SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
PENGARUH TEKTONIK REGIONAL TERHADAP
POLA STRUKTUR DAN TEKTONIK PULAU JAWA
OUTLINE:
1. Introduction
2. Latar belakang
3. Tataan tektonik regional
4. Evolusi Tunjaman Indonesia Bagian Barat
5. Kerangka tektonik pulau jawa
6. Pola struktur di pulau jawa
7. Kesimpulan
INTRODUCTION
KELOMPOK 2
ZULFIQRI RAMADHAN
410017075
INTAN APRILLIA N
410017069
BAYU AJI SETIAWAN
410017083
LATAR BELAKANG
Gambar 1. Sebaran batuan gunungapi Paleogen hingga Kuarter di Pulau Jawa
(Soeria-atmadja drr., 1994).
Pulau Jawa merupakan bagian dari Busur Sunda
yang merupakan busur gunungapi berumur
Tersier hingga Kuarter. Busur gunungapi ini
terbentuk sebagai akibat adanya tunjaman di
sebelah selatan Pulau Jawa, yaitu tunjaman
lempeng Samudera Hindia ke bawah lempeng
benua Eurasia.
Hal ini mengakibatkan terjadinya kegiatan
kegunungapian yang tumpang-tindih
(superimposed volcanism) dari waktu ke waktu.
TATAAN TEKTONIK REGIONAL
Konfigurasi tektonik dan fisiografi Indonesia
saat ini ditafsirkan terbentuk sejak akhir
Neogen, sebagai akibat adanya interaksi
antar tiga lempeng utama, yaitu lempeng
Laut Filipina yang bergerak ke utara-
baratlaut (UUB), lempeng Indo-Australia
yang bergerak ke utara –timurlaut (UUT),
dan lempeng Eurasia yang relatif diam atau
bergerak sangat lambat ke arah tenggara
(Minster & Jordan, 1978).
EVOLUSI TUNJAMAN INDONESIA
BAGIAN BARAT
Gambar 3. Perkembangan zona tunjaman Indnesia
bagian barat (Katili, 1989).
Katili (1989) mengemukakan adanya evolusi lajur tunjaman di
Indonesia bagian barat sejak Kapur sampai kini. Perkembangan
zona tunjaman ini diduga berhubungan erat dengan
perkembangan pola tektonik dan struktur serta kegiatan
kegunungapian di Indonesia bagian barat. Di Jawa dan selatan
Jawa tampak adanya tiga periode penunjaman, yaitu Kapur,
Tersier dan Resen. Keterdapatan batuan Kapur di Jawa yang
diketahui sampai saat ini masih sangat terbatas sebarannya,
sehingga pengaruh periode tektonik ini terhadap fisiografi dan
pola tektonik atau struktur di Jawa kemungkinan tidak signifikan.
keberadaan batuan Tersier dan Kuarter (terutama batuan
gunungapi) tersebar luas di Pulau Jawa, sehingga pengaruh
terhadap fisiografi dan struktur dapat terlihat jelas.
KERANGKA TEKTONIK PULAU
JAWA
Gambar : Penampang skematik kerangka tekronik memotong Pulau Jawa bagian timur dan
Kalimantan bagian barat, dikompilasi oleh Katili (1989
TEKTONIK PRA-NEOGEN DI JAWA
Pada akhir Paleogen, Jawa bagian tengah, barat dan Laut
Jawa secara tektonik dan magmatik tidak aktif lagi alias
stabil, dan menyatu dengan subkontinen yang meliputi
sebagian besar Sumatera dan seluruh Semenanjung
Malaya. Fisiografi di Laut Jawa membentuk pola kelurusan
morfologi dan struktur berarah timurlaut-baratdaya yang
disebut sebagai arah Meratus. Selain arah Meratus, di
antara Sumatera dan Jawa terdapat arah utara-selatan yang
ditunjukkan oleh adanya sesar
Pola struktur di Pulau Jawa dan sekitarnya (Simandjuntak dan Barber (1996)
