SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
SATINAN
r'tll .l lt)EN
REPUlJI.II( INDONESIA
INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 9 TAHUN 2OI7
TENTANG
PERCEPATAN PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN
DI PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Dalam rangka Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan
Provinsi Papua Barat di bidang kesehatan dan pendidikan, pengembangan
ekonomi lokal, infrastruktur dasar, infrastruktur digital, serta konektivitas guna
mewujudkan masyarakat Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat yang damai
dan sejahtera, dengan ini menginstruksikan:
Kepada 1. Menteri Perencanaan Pembangunan
PerencanaanNasional/Kepala Badan
Pembangunan Nasional;
Menteri Keuangan;
Menteri Kesehatan;
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi;
Menteri Komunikasi dan Informatika;
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan;
Menteri Agama;
Menteri Sosial;
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak;
Menteri Pertanian;
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah;
Menteri Perindustrian ;
Menteri Kelautan dan Perikanan;
Menteri Pariwisata;
16.Menteri...
Untuk
PERTAMA
PIIESIDEN
REPLJNI I1( INDONESIA
-2-
16. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
dan Transmigrasi;
L7. Menteri Perdagangan;
18. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Ralryat;
19. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral;
20. Menteri Perhubungan;
2L. Menteri Dalam Negeri;
22. Menteri Luar Negeri;
23. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia;
24. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional;
25. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi;
26. Kepala Staf Kepresidenan;
27. Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan;
28. Gubernur Provinsi Papua dan Gubernur Provinsi
Papua Barat;
29. Para Bupati/Walikota di Provinsi Papua dan
Provinsi Papua Barat.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional:
1. mengoordinasikan, menyinergikan penyusunan, dan
menetapkan Rencana Aksi Tahunan Program
Percepatan Pembangunan Kesejahtera€rn di Provinsi
Papua dan Provinsi Papua Barat sampai dengan
Tahun 2019, yang sumber pendanaannya berasal
dari belanja kementerian/lembaga, belanja non-
kementerian/lembaga, transfer ke daerah, dan dana
desa;
2. melakukan
PRESIDEN
REPUELIK INDON ESIA
-3-
2. melakukan penyusunan dan penajaman program,
kegiatan, proyek, lokasi, dan output (keluaran)
Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi
Papua dan Provinsi Papua Barat bersama indikasi
pendanaannya yang bersumber dari belanja
kementerian/lembaga, belanja non-
kementerian/lembaga, transfer ke daerah, dan dana
desa;
3. bersama-sama dengan Menteri Keuangan
mengalokasikan anggaran dalam rangka Percepatan
Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi papua dan
Provinsi Papua Barat yang bersumber dari belanja
kementerian/lembaga, transfer ke daerah, dan dana
desa sesuai dengan ketentuan peraturan
undangan;
4. melaksanakan pemantauan dan
perundang-
pelaksanaan Rencana Aksi Tahunan
Percepatan Pembangunan Kesej ahteraan di
Papua dan Provinsi Papua Barat;
bersama-sama dengan Kepala Staf Kepresidenan
serta Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan melakukan pengendalian dan
pengawasan pelaksanaan Instruksi Presiden ini;
mengoordinasikan dukungan mitra pembangunan
internasional, masyarakat, organlsasl
kemasyarakatan yang didirikan oleh warga negara
Indonesia, swasta, dan pemangku kepentingan
lainnya; dan
7. mengoordinasikan pelaksanaan Instruksi presiden
ini dan melaporkan kepada Presiden setiap 4 (empat)
bulan sekali atau sewaktu-waktu apabila diperlukan.
evaluasi
Program
Provinsi
5.
6.
KEDUA
KEDUA
KETIGA
PRESIDEN
REPUBLIK IN OON ES IA
-4-
Menteri Keuangan:
1. bersama-sama dengan Menteri Perencanaan
Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional mengalokasikan anggaran dalam
rangka Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di
Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat yang bersumber
dari belanja kementerian/lembaga, belanja non
kementerian/lembaga, transfer ke daerah, dan dana desa
sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
2. bersama-sama dengan Menteri Perencanaan
Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional menetapk€rn pagu indikatif dan
pagu anggaran dalam rangka Percepatan Pembangunan
Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua
Barat yang bersumber dari belanja kementerian/lembaga,
belanja non kementerian/lembaga, transfer ke daerah,
dan dana desa sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan; dan
3. menetapkan harga biaya satuan khusus belanja
kementerian/lembaga untuk Percepatan Pembangunan
Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua
Barat berdasarkan usulan dari kementerian/lembaga.
Kepala Staf Kepresidenan dan Kepala Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan bersama dengan Menteri
Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badal
Perencanaan Pembangunan Nasional melakukan
pengendalian dan pengawasan pelaksanaan Instruksi
Presiden ini.
Menteri Kesehatan mempercepat peningkatan akses dan
kualitas pelayanan kesehatan melalui, antara lain:
1. pelaksanaan program peningkatan kesehatan ibu dan
anak, serta pengendalian reproduksi remaja;
KEEMPAT
2. pencegahan
KELIMA
KEENAM
PRES IDEN
REPU ELIK IN OO N ESIA
-5-
2. pencegahan dan pengendalian penyakit;
3. penyediaan tenaga kesehatan strategis serta
penguatan sistem pelayanan kesehatan dasar dan
rujukan;
4. peningkatan gerakan masyarakat hidup sehat; dan
5. pelayanan kesehatan jarak jauh dengan
memanfaatkan teknologi komunikasi {telemedicinel.
Menteri Komunikasi dan Informatika mempercepat
penyediaan jaringan dan infrastruktur teknologi
informasi dan komunikasi untuk mendukung, antara
lain pelayanan kesehatan jarak jauh (telemedicinel,
pelayanan pendidikan berbasis digital I e-learning, dan
pelayanan publik.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama,
