SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
Standar Nasional Indonesia
SNI 7504:2011
Spesifikasi material fibreglass reinforced plastic
unit instalasi pengolahan air
ICS 91.140.60; 23.040.20 Badan Standardisasi Nasional
"Hak
Cipta
Badan
Standardisasi
Nasional,
Copy
Standar
ini
dibuat
untuk
penayangan
di
website
dan
tidak
untuk
di
komersialkan"
"Hak
Cipta
Badan
Standardisasi
Nasional,
Copy
Standar
ini
dibuat
untuk
penayangan
di
website
dan
tidak
untuk
di
komersialkan"
SNI 7504:2011
i
Daftar isi
Daftar isi ....................................................................................................................................i
Prakata .....................................................................................................................................ii
Pendahuluan ........................................................................................................................... iii
1 Ruang lingkup ....................................................................................................................1
2 Acuan normatif ...................................................................................................................1
3 Istilah dan definisi ............................................................................................................. 1
4 Persyaratan teknis ........................................................................................................... 2
4.1 Tebal pelat …………………………………………………………………………………… 2
4.2 Persyaratan material……………………………………………………………………….. 2
4.3 Sifat fisik dan mekanis………………………………………………………………………..4
Lampiran A .............................................................................................................................. 6
Bibliografi ................................................................................................................................. 7
"Hak
Cipta
Badan
Standardisasi
Nasional,
Copy
Standar
ini
dibuat
untuk
penayangan
di
website
dan
tidak
untuk
di
komersialkan"
SNI 7504:2011
ii
Prakata
Standar ini merupakan standar baru yang mengacu pada ASTM C 582 dan pengalaman
yang telah digunakan oleh masyarakat secara luas, yang mengatur sifat-sifat bahan plastik
yang diperkuat dengan serat glass baik dalam hal sistem.
Spesifikasi material fibre reinforced plastic unit instalasi pengolahan air ini dapat digunakan
sebagai acuan bagi perencana, pelaksana, dan pengawasan mutu dalam
pembuatan/memproduksi unit instalasi pengolahan air, baik dalam jumlah satuan ataupun
secara masal.
Standar ini disusun oleh Panitia Teknis 91-01 Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa
Sipil melalui Gugus Kerja Lingkungan Permukiman pada Subpanitia Teknis 91-01-S3
Perumahan, Sarana, dan Prasarana Lingkungan Permukiman dalam rangka memenuhi
efisiensi dan meningkatkan hasil pembangunan dalam bidang perumahan, sarana dan
prasarana serta Teknologi Permukiman.
Tata cara penulisan disusun mengikuti PSN Nomor 08 Tahun 2007 dan dibahas pada forum
rapat konsensus pada tanggal 4-5 Desember 2007 di Pusat Penelitian dan Pengembangan
Permukiman Bandung dengan melibatkan para nara sumber, pakar dan lembaga terkait.
"Hak
Cipta
Badan
Standardisasi
Nasional,
Copy
Standar
ini
dibuat
untuk
penayangan
di
website
dan
tidak
untuk
di
komersialkan"
SNI 7504:2011
iii
Pendahuluan
Spesifikasi material fibreglass reinforced plastic unit instalasi pengolahan air (unit IPA) ini
berisi mengenai persyaratan teknis untuk perencanaan yang diperlukan dan merupakan
