SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
QUALITY OF SERVICE (QoS) &
NETWORK MANAGEMENT
Ilham Sofyar Agung (10210069)
Derry Fatchul Muin (102100)
Jurusan Teknik Komputer
Fakultas Teknik & Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
2014
Quality of Service
Quality of Service
• Quality of Service atau QoS merupakan
mekanisme jaringan yang digunakan
untuk mengukur tingkat kualitas koneksi
jaringan TCP/IP internet atau intranet.
Kinerja jaringan komputer dapat
bervariasi akibat beberapa masalah
konsumsi bandwidth oleh user,
ketersediaan koneksi (availability),
Latency, jitter, losses dan lain sebagainya.
Parameter-parameter QoS
• Bandwidth
• Latency/delay
• Losses
• Jitter
• Availability
• Throughput
• Out of Order Delivery
• Errors
• MOS(Mean Opinion
Score)
• Echo Cancelation
• Post Dial Delay
Penyebab QoS yang buruk
• Redaman
Yaitu jatuhnya kuat sinyal karena pertambahan jarak
pada media transmisi. Untuk mengatasi hal ini, perlu
digunakan repeater sebagai penguat sinyal. Pada daerah
frekuensi tinggi biasanya mengalami redaman lebih
tinggu dibandingkan pada daerah frekuensi rendah.
• Distorsi
Yaitu fenomena yang disebabkan bervariasinya kecepatan
propagarsi karena perbedaan bandwidth.
• Noise
Gangguan terhadap sinyal, yang bisa mengakibatkan data
asli yang dikirimkan berubah.
Teknik Meningkatkan QoS
• Prioritas
Pada metode prioritas paket data yang melintasi gateway diberikan
prioritas berdasarkan port, alamat IP atau sub net. Jika trafik pada
gateway sedang tinggi maka prioritas dengan nilai terendah (nilai paling
rendah berarti prioritas tertinggi) akan di proses terlebih dahulu,
sedangkan yang lainnya akan di berikan ke antrian atau dibuang.
• FIFO
Pada metode FIFO jika trafik melebihi nilai set maka paket data akan
dimasukkan ke antrian, paket data tidak mengalami pembuangan hanya
tertunda beberapa saat.
• Penjadwalan/ Scheduling
Metode penjadwalan atau scheduling ini paling sering dipakai karena
memiliki kemampuan membagi paket data ke dalam ukuran yang sama
besar kemudian memasukkan ke dalam beberapa antrian. Antrian itu
kemudian di keluarkan oleh scheduler dengan algoritma round robin.
• Shape & Drop
Jika trafik melebihi nilai set maka paket data akan di masukan ke dalam
antrian sehingga trafik menurun secara perlahan, metode ini disebut
pemotongan bandwidth, kemudian jika trafik terus menerus melebihi
nilai set maka paket data akan dibuang (drop).
Teknik Antrian QoS
• First In First Out (FIFO)
Teknik antrian FIFO mengacu pada FCFS (First Come First Server), paket
data yang pertama datang diproses terlebih dahulu. Paket data yang
keluar terlebih dahulu di masukan ke dalam antrian FIFO, kemudian
dikeluarkan sesuai dengan urutan kedatangan.
• Prioritas Antrian
kita dapat memberikan prioritas berdasarkan alamat port, IP address,
subnet maupun jenis type of service. Prioritas di tandai dengan angka
numerik 1 sampai dengan 100 misalnya, prioritas tertinggi dimiliki oleh
angka 1 kemudian di ikuti dengan angka berikutnya.
• Stochastic Fairness Queuing (SFQ)
kemampuan membagi setiap paket data yang diterima dalam jumlah
yang sama rata, setiap paket data yang telah terbagi dimasukkan ke
dalam suatu antrian dan menunggu dikeluarkan oleh penjadwalan,
antrian dikeluarkan dengan algoritma round robin.
• Token Bucket Filter
Token bucket filter (TBF) membatasi bandwidth dengan metode shape
& drop, prinsip kerja menggunakan aliran token yang memasuki bucket
dengan kecepatan (rate) konstan, jika token dalam bucket habis maka
paket data akan di antri dan kelebihannya dibuang, set iap paket data
yang dikeluarkan identik dengan token.
Teknik Antrian QoS (Lanjutan)
• Filtering
