Dokumen tersebut membahas tentang tradisi masyarakat Aceh dalam menyambut bulan suci Ramadhan, seperti meugang (membagikan santunan kepada yang kurang mampu), persiapan makanan khas, dan kegiatan keagamaan seperti shalat tarawih dan i'tikaf. Dokumen ini juga menyinggung tentang musibah gempa yang menimpa Aceh Tengah serta kebakaran di Simeulue yang menyertai Ramadhan tahun ini.
2. No.5 Tahun I / Juli 2013
SSSSSeuramoeeuramoeeuramoeeuramoeeuramoe PublikPublikPublikPublikPublik
Saleum
22222
PENGARAH: Dr. ZainiAbdullah
(Gubernur Aceh)
PENANGGUNG JAWAB: Drs Said Rasul
(Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi
dan Telematika Aceh)
DEWAN PENYUNTING:
Drs. A. Aziz. (Kabid Manajemen Data Base)
Dr. Rahmawati, M. Si. (Kasubbag TU Seuramoe)
PEMIMPIN UMUM: Ir. Sanasi, MM.
(Kepala UPTD Seuramoe Informasi Aceh)
Pemimpin Redaksi:
Asriani,S.Sos
Redaktur Pelaksana:
Irwanda,ST,M.Si
Koordinator Liputan:
NiningKhairani,S.Sos
Redaktur:
ImranJoni
Penyunting/Editor:
IrandaNovandi,S.Sos
Design/Layout
AdityaAR
Konsultan Media:
Arief Rahman
Fotografer:
Amiruddin
Dharwanda,A. Md
Reporter/Kontributor:
Fahmi,ST-Muslem,A.Md-
DediIrawan-GitoRolis-Rahmat
Keuangan:SriTrisnaFitri,SE
Tata Usaha:Azhar - Syamsuarni
Distribusi: Syaukani - Razali
Logistik Umum: Syarwan - Amri, A. Md
AlamatRedaksi:GedungSeuramoeInformasiAceh
Jl.Slt.AlaidinMahmudsyah,BandaAcehNo.14.Telp.0651-33615
Email:redaksi.seuramoe@gmail.com.
website: http://seuramoe.acehprov.go.id
Laporan Perjalanan Tim Seuramoe Informasi
Redaksi menerima sumbangan tulisan, artikel dan foto yang sesuai
dengan misi penerbitan. Redaksi berhak mengubah isi tulisan
tanpa mengubah maksud dan substansi dari tulisan tersebut.
Tulisan harus dilampiri tanda pengenal.
redaksiredaksiredaksiredaksiredaksi
Marhaban yaa RamadhanMarhaban yaa RamadhanMarhaban yaa RamadhanMarhaban yaa RamadhanMarhaban yaa Ramadhan
Berita dukapun menyebar dengan
cepat. Bumi Gayo, ‘Negeri di Atas An-
gin’, negerinya Malem Diwa, porak-po-
randa. Ribuan bangunan hancur, infras-
truktur jalan rusak dan longsor, korban
jiwa berjatuhan.
Negeri Malem Diwa?
Iskandar Norman, penulis Aceh per-
nah menuliskan tentang hikayat Malem
Diwa ini. Menurutnya, Malem Diwa erat
hubungannya dengan “Negeri di Atas
Angin” atau negeri “Antara”. Mungkin
kalau sekarang termasuk wilayah
Tanah Gayo Aceh Tengah dengan
ibukotanya Takengon.
Kata “Antara” ini mungkin bisa diarti-
kan letaknya di antara kedua kabupat-
en Tanah Gayo ini. Tetapi, di Aceh,
Tanah Gayo Kabupaten Aceh Tengah
juga sering disebut sebagai negeri “Ant-
ara” atau “Negeri di Atas Angin”.
Dalam legenda rakyat Aceh Ten-
gah, Malem Diwa, mengisahkan per-
cintaan Malem Diwa dengan Putroe
Bunsu (Peteri Bensu/(Putri Bungsu),
yakni seorang bidadari yang nyasar ke
Kerajaan Antara dan sayapnya untuk
terbang disembunyikan Malem Diwa
yang jatuh cinta kepadanya.
Kisah Malem Diwa dan Putroe Bun-
su adalah kisah cinta abadi tiada taran-
ya. Indah dan penuh dengan pengala-
man suka duka serta rintangan berat yang
hampir saja berakhir karena ayah dan ibu Pu-
troe Bunsu berupaya mengembalikan anakn-
ya ke Kerajaannya di langit. “Negeri Antara”
dalam legenda Malem Diwa rakyat Aceh Ten-
gah berada di sebuah gunung di atas Danau
Laut Tawar.
Malem Diwa adalah putra seorang Raja
Peusangan yang sekarang masuk dalam
wilayah Kabupaten Bireuen. Malem Diwa se-
dang mandi di sungai dan tiba-tiba ia menda-
patkan sehelai rambut panjang hanyut di sun-
gai. Dan ia menelusuri Sungai Krueng Peu-
sangan untuk mencari pemilik rambut yang
ternyata adalah milik Putroe Bunsu.
Kisah itu entah benar atau sekedar mitos,
yang pasti hikayat tersebut sudah melagen-
da di dalam kultur masyarakat Peusangan,
tetapi hampir setiap orang Peusangan meya-
kini tentang kebenaran hikayat tersebut. Sam-
pai-sampai dulu dikisahkan oleh beberapa
orang tua yang ada di Peusangan setiap or-
ang yang ingin menutur atau menceritakan ten-
tang hikayat Malem Diwa terlebih dahulu harus
mengadakan kenduri untuk anak yatim.
***
Dan negeri itu porak-poranda.
Rabu(3/7)malam,sekitarpukul 21.15WIB,
kami dari Seuramoe dengan menggunakan
angkutan umum jenis L-300 bergerak menuju
SELASA siang, 2 Juli 2013, sekitar pukul 14.15 WIB gempa bumi mengguncang Aceh.
Mengejutkan warga Banda Aceh yang sebagian masih menjalankan aktivitasnya di
perkantoran. Lima belas menit kemudian diketahui, pusat gempa di 35 KM Barat Daya
KabupatenBenerMeriah,dengankedalaman10KM,berkekuatan6,2padaskalarichter.
HikayatGempa
di Negeri Malem Diwa
.........................BersambungkeHal.5Hal.5Hal.5Hal.5Hal.5
Mengumpulkan harta yang tersisa. (Seuramo Informasi/muslim)
SELASASELASASELASASELASASELASA 9 Juli 2013 kemarin, umat muslim di Indonesia,
termasuk Aceh, menyambut datangnya bulan penuh ber-
kah, RAMADHAN.RAMADHAN.RAMADHAN.RAMADHAN.RAMADHAN. Dalam bulan ini, kita diwajibkan untuk
melaksanakan ibadah puasa.
Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Tak
mengherankan jika umat muslim akan menyambutnya
dengan penuh kegembiraan. Tidak terkecuali di Aceh.
Berbagai tradisi dilakukan untuk menyambut kedatangan
bulanpenuhmaghfirahini.
Bulan suci Ramadhan adalah bulan yang ditunggu-
tunggu oleh semua umat Islam. Bulan yang penuh pen-
gampunan yang datangnya hanya setahun sekali, kare-
na itu semua umat Islam menyambut dengan gembira,
dalam bulan ini selain kita diwajibkan berpuasa, kita juga
dianjurkan melaksanakan solat tarawih, baik di masjid
maupunmeunasahdanbanyaklagikegiatanlainnya,sep-
erti tadarus, berzikir, mendengar ceramah agama.
Beragam tradisi dijalankan masyarakat Aceh dalam
menyambut datangnya bulan penuh maghfirah ini. Dari
mulai meugang, membuat panganan khas, hingga ma-
kan bersama dengan keluarga dan tetangga di tempat
wisata.
Selain itu, beragam makanan khas juga tersaji selama
Ramadhan. sebutlah Boh Rom-rom, Bubur Kanji atau Ie
Bu Peudah, Leumang, Timphan, hingga makanan yang
jarang ditemui di luar bulan Ramadhan, seperti Sambal
On Peunaga.
Tapi Ramadhan kali ini Aceh berada dalam suasana
yang sedikit sendu. Musibah dan peringatan yang diberi-
kanAllahSWTmengiringisebagiansaudara-saudarakita
yang ada di Aceh Tengah dan Bener Meriah.
Guncangan bumi, gempa, dengan kekuatan 6,2 SR,
Selasa 2 Juli lalu membuat kita tidak bisa tinggal diam
berpangku tangan. Ribuan rumah yang hancur, kehilan-
ganhartabendadansanakkeluarga,membuatkitaharus
berempati terhadap mereka.
Mereka, memang harus menjalankan ibadah puasa
Ramadhan dalam keprihatinan.
Tak hanya guncangan bumi, kobaran api-pun mewar-
nai Ramadhan kali ini. puluhan bangunan di Simeulue,
kabupaten yang berada di laut Hindia, hangus dilalap ‘si-
jagomerah”.Lagi-lagikitaharusmelihatkeluargadansau-
dara kita berpuasa dalam keprihatinan.
Tapi apapun yang datang menghadang, sebagai
umat muslim, kita tetap harus menjalankan Rukun Islam
yangke-tigaini.Meskiharussahurditenda,tarawihdilapan-
gan terbuka, dan menyantap hidangan berbuka ala ka-
darnya.
Selamatmenjlanakanibadahpuasa,Ramadhan1434
H. Semoga amal dan ibadah kita di bulan penuh berkah
ini, dalam suasana penuh keprihatinan ini, membawa kita
menjadikaumyangmemilikiderajattinggidisisiAllahSWT.
Amin!
3. UtamaUtamaUtamaUtamaUtama
No.5Tahun I / Juli 2013
33333
Marhaban Yaa Ramadhan
Bulan suci Ramadhan ad-
alahbulanyangditunggu-tung-
guolehsemuaumatIslam.Bu-
lanyangpenuhpengampunan
yang datangnya hanya set-
ahun sekali, karena itu semua
umatIslammenyambutdengan
gembira,dalambulaniniselain
kita diwajibkan berpuasa, kita
jugadianjurkanmelaksanakan
solat tarawih, baik di masjid
maupun meunasah dan bany-
ak lagi kegiatan lainnya, sep-
erti tadarus, berzikir, menden-
gar ceramah agama.
Pada Ramadhan, biasan-
ya masyarakat melaksanakan
i’ktikaf di mesjid-mesjid jelang
malam Lailatulqadar serta ma-
lam pembayaran zakat fitrah.
Masyarakat Aceh sangat
antusias dalam menyambut
datangnya bulan suci Rama-
dhan. Bulan yang penuh ber-
kah,rahmatdanmulia.Biasan-
ya masyarakat Aceh sudah
sejak jauh-jauh hari memper-
siapkan segala sesuatu yang
menjadi kebutuhan selama
Ramadhan (puasa), terutama
kaum ibu di pedesaan.
Berbagai kebiasaan telah
membudaya dalam diri ma-
syarakatAceh,untukmenyam-
but bulan yang penuh barokah
ini. Melakukan berbagai ma-
cam persiapan seperti, me-
numbuk beras untuk dijadikan
tepung dan dijemur. Member-
sihkan beras, mempersiapkan
bumbu masak untuk hari mo-
tong (meugang), membersih-
kan rumah, mencuci segala
perlengkapan solat (mukenah,
sajadah), membersihkan (ziar-
ah) makam, yang kesemuan-
R
AMADHANAMADHANAMADHANAMADHANAMADHAN,,,,,
adalah bulanadalah bulanadalah bulanadalah bulanadalah bulan
yang penuhyang penuhyang penuhyang penuhyang penuh
berkah. Takberkah. Takberkah. Takberkah. Takberkah. Tak
mengherankan jika umatmengherankan jika umatmengherankan jika umatmengherankan jika umatmengherankan jika umat
muslim akan menyam-muslim akan menyam-muslim akan menyam-muslim akan menyam-muslim akan menyam-
butnya dengan penuhbutnya dengan penuhbutnya dengan penuhbutnya dengan penuhbutnya dengan penuh
kegembiraan. Tidakkegembiraan. Tidakkegembiraan. Tidakkegembiraan. Tidakkegembiraan. Tidak
terkecuali di Aceh.terkecuali di Aceh.terkecuali di Aceh.terkecuali di Aceh.terkecuali di Aceh.
Berbagai tradisi dilaku-Berbagai tradisi dilaku-Berbagai tradisi dilaku-Berbagai tradisi dilaku-Berbagai tradisi dilaku-
kan untuk menyambutkan untuk menyambutkan untuk menyambutkan untuk menyambutkan untuk menyambut
kedatangan bulan penuhkedatangan bulan penuhkedatangan bulan penuhkedatangan bulan penuhkedatangan bulan penuh
maghfirah ini.maghfirah ini.maghfirah ini.maghfirah ini.maghfirah ini.
ya ini dilakukan dengan se-
nanghatidangembira.Takke-
tinggalanuntukmelakukango-
tongroyongmembersihkanru-
mah ibadah.
Dua hari atau sehari men-
jelang masuknya bulan suci
Ramadhan, biasa disebut Hari
Meugang(motong),menjaditr-
adisi masyarakat Aceh.
Meugang merupakan bagian
dari bentuk gambaran keber-
samaan dalam berbagi deng-
an sesama. Masyarakat Aceh
biasanya hampir di setiap ru-
mah melaksanakan meugang
Sebagian masyarakat ya-
ng mampu pada hari tersebut
memberikansantunanbagior-
angyangkurangmampu,sep-
erti membagi-bagikan semba-
kountukkeperluanpuasa,dan
ada juga masyarakat yang
membagikan makanan yang
telah siap saji kepada tetang-
ga yang kurang mampu. Meu-
gangmempunyaiartiyangsan-
gat luas, meugang dapat di-
maknai sebagai rasa kekelu-
argaan dan kebersamaan
dalam berbagi.
Ada juga kebiasaan meu-
ramin(kenduri)yangdilakukan
masyarakat, yaitu makan ber-
sama keluarga dan kerabat di
pantaiatautempatrekreasilain-
nya.Dantidaklupapulaziarah
kuburkemakam-makamAulia
dan keluarga.
Tradisi RamadhanTradisi RamadhanTradisi RamadhanTradisi RamadhanTradisi Ramadhan
Memasuki bulan Ramadh-
an,beragamtradisilainnyasu-
dah siap untuk dilaksanakan.
