SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA
1. Sejarah Lahirnya Pancasila
LAHIRNYA Pancasila adalah judul pidato yang disampaikan oleh Soekarno dalam
sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (bahasa Indonesia: “Badan Penyelidik Usaha
Persiapan Kemerdekaan”) pada tanggal 1 Juni 1945. Dalam pidato inilah konsep
dan rumusan awal “Pancasila” pertama kali dikemukakan oleh Soekarno sebagai
dasar negara Indonesia merdeka. Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh
Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan “Lahirnya
Pancasila” oleh mantan Ketua BPUPK Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam kata
pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPK
tersebut.
Menjelang kekalahan Tentara Kekaisaran Jepang di akhir Perang Pasifik, tentara
pendudukan Jepang di Indonesia berusaha menarik dukungan rakyat Indonesia
dengan membentuk Dokuritsu Junbi Cosakai (bahasa Indonesia: “Badan
Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan” atau BPUPK, yang kemudian menjadi
BPUPKI, dengan tambahan “Indonesia”).
Badan ini mengadakan sidangnya yang pertama dari tanggal 29 Mei (yang
nantinya selesai tanggal 1 Juni 1945). Rapat dibuka pada tanggal 28 Mei 1945
dan pembahasan dimulai keesokan harinya 29 Mei 1945 dengan tema dasar
negara. Rapat pertama ini diadakan di gedung Chuo Sangi In di Jalan Pejambon 6
Jakarta yang kini dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila. Pada zaman Belanda,
gedung tersebut merupakan gedung Volksraad (bahasa Indonesia: “Perwakilan
Rakyat”).
Setelah beberapa hari tidak mendapat titik terang, pada tanggal 1 Juni 1945,
Bung Karno mendapat giliran untuk menyampaikan gagasannya tentang dasar
negara Indonesia merdeka, yang dinamakannya “Pancasila”. Pidato yang tidak
dipersiapkan secara tertulis terlebih dahulu itu diterima secara aklamasi oleh
segenap anggota Dokuritsu Junbi Cosakai.
Selanjutnya Dokuritsu Junbi Cosakai membentuk Panitia Kecil untuk
merumuskan dan menyusun Undang-Undang Dasar dengan berpedoman pada
pidato Bung Karno tersebut. Dibentuklah Panitia Sembilan (terdiri dari Ir.
Soekarno, Mohammad Hatta, Mr. AA Maramis, Abikoesno Tjokrosoejoso,Abdul
Kahar Muzakir, Agus Salim, Achmad Soebardjo, Wahid Hasjim, dan Mohammad
Yamin) yang ditugaskan untuk merumuskan kembali Pancasila sebagai Dasar
Negara berdasar pidato yang diucapkan Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945,
dan menjadikan dokumen tersebut sebagai teks untuk memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia.
Setelah melalui proses persidangan dan lobi-lobi akhirnya rumusan Pancasila
hasil penggalian Bung Karno tersebut berhasil dirumuskan untuk dicantumkan
dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945, yang disahkan dan dinyatakan
sah sebagai dasar negara Indonesia merdeka pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh
BPUPKI.
Dalam kata pengantar atas dibukukannya pidato tersebut, yang untuk pertama
kali terbit pada tahun 1947, mantan Ketua BPUPK Dr. Radjiman Wedyodiningrat
menyebut pidato Ir. Soekarno itu berisi “Lahirnya Pancasila”.
2. Istilah Pancasila
Pada tanggal 1 Juni 1945 dalam sidang BPUPKI pertama, tepatnya hari ketiga
setelah menyampaikan lima asas dasar negara, Ir. Soekarno mengusulkan untuk
memberikan nama atau istilah “Pancasila” pada lima asas dasar tersebut.
Menurut beliau, nama itu berasal dari seorang ahli bahasa yang tidak disebutkan