Paket data yang akan memasuki antrian melalui
klasifikasi (class) sebelumnya disaring filter) terlebih
dahulu, agar setiap paket bisa ditentukan jenisnya,
alamat IP, alamat PORT dan TOS nya. Kemudian fungsi
yang kedua, filtering digunakan untuk mengarahkan
suatu paket agar ke tujuan yang benar, ke klasifikasi paket
(class) sesuai dengan arah alirannya.
Model Layanan QoS
• Best Effort Service
Model QoS Best-Effort merupakan model servis yang dihantarkan
kepada penggunanya akan dilakukan sebisa mungkin dan sebaik baiknya
tanpa ada jaminan apa- apa. Jika ada sebuah data yang ingin dikirim,
maka data tersebut akan di kirim segera begitu media perantaranya siap
dan tersedia. Data yang dikirim juga tidak dibatasi, tidak diklasifikasikan,
tidak perlu mendapatkan ijin dari perangkat manapun, tidak diberi
policy, semuanya hanya berdasarkan siapa yang datang terlebih dahulu
ke perangkat gateway.
Model Best-Effort ini tidak memberikan jaminan apa-apa terhadap
reliabilitas, performa, bandwidth, kelancaran data dalam jaringan, delay,
dan banyak lagi parameter komunikasi data yang tidak dijamin.
• Integrated Service
IntServ merupakan sebuah model QoS yang bekerja untuk memenuhi
berbagai macam kebutuhan QoS berbagai perangkat dan berbagai
aplikasi dalam sebuah jaringan. para pengguna atau aplikasi dalam
sebuah jaringan akan melakukan request terlebih dahulu mengenai
servis dan QoS. Dalam request tersebut, pengguna jaringan atau sebuah
aplikasi akan mengirimkan informasi mengenai profile traffic mereka ke
perangkat QoS. Setelah mendapatkan konfirmasi dari perangkat QoS
dalam jaringannya, maka pengguna dan aplikasi tersebut baru diijinkan
untuk melakukan transaksi pengiriman dan penerimaan data
Model Layanan QoS(lanjutan)
• Differentiated Service
Model QoS ini bekerja dengan cara melakukan klasifikasi
terlebih dahulu terhadap semua paket yang masuk
kedalam sebuah jaringan. Setelah paket diklasifikasikan
pada perangkat-perangkat jaringan terdekatnya, jaringan
akan menggunakan klasifikasi ini untuk menentukan
bagaimana traffic data ini diperlakukan, seperti misalnya
perlakuan queuing, shaping dan policing nya.
Tidak seperti IntServ, model QoS DiffServ ini tidak
membutuhkan kemampuan QoS pada sisi pengguna dan
aplikasi-aplikasi yang bekerja di dalamnya.
Network Management
Network Management
• Network Management adalah pemantauan,
pengujian, mengkonfigurasi, dan komponen
jaringan pemecahan masalah untuk memenuhi
persyaratan yang ditetapkan oleh organisasi.
Persyaratannya meliputi, operasi yang efisien
kelancaran jaringan yang menyediakan kualitas
yang telah ditetapkan layanan bagi pengguna.
Untuk menyelesaikan tugas ini, network
management system menggunakan perangkat
keras, perangkat lunak, dan manusia.
Fungsi Network Management
• Configuration Management
• Fault Management
• Performance Management
• Security Management
• Accounting Management
Configuration Management
Jaringan besar biasanya terdiri dari ratusan entitas yang
secara fisik atau logis terhubung satu sama lain. Entitas
ini memiliki konfigurasi awal ketika jaringan sudah diatur,
tetapi dapat berubah dengan waktu. Komputer desktop
dapat digantikan oleh orang lain, perangkat lunak aplikasi
dapat diperbarui ke versi yang lebih baru, dan pengguna
dapat berpindah dari satu kelompok ke kelompok lain.
Configuration management system harus tahu setiap
waktu status masing-masing entitas dan hubungannya
dengan entitas lain.
Configurating Management
(lanjutan)
• Reconfiguration
Hardware reconfiguration mencakup semua perubahan ke perangkat
keras. Software reconfiguration mencakup semua perubahan perangkat
lunak. User-Account reconfiguration tidak hanya menambahkan atau
