SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
K E L E O M P O K 4 :
A R I F R A H M A N
R E K A T R I S N A W A T I
R E D A M P R I B A D I
G U S T I R A N D A
H A K I R I Z K I
A N D I J E R I A N S A
K O K O A R I F
S U L I S T I Y O N O
S Y A M S U L B A H R I
A R I M U S T O F A
FORMASI BATUBARA
DI SAWAHLUNTO
PENDAHULUAN
• Senarai
Kota Sawahlunto adalah salah satu kota di provinsi
Sumatera Barat, Indonesia. Kota yang terletak 95 km
sebelah timur laut kota Padang ini, dikelilingi oleh 3
kabupaten di Sumatera Barat, yaitu kabupaten Tanah
Datar, kabupaten Solok, dan kabupaten Sijunjung.
Kota Sawahlunto memiliki luas 273,45 km² yang terdiri
dari 4 kecamatan dengan jumlah penduduk lebih
dari 54.000 jiwa. Pada masa pemerintah Hindia-
Belanda, kota Sawalunto dikenal sebagai kota
tambang batu bara. Kota ini sempat mati, setelah
penambangan batu bara dihentikan.
GEOLOGI REGIONAL DI SAWAH LUNTO
• Seacara umum geologi daerah ini berupa
perbukitan yang memanjang dari arah barat laut –
Tenggara dengan ketinggian berkisar antara 200-
900 meter di atas permukaan laut.Kota Sawahlunto
terletak pada formasi sawahlunto, batuan yang
terbentuk pada zaman Eochen sekitar 40-60 juta
tahun yang lalu.Para ahli geologi berpendapat
bahwa kepulauan nusantara yang kita kenal
sekarang ini terbentuk sekitar 4 juta tahun yang
lalu.Mereka menduga ketika formasi sawahlunto
terbentuk, pulau Sumatra belum ada seperti yang
kita kenal saat ini.
PERBUKITAN DI DAERAH SAWAH LUNTO
MORFOLOGI DI DAERAH SAWAH LUNTO
• Morfologi atau bentang alam Kota Sawahlunto dan
sekitarnya dapat dikelompokkan menjadi perbukitan terjal,
perbukitan landai, dan dataran.Perbukitan terjalnya berupa
bukit membulat dengan lereng bukit curam hingga
terjal.Kemiringan lereng terjal menjadi kendala sekaligus faktor
pembatas bagi perkembangan wilayah ini.Perbukitan landai
terletak hampir di tengah Kota Sawahlunto seperti kondisinya
saat ini, tetapi umumnya berupa jalur-jalur sempit yang dapat
dikembangkan menjadi suatu permukiman perkotaan.
Posisinya memanjang sepanjang- sepanjang sesar
Sawahlunto, memisahkan perbukitan terjal yang terletak di
kedua sisinya.Sedangkan dataran yang memungkinkan
berkembangnya permukiman perkotaan hanya dijumpai di
Talawi dan Kota Sawahlunto .
BENTANG ALAM SAWAH LUNTO
STRATIGRAFI DAERAH SAWAHLUNTO
• Seperti di daerah lain di Indonesia, iklim pada daerah ini
adalah tropis dengan suhu berkisar antara 22°C sampi
33°C. Daerah sawahlunto juga berhubungan dengan
penujaman lempeng di daerah busur kepulauan,
penujaman lempeng terjadi di sebelah barat pulau
Sumatra yaitu lempeng Samudra Hindia yang masuk ke
lempeng Eurasia. Akibat dari kegiatan tektonik ini terjadi
perlipatan ( Fold ), patahan ( Fault ), intrusi dan
terbentuknya cekungan Ombilin yang merupakan
cekungan antar pegunungan ( inter mountain basin ).
Proses selanjutnya batuan tersier mengisi bagian tengah
dan atas cekungan iniyang termasuk dalam formasi
Brani, formasi sangkawerang, formasi sawahlunto,
formasi sawahtambang, formasi ombilin, dan formasi
ranau.
STRATIGRAFI
PEMBAHASAN
• Pembahasan mengenai geologi sawahlunto secara regiaonal, dapat kita-kita ketahui
bahwa banyak terdapat perbukitan yang memanjang denga ketinggian 200-900 meter
diatas permukaan laut.dan dariperbukitan tersebut dapat kita sumsikan juga bahwa
derah ini dipengaruhi oleh aktifitas tektonik baik lipatan maupun sesar. Kota sawahlunto
terletak pada formasi sawahlunto. Dan dapat kita lihat ada anyak sungai yang menyiku ,
menandakan bahwa sungai terbentuk akibat terjadinya celah ata rekahnyang relative
merupaan zona lemah. Dan dapat kita ketahui bahwa di Kota sawalunto banyak sekali
sungai yang mengelilingi kota tersebut, sehinggga dapat kita asumsikan bahwa dikota
sawahluto banyak batuan yang terendapkan. Yang berarti banyak sekali batuan
sedimen disana.
• Tanah formasi sawahlunto mengandung butiran pasir yang dapat mengalirkan air. Akan
tetapi berdasarkan penampang geologi ombilin diduga air tersebut lolos ke tempat
yang lain. Aspek geologi yang sangat perlu mendapat perhatian sangat serius dalam
perencanaan dan pengembangan kota Sawahlunto adalah sesar dan Gempa.
• Bentang alam dikota sawahlunto dikelompokan menjadi perbukitan terjal, perbukitan
landai ,dan dataran.Perbukitan terjal dengan lereng yang sangat curam menyebabkan
pada daerah ini tidak dilakukan dengan tambang terbuka, bahkan dengan perbukitan
terjal ini membatas perkembangan kota sawalunto.
KESIMPULAN
1. Seacara umum geologi di sawahlunto berupa perbukitan
yang memanjang dari arah barat laut – Tenggara dengan
ketinggian berkisar antara 200- 900 meter di atas permukaan
laut.
2. Morfologi atau bentang alam Kota Sawahlunto dan
sekitarnya dapat dikelompokkan menjadi perbukitan terjal,
perbukitan landai, dan dataran.
3. iklim pada daerah sawah lunto adalah tropis dengan suhu
berkisar antara 22°C sampi 33°C.
4. Daerah sawahlunto berhubungan dengan penunjaman
lempeng di daerah busur kepulauan, penujaman lempeng
terjadi di sebelah barat pulau Sumatra yaitu lempeng
Samudra Hindia yang masuk ke lempeng Eurasia. Yang
menyebabkan terjadi perlipatan ( Fold ), patahan ( Fault ),
intrusi dan terbentuknya cekungan Ombilin yang merupakan
cekungan antar pegunungan.

