SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
TEORI KONTRUKTIVISME
Oleh Umi Pratiwi
NIM. 0402620016
Pengampu:
Prof. Dr. Hartono,M.Pd.
Dr. Sunyoto Eko N., M.Si.
PASCASARJANA S3
PENDIDIKAN IPA
 Gagasan pokok konstruktivistik dimulai oleh
Vico pada tahun 1710, seorang epistemolog
dari Italia. Vico dalam De Antiquissima
Italorum Sapientia, “Tuhan adalah pencipta
alam semesta dan manusia adalah tuan dari
ciptaan”.
Sejarah Kontruktivisme
 Berkembang teori-teori baru, yang
melandasi pendekatan
pembelajaran konstruktivistik;
teori Piaget tentang skema,
asimilasi, akomodasi, dan
equilibration, konsep Zone of
Proximal Development (ZPD) dari
Vygotsky, teori Bruner tentang
discovery learning, teori Ausubel
tentang belajar bermakna, dan
interaksionisme semiotik
Kontruktivisme
Asal kata
konstruktivisme
adalah to construct yang
artinya membangun atau
menysusun
Konstruktivisme bukanlah
teori, tetapi sebuah
epistemologi, atau
penjelasan filososfis
tentang sifat pembelajaran
(Hyslop-Margison &
Strobel, 2008 ; Simpson,
2002).
Konstruktivisme adalah
perspektif psikologis dan
filosofis yang memandang
bahwa masing-masing
individu membentuk atau
membangun sebagian besar
dari apa yang mereka
pelajari dan pahami
(Bruning et al., 2004).
Menurut Von Glasersfeld
(dalam Anggriamurti,
2009), bahwa
konstruktivisme adalah
salah satu filsafat
pengetahuan yang
menekankan bahwa
pengetahuan kita adalah
konstruksi (bentukan) kita
sendiri.
Tokoh Kontruktivisme
Piaget
1896-1980
Vygotsky
1896-1934
1. Apa itu pengetahuan ?
2. Bagaimana membangun pengetahuan?
Pengetahuan (menurut
konstruktivisme)
merupakan konstruksi
(bentukan) kognitif
oleh seseorang
terhadap obyek,
pengalaman dan
lingkungannya.
Pengetahuan bukan
sekedar kumpulan
fakta, atau “barang
jadi” yang tinggal
diambil, atau
ditransfer dari seorang
kepada orang lain.
Konstruktivisme
psikologis personal
(Piaget)
Konstruktivisme
psikologis sosiokultural
(Vygotsky)
PEMBENTUKAN PENGETAHUAN BARU
MENURUT KONTRUKTIVISME
Kontruktivisme Psikologis Personal
 Penekanan teori kontruktivisme pada proses untuk
menemukan teori atau pengetahuan yang dibangun dari
realitas lapangan, (Dahar, 1989: 159).
 Peran guru adalah sebagai fasilitator atau moderator.
 Pandangan konstruktivistik dilandasi oleh teori Piaget
tentang skema, asimilasi, akomodasi, dan ekuilibrasi.
 Ilmu pengetahuan dibangun dalam pikiran seorang anak,
dengan kegiatan asimilasi dan akomodasi sesuai dengan
skemata yang dimilikinya.
1
2
3
4
 Skemata adalah sekumpulan konsep yang digunakan ketika berinteraksi
dengan lingkungan.
 Ekuilibrasi adalah keseimbangan antara asimilasi dan akomodasi.
Sedangkan diskuilibrasi adalah keadaan dimana tidak seimbangnya
antara proses asimilasi dan akomodasi, ekuilibrasi dapat membuat
seseorang menyatukan pengalaman luar dengan struktur dalamnya.
 Asimilasi adalah proses kognitif di mana seseorang