serta Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
mempercepat peningkatan akses dan kualitas pelayanan
pendidikan melalui, antara lain:
1. penerapan dan penguatan sekolah berpola asrama
dan pengembangan pendidikan vokasi;
2, pemberantasan tuna aksara dan penerapan
pendidikan kurikulum kontekstual Papua;
3. penyediaan tambahan kuota guru untuk pemenuhan
kekurangan guru dan pemberdayaan Kolese
Pendidikan Guru;
4. peningkatan kualitas guru dengan memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi (pendidikan
berbasi s digitalI e -leamingl ;
5. pemberian kesempatan yang lebih luas untuk
menempuh jenjang pendidikan menengah dan tinggi
bagi putra-putri Orang Asli Papua; dan
6. pemberian
{,,D
F}RI SiIDt N
REPUBL IK INI)ONESIA
6. pemberian dukungan pendampingan, pelatihan, dan
penyediaan dosen dan tenaga ahli.
Menteri Sosial dan Menteri Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak memastikan efektivitas
pelaksanaan kebijakan jaminan sosial masyarakat,
Program Keluarga Harapan, serta sistem perlindungan
dan kesejahteraarn anak, perempuan, dan kelompok
berkebutuhan khusus.
Menteri Pertanian, Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah, Menteri Perindustrian, Menteri Kelautan dan
Perikanan, Menteri Pariwisata, Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi,
serta Menteri Perdagangan memastikan:
1. peningkatan kedaulatan pangan lokal;
2. pengembangan lumbung pangan nasional Merauke,
dan pengembangan industri komoditas ekonomi
lokal, antara lain sagu, ubi jalar, kopi, coklat, pala,
buah merah, vanili dan merica, serta industri
peternakan dari hulu ke hilir untuk meningkatkan
pendapatan Orang Asli Papua;
3. peningkatan industri kelautan dan
memprioritaskan pemberdayaan
dan pariwisata bahari;
4. fasilitasi dan penyediaan tenaga
penyuluh;
perikanan dengan
ekonomi nelayan
pendamping dan
5. penyediaan bantuan permodalan usaha mikro kecil
dan menengah; dan
6. peningkatan keterampilan berwirausaha untuk
Orang Asli Papua dan kewirausahaan mama-mama
Papua.
-6-
KETUJUH
KEDELAPAN
KESEMBILAN
#D
KESEMBILAN
KESEPULUH
KESEBELAS
KEDUABELAS
l-IFlt (;lL)l N
REPUBT-II( INI)ONI SIA
-7-
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral,
dan Menteri Perhubungan, memastikan tersedianya
cakupan layanan air bersih, sanitasi dan perumahan,
peningkatan konektivitas antar provinsi,
kabupaten/kota, distrik, dan kampung, serta
peningkatan rasio elektrifikasi.
Menteri Dalam Negeri dan Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia:
1. memfasilitasi dan mengawal proses penyusunan dan
pelaksanaan peraturan daerah provinsi (perdasi),
dan peraturan daerah khusus (perdasus);
2. mendorong dan memastikan efektivitas pelaksanaan
program wawasan kebangsaan; dan
3. memastikan peningkatan akses pelayanan kualitas
kelembagaan sistem administrasi kependudukan,
catatan sipil, dan statistik hayati yang inklusif,
lengkap, akurat, dan tePat waktu.
Menteri Luar Negeri secara aktif melaksanakan
diplomasi Indonesia di luar negeri untuk mendukung
Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi
Papua dan Provinsi PaPua Barat,
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional, Gubernur Provinsi Papua,
Gubernur Provinsi Papua Barat, dan Bupati/walikota di
Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat memfasilitasi
penarlganan masalah hukum terkait pemanfaatan tanah
adat/ulayat untuk kepentingan Percepatan
Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan
Provinsi Papua Barat.
KETIGABELAS
KETIGABELAS
KEEMPATBELAS
PRES I DEN
REPUBLIK INDONESIA
-8-
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi memastikan peningkatan kapasitas
kelembagaan provinsi, kabupatenfkota, dan distrik
untuk memberikan pelayanan dasar publik.
Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di
Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat dilaksanakan
dengan strategi sebagai berikut:
1. pendekatan pembangunan berbasis budaya, wilayah
adat, dan fokus pada Orang Asli Papua;
2. fokus pelaksanaan program pembangunan di
kampung di wilayah terdepan (perbatasan), terpencil,
dan tertinggal, utamanya di daerah pedalaman dan
pegunungan yang sulit dijangkau;
3. penerapan pendekatan dialog dengan semua
komponen masyarakat, organisasi kemasyarakatan,
dan lembaga penyelenggara pemerintahan daerah;
4. pendampingan terhadap aparatur pemerintah daerah
dan masyarakat;
5. pemberdayaan dan pelibatan aktif masyarakat lokal
dalam pengawasan dan peningkatan kualitas
pelayanan publik;
6. pemberdayaan pengusaha Orang Asli Papua dan
pengusaha lokal yang berdomisili di Provinsi Papua
dan Provinsi Papua Barat; dan
7. peningkatan kerja sama kemitraan dengan mitra
pembangunan internasional, masyarakat, organisasi
kemasyarakatan yang didirikan oleh warga negara
Indonesia, swasta, dan pemangku kepentingan
lainnya.
KELIMABELAS .
PR ES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
KELIMABELAS : Gubernur Provinsi Papua, Gubernur Provinsi Papua
Barat, dan Bupati/Walikota di Provinsi Papua dan
Provinsi Papua Barat bersama-sama dengan
kementerian/lembaga terkait melaksanakan Rencana
Aksi Tahunan Program Percepatan Pembangunan
Kesejahteraan di Provinsi Papua dan provinsi papua
Barat sampai dengan Tahun 2019.
KEENAMBELAS : Mendukung secara penuh tanggung jawab dan
bersinergi dalam melaksanakan Instruksi presiden ini.
KETUJUHBELAS : Pembiayaan pelaksanaan Instruksi presiden ini
dibebankan pada Anggaran pendapatan dan Belanja
Negara, Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah, serta
sumber pembiayaan lain yang sah dan tidak mengikat
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang_
undangan.
Instruksi Presiden ini mulai berlaku pada tanggal dikeluarkan.
Dikeluarkan di Jakarta
pada tanggal 1l Desember 2017
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd
JOKO WIDODO
Salinan sesuai dengan aslinya
KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
Plt. Asisten Deputi Bidang pemerintahan
dan Otonomi Daerah,
Perundang-undangan
-9-
4
m

