutuhan pendidikan 
disamping lembaga pendidikan formal. Hal ini seharusnya pelu diadakan program 
penyetaraan lembaga pendidikan formal dan PNFI namun dalam koridor yang 
sesuai. Maksudnya lembaga pendidikan PNFI juga memiliki hak yang sama dan 
mempunyai peran aktif dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Selain itu 
output atau lulusan yang dihasilkan juga memiliki kesempatan yang sama dalam 
hal kualitas kemampuan untuk mencapai tujuan dan sasaran mutu yang 
dirumuskan oleh lembaga PNFI tanpa adanya diskriminasi sebagaimana lulusan 
lembaga pendidikan formal. 
1 Himpunan Peraturan Perundang-Undangan, Standar, 96 
2 Sudjana S, Pendidikan Nonformal Wawasan Sejarah Perkembangan Filsafat Teori Pendukung 
Azas, (Bandung : Falah Production, 2004), hlm 22 
3 UU RI No. 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional
Dalam upaya strategi pemetaan mutu lembaga pendidikan Informal dan 
Non Formal (PNFI) terdapat tiga komponen utama yang menjadi acuan dalam 
proses pemetaan mutu yaitu sebagai berikut: 
1. State yang dimotori oleh pemerintah memfasilitasi untuk melakukan akreditasi 
dan evaluasi serta sertifikasi terhadap penyelenggaraan lembaga pendidikan 
informal dan non formal. 
2. Market yang merupakan pasar yang menjadi peluang bagi lembaga pendidikan 
untuk mempromosikan lulusan atau output mereka sehingga ketika masing-masing 
output telah memenuhi sasaran mutu lembaga dan sesuai dengan apa 
yang diharapkan oleh para stake holders pendidikan. Selain itu menjadi 
simbiosis mutualisme dalam meningkatkan peluang positif investor dalam hal 
ini bekerja sama dengan pihak lain yang terkait untuk mengembangkan dan 
meningkatkan kualitas mutu pendidikan di lembaga pendidikan tersebut. 
3. People yang menjadi objek atau sumber daya manusia dalam pelaksanaan 
proses berjalannya kegiatan di lembaga pendidikan tersebut perlu mengadakan 
semacam kegiatan pembinaan untuk mengelola lembaga pendidikan secara 
mandiri serta mengembangkan kualitas sumber daya yang ada secara efektif 
dan efisien untuk menunjang program penyelenggaraan pendidikan dan 
mencapai standar pendidikan yang diharapkan. 
Strategi adalah cara atau pendekatan yang dilakukan dalam melakukan 
pemetaan mutu dalam menilai kualitas proses (Process Quality) dan kualitas hasil 
(Product Quality). Strategi dalam pemetaan mutu baik lembaga formal maupun 
PNFI meliputi audit internal dan eksternal serta self-assesment/evaluasi diri 
masing-masing lembaga pendidikan. Strategi dilakukan untuk pencapaian sasaran 
mutu lembaga pendidikan masing-masing yang meliputi kelembagaan, proses 
penyelenggara program pendidikan, dan produk atau lulusan. 
Sedangkan dalam kegiatan pemetaan mutu melibatkan berbagai macam 
pihak yaitu penyelenggara program pendidikan, pemerintah daerah, pemerintah, 
dan masyarakat serta badan usaha. Kegiatan ini dapat memiliki dua bentuk, yaitu: 
pertama, dalam bentuk kegiatan proses perbaikan dan pengembangan mutu secara 
berkelanjutan (continous quality improvement), dan kedua, dalam bentuk budaya
mutu (quality culture) yang mengandung tata nilai (values) yang menjadi 
keyakinan stake holders pendidikan pada khususnya dan masyarakat pada 
umumnya dan prinsip-prinsip atau asas-asas yang dianutnya.4 
Lebih lanjut dalam proses pelaksanaan pemetaan mutu pada lembaga 
pendidikan informal dan non formal sama seperti pada lembaga pendidikan 
formal namun dalam hal ini perlu adanya lembaga yang berdiri sendiri yang 
khusus untuk menangani pemetaan serta penjaminan mutu lembaga PNFI. 
Pertama dimulai dari pembentukan lembaga seperti BPSDMPK-PMP yang 
bertugas dalam mengoptimalkan segala sumber daya yang ada dengan 
menyiapkan, menyusun, mengembangkan serta melaksanakan dari instrumen 
pemetaan mutu sampai kepada hasil analisis mutu. Selanjutnya dilakukan 
pembentukan lembaga pemetaan mutu pendidikan (LPMP) pada tingkat daerah 
yang bertugas menyiapkan petugas pemetaan mutu, memfasilitasi pelaksanaan 
pemetaan mutu, serta mengawasi dan melakukan pendampingan pelaksanaan 
pemetaan mutu kemudian melakukan analisis hasil dari pemetaan mutu. 
Kemudian langkah berikutnya adalah membentuk semacam dinas pendidikan di 
tingkat kabupaten dan kecamatan yang bertugas untuk mensosialisasikan tentang 
pemetaan mutu, mengusulkan dan menugaskan petugas dan operator dalam proses 
pelaksanaan pemetaan mutu di lembaga tersebut, serta memastikan pelaksanaan 
kegiatan pemetaan mutu berjalan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. 
Dan yang terakhir masing-masing lembaga PNFI membentuk tim pengawas yang 
akan melakukan proses kegiatan pemetaan mutu pendidikan serta mempersiapkan 
segala sumber daya manusia yang ada sebagai objek pelaksanaan pemetaan mutu 
pendidikan. Jadi singkatnya perlu dibentuk organisasi pelaksanaan pemetaan mutu 
pendidikan non formal dan informal serta dilakukan optimalisasi organisasi 
tersebut di tingkat pusat, propinsi, dan kabupaten/kota layaknya pendidikan 
formal.5 
4 Nanang Fattah, Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013), hal. 
1-9 
5 Pedoman Padamu Negeri, Kemendikbud, 2013

