SlideShare a Scribd company logo
 PERENCANAAN
PLTS TERPUSAT
Oleh :
1, Ayunda Fajarni Rahmi
2, Isti
OUTLINE
1. Perencanaan PV Generator
2. Perencanaan Controler
3. Perencanaan Energi Storage
4. Perencanaan Instalasi
5. Perencanaan Inverter
6. Perencanaan PLTS Terpusat
PV Generator
Modul Panel Surya
Tegangan per sel surya
0,5 volt
Sel-sel dihubungkan
dengan kabel /alumi-
nium dalam sistem
fotovoltaik secara seri
Modul surya terdiri dari
28 – 36 sel surya
dirangkai seri
semiconductor silikon
Manufacturer Module
Nameplate
Rating
(Watts)
CEC/PTC
(Watts)
Sunpower Corp SPR-315E 315 290.0
Sunpower Corp SPR-305-WHT 305 280.6
Suntech STP270-24/Vb-1 270 236.9
Yingli Solar YL230P-29b 230 203.7
Sharp Electronics ND-U230C1 230 198.0
Sunpower Corp SPR-225-BLK 225 202.9
Sharp Electronics ND-224U 224 192.6
Sanyo Electric Co HIP-215N 215 199.6
Sunpower Corp SPR-215-BLK 215 195.5
Kyocera Solar, Inc. KD-215GX 215 189.1
Sanyo Electric Co HIP-210N 210 194.9
Sunpower Corp SPR-210-BLK 210 188.9
Kyocera Solar, Inc. KD-210GX 210 184.6
Suntech STP210-18/UB-1 210 180.3
Evergreen ES-A 205 205 185.4
GE Energy GEPVp-200-M 200 173.1
PV ARRAY
1) Array (atau array
surya) adalah
kumpulan susunan
panel surya yang
sejajar.
2) Fotovoltaik array untuk
memenuhi kekuatan
daya listrik dari satu
modul yang jarang
sekali bisa mencukupi
dalam memenuhi
kebutuhan daya listrik
3) Modul-modul tersebut
yang dihubungkan
bersama untuk
membentuk PV array
4) Sistem pembangkit
listrik PV array
menggunakan inverter
untuk mengubah arus
DC yang dihasilkan
oleh modul menjadi
arus bolak-balik
PLTS Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat,80 kWP .
Syarat
 Perencanaan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga
Surya (PLTS) dibangun untuk meningkatkan produksi
tenaga listrik non BBM
 dan memberikan kesempatan kepada daerah yang sulit
dijangkau jaringan listrik PLN,
 agar dapat menikmati energi listrik dengan
memanfaatkan potensi tenaga matahari.
Lokasi
 Contoh :
 Pulau sembilan kab. Sinjai
 Posisinya terletak pada Lintang 12 o 15’ 0” -12 o 60’ 0”
Bujur Timur dan 2 o 40’ 0” - 3 o32’ 0” Lintang Selatan
Beban daya rumah tangga
 Beban daya listrik yang akan diberikan pada tiap rumah
tangga dengan perincian sebagai berikut :
 Dusun Batanglampe 1
 3 buah LHE 8 watt 220 Vac = 24 watt
 110 rumah x 24 Watt = 2,640 Watt
 Dusun Kodingare
 3 buah LHE 8 watt 220 Vac= 24 watt
 118 rumah x 24 Watt = 2,832 Watt
Beban daya Rumah ibadah
 Dusun Batang Lampe 1
 1 buah x 24 Watt = 24 Watt
