SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Nama : Harits Wiguna

NPM : 13210146

Kelas : 3 EA21

Mata kuliah : Perilaku Konsumen

Tugas : Rangkuman BAB 1 & 2



                                             BAB I

                                   PERILAKU KONSUMEN



Pengertian Perilaku konsumen

Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan
pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi
memenuhi kebutuhan dan keinginan.Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari
konsumen untuk membuat keputusan pembelian.Untuk barang berharga jual rendah (low-
involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang
berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan
pertimbangan yang matang.

Menurut Engel, Blackwell dan Miniard (1990), perilaku konsumen merupakan tindakan–tindakan yang
terlibat secara langsung dalam memperoleh, mengkonsumsi, dan membuang suatu produk atau jasa,
termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan – tindakan tersebut.

Menurut Mowen (1995), Perilaku konsumen adalah aktivitas seseorang saat mendapatkan,
mengkonsumsi, dan membuang barang atau jasa (Blackwell, Miniard, & Engel, 2001). Sedangkan The
American Marketing Association mendefinisikan perilaku konsumen sebagai interaksi dinamis dari
pengaruh dan kesadaran, perilaku, dan lingkungan dimana manusia melakukan pertukaran aspek
hidupnya. Dalam kata lain perilaku konsumen mengikutkan pikiran dan perasaan yang dialami manusia
dan aksi yang dilakukan saat proses konsumsi (Peter & Olson, 2005). Perilaku konsumen
menitikberatkan pada aktivitas yang berhubungan dengan konsumsi dari individu. Perilaku konsumen
berhubungan dengan alasan dan tekanan yang mempengaruhi pemilihan, pembelian, penggunaan, dan
pembuangan barang dan jasa yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pribadi (Hanna
& Wozniak, 2001).
Tipe – Tipe Perilaku Pembelian

Menurut Wilkie (1990), tipe perilaku konsumen dalam melakukan pembelian dikelompokkan menjadi
empat berdasarkan tingkat keterlibatan pembeli dan tingkat keterlibatan diferensiasi merek, yang
dijelaskan sebagai berikut :


a. Budget Allocation (Pengalokasian budget)
Pilihan konsumen terhadap suatu barang dipengaruhi oleh cara bagaimana membelanjakan atau
menyimpan dana yang tersedia, kapan waktu yang tepat untuk membelanjakan uang dan apakah perlu
melakukan pinjaman untuk melakukan pembelian


b. Product Purchase or Not (Membeli produk atau tidak)
Perilaku pembelian yang menggambarkan pilihan yang dibuat oleh konsumen, berkenaan dengan tiap
kategori produk atau jasa itu sendiri.


c. Store Patronage (Pemilihan tempat untuk mendapatkan produk)
Perilaku pembelian berdasarkan pilihan konsumen, berdasarkan tempat atau di mana konsumen akan
melaksanakan pembelian produk atau jasa tersebut. Misalnya, apakah lokasi bakery menjadi salah satu
faktor yang menentukan konsumen dalam melakukan proses pembelian.
d. Brand and Style Decision (Keputusan atas merek dan gaya)
Pilihan konsumen untuk memutuskan secara terperinci mengenai produk apa yang sebenarnya ingin
dibeli.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pelanggan

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku pelanggan. Faktor-faktor tersebut dibedakan menjadi 2
bagian yaitu faktor-faktor yang berasal dari dalam diri pribadi seorang konsumen dan faktor-faktor yang
berasal dari lingkungan sekitar seorang konsumen.

A. Individu penentu perilaku konsumen

1. Demografis, psikografis, dan kepribadian

Demografis berhubungan dengan ukuran, struktur, dan pendistribusian populasi. Demografis berperan
penting dalam pemasaran. Demografis membantu peramalan trend suatu produk bertahun-tahun
mendatang          serta         perubahan         permintaan         dan       pola         konsumsi.
Psikografis adalah sebuah teknik operasional untuk mengukur gaya hidup. Dalam kata lain psikografis
adalah penelitian mengenai profil psikologi dari konsumen. Psikografis memberikan pengukuran secara
kuantitatif maupun kualitatif. Bila demografis menjelaskan siapa yang membeli suatu produk, psikografis
menekankan pada penjelasan mengapa produk tersebut dibeli. Sangat penting untuk meneliti faktor
psikografis termasuk kepercayaan dan nilai karena kesuksesan industri organik akan bergantung pada
tingkat kemampuan memobilisasi konsumen untuk menerima produk organik (Lea & Worsley, 2005).
Kepribadian dalam bidang pemasaran memiliki arti sebagai respon yang konsisten terhadap pengaruh
lingkungan. Kepribadian adalah tampilan psikologi individu yang unik dimana mempengaruhi secara
konsisten bagaimana seseorang merespon lingkungannya.
2. Motivasi konsumen

Dalam menjawab pertanyaan mengenai mengapa seseorang membeli produk tertentu, hal ini berhubungan
dengan motivasi seorang konsumen. Motivasi konsumen mewakili dorongan untuk memuaskan
kebutuhan baik yang bersifat fisiologis maupun psikologis melalui pembelian dan penggunaan suatu
produk.

3. Pengetahuan konsumen

Pengetahuan konsumen dapat diartikan sebagai himpunan dari jumlah total atas informasi yang dimemori
yang relevan dengan pembelian produk dan penggunaan produk. Misalnya apakah makanan organik itu,
kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya, manfaatnya bagi kesehatan, dan lain-lain.

4. Intensi, sikap, kepercayaan, dan perasaan konsumen

Intensi adalah pendapat subjektif mengenai bagaimana seseorang bersikap di masa depan. Ada beberapa
jenis intensi konsumen. Intensi pembelian adalah pendapat mengenai apa yang akan dibeli. Intensi
pembelian kembali adalah apakah akan membeli barang yang sama dengan sebelumnya. Intensi
pembelanjaan adalah dimana konsumen akan merencanakan sebuah produk akan dibeli. Intensi
pengeluaran adalah berapa banyak uang yang akan digunakan. Intensi pencarian mengindikasikan
keinginan seseorang untuk melakukan pencarian. Intensi konsumsi adalah keinginan seseorang untuk
terikat dalam aktifitas konsumsi.

Sikap mewakili apa yang disukai maupun tidak disukai oleh seseorang. Sikap seorang konsumen
mendorong konsumen untuk melakukan pemilihan terhadap beberapa produk. Sehingga sikap terkadang
diukur dalam bentuk preferensi atau pilihan konsumen. Preferensi itu sendiri dapat dikatakan sebagai
suatu sikap terhadap sebuah objek dan relasinya terhadap objek lain. Kepercayaan dapat didefinisikan
sebagai penilaian subjektif mengenai hubungan antara dua atau lebih benda. Suatu kepercayaan dibentuk
dari pengetahuan.