mengintegrasikan persepsi, konsep atau pengalaman baru ke dalam
skema atau pola yang sudah ada dalam pikirannya.
 Akomodasi adalah proses pembentukan skema atau karena konsep
awal sudah tidak cocok lagi.
Pandangan Piaget
Konstruktivisme Psikologis Sosiokultural
Dikemukakan oleh Vygotsky dengan mengemukakan hukum dan beberapa konsep
 Konsep Spontan, Konsep spontan adalah hasil generalisasi dan internalisasi
pengalaman pribadi sehari-hari. Konsep spontan tidak diperoleh melalui
pembelajaran secara sistematis, sehingga bisa keliru,
 Konsep ilmiah, Konsep ilmiah adalah generalisasi atas pengalaman manusia
yang dibakukan dalam ilmu pengetahuan dan diajarkan melalui pembelajaran
yang sistematis, sehingga lebih terjamin kebenarannya,
 Hukum Genetik dari Perkembangan (Genetic Law of Development),
Menurut Vygotsky setiap kemampuan pembelajar tumbuh dan berkembang
melewati dua tataran (tataran sosial dan tataran psikologis),
 Zone of Proximal Development (ZPD), dapat dipandang sebagai sejenis wilayah
penyangga di mana dalam wilayah ini pembelajar dapat mencapai taraf
perkembangan yang lebih tinggi,
 Scaffolding, Pada ZPD seorang pembelajar membutuhkan bimbingan, bantuan dari
orang dewasa atau teman sebaya yang lebih kompeten agar dapat mencapai taraf
perkembangan yang lebih tinggi,
 Mediasi, Interaksi sosial dapat berlangsung jika dimediasikan dengan alat-alat
psikologis (psychological tools) berupa bahasa, tanda dan lambang atau semiotika.
SCAFFOLDING
 Scaffolding didasarkan pada konsep Vygotsky
tentang pembelajaran berbantuan. Fungsi mental yang
lebih tinggi, termasuk kemampuan untuk
mengarahkan memori dan atensi untuk tujuan
tertentu dan kemampuan untuk berpikir dengan
simbol-simbol, adalah perilaku yang memerlukan
bantuan media.
 Scaffolding berupa pemberian bantuan kepada siswa
yang lebih terstruktur pada awal pelajaran dan secara
bertahap mengalihkan tanggung jawab belajar kepada
siswa untuk bekerja atas arahan diri mereka sendiri.
Piaget atau Vygotsky ?
• Cukup lama konstruktivisme personal Piaget dan
konstruktivisme sosiokultural Vygotsky dipertentangkan.
• Sekarang para ahli berpendapat kedua jenis
konstruktivisme itu saling melengkapi.
a. Keduanya mengakui adanya
pengetahuan atau konsep awal.
Piaget menyebutnya skema,
Vygotsky menyebutnya konsep
spontan.
b. Keduanya sepakat bahwa
pengetahuan itu dibangun oleh
pembelajar. Dalam proses konstruksi
pengetahuan, Piaget lebih
menekankan peran personal, sedang
Vygotsky lebih menekankan peran
sosiokultural.
KEUNGGULAN KELEMAHAN
 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengungkapkan gagasan
 Memberi pengalaman yang berhubungan dengan
gagasan yang telah dimiliki siswa.
 Memberi siswa kesempatan untuk berpikir tentang
pengalamannya.
 Memberi kesempatan kepada siswa untuk mencoba
gagasan baru.
 Mendorong siswa untuk memikirkan perubahan
gagasan mereka setelah menyadari kemajuan mereka.