More Related Content

What's hot

Bkb paud-posyandu tpa
Bkb paud-posyandu tpaBkb paud-posyandu tpa
Bkb paud-posyandu tpaabunabila
 
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfoPerbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfoIr. Zakaria, M.M
 
Surat Edaran Menteri Agama Nomor SE. 04 Tahun 2022
Surat Edaran Menteri Agama Nomor SE. 04 Tahun 2022Surat Edaran Menteri Agama Nomor SE. 04 Tahun 2022
Surat Edaran Menteri Agama Nomor SE. 04 Tahun 2022RepublikaDigital
 
Inmendagri no 29 tahun 2021
Inmendagri no 29 tahun 2021 Inmendagri no 29 tahun 2021
Inmendagri no 29 tahun 2021 CIkumparan
 
Kajian Pendidikan Menyongsong Bonus Demografi
Kajian Pendidikan Menyongsong Bonus DemografiKajian Pendidikan Menyongsong Bonus Demografi
Kajian Pendidikan Menyongsong Bonus Demografidaldukpapua
 
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019Muh Saleh
 
Makalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfoMakalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfoIr. Zakaria, M.M
 
Contoh laporan pelaksanaan kegiatan 10 program pokok pkk
Contoh laporan pelaksanaan kegiatan 10 program pokok pkkContoh laporan pelaksanaan kegiatan 10 program pokok pkk
Contoh laporan pelaksanaan kegiatan 10 program pokok pkkHambali Nasuka
 
Annual Report DKM AT-TAQWA Tahun 2009
Annual Report  DKM AT-TAQWA Tahun 2009Annual Report  DKM AT-TAQWA Tahun 2009
Annual Report DKM AT-TAQWA Tahun 2009Endro Hariyadi
 
Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatikaPresentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatikaIr. Zakaria, M.M
 
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhanPresentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhanIr. Zakaria, M.M
 
2 permen tentang_pedoman_pnpm_2013
2  permen tentang_pedoman_pnpm_20132  permen tentang_pedoman_pnpm_2013
2 permen tentang_pedoman_pnpm_2013Arief Komarudin
 
Buku Data Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan 2011-2014
Buku Data Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan 2011-2014Buku Data Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan 2011-2014
Buku Data Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan 2011-2014Anggit T A W
 
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018Ir. Zakaria, M.M
 
Laporan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
Laporan Kegiatan Praktik Kerja LapanganLaporan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
Laporan Kegiatan Praktik Kerja Lapanganbarita
 
Bahan tayang 1 kebijakan dan strategi pk 2020
Bahan tayang 1   kebijakan dan strategi pk 2020Bahan tayang 1   kebijakan dan strategi pk 2020
Bahan tayang 1 kebijakan dan strategi pk 2020PusdiklatKKB
 

What's hot (20)

Expose paud anggrek
Expose  paud anggrek Expose  paud anggrek
Expose paud anggrek
 
Pemalang12 2008
Pemalang12 2008Pemalang12 2008
Pemalang12 2008
 
Bkb paud-posyandu tpa
Bkb paud-posyandu tpaBkb paud-posyandu tpa
Bkb paud-posyandu tpa
 
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfoPerbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfo
 
Surat Edaran Menteri Agama Nomor SE. 04 Tahun 2022
Surat Edaran Menteri Agama Nomor SE. 04 Tahun 2022Surat Edaran Menteri Agama Nomor SE. 04 Tahun 2022
Surat Edaran Menteri Agama Nomor SE. 04 Tahun 2022
 
Inmendagri no 29 tahun 2021
Inmendagri no 29 tahun 2021 Inmendagri no 29 tahun 2021
Inmendagri no 29 tahun 2021
 
Kajian Pendidikan Menyongsong Bonus Demografi
Kajian Pendidikan Menyongsong Bonus DemografiKajian Pendidikan Menyongsong Bonus Demografi
Kajian Pendidikan Menyongsong Bonus Demografi
 
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019
 
Makalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfoMakalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfo
 
Contoh laporan pelaksanaan kegiatan 10 program pokok pkk
Contoh laporan pelaksanaan kegiatan 10 program pokok pkkContoh laporan pelaksanaan kegiatan 10 program pokok pkk
Contoh laporan pelaksanaan kegiatan 10 program pokok pkk
 
Annual Report DKM AT-TAQWA Tahun 2009
Annual Report  DKM AT-TAQWA Tahun 2009Annual Report  DKM AT-TAQWA Tahun 2009
Annual Report DKM AT-TAQWA Tahun 2009
 
Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatikaPresentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatika
 
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhanPresentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
 
Implementasi ranham dalam percepatan pembangunan di jawa barat
Implementasi ranham dalam percepatan pembangunan di jawa baratImplementasi ranham dalam percepatan pembangunan di jawa barat
Implementasi ranham dalam percepatan pembangunan di jawa barat
 
2 permen tentang_pedoman_pnpm_2013
2  permen tentang_pedoman_pnpm_20132  permen tentang_pedoman_pnpm_2013
2 permen tentang_pedoman_pnpm_2013
 
Renstra kemkes 2010 2014
Renstra kemkes 2010 2014Renstra kemkes 2010 2014
Renstra kemkes 2010 2014
 
Buku Data Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan 2011-2014
Buku Data Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan 2011-2014Buku Data Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan 2011-2014
Buku Data Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan 2011-2014
 
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
 
Laporan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
Laporan Kegiatan Praktik Kerja LapanganLaporan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
Laporan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
 
Bahan tayang 1 kebijakan dan strategi pk 2020
Bahan tayang 1   kebijakan dan strategi pk 2020Bahan tayang 1   kebijakan dan strategi pk 2020
Bahan tayang 1 kebijakan dan strategi pk 2020
 

Similar to Inpres nomor 9_tahun_2017

Inpres Nomor 4 Tahun 2022.pdf
Inpres Nomor 4 Tahun 2022.pdfInpres Nomor 4 Tahun 2022.pdf
Inpres Nomor 4 Tahun 2022.pdfCIkumparan
 
Presentasi visualisasi
Presentasi visualisasiPresentasi visualisasi
Presentasi visualisasihanshallan
 
20130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 2013
20130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 201320130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 2013
20130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 2013KPDT
 
