Exoptera diklasifikasikan menjadi:
1. Archiptera
- Mempunyai dua pasang sayap yang tipis dan berukuran sama
- Mempunyai alat mulut menggigit
- Makanan rayap terdiri dari kupasan kulit dan tinja dari individu-individu lain, individu yang mati, bahan-bahan tumbuhan seperti kayu-kayuan dan produk-produk kayu
- Beberapa rayap hidup pada habitat di bawah tanah, tanah yang lembab, dan ada juga yang hidup pada habitat yang kering diatas tanah.
- Serangga yang memiliki habitat didalam tanah, mereka hidup pada kayu-kayu dan membentuk lorong-lorong penghubung kedalam tanah.
- Sarang-sarang dapat berada di dalam tanah seluruhnya atau menonjol sebagian di atas permukaan, sedangkan rayap-rayap yang hidup diatas tanah biasanya terdapat pada potongan batang kayu, pohon-pohon dan bangunan yang terbuat dari kayu.
- Pada rayap terjadi polimorfisme, artinya di dalam satu spesies terdapat bermacam-macam bentuk dengan tugas yang berbeda. Rayap hidup berkoloni, dalam koloni ini terjadi pembagian tugas kerja.
- Antena berbentuk untaian seperti serabut dan sering mempunyai mata majemuk dan tunggal.
- Proses pencernaan makanan dibantu oleh Protozoa yang tinggal dalam ususnya, dan karena Protozoa ini, rayap dapat mencerna kayu.
- Beberapa jenis rayap bersifat mycetofagus (memelihara jamur untuk makanannya).
Contoh : Reticulitermis flavipes (rayap atau anai-anai)
2. Odonata
- Memiliki 4 sayap yang berselaput dan banyak sekali urat sayapnya
- Antena berukuran pendek dan ramping
- Mata capung sangat besar dan disebut mata majemuk, terdiri dari banyak mata kecil yang disebut ommatidium.
- Kaki capung tidak terlalu kuat, oleh karena itu capung menggunakan kakinya bukan untuk berjalan, melainkan untuk berdiri (hinggap) dan menangkap mangsanya
- Tubuh sering berwarna jelas
- Metamorfose sempurna (Holometabola), pada stadium larva dijumpai adanya alat tambahan berupa insang dan hidup di dalam air.
- Tubuh sering berwarna jelas
- Sebagian besar hidupnya sebagai nimfa yang sangat bergantung pada habitat perairan seperti sawah, sungai, danau, kolam atau rawa. Ada juga nimfa capung hutan tropis yang lembab hidup di darat.
- Capung mempunyai kebiasaan berjemur dibawah sinar matahari untuk menghangatkan tubuhnya dan menguatkan otot-otot sayapnya untuk terbang
- Kawin di udara, telurnya di tanah atau di air, atau ditanam dalam air, larvanya biasa hidup dalam air
Contoh : Capung (Aeshna sp), Capung besar (Epiophlebia)
3. Orthoptera
4. Hemiptera
5. Homoptera
untuk pembahasan ketiga sub tersebut silahkan dilihat fia pptnya.
4. Archiptera
Ciri-ciri
- Mempunyai dua pasang sayap yang tipis dan berukuran sama
- Mempunyai alat mulut menggigit
- Makanan rayap terdiri dari kupasan kulit dan tinja dari individu-individu lain,
individu yang mati, bahan-bahan tumbuhan seperti kayu-kayuan dan produk-produk
kayu
- Beberapa rayap hidup pada habitat di bawah tanah, tanah yang lembab, dan
ada juga yang hidup pada habitat yang kering diatas tanah.
- Serangga yang memiliki habitat didalam tanah, mereka hidup pada kayu-kayu
dan membentuk lorong-lorong penghubung kedalam tanah.
- Sarang-sarang dapat berada di dalam tanah seluruhnya atau menonjol sebagian
di atas permukaan, sedangkan rayap-rayap yang hidup diatas tanah biasanya
terdapat pada potongan batang kayu, pohon-pohon dan bangunan yang terbuat
dari kayu.