More Related Content

What's hot

Kenampakan alam di indonesia
Kenampakan alam di indonesiaKenampakan alam di indonesia
Kenampakan alam di indonesiagugun77
 
Makalah parangtritis uas b. indonesia
Makalah parangtritis uas b. indonesiaMakalah parangtritis uas b. indonesia
Makalah parangtritis uas b. indonesiarizal92
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)Nurul Afdal Haris
 
Buku geologi sulawesi armstrong sompotan
Buku geologi sulawesi armstrong sompotanBuku geologi sulawesi armstrong sompotan
Buku geologi sulawesi armstrong sompotanArmstrong Sompotan
 
Kondisi geografis indonesia
Kondisi geografis indonesiaKondisi geografis indonesia
Kondisi geografis indonesiaafifahdhaniyah
 
Posisi indonesia terhadap lempeng dunia
Posisi indonesia terhadap lempeng duniaPosisi indonesia terhadap lempeng dunia
Posisi indonesia terhadap lempeng duniafirmansyah burhanuddin
 
Kenampakan alam dan buatan, serta pembagian waktu
Kenampakan alam dan buatan, serta pembagian waktuKenampakan alam dan buatan, serta pembagian waktu
Kenampakan alam dan buatan, serta pembagian waktuRiza Muafiqunnahar
 
Kondisi fisik indonesia 8
Kondisi fisik indonesia 8Kondisi fisik indonesia 8
Kondisi fisik indonesia 8Iyan Sudrajat
 
Letak astronomis dan geografis Indonesia
Letak astronomis dan geografis IndonesiaLetak astronomis dan geografis Indonesia
Letak astronomis dan geografis IndonesiaJosua Manurung
 