 Dusun Kodingare
 1 buah x 24 Watt = 24 Watt
Beban Daya Sarana Umum
 Dusun Batang Lampe 1
 Kantor Desa = 3 x 8 Watt = 24 Watt
 Sekolah = 4 x 8 Watt = 32 Watt
 PAUD = 3 x 8 Watt = 24 Watt
 Jumlah = 80 Watt
 Dusun Kodingare
 Sekolah =4 x 8 Watt = 32 Watt
 PUSTU =3 x 8 Watt = 24 Watt
 Jumlah = 56 Watt
Total daya 1
 Dusun Batanglampe 1
 Rumah Tangga = 2,640 Watt
 Masjid/Mushollah = 24 Watt
 Kantor Desa = 24 Watt
 Sekolah = 128 Watt
 PAUD = 24 Watt
 Jumlah =2,840 Watt
Total Daya 2
 Dusun Kodingare
 Rumah Tangga = 2,832 Watt
 Masjid/Mushollah = 24 Watt
 Sekolah = 96 Watt
 PUSTU = 24 Watt
 Jumlah = 2,976 Watt
Jumlah energi (a)
 Jika penggunaan daya tersebut :
 Rumah Tangga selama 9 jam perhari
 Energi(1) = 2,640 watt x 9 jam = 23,760 wh
 dan Mesjid, Kantor Desa, Sekolah, Paud selama 5 jam
 Energi(2)= (24x5) + (24x5) + (128x5) + (24x5) = 1,000 wh
 maka jumlah energy yang dibutuhkan :
 EA1 = 23,760 wh + 1000 wh = 24,760 watt hour (wh)
 Jika penggunaan daya tersebut
 Rumah tangga selama 9 jam perhari,
 Energi(1) = 2,832 watt x 9 jam = 25,488 wh
 dan Mesjid,Sekolah, Pustu selama 5 jam
 Energi(2)= (24x5) + (96x5) + (24x5) = 720 wh
 maka jumlah energy yang akan dibutuhkan:
 EA2 = 25,488 wh + 720 wh = 26,208 watt hour (wh)
Jumlah energi (b)
 Jika penggunaan daya tersebut
 Rumah tangga selama 9 jam perhari,
 Energi(1) = 2,832 watt x 9 jam = 25,488 wh
 dan Mesjid,Sekolah, Pustu selama 5 jam
 Energi(2)= (24x5) + (96x5) + (24x5) = 720 wh
 maka jumlah energy yang akan dibutuhkan:
 EA2 = 25,488 wh + 720 wh = 26,208 watt hour (wh)
Energi total
 Asumsi rugi-rugi (losses) pada sistem dianggap minimal
sebesar maksimal 20%. Total energy sistem yang
disyaratkan adalah sebesar :
 𝑬𝑻 = 𝑬𝑨𝟏 + 𝒓𝒖𝒈𝒊 − 𝒓𝒖𝒈𝒊 𝒔𝒊𝒔𝒕𝒆𝒎
 𝑬𝑻 = 𝑬𝑨𝟏 + (𝟐𝟎% × 𝑬𝑨𝟏)
Energi total
 Dusun Batanglampe 1
 𝐸𝑇 = 24,760 + 20% × 24,760
 𝐸𝑇 = 29,712 watt hour(wh)
 Dusun Kodingare
 𝐸𝑇 = 26,208 + (20% × 26,208)
 𝐸𝑇 = 31,449.6 watt hour (wh)
Kapasitas pembangkit
 Berdasarkan kebutuhan jumlah energy tersebut maka
kapasitas pembangkit dapat dihitung seperti berikut :
 Kapasitas modul :
 (Energi/insolasi Matahari) x faktor penyesuaian
Kapasitas pembangkit
 Pulau Batanglampe 1
 = (29,712 / 4,5) x 1,1
 = 7,263 watt
 Pulau Kodingare
 = (31,449.6 / 4,5) x 1,1
 = 7,687.68 watt
Dari hasil tsb dilakukan pembulatan,menjadi kapasitas terpasang
modul surya masing-masing sebesar 8 kWp.
Lama penyinaran
 Lama penyinaran matahari di wilayah Kabupaten Sinjai
berkisar antara 5,52 -8,88 jam/hari, lama penyinaran