Visi Dan Misi
Visi Dan MisiVisi Dan Misi
Visi Dan Misiideva
 
West Papua Tabloid Edisi 3
West Papua Tabloid Edisi 3West Papua Tabloid Edisi 3
West Papua Tabloid Edisi 3TitusBonai2
 
Kebijakan pendidikan keagamaan
Kebijakan pendidikan keagamaanKebijakan pendidikan keagamaan
Kebijakan pendidikan keagamaanpaisjabar
 
Regional ii paparan plt_kepala bkkbn_2
Regional ii  paparan plt_kepala bkkbn_2Regional ii  paparan plt_kepala bkkbn_2
Regional ii paparan plt_kepala bkkbn_23327PEMALANG
 
Sambutan Kemendagri pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Sambutan Kemendagri pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Sambutan Kemendagri pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Sambutan Kemendagri pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Panembahan Senopati Sudarmanto
 
Kebijakan posluhdes 2018
Kebijakan posluhdes 2018Kebijakan posluhdes 2018
Kebijakan posluhdes 2018Maman Darmawan
 
Pembangunan Kesejahteraan Rakyat
Pembangunan Kesejahteraan RakyatPembangunan Kesejahteraan Rakyat
Pembangunan Kesejahteraan Rakyatkhoiril anwar
 
Kenapa Ganjar Pranowo adalah Capres Terbaik tahun 2024 ?
Kenapa Ganjar Pranowo adalah Capres Terbaik tahun 2024 ?Kenapa Ganjar Pranowo adalah Capres Terbaik tahun 2024 ?
Kenapa Ganjar Pranowo adalah Capres Terbaik tahun 2024 ?SARIVARASH
 
Pembinaan dan MonevTim Pembina UKSM.pptx
Pembinaan dan MonevTim Pembina UKSM.pptxPembinaan dan MonevTim Pembina UKSM.pptx
Pembinaan dan MonevTim Pembina UKSM.pptxHendraFitriadi3
 
Surat pengantar salinan
Surat pengantar salinanSurat pengantar salinan
Surat pengantar salinanboyhokage
 
Koordinasi penyusunan rpjmn 2015 2019 dan rkp 2015 bidang pembangunan perdesa...
Koordinasi penyusunan rpjmn 2015 2019 dan rkp 2015 bidang pembangunan perdesa...Koordinasi penyusunan rpjmn 2015 2019 dan rkp 2015 bidang pembangunan perdesa...
Koordinasi penyusunan rpjmn 2015 2019 dan rkp 2015 bidang pembangunan perdesa...keuangandesa
 
upload-2019-07-23___Materi MAD I Sosialisasi Konvergensi Pencegahan Stunting...
upload-2019-07-23___Materi  MAD I Sosialisasi Konvergensi Pencegahan Stunting...upload-2019-07-23___Materi  MAD I Sosialisasi Konvergensi Pencegahan Stunting...
upload-2019-07-23___Materi MAD I Sosialisasi Konvergensi Pencegahan Stunting...TututAilenWidyanings
 
Gabungan paparan adem 3 t perbatasan dan papua & papua barat
Gabungan paparan adem 3 t perbatasan dan papua & papua baratGabungan paparan adem 3 t perbatasan dan papua & papua barat
Gabungan paparan adem 3 t perbatasan dan papua & papua baratChristiawan Saputro
 
Surat pengantar salinan
Surat pengantar salinanSurat pengantar salinan
Surat pengantar salinanMastur Anwar
 

Similar to Inpres nomor 9_tahun_2017 (20)

Inpres Nomor 4 Tahun 2022.pdf
Inpres Nomor 4 Tahun 2022.pdfInpres Nomor 4 Tahun 2022.pdf
Inpres Nomor 4 Tahun 2022.pdf
 
Presentasi visualisasi
Presentasi visualisasiPresentasi visualisasi
Presentasi visualisasi
 
20130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 2013
20130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 201320130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 2013
20130318 arah kebijakan kpdt rakorpus i 2013
 
Visi Dan Misi
Visi Dan MisiVisi Dan Misi
Visi Dan Misi
 
West Papua Tabloid Edisi 3
West Papua Tabloid Edisi 3West Papua Tabloid Edisi 3
West Papua Tabloid Edisi 3
 
Kebijakan pendidikan keagamaan
Kebijakan pendidikan keagamaanKebijakan pendidikan keagamaan
Kebijakan pendidikan keagamaan
 
Regional ii paparan plt_kepala bkkbn_2
Regional ii  paparan plt_kepala bkkbn_2Regional ii  paparan plt_kepala bkkbn_2
Regional ii paparan plt_kepala bkkbn_2
 
Sambutan Kemendagri pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Sambutan Kemendagri pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017Sambutan Kemendagri pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
Sambutan Kemendagri pada Musrenbag Prov Jambi Tahun 2017
 
