Dokumen tersebut membahas tentang masyarakat multikultural, termasuk pengertian, ciri-ciri, faktor-faktor yang mempengaruhinya, karakteristik, kebudayaan, dan permasalahan yang timbul akibat keanekaragaman dalam masyarakat multikultural.
1. SITI RAISSA QADARIDA RAHMATIANA
XII IPS 1
SMA N 3 PADANG
REMIDI SOSIOLOGI
MASYARAKAT
MULTIKULTURAL
2.
Pengertian masyarakat
Pengertian masyarakat multikultural
Ciri-ciri masyarakat multikultural
Faktor pendorong masyarakat multikultural
Karakteristik masyarakat multikultural
Keanekaragaman masyarakat multikultural
Kebudayaan
Permasalahan yang timbul karena masyarakat
multikultural
Pemecahan masalah masyarakat multikultural
Mewujudkan masyarakat multikultural
Manfaat masyarakat multikultural
3. Pengertian Masyarakat
Masyarakat adalah sebagai satu kesatuan
hidup manusia yang berinteraksi menurut
sistem adat istiadat tertentu yang bersifat terus
menerus dan terikat oleh rasa toleransi
bersama
Syarat-syarat terbentuknya masyarakat:
a) Adanya pengakuan
b) Adanya sistem tindakan utama (norma)
c) Saling setia pada tindakan utama
d) Mampu bertahan lama
e) Memperoleh anggota baru dari kelahiran
4. Pengertian masyarakat
multikultural
Masyarakat multikultural adalah suatu
masyarakat yang terdiri atas banyak struktur
kebudayaan. Hal tersebut disebabkan karena
banyaknya suku bangsa yang memilik struktur
budaya sendiri yang berbeda dengan budaya
suku bangsa yang lainnya.
5. Ciri-ciri masyarakat multikultural
Memiliki lebih dari subkebudayaan.
Membentuk sebuah struktur sosial.
Membagi masyarakat menjadi dua pihak, yaitu
pihak yang mendominasi dan yang
terdominasi.
Rentan terhadap konflik sosial.
7. Faktor Sejarah Indonesia
Indonesia merupakan negara yang memiliki
sumber daya alam yang melimpah terutama
dalam hal rempah-rempah. Sehingga banyak
negara-negara asing ingin menjajah seperti
Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang.
Dengan demikian mereka tinggal dalam
jangka waktu yang lama bahkan ada yang
menikah dengan bangsa Indonesia. Kondisi
inilah yang menambah kekayaan budaya dan
ras yang di Indonesia.
8. Faktor Pengaruh Kebudayaan
Asing
Globalisasi merupakan proses penting dalam
penyebaran budaya dalam masyarakat dunia
terutama Indonesia dengan sitem
demokrasinya menjadi negara ini merupakan
negara yang terbuka. Dengan keterbukaan
tersebut, masyarakat mudah menerima
budaya yang datang dari luar meski sering
terjadi benturan budaya asing dengan budaya
lokal. Masuknya budaya asing inilah salah
satu faktor memperkaya budaya dan membuat
masyarakat menjadi masyarakat multikultural.
9. Faktor Geografis
Selain itu negara kaya rempah-rempah,
Indonesia juga memiliki letak geografis yang
strategis yaitu diantara dua benua dan dua
samudra sehingga Indonesia dijadikan
sebagai jalur perdagangan internasional.
Karena sebagai jalur perdagangan, banyak
negara-negara asing datang ke Indonesia
dengan tujuan berdagang seperti Cina, India,
Arab, dan negara-negara Eropa. Kondisi inilah
memambah budaya yang masuk ke Indonesia
dan terciptanya masyarakat multikultural.