mendatar menganan di Selat Sunda. Arah ini diduga berasal dari fenomena pada kerak benua, dan
pembentukannya mungkin berkaitan dengan penekukan arah tektonik utama di Sumatera ke sumbu
Pulau Jawa, sehingga umurnya diduga lebih tua dari pola Meratus (Sudradjat, 2007).
TEKTONIK NEOGEN DI JAWA
Sejak Eosen Awal hingga Miosen Awal terjadi pemekaran Selat Makassar sebagai akibat
mendekatnya kerak benua Australia. Peristiwa ini menyebabkan bekurangnya laju gerakan Indo-
Australia sehingga terjadi perubahan arah pola struktur / tektonik dari baratdaya-timurlaut pada
Paleogen, menjadi berarah barat-timur (Sudradjat, 2007). Pada sistem tunjaman tampak bahwa
sistem tunjaman Tersier di Jawa yang semula membelok ke arah Meratus, pada Neogen sudah
berarah barat – timur. Pola struktur/ tektonik yang berarah barat-timur ini sering disebut arah
Jawa. menunjukkan pola-pola kelurusan (struktur) di Pulau Jawa dan sekitarnya, yang terdiri atas
arah Meratus (baratdaya – timurlaut), arah Jawa (barat – timur ) dan arah Sunda (utara – selatan )
(Pulunggono dan Martodjojo, 1994).
Pada peta struktur Pulau Jawa dan sekitarnya tampak
bahwa pola struktur dan tektonik dengan arah barat – timur
paling menonjol, seperti lajur sesar Baribis – Kendeng yang
menerus sampai di utara Flores. Selain itu sesar-sesar naik yang
berukuran lebih kecil, muapun lajur lipatan, misal di Rembang,
yang melibatkan batuan-batuan Neogen juga dijumpai di
lapangan. Ini menunjukkan bahwa tektonik Neogen
mempunyai pengaruh dominan terhadap fisiografi pulau Jawa,
dibanding pengaruh tektonik sebelumnya. Hal ini dapat
dipahami mengingat pola tektonik atau struktur lama
kemungkinan telah tertutup (overprinted) oleh pola yang lebih
muda.
Tiga arah pola struktur (kelurusan) di Jawa dan
sekitarnya Pulunggono dan Martodjojo, 1994).
POLA STRUKTUR DI PULAU JAWA
Di daerah Laut Jawa pola berarah timurlaut-baratdaya sangat dominan terlihat, khususnya
berupa kesejajaran palung atau cekungan serta tinggian. Pola ini menerus sampai Kalimantan
Selatan, yang menunjukkan bahwa fisiografi kawasan tersebut lebih ditentukan oleh kegiatan
tektonik yang lebih tua (pra-Tersier), sebagaimana terlihat pada sebaran lajur tunjaman tua .
Boleh jadi pola ini juga dijumpai pada batuan alas di Jawa, dan bila mengalami reaktifasi, maka
hal tersebut dapat menyebabkan terbentuknya pola struktur yang sama pada batuan yang
muda, namun intensitas pembentukannya tidak sekuat seperti pada pembentukan struktur
akibat tektonik yang muda (Neogen).
Di Pulau Jawa dan sekitarnya dijumpai 3 arah atau pola struktur dan tektonik, yaitu dari tua
muda:
 pola Selat Sunda yang berarah utara-selatan
 pola Meratus yang berarah timurlaut – baratdaya
 pola Jawa yang berarah barat - timur.
Pola yang pertama dan kedua kemungkinan dihasilkan oleh tektonik pra-Tersier yang
mengalami reaktifasi pada kegiatan – kegiatan tektonik yang lebih muda. Pola yang ketiga,
Jawa, diakibatkan oleh tektonik Neogen dan merupakan pola yang paling berkembang di
Jawa.
KESIMPU
LAN
THANKS FOR ATTENTION AND
ANY QUESTION ?