Selain kewajiban berpuasa,
juga ada solat tarawih ber-
jamaah,tadarus,i’tikaf,berzikir,
hingga suluk, atau dalam ba-
hasa Aceh sulok.
Sulok merupakan bentuk
ritual zikir, tahlil dan tahmid
dalam mendekatkan diri kepa-
daAllahSWT.Suloksalahsatu
tradisi menyambut Ramadhan
yang hingga kini masih ada di
kawasan Aceh Selatan, khu-
susnya di Kluet Utara, dan se-
bagiankawasanAcehlainnya.
Kalau sudah berada di dalam
bilik melaksanakan sulok se-
lama bulan puasa, semua hal
duniawi terlupakan yang tera-
sa hanya dekat dengan Allah
SWT.Pesertasuloktidakdiper-
bolehkaan makan daging,
bahkan telur, kecuali nasi dan
rebusan sayur-sayuran.
Dalam bulan suci Ra-
madhanadaberagamhalunik
di setiap daerah. Setiap meu-
nasah membuat makanan
khas yang disebut bubur kanji,
yang merupakan sebuah adat
tradisi yang dilakukan setiap
bulan puasa. Masakan ini di
setiap daerah berbeda-beda
namuntujuannyaadalahuntuk
memuliakanbulanRamadhan.
Di Aceh Besar, panganan
yang dimasak secara bergot-
ong royong setiap sore di me-
unasah-meunasah ini disebut
ie bu peudah yang artinya bu-
burpedas.Makananiniterbuat
dari bubur beras yang dibum-
buimerica,kunyitdanrempah-
rempah.Tidaktanggung-tang-
gung ada 44 macam jenis ba-
han dicampur dalam ie bu pe-
dah. Proses pembuatan ie bu
pedah tergolong rumit biasan-
ya dibuat sebulan atau dua
bulan sebelum Ramadhan
karena berbagai bahan harus
dikeringkanterlebihdahululalu
ditumbuk denganjeungki yaitu
lesung tradisional Aceh.
Kerumitan membuiat ie bu
pedah karena bahannya sus-
ah dicari seperti daun saga,
yang tumbuhnya dihutan. Ra-
muan ini saat dimasak dicam-
purdengansayuransegarsep-
erti daun melinjo, bunga kates
dan daun ubi sesuai selera
setelah dimasak nanti akan
menjadi kental seperti bubur.
Ie bu pedah tidak hanya
populerdiAcehBesartapijuga
disepanjang pesisir Aceh Ut-
ara dan Timur Aceh. Namun
warnanya sedikit berbeda. Di
Aceh Besar warnanya sedikit
hijau karena ditambah kacang
hijausedangkandiAcehTimur
warnanya kekuningan.
Sedangkan di Aceh Pidie
disebut ie bu kanji di mana
masyarakat biasanya me-
masaknya dengan bergotong
royong di meunasah (surau).
Proses pembuatannya dise-
but “Wot ie bu” yang artinya
mengaduk bubur. Memasak
bubur kanji di kuali besar ber-
diameter lebih kurang 1, 5 m,
yang dibiayai secara gotomg
royong atau menggunakan
dana kas gampong (desa).
Ada juga lepat anti basi
yang merupakan salah satu tr-
adisi menyambut Ramadhan
didatarantinggiGayo.Yaitupa-
nganan seperti thimpan di Ac-
ehpesisirataulepatsagudiSu-
matraBarat.BedanyalepatGa
yotakmudahbasi,tahanlama
hingga sebulan. Lepat Gayo
terbuat dari tepung beras dita-
mbahtepungketanlaludiaduk
dengan air gula diberi kelapa
parut yang dicampur dengan
gula merah dibungkus daun
pisang tua kemudian dimasak
diatas api dari kayu bakar.
Tak hanya warga asli Ga-
yo yang membuat lepat ini je-
langRamadhandanHariRaya
tapi juga pendatang yang su-
dah menetap di dataran tinggi
Gayo.Namunilmumembuatle
pat ini hanya dimiliki orang-or-
angyangberumur40tahunke
atas sehingga tradisi ini mulai
menghilang secara perlahan.
Keistimewaan lainnya da-
lam bulan Ramadhan adalah
ramainya pedagang jajanan
musiman yang menggelar da-
gangannya di sepanjang jalan
protokol setiap sore hari sam-
bil menunggu berbuka. Biasa-
nya, orang yang berjalan-jalan
soremenyempatkanuntukme-
mbelipangananberbukayang
disajikan beraneka ra gam je-
nis makanan dan minuman.
Beragam tradisi ini harus
dilestarikan karena ini adalah
rahmat, perbedaaan antara
satu daerah dengan daerah
lainnyajustrumemperkayake-
beragaman. “Tradisi yang ada
di masyarakat Aceh harus ter-
us dilaksanakan untuk kita
wariskan kepada anak cucu
kita karena bukan sekedar tra-
disi budaya tapi sarana mem-
pereratsilaturahmidalamsyiar
Islam,” ujar Rukaiyah Ibrahim
Nain, wakil ketua Majelis Adat
Aceh(MAA)KotaBandaAceh.
Rahmawaty/Nining KSRahmawaty/Nining KSRahmawaty/Nining KSRahmawaty/Nining KSRahmawaty/Nining KS
BeragBeragBeragBeragBeragamamamamam TRADISITRADISITRADISITRADISITRADISI di Bulandi Bulandi Bulandi Bulandi Bulan
yangyangyangyangyang SUCISUCISUCISUCISUCI
Sayur dan bahan pelengkap Ie Bu Peudah. Foto: Nining KS
4. UtamaUtamaUtamaUtamaUtama
44444 No.5 Tahun I / Juli 2013
Jelang Ramadhan, Tanah GayoJelang Ramadhan, Tanah GayoJelang Ramadhan, Tanah GayoJelang Ramadhan, Tanah GayoJelang Ramadhan, Tanah Gayo
Diguncang 6,2 SRDiguncang 6,2 SRDiguncang 6,2 SRDiguncang 6,2 SRDiguncang 6,2 SR
ACEHACEHACEHACEHACEH, seakan tak pernah le-
pas dari luka dan duka. Silih
berganti bencana terus meng-
hampiri bumi ‘serambi mekah’
ini.Ceritanestapaituterusber-
gulir,seakanmenungguwaktu
dari satu daerah ke daerah la-
in.Terakhir,2Juli2013lalu.Bu-
miGayobergetar.Gempatek-
tonik dengan kekuatan 6,2 SR
menguncang dan memporak
porandakandatarantinggiGa-
yoterutamadiKabupatenAceh
Tengah dan Bener Meriah.
Tercatat,40orangmening-
galdunia,32diantaranyadiKa-
bupaten Aceh Tengah, 8 lain-
nya di Bener Meriah (lihat tab-
el), enam orang masih hilang
danterusdilakukanupayapen
carian selama masa tanggap
daruratdiberlakukan3-17Juli.
Belum lagi gelombang pe-
ngungsian korban gempa ter-
usterjadi,dimanajumlahpeng-
ungsi di kedua kabupaten ter-
sebut mencapai 50.828 jiwa,
terdiriatasBenerMeriah2.256
Jiwa dan 48.563 jiwa di Aceh
Tengah. Sedangkan bangu-
nanbaikperkantoran,sekolah,
rumahibadah(masjiddanme-
unasah) sarana kesehatan
danbanyaklagijugamengala-
mikerusakanyangseriusmen-
capai ribuan, begitu juga jalan
Negara dan provinsi serta ka-
bupaten tidak luput dari amu-
kan gempa ini.
BahkandikabupatenAceh
Tengah, ada tiga desa yang
sudahtidaklayakhunilagiyak-
niDesaBahdanDesaSerem-
pah di Kecamatan Ketol, ser-
da Desa Kute Panang di Ke-
camatanKutePanang.
Ketiga desa ini terpaksa
direlokasi, karena tidak bisa
dihuni lagi, sebab perkampun-
gan penduduknya sudah am-
blas 700 meter kedalam bumi.
Masyarakat di tiga desa di dua
kecamatan yang direlokasi
tersebut mencapai 296 Kepa-
la Keluarga (KK) dengan jum-
lahjiwasebanyak1.632orang.
Datasementarakerusakan
rumah16.019unitrumahrusak,
dimana6.178rusakberat,3.061
rusaksedang,dan6.780rusak
ringan.DiAcehTengahpenda-
taan telah selesai dilakukan
dan dikunci oleh pemerintah,
yaitu 13.862 unit rumah rusak,
dimana5.516rusakberat,2.750
rusaksedang,dan5.596rusak
ringan. Data berdasarkan by
name, by address dan by pic-
ture. Sedangkan data sement-
ara di Bener Meriah ada 2.157
unit rumah rusak, yaitu 662 ru-
sak berat, 311 rusak sedang,
dan 1.184 rusak ringan. BNPB
akan melakukan verifikasi ter-
hadap kerusakan rumah yang
diusulkan oleh Pemda.
Simpatipundatangdariber-
bagai lapisan masyarakat. Se-
cara bergelombang, berbagai
bantuanbaikpemerintah,swas-
ta, ormas, organisasi pemuda
dan pihak-pihak lainnya terus
memberi perhatian dengan
memberikan bantuan berupa
berbagaikebutuhan,mulaidari
sembako,pakaian,selimutter-
masuk bantuan dana mentah.
Melihat duka yang amat
mendalam, pemerintah pusat-
kan tak tinggal diam. Presiden
Susulo Bambang Yudhoyono
langsung terjun kelokasi ben-
cana, guna melihat secara de-
kat kondisi daerah, serta men-
dengarkeluhanparapengung-
si. Hingga akhirnya Presiden
menginstruksikan untuk seg-
era mempercepat rehabilitasi
dan rekonstruksi Gayo (Aceh
Tengah dan Bener Meriah).
Sehingga masyarakat tidak
larut dalam duka nestafa yang
mendalam.
Pasca kepulangan pres-
ideninijuga,PemerintahProvin-
si (Pemprov) Aceh menga-
lokasikan dana Rp64,960 mil-
iar lebih guna membiayai keg-
iatan tanggap darurat pasca
gempa berkekuatan 6,2 SR
yang melanda kawasan Gayo
pada 2 Juli lalu.
Danatersebutdialokasikan
di enam instansi terkait di
lingkungan Pemprov Aceh, di-
antaranya Dinas Kesehatan,
CiptaMargadanBMCK,Dinas
Pendidikan, BPBA, Dinas So-
sial dan dinas terkait lainnya.
“Keputusaninitertuangda-
lamKeputusanGubernurAceh
Nomor360/571/2013tanggal3
Juli2013mengenaistatustang-
gapdaruratuntukbencanage-
mpaGayo,”ujarGubernur Zaini
Abdullahdalamtemupersden-
gansejumlahwartawandiPen-
dopogubernuran,Kamis(11/7).
Secaradetil,gubernurmer-
incikan anggaran tersebut me-
liputu untuk pemenuhan san-
dang dan pangan yang dikel-
ola Dinas Sosial Aceh senilai
Rp21.380.750.000,saranadan
prasarana fisik pada Dinas
Cipta Karya senilai Rp25.149
660.000, dan pendidikan pas-
ca bencana oleh Dinas Pen-
didikan Rp13.884.600.000.
Untuk Dinas Bina Marga,
dalam mengoperasikan alat
berat dan menciptakan akses
cepat menuju lokasi pada ma-
sa tanggap darurat dialokasi-
kananggaranRp.721.575.000.
Untuk layanan kesehatan ya-
ng dikelola Dinas Kesehatan
AcehsenilaiRp1.840.000.000.
Selain itu dalam temu pers
yang dihadiri sejumlah kepala
SKPAtersebut,untukprogram
penanggulangan darurat ben-
cana yang dikelola Badan
Penanggulangan Bencana
Aceh, anggaran yang dia-
lokasikanRp.1.963.810.000.
Guna memastikan masa
tanggap darurat itu tepat sasa-
ran, Pemerintah Provinsi me-
nunjuk tiga universitas di Aceh
untuk mengawasi tanggap da-
ruratyangditetapkangubernur
Aceh. Ketiga universitas terse-
but yakni Universitas Gajah
Putih, Unsyiah Banda Aceh,
Unimal Lhokseumawe.
GubernurAcehdrZainiAb-
dullah, mengungkapkan, keti-
gauniversitasiniditetapkanse-
bagaitimkhususpengawasan
dalam mengawasi pelaksan-
aan dan penggunaan angga-
ran ini,
T i m
khusus
ini juga
melibat-
kan Ins-
pektorat
Aceh.
“Pe-
merin-
t a h
A c e h
j u g a
a k a n
segera
m e m -
bentuk
t i m
khusus
( T i m -
sus) un-
tuk mengawasi ini. Selain Ins-
pektorat Aceh, tim yang akan
dilibatkanjugaterdiridarikaum
akademisidariUniversitasGa-
jahPutih,UnsyiahBandaAceh,
Unimal Lhokseumawe dan tim
khusus lainnya,” tegas Guber-
nurdrZainiAbdullah.
Diharapkan, keseriusan
pemerintahbaikpusatmaupun
provinsi ini bisa membuahkan
hasil yang maksimal, sehing-
ga penderitaan masyarakat
Gayo segera cepat teratasi.
Sebab,jikainiterusberlarut,bu-
kantidakmungkinmasyarakat
akan dirundung trauma yang
mendalam dan akhirnya men-
imbulkansikapapatisdananti-
pati terhadap Pemerintah Pro-
vinsi Aceh. andinova/gito/deddyandinova/gito/deddyandinova/gito/deddyandinova/gito/deddyandinova/gito/deddy
Pemerintah Siapkan Rp.64 MPemerintah Siapkan Rp.64 MPemerintah Siapkan Rp.64 MPemerintah Siapkan Rp.64 MPemerintah Siapkan Rp.64 M
untuk Tanggap Daruratuntuk Tanggap Daruratuntuk Tanggap Daruratuntuk Tanggap Daruratuntuk Tanggap Darurat
No
1
2
3
4
5
6
7
8
1
2
3
4
5
6
N a m a
Fatimah
Tarmizi
Supardi
Ilham
Larni
Pian
Aryana
Mahyani
Berkat
Khairul
Sabri
Jali
AliHasimi
Nikmat
Alamat
DesaSukaRamaiAtas
DesaSukaRamaiAtas
Desa Suka Makmur
Desa Suka Makmur
Desa Suka Makmur
Desa Suka Makmur
DesaCekal
Desa BenerAyu
DesaSerempah
DesaSerempah
DesaSerempah
DesaSerempah
DesaSerempah
DesaSerempa
Umur
80
60
53
?
