Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan diri sendiri, termasuk konsep diri, harga diri, dan pusat kendali. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa pengenalan diri penting untuk mengorganisasi pikiran dan tindakan, konsep diri terbentuk sejak bayi, dan harga diri serta pusat kendali mempengaruhi perilaku seseorang.
3. Socrates (470 – 299 SM)
• Wujud tertinggi dari keunggulan
manusia adalah mempertanyakan
diri sendiri dan orang lain.
“Kenalilah dirimu sendiri.”
4. Plato (429 – 347 SM)
Manusia hendaknya senantiasa
mencari dirinya sendiri dan setiap
saat menguji dan
mengkaji eksistensi/keberadaan
dirinya di dunia.
9. Kesadaran kita akan self atau diri membantu kita untuk:
- mengorganisasikan pikiran, perasaan serta tindakan-
tindakan kita.
- memungkinkan kita untuk mengingat masa lalu,
menilai masa kini serta merencanakan masa depan.
- sehingga kita dapat berperilaku secara adaptif.
(Myers, 2012).
10. Psikologi mengenal apa yang disebut sebagai konsep diri
(self concept).
• Brehm, Kassin & Fein (2005)
Konsep diri sebagai seluruh keyakinan yang dimiliki
seseorang mengenai sifat-sifat yang ia miliki.
• Baron & Byrne (2004).
Konsep diri terdiri dari kumpulkan keyakinan dan
sikap terhadap diri sendiri.
12. Secara sederhana, menurut Myers (2012), konsep diri
adalah jawaban-jawaban seseorang atas pertanyaan
“Siapa saya?”
13. Mengenal diri sendiri dengan….
- Memahami kelebihan, kekuatan, hal-hal positif, prestasi
yang dimiliki
- Mengetahui bakat, potensi, minat diri sendiri
- Mengenali kekurangan, kelemahan dan keterbatasan diri
sendiri
- Memahami kecenderungan-kecenderungan yang ada pada
diri
- Mengenali apa yang kita sukai/apa yang tidak kita sukai
- Mencoba jujur dan mengakui apa yang ada di dalam diri
sendiri
- Instropeksi diri
- Meminta masukan dari orang lain
14. Apa saja yang menentukan konsep diri
kita?
Apa yang membentuk konsep diri kita?
21. Self Esteem
Harga diri (self esteem) adalah
evaluasi diri seseorang
secara keseluruhan.
Menurut Myers (2012), harga diri ini
mencakup keseluruhan penilaian diri
yang kita gunakan untuk menilai sifat
dan kemampuan kita.
22. Hal ini menunjukkan bahwa harga diri dipengaruhi oleh
persepsi yang spesifik terhadap diri sendiri
23. Bagaimana ‘menakar’ harga diri?
Harga diri seringkali diukur dalam dimensi tinggi
atau rendah.
Semakin besar perbedaan antara diri (self) dengan diri ideal
(ideal self), maka semakin rendah harga dirinya.
24. Brehm, Kassin & Fein (2005) menyebutkan bahwa mereka
yang memiliki harga diri positif cenderung:
- gembira
- percaya diri
- sehat,
- produktif
- sukses.
25. Diketahui bahwa harga diri yang tinggi membawa
banyak manfaat bagi kita – antara lain:
- memperkuat inisiatif,
- daya tahan dan
- perasaan senang.
Memiliki harga diri yang tinggi berarti seseorang menyukai
dirinya sendiri (Baron & Byrne, 2004).
26. Harga diri yang tinggi menjadi masalah saat berubah
menjadi narsisme.
Orang yang narsis, atau narsisis, memiliki harga diri tinggi
tetapi di saat yang sama mereka tidak punya kepedulian
terhadap orang lain dan segala sesuatu berpusat pada
dirinya sendiri.
(Campbell & dk, 2002, dalam Myers, 2012).
27. Di sisi lain, orang-orang dengan harga diri yang rendah
seringkali memiliki masalah dalam hidup:
- keterampilan sosial yang tidak memadai
- kesepian
- depresi dan
- performa yang buruk
(Baron & Byrne, 2004).
28. Brehm, Kassin & Fein (2005) menyatakan bahwa mereka
yang punya harga diri rendah cenderung:
- mengalami depresi
- pesimis memandang masa depan
- cenderung gagal saat berusaha
- Bisa berdampak negatif bagi kesehatan fisik.
30. Setelah mengenal konsep diri dan harga diri, mari kita
perhatikan perjalanan hidup Anda.
Apakah Anda merasa mampu mengendalikan nasib
Anda sendiri?
Atau sebaliknya, Anda merasa diri Anda korban situasi?
Saat Anda berada di UPJ saat ini, apakah hal tersebut
karena pilihan sendiri atau karena mengikuti titah
paduka baginda ayah dan bunda?
31. Memahami hal ini berarti mengidentifikasi pusat kendali (locus
of control).
Apakah yang dimaksud dengan pusat kendali? Pusat kendali
menentukan sejauh mana orang merasa hasil sebagai suatu
yang dikendalikan secara internal oleh usaha mereka sendiri
atau eksternal oleh kebetulan atau kekuatan di luar dirinya
(Myers, 2012).
32. 32
APPRECIATIVE INQUIRY (AI)
Merupakan suatu proses untuk mendorong seseorang
atau kelompok agar BERUBAH SECARA POSITIF DAN
PRODUKTIF.
• Berdasar konsep-konsep psikologi humanistik dan
• Syarat utama: Menggunakan kalimat positif
33. 33
APA ITU AI ?
Mengenali dan
menghargai
kekuatan, kesuksesan
dan potensi yang
terdapat dalam diri
sendiri dan orang lain.
Mencari tahu,
bertanya, menggali,
dan membuka diri
terhadap potensi dan
kemungkinan
Appreciative Inquiry
35. 35
A. DISCOVERY
• Mengindentifikasi dan menemukan aspek-aspek positif yang
dimiliki oleh diri sendiri melalui metode Appreciative Interview.
• Aspek positif dapat berupa:
• Kekuatan
• Prestasi
• Pengalaman membanggakan
• Kemampuan
• Pencapaian
• Potensi
• Bakat
• dan berbagai kebanggaan lainnya
36. 36
B. DREAM
Pada tahap ini, setiap orang didorong untuk menemukan impian atau
harapan personal yang besar, hebat dan melampaui batas apa yang
pernah terjadi di masa lalu (Whitney & Bloom, 2007).
Menemukan harapan dan impian sebagai DIRI SENDIRI
37. 37
C. DESIGN
Merancang rencana aksi dan langkah-langkah yang akan
dilakukan untuk mewujudkan impian dan harapan
- Merencanakan aktivitas
- Menetapkan indikator untuk mengukur keberhasilan aktivitas
- Mengidentifikasi sumber daya
- serta menentukan target waktu pencapaian .