SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Oleh : Nurul Aflah ST.
M.Sc
Ada 5 jenis energi panas bumi
 1. Hydrothermal Energy
 2. Geopressured Energy
 3. Magma Energy
 4. Hot dry Rock Energy
 5. Earth Energy
 Energi panasbumi diklasifikasikan kedalam
lima kategori seperti diperihatkan pada
Gambar diatas. Dari semua energi tersebut di
atas, energi dari SISTEM HIDROTERMAL
(hydrothermal system) yang paling banyak
dimanfaatkan karena pada sistim
hidrotermal, pori-pori batuan mengandung
air atau uap, atau keduanya, dan reservoir
umumnya letaknya tidak terlalu dalam
sehingga masih ekonomis untuk diusahakan.
Sistim panas bumi di Indonesia umumnya merupakan sistim
hidrothermal yang mempunyai temperatur tinggi (>225oC),
hanya beberapa diantaranya yang mempunyai temperatur
sedang (150‐225oC). Pada dasarnya sistim panas bumi jenis
hidrothermal terbentuk sebagai hasil perpindahan panas dari
suatu sumber panas ke sekelilingnya yang terjadi secara
konduksi dan secara konveksi.
Perpindahan panas secara konduksi terjadi melalui batuan,
sedangkan perpindahan panas secara konveksi terjadi karena
adanya kontak antara air dengan suatu sumber panas.
Perpindahan panas secara konveksi pada dasarnya terjadi
karena gaya apung (bouyancy).
Air karena gaya gravitasi selalu mempunyai kecenderungan
untuk bergerak kebawah, akan tetapi apabila air tersebut
kontak dengan suatu sumber panas maka akan terjadi
perpindahan panas sehingga temperatur air menjadi lebih
tinggi dan air menjadi lebih ringan. Keadaan ini menyebabkan
air yang lebih panas bergerak ke atas dan air yang lebih dingin
bergerak turun ke bawah, sehingga terjadi sirkulasi air atau
arus konveksi.
Adanya suatu sistim hidrothermal di bawah permukaan
sering kali ditunjukkan oleh adanya manifestasi panasbumi
di permukaan (geothermal surface manifestation), seperti
mata air panas, kubangan lumpur panas (mud pools),
geyser dan manifestasi panasbumi lainnya, dimana
beberapa diantaranya, yaitu mata air panas, kolam air
panas sering dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk
mandi, berendam, mencuci, masak dll.
Manifestasi panasbumi di permukaan diperkirakan terjadi
karena adanya perambatan panas dari bawah permukaan
atau karena adanya rekahan-rekahan yang memungkinkan
fluida panasbumi (uap dan air panas) mengalir ke
permukaan.
Berdasarkan pada jenis fluida produksi dan jenis kandungan
fluida utamanya, sistim hidrotermal dibedakan menjadi dua :
1. Sistim satu fasa
2. Sistim dua fasa.
a.d 1. Pada sistim satu fasa, sistim umumnya berisi air yang
mempunyai temperatur 90 - 1800C dan tidak terjadi
pendidihan bahkan selama eksploitasi. Contoh dari sistim ini
adalah lapangan panasbumi di Tianjin (Cina) dan Waiwera
(Selandia Baru).
a.d 1. Pada sistim satu fasa, sistim
umumnya berisi air yang mempunyai
temperatur 90 - 1800C dan tidak terjadi
pendidihan bahkan selama eksploitasi.
Contoh dari sistim ini adalah lapangan
panasbumi di Tianjin (Cina) dan Waiwera
(Selandia Baru).
Ada dua jenis sistim dua fasa, yaitu:
1. Sistim dominasi uap atau vapour dominated system,
yaitu sistim panasbumi di mana sumur-sumurnya
memproduksikan uap kering atau uap basah karena
rongga-rongga batuan reservoirnya sebagian besar
berisi uap panas.
Dalam sistim dominasi uap, diperkirakan uap mengisi
rongga-rongga, saluran terbuka atau rekahan-
rekahan), sedangkan air mengisi pori-pori batuan.
Karena jumlah air yang terkandung di dalam pori-
pori relatif sedikit, maka saturasi air mungkin sama
atau hanya sedikit lebih besar dari saturasi air konat
(Swc) sehingga air terperangkap dalam pori-pori
batuan dan tidak bergerak.
 Reservoir air panasnya
umumnya terletak jauh di
kedalaman di bawah
reservoir dominasi uapnya.
 Dalam sistem dominasi uap
tekanan dan temperatur
umumnya relatif tetap
terhadap kedalaman.
Seperti gambar disamping.
 2. Sistim dominasi air atau water dominated system yaitu
sistim panasbumi dimana sumur-sumurnya
menghasilkan fluida dua fasa berupa campuran uap air.
 Dalam sistim dominasi air, diperkirakan air mengisi
rongga-rongga, saluran terbuka atau rekahan-rekahan.
 Lapangan Awibengkok termasuk kedalam jenis ini,
karena sumur-sumur umumnya menghasilkan uap dan air.
 Seperti dapat dilihat pada Gambar profil tekanan dan
temperatur terhadap kedalaman sangat berlainan. Pada
sistim dominasi air, baik tekanan nmaupun temperatur
tidak konstant terhadap kedalaman.
 Dibandingkan dengan temperatur reservoir minyak,
temperatur reservoir panasbumi relatif sangat
tinggi, bisa mencapai 3500C.
Berdasarkan pada besarnya temperatur, Hochstein (1990)
membedakan sistim panasbumi menjadi tiga, yaitu:
 1. Sistim panasbumi bertemperatur rendah, yaitu suatu
sistim yang reservoirnya mengandung fluida dengan
temperatur lebih kecil dari 125 C.
 2. Sistim/reservoir bertemperatur sedang, yaitu suatu
sistim yang reservoirnya mengandung fluida
bertemperatur antara 125 C dan 225 C.
 3. Sistim/reservoir bertemperatur tinggi, yaitu suatu sistim
yang reservoirnya mengandung fluida bertemperatur
diatas 225 C.
Geothermal 3-4.ppt

