1. ANALISIS PERANCANGAN
SISTEM INFORMASI
Incremental Model
S I -33-03
A n n i s a N u r u l F 116100005
A n n i s a R a h ma n i a
116100006
De s i Be l l a P
116100012
S e k a r Mu t a q i n a
116100014
S h e l a Ma n d r a s a r i P
116100043
2. I N C R E ME N T A L
MO D E L
Incremental Model adalah:
• Model pengembangan sistem berdasarkan
requirement yang dipecah menjadi beberapa
bagian atau fungsi.
• Model pengembangannya secara bertahap
• Perbaikan dari model waterfall
• Standar pendekatan top down
3. KAPAN
DI GUNAKAN?
• Sistem dengan pengguanaan jangka pendek
• Proyek yang tidak lebih dari 200.000 coding
4. T AHAPAN
I N C R E ME N T A L MO D E L
Tahapan untuk perancangan perangkat lunaknya
adalah:
1. Requirement
2. Specification
3. Architecture Design
4. Code
5. Test
5. T AHAPAN
I N C R E ME N T A L MO D E L
1. Requirement
Penentuan kebutuhan atau analisis kebutuhan
2. Specification
Proses spesifikasi yang menggunakan analisis
kebutuhan sebagai acuannya
3. Architecture Design
Perancangan software yang terbuka agar dapat
diterapkan sistem pembangunan per-bagian pada
tahapan selanjutnya
6. T AHAPAN
I N C R E ME N T A L MO D E L
4. Code
Pengkodean untuk software
5. Test
Tahap pengujian software yang sudah dibuat
7. P E NGGUNAAN
I N C R E ME N T A L MO D E L
Pada incremental model, tiga tahapan awal
harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum
sebelum tahap membangun tiap increment.
Setelah daftar kebutuhan didapatkan dari
pemakai, tim spesifikasi membuat spesifikasi untuk
modul pertama. Setelah spesifikasi pertama
selesai, tim desain menindak lanjuti. Tim
spesifikasi sebelumnya juga langsung membuat
spesifikasi untuk model kedua, dan seterusnya
9. KEL EBI HAN
I N C R E ME N T A L MO D E L
Kelebihan yang dimiliki Incremental Model antara
lain:
• Manajemen yang sederhana
• Pengguna tidak perlu menunggu sampai seluruh
sistem dikirim untuk digunakan
• Resiko untuk kegagalan proyek secara
keseluruhan lebih rendah
• Menurunkan biaya yang dikeluarkan untuk
memperbaiki sistem
10. K E L E MA H A N
I N C R E ME N T A L MO D E L
Kelemahan yang dimiliki Incremental Model antara
lain:
• Kemungkinan tiap bagian tidak dapat
diintegrasikan
• Dapat menjadi Build and Fix Model, karena
kemampuannya untuk selalu mendapat
perubahan selama proses rekayasa
berlangsung
• Harus Open Architecture
• Mungkin terjadi kesulitan untuk memetakan
kebutuhan pengguna ke dalam rencana
spesifikasi masing-masing hasil increment