namanya. Istilah itu secara spontan diterima oleh peserta sidang.
Menurut Ir. Soekarno, Pancasila itu dapat diperas menjadi “Trisila”, yang terdiri
atas Socio nationalism, Socio democratie, dan Ketuhanan. Trisila tersebut
kemudian dapat diperas lagi menjadi Eka Sila, yang intinya “Gotong Royong”.
Istilah Pancasila yang dilontarkan oleh Ir. Soekarno, akhirnya menjadi populer di
masyarakat sebagai nama dari dasar negara Indonesia. Lebih-lebih pada tahun
1945, pidato tersebut diterbitkan dengan judul “Lahirnya Pancasila”. Namun,
rumusan dan sistematika serta metode berpikir antara usulan dasar negara pada
tanggal 1 Juni 1945 yang dilontarkan oleh Ir. Soekarno tidak sama dengan dasar
negara dalam Pembukaan UUD 1945 yang disahkan pada tanggal 18 Agustus
1945.
3. Pembentukan BPUPKI
Jepang meyakinkan bangsa Indonesia tentang kemerdekaan yang dijanjikan
dengan membentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI). Badan itu dalam bahasa Jepang disebut Dokuritsu Junbi
Cosakai. Jenderal Kumakichi Harada, Komandan Pasukan Jepang untuk Jawa pada
tanggal 1 Maret 1945 mengumumkan pembentukan BPUPKI. Pada tanggal 28
April 1945 diumumkan pengangkatan anggota BPUPKI. Upacara peresmiannya
dilaksanakan di Gedung Cuo Sangi In di Pejambon Jakarta (sekarang Gedung
Departemen Luar Negeri). Ketua BPUPKI ditunjuk Jepang adalah dr. Rajiman
Wedyodiningrat, wakilnya adalah Icibangase (Jepang), dan sebagai sekretarisnya
adalah R.P. Soeroso. Jumlah anggota BPUPKI adalah 63 orang yang mewakili
hampir seluruh wilayah Indonesia ditambah 7 orang tanpa hak suara.
a. Masa Persidangan Pertama BPUPKI (29 Mei–1 Juni 1945)
Setelah terbentuk BPUPKI segera mengadakan persidangan. Masa
persidangan pertama BPUPKI dimulai pada tanggal 29 Mei 1945 sampai
dengan 1 Juni 1945. Pada masa persidangan ini, BPUPKI membahas rumusan
dasar negara untuk Indonesia merdeka. Pada persidangan dikemukakan
berbagai pendapat tentang dasar negara yang akan dipakai Indonesia
merdeka. Pendapat tersebut disampaikan oleh Mr. Mohammad Yamin, Mr.
Supomo, dan Ir. Sukarno.
Mr. Mohammad Yamin
Mr. Mohammad Yamin menyatakan pemikirannya tentang dasar negara
Indonesia merdeka dihadapan sidang BPUPKI pada tanggal 29 Mei 1945.
Pemikirannya diberi judul ”Asas dan Dasar Negara Kebangsaan Republik
Indonesia”. Mr. Mohammad Yamin mengusulkan dasar negara Indonesia
merdeka yang intinya sebagai berikut:
1. peri kebangsaan;
2. peri kemanusiaan;
3. peri ketuhanan;
4. peri kerakyatan;
5. kesejahteraan rakyat.
Mr. Supomo
Mr. Supomo mendapat giliran mengemukakan pemikirannya di hadapan
sidang BPUPKI pada tanggal 31 Mei 1945. Pemikirannya berupa penjelasan
tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan dasar negara Indonesia
merdeka. Negara yang akan dibentuk hendaklah negara integralistik yang
berdasarkan pada hal-hal berikut ini:
1. persatuan;
2. kekeluargaan;
3. keseimbangan lahir dan batin;
4. musyawarah;
5. keadilan sosial.
Ir. Sukarno
Pada tanggal 1 Juni 1945 Ir. Sukarno mendapat kesempatan untuk
mengemukakan dasar negara Indonesia merdeka. Pemikirannya terdiri atas
lima asas berikut ini:
1. kebangsaan Indonesia;
2. internasionalisme atau perikemanusiaan;
3. mufakat atau demokrasi;
4. kesejahteraan sosial;
5. Ketuhanan Yang Maha Esa.
Kelima asas tersebut diberinya nama Pancasila sesuai saran teman yang ahli