rujukan bagi perencana, pelaksana, dan pengawasan mutu dalam membuat/memproduksi
unit IPA, baik dalam jumlah satuan ataupun secara masal.
Sistem unit IPA ini telah banyak digunakan oleh pemerintah maupun badan-badan usaha
dalam proyek-proyek penyediaan air minum, sehingga adanya jaminan mutu pada produk
unit instalasi pengolahan air berbahan fibreglass reinforced plastic.
Standar ini disusun dalam rangka melaksanakan amanat Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum (Permen PU) Nomor 16 tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air
Minum, yaitu Bagian Kedua Wewenang dan Tanggung Jawab Pemerintah, Pasal 38 butir b.
Menetapkan norma, standar, pedoman, dan manual.
Pengaturan bahan untuk pembuatan fibreglass reinforced plastic mengacu pada ASTM C
582, yang meliputi sifat-sifat mekanis bahan dari plastik yang diperkuat dengan selat glass,
yang digunakan sebagai bahan unit instalasi pengolahan air.
"Hak
Cipta
Badan
Standardisasi
Nasional,
Copy
Standar
ini
dibuat
untuk
penayangan
di
website
dan
tidak
untuk
di
komersialkan"
"Hak
Cipta
Badan
Standardisasi
Nasional,
Copy
Standar
ini
dibuat
untuk
penayangan
di
website
dan
tidak
untuk
di
komersialkan"
SNI 7504:2011
1 dari 7
Spesifikasi material fibreglass reinforced plastic unit instalasi pengolahan air
1 Ruang lingkup
Standar ini menetapkan ketentuan bahan untuk IPA yang menggunakan bahan dari plastik
yang diperkuat dengan serat gelas (fibreglass reinforced plastic). Standar ini mengatur tebal
pelat, persyaratan material, sifat fisik dan mekanis unit instalasi pengolahan air dengan
kapasitas maksimum 50 L/detik.
2 Acuan normatif
ASTM C 582, Standard specification for contact-molded reinforced thermosetting plastic
(RTP) laminates for corrosion resistant equipment
ASTM D 638, Standard test method for tensile properties of plastics
ASTM D 790, Standard test method for flexural properties of unreinforced and reinforced
plastics and electrical insulating materials
ASTM D 695 REV A, Standard test method for compressive properties of rigid plastics
3 Istilah dan definisi
3.1
contact molding
suatu cara pembuatan/pabrikasi dimana serat penguat glass fiber (fiberglass reinforcement)
dalam bentuk chopped strand mat (CSM) atau woven roving (WR) diletakkan di dalam suatu
cetakan (molding). Untuk selanjutnya resin sebagai pembentuk matriks dituangkan diatasnya
dan diratakan dengan cara menggunakan kuas, roller, atau spray gun. Pemadatan laminate
komposit dilakukan dengan rolling
3.2
chopped strand mat
serat glass dari bahan E-glass dengan sizing binder yang harus cocok dengan resin
pembentuk matrik standar komposisi laminate
3.3
fiberglass reinforced plastic
suatu plastik dengan penguat dari serat gelas yang diisi dengan filler sehingga membentuk
komposit untuk meningkatkan kekuatan tertentu dan menghasilkan suatu material yang
mempunyai sifat mekanikal
3.4
katalisator
merupakan suatu zat yang ditambahkan dalam jumlah terbatas kedalam bahan utama
pembentuk serat glass, serta berfungsi sebagai pengeras dari unsur methyl ethyl ketone
peroxide
3.5
laminate
suatu produk yang terbuat dari gabungan dua atau lebih lapisan material yang saling
memperkuat
"Hak
Cipta
Badan
Standardisasi
Nasional,
Copy
Standar
ini
dibuat
untuk
penayangan
di
website
dan
tidak
untuk
di
komersialkan"
SNI 7504:2011
2 dari 7
3.6
polyester
resin atau bahan material plastik yang diproduksi dari reaksi polikondensasi senyawa
turunan dehydroxy dengan suatu senyawa anhydride, dan selanjutnya dengan penambahan
styrene monomer membentuk suatu senyawa rantai panjang termoset copolymer
3.7
