Dokumen tersebut membahas mengenai pengukuran permintaan pasar. Secara garis besar membahas tentang pengertian permintaan pasar, ukuran permintaan pasar, dan metode-metode pengukuran permintaan pasar saat ini dan masa depan untuk keperluan peramalan penjualan perusahaan.
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Tugas pemasaran
1. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu alasan utama perusahaan melakukan riset pemasaran
adalah untuk mengidentifikasi peluang pasar. Setelah riset selesai, perusahaan
harus mengukur dan memperkirakan ukuran, pertumbuhan, dan potensi laba
tiap-tiap peluang pasar. Ramalan penjualan digunakan oleh departemen
keuangan untuk menghimpun kas yang dibutuhkan untuk investasi dan
operasi; oleh bagian produksi untuk meningkatkan tingkat kapasitas dan
produksi; oleh departemen pembelian untuk memperoleh jumlah
perlengkapan yang tepat; dan oleh bagian sumber daya manusia untuk
mempekerjakan jumlah pekerja yang dibutuhkan. Pemasaran bertanggung
jawab untuk mempersiapkan ramalan penjualan. Bila perkiraannya ternyata
jauh dari kenyataan, perusahaan itu akan menanggung beban kelebihan
kapasitas dan persediaan atau persediaan barangnya tidak memadai. Ramalan
penjualan didasarkan pada etimasi permintaan, para manajer perlu
mendefinisikan dengan hati-hati apa yang mereka maksudkan dengan
permintaan pasar.
B. Rumusan Masalah
1. Apa maksud dari Pengukuran permintaan.
2. Mengestimasi Permintaan Terkini.
3. Mengestimasi Permintaan yang akan datang.
C. Tujuan pembuatan makalah
1. Memenuhi tugas pada mata kuliah Manajemen Pemasaran.
2. Memberikan pengetahuan pada pembaca mengenai permintaan pasar.
2. BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pasar
Pada dasarnya pasar adalah tempat pertemuan antara penjual
dengan pembeli, ada juga pasar adalah daerah atau tempat (area) yang
didalamnya terdapat kekuatan–kekuatan permintaan dan penawaran yang
saling bertemu untuk membentuk suatu harga. Pasar dapat pula diartikan
sebagai suatu kelompok orang–orang yang diorganisasikan untuk melakukan
tawar - menawar (dan melakukan tempat bagi penawaran dan permintaan)
sehingga dengan demikian terbentuk harga. Perngertian pertama biasanya
disebut pengertian konkret, sedangkan pengertian yang kedua disebut sebagai
pengertian yang abstrak.
Kedua pengertian di atas masih dianggap sempit dan kurang
lengkap, sehingga William J. Stanton (2006) mengemukakan pengertian yang
lain tentang pasar, yakni: pasar adalah orang–orang yang mempunyai
keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja dan kemauan untuk
membelanjakan. Jadi dalam pengertian tersebut terdapat tiga faktor utama
yang menunjang terjadinya pasar.
1. Orang dengan segala keinginannya.
2. Daya beli mereka.
3. Tingkah laku dalam pembelian mereka.
Pasar menurut para ahli :
1. Tempat pertemuan antara penjual dan pembeli.
2. Saling bertemunya kekuatan permintaan dan penawaran untuk
membentuk suatu harga.
Ada banyak pengertian pasar yang dapat ditemui, namun untuk
keperluan pembahasan manajemen pemasaran, akan digunakan pengertian
yaitu : Pasar adalah sekumpulan orang / keluarga atau instansi yang
mempunyai kebutuhan dan daya beli.
3. B. Ukuran Permintaan Pasar
Perusahaan – perusahaan dapat mempersiapkan 90 jenis estimasi
permintaan yang berbeda (lihat gambar 4.4). permintaan dapat diukur untuk
enam level produk yang berbeda, lima level ruang yang berbeda, dan tiga
level waktu yang berbeda.
Masing-masing ukuran permintaan memenuhi tujuan tertentu.