menghapus pengguna pada sistem. Anda juga harus mempertimbangkan
hak pengguna, baik sebagai individu dan sebagai anggota kelompok.
• Documentation
Konfigurasi jaringan asli dan setiap perubahan selanjutnya harus dicatat
dengan teliti. Ini berarti bahwa harus ada dokumentasi untuk akun
hardware, software, dan user.
Dokumentasi perangkat keras biasanya melibatkan dua set dokumen:
peta dan spesifikasi. Peta melacak setiap bagian dari perangkat keras dan
hubungannya dengan jaringan.
Semua perangkat lunak juga harus didokumentasikan. Dokumentasi
perangkat lunak mencakup informasi seperti jenis perangkat lunak, versi,
waktu terpasang, dan perjanjian lisensi.
Fault Management
Fault management adalah bidang manajemen jaringan
yang menangani masalah Jaringan yang kompleks, saat
ini terdiri dari ratusan dan kadang-kadang ribuan
komponen. Operasi yang tepat dari jaringan tergantung
pada operasi yang tepat dari setiap komponen secara
individu dan dalam hubungan satu sama lain.
• Reactive fault management
Sebuah sistem Reactive fault management bertanggung jawab untuk
mendeteksi, mengisolasi, mengoreksi, dan merekam kesalahan. Ini
menangani solusi jangka pendek untuk kesalahan
• Proactive fault management
Proactive fault management adalah untuk mencegah kesalahan yang
dari terjadi. Beberapa jenis kegagalan dapat diprediksi dan dicegah.
Performance Management
Memantau dan mengontrol jaringan
untuk memastikan bahwa hal itu
berjalan seefisien mungkin. Performance
management mencoba untuk mengukur
kinerja dengan menggunakan beberapa
kuantitas terukur seperti capacity,
traffic, throughput, atau response time.
Performance Management
(lanjutan)
• Capacity
Salah satu faktor yang harus dipantau oleh sistem performance
management adalah kapasitas jaringan. Setiap jaringan memiliki
kapasitas yang terbatas, dan sistem performance management harus
memastikan bahwa itu tidak digunakan diluar kapasitas.
• Traffic
Lalu lintas internal diukur dengan jumlah paket (atau byte) bepergian di
dalam jaringan. Lalu lintas eksternal diukur dengan pertukaran paket
(atau byte) di luar jaringan. Saat jam sibuk, bila sistem yang sering
digunakan, pemblokiran dapat terjadi jika ada lalu lintas yang
berlebihan.
• Throughput
Kita dapat mengukur throughput perangkat individu (seperti router)
atau bagian dari jaringan. Performance management memantau
throughput untuk memastikan bahwa itu tidak berkurang ke tingkat
yang tidak dapat diterima.
• Response Time
Response time biasanya diukur dari waktu permintaan pengguna
layanan untuk waktu layanan diberikan.
Security Management
Security Management bertanggung jawab
untuk mengendalikan akses ke jaringan
berdasarkan kebijakan yang telah ditetapkan
Simple Network Management
Protocol (SNMP)
Simple Network Management Protocol (SNMP) adalah
suatu kerangka kerja untuk mengelola perangkat dalam
internet menggunakan protokol TCP/IP suite. Ini
menyediakan satu set operasi dasar untuk memantau
dan memelihara internet.
SNMP menggunakan konsep manajer dan agen. Artinya,
seorang manajer, biasanya tuan rumah, kontrol dan
memantau satu set agen, biasanya router
Untuk melakukan tugas-tugas management, SNMP
menggunakan dua protokol lain: Structure of
Management Indormation (SMI) dan Management
Information Base (MIB). Dengan kata lain, management
di Internet dilakukan melalui kerjasama dari tiga protokol
SNMP, SMI, dan MIB
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Kekurangan dan kelebihan dari sinyal analog dan sinyal digital
Kekurangan dan kelebihan dari sinyal analog dan sinyal digitalKekurangan dan kelebihan dari sinyal analog dan sinyal digital
Kekurangan dan kelebihan dari sinyal analog dan sinyal digital
Putera Sumatera
 