bahasa. Untuk selanjutnya, tanggal 1 Juni kita peringati sebagai hari Lahir
Istilah Pancasila.
b. Masa Persidangan Kedua (10–16 Juli 1945)
Masa persidangan pertama BPUPKI berakhir, tetapi rumusan dasar negara
untuk Indonesia merdeka belum terbentuk. Padahal, BPUPKI akan reses
(istirahat) satu bulan penuh. Untuk itu, BPUPKI membentuk panitia perumus
dasar negara yang beranggotakan sembilan orang sehingga disebut Panitia
Sembilan. Tugas Panitia Sembilan adalah menampung berbagai aspirasi
tentang pembentukan dasar negara Indonesia merdeka. Anggota Panitia
Sembilan terdiri atas Ir. Sukarno (ketua), Abdulkahar Muzakir, Drs. Moh.
Hatta, K.H. Abdul Wachid Hasyim, Mr. Moh. Yamin, H. Agus Salim, Ahmad
Subarjo, Abikusno Cokrosuryo, dan A. A. Maramis.
Panitia Sembilan bekerja cerdas sehingga pada tanggal 22 Juni 1945 berhasil
merumuskan dasar negara untuk Indonesia merdeka. Rumusan itu oleh Mr.
Moh. Yamin diberi nama Piagam Jakarta atau Jakarta Charter.
Pada tanggal 10 sampai dengan 16 Juli 1945, BPUPKI mengadakan sidang
kedua. Pada masa persidangan ini, BPUPKI membahas rancangan undang-
undang dasar. Untuk itu, dibentuk Panitia Perancang Undang-Undang Dasar
yang diketuai Ir. Sukarno. Panitia tersebut juga membentuk kelompok kecil
yang beranggotakan tujuh orang yang khusus merumuskan rancangan UUD.
Kelompok kecil ini diketuai Mr. Supomo dengan anggota Wongsonegoro,
Ahmad Subarjo, Singgih, H. Agus Salim, dan Sukiman. Hasil kerjanya
kemudian disempurnakan kebahasaannya oleh Panitia Penghalus Bahasa
yang terdiri atas HuseinJayadiningrat, H. Agus Salim, dan Mr. Supomo. Ir.
Sukarno melaporkan hasil kerja Panitia Perancang Undang-Undang pada
sidang BPUPKI tanggal 14 Juli 1945. Pada laporannya disebutkan tiga hal
pokok, yaitu pernyataan Indonesia merdeka, pembukaan undang-undang
dasar, dan undang-undang dasar (batang tubuh). Pada tanggal 15 dan 16 Juli
1945 diadakan sidang untuk menyusun UUD berdasarkan hasil kerja Panitia
Perancang Undang-Undang Dasar. Pada tanggal 17 Juli 1945 dilaporkan hasil
kerja penyusunan UUD. Laporan diterima sidang pleno BPUPKI
4. Pembentukan PPKI
Tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan di Jepang. Untuk menindaklanjuti
hasil kerja dari BPUPKI, maka jepang membentuk Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Lembaga tersebut dalam bahasa Jepang disebut
dengan Dokuritsi Junbi Inkai. Anggota PPKI terdiri dari 21 orang untuk seluruh
masyarakat Indonesia, 12 orang wakil dari jawa, 3 wakil dari sumatera, 2 orang
wakil sulawesi, dan seorang wakil Sunda Kecil, Maluku serta penduduk cina.
Tanggal 18 Agustus 1945, ketua PPKI menambah 6 anggota lagi sehingga anggota
PPKI berjumlah 27 orang.
a. hasil sidang ppki 1 :
1. pengesahan UUD negara republik indonesia
2. penetapan presiden dan wakil presiden republik indonesia
3. pembentukan komite nasional indonesia
b. hasil sidang ppki 2 :
1. menetapkan 12 kementerian yang akan membantu tugas presiden dan wakil
presiden
2. membagi daerah RI atas 8 provinsi
3. membentuk suatu tentara kebangsaan
c. hasil sidang ppki 3 :
1. pembentukan komite nasional indonesia
2. pembentukan partai nasionla indonesia
3. pembentukan alat kelengkapan keamanan negara
SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA PPKN
Disusun Oleh ;
Nama : Dora Mughninda Reza P.
Kelas : VII H
No Absen : 11
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 2 KOTAGAJAH
Jl. Srirahayu No. 19 Kotagajah