Perusahaan mungkin memperkirakan permintaan jangka pendek produk
tertentu dengan tujuan untuk pemesanan bahan mentah, perencanaan
produksi, dan peminjaman uang tunai. Perusahaan itu mungkin pula
memperkirakan permintaan regional bagi lini produk utamanya untuk
memutuskan apakah akan memulai melaksanakan distribusi regional.
Ukuran pasar bergantung pada jumlah pembeli yang mungkin ada
untuk tawaran pasar tertentu. Namun, ada banyak cara produktif untuk
menguraikan pasar:
1. Pasar potensial adalah sekumpulan konsumen yang menyatakan level
minat yang memadai atas tawaran pasar tertentu. Akan tetapi, minat
konsumen tidak memadai untuk mendefenisikan pasar. Para calon
konsumen harus mempunyai pendapatan yang cukup untuk membeli
produk tersebut dan akses terhadap produk yang ditawarkan itu.
2. Pasar yang tersedia adalah sekumpulan konsumen yang mempunyai
minat, pendapatan dan akses terhadap tawaran pasar tertentu. Untuk
beberapa tawaran pasar, perusahaan atau negara dapat membatasi
penjualan kepada kelompok-kelompok tertentu. Kelompok tersebut
4. membentuk Pasar tersedia yang memenuhi syarat (qualified available
market) ---sekolompok pelanggan yang mempunyai minat, pendapatan,
akses dan kualifikasi atas tawaran pasar tertentu.
3. Pasar sasaran adalah bagian dari pasar tersedia yang memenuhi syarat
dan telah diputuskan oleh perusahaan untuk dimasuki.
4. Pasar yang tertembus adalah sekumpulan konsumen yang telah membeli
produk perusahaan.
C. Pembendaharaan Kata Untuk Pengukuran Permintaan
1. Permintaan Pasar
Menurut Kotler (2009), bapak Pemasaran Dunia, permintaan
adalah keinginan terhadap produk tertentu, yang didukung oleh daya beli.
Jadi, jelas bahwa keinginan yang tidak didukung oleh daya beli
bukanlah permintaan (demand). Sementara itu pengertian permintaan
pasar atau suatu produk / jasa adalah jumlah keseluruhan yang akan
dibeli oleh sekelompok konsumen tertentu di dalam suatu daerah
tertentu, dalam waktu tertentu dalam lingkungan pemasaran tertentu dan
dalam suatu program pemasaran tertentu.
Permintaan : jumlah barang yang dibutuhkan konsumen yang
mempunyai kemampuan membeli pada berbagai tingkat harga.
Permintaan efektif : permintaan yang didukung oleh daya beli.
Permintaan potensial : permintaan yang didasarkan pada kebutuhan saja.
Permintaan konsumen terhadap barang dan jasa akan menentukan
jumlah barang dan jasa yang harus dihasilkan. Permintaan perseorangan
tidak akan mempengaruhi harga, namun apabila bersama-sama akan
membentuk permintaan dalam pasar. Untuk dapat dipakai dalam
pengambilan keputusan manajemen, dalam analisis antara jumlah barang
yang diminta dengan semua jumlah variabel yang mempengaruhinya.
Sedangkan permintaan pasar untuk suatu produk adalah: Jumlah
volume total yang akan dibeli oleh kelompok pelanggan tertentu dalam
5. wilayah geografis tertentu dalam jangka waktu tertentu dan dalam
lingkungan pemasaran tertentu dibawah program pemasaran tertentu.
Permintaan pasar bukanlah angka yang tetap, melainkan fungsi
dari sejumlah kondisi tertentu. Karena alasan itu, permintaan pasar dapat
disebut fungsi permintaan pasar. Ketergantungan pada permintaan pasar
total berdasarkan kondisi tertentu diilustrasikan pada peraga di bawah ini.