Catatan sesar lembang
Catatan sesar lembangCatatan sesar lembang
Catatan sesar lembangMasykur98
 
Letak Wilayah Indonesia
Letak Wilayah Indonesia Letak Wilayah Indonesia
Letak Wilayah Indonesia Jeung Titiez
 
Profil Geologi, Lingkungan dan Geografi Indonesia
Profil Geologi, Lingkungan dan Geografi IndonesiaProfil Geologi, Lingkungan dan Geografi Indonesia
Profil Geologi, Lingkungan dan Geografi IndonesiaLestari Moerdijat
 
Kondisi geografis dan penduduk
Kondisi geografis dan pendudukKondisi geografis dan penduduk
Kondisi geografis dan pendudukUmi Pujiati
 
Makalah parangtritis uas b. indonesia editan
Makalah parangtritis uas b. indonesia editanMakalah parangtritis uas b. indonesia editan
Makalah parangtritis uas b. indonesia editanarif878
 
Pertemuan 3 letak dan luas indonesia
Pertemuan 3 letak dan luas indonesiaPertemuan 3 letak dan luas indonesia
Pertemuan 3 letak dan luas indonesiatitienlaily
 
Kelas 7 luas_dan_letak_indonesia
Kelas 7 luas_dan_letak_indonesiaKelas 7 luas_dan_letak_indonesia
Kelas 7 luas_dan_letak_indonesiaAlImamIslamicSchool
 

What's hot (20)

Kenampakan alam di indonesia
Kenampakan alam di indonesiaKenampakan alam di indonesia
Kenampakan alam di indonesia
 
Tektonofisik
TektonofisikTektonofisik
Tektonofisik
 
Makalah parangtritis uas b. indonesia
Makalah parangtritis uas b. indonesiaMakalah parangtritis uas b. indonesia
Makalah parangtritis uas b. indonesia
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sumatera)
 
Kondisi Geografis Kepulauan Indonesia
Kondisi Geografis Kepulauan IndonesiaKondisi Geografis Kepulauan Indonesia
Kondisi Geografis Kepulauan Indonesia
 
Buku geologi sulawesi armstrong sompotan
Buku geologi sulawesi armstrong sompotanBuku geologi sulawesi armstrong sompotan
Buku geologi sulawesi armstrong sompotan
 
Kondisi geografis indonesia
Kondisi geografis indonesiaKondisi geografis indonesia
Kondisi geografis indonesia
 
Posisi indonesia terhadap lempeng dunia
Posisi indonesia terhadap lempeng duniaPosisi indonesia terhadap lempeng dunia
Posisi indonesia terhadap lempeng dunia
 
Kenampakan alam dan buatan, serta pembagian waktu
Kenampakan alam dan buatan, serta pembagian waktuKenampakan alam dan buatan, serta pembagian waktu
Kenampakan alam dan buatan, serta pembagian waktu
 
Kondisi fisik indonesia 8
Kondisi fisik indonesia 8Kondisi fisik indonesia 8
Kondisi fisik indonesia 8
 
Letak astronomis dan geografis Indonesia
Letak astronomis dan geografis IndonesiaLetak astronomis dan geografis Indonesia
Letak astronomis dan geografis Indonesia
 
Catatan sesar lembang
Catatan sesar lembangCatatan sesar lembang
Catatan sesar lembang
 
Letak Wilayah Indonesia
Letak Wilayah Indonesia Letak Wilayah Indonesia
Letak Wilayah Indonesia
 
Geomorfologi indonesia
Geomorfologi indonesiaGeomorfologi indonesia
Geomorfologi indonesia
 
Profil Geologi, Lingkungan dan Geografi Indonesia
Profil Geologi, Lingkungan dan Geografi IndonesiaProfil Geologi, Lingkungan dan Geografi Indonesia
Profil Geologi, Lingkungan dan Geografi Indonesia
 
Kondisi geografis dan penduduk
Kondisi geografis dan pendudukKondisi geografis dan penduduk
Kondisi geografis dan penduduk
 
Geologi Irian Jaya (Papua)
Geologi Irian Jaya (Papua)Geologi Irian Jaya (Papua)
Geologi Irian Jaya (Papua)
 