reinforcement
suatu material yang memberikan perkuatan untuk memperbaiki sifat mekanis resin
3.8
unit instalasi pengolahan air (unit IPA)
suatu unit yang dapat mengolah air baku melalui proses fisika, dan/atau kimia, dan/atau
biologi tertentu sehingga menghasilkan air minum
3.9
woven roving
serat glass yang terbuat dari bahan E-glass dengan sizing binder yang harus cocok dengan
resin pembentuk matrik
4 Persyaratan teknis
4.1 Tebal pelat
Ketebalan dinding tergantung pada kapasitas IPA yang direncanakan, seperti pada Tabel 1.
Tabel 1 Kapasitas IPA dan tebal pelat IPA dinding rata
No. Kapasitas IPA
(L/detik)
Tebal pelat IPA dinding rata
(mm)
1 2,5 5
2 5 8
3 10 10
4 20 12
5 30 15
6 50 20
4.2 Persyaratan material
4.2.1 Material utama
a) resin sesuai dengan ASTM C 582:
1) polyester resin unsaturated type Ortho polyester;
2) iso polyester dan
3) vinyl ester;
b) reinforcing:
1) chopped strand mat dari tipe E-glass;
2) roving cross mat (woven roving) dari tipe E-glass;
"Hak
Cipta
Badan
Standardisasi
Nasional,
Copy
Standar
ini
dibuat
untuk
penayangan
di
website
dan
tidak
untuk
di
komersialkan"
SNI 7504:2011
3 dari 7
Struktur pelapisan fiberglass, lihat Gambar 1.
Gambar 1 Struktur lapisan fibreglass
4.2.2 Material pendukung
a) pasta pigment/warna dari oil-based;
b) katalisator sebagai hardener dari unsur methyl ethyl ketone peroxide (MEKPO);
c) cobalt sebagai promotor.
4.2.3 Laminate
Struktur laminate tipe I harus sesuai Tabel 2 dan laminate tipe II sesuai Tabel 3 berikut ini.
Lapisan pelindung korosi dalam
Lapisan polyester resin
chopped strand mat
Lapisan polyester resin
woven roving
Lapisan polyester resin
Lapisan pelindung korosi luar
Bagian dalam
Bagian luar
"Hak
Cipta
Badan
Standardisasi
Nasional,
Copy
Standar
ini
dibuat
untuk
penayangan
di
website
dan
tidak
untuk
di
komersialkan"
SNI 7504:2011
4 dari 7
Tabel 2 Komposisi laminate standar tipe IA
Tebal
terhitung
BC
(mm)
Corrosion
Barrier
D
Lapisan Struktural
Jumlah dan urutan dari plies
E
Notasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
4,6 V M M M M V, 4M
5,8 V M M M M M V, 5M
6,9 V M M M M M M V, 6M
7,9 V M M M M M M M V, 7M
8,9 V M M M M M M M M V, 8M
10,2 V M M M M M M M M M V, 9M
11,2 V M M M M M M M M M M V, 10M
12,2 V M M M M M M M M M M M V, 11M
13,5 V M M M M M M M M M M M M V, 12M
14,5 V M M M M M M M M M M M M M V, 13M
15,5 V M M M M M M M M M M M M M M V, 14M
16,8 V M M M M M M M M M M M M M M M V, 15M
17,8 V M M M M M M M M M M M M M M M M V, 16M
18,8 V M M M M M M M M M M M M M M M M M V, 17M
A
Kandungan glass, untuk semua ketebalan sebesar 25% sampai 30%, diukur dalam berat
B
Tebal yang dihitung dalam perencanaan ditentukan sebagai berikut :
V = mat permukaan – 0,25 mm/ply saat jenuh dengan resin.
M = mat 459 g/m2
– 1,1 mm/ply saat jenuh dengan resin.
C
Tebal tidak boleh kurang dari 90% dari tebal yang dihitung seperti tertera pada tabel di atas.
D
Corrosion barrier (plies 1, 2, dan 3) harus berwujud gel sebelum plies struktural ditambahkan.
E
Struktur lapisan atas dapat dipotong asalkan panjang interval cukup untuk mengeluarkan panas jika
diharuskan oleh prosedur proses laminate dan pemotongan struktur laminate untuk
mengeluarkan panas harus mengikuti instruksi pada Tabel 2 dan Tabel 3 untuk tipe laminate
tertentu. Ply akhir dari perkuatan sebelum pemotongan untuk mengeluarkan panas harus mat
dengan 459 g/m2
atau ekivalen dengan chopped roving. Ply awal dari laminate berikutnya, harus
dengan mat 459 g/m2
atau ekivalen dengan chopped roving.
Tabel 3 Komposisi laminate standar tipe IIA
Tebal
terhitung
AB
(mm)