45
13
8 bln
20
50
11
24
40
7
37
WargaDesaSerempahyangBelumDitemukan
DAFTAR KORBAN JIWA GEMPA GAYODAFTAR KORBAN JIWA GEMPA GAYODAFTAR KORBAN JIWA GEMPA GAYODAFTAR KORBAN JIWA GEMPA GAYODAFTAR KORBAN JIWA GEMPA GAYO
KABUPATEN BENER MERIAHKABUPATEN BENER MERIAHKABUPATEN BENER MERIAHKABUPATEN BENER MERIAHKABUPATEN BENER MERIAH
DAFTAR KORBAN JIWA GEMPADAFTAR KORBAN JIWA GEMPADAFTAR KORBAN JIWA GEMPADAFTAR KORBAN JIWA GEMPADAFTAR KORBAN JIWA GEMPA
KABUPATEN ACEH TENGKABUPATEN ACEH TENGKABUPATEN ACEH TENGKABUPATEN ACEH TENGKABUPATEN ACEH TENG
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
N a m a
DodiRahmadhan
Sifa
Rukoyah
Wardiman
Tasliyah
FadhilaArizal
Jihan Firdaus
Karsiem
LeoYuda
Rahmayanti
Dani
Karisma
Ani
RahmadDiko
Fadli
Sahara
Isahdan
Zainuddin
Rizki
Rian
Rakayah
LilisNawatialiasLilis
M. Zali
Anwar
Arifin
Icha
Yuni
VeraAngraini
Raimah
Sabardi
Fatimah
Raiah
Ala
DesaRataw
DesaRataw
DesaRataw
Desa Blang
Desa Blang
Desa Blang
Desa Blang
Desa Blang
Desa Blang
Desa Blang
Desa Blang
DesaSerem
DesaSerem
DesaSerem
DesaSerem
DesaSerem
DesaSerem
DesaSerem
DesaSerem
DesaSerem
DesaSerem
DesaSerem
DesaSerem
DesaSeget
DesaSeget
DesaChang
DesaKalaK
DesaPanta
Desa Teleg
DesaGentin
DesaSPLu
DesaArulR
Umur
13
2
35
17
17
4
5
55
14
4
9
35
30
2
6
7
9
12
4
9
52
7
40
35
30
?
27
2
65
12
22
25
Jalanan-pun amblas diguncang gempa. (Seuramo Informasi/muslim)
Mengumpulkan harta yang tersisa. (Seuramo Informasi/muslim)
5. UtamaUtamaUtamaUtamaUtama
55555No.5 Tahun I / Juli 2013
A GAYOA GAYOA GAYOA GAYOA GAYO
AHAHAHAHAH
amat
wali
wali
wali
g Mancung
g Mancung
g Mancung
g Mancung
g Mancung
g Mancung
g Mancung
g Mancung
mpah
mpah
mpah
mpah
mpah
mpah
mpah
mpah
mpah
mpah
mpah
mpah
Balik
Balik
ngduri
Ketol
anTerik
geAtu
ingGerbang
ukupBadak
Relem
Bagaimana tradisi je-Bagaimana tradisi je-Bagaimana tradisi je-Bagaimana tradisi je-Bagaimana tradisi je-
lang Ramadhan di Acehlang Ramadhan di Acehlang Ramadhan di Acehlang Ramadhan di Acehlang Ramadhan di Aceh
secara sepesifik?secara sepesifik?secara sepesifik?secara sepesifik?secara sepesifik?
Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA: Tradisi
meugang di Aceh jika kita me-
lihat perjalanan sejarah dari
dulu dan sekarang adalah tra-
disi yang membanggakan,
conect dan up to date hingga
saat ini. Hari meugang meng-
implementasikan perintah Ra-
sullullah SAW, “Begitu datang
Ramadhan maka kita mem-
persiapkan diri dengan poten-
si kesehatan, kebersamaan
dan silaturahmi antar keluarga.”
Kenapa harus meuga-Kenapa harus meuga-Kenapa harus meuga-Kenapa harus meuga-Kenapa harus meuga-
ng dengan menyembelihng dengan menyembelihng dengan menyembelihng dengan menyembelihng dengan menyembelih
sapi?sapi?sapi?sapi?sapi?
Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA: Dalam kand-
ungan Al-Arsyi tulisannya Mad-
Meugang yang kini dibaca
Mak-Meugang. Dalam meu-
gang ditanam nilai silaturrahmi
sehingga ada potong sapi un-
tuk dimakan bersama dan ini
adalah hal positif. Kedua, orang
tua kita dulu peka terhadap per
tumbuhan ekonomi di mana
dulu pasar hanya sesekali, se-
hingga masyarakat memeliha-
ra sapi untuk dijual pada hari
meugang. Sebagai motivasi
kepada masyarakat untuk
membangun ekonomi. Ketiga,
terjadi hari expo daging yang
menyeret hasil pertanian lain
yang dilakukan masyarakat.
Karena itu meugang harus di-
pertahankan sehingga aspek
wisata juga terbawa, karena
meugang hanya ada di Aceh.
Meugang menyebab-Meugang menyebab-Meugang menyebab-Meugang menyebab-Meugang menyebab-
kan harga daging di Acehkan harga daging di Acehkan harga daging di Acehkan harga daging di Acehkan harga daging di Aceh
termahal di Indonesia?termahal di Indonesia?termahal di Indonesia?termahal di Indonesia?termahal di Indonesia?
Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA: Persoalan
yang kita hadapi adalah mem-
bangun nilai sosial bagaima-
na harga itu semurah mungkin
bukan semahal mungkin kare-
na disyariatkan di awal puasa
senyum dan bersedekahlah
sebanyak mungkin maka tid-
ak pantas jika menaikkan har-
ga daging semahal-mahalnya
Ada anggapan tradisiAda anggapan tradisiAda anggapan tradisiAda anggapan tradisiAda anggapan tradisi
ini penyebab inflasi?ini penyebab inflasi?ini penyebab inflasi?ini penyebab inflasi?ini penyebab inflasi?
Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA: Saya tidak
rela jika meugang dijadikan
penyebab naik harga karena
meugang itu satu dua hari.
Yang tidak benar itu sistem
penetapan harga. Seharusnya
pedagang memiliki jiwa sosial
dengan niat akan bersedekah
di hari meugang jangan ambil
untung banyak.
Sejak kapan meugangSejak kapan meugangSejak kapan meugangSejak kapan meugangSejak kapan meugang
berlangsung di Aceh?berlangsung di Aceh?berlangsung di Aceh?berlangsung di Aceh?berlangsung di Aceh?
Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA: Meugang
sudah dilaksanakan sejak za-
man Sultan Iskandar Muda.
Sebulan jelang meugang,
istana memerintahkan agar
geuchik mendata semua fakir
miskin, anak yatim, inong bale
(janda), orang lumpuh, orang
buta. Dan dulu betul-betul jujur
tidak ada penyimpangan data
jika satu orang maka ditulis satu
orang lalu dilaporkan ke mukim
dan dinaikkan ke Panglima XX
II. Setelah data diverifikasi ma
ka Sultan memerintahkan dike-
luarkan uang untuk membeli
kerbau dan kain. kemudian di
bagi kepada yang berhak se
besar se-emas daging atau ka
lau sekarang setumpuk dag-
ing, lima emas untuk membeli
bumbu dan kain enam hasta.
Pertimbangan Sultan bah-
wa rakyat dalam kondisi melar-
at, coba kita analisis selain me-
mbantu rakyat juga meningkat-
kan perekonomian. Dan meug-
ang itu ada tiga, yaitu meugang
jelang Ramadhan, Hari Raya
Idul Fitri dan Idul Adha.
Apakah tradisi membe-Apakah tradisi membe-Apakah tradisi membe-Apakah tradisi membe-Apakah tradisi membe-
ri di hari meugang menye-ri di hari meugang menye-ri di hari meugang menye-ri di hari meugang menye-ri di hari meugang menye-
babkan banyak pengemisbabkan banyak pengemisbabkan banyak pengemisbabkan banyak pengemisbabkan banyak pengemis
berkeliaran?berkeliaran?berkeliaran?berkeliaran?berkeliaran?
Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA: Seharusnya
kita perhatikan orang melarat
Ketua MAA, Drs. H. Badruzzaman SH, M.Hum:Ketua MAA, Drs. H. Badruzzaman SH, M.Hum:Ketua MAA, Drs. H. Badruzzaman SH, M.Hum:Ketua MAA, Drs. H. Badruzzaman SH, M.Hum:Ketua MAA, Drs. H. Badruzzaman SH, M.Hum:
TradisiMeugang,MembangunNilaiSosial
RAMADHANRAMADHANRAMADHANRAMADHANRAMADHAN, adalah bulan yang penuh berkah. Tak mengh-
erankan jika umat muslim akan menyambutnya dengan penuh
kegembiraan. Tidak terkecuali di Aceh. Berbagai tradisi dilaku-
kan untuk menyambut kedatangan bulan penuh maghfirah ini.
Satu diantaranya Meugang.
Apa itu meugang dan apa saja yang dilakukan dalam pel-
aksanaanmeugangini?WartawanSeuramoeInformasi,Nining
KhairaniS,Senin8Juli2013lalumewawancaraiDrs
HBadruzzamanSH.M.Hum,KetuaMajelisAdatAceh(MAA).
Berikut petikannya:
geseran di mana orang me-
mentingkan diri sendiri.
Siapakah yang palingSiapakah yang palingSiapakah yang palingSiapakah yang palingSiapakah yang paling
berperan mewariskan tra-berperan mewariskan tra-berperan mewariskan tra-berperan mewariskan tra-berperan mewariskan tra-
disi kepada generasidisi kepada generasidisi kepada generasidisi kepada generasidisi kepada generasi
muda?muda?muda?muda?muda?
Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA: Orang tua,
pemuka masyarakat, pengua-
sa harus menjadi tauladan, de-
ngan membuat kebijakan dan
mewariskan tradisi dengan
melibatkan generasi muda.
Seharusnya kita menyong-
song Ramadhan menyiapkan
sesuatu dengan melibatkan
anak muda karena selama ini
anak muda tidak dilibatkan se-
hingga anak muda mencari
jalan sendiri. Saya tidak setuju
anak muda disalahkan, kare-
na yang diperlukan keteladan-
an tidak didapatkannya, se-
suai dengan perkembangan
zaman tidak boleh kaku.
niningniningniningniningnining
di sekitar kita dan jika hal ini di-
lakukan oleh keluarga dan ma
syarakat gampong maka seha
rusnya tidak ada pengemis
berkeliaran di saat meugang.
Bahkan pemerintah harus me
mberi daging dan bantuan me
ugang kepada orang miskin,
boleh saja pegawai diberi
tapi jangan lupakan ma
syarakat miskin.
Semestinya
orang kaya yang
bermobil mewah
malu bila di sekit-
anya banyak pe
ngemis apalagi di
hari meugang ka
rena menunjukkan bahwa or-
ang kaya di sekitar gampong
pengemis tidak memperhati-
kan orang miskin. Pihak gam-
pong harus melarang orang
miskin di gampongnya me-
ngemis di hari meugang.
Apakah tradisi Meurip-Apakah tradisi Meurip-Apakah tradisi Meurip-Apakah tradisi Meurip-Apakah tradisi Meurip-
ee bisa menekan hargaee bisa menekan hargaee bisa menekan hargaee bisa menekan hargaee bisa menekan harga
daging?daging?daging?daging?daging?
Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA:Ketua MAA: Tradisi meuri-
pee (mengumpul uang) bisa
menekan harga daging. Dulu
setiap gampong ada potong
sapi dengan meuripee/meu-
blem. Tujuan utama meuripee
ada barokah dan kelebihan
sehingga orang miskin di gam-
pong mendapat bagian tumpu-
kan daging gratis. Atau bagi
orang miskin bisa mengangsur
hingga lunas di saat meugang
dan jika tidak mampu meluna-
skan maka direlakan. Namun
sekarang telah terjadi per-
Takengon, Ibukota Ac-
eh Tengah. Hampir de-
lapan jam perjalanan,
akhirnya kami tiba di
kota Malem Diwa itu.
Sebelum menuju
Ketol, daerah terparah
akibat gempa tersebut,
kami beristirahat di se-
buah penginapan di ko
ta Takengon. Usai sara
pan pagi Tim Seura
moe mulai mencari ora
ng yang bersedia men
yewakan sepeda mo-
tornya untuk kami guna
kan menuju lokasi ben-
cana, Desa Blang Man-
cung, Kecamatan Ketol.
Setengah hari men-
cari,barulahpukul11.30
WIB kami mendapat
motor sewaan. Sulitnya
mendapatkan motor se
waan tak lain karena
stok yang habis, ditam-
bah masyarakat engg-
an menyewakannya,
karena digunakan un-
tuk antisipasi jika terja-
di gempa susulan.
“Masyarakat Tak-
engon memang sangat
kaget dengan kejadian
gempa tersebut, kare-
na puluhan tahun berla-
lu, Aceh tengah dan
dataran tinggi gayo lain-
nya tidak pernah
merasakan gempa sedah-
syat itu, oleh karena itu mereka
sangat trauma,” kata warga
yang menyediakan motornya
untuk kami sewa.
Setelah mendapat motor,
kami menuju Ketol melalui jalur
Simpang Balek. Jalur ini kami
peroleh melalui informasi
masyarakat. Menurut mereka,
hanya jalur tersebut yang bisa
dilalui saat ini untuk menuju Ke-
camatan Ketol, Aceh Tengah.
Di sepanjang perjalanan
menuju Ketol kami melihat kota
Takengon benar-benar dalam
porak-poranda, banyak ban-
gunan yang rubuh dan hancur
akibat gempa yang terjadi se-
banyak tiga kali, menurut war-
ga yang kami tanyai di sepan-
jang perjalanan, gempa perta-
ma terjadi pada pukul 14.30
WIB, menyebabkan sebuah
kampung hilang. Gempa ked-
ua terjadi pada pukul 19.40
WIB, saat sebagian masya-
rakat sedang makan malam,
sehingga banyak yang men-
jadi korban luka ringan mau-
pun luka parah.
