this is one of my assigments in university,
this is resume about geothermal, and the material is taken by some journal of researcher, lecturer etc. And this material is uploaded for simple goal.
The reader can understand easily,
3. Panas Bumi
• Sistem panas bumi di Sumatera umumnya
berkaitan dengan G.api andesitis-riolitis
sedangkan di Pulau Jawa, Nusatenggara, Sulawesi
lebih ke arah andesitis-basaltis
• Akibat dari sistem penunjaman yang
berbeda,tekanan atau kompresi yang dihasilkan
oleh tumbukan miring (oblique) antara lempeng
India-Australia dan Eurasia menghasilkan sesar
regional yang memanjang sepanjang Pulau
Sumatera dan merupakan sarana sumber panas
bumi yang berkaitan dengan gunung api muda.
4. • Reservoir panas bumi di Sumatera umumnya
menempati batuan sedimen yang telah
mengalami beberapa kali deformasi tektonik
atau pensesaran dari tersier sampai Resen
• Hal ini menyebabkan terbentuknya porositas
atau permeabilitas skunder pada batuan
sedimen yang dominan dan menghasilkan
permeabilitas reservoir yang lebih besar.
Dr.Ir.nenny Miryani Saptadji,ITB
5.
6. SURVEY PENDAHULUAN
(RECONAISSANCE)
• Studi literatur dan
analisa foto udara
yang terkait dengan
sistem panasbumi
daerah setempat.
• Mempelajari sistem
volkanik daerah
setempat
• Mengidentifikasi
seluruh kenampakan
manifestasi panas aktif
maupun non aktif.
PETA WILAYAH KERJA
7. SURVEY GEOLOGI
Pemetaan ini meliputi
pemetaan geologi detil
termasuk pengecekan
struktur hasil interpretasi
foto udara (penyebaran
lithologi, struktur geologi,
pendataan manifestasi,
pemetaan daerah alterasi)
PETA GEOLOGI
1. Penyebaran batuan di permukaan
dan volkanostratigrafi
2. Pola struktur pengontrol aktifitas
panasbumi
3. Tipe manifestasi panas
(batuan/mineral alterasi dan tipe
air panas)
4. Model tentative panasbumi
8. EKSPLORASI PERMUKAAN
Pemetaan Geologi dengan Metode Vulkanostratigrafi
Menggambarkan sejarah thermal (thermal history),
mendelineasi perpindahan sumber erupsi dan mengarahkan ke
posisi sumber panas (heat source) termasuk Struktur sesar
(zona produktif) sebagai target operasi pemboran.
Kastiman Sitorus
9. 9
PETA GEOLOGI
Keterangan :
U
D
Sesar
Batuan Alterasi
Mata airpanas
Fumarola
10. Heat Flow
Panas ditransferkan melalui konduksi,konveksi dan radiasi.
Persamaan dasar aliran panas secara konduksi adalah q
q = k (dT/dz)
Dimana k= konduktivitas thermal batuan
T = Temperatur
Z = kedalaman
dT/dz = gradient geothermal (0 C / km)
Satuan heat flow adalah mW/m2
Konduktivitas panas dipengaruhi oleh
Permeabilitas
Densitas rekahan
Alterasi hydrothermal
11. Heat Flow
Aliran panas di sekitar “magma chamber”
bergantung pada banyak variabel seperti
temperatur pada suatu titik, kedalaman dan
waktu. Untuk tubuh magma yang luas, aliran
panas merupakan fungsi waktu setelah
terjadinya intrusi seketika
q(t) = T(phi*Kt)^-1/2 exp (-z^2 /4*phi*t)
SugengWidodo,geothermal-system
13. Model Geologi Panas Bumi
Menurut Marini (2001) secara garis besar bisa
dikelompokkan kedalam dua model geologi
daerah panas bumi yaitu
Sistem magmatik vulkanik aktif
Sistem selain magmatik vulkanik aktif
14. Peta sebaran daerah volkanik aktif di Indonesia
(Hochstein dan Sudarman,2008)
Daerah panasbumi bertemperatur tinggi (lebih dari 180 oC) yg bisa
dimanfaatkan untuk pembangkit listrik, sebagian besar terdapat pada vulkanik
aktif. Sementara pemanfaatan energi panas bumi untuk direct use bisa
didapatkan dari kedua sistem tersebut
15. Fluida merupakan komponen penting dalam sebuah sistem panas bumi. Ada empat
macam fluida panas bumi menurut asal usulnya (Nicholson,1993) yaitu
Air tanah yang berasal dari air hujan
(meteoric water)
Fluida yang berasal dari magma itu sendiri
atau yang disebut magmatic fluid
Air fosil atau air yang terperangkap pada
saat pengendapan batuan-batuab sedimen
Air metamorfik atau air yang dikeluarkan
pada proses metamorfik
Metamorfik water merupakan sumber fluida yang utama untuk produksi energi
panas bumi
16. Asal Usul Fluida Hydrothermal
Kandungan H2O
tinggi
Partial Melting
Lapisan sedimen
terhidrasi
Fluida
panasbumi
bergerak ke atas
17. • Ketika fluida panasbumi terus bergerak ke
atas,tekanannya makin berkurang hingga mencapai
kondisi boiling
Terjadi pemisahan anatara fase fluid dan fase
gas pada fluida panas bumi
Fluida fase gas akan lebih
mudah menerobos ke
permukaan bumi menjadi
fumaroles
Fluida fase gas akan lebih
mudah menerobos ke
pemukaan dan bercampur
dengan air tanah
membentuk steam-heated
acid-sulfate water
SugengWidodo,geothermal-system
18. Magmatic Volatile
Semua gas yang terperangkap di dalam magma
diistilahkan sebagai volatile components atau
magmatic volatiles karena semua gas cenderung
membentuk gelembung-gelembung gas pada
tekanan yang relatif rendah.
H2O dan CO2 adalah volatile components yang
sangat penting pada magma, selain itu terdapat
sulfur (S), chlorine (Cl) dan flourine (F)
SugengWidodo,geothermal-system