More Related Content

What's hot

Rancangan pengajaran individu ( rpi ) kump 1
Rancangan pengajaran individu    ( rpi ) kump 1Rancangan pengajaran individu    ( rpi ) kump 1
Rancangan pengajaran individu ( rpi ) kump 1
Nurul Hanie
 
Sistem penjaminan mutu prodi pai
Sistem penjaminan mutu prodi paiSistem penjaminan mutu prodi pai
Sistem penjaminan mutu prodi pai
stitsasingkawang
 
Rencana pengembangan-sekolah (1)
Rencana pengembangan-sekolah (1)Rencana pengembangan-sekolah (1)
Rencana pengembangan-sekolah (1)
Litle Jo
 
Contoh Manajemen Sekolah
Contoh Manajemen SekolahContoh Manajemen Sekolah
Contoh Manajemen Sekolah
WARGA SALAPAN
 

What's hot (20)

Rancangan pengajaran individu ( rpi ) kump 1
Rancangan pengajaran individu    ( rpi ) kump 1Rancangan pengajaran individu    ( rpi ) kump 1
Rancangan pengajaran individu ( rpi ) kump 1
 
Paparan eds bekasi 01
Paparan eds bekasi 01Paparan eds bekasi 01
Paparan eds bekasi 01
 
Sistem penjaminan mutu prodi pai
Sistem penjaminan mutu prodi paiSistem penjaminan mutu prodi pai
Sistem penjaminan mutu prodi pai
 
Rps sdn merak i 2010 2014
Rps sdn merak i 2010 2014Rps sdn merak i 2010 2014
Rps sdn merak i 2010 2014
 
Membangun profesionalisme guru dan staf
Membangun profesionalisme guru dan stafMembangun profesionalisme guru dan staf
Membangun profesionalisme guru dan staf
 
Menejemen kesiswaan
Menejemen kesiswaanMenejemen kesiswaan
Menejemen kesiswaan
 
Rencana pengembangan madrasah
Rencana pengembangan madrasahRencana pengembangan madrasah
Rencana pengembangan madrasah
 
Sop kkg dan mgmp buku 1
Sop kkg dan mgmp buku 1Sop kkg dan mgmp buku 1
Sop kkg dan mgmp buku 1
 
Pedoman pelaksanaan-spmp
Pedoman pelaksanaan-spmpPedoman pelaksanaan-spmp
Pedoman pelaksanaan-spmp
 
Program kerja-lpm-2016-2017
Program kerja-lpm-2016-2017Program kerja-lpm-2016-2017
Program kerja-lpm-2016-2017
 
Rencana pengembangan-sekolah (1)
Rencana pengembangan-sekolah (1)Rencana pengembangan-sekolah (1)
Rencana pengembangan-sekolah (1)
 
Contoh Manajemen Sekolah
Contoh Manajemen SekolahContoh Manajemen Sekolah
Contoh Manajemen Sekolah
 