maksimum pada Bulan September dan minimum Bulan
Desember
Kontruksi penyangga
 Bahan dan treatment : plat besi, besi siku dan dengan
hot dip galvanized treatment.
 Pemasangan di atap rumah pembangkit
 Mampu menahan kecepatan angin sampai dengan 100
(seratus) km/jam.
 Salah satu kaki penyangga modul terhubung dengan
kawat pertanahan (grounding system).
 Penyangga modul memiliki sudut kemiringan 5 - 10º
(sepuluh derajat) agar diperoleh energy penyinaran
maksimum.
Panel surya
 Penggunaan panel surya di kepulauan kecil, karena
kondisi luas area yang kecil sehingga menggunakan
modul surya minimal daya 200 Wp, agar dapat
meminimalkan luas area array panel surya
 Jumlah Panel Surya = 8.000 Wp/200 Wp = 40 keping.
Baterai
 Baterai yang digunakan yaitu Tipe : deep cycle,
dengan teknologi : Valve Regulated Lead Acid (VRLA)
Gel.
 Dengan spesifikasi kemampuan Cycling : paling sedikit
1.200 cycle pada 80% DOD (Depth of Discharge).
baterai
 Berdasarkan kapasitas terpasang panel surya sebesar 8
kWp. Maka kapasitas baterai yang dibutuhkan pada
tegangan sistem 48 V
Energi terbangkitkan
 jika panel menerima sinar matahari yang maksimal
sekitar 3 jam sehari adalah :
 Energy Terbangkitkan :
 = Daya Terpasang x Lama Penyinaran
 = 8.000 Wp x 3 jam = 24.000 Wh = 24 kWh
Kapasitas baterai
 Kapasitas baterai yang dibutuhkan sistem dengan
mempertimbangkan penggunaan 2 hari tanpa
penyinaran matahari, DOD (Deep Of Discharge) 80 % dan
efiensi penggunaan baterai 90%
 maka kapasitas baterai yang diperlukan :
 𝑨𝑯 =
𝑾 𝒙 𝒅
𝑽𝒃𝒂𝒕 𝒙 𝒏 𝒙 𝑫𝑶𝑫
Kapasitas baterai
 𝐴𝐻 =
24000 𝑥 2
48 𝑥 0.9 𝑥 0.8
 𝐴𝐻 = 1388,89 𝐴𝐻
 Dengan pembulatan yang dilakukan, maka kapasitas
total baterai sebesar 1,500 AH.
 Sehingga jika menggunakan beterai 12 V 150 Ah, maka 4
buah terpasang seri (1 bank) kemudian seri tersebut
dipasang parallel 10 bank.
BCR/SCC
 Pulau Batang Lampe :
 Penggunaan daya maximum 2,840 watt dengan
sistem tegangan 48 Vdc maka arus maksimum BCR
adalah, Imax = Pmax / Vs = 2,840/48 = 59,17 A
 Imax = 59,17 A  60 A
 Pulau Kodingare:
 Penggunaan daya makximum 1,163 watt dengan
sistem tegangan 48 Vdc maka arus maksimum BCR
adalah, Imax = Pmax / Vs = 2,976/48 = 24,23 A Imax
= 62,00 A  62 A
Inverter dan limiter
INVERTER
 Inverter yang digunakan adalah inverter yang
mengasilkan gelombang sinus murni agar sesuai dengan
gelombang listrik keluaran PLN.
 Inverter tersebut mempunyai kemampuan
pembangkitan daya minimum 8 kWp.
LIMITER
 Limiter digunakan sebagai pembatas energi pada beban
PLTS

