2. 30. Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para
Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan
seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata:
"Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi
itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih
dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?"
Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa
yang tidak kamu ketahui"
Qur’an Qs. Al-Bakarah
Ayat 30
4. Memimpin orang atau mengarahkanMemimpin orang atau mengarahkan
orang atau mengatur orang adalahorang atau mengatur orang adalah
suatu hal yang “gampang-gampangsuatu hal yang “gampang-gampang
susah”susah”
(bawahan sering mempunyai pendapat,(bawahan sering mempunyai pendapat,
pengalaman, kematangan jiwa,pengalaman, kematangan jiwa,
kemauan, dan kemampuan yangkemauan, dan kemampuan yang
berbeda bahkan di atas pemimpin)berbeda bahkan di atas pemimpin)
5. Variasi kemauan dan kemampuanVariasi kemauan dan kemampuan
bawahan :bawahan :
• Ada bawahan yang tidak mau dan tidak mampu
• Ada bawahan yang mau, tetapi tidak mampu
• Ada bawahan yang tidak mau, tetapi mampu
• Ada bawahan yang mau dan mampu
6. Bagaimanakah gaya kepemimpinanBagaimanakah gaya kepemimpinan
yang efektif ?yang efektif ?
• Tidak ada satu cara yang terbaik untuk
mempengaruhi perilaku orang-orang.
• Gaya kepemimpinan yang efektif adalah
kepemimpinan yang disesuaikan dengan tingkat
kedewasaan (maturity) bawahan.
• Kedewasaan bawahan terkait dengan dua hal,
kematangan pekerjaan dan kematangan
psikologis.
7. Gaya KeGaya Kepepemmimimpinanpinan
• Teori X (McGregor): dg asumsi bahwa orang harus
dipaksa, dikendalikan dan diancam dengan hukuman
untuk mau bekerja
• Teori Y (McGregor): dg asumsi bahwa bekerja pada
hakikatnya sama dengan bermain atau beristirahat;
orang-orang akan mengen-dalikan diri sendiri untuk
mencapai tujuan; mereka mempunyai
potensi,kepandaian, dan kreativitas.
• Terori Z(Fiedler): kombinasi dari keduanya
(situasional/kontingensi)
8. Disarankan kepada Pemimpin:Disarankan kepada Pemimpin:
1. Mengkaji situasi mereka-orang-orang, tugas, dan
organisasi
2. Luwes dalam menggunakan berbagai
keterampilan dalam keseluruhan gaya
3. Mempertimbangkan untuk memodifikasi unsur-
unsur pekerjaan mereka guna memperoleh
kesesuaian yang lebih baik dengan gaya yang
mereka sukai.
9. Bila ingin memimpin, kenali 6 hal:Bila ingin memimpin, kenali 6 hal:
• Kenali dirimu sendiri
• Kenali situasi yang dihadapi
• Pilih gaya yang cocok dengan situasi tersebut
• Penuhi kebutuhan tugas
• Penuhi kebutuhan kelompok
• Penuhi kebutuhan individu
10. Gaya kepemimpinan versi Ki HadjarGaya kepemimpinan versi Ki Hadjar
DewantaraDewantara
• Ing Ngarso Sung Tulodo (di depan memberi
contoh)
• Ing Madyo mangun karso (di tengah
memberikan memotivasi)
• Tut Wuri Handayani (di belakang memberi
dorongan/support)
11. Kapan seseorang menjadi pemimpin?Kapan seseorang menjadi pemimpin?
• Dilahirkan untuk jadi pemimpin (Rosul/Nabi)
• Faktor keturunan (raja/ratu)
• Dipilih oleh kelompok, karena:
a. Kharismatik
b. Kaya
c. Sebelumnya telah menjadi pemimpin pada bagian
kelompok itu
d. Memiliki pengetahuan, keterampilan yang lebih dari yang
lain
e. Dapat dipercaya, jujur dsb.
12. DEFINISIDEFINISI
Kepemimpinan (leadership) adalah suatu proses mempengaruhi orang
lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
UNSUR-UNSUR KEPEMIMPINAN :
1. Pemimpin / Atasan
Mempunyai wewenang untuk memimpin
Mendelegasikan tugas
2. Anggota / Subordinate / Bawahan
Membantu pemimpin sesuai tugasnya
3. Misi – Tujuan – Target
Direalisasi sesuai landasan budaya/filosofi organisasi
13. • Semakin banyak jenis wewenang yang dimiliki seorang
pemimpin maka semakin BAIK
• Pemimpin yang baik menggunakan kewenangan secara
CERDAS dan PEKA sehingga menjadi sangat berwenang
tanpa sewenang-wenang
• Menjadi pemimpin bukan berarti mendapatkan hak
untuk MEMERINTAH, tetapi justru kewajiban memberi
TELADAN KUALITAS sehingga orang lain bisa menerima
perintahnya tanpa merasa direndahkan
• Kepemimpinan adalah TINDAKAN, bukan
KEDUDUKAN
14. Karakteristik pribadi pemimpinKarakteristik pribadi pemimpin
1. Memiliki kecerdasan cukup tinggi
2. Memiliki kecakapan berkomunikasi
3. Memiliki kecakapan mendidik
4. Emosi terkendali
5. Memiliki motivasi berprestasi
6. Memiliki kepercayaan diri
7. Memiliki ambisi
15. CARA MEMOTIVASI BAWAHANCARA MEMOTIVASI BAWAHAN
1. Tegurlah tapi jangan kasar
2. Pekalah terhadap manusia
3. Bijaksana terhadap hal-hal sensitif dibawah ini :
Jangan remehkan seorang bawahan
Jangan kritik bawahan didepan orang lain
Sekali-kali beri perhatian penuh bawahan
Jangan mementingkan diri sendiri dan bawahan
berpikir demikian