Dokumen tersebut membahas kasus pasien laki-laki berusia 76 tahun dengan keluhan utama nyeri ulu hati dan diabetes melitus tipe 2. Berdasarkan pemeriksaan fisik, laboratorium, dan diagnosa banding, didiagnosis dengan dispepsia tipe ulcer dan DM tipe 2 dengan polineuropati. Dilakukan treatment non-farmakologi, nutrisi medis, aktivitas fisik, dan farmakologi seperti infus dan obat oral.
Manifestasi atipikal pada infeksi virus dengue dapat berupa demam tak terdiferensiasi, demam dengue atau DHF. Dokumen ini membahas kasus seorang wanita 32 tahun dengan keluhan nyeri perut kanan dan demam selama 11 hari yang diduga mengalami infeksi virus dengue bermanifestasi atipikal berdasarkan pemeriksaan fisik dan laboratorium.
Pasien wanita berumur 58 tahun mengeluh nyeri perut hilang timbul selama 3 hari disertai mual dan muntah. Pemeriksaan menunjukkan perut membuncit dan nyeri tekan di perut. Diagnosa kerja adalah suspek appendisitis akut atau kolik abdomen akibat adhesi. Dilakukan perawatan dengan IVFD, antibiotik, antispamodik, dan analgetik serta pemantauan lebih lanjut.
Dokumen tersebut membahas tentang kunjungan rumah ke pasien wanita berusia 50 tahun yang didiagnosis menderita hipertensi stadium 2. Berdasarkan hasil pemeriksaan, terdapat beberapa faktor risiko penyebabnya seperti genetik, pola makan tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik. Intervensi yang diberikan meliputi edukasi tentang penyakit dan gaya hidup sehat serta dukungan untuk terapi dan kontrol lebih lan
Dokumen ini berisi laporan kasus seorang anak laki-laki berumur 20 bulan yang mengalami kejang demam kompleks. Anak tersebut sebelumnya mengalami demam selama 2 hari disertai batuk dan pilek, kemudian mengalami kejang selama kurang dari 15 menit sebelum dirujuk ke rumah sakit. Berdasarkan pemeriksaan fisik dan laboratorium, didiagnosis menderita kejang demam dan ISPA dengan gizi yang baik.
Dokumen tersebut membahas kasus pasien laki-laki berusia 76 tahun dengan keluhan utama nyeri ulu hati dan diabetes melitus tipe 2. Berdasarkan pemeriksaan fisik, laboratorium, dan diagnosa banding, didiagnosis dengan dispepsia tipe ulcer dan DM tipe 2 dengan polineuropati. Dilakukan treatment non-farmakologi, nutrisi medis, aktivitas fisik, dan farmakologi seperti infus dan obat oral.
Manifestasi atipikal pada infeksi virus dengue dapat berupa demam tak terdiferensiasi, demam dengue atau DHF. Dokumen ini membahas kasus seorang wanita 32 tahun dengan keluhan nyeri perut kanan dan demam selama 11 hari yang diduga mengalami infeksi virus dengue bermanifestasi atipikal berdasarkan pemeriksaan fisik dan laboratorium.
Pasien wanita berumur 58 tahun mengeluh nyeri perut hilang timbul selama 3 hari disertai mual dan muntah. Pemeriksaan menunjukkan perut membuncit dan nyeri tekan di perut. Diagnosa kerja adalah suspek appendisitis akut atau kolik abdomen akibat adhesi. Dilakukan perawatan dengan IVFD, antibiotik, antispamodik, dan analgetik serta pemantauan lebih lanjut.
Dokumen tersebut membahas tentang kunjungan rumah ke pasien wanita berusia 50 tahun yang didiagnosis menderita hipertensi stadium 2. Berdasarkan hasil pemeriksaan, terdapat beberapa faktor risiko penyebabnya seperti genetik, pola makan tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik. Intervensi yang diberikan meliputi edukasi tentang penyakit dan gaya hidup sehat serta dukungan untuk terapi dan kontrol lebih lan
Dokumen ini berisi laporan kasus seorang anak laki-laki berumur 20 bulan yang mengalami kejang demam kompleks. Anak tersebut sebelumnya mengalami demam selama 2 hari disertai batuk dan pilek, kemudian mengalami kejang selama kurang dari 15 menit sebelum dirujuk ke rumah sakit. Berdasarkan pemeriksaan fisik dan laboratorium, didiagnosis menderita kejang demam dan ISPA dengan gizi yang baik.
Laporan kasus leukimia granulositik kronik pada pasien laki-laki berusia 40 tahun dengan keluhan bengkak di perut bagian kiri selama 3 bulan terakhir, disertai demam dan mudah lelah. Pemeriksaan menemukan pembengkakan perut tetap dan tidak bergantung pada posisi, serta riwayat merokok setengah bungkus per hari selama 6 tahun.