(a) Permintaan Pemasaran Sebagai Fungsi Dari
Pengeluaran Pemasaran Industri
(diasumsikan lingkungan pemasaran
tertentu)
Pengeluaran Pemasaran Industri
(b) Permintaan Pemasaran Sebagai Fungsi Dari
Pengeluaran Pemasaran Industri
(diasumsikan dua lingkungan yang berbeda)
Pengeluaran Pemasaran Industri
Keterangan:
a. Sumbu Horisontal menunjukkan tingkat kemungkinan pengeluaran
pemasaran suatu industri yang berbeda-beda dalam suatu periode
waktu tertentu.
b. Sumbu vertikal memperlihatkan tingkat permintaan.
c. Kurva dalam gambar menunjukkan estimasi permintaan pasar yang
dihubungkan dengan berbagai tingkat pengeluaran pemasaran yang
dilakukan industri tersebut. Tingkat pengeluaran pemasaran yang
lebih tinggi, pertama-tama dengan laju yang meningkat, kemudian
dengan laju yang semakin menurun. Pengeluaran pemasaran yang
melewati tingkat tertentu tidak akan lagi merangsang permintaan, hal
ini menunjukkan batas atas dari permintaan pasar yang disebut
Potensi Pasar.
6. d. Pada gambar 1: Jarak dantara Q1 dan Q2 yang relatif lebih besar
menunjukkan sensitivitas permintaan terhadap pemasaran. Ada dua
jenis pasar yang ekstrim, yaitu pasar yang dapat diperluas dan yang
tidak dapat diperluas. Pasar yang dapat diperluas, ukurannya cukup
terpengaruh oleh tingkat pengeluaran pemasaran yang dilakukan
industri yang bersangkutan. Sedangkan Pasar yang tidak dapat
diperluas, adalah sebaliknya.
2. Ramalan pasar
Hanya satu level pengeluaran pemasaran industri yang benar-benar
akan terjadi. Permintaan pasar pada level itu disebut ramalan pasar serta
menunjukkan permintaan pasar yang diperkirakan, bukannya permintaan
pasar maksimum
3. Potensi pasar
Ramalan pasar menunjukkan permintaan pasar yang diharapkan
bukan permintaan pasar yang maksimum. Potensi pasar adalah batas
yang didekati oleh permintaan pasar ketika pengeluaran pemasaran
industri mendekati tak terhingga, untuk lingkungan pemasaran yang
sudah tertentu.
Istilah “untuk ingkungan pasar yang sudah tertentu” adalah
penting. Perhatikan potensi pasar mobil selama periode resensi versus
periode makmur. Potensi pasar lebih tinggi selama periode makmur.
Hubungan ketergantungan potensi pasar terhadap lingkungan tersebut
digambarkan pada gambar 4.5 (b). Para analisis pasar membedakan
posisi fungsi permintaan pasar dan pergerakan sepanjang fungsi tersebut.
Perusahaan tidak dapat mengubah posisi fungsi permintaan pasar yang
ditentukan oleh lingkungan pemasaran. Akan tetapi, para perusahaan
mempengaruhi lokasi tertentu mereka difungsi tersebut ketika mereka
memutuskan berapa banyak yang akan di dikeluarkan untuk pemasaran.
Perusahaan-perusahaan yang tertarik dengan potensi pasar
memiliki kepentingan khusus terhadap persentase penetrasi produk,
yaitu persentase kepemilikan atau penggunaan produk atau jasa tertentu
7. Qi = Si . Q
dalam populasi tertentu. Berikut beberapa persentase di AS: televisi
(98%), asuransi kesehatan (84%), mobil (81%), kepemilikan rumah
(67%), PC (54%), kepemilikan saham (48%), kepemilikan senjata (41%),
dan faksimili (12%). Perusahaan berasumsi bahwa semakin rendah
persentase penetrasi produk, maka semakin tinggi potensi pasar,
walaupun pernyataan itu mengasumsikan setiap orang akhirnya menjadi
pasar bagi setiap produk.
4. Permintaan Perusahaan
Permintaan perusahaan adalah estimasi pangsa permintaan pasar
perusahaan tersebut pada sejumlah alternatif usaha pemasaran
perusahaan pada periode waktu yang sudah tertentu.