 Apa yang telah seseorang pelajari mengenai suatu produk mendorong timbulnya kepercayaan tertentu
mengenai produk tersebut. Perasaan adalah suatu keadaan yang memiliki pengaruh (seperti mood
seseorang) atau reaksi. Perasaan dapat bersifat positif maupun negatif tergantung kepada setiap individu.
Perasaan juga memiliki pengaruh terhadap penentuan sikap seorang konsumen
B.Pengaruh lingkungan pada perilaku konsumen

1. Budaya, etnisitas, dan kelas sosial

Budaya adalah kumpulan nilai, ide, artefak, dan simbol-simbol lain yang membantu seseorang untuk
berkomunikasi, mengartikan, dan mengevaluasi sebagai bagian dari suatu lingkungan. Budaya terbagi
menjadi dua yaitu abstrak dan elemen material yang memberikan kemampuan bagi seseorang untuk
mendefinisikan, mengevaluasi, dan membedakan antarbudaya. Elemen abstrak terdiri atas nilai-nilai,
sikap, ide, tipe kepribadian, dan kesimpulan gagasan seperti agama atau politik. Material komponen
terdiri atas benda-benda seperti buku, komputer, gedung, peralatan, dan lain-lain.
Etnisitas adalah suatu elemen penting dalam menentukan suatu budaya dan memprediksi keinginan dan
perilaku konsumen. Perilaku konsumen adalah suatu fungsi dari perasaan etnisitas sebagaimana dengan
identitas budaya, keadaan sosial, dan tipe produk.

Kelas sosial dapat didefinisikan sebagai divisi yang bersifat relatif permanen dan homogenus dalam suatu
kumpulan sosial dimana individual atau keluarga saling bertukar nilai, gaya hidup, ketertarikan,
kekayaan, status, pendidikan, posisi ekonomi, dan perilaku yang sama. Penelitian pemasaran seringkali
berfokus pada variabel-variabel kelas sosial karena penentuan produk apa yang akan dibeli oleh
konsumen ditentukan oleh kelas sosial.

2. Keluarga dan pengaruh rumah tangga

Secara ilmiah keluarga dapat diartikan sebagai sekelompok yang terdiri dari dua atau lebih individu yang
berhubungan darah, pernikahan, atau adopsi yang tinggal berdampingan. Sedangkan rumah tangga adalah
semua orang, baik yang berelasi maupun tidak berelasi yang menempati sebuah unit rumah. Keluarga
maupun pengaruh rumah tangga mempengaruhi sikap pembelian konsumen. Misalnya kelahiran anak
mempengaruhi suatu keluarga untuk menambah perabotan, bahan makanan bayi, dan lain-lain.
3. Kelompok dan pengaruh personal

Suatu perilaku konsumen tak lepas dari pengaruh kelompok dan personal yang dianutnya. Reference
group adalah seseorang atau sekelompok orang yang mempengaruhi perilaku individu secara signifikan.
Reference group dapat berupa artis, atlit, tokoh politik, kelompok musik, partai politik, dan lain-lain.
Reference group mempengaruhi dalam beberapa cara. Pertama-tama reference group menciptakan
sosialisasi atas individu. Kedua reference group berperan penting dalam membangun dan mengevaluasi
konsep seseorang dan membandingkannya dengan orang lain. Ketiga, reference group menjadi alat
untuk mendapatkan pemenuhan norma dalam sebuah kelompok sosial.
BAB II

                                             SEGMENTASI PASAR

Pengertian Segmentasi Pasar

Segmentasi Pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk
kedalam satuan-satuan pasar ( segmen pasar ) yang bersifat heterogen. Dengan kata lain,
segmentasi pasar adalah kegiatan membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang terbedakan
dengan kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku yang berbeda yang mungkin membutuhkan
produk atau bauran pemasaran terpisah.

Swastha & Handoko (1997), mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–bagi
pasar/market yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen.
Sedangkan definisi yang diberikan oleh Pride & Ferrel (1995) mengatakan bahwa segmentasi
pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan
kesamaan      karakteristik       yang       menunjukkan     adanya   kesamaan     perilaku   pembeli.
Di lain pihak Pride & Ferrel (1995) mendefinisikan segmentasi pasar sebagai suatu proses
pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari orang–orang
yang        secara          relatif      memiliki       kebutuhan      produk        yang      serupa.
Ada lagi pendapat Swastha & Handoko (1987) yang merumuskan segmentasi pasar adalah suatu
tindakan membagi pasar menjadi segmen–segmen pasar tertentu yang dijadikan sasaran
penjualan            yang             akan        dicapai        dengan          marketing       mix.
Menurut Kotler, Bowen dan Makens (2002, p.254) pasar terdiri dari pembeli dan pembeli
berbeda-beda dalam berbagai hal yang bisa membeli dalam keinginan, sumber daya, lokasi,
sikap membeli, dan kebiasaan membeli. Karena masing-masing memiliki kebutuhan dan
keinginan yang unik, masing-masing pembeli merupakan pasar potensial tersendiri. Oleh sebab
itu penjual idealnya mendisain program pemasarannya tersendiri bagi masing-masing pembeli.
Segmentasi yang lengkap membutuhkan biaya yang tinggi, dan kebanyakan pelanggan tidak
dapat membeli produk yang benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk itu, perusahaan
mencari kelas-kelas pembeli yang lebih besar dengan kebutuhan produk atau tanggapan membeli
yang berbeda-beda. Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki seperangkat
keinginan yang sama (Kotler, 2005, p.307.
Segmentasi pasar adalah cara yang efektif untuk meningkatkan efektivitas pemasaran,
dibandingkan jika melakukan pemasaran dengan cara yang sama untuk seluruh target pasar yg
ada.

Contoh Segmentasi pasar

Segmen pasar harus selalu berbeda satu sama lain namun orang-orang dalam setiap segmen
harus sama dengan cara yang relevan.

Sebagai contoh misalnya user gaming computer (komputer-permainan) dan desainer grafis.
Pengguna komputer untuk bermain game ingin membeli komputer dengan dengan kemampuan
grafis berkualitas tinggi dan waktu proses cepat. Sedangkan desainer grafis, di satu sisi akan
mencari sebuah mesin yang dapat menangani file grafis besar dan membiarkan mereka beralih
dari satu aplikasi ke aplikasi lain dengan cepat.

Pada kenyataannya, kebutuhan mereka dapat dipenuhi oleh produk yang sama. Tetapi karena
Anda selalu harus fokus pada manfaat daripada fitur ketika mempromosikan produk. Kedua
kelompok harus diperlakukan sebagai segmen pasar yang berbeda. Anda akan menekankan
kemampuan gaming computer untuk satu kelompok, dan kemampuan grafis desain untuk
kelompok lainnya.

Ini adalah dasar untuk segmentasi, karena tiap individu pada masing-masing kelompok
akan memiliki kebutuhan yang sama.