More Related Content

Similar to Geothermal 3-4.ppt

pembangkit listrik tenaga panas bumi
pembangkit listrik tenaga panas bumipembangkit listrik tenaga panas bumi
pembangkit listrik tenaga panas bumi1st Bali Property
 
Pendahuluan dan sistem panas bumi
Pendahuluan dan sistem panas bumiPendahuluan dan sistem panas bumi
Pendahuluan dan sistem panas bumiAnis KD
 
Kelompok 1_Geothermal_PRD2A.pptx
Kelompok 1_Geothermal_PRD2A.pptxKelompok 1_Geothermal_PRD2A.pptx
Kelompok 1_Geothermal_PRD2A.pptxMuchtiaBurhana
 
Indonesia Geohtermal in General
Indonesia Geohtermal in GeneralIndonesia Geohtermal in General
Indonesia Geohtermal in GeneralDanangInd
 
Santiko Wibowo_S952108008_Geothermal.pptx
Santiko Wibowo_S952108008_Geothermal.pptxSantiko Wibowo_S952108008_Geothermal.pptx
Santiko Wibowo_S952108008_Geothermal.pptxSantikoWibowo2
 
BAB 3_KLS 10_SMESTER 2_HIDROLOGI.pptx
BAB 3_KLS 10_SMESTER 2_HIDROLOGI.pptxBAB 3_KLS 10_SMESTER 2_HIDROLOGI.pptx
BAB 3_KLS 10_SMESTER 2_HIDROLOGI.pptxRIYANTO2121
 
Makalah perubahan iklim
Makalah perubahan iklimMakalah perubahan iklim
Makalah perubahan iklimirham kajang
 