Kandungan
glass
(berat, %)
Corrosion
Barrier
C
Lapisan Struktural
Jumlah dan urutan dari plies
D
Notasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
5,6 28 - 33 V M M M R M V, 2M, MRM
7,4 30 - 35 V M M M R M R M V, 2M, 2(MR)M
9,4 30 - 35 V M M M R M R M R M V, 2M, 3(MR)M
10,4 30 - 35 V M M M R M R M R M M V, 2M, 3(MR)M, M
12,5 34 - 38 V M M M R M R M R M M R M V, 2M, 3(MR)M, MRM
14,5 34 - 38 V M M M R M R M R M M R M R M V, 2M, 3(MR)M, 2(MR)M
16,3 37 - 41 V M M M R M R M R M M R M R M R M V, 2M, 3(MR)M, 3(MR)M
17,5 37 - 41 V M M M R M R M R M M R M R M R M M V, 2M, 3(MR)M, 3(MR)M, M
19,3 37 - 41 V M M M R M R M R M M R M R M R M M R M V, 2M, 3(MR)M, 3(MR)M, MRM
A
Tebal yang dihitung dalam perencanaan ditentukan sebagai berikut :
V = surfacing mat – 0,25 mm/lapisan saat jenuh dengan resin.
M = 459 g/m2
mat = 1,1 mm/lapisan saat jenuh dengan resin.
R = 832 g/m2
mat 5 x 4 woven roving = 0,84 mm/ lapisan saat jenuh dengan resin.
B
Tebal tidak boleh kurang dari 90% dari tebal yang dihitung seperti tertera pada tabel.
C
Corrosion barrier (lapisan 1, 2, dan 3) harus berwujud gel sebelum lapisan struktural ditambahkan.
D
Lay-up struktural dapat digunakan sepanjang exotherm tertentu ditutup dengan lapisan ”M”
4.3 Sifat fisik dan mekanis
a) komposisi laminate standar tipe I sesuai Tabel 2 dan tipe II sesuai Tabel 3;
b) persyaratan sifat mekanis untuk laminates tipe I dan II sesuai Tabel 4.
"Hak
Cipta
Badan
Standardisasi
Nasional,
Copy
Standar
ini
dibuat
untuk
penayangan
di
website
dan
tidak
untuk
di
komersialkan"
SNI 7504:2011
5 dari 7
Tabel 4 Sifat laminate standar
Ketebalan
yang
dihitung
E
(mm)
Tipe TarikB
Sifat mekanis minimum
A
(MPa)
Lentur
C
Tepi
tekan
D
Tegangan
ultimate
(MPa)
Modulus
(MPa)
Tegangan
ultimate
(MPa)
Modulus
(MPa)
Tegangan
ultimate
(MPa)
Semua I 62 5862 110 4828 110
5,6 II 83 6207 131 5518 110
7,6 II 93 7587 138 6207 124
 9,4 II 104 8276 152 6897 138
A
Barcol hardness harus minimum 90% dari cast resin hardness.
B
Test method D 638
C
Test method D 790.
D
Test method D 695
E
Tebal tidak boleh kurang dari 90% dari ketebalan yang dihitung.
Catatan:
Apabila unit IPA dibuat sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan maka akan dapat mencapai
umur pakai minimum 10 tahun.
"Hak
Cipta
Badan
Standardisasi
Nasional,
Copy
Standar
ini
dibuat
untuk
penayangan
di
website
dan
tidak
untuk
di
komersialkan"
SNI 7504:2011
6 dari 7
Lampiran A
(informatif)
Daftar nama dan lembaga
1) Pemrakarsa
Direktorat Pengembangan Air Minum, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Departemen
Pekerjaan Umum
2) Penyusun
N a m a Lembaga
Ir. S. Bellafolijani, M. Eng Ditjen Cipta karya
Ir. Oloan Simatupang , M.Eng Ditjen Cipta karya
Sihombing Aryananda, ST, MT Ditjen Cipta karya
Ir. Deny Yusuf Sumargana Ditjen Cipta karya
Ratria Anggraini, ST Ditjen Cipta karya
Didik Wahyudi, ST Ditjen Cipta karya
Ir. Felisia Simarmata Konsultan Individu
"Hak
Cipta
Badan
Standardisasi
Nasional,
Copy
Standar
ini
dibuat
untuk
penayangan
di
website
dan
tidak
untuk
di
komersialkan"
SNI 7504:2011
7 dari 7
Bibliografi
SNI 06-0112-1987, Pipa polister serat gelas untuk saluran air bertekanan dan saluran air
buangan
SNI 06-0162-1987, Pipa PVC untuk saluran air buangan di dalam dan di luar bangunan
SNI 06-0084-2002, Pipa PVC untuk saluran air minum
SNI 19-6774-2002, Tata cara perencanaan paket unit instalasi pengolahan air
SNI DT-91-0005-2007, Spesifikasi unit paket instalasi pengolah
"Hak
Cipta
Badan
Standardisasi
Nasional,
Copy
Standar
ini
dibuat
untuk
penayangan
di
website
dan
tidak
untuk
di
komersialkan"