Menentukan Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar sebagai landasan untuk menentukan strategi marketing harus memiliki kriteria
sebagai berikut:

   1. Mudah Diakses

       Dapatkah Anda mencapai segmen melalui biaya komunikasi yang efektif dan praktis
       termasuk alur distribusi?

   2. Terukur

       Dapatkah Anda memperkirakan ukuran segmen sehingga Anda dapat mengalokasikan
       sesuai anggaran pemasaran?

   3. Substansial

       Apakah segmentasinya besar dan cukup tahan lama untuk membenarkan kegiatan
       pemasaran sendiri?

   4. Layak
Dapatkah orang-orang dalam segmen membeli produk Anda dan mereka melihat keuntungan
yang jelas dan diinginkan dibandingkan dengan produk lainnya atau jasa?

Segmen yang mewakili proporsi kecil dari pasar secara keseluruhan dikenal sebagai ceruk pasar
(niche market). Niche pemasaran ini umumnya paling efektif ketika harga produk sangat tinggi
atau ketika pasar sangat besar. Di niche market dengan pasar yang sangat besar ini, segmen yang
mewakili hanya 2% dari total pasar mungkin cukup besar untuk mempertahankan bisnis.

Dasar Umum Segmentasi Pasar

Ada empat dasar umum untuk segmentasi pasar Anda:

   1.   Geografis: oleh negara, atau wilayah.
   2.   Demografi: pada usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan sebagainya.
   3.   Psikografis : dengan gaya hidup, nilai, kepentingan, dan sebagainya.
   4.   Perilaku: Apa yang Anda menggunakan produk untuk, loyalitas merek, manfaat yang
        Anda cari dari produk, dan sebagainya

Manfaat dan Kelemahan Segmentasi
Banyaknya perusahaan yang melakukan segmentasi pasar atas dasar pengelompokkan variabel
tertentu. Dengan menggolongkan atau mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat dikatakan
bahwa secara umum perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan
tingkat penjualan dan yang lebih penting lagi agar operasi perusahaan dalam jangka panjang
dapat berkelanjutan dan kompetitif (Porter, 1991).
Manfaat yang lain dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:
1. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-
kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2. Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang
diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode
dimana reaksi pasar cukup besar.
Gitosudarmo (2000) menambahkan manfaat segmentasi pasar ini, sebagai berikut:
1. Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.
2. Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.
3. Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar.
4. Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran.



Sekalipun tindakan segmentasi memiliki sederetan keuntungan dan manfaat, namun juga
mengandung sejumlah resiko yang sekaligus merupakan kelemahan-kelemahan dari tindakan
segmentasi itu sendiri, antara lain:
1. Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
2. Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam
segmen pasar yang ditetapkan.
3. Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon.
4. Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.
Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama
produsen untuk produk dan segmen yang sama.



Poin Kunci:

       Segmentasi pasar adalah membagi target market Anda ke dalam beberapa group dimana
       masing-masing bagian di dalam group ini akan merespon produk/jasa Anda dengan cara
       yang hampir sama.
       Segmentasi pasar konsumen adalah berdasarkan geografi, demografi, faktor psikografis
       dan perilaku.
       Agar bermanfaat, segmen pasar harus dapat diakses, terukur, substansial dan layak.
       Segmentasi pasar bertujuan untuk membuat pemasaran Anda lebih efektif, dan juga dapat
       membantu Anda melayani kebutuhan pelanggan Anda lebih baik.
REFERENSI :

  1) jurnal-sdm.blogspot.com/.../perilaku-konsumen-definisi-dan-tipe.htm
  2) id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_konsumen
  3) jurnal-sdm.blogspot.com/.../segmentasi-pasar-definisi-manfaat-dan.htm
  4) Sumber:http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/segmentasi-pasar-definisi-manfaat-
     dan.html
  5) http://coecoesm.wordpress.com/2011/11/28/segmentasi-pasar/

More Related Content

What's hot

Konsep dasar perilaku konsumen
Konsep dasar perilaku konsumenKonsep dasar perilaku konsumen
Konsep dasar perilaku konsumensomayspartan
 
Perilaku konsumen - tugas softskill
Perilaku konsumen - tugas softskill Perilaku konsumen - tugas softskill
Perilaku konsumen - tugas softskill V C Iqbal
 
Tugas softskill perilaku konsumen Rangkuman BAB 1 & 2
Tugas softskill perilaku konsumen Rangkuman BAB 1 & 2Tugas softskill perilaku konsumen Rangkuman BAB 1 & 2
Tugas softskill perilaku konsumen Rangkuman BAB 1 & 2azizahzea
 
Pembahasan analisis perilaku konsumen
Pembahasan   analisis perilaku konsumenPembahasan   analisis perilaku konsumen
Pembahasan analisis perilaku konsumenAG Za Mo
 
Rangkuman mata kuliah perilaku konsumen
Rangkuman mata kuliah perilaku konsumenRangkuman mata kuliah perilaku konsumen
Rangkuman mata kuliah perilaku konsumenDede Firmansah
 
Makalah psikologi konsumen
Makalah psikologi konsumenMakalah psikologi konsumen
Makalah psikologi konsumen285114
 
Psikologi konsumen (Psikologi Industri)
Psikologi konsumen (Psikologi Industri)Psikologi konsumen (Psikologi Industri)
Psikologi konsumen (Psikologi Industri)Dede Nurholis
 
Materi perilaku konsumen putri wulan eka gw 15210470
Materi perilaku konsumen putri wulan eka gw 15210470Materi perilaku konsumen putri wulan eka gw 15210470
Materi perilaku konsumen putri wulan eka gw 15210470putriwulan_gw
 
Prilaku konsumen inggih septiyan
Prilaku konsumen inggih septiyanPrilaku konsumen inggih septiyan
Prilaku konsumen inggih septiyaninggihseptiyan
 
Prilaku konsumen inggih
Prilaku konsumen inggihPrilaku konsumen inggih
Prilaku konsumen inggihinggihseptiyan
 

What's hot (15)

Konsep dasar perilaku konsumen
Konsep dasar perilaku konsumenKonsep dasar perilaku konsumen
Konsep dasar perilaku konsumen
 
Perilaku konsumen - tugas softskill
Perilaku konsumen - tugas softskill Perilaku konsumen - tugas softskill
Perilaku konsumen - tugas softskill
 
Tugas softskill perilaku konsumen Rangkuman BAB 1 & 2
Tugas softskill perilaku konsumen Rangkuman BAB 1 & 2Tugas softskill perilaku konsumen Rangkuman BAB 1 & 2
Tugas softskill perilaku konsumen Rangkuman BAB 1 & 2
 
Pembahasan analisis perilaku konsumen
Pembahasan   analisis perilaku konsumenPembahasan   analisis perilaku konsumen
Pembahasan analisis perilaku konsumen
 