Makalah parangtritis uas b. indonesia editan
Makalah parangtritis uas b. indonesia editanMakalah parangtritis uas b. indonesia editan
Makalah parangtritis uas b. indonesia editan
 
Pertemuan 3 letak dan luas indonesia
Pertemuan 3 letak dan luas indonesiaPertemuan 3 letak dan luas indonesia
Pertemuan 3 letak dan luas indonesia
 
Kelas 7 luas_dan_letak_indonesia
Kelas 7 luas_dan_letak_indonesiaKelas 7 luas_dan_letak_indonesia
Kelas 7 luas_dan_letak_indonesia
 

Similar to Formasi batubara di sumatera utara

PENGELOLAAN_RAWA_LEBAK_DAN_PASANG_SURUT.pptx
PENGELOLAAN_RAWA_LEBAK_DAN_PASANG_SURUT.pptxPENGELOLAAN_RAWA_LEBAK_DAN_PASANG_SURUT.pptx
PENGELOLAAN_RAWA_LEBAK_DAN_PASANG_SURUT.pptxResthuArthaNugraha
 
8. bab ii tinjauan umum
8. bab ii tinjauan umum8. bab ii tinjauan umum
8. bab ii tinjauan umumvespa
 
Gambaran Umum Provinsi DKI Jakarta
Gambaran Umum Provinsi DKI JakartaGambaran Umum Provinsi DKI Jakarta
Gambaran Umum Provinsi DKI JakartaFitri Indra Wardhono
 
342050101 das-citarum-hulu-tengah-hilir
342050101 das-citarum-hulu-tengah-hilir342050101 das-citarum-hulu-tengah-hilir
342050101 das-citarum-hulu-tengah-hilirMoh. Dendy Fathurahman
 
BENTANG ALAM INDONESIA.pptx
BENTANG ALAM INDONESIA.pptxBENTANG ALAM INDONESIA.pptx
BENTANG ALAM INDONESIA.pptxRizkiAna12
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)Nurul Afdal Haris
 
geologi-regional-yogyakarta
geologi-regional-yogyakartageologi-regional-yogyakarta
geologi-regional-yogyakartaIntan Hasanah
 
Bab 2 gambaran umum Provinsi Sumatera Utara
Bab 2 gambaran umum Provinsi Sumatera UtaraBab 2 gambaran umum Provinsi Sumatera Utara
Bab 2 gambaran umum Provinsi Sumatera UtaraGeniusmaniat La
 
Peta Letak dan Luas Indonesia.ppt
Peta Letak dan Luas Indonesia.pptPeta Letak dan Luas Indonesia.ppt
Peta Letak dan Luas Indonesia.pptNissa251
 
geologi-regional-kota-semarang
geologi-regional-kota-semaranggeologi-regional-kota-semarang
geologi-regional-kota-semarangGeni Sudarmo
 
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdf
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdfIndonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdf
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdfjohan effendi
 
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...MukarobinspdMukarobi
 
Perkembangan daerah penyangga Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai
Perkembangan daerah penyangga Taman Nasional Rawa Aopa WatumohaiPerkembangan daerah penyangga Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai
Perkembangan daerah penyangga Taman Nasional Rawa Aopa WatumohaiRahmah Farida
 

Similar to Formasi batubara di sumatera utara (20)

PENGELOLAAN_RAWA_LEBAK_DAN_PASANG_SURUT.pptx
PENGELOLAAN_RAWA_LEBAK_DAN_PASANG_SURUT.pptxPENGELOLAAN_RAWA_LEBAK_DAN_PASANG_SURUT.pptx
PENGELOLAAN_RAWA_LEBAK_DAN_PASANG_SURUT.pptx
 
8. bab ii tinjauan umum
8. bab ii tinjauan umum8. bab ii tinjauan umum
8. bab ii tinjauan umum
 
Gambaran Umum Provinsi DKI Jakarta
Gambaran Umum Provinsi DKI JakartaGambaran Umum Provinsi DKI Jakarta
Gambaran Umum Provinsi DKI Jakarta
 
Malaysia
MalaysiaMalaysia
Malaysia
 
342050101 das-citarum-hulu-tengah-hilir
342050101 das-citarum-hulu-tengah-hilir342050101 das-citarum-hulu-tengah-hilir
342050101 das-citarum-hulu-tengah-hilir
 