Pengantar Teknologi Informasi - Jaringan
Pengantar Teknologi Informasi - JaringanPengantar Teknologi Informasi - Jaringan
Pengantar Teknologi Informasi - Jaringan
Dedi Irawan
 
Teori Disonansi kognitif
Teori Disonansi kognitifTeori Disonansi kognitif
Teori Disonansi kognitif
mankoma2012
 
9 dts-transformasi data-univ-gunadarma
9 dts-transformasi data-univ-gunadarma9 dts-transformasi data-univ-gunadarma
9 dts-transformasi data-univ-gunadarma
ArdianDwiPraba
 

What's hot (20)

Mata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis DataMata Kuliah Basis Data
Mata Kuliah Basis Data
 
Kekurangan dan kelebihan dari sinyal analog dan sinyal digital
Kekurangan dan kelebihan dari sinyal analog dan sinyal digitalKekurangan dan kelebihan dari sinyal analog dan sinyal digital
Kekurangan dan kelebihan dari sinyal analog dan sinyal digital
 
Routing protokol
Routing protokol Routing protokol
Routing protokol
 
Materi 7. informed search constraint satisfaction problem
Materi 7.  informed search constraint satisfaction problemMateri 7.  informed search constraint satisfaction problem
Materi 7. informed search constraint satisfaction problem
 
Pengantar Teknologi Informasi - Jaringan
Pengantar Teknologi Informasi - JaringanPengantar Teknologi Informasi - Jaringan
Pengantar Teknologi Informasi - Jaringan
 
Penyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh MapPenyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh Map
 
Teori Disonansi kognitif
Teori Disonansi kognitifTeori Disonansi kognitif
Teori Disonansi kognitif
 
Teori Analisis Jaringan Sosial untuk Pembangunan Berkelanjutan
Teori Analisis Jaringan Sosial untuk Pembangunan BerkelanjutanTeori Analisis Jaringan Sosial untuk Pembangunan Berkelanjutan
Teori Analisis Jaringan Sosial untuk Pembangunan Berkelanjutan
 
Proposal pembuatan aplikasi
Proposal pembuatan aplikasiProposal pembuatan aplikasi
Proposal pembuatan aplikasi
 
9 dts-transformasi data-univ-gunadarma
9 dts-transformasi data-univ-gunadarma9 dts-transformasi data-univ-gunadarma
9 dts-transformasi data-univ-gunadarma
 
Tugas makalah komunikasi data
Tugas makalah komunikasi dataTugas makalah komunikasi data
Tugas makalah komunikasi data
 
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
 
Pengertian dan Representasi Graph
Pengertian dan Representasi GraphPengertian dan Representasi Graph
Pengertian dan Representasi Graph
 
Fungsi (function)
Fungsi (function)Fungsi (function)
Fungsi (function)
 
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
 
Teori Penstrukturan Adaptif
Teori Penstrukturan AdaptifTeori Penstrukturan Adaptif
Teori Penstrukturan Adaptif
 
Kelompok 4 media transmisi wireless
Kelompok 4 media transmisi wirelessKelompok 4 media transmisi wireless
Kelompok 4 media transmisi wireless
 
Implementasi queue
Implementasi queueImplementasi queue
Implementasi queue
 
10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit
 
Socket Programming UDP Echo Client Server (Python)
Socket Programming  UDP Echo Client Server  (Python)Socket Programming  UDP Echo Client Server  (Python)
Socket Programming UDP Echo Client Server (Python)
 