More Related Content

What's hot

Pancasila pada era orde baru
Pancasila pada era orde baruPancasila pada era orde baru
Pancasila pada era orde baruRiskiana Riskiana
 
Pancasila dalam arus sejarah Indonesia
Pancasila dalam arus sejarah IndonesiaPancasila dalam arus sejarah Indonesia
Pancasila dalam arus sejarah Indonesiadayurikaperdana19
 
PRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RI
PRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RIPRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RI
PRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RIputrisagut
 
Peristiwa sekitar proklamasi
Peristiwa sekitar proklamasiPeristiwa sekitar proklamasi
Peristiwa sekitar proklamasiaswansetiawan
 
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGI
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGIPEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGI
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGIdewi inne kumalasari
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALAulia Ulil Fadhilah
 
11.reproduksi
11.reproduksi11.reproduksi
11.reproduksigusharya
 
Sejarah perumusan pancasila dan makna yang terkandung di dalamnya dan titik k...
Sejarah perumusan pancasila dan makna yang terkandung di dalamnya dan titik k...Sejarah perumusan pancasila dan makna yang terkandung di dalamnya dan titik k...
Sejarah perumusan pancasila dan makna yang terkandung di dalamnya dan titik k...Yasirecin Yasir
 
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik IndonesiaSejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik IndonesiaMartin Rianto
 
sejarah ppt menjelang proklamasi
sejarah ppt menjelang proklamasisejarah ppt menjelang proklamasi
sejarah ppt menjelang proklamasiJohan Setiawan
 
Konstitusi negara-dan-negara-hukum
Konstitusi negara-dan-negara-hukumKonstitusi negara-dan-negara-hukum
Konstitusi negara-dan-negara-hukumHamdi Se-Abad
 
Bab 5 (indonesia merdeka)
Bab 5 (indonesia merdeka)Bab 5 (indonesia merdeka)
Bab 5 (indonesia merdeka)Siti Fatimah
 
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesiaPancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesiaYabniel Lit Jingga
 
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde BaruMasa Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde BaruKiki Evi Wahyuliana
 
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)rogensamuel
 

What's hot (20)

Pancasila pada era orde baru
Pancasila pada era orde baruPancasila pada era orde baru
Pancasila pada era orde baru
 
Pancasila dalam arus sejarah Indonesia
Pancasila dalam arus sejarah IndonesiaPancasila dalam arus sejarah Indonesia
Pancasila dalam arus sejarah Indonesia
 
PRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RI
PRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RIPRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RI
PRESENTASI MENUJU KEMERDEKAAN RI
 
Peristiwa sekitar proklamasi
Peristiwa sekitar proklamasiPeristiwa sekitar proklamasi
Peristiwa sekitar proklamasi
 
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGI
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGIPEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGI
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGI
 
Bpupki
BpupkiBpupki
Bpupki
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
 
11.reproduksi
11.reproduksi11.reproduksi
11.reproduksi
 
Sejarah perumusan pancasila dan makna yang terkandung di dalamnya dan titik k...
Sejarah perumusan pancasila dan makna yang terkandung di dalamnya dan titik k...Sejarah perumusan pancasila dan makna yang terkandung di dalamnya dan titik k...
Sejarah perumusan pancasila dan makna yang terkandung di dalamnya dan titik k...
 
VIII: BPUPKI dan PPKI
VIII: BPUPKI dan PPKIVIII: BPUPKI dan PPKI
VIII: BPUPKI dan PPKI
 
2. sistem kepartaian
2. sistem kepartaian2. sistem kepartaian
2. sistem kepartaian
 
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik IndonesiaSejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
 
sejarah ppt menjelang proklamasi
sejarah ppt menjelang proklamasisejarah ppt menjelang proklamasi
sejarah ppt menjelang proklamasi
 
Konstitusi negara-dan-negara-hukum
Konstitusi negara-dan-negara-hukumKonstitusi negara-dan-negara-hukum
Konstitusi negara-dan-negara-hukum
 
Konstitusi negara indonesia
Konstitusi negara indonesiaKonstitusi negara indonesia
Konstitusi negara indonesia
 
Bab 5 (indonesia merdeka)
Bab 5 (indonesia merdeka)Bab 5 (indonesia merdeka)
Bab 5 (indonesia merdeka)
 
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesiaPancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia
 
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde BaruMasa Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
 
5. pancasila dasar negara
5. pancasila dasar negara5. pancasila dasar negara
5. pancasila dasar negara
 
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang)
 

Similar to Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara

Hijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi_20230831_094942_0000.pdf
Hijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi_20230831_094942_0000.pdfHijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi_20230831_094942_0000.pdf
Hijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi_20230831_094942_0000.pdfmrafliansyah045
 