5. - Pada rayap terjadi polimorfisme, artinya di dalam satu spesies terdapat
bermacam-macam bentuk dengan tugas yang berbeda. Rayap hidup
berkoloni, dalam koloni ini terjadi pembagian tugas kerja, yaitu:
1. Ratu, yakni laron (rayap betina fertil). Biasanya tubuh gemuk dan
tugasnya adalah bertelur.
2. Raja, yaitu laron (rayap jantan fertil), tugasnya melestarikan keturunan.
3. Serdadu(prajurit), rayap yang bertugas mempertahankan sarang dan
koloni dari gangguan hewan lain.
4. Pekerja, rayap yang bertugas memberi makan ratu dan raja, serta menjaga
sarang dari kerusakan.
6. - Antena berbentuk untaian seperti serabut dan sering mempunyai mata
majemuk dan tunggal.
- Proses pencernaan makanan dibantu oleh Protozoa yang tinggal dalam
ususnya, dan karena Protozoa ini, rayap dapat mencerna kayu.
- Beberapa jenis rayap bersifat mycetofagus (memelihara jamur untuk
makanannya).
- Metamorfosisnya tidak sempurna
- Contoh : Reticulitermis flavipes (rayap atau anai-anai)
7. • Ciri-ciri
- Memiliki 4 sayap yang berselaput
dan banyak sekali urat sayapnya
- Antena berukuran pendek dan
ramping
- Mata capung sangat besar dan
disebut mata majemuk, terdiri
dari banyak mata kecil yang
disebut ommatidium.
- Kaki capung tidak terlalu kuat,
oleh karena itu capung
menggunakan kakinya bukan
untuk berjalan, melainkan untuk
berdiri (hinggap) dan menangkap
mangsanya
- Tubuh sering berwarna jelas
Odonata
8. Proses Metamorfose
Capung betina tidak akan kawin lagi
setelah pembuahan. Dengan menggunakan
kait pada ekornya, capung jantan
menangkap betinanya di lehernya. Sang
betina melilitkan kakinya di sekitar ekor
capung jantan.
Pejantan dengan menggunakan
sambungan khusus di ekornya
membersihkan mani yang mungkin
tertinggal dari pejantan lain. Kemudian, dia
memasukkan maninya ke dalam rongga
kelamin sang betina. Karena peristiwa ini
memakan waktu berjam-jam, mereka
kadangkala terbang dalam posisi
berhimpitan. Capung meninggalkan telur
dewasa di kedangkalan danau atau kolam
Begitu kepompong menetas dari telur,
kepompong tinggal di dalam air selama tiga
sampai empat tahun. Selama masa
tersebut, kepompong juga makan di dalam
air
9. - Metamorfose sempurna (Holometabola), pada stadium larva dijumpai
adanya alat tambahan berupa insang dan hidup di dalam air.
- Tubuh sering berwarna jelas
- Sebagian besar hidupnya sebagai nimfa yang sangat bergantung pada
habitat perairan seperti sawah, sungai, danau, kolam atau rawa. Ada juga
nimfa capung hutan tropis yang lembab hidup di darat.
- Capung mempunyai kebiasaan berjemur dibawah sinar matahari untuk
menghangatkan tubuhnya dan menguatkan otot-otot sayapnya untuk terbang
- Kawin di udara, telurnya di tanah atau di air, atau ditanam dalam air,
larvanya biasa hidup dalam air
Contoh : Capung (Aeshna sp), Capung besar (Epiophlebia)
11. Ciri-ciri
- Tubuh bersegmen /beruas/berbuku buku
- Tersusun atas segmen kepala ( Chepalo) , segmen dada ( Thorax) dan
segmen perut ( Abdomen) sehingga ke tiga segmen itu terpisah
- Jumlah kaki 3 pasang , berada di bagian dada ( Thorax) maka disebut
Hexapoda
- Di bagian Thorax juga di lengkapi sayap
- Simetri bilateral
- Eksoskeleton
- Sistem pencernaan : mulut, esophagus, lambung, usus, dan anus
- Sistem ekskresi : saluran / tubula Malpighi
- Sistem saraf : tangga tali
- Sistem gerak : otot dan rangka eksokeleton
-Sistem reproduksi :
1. Aseksual : parthenogenesis
2. Seksual : gamet (dioseus)
12. - Sistem sirkulasi : sistem peredaran terbuka (jantung, pembuluh pendek,
sinus / hemosol, hemolimfe) artinya darah beredar di luar pembuluh
sehingga darah bergerak bebas dari hempasan jantung keluar jantung ke
sel seluruh tubuh dan kembali ke jantung dengan tekanan otot tubuh
- Sistem respirasi : insang / paru-paru / trakea
13. - Darah hanya membawa sari makanan tanpa Oksigen karena O2 bisa
langsung akses ke sel tubuh karena dialirkan ke Tracheo hingga ke sel
- Darah tidak berwarna merah karena tidak mempunyai Hb karena memang
tidak diperlukan OK
- Beberapa adalah pemangsa dan sedikit sebagai pemakan bahan organik
yang membusuk, dan beberapa lagi sebagai omnivora.