Permintaan terhadap perusahaan adalah andil perusahaan dalam
permintaan pasar. Dirumuskan:
Dimana:
Qi = Permintaan perusahaan i
Si = Pangsa pasar perusahaan i
Q = Total permintaan pasar
Pangsa permintaan pasar suatu perusahaan bergantung pada
bagaimana produk, pelayanan, harga, komunikasi, dan aspek lain
diperusahaan tersebut dipandang oleh konsumen bila dibandingkan
dengan para pesaingnya. Para penyusun model pemasaran telah
menyusun fungsi-fungsi tanggapan penjualan untuk mengukur besarnya
penjualan perusahaan akibat dari level pengeluaran pemasaran, bauran
pemasaran, dan efektivitas, pemasaran perusahaan tersebut. Jika hal-hal
lain sama, pangsa pasar perusahaan akan tergantung pada ukuran dan
efektifitas pengeluaran pemasarannya relatif terhadap pesaing.
8. 5. Ramalan Penjualan Perusahaan
Ramalan penjualan perusahaan adalah level penjualan perusahaan
yang diharapkan, yakni yang dihitung berdasarkan rencana pemasaran
yang dipilih dan lingkungan pemasaran yang diasumsikan. Ramalan
penjualan perusahaan tidak menjadi dasar untuk memutuskan besarnya
pengeluaran biaya pemasaran. Sebaliknya, ramalan penjualan merupakan
hasil dari rencana pengeluaran pemasaran yang akan diasumsikan.
Ada dua konsep lain yang perlu disebutkan yang terkait dengan
ramalan penjualan perusahaan :
a. Kuota penjualan adalah seperangkat sasaran penjualan untuk lini
produk, divisi perusahaan, atau tenaga penjualan.
b. Anggaran penjualan adalah estimasi konservatif mengenai volume
penjualan yang diharapkan dan digunakan terutama dalam
pembuatan keputusan-keputusan pembelian produksi, dan arus kas
terkini. Anggaran penjualan tersebut berdasarkan ramalan
penjualan dan tuntutan untuk menghindari risiko yang berlebihan.
Anggaran penjualan umumnya ditetapkan sedikit lebih rendah
daripada ramalan penjualan.
6. Potensi Penjualan Perusahaan
Potensi penjualan perushaan adalah batas penjualan yang didekati
oleh permintaan perusahaan ketika usaha pemasaran perusahaan itu
meningkat jika dibandingkan dengan para pesaingnya.
D. Pengukuran Permintaan pasar
Pengukuran permintaan pasar adalah usaha untuk mengetahui
permintaan atas suatu produk atau sekelompok produk di masa yang lalu dan
di masa yng sekarang dalam kendala satu asset kondisi tertentu. Peramalan
permintaan merupakan usaha untuk mengetahui jumlah produk atau
sekelompok produk di masa yang akan datang dalam kendala satu asat
kondisi tertentu. Hasil maksimal dari suatu kegiatan peramalan adalah
9. Q = n.q.p
melakukan minimisasi ketidakpastian yang mungkin terjadi di masa yang
akan datang.
Apabila perusahaan menemukan suatu pasar yang menarik, maka
perlu pengestimasi besarnya pasar pada masa sekarang dan masa yang akan
datang dengan cepat.
1. Mengestimasi Permintaan Terkini
Dalam mengkaji sejumlah metode praktis untuk mengestimasi
permintaan pasar terkini. Para eksekutif pemasaran ingin mengestimasi
potensi pasar total, potensi pasar wilayah, dan penjualan industri total
serta pangsa pasar.