Sementara gempa ketiga
terjadi lebih kurang pukul 23.15
WIB. Sejak saat itu, banyak
masyarakat yang enggan ma-
suk rumah karena takut dan
memilih untuk tidur di halaman
rumah masing-masing demi
keamanan mereka.
Usai makan siang, kami
melanjutkan perjalanan ke
lokasi bencana yang jaraknya
sekitar 60 KM dari Kota Taken-
gon menuju Desa Blang Man-
cung. Sesekali kami menga-
badikan dampak gempa untuk
dokumentasi. Banyak hal yang
berhasil kami dokumentasikan
dalam memori kamera mau-
pun dalam memori hati kami.
Masjid yang rusak, rumah yang
rubuh, kebun tebu yang long-
sor hingga 50 meter, serta
kemacetan di jalan desa sele-
pas Simpang Balek yang han-
ya muat untuk satu mobil. Tak
lupa kami juga mendokumen-
tasikan para korban luka-luka
akibat tertimpa reruntuhan ban-
gunan.
Hampir dua jam, kami tiba
di Desa Blang Mancung, Ke-
camatan Ketol.
***
Reruntuhan bangunan,
masjid di mana beberapa
anak-anak yang sedang ber-
main menjadi korban tertimpa
reruntuhan, mengusik pandan-
gan kami begitu turun dari ken-
daraan yang kami tumpangi.
Di lokasi tersebut sudah ada
Panglima Kodam Iskandar
Muda, Mayjen Zahari Siregar.
“Mesjid ini sudah sangat ru-
sak, hancur, sudah tidak bisa
berfungsi lagi. Maka jalan satu-
satunya harus dibersihkan. Kita
akan lihat nanti, apakah akan
dibangun kembali, terutama
dari kesiapan Pemerintah Pu-
sat kususnya Departemen So-
sial. Kalau ini memang diperlu-
kan oleh masyarakat, kita ha
rapkan mereka akan memberi-
kan uang perangsang melalui
bantuan dana untuk merehab
dan membangun mesjid ini,”
kata Pangdam saat kami sing-
gung kelanjutan bangunan ya
ng lokasinya menjadi posko
utama itu.
Menurut Pangdam, dari da
ta yang diperoleh, total ada 78
unit bangunan masjid yang me
ngalami kerusakan dan hancur
total, baik di Bener Meriah mau-
pun Aceh Tengah. Sedangk
an musala 56 unit. Rumah war
ga yang hancur/rusak ringan di
AcehTengahsekitar7.500rdan
di Bener Meriah 2.500 rumah.
“Tetapi di Blang Mancung ini
80% lebih rumah hancur.
Saksi mata, seorang pemu-
da Desa Blang Mancung, juga
korban gempa menyebutkan,
ada empat desa yang terisolir
sampai saat kedatangan kami
hari itu, hari ketiga. “Belum ada
bantuan apapun yang mereka
dapatkan dari mana pun juga.
Bahkan tadi pagi ada salah
satu dari warga yang menda-
tangi kantor Camat Kuta
Panang. Namun kantor camat
sendiri runtuh,” katanya.
Hampir setengah hari kami
berada di lokasi bencana. Me
njelang senja, kami kembali ke
Takengon untuk beristirahat.
Jum’at pagi (5/7), berbagai
informasi kami terima. Namun
tak satupun yang benar. Diant-
aranya info kedatangan empat
menteri serta kunjungan Pang
lima TNI. Tepat pukul 12.00 W
IB, Helikopter yang membawa
Pangdam mendarat di lapan-
ganMeusaraAlun.Darisinirom
bongan Pangdam menuju pen
dopo Bupati Aceh Tengah, se
belum melanjutkan solat Jumat
di Masjid Raya Takengon.
“Bencana ini adalah pering
atan dari Allah SWT. Masyara
kat diminta lebih sabar dan
tabah dalam menghadapi mu-
sibah ini,” kata Pangdam da-
lam arahannya usai solat.
***
Bumi Negeri Peusangan, Negeri
Atas Angin, Negeri Antara, negerinya
Malem Diwa inipun porak-poranda.
Negeri Bandar Muar yang diperintah
Tuanku Gombang Malim De wa dan
permaisuriTuanPuteriLindunganBu-
lan ini berduka. Rakyatnya kini
menangis,meskitaksedikityangseg-
era bangkit. Dengan semangat Malim
Diwa yang bertekad mempersunting
PutroeBunsu,bidadaridarikahyangan,
rakyat Negeri Antara-pun bergegas
menghapus luka, menyimpannya da
lamhati,untukdiceritakankembalike-
pada anak cucu, seba gai sebuah
hikayat “Gempa di Tanah Malem
Diwa.” mus/sk
Laporan Perjalanan Tim Seuramoe dari Tanah Gayo. Hikayat Gempa .......................................... sambungan dari Hal 2
Drs. H. Badruzzaman SH, M.Hum
(Seuramo Informasi/nining)
6. LensaLensaLensaLensaLensa
66666 No.5 Tahun I / Juli 2013
Tanah Gayo Menangis
ELASAELASAELASAELASAELASA siang, 2 Juli
2013, sekitar pukul
14.30 WIB gempa
bumi mengguncang
Aceh. Lima belas
menitkemudiandike-
tahui, pusat gempa di 35 KM Barat
Daya Kabupaten Bener Meriah,
dengan kedalaman 10 KM,
berkekuatan 6,2 pada skala richter.
40nyawatergadai,ribuanrumah
terhempas,hektarantanahamblas.
Tanah Gayo, bumi Malem Diwa,
berduka!
Tapi semangat bangkit
mengalahkan tangis. Posko pengungsi didirikan,
dapur umum dibuka, warga didata, harta-benda
dikira.
Sepakbola gembira, juga nyanyian Didong, per-
mainan gasing hingga tawa bocah-bicah manja,
mengalahkan cerianya warga kala sang penguasa
tiba.
Tanah Gayo memang sempat menangis, tapi
itu tidak lama!
Teks: Arief Rahman.Teks: Arief Rahman.Teks: Arief Rahman.Teks: Arief Rahman.Teks: Arief Rahman.
Foto-foto: TimFoto-foto: TimFoto-foto: TimFoto-foto: TimFoto-foto: Tim Seuramoe InformasiSeuramoe InformasiSeuramoe InformasiSeuramoe InformasiSeuramoe Informasi
SSSSS
7. Tokoh
77777No.5Tahun I / Juli 2013
H
ALAMANALAMANALAMANALAMANALAMAN gudang
prosesing kopi mil-
ik CV Sumatera
Jaya Kopi (SJK) di
Desa Mongal, Paya
Tumpi, Takengon, Aceh Tengah
ini memang cukup luas. Dari luar,
terkesanbiasasaja,takbedaden-
gangudang-gudanglainnya.Tapi
masuk ke dalam, suasana ber-
beda menyambut kita.
Selain Oro Café Gayo, café
minimalis bergaya moderen yang
menyuguhkan kopi gratis bagi
setiap pengunjung yang datang
untuk menikmati kopi asli Gayo,
puluhan anak balita terlihat ber-
main riang di pelataran luas yang
ada di komplek gudang.
Pemandangan yang lain dari
biasanya ini, mungkin hanya ada
di komplek gudang milik CV SJK
saja. Pasalnya, tidak akan ada
perusahaan, yang tentu saja mo-
tivasinya bisnis, akan mengizin-
kan anak-anak bermain di lokasi
usaha mereka. Untuk tamu
sekalipun, harus ada izin khusus.
“Di sini tidak berlaku. Siapa
saja,asaltujuannyabaiksayater-
ima. Kami juga akan menyuguhi
mereka dengan kopi gratis,” kata
H.Rasyid,48tahun,PimpinanCV
Sumatera Jaya Kopi, Ahad, 30
Juni 2013 lalu.
BagiRasyidyangmempeker-
jakan hampir 200 tenaga kerja
wanita—umumnya kaum ibu—tid-
ak ada larangan untuk memba-
wa anak mereka ke lokasi kerja.
“Asal tidak mengganggu peker-
jaan mereka, silahkan,” katanya.
Menjual MotorMenjual MotorMenjual MotorMenjual MotorMenjual Motor
Siapa Rasyid? Pria ini adalah
seorang pengawas sekolah. Se-
belum memulai bisnis kopi Gayo,
Rasyid adalah guru Sekolah
Dasar. Tahun 1999, guru yang
juga petani kopi kecil-kecilan ini
memulai bisnis usaha dagang
kopi kecil-kecilan.
“Dengan menjual sepeda
motor Astrea yang sebelumnya
saya gunakan untuk transportasi
ke sekolah, seharga Rp.2,2 juta,
saya mulai usaha ini,” katanya
mengawali kisahnya Ahad siang.
Pelan tapi pasti, usaha yang
dikelola Rasyid mengalami ke-
BELASANBELASANBELASANBELASANBELASAN anak balita asyik berkejaran di pelataran luas
milik CV Sumatera Jaya Kopi (SJK), di kawasan Desa
Mongal, Paya Tumpi, Takengon, Aceh Tengah. Sebagian
lagi terlihat duduk di sisi sang ibu yang tengah asyik
memilah biji kopi. Beberapa ayunan darurat dari kain
sarung tergantung di jeruji ventilasi gudang. Setiap ayunan
berisi bocah berusia di bawah dua tahun yang tengah
tertidur lelap.
Oleh M Arief RahmanOleh M Arief RahmanOleh M Arief RahmanOleh M Arief RahmanOleh M Arief Rahman
aditya_tsunami@yahoo.comaditya_tsunami@yahoo.comaditya_tsunami@yahoo.comaditya_tsunami@yahoo.comaditya_tsunami@yahoo.com
○ ○ ○ ○ ○ ○
majuan hingga akhirnya dia
mampu menunaikan Rukun Is-
lam ke-lima, Ibadah Haji, tahun
2000 lalu. Banyak hikmah yang
diperolehnya kala berhaji. Diant-
aranya sikap iklas bersedekah.
“Pelajaran ini saya terima dari
seorang warga Arab, yang mem-
beri sedekah kurma bagi siapa
saja yang melintas di depan ru-
mahnya. Itulah yang kemudian
saya lakukan di sini,” katanya.
Darisekedardaganglokal,CV
SJK yang didirikannya terus men-
galami kemajuan. Selain mem-
produksikopibubukyangtidakdi-
pasarkan ke swalayan, kecuali di
cafenya dan pesanan orang, SJK
telah melakukan ekspor biji kopi,
kususnya green bean (biji hijau).
Hari demi hari kuota ekspor
perusahaan ini terus meningkat.
Dari hanya ke Amerika Serikat,
sekarang pasarnya juga meram-
bah hingga ke Jepang, Belanda,
Inggris, dan mulai memasuki
pasar Cina dan Korea. “70 pers-
en ekspor kami ke Amerika Seri-
kat,” katanya saat menemani pe-
nulis meninjau gudang CV. SJK.
Semua itu, menurut Pak Haji
Rasyid, bisa dicapai berkat kese-
riusan dan selalu mengikuti stan-
dar yang dibutuhkan dalam per-
dagangan internasional. Sehing-
ga kualitas dan kuota ekspor ser-
ta negara tujuan ekspor terus ber-
tambah. “Kami sudah melakukan
sertifikasi Organik, Felltrade, Gre-
enForestdanUTZ.Semuaituka-
mi lakukan untuk meningkatkan
daya saing dan daya jual di dunia
internasional,” katan Rasyid.
Seiring perkembangan terse-
but, Rasyid dengan bendera CV
SJK-nyatentunyaharusterusber-
benah, termasuk penambahan
tenaga kerja dan lahan kebun.
“Omsetpertahunrata-rata80kon-
tainer dengan masing-masing
kontainer 20 ton. Green Bean se-
harga rata-rata US $ 3,100 perki-
logram,” ujarnya.
Dengan kebutuhan lokal,
pertahun Rasyid memproduksi
sekitar4.000ton.Untukmemenu-
hi kuota ini, termasuk kebutuhan
lokal, dia terus memperluas lah-
an melalui koperasi dan petani
binaan. Paling tidak kini ada 800
hektare lahan dengan jumlah
petani sekitar 400 KK. “Wilayah-
nya sekitar Jagong Jeget dan ak-
an kita kembangkan ke wilayah
Lampahan. Kopi sertifikasi dan
konvensional kita ambil,” katanya
Dari 200 pekerja di CV SJK,
95 persen merupakan kaum wa-
nita. Tapi bukan sembarang wan-
ita yang diperjakannya. H. Rasyid
memilih para janda, lebih spesi-
fik lagi, mereka yang berstatus
singleparent. “Cita-citasayaagar
mereka bisa cari nafkah di tem-
patsayadengansempurna.Saya
tahu kondisi perekonomian mere-
ka. Penghasilan hari ini, mereka
makan kemarin. Itulah mengapa
mereka lebih saya utamakan.”
Melihat kondisi ini, Rasyid tak
bisa menolak ketika para peker-
janya datang dengan memboy-
ong anak-anak balita mereka,
membiarkan mereka ber-
main di halaman
gudang atau
mengizinkan jalu-
si jendela men jadi
tempat menggan-
tung kain ayunan.
“Belakangan saya
m e n e r a p k a n
‘Manajemen Hati’ di
perusahaan ini, untuk mengako-
modir semua kebutuhan peker-
ja,” katanya.
Pada awalnya, Rasyid men-
erapkan manajemen bisnis,
samasepertiperusahaanlainnya.
“Saya larang mereka untuk mem-
bawa anak-anak mereka. Tapi
jawabannya sungguh sangat
memilukan hati saya.”
“Karena merekalah kami be-
kerja Pak. Kalau tidak ada mere-
ka,lebihbaikkamimatisaja,”kata
Rasyid menirukan alasan para
pekerjanya. Walhasil, sampai
sekarang, gudang prosessing
kopi miliknya ini berfungsi ganda.
Sebagai pusat usaha, sekaligus
play ground bagi para balita.
Dan Rasyidpun memiliki ja-
batan ganda, sebagai owner
sekaligus petugas kebersihan.
“Jika mereka pulang, saya harus
mengumpulkan sampah yang
dibuang sembarang anak-anak.