Similar to Quality of service (qos) & network management

Pert 2 pengenalan_desain & manajemen jaringan
Pert 2 pengenalan_desain & manajemen jaringanPert 2 pengenalan_desain & manajemen jaringan
Pert 2 pengenalan_desain & manajemen jaringan
samani77
 
Teknologi_layanan_jaringan.pptx
Teknologi_layanan_jaringan.pptxTeknologi_layanan_jaringan.pptx
Teknologi_layanan_jaringan.pptx
LabTkj6
 
Rpl 011 - arsitektur sistem terdistribusi
Rpl   011 - arsitektur sistem terdistribusiRpl   011 - arsitektur sistem terdistribusi
Rpl 011 - arsitektur sistem terdistribusi
Febriyani Syafri
 

Similar to Quality of service (qos) & network management (20)

Pert 2 pengenalan_desain & manajemen jaringan
Pert 2 pengenalan_desain & manajemen jaringanPert 2 pengenalan_desain & manajemen jaringan
Pert 2 pengenalan_desain & manajemen jaringan
 
M o n i t o r i n g
M o n i t o r i n gM o n i t o r i n g
M o n i t o r i n g
 
06module 16 building-lan
06module 16 building-lan06module 16 building-lan
06module 16 building-lan
 
06module 16 building-lan
06module 16 building-lan06module 16 building-lan
06module 16 building-lan
 
06module 16 building-lan
06module 16 building-lan06module 16 building-lan
06module 16 building-lan
 
Makalah quality-of-service
Makalah quality-of-serviceMakalah quality-of-service
Makalah quality-of-service
 
Teknologi_layanan_jaringan.pptx
Teknologi_layanan_jaringan.pptxTeknologi_layanan_jaringan.pptx
Teknologi_layanan_jaringan.pptx
 
2. KOMUNIKASI DATA.pptx
2. KOMUNIKASI DATA.pptx2. KOMUNIKASI DATA.pptx
2. KOMUNIKASI DATA.pptx
 
bab2.ppt
bab2.pptbab2.ppt
bab2.ppt
 
Rpl 011 - arsitektur sistem terdistribusi
Rpl   011 - arsitektur sistem terdistribusiRpl   011 - arsitektur sistem terdistribusi
Rpl 011 - arsitektur sistem terdistribusi
 
Arsitektur Jaringan dan Distribusi System
Arsitektur Jaringan dan Distribusi SystemArsitektur Jaringan dan Distribusi System
Arsitektur Jaringan dan Distribusi System
 
TM-02.pptx
TM-02.pptxTM-02.pptx
TM-02.pptx
 
9-keamanan-jaringan1.ppt
9-keamanan-jaringan1.ppt9-keamanan-jaringan1.ppt
9-keamanan-jaringan1.ppt
 
Pengenalan Sistem Terdistribusi.pdf
Pengenalan Sistem Terdistribusi.pdfPengenalan Sistem Terdistribusi.pdf
Pengenalan Sistem Terdistribusi.pdf
 
Bab 12 Jaringan Komputer.ppt
Bab 12  Jaringan Komputer.pptBab 12  Jaringan Komputer.ppt
Bab 12 Jaringan Komputer.ppt
 
Materi 10
Materi 10Materi 10
Materi 10
 
Materi 10
Materi 10Materi 10
Materi 10
 
Ukuran Kecepatan Akses Internet
Ukuran Kecepatan Akses InternetUkuran Kecepatan Akses Internet
Ukuran Kecepatan Akses Internet
 
Zentyal adalah server_linux_untuk_small
Zentyal adalah server_linux_untuk_smallZentyal adalah server_linux_untuk_small
Zentyal adalah server_linux_untuk_small
 
Jaringan Wireless Dan Mobile Diskusi Ke-6.pdf
Jaringan Wireless Dan Mobile Diskusi Ke-6.pdfJaringan Wireless Dan Mobile Diskusi Ke-6.pdf
Jaringan Wireless Dan Mobile Diskusi Ke-6.pdf
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 