SPMI
SPMISPMI
SPMI
 
Makalah rps
Makalah rpsMakalah rps
Makalah rps
 
Tentang Kurikulum 2013
Tentang Kurikulum 2013Tentang Kurikulum 2013
Tentang Kurikulum 2013
 
KKGPAI KAB BANGKALAN
KKGPAI KAB BANGKALANKKGPAI KAB BANGKALAN
KKGPAI KAB BANGKALAN
 
Peningkatan kinerja mgmp
Peningkatan kinerja mgmpPeningkatan kinerja mgmp
Peningkatan kinerja mgmp
 
5. manajemen siswa
5. manajemen siswa5. manajemen siswa
5. manajemen siswa
 
Pedoman pemenuhan-snp-sma
Pedoman pemenuhan-snp-smaPedoman pemenuhan-snp-sma
Pedoman pemenuhan-snp-sma
 
Pedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smpPedoman pemenuhan-snp-smp
Pedoman pemenuhan-snp-smp
 

Similar to Strategi Pemetaan Mutu Lembaga Pendidikan Informal dan Non Formal

Sistem penjaminan mutu prodi pai
Sistem penjaminan mutu prodi paiSistem penjaminan mutu prodi pai
Sistem penjaminan mutu prodi pai
stitsasingkawang
 
monitoring dan evaluasi,ok.docx
monitoring dan evaluasi,ok.docxmonitoring dan evaluasi,ok.docx
monitoring dan evaluasi,ok.docx
Zahrah77
 
Artikel jurnal pendidikan bagi isu
Artikel jurnal pendidikan bagi isuArtikel jurnal pendidikan bagi isu
Artikel jurnal pendidikan bagi isu
Cik BaCo
 
Makalah ppm-pengendalian-mutu-program-pendidikan-nonformal
Makalah ppm-pengendalian-mutu-program-pendidikan-nonformalMakalah ppm-pengendalian-mutu-program-pendidikan-nonformal
Makalah ppm-pengendalian-mutu-program-pendidikan-nonformal
Agus Witono
 
Dokumen Model Kompetensi Kepemimpinan Sekolah Hasil Uji Publik.pdf
Dokumen Model Kompetensi Kepemimpinan Sekolah Hasil Uji Publik.pdfDokumen Model Kompetensi Kepemimpinan Sekolah Hasil Uji Publik.pdf
Dokumen Model Kompetensi Kepemimpinan Sekolah Hasil Uji Publik.pdf
ArtinaShoimariesta2
 
Model penilaian-hasil-belajar-sma kurikulum 2013
Model penilaian-hasil-belajar-sma kurikulum 2013Model penilaian-hasil-belajar-sma kurikulum 2013
Model penilaian-hasil-belajar-sma kurikulum 2013
Ar Chonth
 
Sosialisasi IAPS Akademik-Vokasi-Rev_HR.pdf
 Sosialisasi IAPS Akademik-Vokasi-Rev_HR.pdf Sosialisasi IAPS Akademik-Vokasi-Rev_HR.pdf
Sosialisasi IAPS Akademik-Vokasi-Rev_HR.pdf
ZwingCADAcademy
 
BIAYADANKUALITASPENDIDIKAN (1).pdf
BIAYADANKUALITASPENDIDIKAN (1).pdfBIAYADANKUALITASPENDIDIKAN (1).pdf
BIAYADANKUALITASPENDIDIKAN (1).pdf
idanridwan1
 

Similar to Strategi Pemetaan Mutu Lembaga Pendidikan Informal dan Non Formal (20)

Sistem penjaminan mutu prodi pai
Sistem penjaminan mutu prodi paiSistem penjaminan mutu prodi pai
Sistem penjaminan mutu prodi pai
 
monitoring dan evaluasi,ok.docx
monitoring dan evaluasi,ok.docxmonitoring dan evaluasi,ok.docx
monitoring dan evaluasi,ok.docx
 
Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan
Manajemen Sumber Daya Manusia PendidikanManajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan
Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan
 
Manajemen SDM Pendidikan.
Manajemen SDM Pendidikan.Manajemen SDM Pendidikan.
Manajemen SDM Pendidikan.
 