More Related Content

Similar to Tugas Power Plant.pptx

Company profile nice solar energy
Company profile   nice solar energyCompany profile   nice solar energy
Company profile nice solar energy
ndcseller
 
PLTS.pptx
PLTS.pptxPLTS.pptx
Cara Menghitung Kebutuhan Solar Panel Skala Rumah
Cara Menghitung Kebutuhan Solar Panel Skala RumahCara Menghitung Kebutuhan Solar Panel Skala Rumah
Cara Menghitung Kebutuhan Solar Panel Skala Rumah
Anwar Kholidi Nasution
 
Menghitung Kebutuhan PLTS
Menghitung Kebutuhan PLTS Menghitung Kebutuhan PLTS
Menghitung Kebutuhan PLTS
fuadhasan278397
 
L3. perhitungan instalasi listrik
L3. perhitungan instalasi listrikL3. perhitungan instalasi listrik
L3. perhitungan instalasi listrik
saharudin
 
Dasar_Pembangkit_Listrik_Tenaga_Surya_Basic_for_PV_mini-grid.pdf
Dasar_Pembangkit_Listrik_Tenaga_Surya_Basic_for_PV_mini-grid.pdfDasar_Pembangkit_Listrik_Tenaga_Surya_Basic_for_PV_mini-grid.pdf
Dasar_Pembangkit_Listrik_Tenaga_Surya_Basic_for_PV_mini-grid.pdf
LeoYudha1
 
Agustinus siahaan-08120201006
Agustinus siahaan-08120201006Agustinus siahaan-08120201006
Agustinus siahaan-08120201006
Hery Andy
 
PPT EBT_PLTS (1).pptx go green indonesiaku
PPT EBT_PLTS (1).pptx go green indonesiakuPPT EBT_PLTS (1).pptx go green indonesiaku
PPT EBT_PLTS (1).pptx go green indonesiaku
21TE036KevinNainggol
 
Energi Listrik Magnet Zamzam Fatma Ambarsari
Energi Listrik Magnet Zamzam Fatma AmbarsariEnergi Listrik Magnet Zamzam Fatma Ambarsari
Energi Listrik Magnet Zamzam Fatma Ambarsari
IPA 2014
 
L4. high voltage sld
L4. high voltage sldL4. high voltage sld
L4. high voltage sld
saharudin
 
rancang bangun sistem hybrid PLTS-PLN
rancang bangun sistem hybrid PLTS-PLNrancang bangun sistem hybrid PLTS-PLN
rancang bangun sistem hybrid PLTS-PLNAgusta Laksmana
 
laporan enfia
laporan enfialaporan enfia
laporan enfia
HASANASSABIL
 
Pembangkit_Listrik_Tenaga_Surya_pptx.pptx
Pembangkit_Listrik_Tenaga_Surya_pptx.pptxPembangkit_Listrik_Tenaga_Surya_pptx.pptx
Pembangkit_Listrik_Tenaga_Surya_pptx.pptx
TiranggaAnsori2
 
Energi dan daya listrik
Energi dan daya listrikEnergi dan daya listrik
Energi dan daya listrik
Agus Tri
 
Hydrothermal Coordination (scheduling_problem)
Hydrothermal Coordination (scheduling_problem)Hydrothermal Coordination (scheduling_problem)
Hydrothermal Coordination (scheduling_problem)
Bogor
 
Sistem Pembangkit Tenaga Listrik
Sistem Pembangkit Tenaga Listrik Sistem Pembangkit Tenaga Listrik
Sistem Pembangkit Tenaga Listrik
JaneGulo
 
matahari snsiacybfybiewbyyecyrfyg8.pptx
matahari snsiacybfybiewbyyecyrfyg8.pptxmatahari snsiacybfybiewbyyecyrfyg8.pptx
matahari snsiacybfybiewbyyecyrfyg8.pptx
sakinatul muhimmah
 
listrik dinamis 2020.ppt
listrik dinamis 2020.pptlistrik dinamis 2020.ppt
listrik dinamis 2020.ppt
kyu manda
 
Presentasi UP 167002002.pptx
Presentasi UP 167002002.pptxPresentasi UP 167002002.pptx
Presentasi UP 167002002.pptx
IbnuYasir5
 