More Related Content

What's hot

Batuan piroklastik
Batuan piroklastikBatuan piroklastik
Batuan piroklastikyadil142
 
BAB 3 (Geologi Struktur)
BAB 3 (Geologi Struktur)BAB 3 (Geologi Struktur)
BAB 3 (Geologi Struktur)Riadi
 
Observasi geologi Karsam
Observasi geologi KarsamObservasi geologi Karsam
Observasi geologi KarsamFajar Perdana
 
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalanmateri-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalanMario Yuven
 
Kondisi geologi regional daerah salem
Kondisi geologi regional daerah salemKondisi geologi regional daerah salem
Kondisi geologi regional daerah salemHiskia Annisa
 
geologi-regional-yogyakarta
geologi-regional-yogyakartageologi-regional-yogyakarta
geologi-regional-yogyakartaIntan Hasanah
 
deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen Wahidin Zuhri
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMateri Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMario Yuven
 
Makalah geologi struktur ( tugas )
Makalah geologi struktur ( tugas )Makalah geologi struktur ( tugas )
Makalah geologi struktur ( tugas )yusri861993
 
Tekstur khusus batuan beku
Tekstur khusus batuan bekuTekstur khusus batuan beku
Tekstur khusus batuan bekuInri Pata'dungan
 
Buku geologi sulawesi armstrong sompotan
Buku geologi sulawesi armstrong sompotanBuku geologi sulawesi armstrong sompotan
Buku geologi sulawesi armstrong sompotanArmstrong Sompotan
 
Tahapan pemetaan geologi
Tahapan pemetaan geologiTahapan pemetaan geologi
Tahapan pemetaan geologiIndahPasaribu1
 
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantanTugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantanSylvester Saragih
 
1. pendahuluan genesa endapan mineral
1. pendahuluan genesa endapan mineral1. pendahuluan genesa endapan mineral
1. pendahuluan genesa endapan mineralIrvan Aditya
 
partikel dan tekstur batuan sedimen
 partikel dan tekstur batuan sedimen partikel dan tekstur batuan sedimen
partikel dan tekstur batuan sedimenWahidin Zuhri
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
 
Sesar turun
Sesar turunSesar turun
Sesar turunlassak
 

What's hot (20)

Batuan piroklastik
Batuan piroklastikBatuan piroklastik
Batuan piroklastik
 
BAB 3 (Geologi Struktur)
BAB 3 (Geologi Struktur)BAB 3 (Geologi Struktur)
BAB 3 (Geologi Struktur)
 
The Geology of Borneo
The Geology of BorneoThe Geology of Borneo
The Geology of Borneo
 
Mekanika Batuan
Mekanika BatuanMekanika Batuan
Mekanika Batuan
 
Observasi geologi Karsam
Observasi geologi KarsamObservasi geologi Karsam
Observasi geologi Karsam
 
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalanmateri-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
 
Kondisi geologi regional daerah salem
Kondisi geologi regional daerah salemKondisi geologi regional daerah salem
Kondisi geologi regional daerah salem
 
The Geology of Sumatra
The Geology of SumatraThe Geology of Sumatra
The Geology of Sumatra
 
geologi-regional-yogyakarta
geologi-regional-yogyakartageologi-regional-yogyakarta
geologi-regional-yogyakarta
 
deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMateri Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
 
Makalah geologi struktur ( tugas )
Makalah geologi struktur ( tugas )Makalah geologi struktur ( tugas )
Makalah geologi struktur ( tugas )
 
Tekstur khusus batuan beku
Tekstur khusus batuan bekuTekstur khusus batuan beku
Tekstur khusus batuan beku
 
Buku geologi sulawesi armstrong sompotan
Buku geologi sulawesi armstrong sompotanBuku geologi sulawesi armstrong sompotan
Buku geologi sulawesi armstrong sompotan
 
Tahapan pemetaan geologi
Tahapan pemetaan geologiTahapan pemetaan geologi
Tahapan pemetaan geologi
 
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantanTugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
 
1. pendahuluan genesa endapan mineral
1. pendahuluan genesa endapan mineral1. pendahuluan genesa endapan mineral
1. pendahuluan genesa endapan mineral
 
partikel dan tekstur batuan sedimen
 partikel dan tekstur batuan sedimen partikel dan tekstur batuan sedimen
partikel dan tekstur batuan sedimen
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 
Sesar turun
Sesar turunSesar turun
Sesar turun
 

Similar to Pengaruh tektonik regional terhadap pola struktur dan tektonik jawa kelompok 2

Tugas fixx pemetaan praktikum
Tugas fixx pemetaan praktikumTugas fixx pemetaan praktikum
Tugas fixx pemetaan praktikumM Naufal
 
Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3
Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3
Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3BAHRULRoji
 
Paper TA - MODEL HIDROGEOLOGI DAN SISTEM PANASBUMI LAPANGAN “X”, KABUPATEN MI...
Paper TA - MODEL HIDROGEOLOGI DAN SISTEM PANASBUMI LAPANGAN “X”, KABUPATEN MI...Paper TA - MODEL HIDROGEOLOGI DAN SISTEM PANASBUMI LAPANGAN “X”, KABUPATEN MI...
Paper TA - MODEL HIDROGEOLOGI DAN SISTEM PANASBUMI LAPANGAN “X”, KABUPATEN MI...Fikri Dermawan
 