Persiapan kemerdekaan Indonesia
Persiapan kemerdekaan IndonesiaPersiapan kemerdekaan Indonesia
Persiapan kemerdekaan IndonesiaKhalaya Imami
 
ppkn kel.3.pptx
ppkn kel.3.pptxppkn kel.3.pptx
ppkn kel.3.pptxDederisma4
 
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negaraProses perumusan pancasila sebagai dasar negara
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negaratomy setya
 
Rancangan perumusan pancasila dan undang undang 1945
Rancangan perumusan pancasila dan undang undang 1945Rancangan perumusan pancasila dan undang undang 1945
Rancangan perumusan pancasila dan undang undang 1945kiswasalsa raskia
 
Proses Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Proses Persiapan Kemerdekaan IndonesiaProses Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Proses Persiapan Kemerdekaan IndonesiaFahrulRozi7
 
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1Neo Linker
 
Rpp karakter 8.2
Rpp karakter 8.2Rpp karakter 8.2
Rpp karakter 8.2iwan Alit
 
Bab 1 Terbentuknya BPUPKI&PPKI
Bab 1 Terbentuknya BPUPKI&PPKIBab 1 Terbentuknya BPUPKI&PPKI
Bab 1 Terbentuknya BPUPKI&PPKIChoirulsmamda
 
Makalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaMakalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaSafitrisymsr
 
Makalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaMakalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaratnadilamjd
 
Makalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaMakalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaRetnoAsriani
 
Makalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaMakalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaSafitrisymsr
 
Persiapan kemerdekaan ri_2003
Persiapan kemerdekaan ri_2003Persiapan kemerdekaan ri_2003
Persiapan kemerdekaan ri_2003SMPN 1 Cikidang
 
Bpupki ,ppki, dan peristiwa rengasdengklok
Bpupki ,ppki, dan peristiwa rengasdengklokBpupki ,ppki, dan peristiwa rengasdengklok
Bpupki ,ppki, dan peristiwa rengasdengklokNoti Setiani
 
BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptx
BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptxBAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptx
BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptxChiiaaPunyaCerita
 
Ips [Sejarah] - Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Ips [Sejarah] - Persiapan Kemerdekaan IndonesiaIps [Sejarah] - Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Ips [Sejarah] - Persiapan Kemerdekaan IndonesiaTsasca Dewi Arsyia Asyiffa
 
Materi PKN Bab 1 unit 1 kelas 10.doc
Materi PKN Bab 1 unit 1 kelas 10.docMateri PKN Bab 1 unit 1 kelas 10.doc
Materi PKN Bab 1 unit 1 kelas 10.docTunggulRohmadi1
 
Sejarah perumusan dan pengesahan
Sejarah perumusan dan pengesahanSejarah perumusan dan pengesahan
Sejarah perumusan dan pengesahannurhikma12
 

Similar to Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara (20)

Hijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi_20230831_094942_0000.pdf
Hijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi_20230831_094942_0000.pdfHijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi_20230831_094942_0000.pdf
Hijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi_20230831_094942_0000.pdf
 
Persiapan kemerdekaan Indonesia
Persiapan kemerdekaan IndonesiaPersiapan kemerdekaan Indonesia
Persiapan kemerdekaan Indonesia
 
ppkn kel.3.pptx
ppkn kel.3.pptxppkn kel.3.pptx
ppkn kel.3.pptx
 
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negaraProses perumusan pancasila sebagai dasar negara
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara
 
Rancangan perumusan pancasila dan undang undang 1945
Rancangan perumusan pancasila dan undang undang 1945Rancangan perumusan pancasila dan undang undang 1945
Rancangan perumusan pancasila dan undang undang 1945
 
Proses Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Proses Persiapan Kemerdekaan IndonesiaProses Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Proses Persiapan Kemerdekaan Indonesia
 
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1
 
Bpupki&ppki12
Bpupki&ppki12Bpupki&ppki12
Bpupki&ppki12
 
Rpp karakter 8.2
Rpp karakter 8.2Rpp karakter 8.2
Rpp karakter 8.2
 
Bab 1 Terbentuknya BPUPKI&PPKI
Bab 1 Terbentuknya BPUPKI&PPKIBab 1 Terbentuknya BPUPKI&PPKI
Bab 1 Terbentuknya BPUPKI&PPKI
 
Makalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaMakalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasila
 
Makalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaMakalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasila
 
Makalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaMakalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasila
 
Makalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaMakalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasila
 
Persiapan kemerdekaan ri_2003
Persiapan kemerdekaan ri_2003Persiapan kemerdekaan ri_2003
Persiapan kemerdekaan ri_2003
 