Pasien laki-laki berusia 49 tahun mengeluhkan nyeri perut kanan atas selama sebulan disertai demam dan penurunan nafsu makan yang drastis. Pemeriksaan menunjukkan adanya massa di kuadran kanan atas abdomen dan peningkatan enzim hepatik. MRCP menunjukkan kemungkinan tumor pankreas yang mendesak duktus hepatikus dan koleduk. Diagnosisnya diduga pankreatitis kronis dengan komplikasi obstruksi koleduk oleh
Dokumen tersebut merangkum pelaksanaan pandu PTM di puskesmas, mencakup proses skrining, penilaian risiko, dan konseling untuk dua kasus contoh. Kasus pertama adalah pria berusia 32 tahun dengan risiko rendah, sedangkan kasus kedua adalah wanita berusia 45 tahun juga dengan risiko rendah. Keduanya diberikan konseling diet dan aktivitas fisik.
Pasien wanita berusia 52 tahun dengan diagnosis diabetes nefrotik, hipertensi, dan dislipidemia memiliki masalah kekurangan pengetahuan tentang gizi seimbang dan pola hidup yang tidak sehat yang ditandai dengan asupan makanan berlebih, nilai lab tidak normal, dan berat badan lebih. Intervensi gizi dirancang untuk meningkatkan pengetahuan gizi pasien dan menyesuaikan pola makan dan gaya hidupnya.
Laporan kasus ini membahas tentang kasus seorang anak laki-laki berusia 8 tahun bernama Deni yang didiagnosis menderita sindrom nefrotik relaps. Pasien mengalami edema seluruh tubuh dan proteinuria tingkat berat. Berdasarkan riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik serta laboratorium, didiagnosis sindrom nefrotik relaps dan ditatalaksanakan dengan IV cairan, diuretika, kortikosteroid, serta diet rendah garam.
Dokumen tersebut berisi laporan pasien bernama An. S berusia 13 tahun yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kardinah Tegal dengan keluhan sesak nafas dan bengkak seluruh tubuh. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya edema, leukositosis, dan hipoalbuminemia.
MR Fraktur kompresi, Osteoporosis Ny. H copy.pptxIndahTI
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Pasien wanita berusia 79 tahun dirujuk ke rumah sakit dengan keluhan nyeri lutut dan tulang belakang, (2) Pemeriksaan fisik menunjukkan gejala osteoartritis lutut bilateral dan kemungkinan osteoporosis, (3) Pemeriksaan laboratorium dan radiologi diperlukan untuk mendiagnosis lebih lanjut dan merencanakan terapi.
Pasien wanita berusia 48 tahun datang untuk konsultasi gizi karena obesitas, hipertensi dan penyakit jantung. Ia memiliki indeks massa tubuh 40,9 dan pola makan yang tidak sehat dengan asupan energi dan lemak melebihi kebutuhan serta jarang berolahraga. Diagnosa awal menunjukkan gangguan asupan zat gizi dan perilaku makan.
Pasien perempuan berusia 13 tahun dengan keluhan sering berdebar dan keluhan lainnya. Pemeriksaan menunjukkan gizi kurang, takikardi, hipertiroid, dan anemia. Diagnosa hipertiroid dengan gizi buruk. Pengobatan dengan levotiroksin dan pemantauan berkala. Prognosis belum jelas.
Ringkasan dokumen kasus medis pasien laki-laki berusia 53 tahun dengan keluhan utama nyeri dan bengkak pada pergelangan kaki. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda inflamasi pada pergelangan kaki sebelah kanan. Hasil laboratorium menunjukkan kadar asam urat tinggi. Diagnosis klinis gouty arthritis ditegakkan. Penatalaksanaan meliputi istirahat, infus, analgesik, dan penurun kadar asam urat.
Laporan kasus ini membahas tentang pasien wanita berusia 69 tahun dengan diagnosis Mielodisplasia Sindrom dan Hidrosefalus yang dirawat karena demam dan batuk. Pemeriksaan menunjukkan anemia berat, infeksi urinare, dan infeksi darah oleh Escherichia coli. Pasien juga mengalami malnutrisi dan risiko tinggi terjadinya decubitus.
Kasus ini mendiagnosis pasien dengan sindrom nefrotik berdasarkan gejala proteinuria masif, hipoalbuminemia, dan edema. Diagnosis bandingnya adalah glomerulonefritis akut pasca streptokokus karena hasil pemeriksaan anti streptolisin reaktif. Penatalaksanaannya meliputi rawat inap, diet protein rendah, obat prednison dan transfusi albumin.