Persentase sulawesi
Persentase sulawesiPersentase sulawesi
Persentase sulawesiagus888
 
Geotektonik papua
Geotektonik papuaGeotektonik papua
Geotektonik papuaSabarudin -
 
DOC-20161010-WA000.ppt
DOC-20161010-WA000.pptDOC-20161010-WA000.ppt
DOC-20161010-WA000.pptHitamKaktus
 
Jbptitbpp gdl-brahmantyo-34557-3-2009ts-2
Jbptitbpp gdl-brahmantyo-34557-3-2009ts-2Jbptitbpp gdl-brahmantyo-34557-3-2009ts-2
Jbptitbpp gdl-brahmantyo-34557-3-2009ts-2Rizki Maulana
 
4. Pembentukan Lautan dan Daratan.pptx
4. Pembentukan Lautan dan Daratan.pptx4. Pembentukan Lautan dan Daratan.pptx
4. Pembentukan Lautan dan Daratan.pptxAsepMuhamadYusup
 
INTERPRETASI DATA SEISMIK PADA FORMASI PLOVER CEKUNGAN BONAPARTE
INTERPRETASI DATA SEISMIK PADA FORMASI PLOVER CEKUNGAN BONAPARTEINTERPRETASI DATA SEISMIK PADA FORMASI PLOVER CEKUNGAN BONAPARTE
INTERPRETASI DATA SEISMIK PADA FORMASI PLOVER CEKUNGAN BONAPARTEDhy Ganny
 

Similar to Pengaruh tektonik regional terhadap pola struktur dan tektonik jawa kelompok 2 (20)

Tugas fixx pemetaan praktikum
Tugas fixx pemetaan praktikumTugas fixx pemetaan praktikum
Tugas fixx pemetaan praktikum
 
Tugas gi
Tugas giTugas gi
Tugas gi
 
Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3
Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3
Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3
 
1118
11181118
1118
 
Paper TA - MODEL HIDROGEOLOGI DAN SISTEM PANASBUMI LAPANGAN “X”, KABUPATEN MI...
Paper TA - MODEL HIDROGEOLOGI DAN SISTEM PANASBUMI LAPANGAN “X”, KABUPATEN MI...Paper TA - MODEL HIDROGEOLOGI DAN SISTEM PANASBUMI LAPANGAN “X”, KABUPATEN MI...
Paper TA - MODEL HIDROGEOLOGI DAN SISTEM PANASBUMI LAPANGAN “X”, KABUPATEN MI...
 
2 tektonisme
2   tektonisme2   tektonisme
2 tektonisme
 
Geologi Irian Jaya (Papua)
Geologi Irian Jaya (Papua)Geologi Irian Jaya (Papua)
Geologi Irian Jaya (Papua)
 
Persentase sulawesi
Persentase sulawesiPersentase sulawesi
Persentase sulawesi
 
The Geology of Java
The Geology of JavaThe Geology of Java
The Geology of Java
 
Tektonofisik
TektonofisikTektonofisik
Tektonofisik
 
Geotektonik papua
Geotektonik papuaGeotektonik papua
Geotektonik papua
 
Makalah Hilman Rahmanhata
Makalah Hilman RahmanhataMakalah Hilman Rahmanhata
Makalah Hilman Rahmanhata
 
sesar sumatera.pptx
sesar sumatera.pptxsesar sumatera.pptx
sesar sumatera.pptx
 
DOC-20161010-WA000.ppt
DOC-20161010-WA000.pptDOC-20161010-WA000.ppt
DOC-20161010-WA000.ppt
 
Jurnal20080301
Jurnal20080301Jurnal20080301
Jurnal20080301
 
The geology of sumatra
The geology of sumatraThe geology of sumatra
The geology of sumatra
 
Baritocekungan
BaritocekunganBaritocekungan
Baritocekungan
 
Jbptitbpp gdl-brahmantyo-34557-3-2009ts-2
Jbptitbpp gdl-brahmantyo-34557-3-2009ts-2Jbptitbpp gdl-brahmantyo-34557-3-2009ts-2
Jbptitbpp gdl-brahmantyo-34557-3-2009ts-2
 