Artikel jurnal pendidikan bagi isu
Artikel jurnal pendidikan bagi isuArtikel jurnal pendidikan bagi isu
Artikel jurnal pendidikan bagi isu
 
Makalah ppm-pengendalian-mutu-program-pendidikan-nonformal
Makalah ppm-pengendalian-mutu-program-pendidikan-nonformalMakalah ppm-pengendalian-mutu-program-pendidikan-nonformal
Makalah ppm-pengendalian-mutu-program-pendidikan-nonformal
 
Sumber daya manusia
Sumber daya manusiaSumber daya manusia
Sumber daya manusia
 
Dokumen Model Kompetensi Kepemimpinan Sekolah Hasil Uji Publik.pdf
Dokumen Model Kompetensi Kepemimpinan Sekolah Hasil Uji Publik.pdfDokumen Model Kompetensi Kepemimpinan Sekolah Hasil Uji Publik.pdf
Dokumen Model Kompetensi Kepemimpinan Sekolah Hasil Uji Publik.pdf
 
Rangkuman uts
Rangkuman   utsRangkuman   uts
Rangkuman uts
 
PPT KELOMPOK I.pptx
PPT KELOMPOK I.pptxPPT KELOMPOK I.pptx
PPT KELOMPOK I.pptx
 
3 permasalahan pm
3 permasalahan pm3 permasalahan pm
3 permasalahan pm
 
Buku kebijakan spmi stikes sby
Buku kebijakan spmi stikes sbyBuku kebijakan spmi stikes sby
Buku kebijakan spmi stikes sby
 
Buku kebijakan spmi
Buku kebijakan spmiBuku kebijakan spmi
Buku kebijakan spmi
 
Penilaian dan evaluasi ppk
Penilaian dan evaluasi ppkPenilaian dan evaluasi ppk
Penilaian dan evaluasi ppk
 
6. Penilaian
6. Penilaian6. Penilaian
6. Penilaian
 
Buku kebijakan spmi stikes sby
Buku kebijakan spmi stikes sbyBuku kebijakan spmi stikes sby
Buku kebijakan spmi stikes sby
 
Critical Review: An Organizational Learning Model for Vocational Education in...
Critical Review: An Organizational Learning Model for Vocational Education in...Critical Review: An Organizational Learning Model for Vocational Education in...
Critical Review: An Organizational Learning Model for Vocational Education in...
 
Model penilaian-hasil-belajar-sma kurikulum 2013
Model penilaian-hasil-belajar-sma kurikulum 2013Model penilaian-hasil-belajar-sma kurikulum 2013
Model penilaian-hasil-belajar-sma kurikulum 2013
 
Sosialisasi IAPS Akademik-Vokasi-Rev_HR.pdf
 Sosialisasi IAPS Akademik-Vokasi-Rev_HR.pdf Sosialisasi IAPS Akademik-Vokasi-Rev_HR.pdf
Sosialisasi IAPS Akademik-Vokasi-Rev_HR.pdf
 
BIAYADANKUALITASPENDIDIKAN (1).pdf
BIAYADANKUALITASPENDIDIKAN (1).pdfBIAYADANKUALITASPENDIDIKAN (1).pdf
BIAYADANKUALITASPENDIDIKAN (1).pdf
 

More from Abdau Qur'ani

Makalah media komunikasi dalam pendidikan
Makalah media komunikasi dalam pendidikanMakalah media komunikasi dalam pendidikan
Makalah media komunikasi dalam pendidikan
Abdau Qur'ani
 
Makna Kode Etik Profesi Guru
Makna Kode Etik Profesi GuruMakna Kode Etik Profesi Guru
Makna Kode Etik Profesi Guru
Abdau Qur'ani
 
Upaya mengatasi pertikaian antar etnis/ras di Indonesia dalam perspektif ilmu...
Upaya mengatasi pertikaian antar etnis/ras di Indonesia dalam perspektif ilmu...Upaya mengatasi pertikaian antar etnis/ras di Indonesia dalam perspektif ilmu...
Upaya mengatasi pertikaian antar etnis/ras di Indonesia dalam perspektif ilmu...
Abdau Qur'ani
 
Presentasi tauhid abda
Presentasi tauhid abdaPresentasi tauhid abda
Presentasi tauhid abda
Abdau Qur'ani
 

More from Abdau Qur'ani (14)

Branding Strategy
Branding StrategyBranding Strategy
Branding Strategy
 
Contoh Laporan Kegiatan Event Management
Contoh Laporan Kegiatan Event ManagementContoh Laporan Kegiatan Event Management
Contoh Laporan Kegiatan Event Management
 
Tindakan dan Komunikasi Public Relations
Tindakan dan Komunikasi Public RelationsTindakan dan Komunikasi Public Relations
Tindakan dan Komunikasi Public Relations
 