Umumnya sampah jajanan.”
Antara Ayunan dan KopiAntara Ayunan dan KopiAntara Ayunan dan KopiAntara Ayunan dan KopiAntara Ayunan dan Kopi
Salamah, 35 tahun, sudah le
bih tiga tahun menjadi pendepe
(penyortir kopi) di perusahaan mi
lik H. Rasyid. Mengontrak rumah
tak jauh dari komplek perusaha-
an,wanitayangbaruditinggalsua
minya ini, setiap hari memboyong
dua dari tiga anaknya. Tanganya
yang hanya dua harus dibagi un-
tuk mengayun Revita, anak ketig
anyayangbaruberusiaduatahun
Sesekali kakinya difungsikan
untuk menggoyang ayunan Revi-
ta, yang disangkutkan di jalusi gu-
dang tempatnya mendepe ber-
sama puluhan pekerja lainnya.
Di gudang itu, juga ada Nur-
hasanah, 38 tahun dan Wijanah,
40 tahun. Keduanya jauh lebih du
lu bekerja di sini. Wijanah lebih
beruntung. Putri semata wayang-
nya sudah remaja, 13 tahun dan
sekolah di MTsN, kelas satu. Se-
dangkan Nurhasanah, bekerja di-
temanianaknya,yangsesekalida
tang dan duduk dipangkuannya.
“Bapak orangnya baik, punya
pribadi (pengertian-red), bagus
dan gak pernah marah,” kata Nur
saat disinggung kebiasaannya
membawa anak ke lokasi kerja.
“Paling Bapak ngingatkan kita,
jangan sampai kerjaan tergang-
gu, atau anak mengganggu ker-
jaan kita,” tambah Wijanah.
Tak hanya itu, di perusahaan
ini, mereka juga mendapat berb-
agai kemudahan. Dengan upah
Rp.600,- perkilogram, para pe
kerja ini perbulan bi
sa memperoleh ha
sil rata-rata di atas
UMR, yang diba-
yarkan dua kali
sebulan. Selain
itu, mereka juga
mendapat pinja-
man beras dari
perusahaan, yang dibayar saat
menerima gaji.
“Ini saya lakukan karena me-
mang itu merupakan kebutuhan
utama mereka. Bagi mereka, pe-
kerjaan ini bukan lagi sebagai
sambilan, tapi sudah merupakan
pekerjaan utama. Mereka bukan
lagi buruh lepas,” kata Rasyid.
Kerja di sini,” kata Ija
Sepanjang 16 tahun berdiri,
CV. SJK tentu saja mengalami
pasang-surut dan merasakan
berbagai suka dan duka. Namun
yang membuat Rasyid tidak mam
pu menahan air mata, ketika me-
masuki bulan Juli-Agustus-Sep-
tember, saat kopi belum panen.
“Para pekerja datang, bahkan
saat matahari belum terbit untuk
mendapat pekerjaan, tapi saya
tidak bisa memberi pekerjaan
kepada mereka. Terkadang saya
menangis, tapi saya tidak dapat
melakukan apa-apa,” kata Rasy-
id sambil menitikkan air mata.
“Kalau saya tentu tidak masa-
lah. Meski tidak ada uang ratu-
san juta, namun kalau lima jutaan
masih ada dan mampu untuk me
nghidupi keluarga saya. Tapi me
reka? Kerja hari ini untuk dima-
kan kemarin,” katanya.
Itulah mengapa Dia sangat
berharap semua pihak dapat
bekerjasama untuk mengatasi
masalah yang dihadapi para pe-
kerja ini. “Mereka rata-rata tidak
punya rumah, janda, dan single
parent. Ibu sekaligus ayah bagi
keluarganya. Kita harus member-
dayakan mereka. Jangan hanya
ada dalam visi-misi para pen-
gambil kebijakan,” kata Rasyid
berharap.
Rasyid sudah membuktikan,
bisnis tidak harus mengorbankan
kemanusiaan dan hati. Jika dikel-
ola dengan baik, semua bisa ber-
jalan seperti yang dikehendaki.
CV. SJK miliknya ini, selama 16
tahun berdiri menerapkan ‘Mana-
jemen Hati’ yang terbukti tidak
mengganggu segi bisnis. Malah
membuat usaha dan kinerja pe-
kerjanya jauh lebih baik.
“Di sini, dalam menjalankan
bisnis, 65 persen saya gunakan
hati, 35 persen otak” katanya.
Dan manajemen hati iniyang
membuat para pekerjanya mera-
sa ikut memiliki. Hingga tak he-
ran jika ada karyawan yang telah
bekerja di perusahaan tersebut
sejak berdiri. Dari hanya mampu
menyapu, mengumpulkan karu-
ng hingga kini bisa mengatur pe-
kerja lainnya.
“Orangnya fair, tidak pernah
marah sejak saya bekerja di sini,”
kata Ijan, 24 tahun, yang sudah
menjadi pekerja di CV. SJK sejak
kelas tiga SD. “Dari pengumpul
karungdantukangsapu,sayabisa
menamatkan sekolah hingga
SMA,” katanya bangga.
Hal sama juga diungkapkan
Roni, 21 tahun. Meski baru beker-
ja sejak SMA, namun Roni bang-
ga, sebab pria yang kini duduk di
semester dua Fakultras Teknik
Universitas Gajah Putih, Takeng-
on ini, bisa membiayai kuliahnya.
“Saya tinggal di sini dan kerja usai
kuliah,” katanya.
“Kami sudah tahu jadwal kuli-
ahnya.Jadidiatidakbisamembo-
hongi kami,” tambah Iwan, 35 ta-
hun, yang sudah bekerja sejak pe
rusahaan ini berdiri saat ditanya
cara membagi waktu antara kuli-
ah dan kerja yang dilakoni Roni.
Semua itu memang hanya
bisa berjalan jika owner memiliki
rasa kemanusiaan dan kepedu-
lian yang tinggi. Hingga tak seor-
angpunpekerjadigudangini,baik
para wanita maupun para pria
yang hanya 14 orang, yang per-
nah melihat sang Owner marah.
“Saya bukan Bos di sini. Tapi
Bapak bagi mereka. Dan sikap
ini saya terapkan karena bagian
dari cita-cita saya,” kata Rasyid
sambil berjalan menuju café Oro
Kopi Gayo miliknya, yang berada
di komplek gudang tersebut.
Sebagian besar cita-citanya
telah terpenuhi. Hanya satu yang
masih mengganjal dan belum
terpenuhi.“Sayasangatinginber-
temu Presiden RI. Mudah-muda-
han, melalui tulisan Anda, saya
bisa bertemu dengan Presiden,”
katanya berharap.
Semoga Pak. Teruslah ber-
karya dengan hati!
H. Rasyid,H. Rasyid,H. Rasyid,H. Rasyid,H. Rasyid, OwnerOwnerOwnerOwnerOwner CV SJKCV SJKCV SJKCV SJKCV SJK
Mengelola Perusahaan dengan
MANAJEMEN HATI
Mengelola Perusahaan dengan
MANAJEMEN HATI
H RasyidH RasyidH RasyidH RasyidH Rasyid
“Mudah-mudahan,
“Mudah-mudahan,
“Mudah-mudahan,
“Mudah-mudahan,
“Mudah-mudahan,
tulisan Anda ini
tulisan Anda ini
tulisan Anda ini
tulisan Anda ini
tulisan Anda ini
bisa membawa
bisa membawa
bisa membawa
bisa membawa
bisa membawa
Saya bertemu
Saya bertemu
Saya bertemu
Saya bertemu
Saya bertemu
Presiden RI.”
Presiden RI.”
Presiden RI.”
Presiden RI.”
Presiden RI.”
Anak para pekerja, sesekali ikut membantu ibunya
Pendepe, bekerja sambil sesekali mengayun anaknya
Foto:MAriefRahman
Foto:MAriefRahman
8. WWWWWarisanarisanarisanarisanarisan
88888 No.5 Tahun I / Juli 2013
Aceh Tuan Rumah Bimtek Jurnalistik
Online bagi Pengelola Media Center
Wilayah Barat
IIIIInfoUPTDnfoUPTDnfoUPTDnfoUPTDnfoUPTD
MenPan:Reformasi Birolrasi
Tonggak PerubahanAceh keArah
Lebih Baik
KEMENTERIANKEMENTERIANKEMENTERIANKEMENTERIANKEMENTERIAN Komunika-
si Informasi (Kemkominfo) me-
nunjuk Provinsi Aceh sebagai
tuan rumah bimbingan teknis
jurnalistik online bagi pengelo-
la media center wilayah barat
Indonesia, 2-4 Juli 2013, di Ho-
tel Sulthan, Banda Aceh.
Kepala Dinas Perhubun-
gan, Komunikasi, Informasi dan
Telematika Aceh, Said Rasul
dalam sambutannya yang di-
bacakan oleh Kepala UPTD
Seuramoe, Sanasi saat mem-
buka Bimtek tersebut, Selasa
malam, 2/7, merasa bangga
atas penunjukan Aceh sebagai
tuan rumah.
“Media Center adalah pu-
sat informasi dan fasilitas ke-
butuhan publik terhadap infor-
masi. Melalui media center,
berbagai ragam publik akan
dapat berkomunikasi dan ber-
“REFORMASI“REFORMASI“REFORMASI“REFORMASI“REFORMASI birokrasi meru-
pakan tonggak berubah Aceh
ke arah lebih baik, dimulai dari
provinsi sampai ke kabupaten/
kota sehingga masyarakat
bisa hidup aman, adil dan se-
jahtera”, begitu disampaikan
oleh Menteri Pembedayaan
Aparatur Negara dan Refor-
masi Birokrasi (PAN RB) RI,
Azwar Abubakar dalam Pen-
canangan dan Peluncuran Ro-
ad Map Birokrasi Pemerintah
Aceh 2013-2017 yang berlang-
sung di Gedung Serbaguna
Gubernur pada Selasa 2/7.
Gubernur Aceh, Zaini Ab-
dullah dalam sambutannya
menegaskan bahwa ada em-
pat sasaran tercapai reforma-
si birokrasi yaitu terciptanya
pemerintahan dengan tata kel-
ola yang baik, bersih serta be-
bas dari penyelewangan,
adanya efektivitas dan efisien-
si dalam kegiatan yang dilak-
sanakan pemerintah, adanya
peningkatan kualitas para pen-
“MESKI“MESKI“MESKI“MESKI“MESKI keberadaan KAPET telah ditetapkan sejak
tahun 2002, namun pelaksanaannya belum berjalan
maksimal.” Demikian sambutan Gubernur Aceh Zaini
Abdullah saat membuka rapat koordinasi nasional
Badan Pengelola Kawasan Ekonomi Terpadu (BP-
KAPET) se Indonesia, di Hermes Hotel, Banda Aceh,
Jumat 28/06 malam.
Hal itu, kata dia, dikarenakan selama beberapa tahun
terakhir, Pemerintah Aceh maupun Pemerintah Pusat
lebih fokus untuk program rehabilitasi dan rekonstruksi
Aceh pasca bencana tsunami dan konflik.
“Baru empat tahun belakangan ini, Pemerintah Aceh
dapat memberi perhatian pada program KAPET dengan
prioritas pada persiapan sebuah kawasan industri,” jelas
Zaini
Zaini juga mengatakan bagi masyarakat di Aceh,
harapan akan terwujudnya KAPET Bandar Aceh
Darussalam sangat diimpi-impikan.
Pemerintah Aceh sendiri juga telah mengeluarkan
anggaran 43 miliar Sejak tahun 2009 hingga saat ini, dana
tersebut digunakan untuk untuk pembebasan lahan, studi
AMDAL, studi kelayakan, perencanaan dan pemban-
gunan fisik awal.
Zaini juga berharap dukungan dari berbagai pihak
yang terkait “ dana Rp 43 miliar yang telah alokasikan
dari belanja daerah, jelas jauh dari kata cukup, karena itu,
dukungan dari kementerian terkait, khususnya Kementeri-
an Pekerjaan Umum dan Kementerian Perhubungan
sangat kami harapkan agar Pembangunan KAPET
Bandar Aceh Darussalam segera terwujud” ujarnya.
Satu-satunya KAPET yang ada di wilayah barat itu
adalah KAPET Bandar Aceh Darussalam yang berada
di tiga wilayah, Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar
dan Kabupaten Pidie.
Rakornas BP KAPET ini bertujuan untuk merumuskan
beberapa kebijakan penting terkait upaya mendorong
percepatan ekonomi program KAPET yang ada di
berbagai kawasan di Indonesia.
Turut hadir dalam rapat tersebut Dirjen Penataan Rua
ng Kementerian Pekerjaan Umum Mochamad Basoeki
Hadimoeljono, pejabat dari Kementerian Perindustrian
dan para pengurus BP KAPET se-Indonesia. fjfjfjfjfj
tukar informasi, tentunya yang
berkaitan dengan beragam isu
strategis atau isu lokal lemba-
ga publik,” kata Sanasi, men-
gutip pidato Kadis.
Peningkatan pemahaman
aparatur terhadap jurnalistik on-
line ini, tambahnya, diharapkan
mampu mengelola portal beri-
ta yang lebih aktual dan update
setiap saat dan untuk men-
dukung pendokumentasian
kegiatan agar lebih akurat se-
bagai bahan informasi publik.
Media Center Aceh sendiri
saat ini sudah memiliki portal
berita, seuramoe acehprov.
go.id dan media cetak tabloid
Seuramoe Informasi, dua me-
dia ini sekarang menjadi me-
dia pendukung dalam penye-
barluasan informasi pemerin-
tah Aceh. Kasubdit Media On-
line Kominfo, Hypolitus, dalam
sambutannya mengatakan tu-
juankegiataniniuntukmengikat
pemahaman pengelola me-
dia center tentang pentingnya
layanan informasi publik, men-
ingkatkan kemampuan dalam
bidang jurnalistik online baik
hardnews maupun feature, dan
sebagai konsolidasi untuk por-
tal info publik.
