Dokumen tersebut membahas tentang inovasi pemanfaatan lahan pekarangan rumah untuk meningkatkan ketahanan pangan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa pekarangan rumah dapat dimanfaatkan sebagai kebun mini untuk menanam berbagai tanaman pangan dan buah-buahan guna memenuhi kebutuhan gizi keluarga. Dokumen juga menyarankan pemanfaatan pekarangan secara kolektif di lingkungan permukiman untuk membent
Laporan Identifikasi dan Klasifikasi Kelompok Tani Tahun 2015ignasius dh purba
Laporan ini menyajikan hasil identifikasi dan penilaian kemampuan kelompok tani di Kota Semarang tahun 2015 untuk mengetahui tingkat kemampuan masing-masing kelompok dalam rangka pengembangan dan pembinaan kelompok tani secara berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang tanaman pangan seperti padi, jagung, ubi kayu, dan kacang-kacangan. Ia menjelaskan pengertian, jenis, kandungan gizi, asal usul, produksi, dan budidaya tanaman pangan tersebut di Indonesia. Budidaya padi sawah dan gogo dibahas secara rinci meliputi persiapan lahan, pemilihan benih, cara tanam, pemupukan, pemeliharaan, panen, hingga pasca panen
Laporan Identifikasi dan Klasifikasi Kelompok Tani Tahun 2015ignasius dh purba
Laporan ini menyajikan hasil identifikasi dan penilaian kemampuan kelompok tani di Kota Semarang tahun 2015 untuk mengetahui tingkat kemampuan masing-masing kelompok dalam rangka pengembangan dan pembinaan kelompok tani secara berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang tanaman pangan seperti padi, jagung, ubi kayu, dan kacang-kacangan. Ia menjelaskan pengertian, jenis, kandungan gizi, asal usul, produksi, dan budidaya tanaman pangan tersebut di Indonesia. Budidaya padi sawah dan gogo dibahas secara rinci meliputi persiapan lahan, pemilihan benih, cara tanam, pemupukan, pemeliharaan, panen, hingga pasca panen
Urban farming mencakup beberapa sektor di antaranya pertanian, perternakan, dan perikanan di kesempatan kali ini akan menjelaskan urban farming di sektor pertanian.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Budidaya hidroponik di Desa Kayuara Sakti menggunakan sistem tanpa tanah dengan nutrisi yang disuplai melalui air untuk menanam berbagai sayuran seperti kangkung, bayam, dan selada dalam waktu 30-60 hari dengan memperhatikan kondisi lingkungan dan perawatan tanaman serta instalasi.
pupuk cair organik adalah salah satu upaya terobosan untuk mengubah sampah dari bencana menjadi berkah. Ini presentasi untuk pelatihan pembuatan pupuk cair dosen dosen UMN untuk warga desa binaan
Sistem tanam jajar legowo merupakan metode penanaman padi dengan mengatur jarak tanam dan barisan tanaman sehingga memiliki barisan tanam dan barisan kosong secara bergantian. Metode ini memberikan manfaat seperti meningkatkan produksi dan kualitas gabah meski membutuhkan biaya dan waktu lebih banyak.
Dokumen tersebut membahas hama-hama utama pada tanaman padi yaitu siput murbai, penggerek batang, wereng batang coklat, walang sangit, dan tikus. Hama-hama tersebut dapat merusak tanaman padi mulai dari fase persemaian hingga panen dengan cara menggigit batang, memakan daun, atau menghisap bulir padi. Upaya pengendaliannya meliputi sanitasi, pola tanam, penggunaan musuh alami,
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya dan pasca panen kopi. Secara ringkas, dokumen menjelaskan varietas kopi utama di Indonesia yaitu robusta dan arabika, metode pembibitan, persyaratan tumbuh seperti ketinggian dan iklim, serta tahapan panen dan pengolahan biji kopi.
Pertanian berkelanjutan adalah pengelolaan sumber daya alam secara bijak untuk produksi pertanian dengan menekan dampak negatif terhadap lingkungan. Ciri-cirinya adalah ekonomis, ramah lingkungan, adil secara sosial, menghargai budaya lokal, dan dapat beradaptasi dengan perubahan. Indikator utamanya adalah produktivitas yang stabil, keberlangsungan, dan keadilan dalam mendistribusikan keuntungan
Dokumen tersebut membahas tentang pestisida nabati sebagai alternatif pestisida yang ramah lingkungan. Pestisida nabati berasal dari tanaman dan lebih aman bagi lingkungan karena mudah terurai. Namun, penggunaannya di Indonesia masih terbatas karena beberapa kendala seperti ketersediaan bahan dan regulasi. Terdapat potensi besar pengembangan pestisida nabati mengingat kekayaan sumber daya alam Indonesia.