Bpupki ,ppki, dan peristiwa rengasdengklok
Bpupki ,ppki, dan peristiwa rengasdengklokBpupki ,ppki, dan peristiwa rengasdengklok
Bpupki ,ppki, dan peristiwa rengasdengklok
 
BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptx
BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptxBAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptx
BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptx
 
Ips [Sejarah] - Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Ips [Sejarah] - Persiapan Kemerdekaan IndonesiaIps [Sejarah] - Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Ips [Sejarah] - Persiapan Kemerdekaan Indonesia
 
Materi PKN Bab 1 unit 1 kelas 10.doc
Materi PKN Bab 1 unit 1 kelas 10.docMateri PKN Bab 1 unit 1 kelas 10.doc
Materi PKN Bab 1 unit 1 kelas 10.doc
 
Sejarah perumusan dan pengesahan
Sejarah perumusan dan pengesahanSejarah perumusan dan pengesahan
Sejarah perumusan dan pengesahan
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 

Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara

  • 1. SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA 1. Sejarah Lahirnya Pancasila LAHIRNYA Pancasila adalah judul pidato yang disampaikan oleh Soekarno dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (bahasa Indonesia: “Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan”) pada tanggal 1 Juni 1945. Dalam pidato inilah konsep dan rumusan awal “Pancasila” pertama kali dikemukakan oleh Soekarno sebagai dasar negara Indonesia merdeka. Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan “Lahirnya Pancasila” oleh mantan Ketua BPUPK Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPK tersebut. Menjelang kekalahan Tentara Kekaisaran Jepang di akhir Perang Pasifik, tentara pendudukan Jepang di Indonesia berusaha menarik dukungan rakyat Indonesia dengan membentuk Dokuritsu Junbi Cosakai (bahasa Indonesia: “Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan” atau BPUPK, yang kemudian menjadi BPUPKI, dengan tambahan “Indonesia”). Badan ini mengadakan sidangnya yang pertama dari tanggal 29 Mei (yang nantinya selesai tanggal 1 Juni 1945). Rapat dibuka pada tanggal 28 Mei 1945 dan pembahasan dimulai keesokan harinya 29 Mei 1945 dengan tema dasar negara. Rapat pertama ini diadakan di gedung Chuo Sangi In di Jalan Pejambon 6 Jakarta yang kini dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila. Pada zaman Belanda, gedung tersebut merupakan gedung Volksraad (bahasa Indonesia: “Perwakilan Rakyat”). Setelah beberapa hari tidak mendapat titik terang, pada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno mendapat giliran untuk menyampaikan gagasannya tentang dasar negara Indonesia merdeka, yang dinamakannya “Pancasila”. Pidato yang tidak dipersiapkan secara tertulis terlebih dahulu itu diterima secara aklamasi oleh segenap anggota Dokuritsu Junbi Cosakai.
  • 2. Selanjutnya Dokuritsu Junbi Cosakai membentuk Panitia Kecil untuk merumuskan dan menyusun Undang-Undang Dasar dengan berpedoman pada pidato Bung Karno tersebut. Dibentuklah Panitia Sembilan (terdiri dari Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Mr. AA Maramis, Abikoesno Tjokrosoejoso,Abdul Kahar Muzakir, Agus Salim, Achmad Soebardjo, Wahid Hasjim, dan Mohammad Yamin) yang ditugaskan untuk merumuskan kembali Pancasila sebagai Dasar Negara berdasar pidato yang diucapkan Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945, dan menjadikan dokumen tersebut sebagai teks untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Setelah melalui proses persidangan dan lobi-lobi akhirnya rumusan Pancasila hasil penggalian Bung Karno tersebut berhasil dirumuskan untuk dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945, yang disahkan dan dinyatakan sah sebagai dasar negara Indonesia merdeka pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh BPUPKI. Dalam kata pengantar atas dibukukannya pidato tersebut, yang untuk pertama kali terbit pada tahun 1947, mantan Ketua BPUPK Dr. Radjiman Wedyodiningrat menyebut pidato Ir. Soekarno itu berisi “Lahirnya Pancasila”. 