2 Termodinamika dan Statistika (Tinjauan Singkat).pptx
2 Termodinamika dan Statistika (Tinjauan Singkat).pptx2 Termodinamika dan Statistika (Tinjauan Singkat).pptx
2 Termodinamika dan Statistika (Tinjauan Singkat).pptxAnAm688822
 
Makalah softskill pk
Makalah softskill pkMakalah softskill pk
Makalah softskill pkvjdwi13
 
Materi Evapotranspirasi Mata Kuliah Hidrlogi
Materi Evapotranspirasi Mata Kuliah HidrlogiMateri Evapotranspirasi Mata Kuliah Hidrlogi
Materi Evapotranspirasi Mata Kuliah HidrlogiNurul Afdal Haris
 
Praktek kimia organik pr
Praktek kimia organik prPraktek kimia organik pr
Praktek kimia organik prkhurrymuamala
 
Pengertian otec ( ocean thermal energy conversion )
Pengertian otec ( ocean thermal energy conversion )Pengertian otec ( ocean thermal energy conversion )
Pengertian otec ( ocean thermal energy conversion )Ady Purnomo
 
Praktek kimia organik pr
Praktek kimia organik prPraktek kimia organik pr
Praktek kimia organik prkhurrymuamala
 
Termodinamika suhu dan kalor non reg
Termodinamika suhu dan kalor non regTermodinamika suhu dan kalor non reg
Termodinamika suhu dan kalor non regKlik Bayoe
 
Termodinamika ii & iii. kel2
Termodinamika ii & iii. kel2Termodinamika ii & iii. kel2
Termodinamika ii & iii. kel2FISIKAUKI
 
konsep konveksi
konsep konveksikonsep konveksi
konsep konveksiSepkli Eka
 

Similar to Geothermal 3-4.ppt (20)

Makalah eksplorasi panas bumi dalam geofisika
Makalah eksplorasi panas bumi dalam geofisikaMakalah eksplorasi panas bumi dalam geofisika
Makalah eksplorasi panas bumi dalam geofisika
 
pembangkit listrik tenaga panas bumi
pembangkit listrik tenaga panas bumipembangkit listrik tenaga panas bumi
pembangkit listrik tenaga panas bumi
 
Pendahuluan dan sistem panas bumi
Pendahuluan dan sistem panas bumiPendahuluan dan sistem panas bumi
Pendahuluan dan sistem panas bumi
 
Kelompok 1_Geothermal_PRD2A.pptx
Kelompok 1_Geothermal_PRD2A.pptxKelompok 1_Geothermal_PRD2A.pptx
Kelompok 1_Geothermal_PRD2A.pptx
 
Sekilas tentang panas_bumi
Sekilas tentang panas_bumiSekilas tentang panas_bumi
Sekilas tentang panas_bumi
 
Indonesia Geohtermal in General
Indonesia Geohtermal in GeneralIndonesia Geohtermal in General
Indonesia Geohtermal in General
 
Santiko Wibowo_S952108008_Geothermal.pptx
Santiko Wibowo_S952108008_Geothermal.pptxSantiko Wibowo_S952108008_Geothermal.pptx
Santiko Wibowo_S952108008_Geothermal.pptx
 
Basic Geothermal Indonesia.pptx
Basic Geothermal Indonesia.pptxBasic Geothermal Indonesia.pptx
Basic Geothermal Indonesia.pptx
 
BAB 3_KLS 10_SMESTER 2_HIDROLOGI.pptx
BAB 3_KLS 10_SMESTER 2_HIDROLOGI.pptxBAB 3_KLS 10_SMESTER 2_HIDROLOGI.pptx
BAB 3_KLS 10_SMESTER 2_HIDROLOGI.pptx
 
Makalah perubahan iklim
Makalah perubahan iklimMakalah perubahan iklim
Makalah perubahan iklim
 