100295174 jtm
100295174 jtm100295174 jtm
100295174 jtm
Azis Nurrochma Wardana
 

Similar to Tugas Power Plant.pptx (20)

Company profile nice solar energy
Company profile   nice solar energyCompany profile   nice solar energy
Company profile nice solar energy
 
PLTS.pptx
PLTS.pptxPLTS.pptx
PLTS.pptx
 
Cara Menghitung Kebutuhan Solar Panel Skala Rumah
Cara Menghitung Kebutuhan Solar Panel Skala RumahCara Menghitung Kebutuhan Solar Panel Skala Rumah
Cara Menghitung Kebutuhan Solar Panel Skala Rumah
 
Menghitung Kebutuhan PLTS
Menghitung Kebutuhan PLTS Menghitung Kebutuhan PLTS
Menghitung Kebutuhan PLTS
 
L3. perhitungan instalasi listrik
L3. perhitungan instalasi listrikL3. perhitungan instalasi listrik
L3. perhitungan instalasi listrik
 
Dasar_Pembangkit_Listrik_Tenaga_Surya_Basic_for_PV_mini-grid.pdf
Dasar_Pembangkit_Listrik_Tenaga_Surya_Basic_for_PV_mini-grid.pdfDasar_Pembangkit_Listrik_Tenaga_Surya_Basic_for_PV_mini-grid.pdf
Dasar_Pembangkit_Listrik_Tenaga_Surya_Basic_for_PV_mini-grid.pdf
 
Agustinus siahaan-08120201006
Agustinus siahaan-08120201006Agustinus siahaan-08120201006
Agustinus siahaan-08120201006
 
PPT EBT_PLTS (1).pptx go green indonesiaku
PPT EBT_PLTS (1).pptx go green indonesiakuPPT EBT_PLTS (1).pptx go green indonesiaku
PPT EBT_PLTS (1).pptx go green indonesiaku
 
Energi Listrik Magnet Zamzam Fatma Ambarsari
Energi Listrik Magnet Zamzam Fatma AmbarsariEnergi Listrik Magnet Zamzam Fatma Ambarsari
Energi Listrik Magnet Zamzam Fatma Ambarsari
 
L4. high voltage sld
L4. high voltage sldL4. high voltage sld
L4. high voltage sld
 
rancang bangun sistem hybrid PLTS-PLN
rancang bangun sistem hybrid PLTS-PLNrancang bangun sistem hybrid PLTS-PLN
rancang bangun sistem hybrid PLTS-PLN
 
laporan enfia
laporan enfialaporan enfia
laporan enfia
 
Pembangkit_Listrik_Tenaga_Surya_pptx.pptx
Pembangkit_Listrik_Tenaga_Surya_pptx.pptxPembangkit_Listrik_Tenaga_Surya_pptx.pptx
Pembangkit_Listrik_Tenaga_Surya_pptx.pptx
 
Energi dan daya listrik
Energi dan daya listrikEnergi dan daya listrik
Energi dan daya listrik
 
Hydrothermal Coordination (scheduling_problem)
Hydrothermal Coordination (scheduling_problem)Hydrothermal Coordination (scheduling_problem)
Hydrothermal Coordination (scheduling_problem)
 
Sistem Pembangkit Tenaga Listrik
Sistem Pembangkit Tenaga Listrik Sistem Pembangkit Tenaga Listrik
Sistem Pembangkit Tenaga Listrik
 
matahari snsiacybfybiewbyyecyrfyg8.pptx
matahari snsiacybfybiewbyyecyrfyg8.pptxmatahari snsiacybfybiewbyyecyrfyg8.pptx
matahari snsiacybfybiewbyyecyrfyg8.pptx
 
listrik dinamis 2020.ppt
listrik dinamis 2020.pptlistrik dinamis 2020.ppt
listrik dinamis 2020.ppt
 