GEA RINGAN SEDANG
Gastroenteritis akut dehidrasi ringan sedang
Mulai dari anamnesis pemeriksaan fisik pemeriksaan penunjang diagnosis banding hingga penegakan diagnosis serta tatalaksana yang tepat.
Terdapat skenario kasus dari pasien langsung yang di temui di Rumah sakit.
Dokumen tersebut membahas tentang kasus bayi perempuan berusia 6 hari dengan keluhan utama tampak kuning. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan laboratorium didiagnosis dengan hiperbilirubinemia Kramer III dan neonatus cukup bulan. Tindakan yang direncanakan adalah pemberian ASI, fototerapi, dan pemantauan kondisi serta kadar bilirubin pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang kasus demam tifoid pada pasien berusia 10 tahun. Terdapat gejala klinis seperti demam, nyeri perut, mual dan muntah. Diagnosis kerja adalah demam tifoid berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium. Pasien mendapatkan terapi antibiotik dan antipyretik serta pemantauan perkembangan penyakitnya.
Hepatitis B pada kehamilan (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)Adeline Dlin
Pasien berusia 29 tahun sedang hamil 37-38 minggu dengan riwayat hepatitis B yang diturunkan. Pemeriksaan fisik dan penunjang menunjukkan janin tunggal hidup dengan presentasi kepala. Pasien akan melahirkan secara vaginal dan menerima vaksinasi HBIG dan hepatitis B untuk mencegah penularan ke bayi.
Laporan kasus leukimia granulositik kronik pada pasien laki-laki berusia 40 tahun dengan keluhan bengkak di perut bagian kiri selama 3 bulan terakhir, disertai demam dan mudah lelah. Pemeriksaan menemukan pembengkakan perut tetap dan tidak bergantung pada posisi, serta riwayat merokok setengah bungkus per hari selama 6 tahun.
Pasien laki-laki berusia 49 tahun mengeluhkan nyeri perut kanan atas selama sebulan disertai demam dan penurunan nafsu makan yang drastis. Pemeriksaan menunjukkan adanya massa di kuadran kanan atas abdomen dan peningkatan enzim hepatik. MRCP menunjukkan kemungkinan tumor pankreas yang mendesak duktus hepatikus dan koleduk. Diagnosisnya diduga pankreatitis kronis dengan komplikasi obstruksi koleduk oleh
Dokumen tersebut merangkum pelaksanaan pandu PTM di puskesmas, mencakup proses skrining, penilaian risiko, dan konseling untuk dua kasus contoh. Kasus pertama adalah pria berusia 32 tahun dengan risiko rendah, sedangkan kasus kedua adalah wanita berusia 45 tahun juga dengan risiko rendah. Keduanya diberikan konseling diet dan aktivitas fisik.
Pasien wanita berusia 52 tahun dengan diagnosis diabetes nefrotik, hipertensi, dan dislipidemia memiliki masalah kekurangan pengetahuan tentang gizi seimbang dan pola hidup yang tidak sehat yang ditandai dengan asupan makanan berlebih, nilai lab tidak normal, dan berat badan lebih. Intervensi gizi dirancang untuk meningkatkan pengetahuan gizi pasien dan menyesuaikan pola makan dan gaya hidupnya.
Laporan kasus ini membahas tentang kasus seorang anak laki-laki berusia 8 tahun bernama Deni yang didiagnosis menderita sindrom nefrotik relaps. Pasien mengalami edema seluruh tubuh dan proteinuria tingkat berat. Berdasarkan riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik serta laboratorium, didiagnosis sindrom nefrotik relaps dan ditatalaksanakan dengan IV cairan, diuretika, kortikosteroid, serta diet rendah garam.
Dokumen tersebut berisi laporan pasien bernama An. S berusia 13 tahun yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kardinah Tegal dengan keluhan sesak nafas dan bengkak seluruh tubuh. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya edema, leukositosis, dan hipoalbuminemia.
MR Fraktur kompresi, Osteoporosis Ny. H copy.pptxIndahTI
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Pasien wanita berusia 79 tahun dirujuk ke rumah sakit dengan keluhan nyeri lutut dan tulang belakang, (2) Pemeriksaan fisik menunjukkan gejala osteoartritis lutut bilateral dan kemungkinan osteoporosis, (3) Pemeriksaan laboratorium dan radiologi diperlukan untuk mendiagnosis lebih lanjut dan merencanakan terapi.
Pasien wanita berusia 48 tahun datang untuk konsultasi gizi karena obesitas, hipertensi dan penyakit jantung. Ia memiliki indeks massa tubuh 40,9 dan pola makan yang tidak sehat dengan asupan energi dan lemak melebihi kebutuhan serta jarang berolahraga. Diagnosa awal menunjukkan gangguan asupan zat gizi dan perilaku makan.