a. Mengestimasi Potensi Pasar Total
Potensi pasar total adalah jumlah penjualan maksimum
yang mungkin tersedia bagi seluruh perusahaan pada industri
tertentu selama periode yang sudah tertentu, bila sudah diketahui
level usaha pemasaran industri dan kondisi lingkungannya. Cara
umum untuk mengestimasi potensi pasar total adalah estimasikan
jumlah potensi pembeli dan kalikan dengan jumlah rata-rata yang
dibeli seorang pembeli serta kalikan dengan harganya :
Dimana:
Q = Potensi pasar total (total permintaan pasar)
n = Jumlah pembeli produk atau pasar tertentu berdasarkan
asumsi yang ditetapkan
q = Jumlah yang dibeli oleh rata-rata pembeli pertahun
p = Harga rata-rata satuan
Contoh : Jika 100 juta orang membeli buku per tahun, dan pembeli
buku rata-rata membeli 3 buku pertahun, dan harga rata-rata $10,
maka potensi pasar total untuk buku-buku tersebut adalah $3 milyar
(100.000.000 x 3 x $10). Besaran yang paling sulit diestimasi adalah
n (jumlah pembeli produk atau pasar tertentu).
10. b. Mengestimasi Potensi Pasar Wilayah
Perusahaan-perusahaan menghadapi masalah dalam
memilih wilayah terbaik dan mengalokasikan anggaran pemasaran
mereka secara optimal ke berbagai wilayah tersebut. Ada dua
metode yang digunakan untuk menilai potensi pasar wilayah: metode
pembentukan pasar (the market-buildup method) yang digunakan
khususnya oleh para pemasar bisnis/perusahaan dan metode indeks
berbagai faktor (the multiple-factor index method) yang digunakan
khususnya oleh para pemasar konsumen/barang konsumsi.
1) Metode Pembentukan Pasar (Market-Buildup Method) yaitu:
metode yang memerlukan identifikasi seluruh pembeli potensial
dalam masing-masing pasar dan estimasi potensi pembelian
mereka. Ia dapat langsung diterapkan apabila kita mempunyai
daftar pembeli potensial dan perkiraan yang tepat mengenai apa
yang akan mereka beli. Sayangnya, biasanya salah satu atau
keduanya tidak ada. Di Amerika Serikat, Biro Sensus mereka
mengembangkan SIC (Standard Industrial Classification) untuk
mengestimasi potensi wilayah pasar secara efisien. SIC
menggolongkan semua manufaktur menjadi 20 kelompok
industri utama, masing-masing mempunyai : kode 2 digit.
2) Metode Indeks Banyak – Faktor (Multiple-Factor Index
Method) Karena pelanggan sangat banyak, suatu perusahaan
tidak dapat membuat daftar mereka. Model yang paling umum
digunakan dalam metode ini adalah model indeks langsung
(straight forward index method). Contoh: perusahaan farmasi,
mengasumsikan potensi pasar obat-obatan berhubungan dengan
ukuran organisasi. Jika negara bagian Virginia merupakan
2,28% dari populasi Amerika Serikat, perusahaan dapat
mengasumsikan bahwa virginia akan merupakan pasar bagi
2,28% penjualan total obat-obatan. Namun, faktor tunggal
jarang menjadi indikator yang lengkap bagi kesempatan
11. penjualan. Penjualan obat-obatan regional juga dipengaruhi oleh
pendapatan per kapita dan jumlah dokter per 1000 penduduk.
Hal ini mengharuskan pengembangan indeks banyak-faktor, di
mana masing-masing faktor diberikan bobot tertentu. Salah satu
indeks banyak faktor untuk permintaan wilayah, yang cukup
terkenal, adalah “Annual Survey of Buying Power” yang
diterbitkan oleh Sales and Marketing Management. Index
tersebut menunjukkan daya beli relatif konsumen dalam
wilayah, negara bagian, atau kota besar yang berbeda-beda.
Indeks daya beli relatif suatu wilayah Sales and Marketing
Management adalah sebagai berikut :
Dimana :
B1 = persentase daya beli nasional total di wilayah i
y1 = persentase national personal income dalam wilayah i
r1 = persentase penjualan eceran nasional dalam wilayah i
p1 = persentase populasi nasional yang berada di wilayah i
Contoh : Virginia mempunyai 2% disposable personal income
Amerika Serikat, 1,96% penjualan eceran Amerika Serikat, dan
2,28% populasi Amerika Serikat. Indeks daya beli untuk
Virginia adalah: 0,5 (2) + 0,3 (1,96) + 0,2 (2,28) = 2,04.