- Orthoptera ada yang bersayap dan ada yang tidak bersayap, yang bersayap
biasanya mempunyai empat buah sayap.
- Sayap depan Orthoptera ini khas biasanya memanjang lebih sempit ,
memilki banyak rangka dan agak menebal, yang biasa disebut tegmina.
- Sayap belakang berselaput tipis (membranus) dan melebar dengan vena-vena
yang teratur dan banyak rangka-rangka sayap.
- Mulutnya bertipe penggigit dan penguyah
- Pada mulutnya memiliki bagian-bagian labrum, sepasang mandibula,
sepasang maxilla dengan masing-masing terdapat palpus maxillarisnya,
dan labium dengan palpus labialisnya.
- Metamorfosisnya tidak sempurna
14. - Metamorfosis tidak sempurna
Contoh : Blatta orientalis (kecoak), Manthis religiosa (belalang sembah), dll.
15. Ciri-ciri
- Mempunyai dua pasang sayap, sepasang tebal dan sepasang lagi seperti
selaput
- Metamorfosis tidak sempurna
- Umumnya memiliki dua pasang sayap
- Beberapa spesies ada yang tidak bersayap
- Sayap depan menebal pada bagian pangkal (basal) dan pada bagian ujung
membranus. Bentuk sayap tersebut disebut Hemelytra
- Sayap belakang membranus dan sedikit lebih pendek daripada sayap
depan.
- Pada bagian kepala dijumpai adanya sepasang antene, mata facet dan
occeli.
- Tipe alat mulut pencucuk pengisap yang terdiri atas moncong (rostum)
dan dilengkapi dengan alat pencucuk dan pengisap berupa stylet.
- Pada alat mulut ini terbentuk dua saluran, yakni saluran makanan dan
saluran ludah
Hemiptera
16. - Perkembangan metamorfosisnya melalui stadia : telur — nimfa — dewasa.
Bentuk nimfa memiliki sayap yang belum sempurna dan ukuran tubuh
lebih kecil dari dewasanya.
- Metamorfose tidak sempurna ( hemimetabola) atau bertipe sederhana
(paurometabola)
Contoh :
Leptopcorisa acuta (walang sangit) Nezara viridula L ( kepik hijau)
17. Nilaparvata lugens (wereng)
Homoptera
Ciri-ciri
• Anggota ordo Homoptera memiliki
morfologi yang mirip dengan ordo
Hemiptera
• Perbedaan pokok antara keduanya antara
lain terletak pada morfologi sayap depan
dan tempat pemunculan rostumnya.
• Sayap depan anggota ordo Homoptera
memiliki tekstur yang homogen, bisa keras
semua atau membranus semua, sedang
sayap belakang bersifat membranus.
• Alat mulut juga bertipe pencucuk pengisap
dan rostumnya muncul dari bagian
posterior kepala.
• Alat-alat tambahan baik pada kepala
maupun thorax umumnya sama dengan
anggota Hemiptera.
• Pada waktu istirahat sayap dilipat
18. • Tipe metamorfose tidak
sempurna ( hemimetabola ) atau
metamorfosis sederhana
(paurometabola)
• perkembangan metamorfosrnya
melalui stadia : telur —> nimfa —
> dewasa.
• Baik nimfa maupun dewasa
umumnya dapat bertindak
sebagai hama tanaman.
• Serangga anggota ordo
Homoptera ini meliputi kelompok
wereng dan kutu-kutuan
Heteropsylla sp.(Kutu loncat)