Modul perilaku konsumen-1
Modul perilaku konsumen-1Modul perilaku konsumen-1
Modul perilaku konsumen-1
 
Rangkuman mata kuliah perilaku konsumen
Rangkuman mata kuliah perilaku konsumenRangkuman mata kuliah perilaku konsumen
Rangkuman mata kuliah perilaku konsumen
 
Makalah psikologi konsumen
Makalah psikologi konsumenMakalah psikologi konsumen
Makalah psikologi konsumen
 
Psikologi konsumen (Psikologi Industri)
Psikologi konsumen (Psikologi Industri)Psikologi konsumen (Psikologi Industri)
Psikologi konsumen (Psikologi Industri)
 
Materi perilaku konsumen putri wulan eka gw 15210470
Materi perilaku konsumen putri wulan eka gw 15210470Materi perilaku konsumen putri wulan eka gw 15210470
Materi perilaku konsumen putri wulan eka gw 15210470
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
 
Pertemuan vi analisis prilaku konsumen
Pertemuan vi analisis prilaku konsumenPertemuan vi analisis prilaku konsumen
Pertemuan vi analisis prilaku konsumen
 
Psikologi Konsumen - PIO
Psikologi Konsumen - PIOPsikologi Konsumen - PIO
Psikologi Konsumen - PIO
 
Prilaku konsumen inggih septiyan
Prilaku konsumen inggih septiyanPrilaku konsumen inggih septiyan
Prilaku konsumen inggih septiyan
 
Prilaku konsumen inggih
Prilaku konsumen inggihPrilaku konsumen inggih
Prilaku konsumen inggih
 
Perilaku konsumen_AB.4
Perilaku konsumen_AB.4Perilaku konsumen_AB.4
Perilaku konsumen_AB.4
 

Viewers also liked

2011インターンシップ_09N1123_前野沙織
2011インターンシップ_09N1123_前野沙織2011インターンシップ_09N1123_前野沙織
2011インターンシップ_09N1123_前野沙織saolympic
 
Wpp3 oct final
Wpp3 oct finalWpp3 oct final
Wpp3 oct finalNevadaCKI
 
Lo que se_puede_hacer_con
Lo que se_puede_hacer_conLo que se_puede_hacer_con
Lo que se_puede_hacer_conGarbriela_224
 
งานนำเสนอบทที่3
งานนำเสนอบทที่3งานนำเสนอบทที่3
งานนำเสนอบทที่3sawitri555
 
Foss final seminar
Foss final seminarFoss final seminar
Foss final seminarSmit Patil
 
Write your own web copy with professional copywriter, Jackie Barrie
Write your own web copy with professional copywriter, Jackie BarrieWrite your own web copy with professional copywriter, Jackie Barrie
Write your own web copy with professional copywriter, Jackie BarrieAnn Halloran
 
Käthe Kollwitz Krieg Freiwillige
Käthe Kollwitz Krieg FreiwilligeKäthe Kollwitz Krieg Freiwillige
Käthe Kollwitz Krieg FreiwilligeDimitri Kokkonis
 
Intl Com Of Cn Film Culture Survey
Intl Com Of Cn Film Culture SurveyIntl Com Of Cn Film Culture Survey
Intl Com Of Cn Film Culture SurveyNewlandYue
 
eModeration news:rewired workshop
eModeration news:rewired workshopeModeration news:rewired workshop
eModeration news:rewired workshoprachelmcathy
 
Rick Waghorn presentation at news:rewired - connected journalism
Rick Waghorn presentation at news:rewired - connected journalismRick Waghorn presentation at news:rewired - connected journalism
Rick Waghorn presentation at news:rewired - connected journalismrachelmcathy
 
The Healthcare Industry and Social Networks
The Healthcare Industry and Social NetworksThe Healthcare Industry and Social Networks
The Healthcare Industry and Social NetworksMWWPR
 
FinSight - Exchange Traded Funds, the next game changer; Learnings from the g...
FinSight - Exchange Traded Funds, the next game changer; Learnings from the g...FinSight - Exchange Traded Funds, the next game changer; Learnings from the g...
FinSight - Exchange Traded Funds, the next game changer; Learnings from the g...South Asia Fast Track
 
Phpnw security-20111009
Phpnw security-20111009Phpnw security-20111009
Phpnw security-20111009Paul Lemon
 
Cpns daerah kota sibolga ta 2014
Cpns daerah kota sibolga ta 2014Cpns daerah kota sibolga ta 2014
Cpns daerah kota sibolga ta 2014Hendra Sirait
 

Viewers also liked (20)

2011インターンシップ_09N1123_前野沙織
2011インターンシップ_09N1123_前野沙織2011インターンシップ_09N1123_前野沙織
2011インターンシップ_09N1123_前野沙織
 
Wpp3 oct final
Wpp3 oct finalWpp3 oct final
Wpp3 oct final
 
Lehua wra415strategy
Lehua wra415strategyLehua wra415strategy
Lehua wra415strategy
 
Lo que se_puede_hacer_con
Lo que se_puede_hacer_conLo que se_puede_hacer_con
Lo que se_puede_hacer_con
 
MyVideoTalk presentation
MyVideoTalk presentationMyVideoTalk presentation
MyVideoTalk presentation
 
Photoshop skills
Photoshop skillsPhotoshop skills
Photoshop skills
 
งานนำเสนอบทที่3
งานนำเสนอบทที่3งานนำเสนอบทที่3
งานนำเสนอบทที่3
 
Foss final seminar
Foss final seminarFoss final seminar
Foss final seminar
 
Write your own web copy with professional copywriter, Jackie Barrie
Write your own web copy with professional copywriter, Jackie BarrieWrite your own web copy with professional copywriter, Jackie Barrie
Write your own web copy with professional copywriter, Jackie Barrie
 
Ppt ctselva 2
Ppt ctselva 2Ppt ctselva 2
Ppt ctselva 2
 
Käthe Kollwitz Krieg Freiwillige
Käthe Kollwitz Krieg FreiwilligeKäthe Kollwitz Krieg Freiwillige
Käthe Kollwitz Krieg Freiwillige
 
Intl Com Of Cn Film Culture Survey
Intl Com Of Cn Film Culture SurveyIntl Com Of Cn Film Culture Survey
Intl Com Of Cn Film Culture Survey
 
eModeration news:rewired workshop
eModeration news:rewired workshopeModeration news:rewired workshop
eModeration news:rewired workshop
 
Rick Waghorn presentation at news:rewired - connected journalism
Rick Waghorn presentation at news:rewired - connected journalismRick Waghorn presentation at news:rewired - connected journalism
Rick Waghorn presentation at news:rewired - connected journalism
 
The Healthcare Industry and Social Networks
The Healthcare Industry and Social NetworksThe Healthcare Industry and Social Networks
The Healthcare Industry and Social Networks
 
Grafitti
GrafittiGrafitti
Grafitti
 
FinSight - Exchange Traded Funds, the next game changer; Learnings from the g...
FinSight - Exchange Traded Funds, the next game changer; Learnings from the g...FinSight - Exchange Traded Funds, the next game changer; Learnings from the g...
FinSight - Exchange Traded Funds, the next game changer; Learnings from the g...
 