Presentasi UP 167002002.pptx
Presentasi UP 167002002.pptxPresentasi UP 167002002.pptx
Presentasi UP 167002002.pptx
 
100295174 jtm
100295174 jtm100295174 jtm
100295174 jtm
 

Recently uploaded

111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
RobiahIqlima
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
ymikhael4
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
RifkiAbrar2
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
ssuser5e48eb
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
ssuser0b6eb8
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
afifsalim12
 

Recently uploaded (8)

111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
 

Tugas Power Plant.pptx

  • 1.  PERENCANAAN PLTS TERPUSAT Oleh : 1, Ayunda Fajarni Rahmi 2, Isti
  • 2.
  • 3. OUTLINE 1. Perencanaan PV Generator 2. Perencanaan Controler 3. Perencanaan Energi Storage 4. Perencanaan Instalasi 5. Perencanaan Inverter 6. Perencanaan PLTS Terpusat
  • 5. Modul Panel Surya Tegangan per sel surya 0,5 volt Sel-sel dihubungkan dengan kabel /alumi- nium dalam sistem fotovoltaik secara seri Modul surya terdiri dari 28 – 36 sel surya dirangkai seri
  • 7.
  • 8. Manufacturer Module Nameplate Rating (Watts) CEC/PTC (Watts) Sunpower Corp SPR-315E 315 290.0 Sunpower Corp SPR-305-WHT 305 280.6 Suntech STP270-24/Vb-1 270 236.9 Yingli Solar YL230P-29b 230 203.7 Sharp Electronics ND-U230C1 230 198.0 Sunpower Corp SPR-225-BLK 225 202.9 Sharp Electronics ND-224U 224 192.6 Sanyo Electric Co HIP-215N 215 199.6 Sunpower Corp SPR-215-BLK 215 195.5 Kyocera Solar, Inc. KD-215GX 215 189.1 Sanyo Electric Co HIP-210N 210 194.9 Sunpower Corp SPR-210-BLK 210 188.9 Kyocera Solar, Inc. KD-210GX 210 184.6 Suntech STP210-18/UB-1 210 180.3 Evergreen ES-A 205 205 185.4 GE Energy GEPVp-200-M 200 173.1
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18. PV ARRAY 1) Array (atau array surya) adalah kumpulan susunan panel surya yang sejajar. 2) Fotovoltaik array untuk memenuhi kekuatan daya listrik dari satu modul yang jarang sekali bisa mencukupi dalam memenuhi kebutuhan daya listrik
  • 19. 3) Modul-modul tersebut yang dihubungkan bersama untuk membentuk PV array 4) Sistem pembangkit listrik PV array menggunakan inverter untuk mengubah arus DC yang dihasilkan oleh modul menjadi arus bolak-balik
  • 20.
  • 21. PLTS Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat,80 kWP .
  • 22.
  • 23. Syarat  Perencanaan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dibangun untuk meningkatkan produksi tenaga listrik non BBM  dan memberikan kesempatan kepada daerah yang sulit dijangkau jaringan listrik PLN,  agar dapat menikmati energi listrik dengan memanfaatkan potensi tenaga matahari.