 Siswa yang berkemahiran sosial boleh bekerjasama
dengan orang lain dalam menghadapi masalah.
 Guru merasa kesulitan memberikan contoh-contoh
konkrit dan realistik dalam proses pembelajaran.
 Guru tidak ingin berubah dalam menggunakan model
pembelajaran.
 Guru berpikir bahwa pembelajaran konstruktivisme
memerlukan lebih banyak waktu.
 Sarana dan prasarana kurang mendukung
pembelajaran model konstruktivisme.
 Terlalu banyak bidang studi yang harus dipelajari
dalam kurikulum.
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN
TEORI KONTRUKTIVISME
PROSES TOP-DOWN
 Pendekatan konstruktivisme dalam
pembelajaran lebih menekankan kepada
pengajaran top-down ketimbang bottom-up.
 Top-down berarti bahwa siswa mulai
belajar dengan masalah-masalah yang
kompleks untuk dipecahkan dan
selanjutnya menemukan keterampilan-
keterampilan dasar yang diperlukan.
Gambar Contoh : Proses top-down keterampilan membaca
Implikasi Konstruktivisme terhadap Proses Belajar Siswa
3
Belajar adalah kegiatan aktif dari siswa mengkonstruksi (membangun)
pengetahuan, tidak sekedar mengumpulkan fakta.
Siswa memasuki kelas tidak dengan kepala kosong. Siswa sudah membawa
konsep awal yang bermacam-macam. Juga membawa perbedaan, bahkan
kesalahan.
Siswa memiliki cara sendiri (kekhasan) untuk membangun pengetahuan. Siswa
perlu mengenali kekhasan dirinya dan mencoba bermacam-macam cara belajar.
Pengetahuan dibangun secara individual dan sosial. Siswa perlu belajar
bersama.
Belajar memerlukan interaksi sosial dengan orang yang lebih tahu. Belajar juga
merupakan proses dimana seseorang masuk dalam kultur orang terdidik.
Implikasi Konstruktivisme terhadap Proses Mengajar
Mengajar berarti memberi peluang dan fasilitas agar proses mengkonstruksi
pengetahuan bisa terjadi. Mengajar bukan proses memindahkan pengetahuan
dari guru ke siswa.
Guru menjadi mediator dan fasilitator dengan fungsi :
a. menyediakan pengalaman belajar
b. menyediakan kegiatan-kegiatan yang merangsang
c. Memonitor, mengevaluasi memberi topangan selama poses siswa
belajar.
d. memberi umpan balik
Beberapa hal yang perlu diperhatikan guru.
a. Hendaknya tidak melihat siswa sebagai tidak tahu apa-apa.
b. Perlu mengerti cara berpikir siswa.
c. Perlu mengerti sifat kesalahan siswa.
d. Perlu membiarkan siswa menemukan caranya sendiri dalam
menyelesaikan masalah.
e. Perlu mengerti konteks materi dan konteks pengalaman siswa
f. Tidak terpaku pada satu-satunya strategi pembelajaran.
Strategi Pembelajaran yang
Konstruktivistik  Secara singkat
strategi pembelajaran yang
konstruktivistik adalah strategi
pembelajaran yang mengaktifkan siswa.
Contoh :
1. Strategi Pembelajaran Berbasis
Inkuiri (Inquiry Based Learning)
2. Strategi Pembelajaran Berbasis
Masalah (Problem Based Learning)
3. Strategi Pembelajaran Kontekstual
(Contextual Teaching & Learning =
CTL)
4. Strategi Pembelajaran Kooperatif
(Cooperative Learning)
Terima kasih