Phpnw security-20111009
Phpnw security-20111009Phpnw security-20111009
Phpnw security-20111009
 
Cpns daerah kota sibolga ta 2014
Cpns daerah kota sibolga ta 2014Cpns daerah kota sibolga ta 2014
Cpns daerah kota sibolga ta 2014
 
BAB III A
BAB III ABAB III A
BAB III A
 

Similar to Tugas softskill perilaku konsumen

Tugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskillTugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskillTriany Syafrilia
 
Tugas SAP Perilaku Konsumen
Tugas SAP Perilaku KonsumenTugas SAP Perilaku Konsumen
Tugas SAP Perilaku KonsumenTriany Syafrilia
 
Tugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskillTugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskillTriany Syafrilia
 
Tugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskillTugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskillTriany Syafrilia
 
Bab ii landasan teori
Bab ii landasan teoriBab ii landasan teori
Bab ii landasan teoriYUSTUSSAKAN
 
Teori dan model perilaku konsumen
Teori dan model perilaku konsumenTeori dan model perilaku konsumen
Teori dan model perilaku konsumensyiami
 
2 prilaku konsumen
2 prilaku konsumen2 prilaku konsumen
2 prilaku konsumenAde Yh
 
4.menganalisis pasar konsumen
4.menganalisis pasar konsumen4.menganalisis pasar konsumen
4.menganalisis pasar konsumenIzul chumzq
 
Resume Perilaku Konsumen
Resume Perilaku KonsumenResume Perilaku Konsumen
Resume Perilaku Konsumendika14
 
BMP EKMA4567 Perilaku Konsumen
BMP EKMA4567 Perilaku KonsumenBMP EKMA4567 Perilaku Konsumen
BMP EKMA4567 Perilaku KonsumenMang Engkus
 
MAKALAH PERILAKU KONSUMEN
MAKALAH PERILAKU KONSUMENMAKALAH PERILAKU KONSUMEN
MAKALAH PERILAKU KONSUMENdyna septiani
 

Similar to Tugas softskill perilaku konsumen (20)

Tugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskillTugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskill
 
Tugas SAP Perilaku Konsumen
Tugas SAP Perilaku KonsumenTugas SAP Perilaku Konsumen
Tugas SAP Perilaku Konsumen
 
Tugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskillTugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskill
 
Tugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskillTugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskill
 
Bab ii landasan teori
Bab ii landasan teoriBab ii landasan teori
Bab ii landasan teori
 
Pertemuan vi analisis prilaku konsumen
Pertemuan vi analisis prilaku konsumenPertemuan vi analisis prilaku konsumen
Pertemuan vi analisis prilaku konsumen
 
Teori dan model perilaku konsumen
Teori dan model perilaku konsumenTeori dan model perilaku konsumen
Teori dan model perilaku konsumen
 
2 prilaku konsumen
2 prilaku konsumen2 prilaku konsumen
2 prilaku konsumen
 
4.menganalisis pasar konsumen
4.menganalisis pasar konsumen4.menganalisis pasar konsumen
4.menganalisis pasar konsumen
 
Softskil
SoftskilSoftskil
Softskil
 
Softskil
SoftskilSoftskil
Softskil
 
Softskil
SoftskilSoftskil
Softskil
 
Softskil
SoftskilSoftskil
Softskil
 
Softskil
SoftskilSoftskil
Softskil
 
Softskil
SoftskilSoftskil
Softskil
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Resume Perilaku Konsumen
Resume Perilaku KonsumenResume Perilaku Konsumen
Resume Perilaku Konsumen
 
BMP EKMA4567 Perilaku Konsumen
BMP EKMA4567 Perilaku KonsumenBMP EKMA4567 Perilaku Konsumen
BMP EKMA4567 Perilaku Konsumen
 
MAKALAH PERILAKU KONSUMEN
MAKALAH PERILAKU KONSUMENMAKALAH PERILAKU KONSUMEN
MAKALAH PERILAKU KONSUMEN
 
Pt. 7 Perilaku Konsumen.pptx
Pt. 7 Perilaku Konsumen.pptxPt. 7 Perilaku Konsumen.pptx
Pt. 7 Perilaku Konsumen.pptx
 

More from Rietz Wiguna

Harits daily activities
Harits daily activitiesHarits daily activities
Harits daily activitiesRietz Wiguna
 
Tugas job interview
Tugas job interviewTugas job interview
Tugas job interviewRietz Wiguna
 
Tugas Tulisan Kewirausahaan
Tugas Tulisan KewirausahaanTugas Tulisan Kewirausahaan
Tugas Tulisan KewirausahaanRietz Wiguna
 
Jenis jenis tenses
Jenis  jenis tensesJenis  jenis tenses
Jenis jenis tensesRietz Wiguna
 
Jenis jenis surat B.inggris
Jenis jenis surat B.inggrisJenis jenis surat B.inggris
Jenis jenis surat B.inggrisRietz Wiguna
 
Cerita sahabat ( etika bisnis)
Cerita sahabat ( etika bisnis)Cerita sahabat ( etika bisnis)
Cerita sahabat ( etika bisnis)Rietz Wiguna
 
Etika bisnis harits
Etika bisnis haritsEtika bisnis harits
Etika bisnis haritsRietz Wiguna
 
Etika Bisnis ( kritik iklan)
Etika Bisnis ( kritik iklan)Etika Bisnis ( kritik iklan)
Etika Bisnis ( kritik iklan)Rietz Wiguna
 
Tugas softskill harits materi
Tugas softskill harits materiTugas softskill harits materi
Tugas softskill harits materiRietz Wiguna
 
Harits wiguna materi softskill
Harits wiguna materi softskillHarits wiguna materi softskill
Harits wiguna materi softskillRietz Wiguna
 
Rekreasi ke sangkan resort aqua park
Rekreasi ke sangkan  resort aqua parkRekreasi ke sangkan  resort aqua park
Rekreasi ke sangkan resort aqua parkRietz Wiguna
 
Tugas softskill 1 Etika Bisnis
Tugas softskill 1   Etika Bisnis Tugas softskill 1   Etika Bisnis
Tugas softskill 1 Etika Bisnis Rietz Wiguna
 
Bangkitlah sang garuda
Bangkitlah sang garudaBangkitlah sang garuda
Bangkitlah sang garudaRietz Wiguna
 
Tulisan bahasa indonesia #2 tips mengurangi stres
Tulisan bahasa indonesia #2 tips mengurangi stresTulisan bahasa indonesia #2 tips mengurangi stres
Tulisan bahasa indonesia #2 tips mengurangi stresRietz Wiguna
 