Materi perkuliahan kimia sekitar kita - kimia di bidang pertanianaditya rakhmawan
Materi ini merupakan salah satu materi yang diangkat dalam perkuliahan kimia sekitar kita di jurusan pendidikan IPA, UNTIRTA, Serang, Banten. Materi ini terkait dengan kimia, pertanian dan berbagai potensi sumber daya alam Indonesia
Pertanian berkelanjutan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya. Hal ini dicapai dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip ekologi, ekonomi, dan sosial dalam praktik pertanian.
Urban farming mencakup beberapa sektor di antaranya pertanian, perternakan, dan perikanan di kesempatan kali ini akan menjelaskan urban farming di sektor pertanian.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Budidaya hidroponik di Desa Kayuara Sakti menggunakan sistem tanpa tanah dengan nutrisi yang disuplai melalui air untuk menanam berbagai sayuran seperti kangkung, bayam, dan selada dalam waktu 30-60 hari dengan memperhatikan kondisi lingkungan dan perawatan tanaman serta instalasi.
pupuk cair organik adalah salah satu upaya terobosan untuk mengubah sampah dari bencana menjadi berkah. Ini presentasi untuk pelatihan pembuatan pupuk cair dosen dosen UMN untuk warga desa binaan
Sistem tanam jajar legowo merupakan metode penanaman padi dengan mengatur jarak tanam dan barisan tanaman sehingga memiliki barisan tanam dan barisan kosong secara bergantian. Metode ini memberikan manfaat seperti meningkatkan produksi dan kualitas gabah meski membutuhkan biaya dan waktu lebih banyak.
Dokumen tersebut membahas hama-hama utama pada tanaman padi yaitu siput murbai, penggerek batang, wereng batang coklat, walang sangit, dan tikus. Hama-hama tersebut dapat merusak tanaman padi mulai dari fase persemaian hingga panen dengan cara menggigit batang, memakan daun, atau menghisap bulir padi. Upaya pengendaliannya meliputi sanitasi, pola tanam, penggunaan musuh alami,
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya dan pasca panen kopi. Secara ringkas, dokumen menjelaskan varietas kopi utama di Indonesia yaitu robusta dan arabika, metode pembibitan, persyaratan tumbuh seperti ketinggian dan iklim, serta tahapan panen dan pengolahan biji kopi.
Pertanian berkelanjutan adalah pengelolaan sumber daya alam secara bijak untuk produksi pertanian dengan menekan dampak negatif terhadap lingkungan. Ciri-cirinya adalah ekonomis, ramah lingkungan, adil secara sosial, menghargai budaya lokal, dan dapat beradaptasi dengan perubahan. Indikator utamanya adalah produktivitas yang stabil, keberlangsungan, dan keadilan dalam mendistribusikan keuntungan
Dokumen tersebut membahas tentang pestisida nabati sebagai alternatif pestisida yang ramah lingkungan. Pestisida nabati berasal dari tanaman dan lebih aman bagi lingkungan karena mudah terurai. Namun, penggunaannya di Indonesia masih terbatas karena beberapa kendala seperti ketersediaan bahan dan regulasi. Terdapat potensi besar pengembangan pestisida nabati mengingat kekayaan sumber daya alam Indonesia.
Materi perkuliahan kimia sekitar kita - kimia di bidang pertanianaditya rakhmawan
Materi ini merupakan salah satu materi yang diangkat dalam perkuliahan kimia sekitar kita di jurusan pendidikan IPA, UNTIRTA, Serang, Banten. Materi ini terkait dengan kimia, pertanian dan berbagai potensi sumber daya alam Indonesia
Pertanian berkelanjutan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya. Hal ini dicapai dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip ekologi, ekonomi, dan sosial dalam praktik pertanian.
Kimia dalam pertanian - Update slide 1 Oktober 2019aditya rakhmawan
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya kimia dalam pertanian, unsur hara yang dibutuhkan tanaman, jenis-jenis pupuk, dan upaya untuk mencapai kedaulatan pangan di Indonesia melalui peningkatan produktivitas petani."
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi produksi tanaman pangan dataran rendah, mencakup pengertian budidaya tanaman, jenis-jenis tanaman pangan seperti padi, jagung, singkong, kedelai, kacang tanah, serta faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman seperti iklim, tanah, dan teknologi."