Adapun peserta yang had-
ir berasal dari Media Center
Daerah wilayah barat dengan
pemateri, Direktur Pengelola
Media Publik, Sadjan, Ahmed
Kurnia, Pemred Info Publik,
Mayong Suryo Laksono, dari
majalah Intisari, Dwiti Waluyo,
dari Gatra, Algooth Putranto,
dari Bisnis Indonesia, Widiarsi
Agustina, dari Tempo, Heru
Margianto, dari Kompas.com
dan Ronal Rivandy, dari Cit-
raweb Nusa Infomedia. fjfjfjfjfj
KeberadaanKAPET
BelumBerdampak
BagiMasyarakatAceh
gambil kebijakan dan adanya
peningkatan kualitas di sektor
pelayanan publik.
Zaini mengimbau semua el
emen masyarakat di Aceh me-
lalui road map birokrasi refor-
masi agar aktif memantau kin-
erja aparatur Pemerintahan di
daerah ini, sehingga jika ada
yang perlu dibenahi cepat dikri-
tisi agar perbaikan bisa segera
dilakukan. Sekretaris Daerah
melalui Asisten III Pemerintah
Aceh, Muzakkar mengatakan
reformasi birokrasi adalah se-
buah komitmen nasional untuk
mewujudkan pemerintahan
yang efektif, efisien, bersih dan
melayani.
Ukuran keberhasilan refor-
masi birokrasi Pemerintah
Aceh dtandai dengan berkura-
ngnya angka korupsi, APBA
dan APBN yang baik, semua
program selesai dengan baik
dan tepat sasaran, semua per-
izinan selesai dengan cepat
dan tepat, komunikasi dengan
publik baik, penggunaan wak-
tu yang efektif dan produktif, re-
ward dan punishment secara
konsisten berkelanjutan, dan
nyatanya hasil pembangunan.
Diakhiracara,Gubernurme
nerima secara simbolis road
map reformasi birokrasi dari tim
reformasi birokrasi Pemerinta
Aceh. Hadir dalam acara ini Gu
ruBesarSTAILANRIProf.Said
Zainal Abidin, Wakil Menteri
PPN/BAPPENAS Lukita Dinar-
syahTuwo,CountryDirectorUN
DP Indonesia Beate Trankman
walikota dan bupati se-Aceh
dan pejabat terkait. RdRdRdRdRd
“KEJADIAN“KEJADIAN“KEJADIAN“KEJADIAN“KEJADIAN bencana di
Aceh akhir-akhir ini telah
memberikan pelajaran dan
perubahan cara pandang
dalam pengelolaan penang-
gulangan bencana, yaitu dari
bersifat responsif menjadi
suatu kegiatan yang bersifat
preventif, sehingga bencana
alam itu dapat diminimalkan
dan juga risikonya dapat
dikurangi.”
Demikian dikatakan
Kepala Dinas Perhubungan,
Komunikasi, Informasi dan
Telematika Aceh, Said Rasul,
dalam acara Worshop
Mitigasi Bencana Berbasis
Teknologi Informasi, Selasa,
2/7 di Banda Aceh.
Said Rasul yang diwakili
Kabid Manajemen Database,
Pelayanan Informasi dan
Media A. Aziz mengatakan,
masyarakat pada umumnya
berpandangan bahwa
penanggulangan bencana
hanyalah tanggap darurat
semata, hal ini dapat kita
SEKDA ACEHSEKDA ACEHSEKDA ACEHSEKDA ACEHSEKDA ACEH, T Setia Budi Ju-
mat 28 Juni 2013 melakukan
peusijuk (tepung tawar) dan me-
lepas Mobil Pusat Layanan Inter-
net Kecamatan (MPLIK), di Hala-
man Kantor Gubernur Aceh.
Setia Budi dalam sambutan-
nya mengatakan, MPLIK meru-
pakan wadah guna mendorong
masyarakat Aceh untuk melihat
dunia. Sebelumnya sudah ada
program PLIK (Pusat Layanan In-
ternetKecamatan)tapibersifatsta-
tis karena hanya berada di se-
buah rumah dan tidak bergerak.
Sedangkan MPLIK bersifat berg-
erak yang di dalamnya sudah ter-
dapat internet, komputer dan tele-
Sekda Lepas 105 MPLIK untuk Aceh
visi, sehingga tidak lagi terjadi ke-
senjangan di mana selama ini
manfaat akan teknologi informa-
si hanya dirasakan oleh masya-
rakat kota saja.
Setia Budi juga berharap tu-
juh (7) hal dengan hadirnya MP-
LIK, yaitu agar dikelola dengan
berdayaguna, tetap dioperasikan
secara penuh selama jam kerja,
agar dipantau pengelola secara
terpusat, harus berpindah-pindah
dalam periode tertentu, adanya
fakta integritas dalam operasion-
alnya, operator berkoordinasi
dengan pemerintah setempat
dan agar merawat mobil tersebut
sebaik mungkin.
Kepala Dinas Perhubungan,
Komunikasi, Informasi dan Tele-
matika Aceh, Said Rasul menga-
takan MPLIK merupakan lanju-
tan program Kewajiban Pelayan-
an Umum (KPU) Universal Ser-
vice Obligation (USO) dari Keme-
ntrian Komunikasi dan Informasi.
Aceh mendapat 105 Unit MP-
LIK di mana 55 unit sudah dikirim
untuk tahap pertama dan distribu-
sikankekecamatanseluruhAceh
olehCV.TaskiyangditunjukRaha-
jasa Media Internet (Radnet) se-
bagai mitra Kemkominfo. Rasul
berharap MPLIK ini dapat mem-
buka akses informasi terutama di
kecamatan yang terisolir. RdRdRdRdRd
maklumi karena sedikitnya
pemahaman, pengetahuan
dan ketrampilan masyarakat
dalam pengurangan risiko
bencana.
Oleh karena itu, katanya,
Dishubkomintel melaksana-
kan workshop ini sebagai
salah satu bentuk upaya
pengurangan risiko bencana,
menjaga alam, mengelola
lingkungan sekitar serta
melakukan amar makruf nahi
munkar.
Kadishubkomintel Aceh
juga berharap melalui forum
ini Dishubkomintel sebagai
institusi Pemerintah Daerah
yang mempunyai tugas dan
fungsi di bidang diseminasi
komunikasi dan informasi
dapat dijadikan momentum
yang bermanfaat oleh
peserta.
Peserta workshop ber
asal dari 23 Kab/kota dan na
ra sumber dihadiri oleh TDM
RC Unsyiah dan psikolog
Nurjannnah Nitura. fjfjfjfjfj
Dishubkomintel AcehDishubkomintel AcehDishubkomintel AcehDishubkomintel AcehDishubkomintel Aceh
Adakan WorkshopAdakan WorkshopAdakan WorkshopAdakan WorkshopAdakan Workshop
Mitigasi Bencana BerbasisMitigasi Bencana BerbasisMitigasi Bencana BerbasisMitigasi Bencana BerbasisMitigasi Bencana Berbasis
Teknologi InformasiTeknologi InformasiTeknologi InformasiTeknologi InformasiTeknologi Informasi
Ukuran keberhasilanUkuran keberhasilanUkuran keberhasilanUkuran keberhasilanUkuran keberhasilan
reformasi birokrasireformasi birokrasireformasi birokrasireformasi birokrasireformasi birokrasi
Pemerintah Aceh ditandaiPemerintah Aceh ditandaiPemerintah Aceh ditandaiPemerintah Aceh ditandaiPemerintah Aceh ditandai
dengan berkurangnyadengan berkurangnyadengan berkurangnyadengan berkurangnyadengan berkurangnya
angka korupsi, APBA danangka korupsi, APBA danangka korupsi, APBA danangka korupsi, APBA danangka korupsi, APBA dan
APBN. Semua programAPBN. Semua programAPBN. Semua programAPBN. Semua programAPBN. Semua program
selesai dengan baik danselesai dengan baik danselesai dengan baik danselesai dengan baik danselesai dengan baik dan
tepat sasaran dan nyatan-tepat sasaran dan nyatan-tepat sasaran dan nyatan-tepat sasaran dan nyatan-tepat sasaran dan nyatan-
ya hasil pembangunan.ya hasil pembangunan.ya hasil pembangunan.ya hasil pembangunan.ya hasil pembangunan.
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
9. 99999No.5Tahun I / Juli 2013
RegulasiRegulasiRegulasiRegulasiRegulasi
ALAHALAHALAHALAHALAH satu perubahan
yang paling drastis
dalam hidup dan
berkehidupan di akhir
abad 21 adalah percepatan
perkembangantehnologiinfor-
masi dan komunikasi. Kondisi
global ini membuat pertukaran
nilai dan norma mudah diper-
tukarkan dan didiskusikan bu-
kanpadatataranwacanasaja,
melainkan pada tindak praktis
dalam penyusunan dan imple-
mentasi kebijakan pemerintah
di pusat dan daerah.
Perkembangan tehnologi
informasidankomunikasimen-
jadi demikian pesat di tengah
dinamika konsulidasi demok-
rasi. Arus demokrasi tersebut
seolah saling berkait dengan
kecepatantehnologiinformasi.
Keterbukaan politik yang
dirasakan belakangan saat ini,
pertumbuhan civil society, ke-
bebasan media dan tuntutan
akuntabilitaspemerintah,telah
menjadiwarnadominandalam
demokrasi Indonesia, tentu
saja semua itu dipicu dan difa-
silitasi oleh tehnologi informasi
dan komunikasi.
Namun demikian di tengah
dinamika sosial politik dan teh-
nologi yang membuka lebar
keranarusinformasi,masihter-
dapat kemampuan ketimpan-
gan digital. Ketidakseimban-
gan pasokan dan kebutuhan
informasi pada akhirnya mem-
bentuk pula sebuah kondisi
ketidakseimbangan informasi.
Kondisi ini membawa kon-
sekuennsi pada tantangan ko-
munikasi publik pemerintah.
Dalam konsolidasi demo-
krasiyangjugamasihdiwarnai
adanya ketidakseimbangan
informasi tentu pemerintah
mestimemberikanaksesinfor-
masi kepada masyarakat,
memfasilitasi pembentukan
dan penguatan institusi–institu-
si penyebarluasan informasi.
Kemajuan tehnologi yang
sangat pesat dewasa ini telah
Keterbukaan INFORMASI dan
Reformasi BIROKRASI
mengubah sendi-sendi ke-
hidupan masyarakat. Karena
tehnologi yang semakin muta-
khirtersebutmenawarkanber-
bagai kemudahan serta gaya
hidupbaruyangterkadangjus-
tru meninggalkan pola-pola
lama yang bersifat tradisional.
Pemerintahharusmencermati
menjamurnya akses informasi
melaluiwarung-warung internet
baik di kota besar maupun di
kota-kota kecil.
Dengan biaya yang relatif
murah kita dapat menjelajahi
dunia. Keseimbangan penye-
baran informasi lebih-lebih di
era otonomi daerah sekarang
inipenggunaanmediainforma-
si pembangunan dari pusat ke
daerah menjadi hal yang san-
gat penting. Sayangnya akses
informasi yang menggunakan
kecanggihan tehnologi infor-
masi dan komunikasi tidak da-
pat dijangkau oleh mereka ya-
ng berada di pedesaan. Baik
karena latar belakang pendidi-
kan, sosial budaya dan
ekonomi.
Di sinilah perlu diupayakan
mencari sebuah pendekatan
penyampaian informasi dari
pemerintah kepada masyara-
kat khususnya pedesaan se-
cara tepat. Membiarkan mere-
ka tanpa informasi yang me-
madai juga akan berpengaruh
negatif, karena jarak sosial de-
ngan masyarakat perkotaan
akan semakin jauh. Sedang-
kan membiarkan mereka me-
ngakses informasi juga akan
berpengaruhyangnegatifpula.
Disinilahperanpemerintah
untukmenyiapkaninfrasruktuk
dan sumber daya manusia
agar masyarakat dapat dijadi-
kan sarana yang tepat untuk
menjadicorongpemerintahse-
bagai penyampai pesan.
Komunikai PublikKomunikai PublikKomunikai PublikKomunikai PublikKomunikai Publik
Salah satu pilar utama
manajemen organisasi yang
baik adalah transparansi dan
keterbukaan.Dengandasaritu
maka semua infor-
masi publik yang
disimpan badan
publik harus dapat
diakses dengan
mudah oleh ma-
syarakat. Sebagai
peraturan baru ya-
ngmengikatbadan
publik, maka per-
kembangan dan
perubahan besar
yang diharapkan
akan sangat ber-
gantung terhadap
political will badan
publik untuk mem-
buka diri. Tantang-
an terbesar yang
berkaitan dengan
keterbukaan infor-
masi publik adalah
bagaimana meng-
embangkan komitmen yang
dibangunbersama.Mengingat
fungsi keterbukaan informasi
publik dapat dimanfatkan se-
bagai sarana mengoreksi kin-
erja badan publik sekaligus
mengikutsertakan masyarakat
dalam setiap kebijakan badan
publik.
Komunikasi Publik akan
membuka ruang perubahan
antara lain: Proses komunika-
si yang berlangsung di ruang
publikuntukmendorongperha-
tianbaruterhadapaktordanide
dalam upaya menjadikan ke-
rangkaagendapolitikdanlem-
baga menjadi bagian tak terp-
isahkan dalam perubahan so-
sialatauperubahanlingkungan
Komunikas publik mem-
bantu menciptakan isu spesi-
fik sesuai konteks budaya
dalam berbagai pengatahuan
dan cara melihat persoalan
kepada semua aktor yang ter-
libat.KomunikasiPublikmeng-
hubungkan proses politik
dalam pelaksanaan kebijakan
yang melibatkan aktor sosial
dan pengambil keputusan
dengankomunitasataukelom-
pok tertentu yang akan terlibat
atau diajak berpartisipasi.
Komunikasi publik pemer-
intah bukan menjadi sumber
utama informasi, pekerjaan
pelayanan publik menuntut
cara dan pendekatan baru
yang lebih berpihak pada ke-
pentingandankebutuhanpub-
lik.Artinya,parapengambilke-
bijakan publik sangat perlu
memperhatikanfaktorkemam-
puan sumber daya manusia
pengelola dan dukungan atau
ketersediaan infrastruktur ko-
munikasi dalam pengemban-
gan layanan informasi publik.