Karangan ilmiah ( harits w)
Karangan ilmiah ( harits w)Karangan ilmiah ( harits w)
Karangan ilmiah ( harits w)Rietz Wiguna
 
Artikel sikap ilmiah harits wiguna
Artikel sikap ilmiah harits wigunaArtikel sikap ilmiah harits wiguna
Artikel sikap ilmiah harits wigunaRietz Wiguna
 
Tugas penalaran ( harits wiguna )
Tugas penalaran  ( harits wiguna )Tugas penalaran  ( harits wiguna )
Tugas penalaran ( harits wiguna )Rietz Wiguna
 
Artikel tulisan trend gadget dikalangan mahasiswa
Artikel tulisan trend gadget dikalangan mahasiswaArtikel tulisan trend gadget dikalangan mahasiswa
Artikel tulisan trend gadget dikalangan mahasiswaRietz Wiguna
 

More from Rietz Wiguna (20)

Harits daily activities
Harits daily activitiesHarits daily activities
Harits daily activities
 
Tugas job interview
Tugas job interviewTugas job interview
Tugas job interview
 
Tugas Tulisan Kewirausahaan
Tugas Tulisan KewirausahaanTugas Tulisan Kewirausahaan
Tugas Tulisan Kewirausahaan
 
Jenis jenis tenses
Jenis  jenis tensesJenis  jenis tenses
Jenis jenis tenses
 
Jenis jenis surat B.inggris
Jenis jenis surat B.inggrisJenis jenis surat B.inggris
Jenis jenis surat B.inggris
 
Cerita sahabat ( etika bisnis)
Cerita sahabat ( etika bisnis)Cerita sahabat ( etika bisnis)
Cerita sahabat ( etika bisnis)
 
Etika bisnis harits
Etika bisnis haritsEtika bisnis harits
Etika bisnis harits
 
Etika Bisnis ( kritik iklan)
Etika Bisnis ( kritik iklan)Etika Bisnis ( kritik iklan)
Etika Bisnis ( kritik iklan)
 
Tugas softskill harits materi
Tugas softskill harits materiTugas softskill harits materi
Tugas softskill harits materi
 
Harits wiguna materi softskill
Harits wiguna materi softskillHarits wiguna materi softskill
Harits wiguna materi softskill
 
Rekreasi ke sangkan resort aqua park
Rekreasi ke sangkan  resort aqua parkRekreasi ke sangkan  resort aqua park
Rekreasi ke sangkan resort aqua park
 
Tugas softskill 1 Etika Bisnis
Tugas softskill 1   Etika Bisnis Tugas softskill 1   Etika Bisnis
Tugas softskill 1 Etika Bisnis
 
Bangkitlah sang garuda
Bangkitlah sang garudaBangkitlah sang garuda
Bangkitlah sang garuda
 
Etika bisnis
Etika bisnisEtika bisnis
Etika bisnis
 
Etika bisnis
Etika bisnisEtika bisnis
Etika bisnis
 
Tulisan bahasa indonesia #2 tips mengurangi stres
Tulisan bahasa indonesia #2 tips mengurangi stresTulisan bahasa indonesia #2 tips mengurangi stres
Tulisan bahasa indonesia #2 tips mengurangi stres
 
Karangan ilmiah ( harits w)
Karangan ilmiah ( harits w)Karangan ilmiah ( harits w)
Karangan ilmiah ( harits w)
 
Artikel sikap ilmiah harits wiguna
Artikel sikap ilmiah harits wigunaArtikel sikap ilmiah harits wiguna
Artikel sikap ilmiah harits wiguna
 
Tugas penalaran ( harits wiguna )
Tugas penalaran  ( harits wiguna )Tugas penalaran  ( harits wiguna )
Tugas penalaran ( harits wiguna )
 
Artikel tulisan trend gadget dikalangan mahasiswa
Artikel tulisan trend gadget dikalangan mahasiswaArtikel tulisan trend gadget dikalangan mahasiswa
Artikel tulisan trend gadget dikalangan mahasiswa
 