Tindakan dan komunikasi public relations
Tindakan dan komunikasi public relationsTindakan dan komunikasi public relations
Tindakan dan komunikasi public relations
 
Kebijakan Pendidikan
Kebijakan PendidikanKebijakan Pendidikan
Kebijakan Pendidikan
 
Kebijakan Pendidikan
Kebijakan PendidikanKebijakan Pendidikan
Kebijakan Pendidikan
 
Komunikasi Data
Komunikasi DataKomunikasi Data
Komunikasi Data
 
Komunikasi Data
Komunikasi DataKomunikasi Data
Komunikasi Data
 
Makalah media komunikasi dalam pendidikan
Makalah media komunikasi dalam pendidikanMakalah media komunikasi dalam pendidikan
Makalah media komunikasi dalam pendidikan
 
Makna Kode Etik Profesi Guru
Makna Kode Etik Profesi GuruMakna Kode Etik Profesi Guru
Makna Kode Etik Profesi Guru
 
Makna Kode Etik Profesi Guru
Makna Kode Etik Profesi GuruMakna Kode Etik Profesi Guru
Makna Kode Etik Profesi Guru
 
Konsep Dasar Kepemimpinan Pendidikan
Konsep Dasar Kepemimpinan PendidikanKonsep Dasar Kepemimpinan Pendidikan
Konsep Dasar Kepemimpinan Pendidikan
 
Upaya mengatasi pertikaian antar etnis/ras di Indonesia dalam perspektif ilmu...
Upaya mengatasi pertikaian antar etnis/ras di Indonesia dalam perspektif ilmu...Upaya mengatasi pertikaian antar etnis/ras di Indonesia dalam perspektif ilmu...
Upaya mengatasi pertikaian antar etnis/ras di Indonesia dalam perspektif ilmu...
 
Presentasi tauhid abda
Presentasi tauhid abdaPresentasi tauhid abda
Presentasi tauhid abda
 