10. Faktor fisik dan geologi
Kalau dilihat dari struktur geologi Indonesia
terletak diantara tigal lempeng yang berbeda yaitu
Asia, Australia, dan Pasifik. Kondisi ini menjadikan
Indonesia menjadi negara berpulau-pulau dan
memiliki beberapa tipe geologi seperti: tipe
Asiatis, tipe peralihan, dan tipe Australis. Dengan
berpulau-pulau maka kehidupan masyarakat
setiap pulau berbeda-beda sesuai dengan kondisi
pulauanya. Masyarakat yang berada di pulau kecil
akan mengalami kesulitan sumber daya alam, dan
pulau besar memiliki sumber daya alam yang
banyak. Hal ini lah membuat budaya setiap pulau
berbeda pula.
11. Faktor Iklim berbeda
Selain memiliki berbagai pulau di Indonesia
yang mempengaruhi kebudayaan
masyarakat, iklim juga sangat mempengaruhi
kebudayaan di Indonesia seperti: orang yang
berada di daerah pegunungan dengan iklim
sejuk membentuk kebudayaan masyarakat
yang ramah. Sedangkan orang yang berada di
tepi pantai yang memiliki iklim panas
membentuk kontrol emosi seseorang lebih
cepat marah.
13. Terjadi segmentasi ke dalam kelompok sub
budaya yang saling berbeda (Primordial).
Masyarakat multikultural yang tersegmentasi dalam
kelompok subbudaya saling berbeda merupakan
masyarakat yang terbagi-bagi dalam kelompokkelompok kecil berdasarkan ras, suku, agama
masing-masing dan dalam pergaulan terpisahkan
karena individu lebih memilih berinteraksi dengan
orang satu suku, ras, atau agamanya saja. Dalam
pengertian lain, masyarakat multikultural terlihat hidup
bersama meski berbeda ras, agama, dan etnis
(tersegmentasi), akan tetapi dalam kesehariannya
mereka lebih sering memilih bersahabat atau bergaul
dengan orang-orang berasal dari daerah mereka saja
karena dianggap lebih mudah berkomunikasi, memiliki
ikatan batin yang sama, dan memiliki banyak
kesamaan.
14. Memiliki struktur yang terbagi ke
dalam lembaga non komplementer.
Dalam masyarakat multikultural tidak hanya
memiliki lembaga formal yang harus ditaati,
tetapi mereka juga memiliki lembaga informal
(nonkomplementer) yang harus ditaati.
Dengan kata lain, mereka lebih taat dan
hormat pada lembaga nonkomplementer
tersebut karena dipimpin oleh tokoh adat yang
secara emosional lebih dekat.
15. Kurang mengembangkan konsensus di
antara anggota terhadap nilai yang bersifat
dasar.
Masyarakat multikultural dengan
berbagairagam ras, etnik, dan agama
menimbulkan perbedaan persepsi,
pengalaman, kebiasaan, dan pengetahuan
akan mengakibatkan sulitnya mendapatkan
kesepakatan terhadap nilai maupun norma
yang menjadi dasar pijakan mereka.
Singkatnya, masyarakat ini sulit menyatukan
pendapat karena perbedaan-perbedaan yang
mereka pegang.
16. Secara relatif integrasi sosial tumbuh di atas
paksaan dan saling tergantung secara
ekonomi.
Dengan berbagai perbedaan, masyarakat
multikultural susah mendapatkan kesepakatan
dalam berbagai hal. Dengan itulah, untuk
menyatukannya harus ada pemaksaan demi
tercapainya integrasi sosial. Selain itu,
masyarakat ini saling tergantung secara
ekonimi dasebabkan oleh kedekatannya
hanya dengan kelompok-kelompok mereka
saja.
17. Adanya dominasi politik suatu
kelompok atas kelompok lain
Masyarakat multikultural memiliki kelompokkelompok berbeda-beda secara ekonomi dan
politik. Tak bisa dipungkiri akan terdapat
kelompok yang mendominasi politik dan
dengan sendirinya kelompok tersebut
biasanya memaksakan kebijakan politiknya
demi keuntungan kelompoknya sendiri.
18. Membandingkan keanekaragaman
masyarakat multikultural
Masyarakat majemuk dengan kompetisi seimbang. Masyarakat majemuk
dengan kompetisi seimbang yaitu masyarakat yang berada di suatu daerah
memiliki kesempatan yang sama dalam hal persaingan
politik, ekonomi, maupun kedudukan. Hal ini bisa disebabkan oleh
keseimbangan jumlah suku, ras, agama, maupun ketersediaan sumber daya
yang ada.