2. Istilah Pancasila Pada tanggal 1 Juni 1945 dalam sidang BPUPKI pertama, tepatnya hari ketiga setelah menyampaikan lima asas dasar negara, Ir. Soekarno mengusulkan untuk memberikan nama atau istilah “Pancasila” pada lima asas dasar tersebut. Menurut beliau, nama itu berasal dari seorang ahli bahasa yang tidak disebutkan namanya. Istilah itu secara spontan diterima oleh peserta sidang. Menurut Ir. Soekarno, Pancasila itu dapat diperas menjadi “Trisila”, yang terdiri atas Socio nationalism, Socio democratie, dan Ketuhanan. Trisila tersebut kemudian dapat diperas lagi menjadi Eka Sila, yang intinya “Gotong Royong”. Istilah Pancasila yang dilontarkan oleh Ir. Soekarno, akhirnya menjadi populer di masyarakat sebagai nama dari dasar negara Indonesia. Lebih-lebih pada tahun 1945, pidato tersebut diterbitkan dengan judul “Lahirnya Pancasila”. Namun, rumusan dan sistematika serta metode berpikir antara usulan dasar negara pada tanggal 1 Juni 1945 yang dilontarkan oleh Ir. Soekarno tidak sama dengan dasar
  • 3. negara dalam Pembukaan UUD 1945 yang disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945. 3. Pembentukan BPUPKI Jepang meyakinkan bangsa Indonesia tentang kemerdekaan yang dijanjikan dengan membentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Badan itu dalam bahasa Jepang disebut Dokuritsu Junbi Cosakai. Jenderal Kumakichi Harada, Komandan Pasukan Jepang untuk Jawa pada tanggal 1 Maret 1945 mengumumkan pembentukan BPUPKI. Pada tanggal 28 April 1945 diumumkan pengangkatan anggota BPUPKI. Upacara peresmiannya dilaksanakan di Gedung Cuo Sangi In di Pejambon Jakarta (sekarang Gedung Departemen Luar Negeri). Ketua BPUPKI ditunjuk Jepang adalah dr. Rajiman Wedyodiningrat, wakilnya adalah Icibangase (Jepang), dan sebagai sekretarisnya adalah R.P. Soeroso. Jumlah anggota BPUPKI adalah 63 orang yang mewakili hampir seluruh wilayah Indonesia ditambah 7 orang tanpa hak suara. a. Masa Persidangan Pertama BPUPKI (29 Mei–1 Juni 1945) Setelah terbentuk BPUPKI segera mengadakan persidangan. Masa persidangan pertama BPUPKI dimulai pada tanggal 29 Mei 1945 sampai dengan 1 Juni 1945. Pada masa persidangan ini, BPUPKI membahas rumusan dasar negara untuk Indonesia merdeka. Pada persidangan dikemukakan berbagai pendapat tentang dasar negara yang akan dipakai Indonesia merdeka. Pendapat tersebut disampaikan oleh Mr. Mohammad Yamin, Mr. Supomo, dan Ir. Sukarno. Mr. Mohammad Yamin Mr. Mohammad Yamin menyatakan pemikirannya tentang dasar negara Indonesia merdeka dihadapan sidang BPUPKI pada tanggal 29 Mei 1945. Pemikirannya diberi judul ”Asas dan Dasar Negara Kebangsaan Republik Indonesia”. Mr. Mohammad Yamin mengusulkan dasar negara Indonesia merdeka yang intinya sebagai berikut: 1. peri kebangsaan; 2. peri kemanusiaan;
  • 4. 3. peri ketuhanan; 4. peri kerakyatan; 5. kesejahteraan rakyat. Mr. Supomo Mr. Supomo mendapat giliran mengemukakan pemikirannya di hadapan sidang BPUPKI pada tanggal 31 Mei 1945. Pemikirannya berupa penjelasan tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan dasar negara Indonesia merdeka. Negara yang akan dibentuk hendaklah negara integralistik yang berdasarkan pada hal-hal berikut ini: 1. persatuan; 2. kekeluargaan; 3. keseimbangan lahir dan batin; 4. musyawarah; 5. keadilan sosial. Ir. Sukarno Pada tanggal 1 Juni 1945 Ir. Sukarno mendapat kesempatan untuk mengemukakan dasar negara Indonesia