Recently uploaded

.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 

Strategi Pemetaan Mutu Lembaga Pendidikan Informal dan Non Formal

  • 1. Strategi Pemetaan Mutu Lembaga Pendidikan Non Formal dan Informal (Analisis terhadap Pemetaan Mutu Taman Bacaan Masyarakat dan Madrasah Diniyah Sore) Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.1 Pendidikan nonformal menurut Sardjan Kadir adalah suatu aktifitas pendidikan yang diatur diluar sistem pendidikan formal, baik yang berjalan tersendiri ataupun sebagai suatu bagian yang penting dalam aktifitas yang lebih luas yang ditunjukkan untuk melayani sasaran didik yang dikenal dan untuk tujuan-tujuan pendidikan.2 Menurut UU Sisdiknas pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.3 Kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. Problematika yang terjadi pada lembaga PNFI seperti di Taman Bacaan Masyarakat yang menjadi tanggung jawab Kemendikbud dan Madrasah Diniyah Sore yang menjadi tanggung jawab Kemenag salah satunya adalah kurang adanya perhatian dalam peningkatan kualitas mutu di lembaga pendidikan tersebut. Bahkan keberadaan lembaga pendidikan tersebut seolah-olah hanya untuk mengisi kekosongan waktu luang pendidikan tanpa memperhatikan kebutuhan pendidikan disamping lembaga pendidikan formal. Hal ini seharusnya pelu diadakan program penyetaraan lembaga pendidikan formal dan PNFI namun dalam koridor yang sesuai. Maksudnya lembaga pendidikan PNFI juga memiliki hak yang sama dan mempunyai peran aktif dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Selain itu output atau lulusan yang dihasilkan juga memiliki kesempatan yang sama dalam hal kualitas kemampuan untuk mencapai tujuan dan sasaran mutu yang dirumuskan oleh lembaga PNFI tanpa adanya diskriminasi sebagaimana lulusan lembaga pendidikan formal. 1 Himpunan Peraturan Perundang-Undangan, Standar, 96 2 Sudjana S, Pendidikan Nonformal Wawasan Sejarah Perkembangan Filsafat Teori Pendukung Azas, (Bandung : Falah Production, 2004), hlm 22 3 UU RI No. 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional
  • 2. Dalam upaya strategi pemetaan mutu lembaga pendidikan Informal dan Non Formal (PNFI) terdapat tiga komponen utama yang menjadi acuan dalam proses pemetaan mutu yaitu sebagai berikut: 1. State yang dimotori oleh pemerintah memfasilitasi untuk melakukan akreditasi dan evaluasi serta sertifikasi terhadap penyelenggaraan lembaga pendidikan informal dan non formal. 2. Market yang merupakan pasar yang menjadi peluang bagi lembaga pendidikan untuk mempromosikan lulusan atau output mereka sehingga ketika masing-masing output telah memenuhi sasaran mutu lembaga dan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para stake holders pendidikan. Selain itu menjadi simbiosis mutualisme dalam meningkatkan peluang positif investor dalam hal ini bekerja sama dengan pihak lain yang terkait untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas mutu pendidikan di lembaga pendidikan tersebut. 3. People yang menjadi objek atau sumber daya manusia dalam pelaksanaan proses berjalannya kegiatan di lembaga pendidikan tersebut perlu mengadakan semacam kegiatan pembinaan untuk mengelola lembaga pendidikan secara mandiri serta mengembangkan kualitas sumber daya yang ada secara efektif dan efisien untuk menunjang program penyelenggaraan pendidikan dan mencapai standar pendidikan yang diharapkan. Strategi adalah cara atau pendekatan yang dilakukan dalam melakukan pemetaan mutu dalam menilai kualitas proses (Process Quality) dan kualitas hasil (Product Quality). Strategi dalam pemetaan mutu baik lembaga formal maupun PNFI meliputi audit internal dan eksternal serta self-assesment/evaluasi diri masing-masing lembaga pendidikan. Strategi dilakukan untuk pencapaian sasaran mutu lembaga pendidikan masing-masing yang meliputi kelembagaan, proses penyelenggara program pendidikan, dan produk atau lulusan. Sedangkan dalam kegiatan pemetaan mutu melibatkan berbagai macam pihak yaitu penyelenggara program pendidikan, pemerintah daerah, pemerintah, dan masyarakat serta badan usaha. Kegiatan ini dapat memiliki dua bentuk, yaitu: pertama, dalam bentuk kegiatan proses perbaikan dan pengembangan mutu secara berkelanjutan (continous quality improvement), dan kedua, dalam bentuk budaya
  • 3. mutu (quality culture) yang mengandung tata nilai (values) yang menjadi keyakinan stake holders pendidikan pada khususnya dan masyarakat pada umumnya dan prinsip-prinsip atau asas-asas yang dianutnya.4 Lebih lanjut dalam proses pelaksanaan pemetaan mutu pada lembaga pendidikan informal dan non formal sama seperti pada lembaga pendidikan formal namun dalam hal ini perlu adanya lembaga yang berdiri sendiri yang khusus untuk menangani pemetaan serta penjaminan mutu lembaga PNFI. Pertama dimulai dari pembentukan lembaga seperti BPSDMPK-PMP yang bertugas dalam mengoptimalkan segala sumber daya yang ada dengan menyiapkan, menyusun, mengembangkan serta melaksanakan dari instrumen pemetaan mutu sampai kepada hasil analisis mutu. Selanjutnya dilakukan pembentukan lembaga pemetaan mutu pendidikan (LPMP) pada tingkat daerah yang bertugas menyiapkan petugas pemetaan mutu, memfasilitasi pelaksanaan pemetaan mutu, serta mengawasi dan melakukan pendampingan pelaksanaan pemetaan mutu kemudian melakukan analisis hasil dari pemetaan mutu. Kemudian langkah berikutnya adalah membentuk semacam dinas pendidikan di tingkat kabupaten dan kecamatan yang bertugas untuk mensosialisasikan tentang pemetaan mutu, mengusulkan dan menugaskan petugas dan operator dalam proses pelaksanaan pemetaan mutu di lembaga tersebut, serta memastikan pelaksanaan kegiatan pemetaan mutu berjalan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Dan yang terakhir masing-masing lembaga PNFI membentuk tim pengawas yang akan melakukan proses kegiatan pemetaan mutu pendidikan serta mempersiapkan segala sumber daya manusia yang ada sebagai objek pelaksanaan pemetaan mutu pendidikan. Jadi singkatnya perlu dibentuk organisasi pelaksanaan pemetaan mutu pendidikan non formal dan informal serta dilakukan optimalisasi organisasi tersebut di tingkat pusat, propinsi, dan kabupaten/kota layaknya pendidikan formal.5 4 Nanang Fattah, Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013), hal. 1-9 5 Pedoman Padamu Negeri, Kemendikbud, 2013