More Related Content

Similar to pdfcoffee.com_sni-7504-2011-pdf-free.pdf

Sni 20dt 2091-0008-2007-beton
Sni 20dt 2091-0008-2007-betonSni 20dt 2091-0008-2007-beton
Sni 20dt 2091-0008-2007-betoncakagha1307
 
Sni 2837-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk ko...
Sni 2837-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk ko...Sni 2837-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk ko...
Sni 2837-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk ko...Ellan Syahnoorizal Siregar
 
Infopublik20120813120931
Infopublik20120813120931Infopublik20120813120931
Infopublik20120813120931twaruiyo
 
SNI 03-2461-2002.pdf
SNI 03-2461-2002.pdfSNI 03-2461-2002.pdf
SNI 03-2461-2002.pdfJhon772482
 
Bahan bangunan 1 byb atika purwanti
Bahan bangunan 1 byb atika purwantiBahan bangunan 1 byb atika purwanti
Bahan bangunan 1 byb atika purwantiAtika Purwanti
 
perancangan bahan dan proses untuk fuel filter
perancangan bahan dan proses untuk fuel filterperancangan bahan dan proses untuk fuel filter
perancangan bahan dan proses untuk fuel filterRissa Deshanty
 
44868_Pelaksanaan_Pekerjaan_Beton_dan_Pasangan_Batu_BT.pdf
44868_Pelaksanaan_Pekerjaan_Beton_dan_Pasangan_Batu_BT.pdf44868_Pelaksanaan_Pekerjaan_Beton_dan_Pasangan_Batu_BT.pdf
44868_Pelaksanaan_Pekerjaan_Beton_dan_Pasangan_Batu_BT.pdfNurulAnnisa465786
 
Proses pembuatan fiberglass
Proses pembuatan fiberglassProses pembuatan fiberglass
Proses pembuatan fiberglassDavid Tambunan
 
Kriteria umum unit instalasi pengolahan air
Kriteria umum unit instalasi pengolahan airKriteria umum unit instalasi pengolahan air
Kriteria umum unit instalasi pengolahan airDianita Octavia
 
BENGKEL TRIAL 2019 FIZIK (BAHAN PDF).pdf
BENGKEL TRIAL 2019 FIZIK (BAHAN PDF).pdfBENGKEL TRIAL 2019 FIZIK (BAHAN PDF).pdf
BENGKEL TRIAL 2019 FIZIK (BAHAN PDF).pdfFARZANAELIAS
 
2054 p1-spk-teknik transmisi (4 tahun)
2054 p1-spk-teknik transmisi (4 tahun)2054 p1-spk-teknik transmisi (4 tahun)
2054 p1-spk-teknik transmisi (4 tahun)Winarto Winartoap
 
CK01-Spesifikasi Teknis Air Minum-SNI 6774-2008-Tata Cara Perencanaan Unit Pa...
CK01-Spesifikasi Teknis Air Minum-SNI 6774-2008-Tata Cara Perencanaan Unit Pa...CK01-Spesifikasi Teknis Air Minum-SNI 6774-2008-Tata Cara Perencanaan Unit Pa...
CK01-Spesifikasi Teknis Air Minum-SNI 6774-2008-Tata Cara Perencanaan Unit Pa...MRidwanAlAziz2
 
Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan Splicer
Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan SplicerProsedur Penyambungan Fiber Optik dengan Splicer
Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan SplicerGita Silviani
 
Modul-Praktek-Kerja-Beton (2).pdf
Modul-Praktek-Kerja-Beton (2).pdfModul-Praktek-Kerja-Beton (2).pdf
Modul-Praktek-Kerja-Beton (2).pdfDonKabo1
 

Similar to pdfcoffee.com_sni-7504-2011-pdf-free.pdf (20)

Spektek
SpektekSpektek
Spektek
 
Sni 20dt 2091-0008-2007-beton
Sni 20dt 2091-0008-2007-betonSni 20dt 2091-0008-2007-beton
Sni 20dt 2091-0008-2007-beton
 
Sni 2837-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk ko...
Sni 2837-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk ko...Sni 2837-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk ko...
Sni 2837-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk ko...
 
Infopublik20120813120931
Infopublik20120813120931Infopublik20120813120931
Infopublik20120813120931
 
SNI 03-2461-2002.pdf
SNI 03-2461-2002.pdfSNI 03-2461-2002.pdf
SNI 03-2461-2002.pdf
 
Komposit
KompositKomposit
Komposit
 
Bahan bangunan 1 byb atika purwanti
Bahan bangunan 1 byb atika purwantiBahan bangunan 1 byb atika purwanti
Bahan bangunan 1 byb atika purwanti
 
Sni pekbeton 2008
Sni pekbeton 2008Sni pekbeton 2008
Sni pekbeton 2008
 
Full paperfdfdfdfd
Full paperfdfdfdfdFull paperfdfdfdfd
Full paperfdfdfdfd
 
perancangan bahan dan proses untuk fuel filter
perancangan bahan dan proses untuk fuel filterperancangan bahan dan proses untuk fuel filter
perancangan bahan dan proses untuk fuel filter
 
44868_Pelaksanaan_Pekerjaan_Beton_dan_Pasangan_Batu_BT.pdf
44868_Pelaksanaan_Pekerjaan_Beton_dan_Pasangan_Batu_BT.pdf44868_Pelaksanaan_Pekerjaan_Beton_dan_Pasangan_Batu_BT.pdf
44868_Pelaksanaan_Pekerjaan_Beton_dan_Pasangan_Batu_BT.pdf
 