Quality of service (qos) & network management

  • 1. QUALITY OF SERVICE (QoS) & NETWORK MANAGEMENT Ilham Sofyar Agung (10210069) Derry Fatchul Muin (102100) Jurusan Teknik Komputer Fakultas Teknik & Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia 2014
  • 3. Quality of Service • Quality of Service atau QoS merupakan mekanisme jaringan yang digunakan untuk mengukur tingkat kualitas koneksi jaringan TCP/IP internet atau intranet. Kinerja jaringan komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah konsumsi bandwidth oleh user, ketersediaan koneksi (availability), Latency, jitter, losses dan lain sebagainya.
  • 4. Parameter-parameter QoS • Bandwidth • Latency/delay • Losses • Jitter • Availability • Throughput • Out of Order Delivery • Errors • MOS(Mean Opinion Score) • Echo Cancelation • Post Dial Delay
  • 5. Penyebab QoS yang buruk • Redaman Yaitu jatuhnya kuat sinyal karena pertambahan jarak pada media transmisi. Untuk mengatasi hal ini, perlu digunakan repeater sebagai penguat sinyal. Pada daerah frekuensi tinggi biasanya mengalami redaman lebih tinggu dibandingkan pada daerah frekuensi rendah. • Distorsi Yaitu fenomena yang disebabkan bervariasinya kecepatan propagarsi karena perbedaan bandwidth. • Noise Gangguan terhadap sinyal, yang bisa mengakibatkan data asli yang dikirimkan berubah.
  • 6. Teknik Meningkatkan QoS • Prioritas Pada metode prioritas paket data yang melintasi gateway diberikan prioritas berdasarkan port, alamat IP atau sub net. Jika trafik pada gateway sedang tinggi maka prioritas dengan nilai terendah (nilai paling rendah berarti prioritas tertinggi) akan di proses terlebih dahulu, sedangkan yang lainnya akan di berikan ke antrian atau dibuang. • FIFO Pada metode FIFO jika trafik melebihi nilai set maka paket data akan dimasukkan ke antrian, paket data tidak mengalami pembuangan hanya tertunda beberapa saat. • Penjadwalan/ Scheduling Metode penjadwalan atau scheduling ini paling sering dipakai karena memiliki kemampuan membagi paket data ke dalam ukuran yang sama besar kemudian memasukkan ke dalam beberapa antrian. Antrian itu kemudian di keluarkan oleh scheduler dengan algoritma round robin. • Shape & Drop Jika trafik melebihi nilai set maka paket data akan di masukan ke dalam antrian sehingga trafik menurun secara perlahan, metode ini disebut pemotongan bandwidth, kemudian jika trafik terus menerus melebihi nilai set maka paket data akan dibuang (drop).
  • 7. Teknik Antrian QoS • First In First Out (FIFO) Teknik antrian FIFO mengacu pada FCFS (First Come First Server), paket data yang pertama datang diproses terlebih dahulu. Paket data yang keluar terlebih dahulu di masukan ke dalam antrian FIFO, kemudian dikeluarkan sesuai dengan urutan kedatangan. • Prioritas Antrian kita dapat memberikan prioritas berdasarkan alamat port, IP address, subnet maupun jenis type of service. Prioritas di tandai dengan angka numerik 1 sampai dengan 100 misalnya, prioritas tertinggi dimiliki oleh angka 1 kemudian di ikuti dengan angka berikutnya. • Stochastic Fairness Queuing (SFQ) kemampuan membagi setiap paket data yang diterima dalam jumlah yang sama rata, setiap paket data yang telah terbagi dimasukkan ke dalam suatu antrian dan menunggu dikeluarkan oleh penjadwalan, antrian dikeluarkan dengan algoritma round robin. • Token Bucket Filter Token bucket filter (TBF) membatasi bandwidth dengan metode shape & drop, prinsip kerja menggunakan aliran token yang memasuki bucket dengan kecepatan (rate) konstan, jika token dalam bucket habis maka paket data akan di antri dan kelebihannya dibuang, set iap paket data yang dikeluarkan identik dengan token.