Kebijakan posluhdes 2018
Kebijakan posluhdes 2018Kebijakan posluhdes 2018
Kebijakan posluhdes 2018
 
Pembangunan Kesejahteraan Rakyat
Pembangunan Kesejahteraan RakyatPembangunan Kesejahteraan Rakyat
Pembangunan Kesejahteraan Rakyat
 
Kenapa Ganjar Pranowo adalah Capres Terbaik tahun 2024 ?
Kenapa Ganjar Pranowo adalah Capres Terbaik tahun 2024 ?Kenapa Ganjar Pranowo adalah Capres Terbaik tahun 2024 ?
Kenapa Ganjar Pranowo adalah Capres Terbaik tahun 2024 ?
 
Pembinaan dan MonevTim Pembina UKSM.pptx
Pembinaan dan MonevTim Pembina UKSM.pptxPembinaan dan MonevTim Pembina UKSM.pptx
Pembinaan dan MonevTim Pembina UKSM.pptx
 
Surat pengantar salinan
Surat pengantar salinanSurat pengantar salinan
Surat pengantar salinan
 
Profil & program detiknas broadband
Profil & program detiknas broadbandProfil & program detiknas broadband
Profil & program detiknas broadband
 
Proposal peningkatan mutu pkbm
Proposal peningkatan mutu pkbmProposal peningkatan mutu pkbm
Proposal peningkatan mutu pkbm
 
Proposal penguatan paud
Proposal penguatan paudProposal penguatan paud
Proposal penguatan paud
 
Koordinasi penyusunan rpjmn 2015 2019 dan rkp 2015 bidang pembangunan perdesa...
Koordinasi penyusunan rpjmn 2015 2019 dan rkp 2015 bidang pembangunan perdesa...Koordinasi penyusunan rpjmn 2015 2019 dan rkp 2015 bidang pembangunan perdesa...
Koordinasi penyusunan rpjmn 2015 2019 dan rkp 2015 bidang pembangunan perdesa...
 
upload-2019-07-23___Materi MAD I Sosialisasi Konvergensi Pencegahan Stunting...
upload-2019-07-23___Materi  MAD I Sosialisasi Konvergensi Pencegahan Stunting...upload-2019-07-23___Materi  MAD I Sosialisasi Konvergensi Pencegahan Stunting...
upload-2019-07-23___Materi MAD I Sosialisasi Konvergensi Pencegahan Stunting...
 
Gabungan paparan adem 3 t perbatasan dan papua & papua barat
Gabungan paparan adem 3 t perbatasan dan papua & papua baratGabungan paparan adem 3 t perbatasan dan papua & papua barat
Gabungan paparan adem 3 t perbatasan dan papua & papua barat
 
Surat pengantar salinan
Surat pengantar salinanSurat pengantar salinan
Surat pengantar salinan
 

Recently uploaded

emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxBudyHermawan3
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 

Recently uploaded (9)

emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 

Inpres nomor 9_tahun_2017

  • 1. SATINAN r'tll .l lt)EN REPUlJI.II( INDONESIA INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2OI7 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN DI PROVINSI PAPUA DAN PROVINSI PAPUA BARAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat di bidang kesehatan dan pendidikan, pengembangan ekonomi lokal, infrastruktur dasar, infrastruktur digital, serta konektivitas guna mewujudkan masyarakat Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat yang damai dan sejahtera, dengan ini menginstruksikan: Kepada 1. Menteri Perencanaan Pembangunan PerencanaanNasional/Kepala Badan Pembangunan Nasional; Menteri Keuangan; Menteri Kesehatan; Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi; Menteri Komunikasi dan Informatika; Menteri Pendidikan dan Kebudayaan; Menteri Agama; Menteri Sosial; Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; Menteri Pertanian; Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan; Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah; Menteri Perindustrian ; Menteri Kelautan dan Perikanan; Menteri Pariwisata; 16.Menteri...
  • 2. Untuk PERTAMA PIIESIDEN REPLJNI I1( INDONESIA -2- 16. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi; L7. Menteri Perdagangan; 18. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Ralryat; 19. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral; 20. Menteri Perhubungan; 2L. Menteri Dalam Negeri; 22. Menteri Luar Negeri; 23. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia; 24. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional; 25. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi; 26. Kepala Staf Kepresidenan; 27. Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan; 28. Gubernur Provinsi Papua dan Gubernur Provinsi Papua Barat; 29. Para Bupati/Walikota di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional: 1. mengoordinasikan, menyinergikan penyusunan, dan menetapkan Rencana Aksi Tahunan Program Percepatan Pembangunan Kesejahtera€rn di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat sampai dengan Tahun 2019, yang sumber pendanaannya berasal dari belanja kementerian/lembaga, belanja non- kementerian/lembaga, transfer ke daerah, dan dana desa; 2. melakukan
  • 3. PRESIDEN REPUELIK INDON ESIA -3- 2. melakukan penyusunan dan penajaman program, kegiatan, proyek, lokasi, dan output (keluaran) Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat bersama indikasi pendanaannya yang bersumber dari belanja kementerian/lembaga, belanja non- kementerian/lembaga, transfer ke daerah, dan dana desa; 3. bersama-sama dengan Menteri Keuangan mengalokasikan anggaran dalam rangka Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi papua dan Provinsi Papua Barat yang bersumber dari belanja kementerian/lembaga, transfer ke daerah, dan dana desa sesuai dengan ketentuan peraturan undangan; 4. melaksanakan pemantauan dan perundang- pelaksanaan Rencana Aksi Tahunan Percepatan Pembangunan Kesej ahteraan di Papua dan Provinsi Papua Barat; bersama-sama dengan Kepala Staf Kepresidenan serta Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan melakukan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan Instruksi Presiden ini; mengoordinasikan dukungan mitra pembangunan internasional, masyarakat, organlsasl kemasyarakatan yang didirikan oleh warga negara Indonesia, swasta, dan pemangku kepentingan lainnya; dan 7. mengoordinasikan pelaksanaan Instruksi presiden ini dan melaporkan kepada Presiden setiap 4 (empat) bulan sekali atau sewaktu-waktu apabila diperlukan. evaluasi Program Provinsi 5. 6. KEDUA
  • 4. KEDUA KETIGA PRESIDEN REPUBLIK IN OON ES IA -4- Menteri Keuangan: 1. bersama-sama dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional mengalokasikan anggaran dalam rangka Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat yang bersumber dari belanja kementerian/lembaga, belanja non kementerian/lembaga, transfer ke daerah, dan dana desa sesuai dengan peraturan perundang-undangan; 2. bersama-sama dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional menetapk€rn pagu indikatif dan pagu anggaran dalam rangka Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat yang bersumber dari belanja kementerian/lembaga, belanja non kementerian/lembaga, transfer ke daerah, dan dana desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan 3. menetapkan harga biaya satuan khusus belanja kementerian/lembaga untuk Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat berdasarkan usulan dari kementerian/lembaga. Kepala Staf Kepresidenan dan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan bersama dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badal Perencanaan Pembangunan Nasional melakukan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan Instruksi Presiden ini. Menteri Kesehatan mempercepat peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan melalui, antara lain: 1. pelaksanaan program peningkatan kesehatan ibu dan anak, serta pengendalian reproduksi remaja; KEEMPAT 2. pencegahan
  • 5. KELIMA KEENAM PRES IDEN REPU ELIK IN OO N ESIA -5- 2. pencegahan dan pengendalian penyakit; 3. penyediaan tenaga kesehatan strategis serta penguatan sistem pelayanan kesehatan dasar dan rujukan; 4. peningkatan gerakan masyarakat hidup sehat; dan 5. pelayanan kesehatan jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi komunikasi {telemedicinel. Menteri Komunikasi dan Informatika mempercepat penyediaan jaringan dan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung, antara lain pelayanan kesehatan jarak jauh (telemedicinel, pelayanan pendidikan berbasis digital I e-learning, dan pelayanan publik. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, serta Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi mempercepat peningkatan akses dan kualitas pelayanan pendidikan melalui, antara lain: 1. penerapan dan penguatan sekolah berpola asrama dan pengembangan pendidikan vokasi; 2, pemberantasan tuna aksara dan penerapan pendidikan kurikulum kontekstual Papua; 3. penyediaan tambahan kuota guru untuk pemenuhan kekurangan guru dan pemberdayaan Kolese Pendidikan Guru; 4. peningkatan kualitas guru dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (pendidikan berbasi s digitalI e -leamingl ; 5. pemberian kesempatan yang lebih luas untuk menempuh jenjang pendidikan menengah dan tinggi bagi putra-putri Orang Asli Papua; dan 6. pemberian {,,D