4. Pembentukan Lautan dan Daratan.pptx
4. Pembentukan Lautan dan Daratan.pptx4. Pembentukan Lautan dan Daratan.pptx
4. Pembentukan Lautan dan Daratan.pptx
 
INTERPRETASI DATA SEISMIK PADA FORMASI PLOVER CEKUNGAN BONAPARTE
INTERPRETASI DATA SEISMIK PADA FORMASI PLOVER CEKUNGAN BONAPARTEINTERPRETASI DATA SEISMIK PADA FORMASI PLOVER CEKUNGAN BONAPARTE
INTERPRETASI DATA SEISMIK PADA FORMASI PLOVER CEKUNGAN BONAPARTE
 

Recently uploaded

PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxPutriAriatna
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 

Recently uploaded (12)

PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 

Pengaruh tektonik regional terhadap pola struktur dan tektonik jawa kelompok 2

  • 1. PENGARUH TEKTONIK REGIONAL TERHADAP POLA STRUKTUR DAN TEKTONIK PULAU JAWA
  • 2. OUTLINE: 1. Introduction 2. Latar belakang 3. Tataan tektonik regional 4. Evolusi Tunjaman Indonesia Bagian Barat 5. Kerangka tektonik pulau jawa 6. Pola struktur di pulau jawa 7. Kesimpulan
  • 3. INTRODUCTION KELOMPOK 2 ZULFIQRI RAMADHAN 410017075 INTAN APRILLIA N 410017069 BAYU AJI SETIAWAN 410017083
  • 4. LATAR BELAKANG Gambar 1. Sebaran batuan gunungapi Paleogen hingga Kuarter di Pulau Jawa (Soeria-atmadja drr., 1994). Pulau Jawa merupakan bagian dari Busur Sunda yang merupakan busur gunungapi berumur Tersier hingga Kuarter. Busur gunungapi ini terbentuk sebagai akibat adanya tunjaman di sebelah selatan Pulau Jawa, yaitu tunjaman lempeng Samudera Hindia ke bawah lempeng benua Eurasia. Hal ini mengakibatkan terjadinya kegiatan kegunungapian yang tumpang-tindih (superimposed volcanism) dari waktu ke waktu.
  • 5. TATAAN TEKTONIK REGIONAL Konfigurasi tektonik dan fisiografi Indonesia saat ini ditafsirkan terbentuk sejak akhir Neogen, sebagai akibat adanya interaksi antar tiga lempeng utama, yaitu lempeng Laut Filipina yang bergerak ke utara- baratlaut (UUB), lempeng Indo-Australia yang bergerak ke utara –timurlaut (UUT), dan lempeng Eurasia yang relatif diam atau bergerak sangat lambat ke arah tenggara (Minster & Jordan, 1978).
  • 6. EVOLUSI TUNJAMAN INDONESIA BAGIAN BARAT Gambar 3. Perkembangan zona tunjaman Indnesia bagian barat (Katili, 1989). Katili (1989) mengemukakan adanya evolusi lajur tunjaman di Indonesia bagian barat sejak Kapur sampai kini. Perkembangan zona tunjaman ini diduga berhubungan erat dengan perkembangan pola tektonik dan struktur serta kegiatan kegunungapian di Indonesia bagian barat. Di Jawa dan selatan Jawa tampak adanya tiga periode penunjaman, yaitu Kapur, Tersier dan Resen. Keterdapatan batuan Kapur di Jawa yang diketahui sampai saat ini masih sangat terbatas sebarannya, sehingga pengaruh periode tektonik ini terhadap fisiografi dan pola tektonik atau struktur di Jawa kemungkinan tidak signifikan. keberadaan batuan Tersier dan Kuarter (terutama batuan gunungapi) tersebar luas di Pulau Jawa, sehingga pengaruh terhadap fisiografi dan struktur dapat terlihat jelas.
  • 7. KERANGKA TEKTONIK PULAU JAWA Gambar : Penampang skematik kerangka tekronik memotong Pulau Jawa bagian timur dan Kalimantan bagian barat, dikompilasi oleh Katili (1989