merdeka. Pemikirannya terdiri atas lima asas berikut ini: 1. kebangsaan Indonesia; 2. internasionalisme atau perikemanusiaan; 3. mufakat atau demokrasi; 4. kesejahteraan sosial; 5. Ketuhanan Yang Maha Esa. Kelima asas tersebut diberinya nama Pancasila sesuai saran teman yang ahli bahasa. Untuk selanjutnya, tanggal 1 Juni kita peringati sebagai hari Lahir Istilah Pancasila. b. Masa Persidangan Kedua (10–16 Juli 1945) Masa persidangan pertama BPUPKI berakhir, tetapi rumusan dasar negara untuk Indonesia merdeka belum terbentuk. Padahal, BPUPKI akan reses (istirahat) satu bulan penuh. Untuk itu, BPUPKI membentuk panitia perumus
  • 5. dasar negara yang beranggotakan sembilan orang sehingga disebut Panitia Sembilan. Tugas Panitia Sembilan adalah menampung berbagai aspirasi tentang pembentukan dasar negara Indonesia merdeka. Anggota Panitia Sembilan terdiri atas Ir. Sukarno (ketua), Abdulkahar Muzakir, Drs. Moh. Hatta, K.H. Abdul Wachid Hasyim, Mr. Moh. Yamin, H. Agus Salim, Ahmad Subarjo, Abikusno Cokrosuryo, dan A. A. Maramis. Panitia Sembilan bekerja cerdas sehingga pada tanggal 22 Juni 1945 berhasil merumuskan dasar negara untuk Indonesia merdeka. Rumusan itu oleh Mr. Moh. Yamin diberi nama Piagam Jakarta atau Jakarta Charter. Pada tanggal 10 sampai dengan 16 Juli 1945, BPUPKI mengadakan sidang kedua. Pada masa persidangan ini, BPUPKI membahas rancangan undang- undang dasar. Untuk itu, dibentuk Panitia Perancang Undang-Undang Dasar yang diketuai Ir. Sukarno. Panitia tersebut juga membentuk kelompok kecil yang beranggotakan tujuh orang yang khusus merumuskan rancangan UUD. Kelompok kecil ini diketuai Mr. Supomo dengan anggota Wongsonegoro, Ahmad Subarjo, Singgih, H. Agus Salim, dan Sukiman. Hasil kerjanya kemudian disempurnakan kebahasaannya oleh Panitia Penghalus Bahasa yang terdiri atas HuseinJayadiningrat, H. Agus Salim, dan Mr. Supomo. Ir. Sukarno melaporkan hasil kerja Panitia Perancang Undang-Undang pada sidang BPUPKI tanggal 14 Juli 1945. Pada laporannya disebutkan tiga hal pokok, yaitu pernyataan Indonesia merdeka, pembukaan undang-undang dasar, dan undang-undang dasar (batang tubuh). Pada tanggal 15 dan 16 Juli 1945 diadakan sidang untuk menyusun UUD berdasarkan hasil kerja Panitia Perancang Undang-Undang Dasar. Pada tanggal 17 Juli 1945 dilaporkan hasil kerja penyusunan UUD. Laporan diterima sidang pleno BPUPKI 4. Pembentukan PPKI Tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan di Jepang. Untuk menindaklanjuti hasil kerja dari BPUPKI, maka jepang membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Lembaga tersebut dalam bahasa Jepang disebut dengan Dokuritsi Junbi Inkai. Anggota PPKI terdiri dari 21 orang untuk seluruh masyarakat Indonesia, 12 orang wakil dari jawa, 3 wakil dari sumatera, 2 orang
  • 6. wakil sulawesi, dan seorang wakil Sunda Kecil, Maluku serta penduduk cina. Tanggal 18 Agustus 1945, ketua PPKI menambah 6 anggota lagi sehingga anggota PPKI berjumlah 27 orang. a. hasil sidang ppki 1 : 1. pengesahan UUD negara republik indonesia 2. penetapan presiden dan wakil presiden republik indonesia 3. pembentukan komite nasional indonesia b. hasil sidang ppki 2 : 1. menetapkan 12 kementerian yang akan membantu tugas presiden dan wakil presiden 2. membagi daerah RI atas 8 provinsi 3. membentuk suatu tentara kebangsaan c. hasil sidang ppki 3 : 1. pembentukan komite nasional indonesia 2. pembentukan partai nasionla indonesia 3. pembentukan alat kelengkapan keamanan negara
  • 7. SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA PPKN Disusun Oleh ; Nama : Dora Mughninda Reza P. Kelas : VII H No Absen : 11 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMP NEGERI 2 KOTAGAJAH Jl. Srirahayu No. 19 Kotagajah