  • 8. Teknik Antrian QoS (Lanjutan) • Filtering Paket data yang akan memasuki antrian melalui klasifikasi (class) sebelumnya disaring filter) terlebih dahulu, agar setiap paket bisa ditentukan jenisnya, alamat IP, alamat PORT dan TOS nya. Kemudian fungsi yang kedua, filtering digunakan untuk mengarahkan suatu paket agar ke tujuan yang benar, ke klasifikasi paket (class) sesuai dengan arah alirannya.
  • 9. Model Layanan QoS • Best Effort Service Model QoS Best-Effort merupakan model servis yang dihantarkan kepada penggunanya akan dilakukan sebisa mungkin dan sebaik baiknya tanpa ada jaminan apa- apa. Jika ada sebuah data yang ingin dikirim, maka data tersebut akan di kirim segera begitu media perantaranya siap dan tersedia. Data yang dikirim juga tidak dibatasi, tidak diklasifikasikan, tidak perlu mendapatkan ijin dari perangkat manapun, tidak diberi policy, semuanya hanya berdasarkan siapa yang datang terlebih dahulu ke perangkat gateway. Model Best-Effort ini tidak memberikan jaminan apa-apa terhadap reliabilitas, performa, bandwidth, kelancaran data dalam jaringan, delay, dan banyak lagi parameter komunikasi data yang tidak dijamin. • Integrated Service IntServ merupakan sebuah model QoS yang bekerja untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan QoS berbagai perangkat dan berbagai aplikasi dalam sebuah jaringan. para pengguna atau aplikasi dalam sebuah jaringan akan melakukan request terlebih dahulu mengenai servis dan QoS. Dalam request tersebut, pengguna jaringan atau sebuah aplikasi akan mengirimkan informasi mengenai profile traffic mereka ke perangkat QoS. Setelah mendapatkan konfirmasi dari perangkat QoS dalam jaringannya, maka pengguna dan aplikasi tersebut baru diijinkan untuk melakukan transaksi pengiriman dan penerimaan data
  • 10. Model Layanan QoS(lanjutan) • Differentiated Service Model QoS ini bekerja dengan cara melakukan klasifikasi terlebih dahulu terhadap semua paket yang masuk kedalam sebuah jaringan. Setelah paket diklasifikasikan pada perangkat-perangkat jaringan terdekatnya, jaringan akan menggunakan klasifikasi ini untuk menentukan bagaimana traffic data ini diperlakukan, seperti misalnya perlakuan queuing, shaping dan policing nya. Tidak seperti IntServ, model QoS DiffServ ini tidak membutuhkan kemampuan QoS pada sisi pengguna dan aplikasi-aplikasi yang bekerja di dalamnya.
  • 12. Network Management • Network Management adalah pemantauan, pengujian, mengkonfigurasi, dan komponen jaringan pemecahan masalah untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh organisasi. Persyaratannya meliputi, operasi yang efisien kelancaran jaringan yang menyediakan kualitas yang telah ditetapkan layanan bagi pengguna. Untuk menyelesaikan tugas ini, network management system menggunakan perangkat keras, perangkat lunak, dan manusia.
  • 13. Fungsi Network Management • Configuration Management • Fault Management • Performance Management • Security Management • Accounting Management
  • 14. Configuration Management Jaringan besar biasanya terdiri dari ratusan entitas yang secara fisik atau logis terhubung satu sama lain. Entitas ini memiliki konfigurasi awal ketika jaringan sudah diatur, tetapi dapat berubah dengan waktu. Komputer desktop dapat digantikan oleh orang lain, perangkat lunak aplikasi dapat diperbarui ke versi yang lebih baru, dan pengguna dapat berpindah dari satu kelompok ke kelompok lain. Configuration management system harus tahu setiap waktu status masing-masing entitas dan hubungannya dengan entitas lain.