Tugas softskill perilaku konsumen

  • 1. Nama : Harits Wiguna NPM : 13210146 Kelas : 3 EA21 Mata kuliah : Perilaku Konsumen Tugas : Rangkuman BAB 1 & 2 BAB I PERILAKU KONSUMEN Pengertian Perilaku konsumen Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan.Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.Untuk barang berharga jual rendah (low- involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang. Menurut Engel, Blackwell dan Miniard (1990), perilaku konsumen merupakan tindakan–tindakan yang terlibat secara langsung dalam memperoleh, mengkonsumsi, dan membuang suatu produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan – tindakan tersebut. Menurut Mowen (1995), Perilaku konsumen adalah aktivitas seseorang saat mendapatkan, mengkonsumsi, dan membuang barang atau jasa (Blackwell, Miniard, & Engel, 2001). Sedangkan The American Marketing Association mendefinisikan perilaku konsumen sebagai interaksi dinamis dari pengaruh dan kesadaran, perilaku, dan lingkungan dimana manusia melakukan pertukaran aspek hidupnya. Dalam kata lain perilaku konsumen mengikutkan pikiran dan perasaan yang dialami manusia dan aksi yang dilakukan saat proses konsumsi (Peter & Olson, 2005). Perilaku konsumen menitikberatkan pada aktivitas yang berhubungan dengan konsumsi dari individu. Perilaku konsumen berhubungan dengan alasan dan tekanan yang mempengaruhi pemilihan, pembelian, penggunaan, dan pembuangan barang dan jasa yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pribadi (Hanna & Wozniak, 2001).
  • 2. Tipe – Tipe Perilaku Pembelian Menurut Wilkie (1990), tipe perilaku konsumen dalam melakukan pembelian dikelompokkan menjadi empat berdasarkan tingkat keterlibatan pembeli dan tingkat keterlibatan diferensiasi merek, yang dijelaskan sebagai berikut : a. Budget Allocation (Pengalokasian budget) Pilihan konsumen terhadap suatu barang dipengaruhi oleh cara bagaimana membelanjakan atau menyimpan dana yang tersedia, kapan waktu yang tepat untuk membelanjakan uang dan apakah perlu melakukan pinjaman untuk melakukan pembelian b. Product Purchase or Not (Membeli produk atau tidak) Perilaku pembelian yang menggambarkan pilihan yang dibuat oleh konsumen, berkenaan dengan tiap kategori produk atau jasa itu sendiri. c. Store Patronage (Pemilihan tempat untuk mendapatkan produk) Perilaku pembelian berdasarkan pilihan konsumen, berdasarkan tempat atau di mana konsumen akan melaksanakan pembelian produk atau jasa tersebut. Misalnya, apakah lokasi bakery menjadi salah satu faktor yang menentukan konsumen dalam melakukan proses pembelian. d. Brand and Style Decision (Keputusan atas merek dan gaya) Pilihan konsumen untuk memutuskan secara terperinci mengenai produk apa yang sebenarnya ingin dibeli. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pelanggan Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku pelanggan. Faktor-faktor tersebut dibedakan menjadi 2 bagian yaitu faktor-faktor yang berasal dari dalam diri pribadi seorang konsumen dan faktor-faktor yang berasal dari lingkungan sekitar seorang konsumen. A. Individu penentu perilaku konsumen 1. Demografis, psikografis, dan kepribadian Demografis berhubungan dengan ukuran, struktur, dan pendistribusian populasi. Demografis berperan penting dalam pemasaran. Demografis membantu peramalan trend suatu produk bertahun-tahun mendatang serta perubahan permintaan dan pola konsumsi. Psikografis adalah sebuah teknik operasional untuk mengukur gaya hidup. Dalam kata lain psikografis adalah penelitian mengenai profil psikologi dari konsumen. Psikografis memberikan pengukuran secara kuantitatif maupun kualitatif. Bila demografis menjelaskan siapa yang membeli suatu produk, psikografis menekankan pada penjelasan mengapa produk tersebut dibeli. Sangat penting untuk meneliti faktor psikografis termasuk kepercayaan dan nilai karena kesuksesan industri organik akan bergantung pada tingkat kemampuan memobilisasi konsumen untuk menerima produk organik (Lea & Worsley, 2005). Kepribadian dalam bidang pemasaran memiliki arti sebagai respon yang konsisten terhadap pengaruh lingkungan. Kepribadian adalah tampilan psikologi individu yang unik dimana mempengaruhi secara konsisten bagaimana seseorang merespon lingkungannya.
  • 3. 2. Motivasi konsumen Dalam menjawab pertanyaan mengenai mengapa seseorang membeli produk tertentu, hal ini berhubungan dengan motivasi seorang konsumen. Motivasi konsumen mewakili dorongan untuk memuaskan kebutuhan baik yang bersifat fisiologis maupun psikologis melalui pembelian dan penggunaan suatu produk. 3. Pengetahuan konsumen Pengetahuan konsumen dapat diartikan sebagai himpunan dari jumlah total atas informasi yang dimemori yang relevan dengan pembelian produk dan penggunaan produk. Misalnya apakah makanan organik itu, kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya, manfaatnya bagi kesehatan, dan lain-lain. 4. Intensi, sikap, kepercayaan, dan perasaan konsumen Intensi adalah pendapat subjektif mengenai bagaimana seseorang bersikap di masa depan. Ada beberapa jenis intensi konsumen. Intensi pembelian adalah pendapat mengenai apa yang akan dibeli. Intensi pembelian kembali adalah apakah akan membeli barang yang sama dengan sebelumnya. Intensi pembelanjaan adalah dimana konsumen akan merencanakan sebuah produk akan dibeli. Intensi pengeluaran adalah berapa banyak uang yang akan digunakan. Intensi pencarian mengindikasikan keinginan seseorang untuk melakukan pencarian. Intensi konsumsi adalah keinginan seseorang untuk terikat dalam aktifitas konsumsi. Sikap mewakili apa yang disukai maupun tidak disukai oleh seseorang. Sikap seorang konsumen mendorong konsumen untuk melakukan pemilihan terhadap beberapa produk. Sehingga sikap terkadang diukur dalam bentuk preferensi atau pilihan konsumen. Preferensi itu sendiri dapat dikatakan sebagai suatu sikap terhadap sebuah objek dan relasinya terhadap objek lain. Kepercayaan dapat didefinisikan sebagai penilaian subjektif mengenai hubungan antara dua atau lebih benda. Suatu kepercayaan dibentuk dari pengetahuan. Apa yang telah seseorang pelajari mengenai suatu produk mendorong timbulnya kepercayaan tertentu mengenai produk tersebut. Perasaan adalah suatu keadaan yang memiliki pengaruh (seperti mood seseorang) atau reaksi. Perasaan dapat bersifat positif maupun negatif tergantung kepada setiap individu. Perasaan juga memiliki pengaruh terhadap penentuan sikap seorang konsumen
  • 4. B.Pengaruh lingkungan pada perilaku konsumen 1. Budaya, etnisitas, dan kelas sosial Budaya adalah kumpulan nilai, ide, artefak, dan simbol-simbol lain yang membantu seseorang untuk berkomunikasi, mengartikan, dan mengevaluasi sebagai bagian dari suatu lingkungan. Budaya terbagi menjadi dua yaitu abstrak dan elemen material yang memberikan kemampuan bagi seseorang untuk mendefinisikan, mengevaluasi, dan membedakan antarbudaya. Elemen abstrak terdiri atas nilai-nilai, sikap, ide, tipe kepribadian, dan kesimpulan gagasan seperti agama atau politik. Material komponen terdiri atas benda-benda seperti buku, komputer, gedung, peralatan, dan lain-lain. Etnisitas adalah suatu elemen penting dalam menentukan suatu budaya dan memprediksi keinginan dan perilaku konsumen. Perilaku konsumen adalah suatu fungsi dari perasaan etnisitas sebagaimana dengan identitas budaya, keadaan sosial, dan tipe produk. Kelas sosial dapat didefinisikan sebagai divisi yang bersifat relatif permanen dan homogenus dalam suatu kumpulan sosial dimana individual atau keluarga saling bertukar nilai, gaya hidup, ketertarikan, kekayaan, status, pendidikan, posisi ekonomi, dan perilaku yang sama. Penelitian pemasaran seringkali berfokus pada variabel-variabel kelas sosial karena penentuan produk apa yang akan dibeli oleh konsumen ditentukan oleh kelas sosial. 2. Keluarga dan pengaruh rumah tangga Secara ilmiah keluarga dapat diartikan sebagai sekelompok yang terdiri dari dua atau lebih individu yang berhubungan darah, pernikahan, atau adopsi yang tinggal berdampingan. Sedangkan rumah tangga adalah semua orang, baik yang berelasi maupun tidak berelasi yang menempati sebuah unit rumah. Keluarga maupun pengaruh rumah tangga mempengaruhi sikap pembelian konsumen. Misalnya kelahiran anak mempengaruhi suatu keluarga untuk menambah perabotan, bahan makanan bayi, dan lain-lain. 3. Kelompok dan pengaruh personal Suatu perilaku konsumen tak lepas dari pengaruh kelompok dan personal yang dianutnya. Reference group adalah seseorang atau sekelompok orang yang mempengaruhi perilaku individu secara signifikan. Reference group dapat berupa artis, atlit, tokoh politik, kelompok musik, partai politik, dan lain-lain. Reference group mempengaruhi dalam beberapa cara. Pertama-tama reference group menciptakan sosialisasi atas individu. Kedua reference group berperan penting dalam membangun dan mengevaluasi konsep seseorang dan membandingkannya dengan orang lain. Ketiga, reference group menjadi alat untuk mendapatkan pemenuhan norma dalam sebuah kelompok sosial.