More Related Content

Similar to PPT teori kontruktivsm.pptx

Tugas akhir tbp (2)
Tugas akhir tbp (2)Tugas akhir tbp (2)
Tugas akhir tbp (2)UNIMUS
 
Makalah teori konstruktivistik
Makalah teori konstruktivistikMakalah teori konstruktivistik
Makalah teori konstruktivistikPujiati Puu
 
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeTeori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeBun Faris
 
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeTeori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeBun Faris
 
Teori Belajar Kelompok 2.pptx
Teori Belajar Kelompok 2.pptxTeori Belajar Kelompok 2.pptx
Teori Belajar Kelompok 2.pptxcyclonecc
 
Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)
Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)
Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)Dedi Yulianto
 
Unit 9 Modul 1 Konstruktivisme V2
Unit 9  Modul 1  Konstruktivisme V2Unit 9  Modul 1  Konstruktivisme V2
Unit 9 Modul 1 Konstruktivisme V2一世 一生
 
Aniza Nabila_Teori Konstruktivisme dalam Kurikulum Merdeka Belajar.pdf
Aniza Nabila_Teori Konstruktivisme dalam Kurikulum Merdeka Belajar.pdfAniza Nabila_Teori Konstruktivisme dalam Kurikulum Merdeka Belajar.pdf
Aniza Nabila_Teori Konstruktivisme dalam Kurikulum Merdeka Belajar.pdfAnisaNabilaNurSetya
 
materi 9 teori prmbrlajaran Pendekatan_konstruktivisme_dalam_pembela - Copy.pptx
materi 9 teori prmbrlajaran Pendekatan_konstruktivisme_dalam_pembela - Copy.pptxmateri 9 teori prmbrlajaran Pendekatan_konstruktivisme_dalam_pembela - Copy.pptx
materi 9 teori prmbrlajaran Pendekatan_konstruktivisme_dalam_pembela - Copy.pptxchaidijuberti
 
Penerapan Model Teori Belajar Kontruktivis ke Dalam Pendidikan Jasmani
Penerapan Model Teori Belajar Kontruktivis ke Dalam Pendidikan JasmaniPenerapan Model Teori Belajar Kontruktivis ke Dalam Pendidikan Jasmani
Penerapan Model Teori Belajar Kontruktivis ke Dalam Pendidikan JasmaniAwal Akbar Jamaluddin
 
Makalah teori konstruktivisme dan landasan filosofisnya
Makalah teori konstruktivisme dan landasan filosofisnyaMakalah teori konstruktivisme dan landasan filosofisnya
Makalah teori konstruktivisme dan landasan filosofisnyaSeptian Muna Barakati
 
Teori pembelajaran konsruktivisme
Teori pembelajaran konsruktivismeTeori pembelajaran konsruktivisme
Teori pembelajaran konsruktivismesahronzulkepli
 
Teori pembelajaran konsruktivisme
Teori pembelajaran konsruktivismeTeori pembelajaran konsruktivisme
Teori pembelajaran konsruktivismesahronzulkepli
 
Teori pembelajaran konstruktivisme
Teori pembelajaran konstruktivismeTeori pembelajaran konstruktivisme
Teori pembelajaran konstruktivismesahronzulkepli
 

Similar to PPT teori kontruktivsm.pptx (20)

Teori konstruktive
Teori konstruktiveTeori konstruktive
Teori konstruktive
 
Kontruktivisme
KontruktivismeKontruktivisme
Kontruktivisme
 
Ppt. kontruktivisme
Ppt. kontruktivismePpt. kontruktivisme
Ppt. kontruktivisme
 
Ppt. kontruktivisme
Ppt. kontruktivismePpt. kontruktivisme
Ppt. kontruktivisme
 
Teori Konstruktivisme
Teori KonstruktivismeTeori Konstruktivisme
Teori Konstruktivisme
 
Modul 6 kb 3
Modul 6 kb 3Modul 6 kb 3
Modul 6 kb 3
 
Tugas akhir tbp (2)
Tugas akhir tbp (2)Tugas akhir tbp (2)
Tugas akhir tbp (2)
 
Makalah teori konstruktivistik
Makalah teori konstruktivistikMakalah teori konstruktivistik
Makalah teori konstruktivistik
 
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeTeori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
 
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivismeTeori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
Teori belajar dan pembelajaran konstruktivisme
 
Teori Belajar Kelompok 2.pptx
Teori Belajar Kelompok 2.pptxTeori Belajar Kelompok 2.pptx
Teori Belajar Kelompok 2.pptx
 
Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)
Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)
Konstruktivisme dan desain pembelajaran (dipakai)
 
Unit 9 Modul 1 Konstruktivisme V2
Unit 9  Modul 1  Konstruktivisme V2Unit 9  Modul 1  Konstruktivisme V2
Unit 9 Modul 1 Konstruktivisme V2
 
Aniza Nabila_Teori Konstruktivisme dalam Kurikulum Merdeka Belajar.pdf
Aniza Nabila_Teori Konstruktivisme dalam Kurikulum Merdeka Belajar.pdfAniza Nabila_Teori Konstruktivisme dalam Kurikulum Merdeka Belajar.pdf
Aniza Nabila_Teori Konstruktivisme dalam Kurikulum Merdeka Belajar.pdf
 
materi 9 teori prmbrlajaran Pendekatan_konstruktivisme_dalam_pembela - Copy.pptx
materi 9 teori prmbrlajaran Pendekatan_konstruktivisme_dalam_pembela - Copy.pptxmateri 9 teori prmbrlajaran Pendekatan_konstruktivisme_dalam_pembela - Copy.pptx
materi 9 teori prmbrlajaran Pendekatan_konstruktivisme_dalam_pembela - Copy.pptx
 