  • 15. Configurating Management (lanjutan) • Reconfiguration Hardware reconfiguration mencakup semua perubahan ke perangkat keras. Software reconfiguration mencakup semua perubahan perangkat lunak. User-Account reconfiguration tidak hanya menambahkan atau menghapus pengguna pada sistem. Anda juga harus mempertimbangkan hak pengguna, baik sebagai individu dan sebagai anggota kelompok. • Documentation Konfigurasi jaringan asli dan setiap perubahan selanjutnya harus dicatat dengan teliti. Ini berarti bahwa harus ada dokumentasi untuk akun hardware, software, dan user. Dokumentasi perangkat keras biasanya melibatkan dua set dokumen: peta dan spesifikasi. Peta melacak setiap bagian dari perangkat keras dan hubungannya dengan jaringan. Semua perangkat lunak juga harus didokumentasikan. Dokumentasi perangkat lunak mencakup informasi seperti jenis perangkat lunak, versi, waktu terpasang, dan perjanjian lisensi.
  • 16. Fault Management Fault management adalah bidang manajemen jaringan yang menangani masalah Jaringan yang kompleks, saat ini terdiri dari ratusan dan kadang-kadang ribuan komponen. Operasi yang tepat dari jaringan tergantung pada operasi yang tepat dari setiap komponen secara individu dan dalam hubungan satu sama lain. • Reactive fault management Sebuah sistem Reactive fault management bertanggung jawab untuk mendeteksi, mengisolasi, mengoreksi, dan merekam kesalahan. Ini menangani solusi jangka pendek untuk kesalahan • Proactive fault management Proactive fault management adalah untuk mencegah kesalahan yang dari terjadi. Beberapa jenis kegagalan dapat diprediksi dan dicegah.
  • 17. Performance Management Memantau dan mengontrol jaringan untuk memastikan bahwa hal itu berjalan seefisien mungkin. Performance management mencoba untuk mengukur kinerja dengan menggunakan beberapa kuantitas terukur seperti capacity, traffic, throughput, atau response time.
  • 18. Performance Management (lanjutan) • Capacity Salah satu faktor yang harus dipantau oleh sistem performance management adalah kapasitas jaringan. Setiap jaringan memiliki kapasitas yang terbatas, dan sistem performance management harus memastikan bahwa itu tidak digunakan diluar kapasitas. • Traffic Lalu lintas internal diukur dengan jumlah paket (atau byte) bepergian di dalam jaringan. Lalu lintas eksternal diukur dengan pertukaran paket (atau byte) di luar jaringan. Saat jam sibuk, bila sistem yang sering digunakan, pemblokiran dapat terjadi jika ada lalu lintas yang berlebihan. • Throughput Kita dapat mengukur throughput perangkat individu (seperti router) atau bagian dari jaringan. Performance management memantau throughput untuk memastikan bahwa itu tidak berkurang ke tingkat yang tidak dapat diterima. • Response Time Response time biasanya diukur dari waktu permintaan pengguna layanan untuk waktu layanan diberikan.
  • 19. Security Management Security Management bertanggung jawab untuk mengendalikan akses ke jaringan berdasarkan kebijakan yang telah ditetapkan
  • 20. Simple Network Management Protocol (SNMP) Simple Network Management Protocol (SNMP) adalah suatu kerangka kerja untuk mengelola perangkat dalam internet menggunakan protokol TCP/IP suite. Ini menyediakan satu set operasi dasar untuk memantau dan memelihara internet. SNMP menggunakan konsep manajer dan agen. Artinya, seorang manajer, biasanya tuan rumah, kontrol dan memantau satu set agen, biasanya router Untuk melakukan tugas-tugas management, SNMP menggunakan dua protokol lain: Structure of Management Indormation (SMI) dan Management Information Base (MIB). Dengan kata lain, management di Internet dilakukan melalui kerjasama dari tiga protokol SNMP, SMI, dan MIB