  • 5. BAB II SEGMENTASI PASAR Pengertian Segmentasi Pasar Segmentasi Pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk kedalam satuan-satuan pasar ( segmen pasar ) yang bersifat heterogen. Dengan kata lain, segmentasi pasar adalah kegiatan membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang terbedakan dengan kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran terpisah. Swastha & Handoko (1997), mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–bagi pasar/market yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen. Sedangkan definisi yang diberikan oleh Pride & Ferrel (1995) mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli. Di lain pihak Pride & Ferrel (1995) mendefinisikan segmentasi pasar sebagai suatu proses pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari orang–orang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa. Ada lagi pendapat Swastha & Handoko (1987) yang merumuskan segmentasi pasar adalah suatu tindakan membagi pasar menjadi segmen–segmen pasar tertentu yang dijadikan sasaran penjualan yang akan dicapai dengan marketing mix. Menurut Kotler, Bowen dan Makens (2002, p.254) pasar terdiri dari pembeli dan pembeli berbeda-beda dalam berbagai hal yang bisa membeli dalam keinginan, sumber daya, lokasi, sikap membeli, dan kebiasaan membeli. Karena masing-masing memiliki kebutuhan dan keinginan yang unik, masing-masing pembeli merupakan pasar potensial tersendiri. Oleh sebab itu penjual idealnya mendisain program pemasarannya tersendiri bagi masing-masing pembeli. Segmentasi yang lengkap membutuhkan biaya yang tinggi, dan kebanyakan pelanggan tidak dapat membeli produk yang benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk itu, perusahaan mencari kelas-kelas pembeli yang lebih besar dengan kebutuhan produk atau tanggapan membeli yang berbeda-beda. Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama (Kotler, 2005, p.307.
  • 6. Segmentasi pasar adalah cara yang efektif untuk meningkatkan efektivitas pemasaran, dibandingkan jika melakukan pemasaran dengan cara yang sama untuk seluruh target pasar yg ada. Contoh Segmentasi pasar Segmen pasar harus selalu berbeda satu sama lain namun orang-orang dalam setiap segmen harus sama dengan cara yang relevan. Sebagai contoh misalnya user gaming computer (komputer-permainan) dan desainer grafis. Pengguna komputer untuk bermain game ingin membeli komputer dengan dengan kemampuan grafis berkualitas tinggi dan waktu proses cepat. Sedangkan desainer grafis, di satu sisi akan mencari sebuah mesin yang dapat menangani file grafis besar dan membiarkan mereka beralih dari satu aplikasi ke aplikasi lain dengan cepat. Pada kenyataannya, kebutuhan mereka dapat dipenuhi oleh produk yang sama. Tetapi karena Anda selalu harus fokus pada manfaat daripada fitur ketika mempromosikan produk. Kedua kelompok harus diperlakukan sebagai segmen pasar yang berbeda. Anda akan menekankan kemampuan gaming computer untuk satu kelompok, dan kemampuan grafis desain untuk kelompok lainnya. Ini adalah dasar untuk segmentasi, karena tiap individu pada masing-masing kelompok akan memiliki kebutuhan yang sama. Menentukan Segmentasi Pasar Segmentasi pasar sebagai landasan untuk menentukan strategi marketing harus memiliki kriteria sebagai berikut: 1. Mudah Diakses Dapatkah Anda mencapai segmen melalui biaya komunikasi yang efektif dan praktis termasuk alur distribusi? 2. Terukur Dapatkah Anda memperkirakan ukuran segmen sehingga Anda dapat mengalokasikan sesuai anggaran pemasaran? 3. Substansial Apakah segmentasinya besar dan cukup tahan lama untuk membenarkan kegiatan pemasaran sendiri? 4. Layak
  • 7. Dapatkah orang-orang dalam segmen membeli produk Anda dan mereka melihat keuntungan yang jelas dan diinginkan dibandingkan dengan produk lainnya atau jasa? Segmen yang mewakili proporsi kecil dari pasar secara keseluruhan dikenal sebagai ceruk pasar (niche market). Niche pemasaran ini umumnya paling efektif ketika harga produk sangat tinggi atau ketika pasar sangat besar. Di niche market dengan pasar yang sangat besar ini, segmen yang mewakili hanya 2% dari total pasar mungkin cukup besar untuk mempertahankan bisnis. Dasar Umum Segmentasi Pasar Ada empat dasar umum untuk segmentasi pasar Anda: 1. Geografis: oleh negara, atau wilayah. 2. Demografi: pada usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan sebagainya. 3. Psikografis : dengan gaya hidup, nilai, kepentingan, dan sebagainya. 4. Perilaku: Apa yang Anda menggunakan produk untuk, loyalitas merek, manfaat yang Anda cari dari produk, dan sebagainya Manfaat dan Kelemahan Segmentasi Banyaknya perusahaan yang melakukan segmentasi pasar atas dasar pengelompokkan variabel tertentu. Dengan menggolongkan atau mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat dikatakan bahwa secara umum perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih penting lagi agar operasi perusahaan dalam jangka panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif (Porter, 1991). Manfaat yang lain dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain: 1. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan- kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah. 2. Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar. 3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif. 4. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar. 5. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.
  • 8. Gitosudarmo (2000) menambahkan manfaat segmentasi pasar ini, sebagai berikut: 1. Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya. 2. Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen. 3. Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar. 4. Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran. Sekalipun tindakan segmentasi memiliki sederetan keuntungan dan manfaat, namun juga mengandung sejumlah resiko yang sekaligus merupakan kelemahan-kelemahan dari tindakan segmentasi itu sendiri, antara lain: 1. Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek. 2. Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan. 3. Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon. 4. Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa. Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama. Poin Kunci: Segmentasi pasar adalah membagi target market Anda ke dalam beberapa group dimana masing-masing bagian di dalam group ini akan merespon produk/jasa Anda dengan cara yang hampir sama. Segmentasi pasar konsumen adalah berdasarkan geografi, demografi, faktor psikografis dan perilaku. Agar bermanfaat, segmen pasar harus dapat diakses, terukur, substansial dan layak. Segmentasi pasar bertujuan untuk membuat pemasaran Anda lebih efektif, dan juga dapat membantu Anda melayani kebutuhan pelanggan Anda lebih baik.
  • 9. REFERENSI : 1) jurnal-sdm.blogspot.com/.../perilaku-konsumen-definisi-dan-tipe.htm 2) id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_konsumen 3) jurnal-sdm.blogspot.com/.../segmentasi-pasar-definisi-manfaat-dan.htm 4) Sumber:http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/segmentasi-pasar-definisi-manfaat- dan.html 5) http://coecoesm.wordpress.com/2011/11/28/segmentasi-pasar/