Maka, 2,04% penjualan obat-obatan nasional dapat diharapkan
ada di Virginia.
2. Mengestimasi penjualan aktual dan pangsa pasar
Selain mengestimasi potensi total dan potensi wilayah,
perusahaan perlu mengetahui penjualan aktual industri yang terjadi di
pasar. Hal ini berarti mengidentifikasi pesaing-pesaing perusahaan dan
mengestimasi penjualan mereka. Asosiasi perdagangan, yang dimiliki
industri, sering mengumpulkan dan menerbitkan penjualan industri total,
meskipun tidak merinci penjualan individual perusahaan. Dengan cara
B1 = 0,5 y1 + 0,3 r1 + 0,2 p1
12. ini, masing-masing perusahaan dapat mengevaluasi kinerjanya terhadap
industri secara keseluruhan. Cara lain untuk mengestimasi penjualan
adalah dengan membeli laporan dari perusahaan riset pemasaran yang
mengaudit penjualan total dan penjualan merek.
3. Mengestimasi Permintaan di Masa Mendatang
Perusahaan umumnya menggunakan prosedur tida tingkat
untuk mempersiapkan ramalan penjualan. Mereka mempersiapkan
ramalan ekonomi makro, diikuti oleh ramalan industri, diikuti oleh
ramalan penjualan perusahaan. Semua ramalan dibangun atas satu dari
tiga dasar informasi: apa yang dikatakan orang, apa yang dilakukan
orang, atau apa yang telah dilakukan orang.
a. Survei Minat Pembeli
Meramal adalah seni mengantisipasi apa yang mungkin
dilakukan pembeli dalam kondisi-kondisi tertentu. Ini menunjukkan
bahwa pembeli harus disurvei. Survei akan berharga terutama bila
pembeli mempunyai minat yang telah dirumuskan dengan jelas,
melaksanakannya, dan akan menggambarkannya pada pewawancara
dengan Menanyakan kepada pembeli secara langsung untuk
mendapatkan jawaban yang objektif
b. Gabungan Pendapat Tenaga Penjual
Jika wawancara pembeli tidak praktis, perusahaan akan
meminta Pramuniaganya (tenaga penjual) mengestimasi penjualan
produk untuk daerah masing-masing, kemudian estimasi individu
dijumlahkan untuk ramalan penjualan keseluruhan.
c. Pendapat Ahli
Perusahaan juga dapat memperoleh ramalan dari para ahli.
Para ahli tersebut meliputi dealer, distributor, pemasok, konsultan
pemasaran, dan asosiasi perdagangan. Pendapat yang dihasilkan
berdasar data dan analisis yang lengkap dan ilmiah baik dari para
akademisi maupun para praktisi.
13. d. Metode Uji Pasar
Saat pembeli tidak merencanakan pembelian mereka
dengan hati-hati atau para ahli tidak ada atau tidak dapat diandalkan,
pengujian pasar secara langsung harus dilakukan. Pengujian pasar
langsung terutama diperlukan dalam meramal penjualan produk
baru.