Proses pembuatan fiberglass
Proses pembuatan fiberglassProses pembuatan fiberglass
Proses pembuatan fiberglass
 
Kriteria umum unit instalasi pengolahan air
Kriteria umum unit instalasi pengolahan airKriteria umum unit instalasi pengolahan air
Kriteria umum unit instalasi pengolahan air
 
Modul 2
Modul 2Modul 2
Modul 2
 
Modul3_Fiberglass
Modul3_FiberglassModul3_Fiberglass
Modul3_Fiberglass
 
BENGKEL TRIAL 2019 FIZIK (BAHAN PDF).pdf
BENGKEL TRIAL 2019 FIZIK (BAHAN PDF).pdfBENGKEL TRIAL 2019 FIZIK (BAHAN PDF).pdf
BENGKEL TRIAL 2019 FIZIK (BAHAN PDF).pdf
 
2054 p1-spk-teknik transmisi (4 tahun)
2054 p1-spk-teknik transmisi (4 tahun)2054 p1-spk-teknik transmisi (4 tahun)
2054 p1-spk-teknik transmisi (4 tahun)
 
CK01-Spesifikasi Teknis Air Minum-SNI 6774-2008-Tata Cara Perencanaan Unit Pa...
CK01-Spesifikasi Teknis Air Minum-SNI 6774-2008-Tata Cara Perencanaan Unit Pa...CK01-Spesifikasi Teknis Air Minum-SNI 6774-2008-Tata Cara Perencanaan Unit Pa...
CK01-Spesifikasi Teknis Air Minum-SNI 6774-2008-Tata Cara Perencanaan Unit Pa...
 
Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan Splicer
Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan SplicerProsedur Penyambungan Fiber Optik dengan Splicer
Prosedur Penyambungan Fiber Optik dengan Splicer
 
Modul-Praktek-Kerja-Beton (2).pdf
Modul-Praktek-Kerja-Beton (2).pdfModul-Praktek-Kerja-Beton (2).pdf
Modul-Praktek-Kerja-Beton (2).pdf
 

More from ssusere1a96a

kuliah ke dua awan presipitasi.ppt
kuliah ke dua awan presipitasi.pptkuliah ke dua awan presipitasi.ppt
kuliah ke dua awan presipitasi.pptssusere1a96a
 
PENYUSUNAN RTR DAN RAB.pptx
PENYUSUNAN RTR DAN RAB.pptxPENYUSUNAN RTR DAN RAB.pptx
PENYUSUNAN RTR DAN RAB.pptxssusere1a96a
 
2013IMPACTOFSEPTICTANKSLUDGEONFILTERPERMEABILITY.pdf
2013IMPACTOFSEPTICTANKSLUDGEONFILTERPERMEABILITY.pdf2013IMPACTOFSEPTICTANKSLUDGEONFILTERPERMEABILITY.pdf
2013IMPACTOFSEPTICTANKSLUDGEONFILTERPERMEABILITY.pdfssusere1a96a
 
debit air limbah per orag.pdf
debit air limbah per orag.pdfdebit air limbah per orag.pdf
debit air limbah per orag.pdfssusere1a96a
 
3314202003-master thesis bagus.pdf
3314202003-master thesis  bagus.pdf3314202003-master thesis  bagus.pdf
3314202003-master thesis bagus.pdfssusere1a96a
 
PP Nomor 5 Tahun 2021.pdf
PP Nomor 5 Tahun 2021.pdfPP Nomor 5 Tahun 2021.pdf
PP Nomor 5 Tahun 2021.pdfssusere1a96a
 
PB 01b. DAK Tahapan Kegiatan Masyarakat.pptx
PB 01b. DAK Tahapan Kegiatan Masyarakat.pptxPB 01b. DAK Tahapan Kegiatan Masyarakat.pptx
PB 01b. DAK Tahapan Kegiatan Masyarakat.pptxssusere1a96a
 
PB 04. PEMETAAN SANITASI.pptx
PB 04. PEMETAAN SANITASI.pptxPB 04. PEMETAAN SANITASI.pptx
PB 04. PEMETAAN SANITASI.pptxssusere1a96a
 
PB 03. PROMOSI KESEHATAN.pptx
PB 03. PROMOSI KESEHATAN.pptxPB 03. PROMOSI KESEHATAN.pptx
PB 03. PROMOSI KESEHATAN.pptxssusere1a96a
 