  • 24. Lokasi  Contoh :  Pulau sembilan kab. Sinjai  Posisinya terletak pada Lintang 12 o 15’ 0” -12 o 60’ 0” Bujur Timur dan 2 o 40’ 0” - 3 o32’ 0” Lintang Selatan
  • 25. Beban daya rumah tangga  Beban daya listrik yang akan diberikan pada tiap rumah tangga dengan perincian sebagai berikut :  Dusun Batanglampe 1  3 buah LHE 8 watt 220 Vac = 24 watt  110 rumah x 24 Watt = 2,640 Watt  Dusun Kodingare  3 buah LHE 8 watt 220 Vac= 24 watt  118 rumah x 24 Watt = 2,832 Watt
  • 26. Beban daya Rumah ibadah  Dusun Batang Lampe 1  1 buah x 24 Watt = 24 Watt  Dusun Kodingare  1 buah x 24 Watt = 24 Watt
  • 27. Beban Daya Sarana Umum  Dusun Batang Lampe 1  Kantor Desa = 3 x 8 Watt = 24 Watt  Sekolah = 4 x 8 Watt = 32 Watt  PAUD = 3 x 8 Watt = 24 Watt  Jumlah = 80 Watt  Dusun Kodingare  Sekolah =4 x 8 Watt = 32 Watt  PUSTU =3 x 8 Watt = 24 Watt  Jumlah = 56 Watt
  • 28. Total daya 1  Dusun Batanglampe 1  Rumah Tangga = 2,640 Watt  Masjid/Mushollah = 24 Watt  Kantor Desa = 24 Watt  Sekolah = 128 Watt  PAUD = 24 Watt  Jumlah =2,840 Watt
  • 29. Total Daya 2  Dusun Kodingare  Rumah Tangga = 2,832 Watt  Masjid/Mushollah = 24 Watt  Sekolah = 96 Watt  PUSTU = 24 Watt  Jumlah = 2,976 Watt
  • 30. Jumlah energi (a)  Jika penggunaan daya tersebut :  Rumah Tangga selama 9 jam perhari  Energi(1) = 2,640 watt x 9 jam = 23,760 wh  dan Mesjid, Kantor Desa, Sekolah, Paud selama 5 jam  Energi(2)= (24x5) + (24x5) + (128x5) + (24x5) = 1,000 wh  maka jumlah energy yang dibutuhkan :  EA1 = 23,760 wh + 1000 wh = 24,760 watt hour (wh)
  • 31.  Jika penggunaan daya tersebut  Rumah tangga selama 9 jam perhari,  Energi(1) = 2,832 watt x 9 jam = 25,488 wh  dan Mesjid,Sekolah, Pustu selama 5 jam  Energi(2)= (24x5) + (96x5) + (24x5) = 720 wh  maka jumlah energy yang akan dibutuhkan:  EA2 = 25,488 wh + 720 wh = 26,208 watt hour (wh)
  • 32. Jumlah energi (b)  Jika penggunaan daya tersebut  Rumah tangga selama 9 jam perhari,  Energi(1) = 2,832 watt x 9 jam = 25,488 wh  dan Mesjid,Sekolah, Pustu selama 5 jam  Energi(2)= (24x5) + (96x5) + (24x5) = 720 wh  maka jumlah energy yang akan dibutuhkan:  EA2 = 25,488 wh + 720 wh = 26,208 watt hour (wh)
  • 33. Energi total  Asumsi rugi-rugi (losses) pada sistem dianggap minimal sebesar maksimal 20%. Total energy sistem yang disyaratkan adalah sebesar :  𝑬𝑻 = 𝑬𝑨𝟏 + 𝒓𝒖𝒈𝒊 − 𝒓𝒖𝒈𝒊 𝒔𝒊𝒔𝒕𝒆𝒎  𝑬𝑻 = 𝑬𝑨𝟏 + (𝟐𝟎% × 𝑬𝑨𝟏)
  • 34. Energi total  Dusun Batanglampe 1  𝐸𝑇 = 24,760 + 20% × 24,760  𝐸𝑇 = 29,712 watt hour(wh)  Dusun Kodingare  𝐸𝑇 = 26,208 + (20% × 26,208)  𝐸𝑇 = 31,449.6 watt hour (wh)
  • 35. Kapasitas pembangkit  Berdasarkan kebutuhan jumlah energy tersebut maka kapasitas pembangkit dapat dihitung seperti berikut :  Kapasitas modul :  (Energi/insolasi Matahari) x faktor penyesuaian
  • 36. Kapasitas pembangkit  Pulau Batanglampe 1  = (29,712 / 4,5) x 1,1  = 7,263 watt  Pulau Kodingare  = (31,449.6 / 4,5) x 1,1  = 7,687.68 watt Dari hasil tsb dilakukan pembulatan,menjadi kapasitas terpasang modul surya masing-masing sebesar 8 kWp.