Tugas das brantas fauziyah
Tugas das brantas fauziyahTugas das brantas fauziyah
Tugas das brantas fauziyah
 
BENTANG ALAM INDONESIA.pptx
BENTANG ALAM INDONESIA.pptxBENTANG ALAM INDONESIA.pptx
BENTANG ALAM INDONESIA.pptx
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)
 
geologi-regional-yogyakarta
geologi-regional-yogyakartageologi-regional-yogyakarta
geologi-regional-yogyakarta
 
Bab 2 gambaran umum Provinsi Sumatera Utara
Bab 2 gambaran umum Provinsi Sumatera UtaraBab 2 gambaran umum Provinsi Sumatera Utara
Bab 2 gambaran umum Provinsi Sumatera Utara
 
Ppt jatim
Ppt jatimPpt jatim
Ppt jatim
 
Peta Letak dan Luas Indonesia.ppt
Peta Letak dan Luas Indonesia.pptPeta Letak dan Luas Indonesia.ppt
Peta Letak dan Luas Indonesia.ppt
 
Certai rakyat muna
Certai rakyat munaCertai rakyat muna
Certai rakyat muna
 
Certai rakyat muna
Certai rakyat munaCertai rakyat muna
Certai rakyat muna
 
Certai rakyat muna
Certai rakyat munaCertai rakyat muna
Certai rakyat muna
 
geologi-regional-kota-semarang
geologi-regional-kota-semaranggeologi-regional-kota-semarang
geologi-regional-kota-semarang
 
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdf
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdfIndonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdf
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdf
 
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...
 
Perkembangan daerah penyangga Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai
Perkembangan daerah penyangga Taman Nasional Rawa Aopa WatumohaiPerkembangan daerah penyangga Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai
Perkembangan daerah penyangga Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai
 