Penerapan Model Teori Belajar Kontruktivis ke Dalam Pendidikan Jasmani
Penerapan Model Teori Belajar Kontruktivis ke Dalam Pendidikan JasmaniPenerapan Model Teori Belajar Kontruktivis ke Dalam Pendidikan Jasmani
Penerapan Model Teori Belajar Kontruktivis ke Dalam Pendidikan Jasmani
 
Makalah teori konstruktivisme dan landasan filosofisnya
Makalah teori konstruktivisme dan landasan filosofisnyaMakalah teori konstruktivisme dan landasan filosofisnya
Makalah teori konstruktivisme dan landasan filosofisnya
 
Teori pembelajaran konsruktivisme
Teori pembelajaran konsruktivismeTeori pembelajaran konsruktivisme
Teori pembelajaran konsruktivisme
 
Teori pembelajaran konsruktivisme
Teori pembelajaran konsruktivismeTeori pembelajaran konsruktivisme
Teori pembelajaran konsruktivisme
 
Teori pembelajaran konstruktivisme
Teori pembelajaran konstruktivismeTeori pembelajaran konstruktivisme
Teori pembelajaran konstruktivisme
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

PPT teori kontruktivsm.pptx

  • 1. TEORI KONTRUKTIVISME Oleh Umi Pratiwi NIM. 0402620016 Pengampu: Prof. Dr. Hartono,M.Pd. Dr. Sunyoto Eko N., M.Si. PASCASARJANA S3 PENDIDIKAN IPA
  • 2.  Gagasan pokok konstruktivistik dimulai oleh Vico pada tahun 1710, seorang epistemolog dari Italia. Vico dalam De Antiquissima Italorum Sapientia, “Tuhan adalah pencipta alam semesta dan manusia adalah tuan dari ciptaan”. Sejarah Kontruktivisme  Berkembang teori-teori baru, yang melandasi pendekatan pembelajaran konstruktivistik; teori Piaget tentang skema, asimilasi, akomodasi, dan equilibration, konsep Zone of Proximal Development (ZPD) dari Vygotsky, teori Bruner tentang discovery learning, teori Ausubel tentang belajar bermakna, dan interaksionisme semiotik
  • 3. Kontruktivisme Asal kata konstruktivisme adalah to construct yang artinya membangun atau menysusun Konstruktivisme bukanlah teori, tetapi sebuah epistemologi, atau penjelasan filososfis tentang sifat pembelajaran (Hyslop-Margison & Strobel, 2008 ; Simpson, 2002). Konstruktivisme adalah perspektif psikologis dan filosofis yang memandang bahwa masing-masing individu membentuk atau membangun sebagian besar dari apa yang mereka pelajari dan pahami (Bruning et al., 2004). Menurut Von Glasersfeld (dalam Anggriamurti, 2009), bahwa konstruktivisme adalah salah satu filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan kita adalah konstruksi (bentukan) kita sendiri.
  • 4. Tokoh Kontruktivisme Piaget 1896-1980 Vygotsky 1896-1934 1. Apa itu pengetahuan ? 2. Bagaimana membangun pengetahuan? Pengetahuan (menurut konstruktivisme) merupakan konstruksi (bentukan) kognitif oleh seseorang terhadap obyek, pengalaman dan lingkungannya. Pengetahuan bukan sekedar kumpulan fakta, atau “barang jadi” yang tinggal diambil, atau ditransfer dari seorang kepada orang lain. Konstruktivisme psikologis personal (Piaget) Konstruktivisme psikologis sosiokultural (Vygotsky)
  • 6. Kontruktivisme Psikologis Personal  Penekanan teori kontruktivisme pada proses untuk menemukan teori atau pengetahuan yang dibangun dari realitas lapangan, (Dahar, 1989: 159).  Peran guru adalah sebagai fasilitator atau moderator.  Pandangan konstruktivistik dilandasi oleh teori Piaget tentang skema, asimilasi, akomodasi, dan ekuilibrasi.  Ilmu pengetahuan dibangun dalam pikiran seorang anak, dengan kegiatan asimilasi dan akomodasi sesuai dengan skemata yang dimilikinya.