Hal tersebut merupakan
kebutuhan dasar yang harus
dipenuhi untuk melaksanakan
pelayanan informasi publik
dengan optimal. Proses pen-
gelolaan mencakup dua
wilayah kegiatan penting, per-
tamapenyedianinformasiyang
cridible, cepat dan mudah di-
akses, kedua mengembang-
kankolaborasidansinergipro-
mosi dan pertukaran informasi
antar lembaga yang ada. Na-
mun perlu diperhatikan, kare-
na pengelolaan informasi pub-
lik lebih mengedepankan as-
pek tehnis, pada akhirnya pe-
ngembangan layanan meng-
abaikan kualitas informasi.
Keterbukaan InformasiKeterbukaan InformasiKeterbukaan InformasiKeterbukaan InformasiKeterbukaan Informasi
Regulasi ini lahir karena
adanya tuntutan domokratisa-
si dan transparansi informasi
yang menjadi domain publik.
Dengan regulasi ini semua
lembaga dan badan publik,
kususnya birokrasi, berkewa-
jiban terlebih dulu menjalan-
kannya.Gunamelaksaanakan
regulasi tersebut birokrasi
sudah harus menggunakan
paradigma baru, sebagaima-
na yang diamanahkan Un-
dang-Undang No.14 tahun
2008tentangKeterbukanInfor-
masi Publik dan Undang-Un-
dang No 25 Tahun 2009 Ten-
tang Pelayanan Publik. Kare-
na pelayanan dan keterbu-
kaan informasi yang men-
yangkut hak rakyat cendrung
dirahasiakan.
Lima aspek penting yang
harus diimplementasikan dari
UUNo.14Tahun2008tentang
KIP,(1).Azasdanistilahketer-
bukaan informasi publik. (2).
Penyedian informasi dan do-
kumentasi. (3). Kapasitas
kelembagaan, tanggung-
jawab manajemen, penyiapan
SDM pengelolaan dan layan-
an informasi serta proses pen-
geloalan dan layanan informa-
si. (4). Kecerdasan akses un-
tuk memperoleh menyimpan
sertamendistribusikaninforma-
si,dan(5).Mekanismedistribu-
si informasi, Standar Opera-
sional Pelayanan (SOP) infor-
masi, pembiayaan monitoring
dan evaluasi.
Ini semua bertujuan untuk
memberikan kemudahan ke-
pada masyarakat dalam men-
gakses informasi. Dengan ket-
erbukaan informasi di lemba-
ga pemerintah dan lembaga
publiklainnyasebagaijaminan
atas pemenuhan hak publik
untuk mendapatkan informasi,
sekaligus mendorong terwu-
judnya budaya penyelengga-
raan pemerintahan yang ber-
sih,tranparan,efektif,akuntabel
serta dapat dipertanggung
jawabkan eksistensinya.
Keterbukaan InformasiKeterbukaan InformasiKeterbukaan InformasiKeterbukaan InformasiKeterbukaan Informasi
dan Reformasi Birokrasidan Reformasi Birokrasidan Reformasi Birokrasidan Reformasi Birokrasidan Reformasi Birokrasi
Regulasi ini lahir karena
adanya tuntutan demokratisa-
si dan transparansi informasi
yang menjadi domein publik.
Dengan regulasi ini semua
lembaga dan badan publik,
khususnyabirokrasi,berkewa-
jibanterlebihdahulumenjalan-
kannya, guna melaksanakan
regulasi tersebut birokrasi
sudah harus menggunakan
paradigma baru. Keterbukaan
dan reformasi tidak hanya
menuntut peningkatan peran
birokrasi, tetapi juga sektor
swasta dan badan publik un-
tuk memperbaiki kinerjanya
dalam upaya melayani keter-
bukaan informasi publik.
Reformasi birokrasi yang
diharapkan adalah sebuah
birokrasi yang mengharuskan
pemberdayaan dan pelayan-
an kepada publik tanpa adan-
ya diskriminasi birokrasi. Yang
demikian dapat terwujud jika
terbentuk mekanisme birokra-
siyangefektif,efisien,konstruktif
antarapemerintah,swastadan
masyarakatnya.
Kebijakankomunikasipub-
lik pada dasarnya bukan saja
menyangkut hubungan antar
berbagai tingkatan kelemba-
gaan pemerintah atau pertim-
banganpenggunaantehnologi
informasidankomunikasisaja,
namunjugamerupakanperso-
alan mengenai hubungan ant-
ara negara dan warga negara.
Oleh karena itu, kebijakan
komunikasi yang dikembang-
kan bukanlah sekedar tang-
gung jawab pemerintah pusat
atau daerah semata namun
juga merupakan tanggung ja-
wab masyarakat yang memili-
kihakutamadalamaksesinfor-
masi dan komunikasi. Praktek
praktekkomunikasipublikpasti
bersentuhanlangsungdengan
hajathiduporangbanyak.Hak-
hak publik atas informasi, hak
tiap warga negara untuk men-
gontroljalannyapemerintahan.
Layanan informasi bukan
sekedar kegiatan dan aktivitas
yang berkaitan dengan kelem-
bagaan semata, melainkan
juga menyangkut konteks situ-
asi di mana lembaga pemer-
intahada,konsepdasarlayan-
andantehnisoperasionallaya-
nan.Namundemikianhalyang
paling mendasar yang perlu
diperhatikan adalah bagaima-
na membentuk kepercayaan
publikterhadaplembaga,yang
bisadimulaidariperumusanke
bijakanumum,perubahanpar-
adigma atau mindset sumber
daya manusia, penataan kele-
mbagaan, perluasan akses
publik, pengemasan informasi
yang menarik dan dibutuhkan
oleh publik, serta pengemban-
gan mekanisme umpan balik
untuk publik kepada lembaga
pemerintah.
Kedepantantanganterber-
at adalah mengembangkan
cara-cara deliberative dengan
mengutamakanpelibatanpub-
lik melalui dialog, tukar penga-
laman dan penggalian masa-
lahantarapemerintahdanwar-
ga negara. Tujuannya untuk
mencapaihubunganyanghar-
monis melalui informasi dan
komunikasi.Keterlibatanwarga
(citizen engagement) yang
merupakan inti dari demokrasi
deliberatif mutlak diperlukan.
Kata kunci utama adalah
mengembangkan kerja sama
antar-ide dan antar pihak den-
gan lebih menonjolkan argu-
mentasi, dialog, saling meng-
hormati,danberupayamenca-
pai titik temu dan mufakat den-
gan menekankan partisipasi
danketerlibatanlangsungwar-
ga negara.
Oleh: Drs. A. AzizOleh: Drs. A. AzizOleh: Drs. A. AzizOleh: Drs. A. AzizOleh: Drs. A. Aziz
S
Drs. A. Aziz
(Kabid Manajemen Data Base,
Pelayanan Media dan Informasi/
INFOKOM
Lima aspek penting yang harus
diimplementasikan dari UU No.14
Tahun2008tentangKIP:
(1). Azas dan istilah keterbukaan
informasi publik.
(2). Penyedian informasi dan
dokumentasi.
(3). Kapasitas kelembagaan,
tanggungjawabmanajemen,penyia-
pan SDM pengelolaan dan layanan
informasi serta proses pengeloalan
danlayananinformasi.
(4). Kecerdasan akses untuk
memperoleh menyimpan serta
mendistribusikan informasi, dan
(5). Mekanisme distribusi infor-
masi, Standar Operasional Pelayan-
an (SOP) informasi, pembiayaan
monitoring dan evaluasi.
10. WWWWWarisan Budayaarisan Budayaarisan Budayaarisan Budayaarisan Budaya
1010101010
R
No.5 Tahun I / Juli 2013
Apa itu meugang?
MenurutKetuaMajelisAdat
Aceh(MAA),Drs.H.Badruzza-
manSH,M.Hum,kepadaSeur-
amoeInformasii,8Juli2013lalu,
meugang di Aceh—jika melihat
perjalanan sejarah dari dulu
dan sekarang—adalah tradisi
yang membanggakan, conect
dan up to date hingga saat ini.
“Hari meugang mengimp-
lementasikanperintahRasullu-
llahSAW,begitudatangRama-
dhan, maka kita mempersiap-
kan diri dengan potensi kese-
hatan, kebersamaan dan sila-
turahmiantarkeluarga.”
Dikatakannya, dalam kan-
dungan Al-Arsyi tulisannya
Mad-Meugang yang kini diba-
ca Mak-Meugang. Dalam
Meugang ditanam nilai silatur-
rahmisehinggaadapotongsa-
piuntukdimakanbersamadan
iniadalahhalpositif.Kedua,or-
angtuakitadulupekaterhadap
pertumbuhanekonomidimana
dulu pasar hanya sesekali, se-
hinggamasyarakatmemeliha-
ra sapi untuk dijual pada hari
meugang. Sebagai motivasi
kepada masyarakat untuk
membangun ekonomi.
“Ketiga,terjadihariexpoda-
gingyangmenyerethasilperta-
nian lain yang dilakukan ma-
syarakat. Karena itu meugang
harusdipertahankansehingga
aspek wisata juga terbawa,
karenameuganghanyaadadi
Aceh,”kataBadruzzaman.
“Tradisi meugang sudah
ada sejak Islam masuk ke Ac-
eh.Maknameugangyaituber-
sama-sama menyambut hari
besar,” tambah Prof. Syahrizal
Abbas,kepalaDinasSyariatIs
lam Aceh. Seumesie leumo
(menyembelihsapi)ataumem
beli daging di hari meugang,
tambahdia,adalahtradisiyang
harusdilakukan,walaupunha-
nya membeli daging sapi seki-
logramuntukdimasakdirumah
“Meski harganya menca-
pai Rp.130.000 perkilogram.
Jika tidak, maka akan terasa
tidak lengkap menyambut Ra-
madhan. Walaupun di hari lain
sering menikmati masakan
daging. begitulah yang terjadi
secaraturuntemurun,”ujarRu-
kaiyahIbrahimNain,WakilKet-
ua Majelis Adat Ac eh (MAA)
Kota Banda Aceh.
Meugangataumenyambut
Ramadhan dan hari raya ini
Meugang
AMADHANAMADHANAMADHANAMADHANAMADHAN datang lagi, itu artinya meugang
datanglagi,sebuahtradisituruntemurundi
Aceh yang berlangsung hingga kini. Membeli
daging sapi dua hari atau sehari jelang Ra-
madhan dan hari raya adalah tradisi di Aceh yang disebut
uroemeugang(hari meugang).
memang bukan semata milik
Aceh. Di luar Aceh juga ada tr-
adisi yang nyaris sama namun
berbeda. Seperti Punggahan
bagimasyarakatdiPulauJawa
atau etnis jawa lainnya. Hanya
saja tidak ada keharusan dag-
ing sapi, seperti di Aceh.
Di Aceh, makna meugang
semakin sakral. Selain menja-
di tradisi, meugang juga men-
jadi ajang pembuktian. Bagi
mereka yang baru menikah,
misalnya, membeli daging
yang diantar ke rumah keluar-
ga istri menjadi adat. Meski
tidak ada ketentuan berapa
banyak yang harus diantar,
karena disesuaikan dengan
kemampuan ekonomi linto
baro (pengantin laki-laki).
Namunadajugadaerahya
ng mengharuskan sang linto
membawa kepala lembu atau
ulee leumo sebagai tanda si
menantusudahmampumenaf-
kahikeluargasekaligusmeng-
hormatikeluargaistri,sepertidi
Aceh Timur dan Aceh Barat.
Tidakjarangwargameurip-
ee/Sie meulhom (patungan)
untuk menyembelih sapi, ada
dengan cara menabung jauh-
jauh hari ada juga yang men-
gumpulnya ketika akan mem-
beli sapi. Dan sapi yang dis-
embelih adalah sapi Aceh
yangmerumputdialambebas.
“Sapi Aceh aromanya kh-
as, dagingnya padat dan tah-
an lama apalagi jika dibuat sie
reboh(dagingrebus)yaitudag-
ing sapi yang direbus dengan
cuka dan bumbu dan sie balu
(daging mentah yang dijemur)
dapatdisimpansebulanlebih,”
kata Rusli warga Montasik.
Meugang sudah jadi adat
di Aceh, orang akan sedih jika
tidak sanggup membawa pu-
langdagingsapikerumah.Ke-
bahagiaan juga dirasakan
anak-anak dan remaja karena
membuat mereka bergairah
menyambut Ramadhan.
Sayangnya, banyak pihak
yang mengambil kesempatan
daritradisiiniuntukmeraupke-
untungan pribadi. Keharusan
adanya daging di setiap kelu-
arga pada hari meugang,
membuat harga daging di
Acehmenjadiyangtermahaldi
seluruhIndonesia.
“Persoalan yang kita hada-
pi adalah membangun nilai
sosial, bagaimana harga itu
semurah mungkin bukan se-
mahal mungkin. Karena di-
syariatkan di awal puasa
senyum dan bersedekahlah
sebanyakmungkin.Makatidak
pantas jika menaikkan harga
daging semahal-mahalnya.
Saya tidak rela jika
meugang dijadikan penyebab
naik harga, Karena meugang
itu satu dua hari. Yang tidak
benar itu sistem penetapan
harga. Seharusnya pedagang
memilikijiwasosialdenganniat
akan bersedekah di hari
meugang,janganambiluntung
banyak,” kata Badruzzaman
sedikit menyesalkan sikap
para pedagang daging sapi.
Selain daging, meugang
juga sarat dengan berbagai
aktivitas lainnya. Di Aceh Be-
sar, misalnya, pada malam
pertama Ramadhan, warga
membawa hidangan ke Meu-
nasah (suaru) untuk dimakan
bersama-sama dan semua
laki-laki warga gampong
(desa) harus ikut. Semacam
ada sanksi jika tidak ikut ke
meunasah, apalagi pengantin
baru, maka akan dikucilkan.
Sedangkandidataranting-
giGayo,tidakadatradisimem-
beli daging sapi, di sana war-
gamemasakdagingayamter-
utama ayam kampung jantan
walau harganya mahal karena
banyaknya permintaan. Seh-
ingga pedagang ayam dari
wilayah terdekat dari Gayo
seperti Bireuen dan Banda
Aceh datang memenuhi kebu-
tuhan ayam warga setempat.
Meugang tidak sekedar
membeli daging sapi dan
ayam.DiKluetUtara,AcehSe-
latan ada penganan khas
yang biasa dimasak ketika
meugang namanya leumang.
Leumangdibuatdariberasket-
an ditambah santan dimasuk-
kandalambuluhbambulaludi-
panggang di api. Jika dari ba-
hannya dari beras ketan maka
disebut leumang ketan sedan-
gkan yang dari ubi disebut leu-
mang ubi.
