Kelompok sia 5 pengaplikasian konsep basis data relasional pada pt. hamri in...
Similar to SISTEM INFORMASI KEUANGAN PADA PONDOK PESANTREN TIPE D MENGGUNAKAN SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE AGAR TERINTEGRASI DENGAN ERP PONDOK PESANTREN
Similar to SISTEM INFORMASI KEUANGAN PADA PONDOK PESANTREN TIPE D MENGGUNAKAN SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE AGAR TERINTEGRASI DENGAN ERP PONDOK PESANTREN (20)
SISTEM INFORMASI KEUANGAN PADA PONDOK PESANTREN TIPE D MENGGUNAKAN SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE AGAR TERINTEGRASI DENGAN ERP PONDOK PESANTREN
1. SISTEM INFORMASI KEUANGAN PADA PONDOK PESANTREN TIPE D
MENGGUNAKAN SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE
AGAR TERINTEGRASI DENGAN ERP PONDOK PESANTREN
Presented by Muhammad Fajarivan Pratama
(12650035)
July 3rd, 2017
UIN MALIKI MALANG
Teknik Informatika
2. Belum Menerapkan
Teknologi Informasi
Terdapat beberapa tipe
pondok pesantren,
beberapa diantaranya
belum menerapkan
teknologi informasi
Pondok
Pesantren
Pondok Pesantren
dianalogikan sebagai
enterprise yang
bergerak di bidang
pendidikan
ERP
Penerapan teknologi
pada pondok
pesantren dapat
menggunakan konsep
ERP
Financial
Accounting
modul komunikasi antar
data keuangan/aktivitas
perusahaan dengan
pihak-pihak yang
berkepentingan.
Latar Belakang
Integrasi
Modul-modul dalam
ERP diintegrasikan
dengan web service
menggunakan
arsitektur SOA
3. Firman Allah
Al-Qur’an Surat Al-Baqarah Ayat 282
ُتْكَيْل َو ُهُوبُتْكاَف ىًّمَسُم ٍلَجَأ ىَلِإ ٍْنيَدِب ْمُتْنَياَدَت اَذِإ واُنَمآ َِينذَّال اَهُّيَأ اَيِب ٌبِتاَك ْمُكَنْيَب ْبَك َبُتْكَي ْنَأ ٌبِتاَك َبْأَي ََل َو ِلْدَعْالْبُتْكَيْلَف ُ َّاَّلل ُهَمَّلَع اَم
ِإَف اًئْيَش ُهْنِم َْسخْبَي ََل َو ُهَّبَر َ َّاَّلل ِقَّتَيْل َو ُّقَحْال ِهْيَلَع ِيذَّال ِلِلُْميْل َوا ِهْيَلَع ِيذَّال َانَك ْنِطَتْسَي ََل ْوَأ اًفيِعَض ْوَأ اًهيِفَس ُّقَحْلَوُه َّلُِمي ْنَأ ُعي
َانوُكَي ْمَل ْنِإَف ْمُكِلاَج ِر ْنِم ِْنيَديِهَش ُوادِهْشَتْسا َو ِلْدَعْالِب ُهُّيِل َو ْلِلُْميْلَفَرْام َو ٌلُجَرَف ِْنيَلُجَرَأ ِاءَدَهُّشال َنِم َن ْوَض ْرَت ْنَّمِم ِانَتَأَّل ِضَت ْن
ْنَأ واُمَْأسَت ََل َو واُعُد اَم اَذِإ ُءاَدَهُّشال َبْأَي ََل َو ى َرْخُ ْاْل اَمُهاَدْحِإ َرِِّكَذُتَف اَمُهاَدْحِإَص ُهُوبُتْكَتَسْقَأ ْمُكِلَذ ِهِلَجَأ ىَلِإ اًيرِبَك ْوَأ اًيرِغِ َّاَّلل َدْنِع ُط
َنوُِيردُت ًة َر ِاضَح ًة َارَجِت َونُكَت ْنَأ ََّلِإ ُواباَت ْرَت ََّلَأ َىنْدَأ َو ِةَداَهَّشلِل ُم َوْقَأ َوَْسيَلَف ْمُكَنْيَب اَهِهْشَأ َو َاهُوبُتْكَت ََّلَأ ٌحَانُج ْمُكْيَلَعََل َو ْمُتْعَياَبَت اَذِإ ُواد
ِِّلَعُي َو َ َّاَّلل واُقَّتا َو ْمُكِب ٌوقُسُف ُهَّنِإَف واُلَعْفَت ْنِإ َو ٌديِهَش ََل َو ٌبِتاَك َّارَضُيِب ُ َّاَّلل َو ُ َّاَّلل ُمُكُمٌميِلَع ٍءَْْش ِِّلُك
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu’amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu
menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya
sebagaimana Allah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis
itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu
orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan
jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). Jika tak ada dua orang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki
dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa, maka yang seorang mengingatkannya. Janganlah saksi-
saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai
batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan)
keraguanmu. (Tulislah mu’amalahmu itu), kecuali jika mu’amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa
bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan.
Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. dan bertakwalah kepada Allah; Allah
mengajarmu; dan Allah maha mengetahui segala sesuatu.”
4. Rumusan
Masalah
Bagaimana mengelola proses bisnis
pada sistem informasi pondok
pesantren bagian keuangan agar
terintegrasi dengan sistem ERP
Pondok Pesantren?
Bagaimana menyusun data keuangan
dengan baik?
Bagaimana membuat sistem informasi
keuangan dengan menggunakan
konsep SOA?
5. TUJUAN PENELITIAN
Menyediakan web service untuk
memenuhi kebutuhan integrasi
dengan sistem ERP pondok
pesantren.
Mengelola data keuangan yang
berkaitan dengan arus kas secara
teratur.
MANFAAT PENELITIAN
Mempersingkat waktu
pengembangan sistem informasi.
Mengurangi biaya pengadaan dan
operasional sistem informasi.
Mempermudah perawatan sistem.
Mempermudah hubungan antar
services.
Mempermudah proses auditing
keuangan.
6. Batasan
Masalah
Proses bisnis yang menjadi
konsentrasi pada penelitian ini adalah
tentang cash flow.
Workflow pada penelitian ini belum
ditambah dengan kecerdasan.
7. Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu
perusahaan pada suatu periode akuntansi, yang dapat
digunakan untuk menggambarkan kinerja institusi bisnis.
Komponen laporan keuangan diantaranya:
Cash in flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang
melahirkan keuntungan kas (penerimaan kas).
Cash out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang
mengakibatkan beban pengeluaran kas.
Laporan Arus Kas
Neraca (Balance Sheet)
Laporan Laba/ Rugi (Income Statement)
Perubahan Modal/Equitas (Statement of Changes of Equity)
Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flow)
Notes of Financial Statement
13. Penerapan SOA
Menyediakan layanan
sesuai dengan
workflow
Buat Service
Provider
Step 1 Step 2 Step 3 Step 4
ESB sebagai broker
antara provider dan
client.
Daftarkan ke ESB
Pemanggilan dari client
diolah sedemikian rupa
hingga menjadi
interface yang baik
Penggunaan
Pembuatan client
sesuai dengan daftar
provider yang ada
pada ESB
Buat client
14. Kesimpulan
01
0203
Proses bisnis pada sistem informasi pondok pesantren bagian keuangan dimodelkan dengan BPMN sehingga
sistem tersebut menunjukkan integrasi sistem informasi keuangan pada sistem ERP Pondok Pesantren
Pengelolaan Proses Bisnis
Data dimodelkan dengan DFD sesuai proses bisnis yang telah
digambarkan. Sehingga rangkaian data keuangan menjadi sebuah
ERD yang baik dan jelas dan penampungan data yang ada di
dalamnya memerlukan data dari sistem informasi lain.
Penyusunan Data Keuangan
Sistem informasi keuangan dibuat menggunakan web service.
Sehingga penelitian ini telah menerapkan SOA. Ini terbukti dengan
terintegrasinya sistem informasi keuangan dengan sistem lain dalam
ERP Pondok Pesantren melalui komunikasi antar service
Penggunaan Konsep SOA
15. FUTURE Work
Business Process Management Suite (BPMS), di mana di
dalamnya terdapat proses interface mapping, data mapping,
dan process model mapping yang berguna untuk
mengkostumisasi proses bisnis.
Bussiness Process Execution Language (BPEL) guna
mengeksekusi proses bisnis.
Pembuatan kecerdasan seperti : proses fragmentasi,
clustering, penemuan common fragment, query bussiness
process and interface, dan terakhir composing.
Penerapan graph database untuk repository bussiness
process and data.
This is a feature