  • 7. 1 2 3 4  Skemata adalah sekumpulan konsep yang digunakan ketika berinteraksi dengan lingkungan.  Ekuilibrasi adalah keseimbangan antara asimilasi dan akomodasi. Sedangkan diskuilibrasi adalah keadaan dimana tidak seimbangnya antara proses asimilasi dan akomodasi, ekuilibrasi dapat membuat seseorang menyatukan pengalaman luar dengan struktur dalamnya.  Asimilasi adalah proses kognitif di mana seseorang mengintegrasikan persepsi, konsep atau pengalaman baru ke dalam skema atau pola yang sudah ada dalam pikirannya.  Akomodasi adalah proses pembentukan skema atau karena konsep awal sudah tidak cocok lagi. Pandangan Piaget
  • 8. Konstruktivisme Psikologis Sosiokultural Dikemukakan oleh Vygotsky dengan mengemukakan hukum dan beberapa konsep  Konsep Spontan, Konsep spontan adalah hasil generalisasi dan internalisasi pengalaman pribadi sehari-hari. Konsep spontan tidak diperoleh melalui pembelajaran secara sistematis, sehingga bisa keliru,  Konsep ilmiah, Konsep ilmiah adalah generalisasi atas pengalaman manusia yang dibakukan dalam ilmu pengetahuan dan diajarkan melalui pembelajaran yang sistematis, sehingga lebih terjamin kebenarannya,  Hukum Genetik dari Perkembangan (Genetic Law of Development), Menurut Vygotsky setiap kemampuan pembelajar tumbuh dan berkembang melewati dua tataran (tataran sosial dan tataran psikologis),  Zone of Proximal Development (ZPD), dapat dipandang sebagai sejenis wilayah penyangga di mana dalam wilayah ini pembelajar dapat mencapai taraf perkembangan yang lebih tinggi,  Scaffolding, Pada ZPD seorang pembelajar membutuhkan bimbingan, bantuan dari orang dewasa atau teman sebaya yang lebih kompeten agar dapat mencapai taraf perkembangan yang lebih tinggi,  Mediasi, Interaksi sosial dapat berlangsung jika dimediasikan dengan alat-alat psikologis (psychological tools) berupa bahasa, tanda dan lambang atau semiotika.
  • 9. SCAFFOLDING  Scaffolding didasarkan pada konsep Vygotsky tentang pembelajaran berbantuan. Fungsi mental yang lebih tinggi, termasuk kemampuan untuk mengarahkan memori dan atensi untuk tujuan tertentu dan kemampuan untuk berpikir dengan simbol-simbol, adalah perilaku yang memerlukan bantuan media.  Scaffolding berupa pemberian bantuan kepada siswa yang lebih terstruktur pada awal pelajaran dan secara bertahap mengalihkan tanggung jawab belajar kepada siswa untuk bekerja atas arahan diri mereka sendiri.
  • 10. Piaget atau Vygotsky ? • Cukup lama konstruktivisme personal Piaget dan konstruktivisme sosiokultural Vygotsky dipertentangkan. • Sekarang para ahli berpendapat kedua jenis konstruktivisme itu saling melengkapi. a. Keduanya mengakui adanya pengetahuan atau konsep awal. Piaget menyebutnya skema, Vygotsky menyebutnya konsep spontan. b. Keduanya sepakat bahwa pengetahuan itu dibangun oleh pembelajar. Dalam proses konstruksi pengetahuan, Piaget lebih menekankan peran personal, sedang Vygotsky lebih menekankan peran sosiokultural.