e. Analisis Deret Waktu
Banyak perusahaan menyiapkan ramalan mereka berdasarkan
penjualan di masa lalu. Analisis yang memakai data kuantitatif masa
lalu di mana data dirinci menjadi komponen – komponen trend,
suklus, musim dan residu yang prosesnya dapat menggunakan
prosedur statistika. Salah satunya memakai metode Kuadrat Terkecil
( Least Square ), dengan persamaan :
Harga – harga a dan b ditentukan dengan rumus:
di mana:
Y = nilai- nilai data hasil ramalan
n = jumlah data deret waktu
t = waktu tertentu dalam bentuk kode
Contoh :
Hasil Penjualan Produk Fried Chicken Tahun 1985 – 2000
( dalam jutaan rupiah )
Tahun Koding (t) Jualan (Y) t x Y t2
1985 -15 700 -10500 225
1986 -13 750 -9750 169
Yt = a + bt
a =
𝐘
𝐧
dan b =
𝐭𝐘
𝐭 𝟐
14. 1987 -11 700 -7700 121
1988 -9 725 -6525 81
1989 -7 600 -4200 49
1990 -5 700 -3500 25
1991 -3 700 -2100 9
1992 -1 750 -750 1
1993 1 775 775 1
1994 3 725 2175 9
1995 5 675 3375 25
1996 7 760 5320 49
1997 9 600 5400 81
1998 11 800 8800 121
1999 13 1000 13000 169
2000 15 1100 16500 225
Total : 12060 10320 1360
Di mana akan didapat :
a =
12060
16
= 753,75 dan, b =
10320
1360
= 7,59
Sehingga persamaannya menjadi : Yt = 753,75 + 7,59 t
Pada tahun 2004 dengan koding 23 maka menjadi :
15. Y2004 = 753,75 + 7,59(23)
= 928,32
Pada tahun 2004 hasil penjualan akan menjadi Rp. 928,32 juta
rupiah.
f. Analisis Permintaan secara statistik (Analisis regresi )
Analisis permintaan secara statistik adalah sekumpulan prosedur
statistik yang dirancang untuk menemukan factor real yang paling
penting yang mempengaruhi penjualan dan pengaruh relative
mereka. Seperangkat prosedur statistik untuk menemukan faktor-
faktor nyata yang paling penting mempengaruhi penjual. Kita
lakukan jika terdapat 2 variabel penelitian yang sudah diketahui
mana variabel bebas dan mana variabel terikat.
Dimana:
Y = variabel tidak bebas
x = variabel bebas
a = nilai intercept (konstan)
b = koefisien arah regresi
Harga a dapat dihitung dengan rumus:
∑Y (∑X2) - ∑X - ∑XY
a = —————————
n∑X2 – (∑X)2
Harga b dapat dihitung dengan rumus:
n∑XY – ∑X ∑Y
b = ———————
n∑X2 – (∑X)2
Y = a + b.x
16. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengukuran permintaan adalah usaha untuk mengetahui
permintaan atas suatu produk atau sekelompok produk di masa yang lalu dan
di masa yang sekarang dalm kendala satu aset kondisi tertentu. Peramalan
permintaan merupakan usaha untuk mengetahui jumlah produk atau
sekelompok produk di masa yang akan datang dalam kendala satu asat
kondisi tertentu. Hasil maksimal dari suatu kegiatan peramalan adalah adalah
melakukan minimisasi ketidakpastian yang mungkin terjadi di masa yang
akan datang. Terdapat dua tipe permintaan: permintaan pasar dan permintaan
perusahaan. Untuk mengestimasi permintaan terkini, perusahaan berusaha
menentukan potensi pasar total, potensi pasar wilayah, penjualan industri, dan
pangsa pasar. Untuk mengestimasi permintaan dimasa depan perusahaan
dapat melakukan survei atas maksud pembeli, meminta masukan dari tenaga
penjualnya, mengumpulkan pendapat para pakar, dan melakukan uji pasar.
Model matematis, teknik stastistik lanjutan, dan prosedur pengumpulan data
yang terkomputerisasi menjadi hal yang sangat penting bagi semua tipe
peramalan dan penjualan.
B. Saran
Inilah yang diwacanakan pada penulisan kami meskipun penulisan
ini jauh dari sempurna minimal kita mengimplementasikan tulisan ini dalam
kegiatan perekonomian sehari-hari. Untu pengetahuan yang lebih tentang
materi Permintaan Pasar, pembaca disarankan untuk mempelajari literatur-
literatur lainnya yang terkait dengan materi.
17. DAFTAR PUSTAKA
1. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller . 2009 . Manajemen Pemasaran , Jilid 1
. Edisi Ke 13 . Jakarta : Erlangga .
2. Stanton, William J . 2006 . Dasar – Dasar Manajemen . Jakarta : Mandar
Maju .
3. http://id.scribd.com/doc/40418314/Riset-Pemasaran-Dan-Pengukuran-Pasar