1. Program desa model berfokus pada peningkatan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan infrastruktur, pertanian, pendidikan, dan kesehatan;
2. Intervensi yang dilakukan meliputi pembangunan sarana air bersih, jalan desa, posyandu, kios penjualan, serta pelatihan pertanian dan keterampilan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pengelolaan pekarangan untuk memenuhi gizi keluarga secara berkelanjutan. Pekarangan dapat ditanami berbagai tanaman pangan, sayuran, buah-buahan, obat-obatan dan ternak untuk memenuhi kebutuhan gizi harian. Tanaman yang cepat panen seperti bayam, kangkung dan tomat dapat menjadi sumber pendapatan tambahan.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
1. INOVASI PEMANFAATAN LAHAN
PEKARANGAN RUMAH
ABDUL HAKIM, SP
Penyuluh Pertanian Muda
WKPP : Desa Bonto Marannu
DINAS PANGAN PERTANIAN DAN KETAHANAN
PANGAN KAB. MAROS
3. KETAHANAN PANGAN NASIONAL
DIAWALI DARI KETAHANAN PANGAN
TINGKAT KELUARGA
Keluarga yang mampu memenuhi
kebutuhan pangan akan menjadi sumber
utama bagi keberlangsungan ketahanan
pangan dengan memanfaatkan pekarangan
disekitar rumah
4. VISI MISI PEMBANGUNAN PERTANIAN 2015-
2019 JOKOWI-JK (Tentative)
Cetak
sawah 1
Juta Ha
Rehabili-
tasi
Jaringan
Irigasi 3
Juta Ha
Pemuli-
han
Kesubur-
an Lahan
Pengen-
dalian
Konver-
si Lahan
(UU
41/2009)
Pemba-
ngunan
Prasara-
na Pasca
Panen dan
Gudang
Hasil
Pertanian
Pengen-
dalian
Impor
pangan
1.000 Desa
Berdaulat
Benih
1.000 Desa
Pilot
Pangan
Organik
Mening-
katkan
Akses
Petani
Gurem
dari
Kepemili-
kan Lahan
0,3 Ha/KK
menjadi
2,0 Ha/KK
Mendiri-
kan Bank
Pertanian
dan
UMKM
5. Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan Melalui Konsep
Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)
Pendekatan yang dilakukan pertanian berkelanjutan
(Sustainable Agriculture) dan mengutamanakn kearifan lokal
(Local Wisdom)
Dilokasi /Kawasan Perumahan warga yang saling berdekatan
(30 rumah) sehingga terbentuk kawasan
Utamakan mencukupi kebutuhan gizi keluarga (karbohidrat,
vitamin, mineral, protein)
Budidaya Tanaman sumber pangan keluarga (aneka umbi,
sayur, buah, budidaya ternak, ikan)
Pemberdayaan wanita
KRPL
6. 6
VISI
“Terwujudnya sistem pertanian-bioindustri
berkelanjutan yang menghasilkan beragam pangan
sehat dan produk bernilai tambah tinggi berbasis
sumberdaya lokal untuk kedaulatan pangan dan
kesejahteraan petani”
SASARAN STRATEGIS
1. Peningkatan ketahanan
pangan
2. Peningkatan nilai tambah, daya
saing, ekspor, dan substitusi
impor
3. Penyediaan dan peningkatan
bahan baku bioindustri dan
bioenergi
4. Peningkatan kesejahteraan
petani
TARGET SUKSES
Swasembada : Padi,
Jagung, Kedelai
Peningkatan produksi :
- Tebu
- Hasil Ternak
- Cabe
- Bawang Merah
Diversifikasi Pangan :
Peningkatan kualitas
konsumsi, Penurunan
Konsumsi Beras
RENCANA STRATEGIS KEMENTAN 2015-2019 -
Tentative
7. KEBIJAKAN KONSUMSI PANGAN
7
Sosialisasi, promosi dan edukasi budaya pangan yang
beragam, bergizi seimbang, dan aman (B2SA), sekaligus
mendorong penurunan konsumsi beras per kapita;
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan: Kawasan
Rumah Pangan Lestari (KRPL);
Pengembangan produk pangan lokal;
Peningkatan penanganan dan pengawasan keamanan
pangan segar.
9. 9
PEMANFAATAN PEKARANGAN
1. Pemanfaatan Pekarangan sebagai Kebun Mini
2. Pemanfaatan Pekarangan sebagai Apotik Hidup
3. Pemanfaatan Pekarangan sebagai tempat Wisata
4. Pemanfaatan Pekarangan Sebagai Sarana Olah Raga
10. 1. Pemanfaatan
Pekarangan sebagai
Kebun Mini
a. Pekarangan dapat dimanfaatkan untuk tanaman
jangka panjang, dan jangka pendek.
b. Tanaman jangka panjang; mangga, advokat,
klengkeng, atau tanaman buah-buahan dan lain-lain
c. Tanaman jangka pendek; sayur-sayuran seperti
bayam, kangkung, sawi, selada, pare, dan lain-lain.
d. Tanaman hias seperti bunga-bungaan, tanaman
penyejuk, dll
11. 2. Pemanfaatan
pekarangan sebagai
Apotik Hidup
• Apotek hidup yang dimaksud adalah
tanaman obat-abatan yang bermanfat
untuk kesehatan seperti; Sereh, jahe,
kunyit, lada-merica, bawang, saledri, dan
lain-lain
• Tanaman herbal lainnya yang bermanfaat
untuk kesehatan dan gizi keluarga.