  • 11. KEUNGGULAN KELEMAHAN  Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan gagasan  Memberi pengalaman yang berhubungan dengan gagasan yang telah dimiliki siswa.  Memberi siswa kesempatan untuk berpikir tentang pengalamannya.  Memberi kesempatan kepada siswa untuk mencoba gagasan baru.  Mendorong siswa untuk memikirkan perubahan gagasan mereka setelah menyadari kemajuan mereka.  Siswa yang berkemahiran sosial boleh bekerjasama dengan orang lain dalam menghadapi masalah.  Guru merasa kesulitan memberikan contoh-contoh konkrit dan realistik dalam proses pembelajaran.  Guru tidak ingin berubah dalam menggunakan model pembelajaran.  Guru berpikir bahwa pembelajaran konstruktivisme memerlukan lebih banyak waktu.  Sarana dan prasarana kurang mendukung pembelajaran model konstruktivisme.  Terlalu banyak bidang studi yang harus dipelajari dalam kurikulum. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN TEORI KONTRUKTIVISME
  • 12. PROSES TOP-DOWN  Pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran lebih menekankan kepada pengajaran top-down ketimbang bottom-up.  Top-down berarti bahwa siswa mulai belajar dengan masalah-masalah yang kompleks untuk dipecahkan dan selanjutnya menemukan keterampilan- keterampilan dasar yang diperlukan. Gambar Contoh : Proses top-down keterampilan membaca
  • 13. Implikasi Konstruktivisme terhadap Proses Belajar Siswa 3 Belajar adalah kegiatan aktif dari siswa mengkonstruksi (membangun) pengetahuan, tidak sekedar mengumpulkan fakta. Siswa memasuki kelas tidak dengan kepala kosong. Siswa sudah membawa konsep awal yang bermacam-macam. Juga membawa perbedaan, bahkan kesalahan. Siswa memiliki cara sendiri (kekhasan) untuk membangun pengetahuan. Siswa perlu mengenali kekhasan dirinya dan mencoba bermacam-macam cara belajar. Pengetahuan dibangun secara individual dan sosial. Siswa perlu belajar bersama. Belajar memerlukan interaksi sosial dengan orang yang lebih tahu. Belajar juga merupakan proses dimana seseorang masuk dalam kultur orang terdidik.
  • 14. Implikasi Konstruktivisme terhadap Proses Mengajar Mengajar berarti memberi peluang dan fasilitas agar proses mengkonstruksi pengetahuan bisa terjadi. Mengajar bukan proses memindahkan pengetahuan dari guru ke siswa. Guru menjadi mediator dan fasilitator dengan fungsi : a. menyediakan pengalaman belajar b. menyediakan kegiatan-kegiatan yang merangsang c. Memonitor, mengevaluasi memberi topangan selama poses siswa belajar. d. memberi umpan balik Beberapa hal yang perlu diperhatikan guru. a. Hendaknya tidak melihat siswa sebagai tidak tahu apa-apa. b. Perlu mengerti cara berpikir siswa. c. Perlu mengerti sifat kesalahan siswa. d. Perlu membiarkan siswa menemukan caranya sendiri dalam menyelesaikan masalah. e. Perlu mengerti konteks materi dan konteks pengalaman siswa f. Tidak terpaku pada satu-satunya strategi pembelajaran.
  • 15. Strategi Pembelajaran yang Konstruktivistik  Secara singkat strategi pembelajaran yang konstruktivistik adalah strategi pembelajaran yang mengaktifkan siswa. Contoh : 1. Strategi Pembelajaran Berbasis Inkuiri (Inquiry Based Learning) 2. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) 3. Strategi Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching & Learning = CTL) 4. Strategi Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)

Editor's Notes

  1. Pertama tataran sosial. Pada tataran ini pengetahuan dibangun melalui interaksi sosial di antara orang-orang yang membentuk lingkungan sosial pembelajar. Tumbuh kembangnya kemampuan pembelajar pada tataran ini disebut sebagai kategori interpsikologis atau intermental. Kedua tataran psikologis di dalam diri pembelajar. Pada tataran ini terjadi proses internalisasi, sehingga terbangun konsep baru. Tumbuh kembangnya kemampuan pembelajar pada tataran ini disebut sebagai kategori intrapsikologis atau intramental.