Masyarakat majemuk dengan mayoritas dominan. Masyarakat majemuk
dengan mayoritas dominan yaitu masyarakat yang berdiam di satu tempat
tetapi komposisi penduduk berbeda antara ras satu dengan ras lainnya atau
suku maupun agama. Sehingga penduduk mayoritas biasanya lebih
dominan atau menguasai hal-hal tertentu, mungkin dari segi politik ataupun
ekonomi. Dari kondisi ini memungkinkan adanya pemaksaan terhadap
masyarakat minoritas untuk mengikuti sistem maupun budaya masyarakat
mayoritas. Dan kemungkinan masyarakat minoritas dengan sendirinya
mengikut masyarakat mayoritas karena pengaruhnya sangat dominan.
Masyarakat mejemuk dengan minoritas dominan. Masyarakat mejemuk
dengan minoritas dominan yaitu masyarakat minoritas menguasai atau
mendominasi kehidupan daerah tersebut, seperti: masyarakat Tiong Hoa
minoritas di Indonesia akan tetapi mendominasi ekonomi di Indonesia.
Masyarakat majemuk dengan fragmentasi. Masyarakat majemuk dengan
fragmentasi yaitu masyarakat yang telah memiliki dominasi berbeda-beda
setia segi kehidupannya. Disini masyarakat tidak memiliki dominasi dalam
20. Pengertian dan ciri-ciri
Budaya : suatu cara hidup yang berkembang
dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok
dan diwariskan dari generasi ke generasi
Kebudayaan: sesuatu yang akan
mempengaruhi tingkat pengetahuan dan
meliputisistem ide atau gagasan yang terdapat
dalam pikiran manusia sehingga dalam
kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu
abstrak.
21. Ciri-ciri kebudayaan
Memiliki sifat kedaerahan tertentu
Mempunyai adat istiadat yang khas
Memiliki unsur kebudayaan asli dan tradisional
Dianut oleh penduduk daerah tersebut
Adanya bahasa dan seni daerah
Adanya unsur kepercayaan
Adanya peninggalan sejarah
22. 1.Kesenian
Setelah memenuhi kebutuhan fisik manusia ju
ga memerlukan sesuatu yang dapat memenuh
i kebutuhan psikis mereka sehingga lahirlah ke
senian yang dapat memuaskan.
2.Sistem teknologi dan peralatan
Sistem yang timbul karena manusia mampu m
enciptakan barang–barang dan sesuatu yang
baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup d
an membedakan manusia dengam makhluk hi
dup yang lain.
23. 3.Sistem organisasi masyarakat
Sistem yang muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun d
iciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna namun tetap me
miliki kelemahan dan kelebihan masing – masing antar individu sehi
ngga timbul rasa utuk berorganisasi dan bersatu.
4.Bahasa
Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga beru
bah sebagai lisan untuk mempermudah komunikasi antar sesama
manusia. Bahkan sudah ada bahasa yang dijadikan bahasa univers
al seperti bahasa Inggris.
5.Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang –
barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hid
up dan membedakan manusia dengam makhluk hidup yang lain.
24. 6.Sistem pengetahuan
Sistem yang terlahir karena setiap manusia memil
iki akal dan pikiran yang berbeda sehingga memu
nculkan dan mendapatkan sesuatu yang berbeda
pula, sehingga perlu disampaikan agar yang lain j
uga mengerti.
7.Sistem religi
Kepercayaan manusia terhadap adanya Sang Ma
ha Pencipta yang muncul karena kesadaran bahw
a ada zat yang lebih dan Maha Kuasa.
26. Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan
dibedakan menjadi:
1.Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gag
asan,nilai-nilai,norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak tidak
dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau
di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasa
n mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dal
am karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
2.Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dal
am masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial
ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan konta
k, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasark
an adat tata kelakuan.