  • 37. Lama penyinaran  Lama penyinaran matahari di wilayah Kabupaten Sinjai berkisar antara 5,52 -8,88 jam/hari, lama penyinaran maksimum pada Bulan September dan minimum Bulan Desember
  • 38. Kontruksi penyangga  Bahan dan treatment : plat besi, besi siku dan dengan hot dip galvanized treatment.  Pemasangan di atap rumah pembangkit  Mampu menahan kecepatan angin sampai dengan 100 (seratus) km/jam.  Salah satu kaki penyangga modul terhubung dengan kawat pertanahan (grounding system).  Penyangga modul memiliki sudut kemiringan 5 - 10º (sepuluh derajat) agar diperoleh energy penyinaran maksimum.
  • 39. Panel surya  Penggunaan panel surya di kepulauan kecil, karena kondisi luas area yang kecil sehingga menggunakan modul surya minimal daya 200 Wp, agar dapat meminimalkan luas area array panel surya  Jumlah Panel Surya = 8.000 Wp/200 Wp = 40 keping.
  • 40. Baterai  Baterai yang digunakan yaitu Tipe : deep cycle, dengan teknologi : Valve Regulated Lead Acid (VRLA) Gel.  Dengan spesifikasi kemampuan Cycling : paling sedikit 1.200 cycle pada 80% DOD (Depth of Discharge).
  • 41. baterai  Berdasarkan kapasitas terpasang panel surya sebesar 8 kWp. Maka kapasitas baterai yang dibutuhkan pada tegangan sistem 48 V
  • 42. Energi terbangkitkan  jika panel menerima sinar matahari yang maksimal sekitar 3 jam sehari adalah :  Energy Terbangkitkan :  = Daya Terpasang x Lama Penyinaran  = 8.000 Wp x 3 jam = 24.000 Wh = 24 kWh
  • 43. Kapasitas baterai  Kapasitas baterai yang dibutuhkan sistem dengan mempertimbangkan penggunaan 2 hari tanpa penyinaran matahari, DOD (Deep Of Discharge) 80 % dan efiensi penggunaan baterai 90%  maka kapasitas baterai yang diperlukan :  𝑨𝑯 = 𝑾 𝒙 𝒅 𝑽𝒃𝒂𝒕 𝒙 𝒏 𝒙 𝑫𝑶𝑫
  • 44. Kapasitas baterai  𝐴𝐻 = 24000 𝑥 2 48 𝑥 0.9 𝑥 0.8  𝐴𝐻 = 1388,89 𝐴𝐻  Dengan pembulatan yang dilakukan, maka kapasitas total baterai sebesar 1,500 AH.  Sehingga jika menggunakan beterai 12 V 150 Ah, maka 4 buah terpasang seri (1 bank) kemudian seri tersebut dipasang parallel 10 bank.
  • 45. BCR/SCC  Pulau Batang Lampe :  Penggunaan daya maximum 2,840 watt dengan sistem tegangan 48 Vdc maka arus maksimum BCR adalah, Imax = Pmax / Vs = 2,840/48 = 59,17 A  Imax = 59,17 A  60 A  Pulau Kodingare:  Penggunaan daya makximum 1,163 watt dengan sistem tegangan 48 Vdc maka arus maksimum BCR adalah, Imax = Pmax / Vs = 2,976/48 = 24,23 A Imax = 62,00 A  62 A
  • 46. Inverter dan limiter INVERTER  Inverter yang digunakan adalah inverter yang mengasilkan gelombang sinus murni agar sesuai dengan gelombang listrik keluaran PLN.  Inverter tersebut mempunyai kemampuan pembangkitan daya minimum 8 kWp. LIMITER  Limiter digunakan sebagai pembatas energi pada beban PLTS