2 Termodinamika dan Statistika (Tinjauan Singkat).pptx
2 Termodinamika dan Statistika (Tinjauan Singkat).pptx2 Termodinamika dan Statistika (Tinjauan Singkat).pptx
2 Termodinamika dan Statistika (Tinjauan Singkat).pptx
 
Makalah softskill pk
Makalah softskill pkMakalah softskill pk
Makalah softskill pk
 
Materi Evapotranspirasi Mata Kuliah Hidrlogi
Materi Evapotranspirasi Mata Kuliah HidrlogiMateri Evapotranspirasi Mata Kuliah Hidrlogi
Materi Evapotranspirasi Mata Kuliah Hidrlogi
 
Praktek kimia organik pr
Praktek kimia organik prPraktek kimia organik pr
Praktek kimia organik pr
 
Pengertian otec ( ocean thermal energy conversion )
Pengertian otec ( ocean thermal energy conversion )Pengertian otec ( ocean thermal energy conversion )
Pengertian otec ( ocean thermal energy conversion )
 
Praktek kimia organik pr
Praktek kimia organik prPraktek kimia organik pr
Praktek kimia organik pr
 
Termodinamika suhu dan kalor non reg
Termodinamika suhu dan kalor non regTermodinamika suhu dan kalor non reg
Termodinamika suhu dan kalor non reg
 
Modul mesin pendingin
Modul mesin pendinginModul mesin pendingin
Modul mesin pendingin
 
Termodinamika ii & iii. kel2
Termodinamika ii & iii. kel2Termodinamika ii & iii. kel2
Termodinamika ii & iii. kel2
 
konsep konveksi
konsep konveksikonsep konveksi
konsep konveksi
 

Recently uploaded

05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 

Recently uploaded (6)