3.Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, d
an karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang
dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga
wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebu
dayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai c
ontoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivit
as) dan karya (artefak) manusia.
27. Kebudayaan berfungsi sebagai:
1. Suatu hubungan pedoman antar manusia ata
u kelompok
2. Wadah untuk menyakurkan perasaan-perasaa
n dan kehidupan lainnya
3. Pembimbing kehidupan manusia
4. Pembeda antar manusia dan binatang
29. MASALAH YANG TIMBUL
AKIBAT ADANYA MASYARAKAT
MULTIKULTURAL
KONFLIK
A. BERDASARKAN TINGKATANNYA:
1. Tingkat ideologi atau gagasan
2. Tingkat politik
B. BERDASARKAN JENISNYA
1. Rasial
2. Antar suku bangsa
3. Antar agama
INTEGRASI
Berasal dari kata “integration” yang berarti
kesempurnaan, atau keseluruhan
Maurice Duverger mendefinisikan sebagai
dibangunnya interdependensi (kesalingtergantungan)
yang lebih rapat antara anggota-anggota dalam
masyarakat.
30.
DISINTEGRASI
Disebut juga disorganisasi yaitu suatu keadaan di mana tidak
ada keserasian pada bagian-bagian dari suatu kesatuan.
Misal : Kasus GAM, RMS, Papua dll
Gejala awal disintegrasi
Tidak ada persamaan persepsi
Norma tidak berfungsi dengan baik
Terjadi pertentangan antar norma
Pemberian sanksi tidak konsekuen
Tindakan masyarakat tidak sesuai dengan norma
Terjadinya proses disosiatif : persaingan, pertentangan,
kontravensi
REINTEGRASI
Atau “reorganisasi” yaitu suatu proses pembentukan normanorma dan nilai-nilai baru agar serasi dengan lembagalembaga kemasyarakatan yang telah mengalami perubahan
31. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH YANG
DITIMBULKAN OLEH MASYARAKAT
MULTIKULTURAL
1.
2.
3.
4.
ASIMILASI
Proses di mana seseorang meninggalkan tradisi budaya mereka sendiri
untuk menjadi dari bagian dari budaya yang berbeda. Dengan demikian
kelompok etnis yang berbeda secara bertahap dapat mengadopsi budaya
dan nilai-nilai yang ada dalam kelompok besar, sehingga setelah
beberapa generasi akan menjadi bagian dari masyarakat tersebut
INTEGRASI
Merupakan keadaan ketika kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan
bersikap konformistis, terhadap kebudayaan mayoritas
masyarakat, tetapi dengan tetap mempertahankan kebudayaan mereka
sendiri
SELF REGREGATION
Suatu kelompok etnis mengasingkan diri dari dari kebudayaan
mayoritas, sehingga interaksi antar kelompok sedikit sekali, atau tidak
terjadi. Sehingga potensi konflik menjadi kecil
PLURALISME
Suatu masyarakat di mana kelompok-kelompok sub ordinat tidak harus
mengorbankan gaya hidup dan tradisi mereka, bahkan kebudayaan
kelompok-kelompok tersebut memiliki pengaruh terhadap kebudayaan
masyarakat secara keseluruhan
32. Mewujudkan Masyarakat
Multikultural
3 dasar yang dapat dijadikan acuan untuk
pendidikan multikultural:
1. Pengakuan terhadap identitas budaya lain
2. Adat kebiasaan dan tradisi yang hidup dalam
suatu masyarakat
3. Kemajuan-kemajuan yang diperoleh
kelompok-kelompok tertentu di dalam
masyarakat
33. Manfaat Masyarakat
Multikultural
1.
2.
3.
4.
5.
Dapat digali kearifan buadaya yang dimiliki
oleh setiap budaya
Muncul rasa penghargaan terhadap budaya
lain
Merupakan benteng pertahanan terhadap
ancaman
Alat untuk membina dunia yang aman dan
sejahtera
Mengajarkan suatu pandangan bahwa
kebenaran itu tidak dimonopoli.