9. bab iii
9. bab iii9. bab iii
9. bab iii
 

Formasi batubara di sumatera utara

  • 1. K E L E O M P O K 4 : A R I F R A H M A N R E K A T R I S N A W A T I R E D A M P R I B A D I G U S T I R A N D A H A K I R I Z K I A N D I J E R I A N S A K O K O A R I F S U L I S T I Y O N O S Y A M S U L B A H R I A R I M U S T O F A FORMASI BATUBARA DI SAWAHLUNTO
  • 2. PENDAHULUAN • Senarai Kota Sawahlunto adalah salah satu kota di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Kota yang terletak 95 km sebelah timur laut kota Padang ini, dikelilingi oleh 3 kabupaten di Sumatera Barat, yaitu kabupaten Tanah Datar, kabupaten Solok, dan kabupaten Sijunjung. Kota Sawahlunto memiliki luas 273,45 km² yang terdiri dari 4 kecamatan dengan jumlah penduduk lebih dari 54.000 jiwa. Pada masa pemerintah Hindia- Belanda, kota Sawalunto dikenal sebagai kota tambang batu bara. Kota ini sempat mati, setelah penambangan batu bara dihentikan.
  • 3. GEOLOGI REGIONAL DI SAWAH LUNTO • Seacara umum geologi daerah ini berupa perbukitan yang memanjang dari arah barat laut – Tenggara dengan ketinggian berkisar antara 200- 900 meter di atas permukaan laut.Kota Sawahlunto terletak pada formasi sawahlunto, batuan yang terbentuk pada zaman Eochen sekitar 40-60 juta tahun yang lalu.Para ahli geologi berpendapat bahwa kepulauan nusantara yang kita kenal sekarang ini terbentuk sekitar 4 juta tahun yang lalu.Mereka menduga ketika formasi sawahlunto terbentuk, pulau Sumatra belum ada seperti yang kita kenal saat ini.
  • 4. PERBUKITAN DI DAERAH SAWAH LUNTO
  • 5. MORFOLOGI DI DAERAH SAWAH LUNTO • Morfologi atau bentang alam Kota Sawahlunto dan sekitarnya dapat dikelompokkan menjadi perbukitan terjal, perbukitan landai, dan dataran.Perbukitan terjalnya berupa bukit membulat dengan lereng bukit curam hingga terjal.Kemiringan lereng terjal menjadi kendala sekaligus faktor pembatas bagi perkembangan wilayah ini.Perbukitan landai terletak hampir di tengah Kota Sawahlunto seperti kondisinya saat ini, tetapi umumnya berupa jalur-jalur sempit yang dapat dikembangkan menjadi suatu permukiman perkotaan. Posisinya memanjang sepanjang- sepanjang sesar Sawahlunto, memisahkan perbukitan terjal yang terletak di kedua sisinya.Sedangkan dataran yang memungkinkan berkembangnya permukiman perkotaan hanya dijumpai di Talawi dan Kota Sawahlunto .
  • 7. STRATIGRAFI DAERAH SAWAHLUNTO • Seperti di daerah lain di Indonesia, iklim pada daerah ini adalah tropis dengan suhu berkisar antara 22°C sampi 33°C. Daerah sawahlunto juga berhubungan dengan penujaman lempeng di daerah busur kepulauan, penujaman lempeng terjadi di sebelah barat pulau Sumatra yaitu lempeng Samudra Hindia yang masuk ke lempeng Eurasia. Akibat dari kegiatan tektonik ini terjadi perlipatan ( Fold ), patahan ( Fault ), intrusi dan terbentuknya cekungan Ombilin yang merupakan cekungan antar pegunungan ( inter mountain basin ). Proses selanjutnya batuan tersier mengisi bagian tengah dan atas cekungan iniyang termasuk dalam formasi Brani, formasi sangkawerang, formasi sawahlunto, formasi sawahtambang, formasi ombilin, dan formasi ranau.
  • 9. PEMBAHASAN • Pembahasan mengenai geologi sawahlunto secara regiaonal, dapat kita-kita ketahui bahwa banyak terdapat perbukitan yang memanjang denga ketinggian 200-900 meter diatas permukaan laut.dan dariperbukitan tersebut dapat kita sumsikan juga bahwa derah ini dipengaruhi oleh aktifitas tektonik baik lipatan maupun sesar. Kota sawahlunto terletak pada formasi sawahlunto. Dan dapat kita lihat ada anyak sungai yang menyiku , menandakan bahwa sungai terbentuk akibat terjadinya celah ata rekahnyang relative merupaan zona lemah. Dan dapat kita ketahui bahwa di Kota sawalunto banyak sekali sungai yang mengelilingi kota tersebut, sehinggga dapat kita asumsikan bahwa dikota sawahluto banyak batuan yang terendapkan. Yang berarti banyak sekali batuan sedimen disana. • Tanah formasi sawahlunto mengandung butiran pasir yang dapat mengalirkan air. Akan tetapi berdasarkan penampang geologi ombilin diduga air tersebut lolos ke tempat yang lain. Aspek geologi yang sangat perlu mendapat perhatian sangat serius dalam perencanaan dan pengembangan kota Sawahlunto adalah sesar dan Gempa. • Bentang alam dikota sawahlunto dikelompokan menjadi perbukitan terjal, perbukitan landai ,dan dataran.Perbukitan terjal dengan lereng yang sangat curam menyebabkan pada daerah ini tidak dilakukan dengan tambang terbuka, bahkan dengan perbukitan terjal ini membatas perkembangan kota sawalunto.
  • 10. KESIMPULAN 1. Seacara umum geologi di sawahlunto berupa perbukitan yang memanjang dari arah barat laut – Tenggara dengan ketinggian berkisar antara 200- 900 meter di atas permukaan laut. 2. Morfologi atau bentang alam Kota Sawahlunto dan sekitarnya dapat dikelompokkan menjadi perbukitan terjal, perbukitan landai, dan dataran. 3. iklim pada daerah sawah lunto adalah tropis dengan suhu berkisar antara 22°C sampi 33°C. 4. Daerah sawahlunto berhubungan dengan penunjaman lempeng di daerah busur kepulauan, penujaman lempeng terjadi di sebelah barat pulau Sumatra yaitu lempeng Samudra Hindia yang masuk ke lempeng Eurasia. Yang menyebabkan terjadi perlipatan ( Fold ), patahan ( Fault ), intrusi dan terbentuknya cekungan Ombilin yang merupakan cekungan antar pegunungan.