  • 8. TEKTONIK PRA-NEOGEN DI JAWA Pada akhir Paleogen, Jawa bagian tengah, barat dan Laut Jawa secara tektonik dan magmatik tidak aktif lagi alias stabil, dan menyatu dengan subkontinen yang meliputi sebagian besar Sumatera dan seluruh Semenanjung Malaya. Fisiografi di Laut Jawa membentuk pola kelurusan morfologi dan struktur berarah timurlaut-baratdaya yang disebut sebagai arah Meratus. Selain arah Meratus, di antara Sumatera dan Jawa terdapat arah utara-selatan yang ditunjukkan oleh adanya sesar Pola struktur di Pulau Jawa dan sekitarnya (Simandjuntak dan Barber (1996) mendatar menganan di Selat Sunda. Arah ini diduga berasal dari fenomena pada kerak benua, dan pembentukannya mungkin berkaitan dengan penekukan arah tektonik utama di Sumatera ke sumbu Pulau Jawa, sehingga umurnya diduga lebih tua dari pola Meratus (Sudradjat, 2007).
  • 9. TEKTONIK NEOGEN DI JAWA Sejak Eosen Awal hingga Miosen Awal terjadi pemekaran Selat Makassar sebagai akibat mendekatnya kerak benua Australia. Peristiwa ini menyebabkan bekurangnya laju gerakan Indo- Australia sehingga terjadi perubahan arah pola struktur / tektonik dari baratdaya-timurlaut pada Paleogen, menjadi berarah barat-timur (Sudradjat, 2007). Pada sistem tunjaman tampak bahwa sistem tunjaman Tersier di Jawa yang semula membelok ke arah Meratus, pada Neogen sudah berarah barat – timur. Pola struktur/ tektonik yang berarah barat-timur ini sering disebut arah Jawa. menunjukkan pola-pola kelurusan (struktur) di Pulau Jawa dan sekitarnya, yang terdiri atas arah Meratus (baratdaya – timurlaut), arah Jawa (barat – timur ) dan arah Sunda (utara – selatan ) (Pulunggono dan Martodjojo, 1994).
  • 10. Pada peta struktur Pulau Jawa dan sekitarnya tampak bahwa pola struktur dan tektonik dengan arah barat – timur paling menonjol, seperti lajur sesar Baribis – Kendeng yang menerus sampai di utara Flores. Selain itu sesar-sesar naik yang berukuran lebih kecil, muapun lajur lipatan, misal di Rembang, yang melibatkan batuan-batuan Neogen juga dijumpai di lapangan. Ini menunjukkan bahwa tektonik Neogen mempunyai pengaruh dominan terhadap fisiografi pulau Jawa, dibanding pengaruh tektonik sebelumnya. Hal ini dapat dipahami mengingat pola tektonik atau struktur lama kemungkinan telah tertutup (overprinted) oleh pola yang lebih muda. Tiga arah pola struktur (kelurusan) di Jawa dan sekitarnya Pulunggono dan Martodjojo, 1994). POLA STRUKTUR DI PULAU JAWA
  • 11. Di daerah Laut Jawa pola berarah timurlaut-baratdaya sangat dominan terlihat, khususnya berupa kesejajaran palung atau cekungan serta tinggian. Pola ini menerus sampai Kalimantan Selatan, yang menunjukkan bahwa fisiografi kawasan tersebut lebih ditentukan oleh kegiatan tektonik yang lebih tua (pra-Tersier), sebagaimana terlihat pada sebaran lajur tunjaman tua . Boleh jadi pola ini juga dijumpai pada batuan alas di Jawa, dan bila mengalami reaktifasi, maka hal tersebut dapat menyebabkan terbentuknya pola struktur yang sama pada batuan yang muda, namun intensitas pembentukannya tidak sekuat seperti pada pembentukan struktur akibat tektonik yang muda (Neogen).
  • 12. Di Pulau Jawa dan sekitarnya dijumpai 3 arah atau pola struktur dan tektonik, yaitu dari tua muda:  pola Selat Sunda yang berarah utara-selatan  pola Meratus yang berarah timurlaut – baratdaya  pola Jawa yang berarah barat - timur. Pola yang pertama dan kedua kemungkinan dihasilkan oleh tektonik pra-Tersier yang mengalami reaktifasi pada kegiatan – kegiatan tektonik yang lebih muda. Pola yang ketiga, Jawa, diakibatkan oleh tektonik Neogen dan merupakan pola yang paling berkembang di Jawa. KESIMPU LAN
  • 13. THANKS FOR ATTENTION AND ANY QUESTION ? 