6. Morfologi Tropozoit
Berukuran 20-40 mikron
memiliki inti entamoeba satu
endoplasma berbutir halus,
mengandung eritrosit, dan tidak
mengandung bakteri atau sisa
makanan.
Ektoplasma bening, dibagian tepi
sel akan membentuk pseudopodia.
7. Ektoplasma
MORFOLOGI
kariosom
Eritrosit
inti
Endoplasma
8. Morfologi Minuta
Memiliki ukuran 10-20 mikron
Memiliki satu inti dengan kariosom
letak sentral
endoplasma tidak mengandung eritrosit
.
ektoplasma tidak nyata, hanya tampak
bila membentuk pseudopodium.
10. MORFOLOGI KISTA
Berukuran 10-20 mikron, berbentuk
bulat
Kista muda mempunyai sitoplasma
yang mengandung vakuola glikogen dan
benda kromatid. Kista muda memiliki
jumlah inti satu dengan kariosom
konsentrik.
Kista matang mempunyai 4 inti yang
lebih kecil.
13. Patologi
Bentuk histolitika merupakan bentuk
patogen didalam usus besar yang
dapat melisiskan jaringan.
Bentuk histolitika dapat masuk
submukosa dengan menembus lapisan
muskularis mukosae, bersarang di
submukosa dan membuat kerusakan dan
akibatnya terjadi luka yang disebut
ulkus amoeba.
16. Penebaran Infeksi
Terbentuk sekunder
Lesi primer sinus-sinus
Perforasi
17. Amebiasis ekstraintestinal
Terjadi karaena amoebiasis kolon tidak diobati akan
menjalar keluar dari usus.
o Secara hematogen, terjadi bila amoeba telah masuk di submukosa
kemudian masuk ke kapiler darah, dibawa oleh aliran darah melalui
vena porta ke hati dan menimbulkan abses hati. Abses berisi nanah
yang berwarna coklat .bentuk tropozoit dapat menyebar ke paru-
paru dan otak.
18. AMEBIASIS EKSTRAINTESTINAL
Secara perkontinuinatum, terjadi apabila abses
hati tidak diobati sehingga abses pecah. Amoeba
yang keluar dapat menembus diafragma,masuk
ke rongga pleura dan paru, sehingga dapat
mengakibatkan abses paru.
19. DIAGNOSIS
Diagnosis ditegakkan dengan melihat
gejala, yaitu sindrom disentri disertai sakit
perut,defekasi tidak lebih dari 10 kali
sehari,bentuk tinja lembek,berlendir,
berdarah,bau amis. Diagnosis laboratorium
ditegakkan dengan menemukan bentuk
tropozoit pada tinja encer atau kista pada
tinja yang agak padat.
20. PENCEGAHAN
Menjaga kebersihan lingkungan dan
kebersihan perorangan
Orang yang terkena infeksi harus
diobati dan orang yang berhubungan
dengan penderita harus di periksa
22. Klasifikasi
Amoebida
Rhizopoda
Entamoeba coli
Entamoeba E. coli
23. Hospes : Manusia
Habitat : Usus besar
Entamoeba coli tidak bersifat patogen, namun penting dipelajari
untuk membedakan dengan Entamoeba histolytica.
Entamoeba coli memiliki 2 stadium :
Tropozoit
Kista
24. Morfologi Tropozoit
Berukuran 15-30 mikron
Berbentuk lonjong atau bulat
Memiliki inti entamoeba dengan kariosom
eksentrik, butir kromatin perifer, kasar dan tidak
merata
Ektoplasma tidak nyata, hanya terlihat jika
pseudopodia dibentuk
Endoplasma berisi vakuol yang terdapat bakteri
dan tidak ada eritrosit
26. Morfologi Kista
Berukuran 15-22 mikron
Dinding kista tebal berwarna hitam
Inti berjumlah 2 sampai 8
Tipe inti entamoeba dengan tipe
kariosom eksentrik
28. Siklus Hidup
Siklus hidup E. coli
sama dengan E.
histolytica, hanya
berbeda E. coli
tidak menyebabkan
invasi pada usus
(apatogen), infeksi
terjadi karena
menelan kista
matang (kista 8
inti).