  • 6. F}RI SiIDt N REPUBL IK INI)ONESIA 6. pemberian dukungan pendampingan, pelatihan, dan penyediaan dosen dan tenaga ahli. Menteri Sosial dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak memastikan efektivitas pelaksanaan kebijakan jaminan sosial masyarakat, Program Keluarga Harapan, serta sistem perlindungan dan kesejahteraarn anak, perempuan, dan kelompok berkebutuhan khusus. Menteri Pertanian, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Menteri Perindustrian, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Pariwisata, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, serta Menteri Perdagangan memastikan: 1. peningkatan kedaulatan pangan lokal; 2. pengembangan lumbung pangan nasional Merauke, dan pengembangan industri komoditas ekonomi lokal, antara lain sagu, ubi jalar, kopi, coklat, pala, buah merah, vanili dan merica, serta industri peternakan dari hulu ke hilir untuk meningkatkan pendapatan Orang Asli Papua; 3. peningkatan industri kelautan dan memprioritaskan pemberdayaan dan pariwisata bahari; 4. fasilitasi dan penyediaan tenaga penyuluh; perikanan dengan ekonomi nelayan pendamping dan 5. penyediaan bantuan permodalan usaha mikro kecil dan menengah; dan 6. peningkatan keterampilan berwirausaha untuk Orang Asli Papua dan kewirausahaan mama-mama Papua. -6- KETUJUH KEDELAPAN KESEMBILAN #D
  • 7. KESEMBILAN KESEPULUH KESEBELAS KEDUABELAS l-IFlt (;lL)l N REPUBT-II( INI)ONI SIA -7- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, dan Menteri Perhubungan, memastikan tersedianya cakupan layanan air bersih, sanitasi dan perumahan, peningkatan konektivitas antar provinsi, kabupaten/kota, distrik, dan kampung, serta peningkatan rasio elektrifikasi. Menteri Dalam Negeri dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: 1. memfasilitasi dan mengawal proses penyusunan dan pelaksanaan peraturan daerah provinsi (perdasi), dan peraturan daerah khusus (perdasus); 2. mendorong dan memastikan efektivitas pelaksanaan program wawasan kebangsaan; dan 3. memastikan peningkatan akses pelayanan kualitas kelembagaan sistem administrasi kependudukan, catatan sipil, dan statistik hayati yang inklusif, lengkap, akurat, dan tePat waktu. Menteri Luar Negeri secara aktif melaksanakan diplomasi Indonesia di luar negeri untuk mendukung Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi PaPua Barat, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Gubernur Provinsi Papua, Gubernur Provinsi Papua Barat, dan Bupati/walikota di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat memfasilitasi penarlganan masalah hukum terkait pemanfaatan tanah adat/ulayat untuk kepentingan Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. KETIGABELAS
  • 8. KETIGABELAS KEEMPATBELAS PRES I DEN REPUBLIK INDONESIA -8- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi memastikan peningkatan kapasitas kelembagaan provinsi, kabupatenfkota, dan distrik untuk memberikan pelayanan dasar publik. Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat dilaksanakan dengan strategi sebagai berikut: 1. pendekatan pembangunan berbasis budaya, wilayah adat, dan fokus pada Orang Asli Papua; 2. fokus pelaksanaan program pembangunan di kampung di wilayah terdepan (perbatasan), terpencil, dan tertinggal, utamanya di daerah pedalaman dan pegunungan yang sulit dijangkau; 3. penerapan pendekatan dialog dengan semua komponen masyarakat, organisasi kemasyarakatan, dan lembaga penyelenggara pemerintahan daerah; 4. pendampingan terhadap aparatur pemerintah daerah dan masyarakat; 5. pemberdayaan dan pelibatan aktif masyarakat lokal dalam pengawasan dan peningkatan kualitas pelayanan publik; 6. pemberdayaan pengusaha Orang Asli Papua dan pengusaha lokal yang berdomisili di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat; dan 7. peningkatan kerja sama kemitraan dengan mitra pembangunan internasional, masyarakat, organisasi kemasyarakatan yang didirikan oleh warga negara Indonesia, swasta, dan pemangku kepentingan lainnya. KELIMABELAS .
  • 9. PR ES IDEN REPUBLIK INDONESIA KELIMABELAS : Gubernur Provinsi Papua, Gubernur Provinsi Papua Barat, dan Bupati/Walikota di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat bersama-sama dengan kementerian/lembaga terkait melaksanakan Rencana Aksi Tahunan Program Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan provinsi papua Barat sampai dengan Tahun 2019. KEENAMBELAS : Mendukung secara penuh tanggung jawab dan bersinergi dalam melaksanakan Instruksi presiden ini. KETUJUHBELAS : Pembiayaan pelaksanaan Instruksi presiden ini dibebankan pada Anggaran pendapatan dan Belanja Negara, Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah, serta sumber pembiayaan lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang_ undangan. Instruksi Presiden ini mulai berlaku pada tanggal dikeluarkan. Dikeluarkan di Jakarta pada tanggal 1l Desember 2017 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd JOKO WIDODO Salinan sesuai dengan aslinya KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA REPUBLIK INDONESIA Plt. Asisten Deputi Bidang pemerintahan dan Otonomi Daerah, Perundang-undangan -9- 4 m