Pasien perempuan berusia 13 tahun dengan keluhan sering berdebar dan keluhan lainnya. Pemeriksaan menunjukkan gizi kurang, takikardi, hipertiroid, dan anemia. Diagnosa hipertiroid dengan gizi buruk. Pengobatan dengan levotiroksin dan pemantauan berkala. Prognosis belum jelas.
Ringkasan dokumen kasus medis pasien laki-laki berusia 53 tahun dengan keluhan utama nyeri dan bengkak pada pergelangan kaki. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda inflamasi pada pergelangan kaki sebelah kanan. Hasil laboratorium menunjukkan kadar asam urat tinggi. Diagnosis klinis gouty arthritis ditegakkan. Penatalaksanaan meliputi istirahat, infus, analgesik, dan penurun kadar asam urat.
Laporan kasus ini membahas tentang pasien wanita berusia 69 tahun dengan diagnosis Mielodisplasia Sindrom dan Hidrosefalus yang dirawat karena demam dan batuk. Pemeriksaan menunjukkan anemia berat, infeksi urinare, dan infeksi darah oleh Escherichia coli. Pasien juga mengalami malnutrisi dan risiko tinggi terjadinya decubitus.
Kasus ini mendiagnosis pasien dengan sindrom nefrotik berdasarkan gejala proteinuria masif, hipoalbuminemia, dan edema. Diagnosis bandingnya adalah glomerulonefritis akut pasca streptokokus karena hasil pemeriksaan anti streptolisin reaktif. Penatalaksanaannya meliputi rawat inap, diet protein rendah, obat prednison dan transfusi albumin.
GEA RINGAN SEDANG
Gastroenteritis akut dehidrasi ringan sedang
Mulai dari anamnesis pemeriksaan fisik pemeriksaan penunjang diagnosis banding hingga penegakan diagnosis serta tatalaksana yang tepat.
Terdapat skenario kasus dari pasien langsung yang di temui di Rumah sakit.
Dokumen tersebut membahas tentang kasus bayi perempuan berusia 6 hari dengan keluhan utama tampak kuning. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan laboratorium didiagnosis dengan hiperbilirubinemia Kramer III dan neonatus cukup bulan. Tindakan yang direncanakan adalah pemberian ASI, fototerapi, dan pemantauan kondisi serta kadar bilirubin pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang kasus demam tifoid pada pasien berusia 10 tahun. Terdapat gejala klinis seperti demam, nyeri perut, mual dan muntah. Diagnosis kerja adalah demam tifoid berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium. Pasien mendapatkan terapi antibiotik dan antipyretik serta pemantauan perkembangan penyakitnya.
Hepatitis B pada kehamilan (Pembimbing : dr. Arie Widiyasa,spOG)Adeline Dlin
Pasien berusia 29 tahun sedang hamil 37-38 minggu dengan riwayat hepatitis B yang diturunkan. Pemeriksaan fisik dan penunjang menunjukkan janin tunggal hidup dengan presentasi kepala. Pasien akan melahirkan secara vaginal dan menerima vaksinasi HBIG dan hepatitis B untuk mencegah penularan ke bayi.
Similar to Kelompok 1 presentasi kasus PKL.pptx (20)
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
3. ANAMNESA, PEMFIS, DAN PENUNJANG
• Keluhan: Px mengeluh pipi kanan terasa sebal kurang lebih sejak 1 bulan. Riw.
• RPD: Riw. DM (+) rutin menggunakan insulin, Riw. HT (+) rutin konsumsi OAH,
Merokok (-),
• RPK: Riw. Sakit jantung (+)
• Pemfis:
• BB : 85 kg - Pem. Mata : dbn
• TB : 170 cm IMT = 29,4 (Obes) - Pem. Telinga : dbn
• LP : 108 cm
• TD: 151/92 mmHg
• Pem. Penunjang :
• GDS : 286 mg/dL
• Kol. Total: 234 mg/dL
4. APA SAJA FRKARDIOVASKULAR PADA PASIEN
TERSEBUT?
• FR yang tidak dapat dimodifikasi
• Usia
• Jenis kelamin
• Riwayat Penyakit Keluarga
• FR yang dapat dimodifikasi
• Hipertensi
• Hiperkolesterolemia
• DM
• Obesitas
7. TATALAKSANA
• Non Farmakologis
• Konseling ke poli Gizi untuk pengaturan diet
• Konseling untuk melakukan SADANIS dan edukasi SADARI
• Menyarankan untuk melakukan aktivitas fisik, minimal 30 menit per hari.
• Melakukan skrining ulang 12 bulan yang akan datang
• Farmakologis
• Obat anti Hipertensi
• Obat Statin
• Obat simptomatis
• Melanjutkan kontrol DM ke Dokter Sp.PD