05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 

Geothermal 3-4.ppt

  • 1. Oleh : Nurul Aflah ST. M.Sc
  • 2. Ada 5 jenis energi panas bumi  1. Hydrothermal Energy  2. Geopressured Energy  3. Magma Energy  4. Hot dry Rock Energy  5. Earth Energy
  • 3.  Energi panasbumi diklasifikasikan kedalam lima kategori seperti diperihatkan pada Gambar diatas. Dari semua energi tersebut di atas, energi dari SISTEM HIDROTERMAL (hydrothermal system) yang paling banyak dimanfaatkan karena pada sistim hidrotermal, pori-pori batuan mengandung air atau uap, atau keduanya, dan reservoir umumnya letaknya tidak terlalu dalam sehingga masih ekonomis untuk diusahakan.
  • 4.
  • 5. Sistim panas bumi di Indonesia umumnya merupakan sistim hidrothermal yang mempunyai temperatur tinggi (>225oC), hanya beberapa diantaranya yang mempunyai temperatur sedang (150‐225oC). Pada dasarnya sistim panas bumi jenis hidrothermal terbentuk sebagai hasil perpindahan panas dari suatu sumber panas ke sekelilingnya yang terjadi secara konduksi dan secara konveksi. Perpindahan panas secara konduksi terjadi melalui batuan, sedangkan perpindahan panas secara konveksi terjadi karena adanya kontak antara air dengan suatu sumber panas. Perpindahan panas secara konveksi pada dasarnya terjadi karena gaya apung (bouyancy). Air karena gaya gravitasi selalu mempunyai kecenderungan untuk bergerak kebawah, akan tetapi apabila air tersebut kontak dengan suatu sumber panas maka akan terjadi perpindahan panas sehingga temperatur air menjadi lebih tinggi dan air menjadi lebih ringan. Keadaan ini menyebabkan air yang lebih panas bergerak ke atas dan air yang lebih dingin bergerak turun ke bawah, sehingga terjadi sirkulasi air atau arus konveksi.
  • 6. Adanya suatu sistim hidrothermal di bawah permukaan sering kali ditunjukkan oleh adanya manifestasi panasbumi di permukaan (geothermal surface manifestation), seperti mata air panas, kubangan lumpur panas (mud pools), geyser dan manifestasi panasbumi lainnya, dimana beberapa diantaranya, yaitu mata air panas, kolam air panas sering dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk mandi, berendam, mencuci, masak dll. Manifestasi panasbumi di permukaan diperkirakan terjadi karena adanya perambatan panas dari bawah permukaan atau karena adanya rekahan-rekahan yang memungkinkan fluida panasbumi (uap dan air panas) mengalir ke permukaan.
  • 7. Berdasarkan pada jenis fluida produksi dan jenis kandungan fluida utamanya, sistim hidrotermal dibedakan menjadi dua : 1. Sistim satu fasa 2. Sistim dua fasa. a.d 1. Pada sistim satu fasa, sistim umumnya berisi air yang mempunyai temperatur 90 - 1800C dan tidak terjadi pendidihan bahkan selama eksploitasi. Contoh dari sistim ini adalah lapangan panasbumi di Tianjin (Cina) dan Waiwera (Selandia Baru).
  • 8. a.d 1. Pada sistim satu fasa, sistim umumnya berisi air yang mempunyai temperatur 90 - 1800C dan tidak terjadi pendidihan bahkan selama eksploitasi. Contoh dari sistim ini adalah lapangan panasbumi di Tianjin (Cina) dan Waiwera (Selandia Baru).
  • 9. Ada dua jenis sistim dua fasa, yaitu: 1. Sistim dominasi uap atau vapour dominated system, yaitu sistim panasbumi di mana sumur-sumurnya memproduksikan uap kering atau uap basah karena rongga-rongga batuan reservoirnya sebagian besar berisi uap panas. Dalam sistim dominasi uap, diperkirakan uap mengisi rongga-rongga, saluran terbuka atau rekahan- rekahan), sedangkan air mengisi pori-pori batuan. Karena jumlah air yang terkandung di dalam pori- pori relatif sedikit, maka saturasi air mungkin sama atau hanya sedikit lebih besar dari saturasi air konat (Swc) sehingga air terperangkap dalam pori-pori batuan dan tidak bergerak.
  • 10.  Reservoir air panasnya umumnya terletak jauh di kedalaman di bawah reservoir dominasi uapnya.  Dalam sistem dominasi uap tekanan dan temperatur umumnya relatif tetap terhadap kedalaman. Seperti gambar disamping.
  • 11.  2. Sistim dominasi air atau water dominated system yaitu sistim panasbumi dimana sumur-sumurnya menghasilkan fluida dua fasa berupa campuran uap air.  Dalam sistim dominasi air, diperkirakan air mengisi rongga-rongga, saluran terbuka atau rekahan-rekahan.  Lapangan Awibengkok termasuk kedalam jenis ini, karena sumur-sumur umumnya menghasilkan uap dan air.  Seperti dapat dilihat pada Gambar profil tekanan dan temperatur terhadap kedalaman sangat berlainan. Pada sistim dominasi air, baik tekanan nmaupun temperatur tidak konstant terhadap kedalaman.
  • 12.
  • 13.  Dibandingkan dengan temperatur reservoir minyak, temperatur reservoir panasbumi relatif sangat tinggi, bisa mencapai 3500C. Berdasarkan pada besarnya temperatur, Hochstein (1990) membedakan sistim panasbumi menjadi tiga, yaitu:  1. Sistim panasbumi bertemperatur rendah, yaitu suatu sistim yang reservoirnya mengandung fluida dengan temperatur lebih kecil dari 125 C.  2. Sistim/reservoir bertemperatur sedang, yaitu suatu sistim yang reservoirnya mengandung fluida bertemperatur antara 125 C dan 225 C.  3. Sistim/reservoir bertemperatur tinggi, yaitu suatu sistim yang reservoirnya mengandung fluida bertemperatur diatas 225 C.