12. 12
• Jenis tanaman kurang bervariasi
• Masih banyak yang belum mengembangkan sumber protein
hewani (kolam ikan, ayam, itik, dll)
• Demplot kurang terurus dan jenis tanaman tidak bervariasi
• Kebun bibit kurang terawat dan tidak berfungsi dengan baik
• Masih banyak menggunakan polybag untuk menanam
meskipun lahan tersedia cukup luas
• Belum memanfaatkan barang-barang bekas untuk media
tanam tergantung pada polybag
• Pelatihan dan kegiatan untuk kelompok masih kurang
seperti pembuatan pupuk organik dsb.
Kondisi dan Kendala
Pelaksanaan KRPL di SulSel
Secara Umum
13. 3. Pemanfaatan
Pekarangan sebagai
tempat Wisata
• Di Pekarangan dapat dibuat taman sesuai
selera, buat kolam ikan, kolam renang (bila
peka-rangan cukup luas), taman bunga, dirikan
gazebo-rumah santai, dibuat taman bermain
anak-anak, dan lain-lain
14. 4. Pemanfaatan Pekarangan
Sebagai Sarana Olah Raga
• Pekarangan perlu penataan yang rapih
dan indah perlu pemikiran dan tenaga
• Banyak tanaman yang memerlukan
penyiraman menyebabkan tenaga
bergerak
• Banyak tanaman dan luas halaman perlu
pemeliharaan dan pembersihan
memerlukan gerak badan
• Di pekarangan dapat dibuat khusus
fasilitas olah raga, dan lain-lain.
17. Produksi Sayuran dan
Buah
• Penggunaanlahanlebihefisien.
• Hasil sayurandan hasil buahmemiliki kualitas tinggi.
• Tidak tercemar pestisida, limbah dan kotoran.
• Tersedia segar saat diperlukan
• Kendala pengusahaan skala besar : persaingan denganproduk
sejenis dari pertaniantradisional yang harganya lebih murah.
18. Produksi Tanaman Hias
• Prospekcukupbaik.
• Untukkeperluansendiri, diperdagangkanmaupundisebarkan.
• Wadahberupa pot khusus hidroponik.
• Media pasir, pecahan batuapung, atau kerikil sintetis.
• Kendala pengusahaanskala besar : persaingan dengan produk
sejenis yang berasal dari pertanian tradisional.
34. APA ITU HIDROPONIK ?
• Hidroponik adalah Bercocok TanamTanpa Tanah
atau metode menanam dengan memanfaatkan
air tanpa menggunakan Tanah.dengan menekankan
pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman dan
oksigen.
• Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit dari pada
kebutuhan air pada budidaya dengan tanah.
• Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi
cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan
air yang terbatas.
35. •Teknik hidroponik banyak dilakukan
dalam skala kecil sebagai hobbi di
kalangan masyarakat Indonesia.
Pemilihan jenis tanaman yang akan
dibudidayakan untuk skala usaha
komersial harus diperhatikan, karena
tidak semua hasil pertanian bernilai
ekonomis.
36. Jenis tanaman yang mempunyai nilai
ekonomi tinggi untuk dibudidayakan
di hidroponik yaitu:
•Paprika, Tomat
•Timun Jepang, Melon
•Terong Jepang
•Sawi, Selada
37. Bahan dan Alat
• Bahan; Air, Media tanam, Nutrisi-pupuk,
Tanaman sesuai keinginan (tanaman jangka
pendek = sayur-sayuran)
• Alat; Pipa paralon, Wadah tanaman/pot, atau
Baskom lebar, Botol Bekas, Gelas, Toples,
Ember,
38. Bahan dan Fungsi
• Zat nutrisi / Unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan
tanaman
• Sebuah tanaman dapat tumbuh dengan baik
apabila nutrisi (unsur hara) yang dibutuhkan selalu tercukupi.
• Fungsi tanah – media tanam untuk menyangga tanaman
penyangga tanaman dan
• Fungsi air merupakan pelarut nutrisi, untuk kemudian bisa
diserap tanaman.
• Pola pikir inilah melahirkan teknik bertanam dengan hidroponik,
di mana yang ditekankan adalah pemenuhan kebutuhan nutrisi.