Selain leumang, dara baro
(pengantin perempuan) juga
mengantar kue-kue tradisional
Aceh untuk dibawa ke rumah
mertua jelang Ramadhan se-
bagai pengikat silaturahmi.
Meugang juga memanggil
pulang sanak keluarga yang
jauh untuk pulang mengunjun-
gi orang tua dan keluarga, me-
Bang Gam penjual daging sapi khas Aceh di pasar Ketapang Kab Aceh Besar tanggal 4 Juli 2013
Foto: Nining-Mc AcehFoto: Nining-Mc AcehFoto: Nining-Mc AcehFoto: Nining-Mc AcehFoto: Nining-Mc Aceh
Sayangnya, banyakSayangnya, banyakSayangnya, banyakSayangnya, banyakSayangnya, banyak
pihak yang mengambilpihak yang mengambilpihak yang mengambilpihak yang mengambilpihak yang mengambil
kesempatan dari tradisikesempatan dari tradisikesempatan dari tradisikesempatan dari tradisikesempatan dari tradisi
ini untuk meraup keun-ini untuk meraup keun-ini untuk meraup keun-ini untuk meraup keun-ini untuk meraup keun-
tungan pribadi. Keharu-tungan pribadi. Keharu-tungan pribadi. Keharu-tungan pribadi. Keharu-tungan pribadi. Keharu-
san adanya daging disan adanya daging disan adanya daging disan adanya daging disan adanya daging di
setiap keluarga padasetiap keluarga padasetiap keluarga padasetiap keluarga padasetiap keluarga pada
hari meugang, membuathari meugang, membuathari meugang, membuathari meugang, membuathari meugang, membuat
harga daging di Acehharga daging di Acehharga daging di Acehharga daging di Acehharga daging di Aceh
menjadi yang termahalmenjadi yang termahalmenjadi yang termahalmenjadi yang termahalmenjadi yang termahal
di seluruh Indonesia.di seluruh Indonesia.di seluruh Indonesia.di seluruh Indonesia.di seluruh Indonesia.
minta maaf dan mohon do’a a-
gar bisa melaksanakan iba-
dah dengan sempurna di bu-
lan suci Ramadhan. Dan tidak
lupa pula menikmati masakan
ibu yang selama ini dirindukan
yaitugulaidagingdantimphan,
sehingga ada tutur kata orang
tuazamandulu(indatu) “roeget
bulen get timphan mak pegot
beu meutemeng rasa” (hari
baik bulan baik timphan bua-
tan ibu harus dapat dirasa).
Meugang memiliki fungsi
sosial dalam masyarakat yaitu
mempersatukan dan men-
ingkatkan solidaritas sosial
karena dianjurkan membagi-
kan daging meugang kepada
yang tidak mampu. Walau kini
ada sedikit pergeseran teruta-
ma di perkotaan tapi yang ter-
penting semangat merayakan
meugang dalam syiar Islam
masihterasadiAcehhingakini.
Nining KSNining KSNining KSNining KSNining KS
PRESIDENPRESIDENPRESIDENPRESIDENPRESIDEN Republik Indonesia, Susilo Bambang
Yudhoyono bersama Ibu Negara Ani Yudhoyono,
Selasa 9/7 mengunjungi pengungsi korban gempa di
KuteGelimeBenerMeriah.
SBY menyampaikan rasa prihatin yang dalam
akibat musibah gempa yang terjadi dan berharap
agar korban bersabar dan SBY berjanji akan mem-
bantu perumahan warga yang rusak dengan biaya
mulai 20 sampai dengan 40 juta.
Turut hadir mendampingi dalam kunjungan Presi
den SBY, MenPAN, Mensos, Gubernur, Wakil Guber-
nur Aceh, Kapolda Aceh serta pejabat terkait lainnya.
38 korban meninggal telah ditemukan akibat
gempa yang terjadi sepakan yang lalu dengan 6,2 SR
dan telah membuat beberapa desa di Kabupaten
Aceh Tengan dan Bener Meriah porak poranda,
adapun saat ini jumlah pengungsi yang tersebar di 8
tenda yaitu desa Kute Geline 661 jiwa, desa serempah
252jiwadanDesaGentingBulen118jiwa.
MenurutinformasiGubernurAcehZainiAbdullah
akan sholat tarawih malam ini di Desa Kute Geline
bersama pengungsi. rdrdrdrdrd
SBY Kunjungi KorbanSBY Kunjungi KorbanSBY Kunjungi KorbanSBY Kunjungi KorbanSBY Kunjungi Korban
Gempa GayoGempa GayoGempa GayoGempa GayoGempa Gayo
11. WisataWisataWisataWisataWisata
1111111111No.5Tahun I / Juli 2013
GUNONGAN:GUNONGAN:GUNONGAN:GUNONGAN:GUNONGAN: Bangunan yang dibuat Sultan Iskandar Muda ini kini terkesan
tak terawat. Seuramoe informasi/andinovaSeuramoe informasi/andinovaSeuramoe informasi/andinovaSeuramoe informasi/andinovaSeuramoe informasi/andinova
PWI Aceh Salurkan Bantuan
untuk Korban Gempa
ASJIDASJIDASJIDASJIDASJID Raya Bai-
turrahman yang
berada tepat di
jantung Kota Ban-
da Aceh, begitu megah. Sebu-
ah simbol ke-Islam-an masya-
rakat Aceh dan ikon Aceh yang
berjuluk ‘Serambi Mekkah’
dengan mayoritas pendudukn-
ya beragama Islam.
Masjid ini tak hanya memil-
iki nilai religius semata, namun
memiliki sejarah panjang Ker-
ajaan Aceh Darussalam yang
menjadi asal mula berdirinya
mesjid tersebut. Nama Masjid
Raya Baiturrahman tersohor
hingga ke seantero dunia.
Bagi masyarakat Aceh,
Masjid Raya Baiturrahman
mempunyai arti tersendiri, baik
dalam kandungan makna mau
pun fungsi dan peran mesjid.
banyak hal, kegiatan dan
aktivitas yang dilakukan
oleh masyarakat di sini.
Masjid Raya Baiturrahman
bukan sekedar tempat berib-
adah, tapi menjadi tempat wisa-
ta reliji, juga untuk melaksana-
kan berbagai kegiatan yang
menyangkut dengan nilai-nilai
keagamaan. Dulu dan seka-
rang kegiatan atau aktivitas
masyarakat Aceh pada umum-
nya masih sama, namun ada
beberapa kegiatan lainnya
yang kini mulai berjalan.
Dulu Masjid Raya berfung-
si selain sebagai tempat beri-
badah, ada berbagai kegiatan
yang dilakukan oleh masyara-
kat Aceh, seperti turun tanah a-
nak, sekalian memandikan an-
ak, hajatan atau nazar, tempat
pengajian anak-anak, dan me-
rayakan Hari-Hari Besar Islam
(Maulid Nabi, 1 Muharram, Mu-
sabaqah Tilawatil Qur’an, Israq
Mi’raj, Malam Nisfu Sya’ban
dan hari besar Islam lainnya).
Dewasa ini Masjid Raya
juga sering digunakan sebagai
tempat pernikahan atau ijab
kabul bagi calon mempelai.
Gambaran Masjid Raya se-
bagai tempat ibadah ditambah
lagi dengan tempat pendidikan
Al-Qur’an, memiliki stasiun sia-
ran radio yang khusus berisi-
kan tentang syiar agama dan
lain-lain. Halaman mesjid biasa
digunakan sebagai tempat be-
ristirahat para pengunjung dan
para pedagang, karena wila-
yah mesjid tersebut berdeka-
tan dengan beberapa pasar.
Dilihat dari sejarah, Masjid
Raya Baiturrahman mempuny-
ai nilai yang tinggi bagi rakyat
Aceh, karena sejak Sultan Is-
kandar Muda sampai seka-
rang masih berdiri kokoh. Tsu-
nami 26 Desember 2004 lalu
memang telah meluluhlanta-
kan sebagian wilayah Aceh,
namun mesjid ini tetap berdiri
tegak seakan tidak tergoyah-
kan. Banyak orang yang ber-
lindung di dalam mesjid ini saat
tsunami dan selamat.
Menurut sejarah, nama
Masjid Raya Baiturrahman be-
rasal dari nama mesjid raya
yang dibangun oleh Pemerin-
tahan Sultan Iskandar Muda,
pada tahun 1022 H/1612 M.
Namun pada agresi tentara
belanda ke-2, tepatnya bulan
Shafar 1290/April 1873 M,
Masjid Raya terbakar habis.
Mesjid ini juga menjadi sak-
si sejarah tewasnya Mayjen
Khohler, petinggi militer Belan-
da, yang tertembak oleh pejua-
ng Aceh. Lokasi tertembaknya
Khohler diabadikan dalam ben
tuk monumen kecil di bawah po
hon ketapang, dekat pintu ma-
suk pekarangan Masjid Raya
Baiturrahman sebelah Utara.
Pada pertengan Shafar
1294 H/1877 M tepatnya empat
tahun setelah tragedi terbakar-
nya Mesjid Raya Baiturrahman
dengan mengulangi janji Jen-
deral Van Sweiten, maka Gu-
bernur Jenderal Van Lansber-
ge menyatakan akan mem-
bangun kem-
bali Masjid Ra-
ya Baiturrah-
man. Janji ters
ebut dilaksana
kan oleh Jen d
ral Mayor Van
der selaku Gu-
bernur militer A
ceh saat itu.
Kemudian
Kamis 13 Sya
wal 1296 H/19
Oktober 1879
dilakukan pele
takan batu per
tama sebagai
simbol berdiri
(dibangun) ke
mbali mesjid
ini. Saat itu di
wakili oleh Teu
ngku Qadhi Ma
likul Adil, dan
selesai 1299 H.
Saat itu hanya
ada sa tu buah
kubah saja.
Tahun 1935 M, Masjid Raya
Baiturrahman diperluas bagian
kiri dan kanan serta penam-
bahan dua buah kubah. Tahun
1975 M terjadi perluasan
kembali dengan bertambah
dua kubah lagi dan dua buah
menara sebelah Utara dan
Selatan, dan kini Mesjid Raya
Baiturrahman mempunyai lima
kubah. Terakir pada tahun 1991
M, pada masa Gubernur Ibra-
him Hasan, kembali terjadi per-
luasan yang meliputi halaman
depan dan belakang serta
mesjid itu sendiri.
Mesjid Raya Baiturrahman
yang sejak dulu telah menjadi
simbol kebanggaan bagi
masyarakat Aceh sebagai
tempat beribadah dan berb-
agai aktifitas lainnya yang ber-
hubungan dengan keagam-
aan sesuai dengan syariat Is-
lam, untuk itu mari kita sama-sa
ma menjaga dan melestarikan
Mesjid Raya sebagai bahagi-
an dari sejarah rakyat Aceh, su
dah semestinya sebagai ma
syarakat Aceh harus bangga
terhadap peninggalan sejarah
yang menganduk banyak mak
na di dalamnya. RahmawatiRahmawatiRahmawatiRahmawatiRahmawati
MasjidRayaBaiturrahman
PusatIbadahyangSaratSejarah
M
andinova/gitoandinova/gitoandinova/gitoandinova/gitoandinova/gito
PERSATUANPERSATUANPERSATUANPERSATUANPERSATUAN Wartawan
Indonesia (PWI) Aceh me
nyalurkan bantuan untuk
korban gempa Gayo di
Kampung Juli, Kecamatan
Ketol, Minggu (14/7). Pe
nyerahanbantuanlangsung
disampaikan Ketua PWI
Aceh, Tarmilin Usman, SE
M Si kepada Ketua Badan
Pembina Kampung (BPK)
atauRakyatGenapMufakat
(RGM),Syamsuddin.
Bantuan yang diserah
kan berasal dari sumba
ngan masyarakat dan PWI
Aceh. “Bantuan ini sebagai
wujud kepedulian kita kepa
da masyarakat di Kabupa
ten Aceh Tengah yang me
ngalami kerusakan serius
dan korban jiwa akibat gem
pa dasyat 6,2 SR,” kata Tar
milinUsman.
Tarmilin merasa bang
ga dengan kemandirian ma
syarakat Gayo yang tengah
dilanda musibah namun ce
pat bangkit. Buktinya sudah
ada warga di sana yang mu
lai membangun rumahnya
yang rusak. Disamping itu
warga juga sudah ada yang
mulai bekerja di lahan
kebunnya.
Selain memberikan ban
tuanuntukwargaSimpangJuli
Kecamatan Ketol, PWI Aceh
juga memberikan bantuan
untukanggotaBalaiPWIAceh
Tengah dan Bener Meriah
yang diterima langsung ketua
nya, Julihan Darussalam.
Dalam perjalanan ke Ketol
hinggakeKecamatanKutePa
nang, Tarmilin banyak melihat
bangunan rumah penduduk
yang rusak parah terutama ba
ngunanyangterbuatdaribatu.
Sedangkan untuk rumah ber
bahan kayu masih banyak ya
ng berdiri tegak, kecuali yang
dibangundilereng-lerengbukit.
Sementara logistik menu
rutnya sudah hampir merata
diterima masyarkat korban
gempa. Dia berharap bantuan
yang dijanjikan oleh Peme
rintah Pusat dan Pemerintah
Provinsi Aceh untuk memba
ngun kembali rumah-rumah
penduduk bisa cepat direa
lisasikan.
Ketua PWI Aceh, Tarmlin Usman didampingi sejumlah pengurus menyerahkan
bantuan kepada Ketua BPK RGM, Syamsuddin. (Seuramo Informasi/andinova)
Masjid Raya Baiturrahman. (Seuramo Informasi/wandra)
Masjid Raya Baiturrahman. (Seuramo Informasi/wandra)
12. LensaLensaLensaLensaLensa
No.5 Tahun I / Juli 2013
MENAWARDAGING.(seuramoeinformasi/amir)
TARAWIH
DIMESJID
DARURAT
(seuramoe
informasi/
muslim)
MENGINTIPHILAL.(seuramoeinformasi/fahmi)
MELEPASTIMSAFARIRAMADHAN.(seuramoeinformasi/fahmi)
WAGUB MEMBUKA, GUBERNUR MENUTUP MTQ.
(seuramoe informasi/amir)