PB 01. Arahan Pedoman Teknis DAK Bidang Sanitasi TA 2019.pptx
PB 01. Arahan Pedoman Teknis DAK Bidang Sanitasi TA 2019.pptxPB 01. Arahan Pedoman Teknis DAK Bidang Sanitasi TA 2019.pptx
PB 01. Arahan Pedoman Teknis DAK Bidang Sanitasi TA 2019.pptxssusere1a96a
 

More from ssusere1a96a (10)

kuliah ke dua awan presipitasi.ppt
kuliah ke dua awan presipitasi.pptkuliah ke dua awan presipitasi.ppt
kuliah ke dua awan presipitasi.ppt
 
PENYUSUNAN RTR DAN RAB.pptx
PENYUSUNAN RTR DAN RAB.pptxPENYUSUNAN RTR DAN RAB.pptx
PENYUSUNAN RTR DAN RAB.pptx
 
2013IMPACTOFSEPTICTANKSLUDGEONFILTERPERMEABILITY.pdf
2013IMPACTOFSEPTICTANKSLUDGEONFILTERPERMEABILITY.pdf2013IMPACTOFSEPTICTANKSLUDGEONFILTERPERMEABILITY.pdf
2013IMPACTOFSEPTICTANKSLUDGEONFILTERPERMEABILITY.pdf
 
debit air limbah per orag.pdf
debit air limbah per orag.pdfdebit air limbah per orag.pdf
debit air limbah per orag.pdf
 
3314202003-master thesis bagus.pdf
3314202003-master thesis  bagus.pdf3314202003-master thesis  bagus.pdf
3314202003-master thesis bagus.pdf
 
PP Nomor 5 Tahun 2021.pdf
PP Nomor 5 Tahun 2021.pdfPP Nomor 5 Tahun 2021.pdf
PP Nomor 5 Tahun 2021.pdf
 
PB 01b. DAK Tahapan Kegiatan Masyarakat.pptx
PB 01b. DAK Tahapan Kegiatan Masyarakat.pptxPB 01b. DAK Tahapan Kegiatan Masyarakat.pptx
PB 01b. DAK Tahapan Kegiatan Masyarakat.pptx
 
PB 04. PEMETAAN SANITASI.pptx
PB 04. PEMETAAN SANITASI.pptxPB 04. PEMETAAN SANITASI.pptx
PB 04. PEMETAAN SANITASI.pptx
 
PB 03. PROMOSI KESEHATAN.pptx
PB 03. PROMOSI KESEHATAN.pptxPB 03. PROMOSI KESEHATAN.pptx
PB 03. PROMOSI KESEHATAN.pptx
 
PB 01. Arahan Pedoman Teknis DAK Bidang Sanitasi TA 2019.pptx
PB 01. Arahan Pedoman Teknis DAK Bidang Sanitasi TA 2019.pptxPB 01. Arahan Pedoman Teknis DAK Bidang Sanitasi TA 2019.pptx
PB 01. Arahan Pedoman Teknis DAK Bidang Sanitasi TA 2019.pptx
 

Recently uploaded

Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 

Recently uploaded (20)

Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 

pdfcoffee.com_sni-7504-2011-pdf-free.pdf

  • 1. Standar Nasional Indonesia SNI 7504:2011 Spesifikasi material fibreglass reinforced plastic unit instalasi pengolahan air ICS 91.140.60; 23.040.20 Badan Standardisasi Nasional "Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy Standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk di komersialkan"
  • 3. SNI 7504:2011 i Daftar isi Daftar isi ....................................................................................................................................i Prakata .....................................................................................................................................ii Pendahuluan ........................................................................................................................... iii 1 Ruang lingkup ....................................................................................................................1 2 Acuan normatif ...................................................................................................................1 3 Istilah dan definisi ............................................................................................................. 1 4 Persyaratan teknis ........................................................................................................... 2 4.1 Tebal pelat …………………………………………………………………………………… 2 4.2 Persyaratan material……………………………………………………………………….. 2 4.3 Sifat fisik dan mekanis………………………………………………………………………..4 Lampiran A .............................................................................................................................. 6 Bibliografi ................................................................................................................................. 7 "Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy Standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk di komersialkan"
  • 4. SNI 7504:2011 ii Prakata Standar ini merupakan standar baru yang mengacu pada ASTM C 582 dan pengalaman yang telah digunakan oleh masyarakat secara luas, yang mengatur sifat-sifat bahan plastik yang diperkuat dengan serat glass baik dalam hal sistem. Spesifikasi material fibre reinforced plastic unit instalasi pengolahan air ini dapat digunakan sebagai acuan bagi perencana, pelaksana, dan pengawasan mutu dalam pembuatan/memproduksi unit instalasi pengolahan air, baik dalam jumlah satuan ataupun secara masal. Standar ini disusun oleh Panitia Teknis 91-01 Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil melalui Gugus Kerja Lingkungan Permukiman pada Subpanitia Teknis 91-01-S3 Perumahan, Sarana, dan Prasarana Lingkungan Permukiman dalam rangka memenuhi efisiensi dan meningkatkan hasil pembangunan dalam bidang perumahan, sarana dan prasarana serta Teknologi Permukiman. Tata cara penulisan disusun mengikuti PSN Nomor 08 Tahun 2007 dan dibahas pada forum rapat konsensus pada tanggal 4-5 Desember 2007 di Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Bandung dengan melibatkan para nara sumber, pakar dan lembaga terkait. "Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy Standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk di komersialkan"
  • 5. SNI 7504:2011 iii Pendahuluan Spesifikasi material fibreglass reinforced plastic unit instalasi pengolahan air (unit IPA) ini berisi mengenai persyaratan teknis untuk perencanaan yang diperlukan dan merupakan rujukan bagi perencana, pelaksana, dan pengawasan mutu dalam membuat/memproduksi unit IPA, baik dalam jumlah satuan ataupun secara masal. Sistem unit IPA ini telah banyak digunakan oleh pemerintah maupun badan-badan usaha dalam proyek-proyek penyediaan air minum, sehingga adanya jaminan mutu pada produk unit instalasi pengolahan air berbahan fibreglass reinforced plastic. Standar ini disusun dalam rangka melaksanakan amanat Peraturan Menteri Pekerjaan Umum (Permen PU) Nomor 16 tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, yaitu Bagian Kedua Wewenang dan Tanggung Jawab Pemerintah, Pasal 38 butir b. Menetapkan norma, standar, pedoman, dan manual. Pengaturan bahan untuk pembuatan fibreglass reinforced plastic mengacu pada ASTM C 582, yang meliputi sifat-sifat mekanis bahan dari plastik yang diperkuat dengan selat glass, yang digunakan sebagai bahan unit instalasi pengolahan air. "Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy Standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk di komersialkan"
  • 7. SNI 7504:2011 1 dari 7 Spesifikasi material fibreglass reinforced plastic unit instalasi pengolahan air 1 Ruang lingkup Standar ini menetapkan ketentuan bahan untuk IPA yang menggunakan bahan dari plastik yang diperkuat dengan serat gelas (fibreglass reinforced plastic). Standar ini mengatur tebal pelat, persyaratan material, sifat fisik dan mekanis unit instalasi pengolahan air dengan kapasitas maksimum 50 L/detik. 2 Acuan normatif ASTM C 582, Standard specification for contact-molded reinforced thermosetting plastic (RTP) laminates for corrosion resistant equipment ASTM D 638, Standard test method for tensile properties of plastics ASTM D 790, Standard test method for flexural properties of unreinforced and reinforced plastics and electrical insulating materials ASTM D 695 REV A, Standard test method for compressive properties of rigid plastics 3 Istilah dan definisi 3.1 contact molding suatu cara pembuatan/pabrikasi dimana serat penguat glass fiber (fiberglass reinforcement) dalam bentuk chopped strand mat (CSM) atau woven roving (WR) diletakkan di dalam suatu cetakan (molding). Untuk selanjutnya resin sebagai pembentuk matriks dituangkan diatasnya dan diratakan dengan cara menggunakan kuas, roller, atau spray gun. Pemadatan laminate komposit dilakukan dengan rolling 3.2 chopped strand mat serat glass dari bahan E-glass dengan sizing binder yang harus cocok dengan resin pembentuk matrik standar komposisi laminate 3.3 fiberglass reinforced plastic suatu plastik dengan penguat dari serat gelas yang diisi dengan filler sehingga membentuk komposit untuk meningkatkan kekuatan tertentu dan menghasilkan suatu material yang mempunyai sifat mekanikal 3.4 katalisator merupakan suatu zat yang ditambahkan dalam jumlah terbatas kedalam bahan utama pembentuk serat glass, serta berfungsi sebagai pengeras dari unsur methyl ethyl ketone peroxide 3.5 laminate suatu produk yang terbuat dari gabungan dua atau lebih lapisan material yang saling memperkuat "Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy Standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk di komersialkan"
  • 8. SNI 7504:2011 2 dari 7 3.6 polyester resin atau bahan material plastik yang diproduksi dari reaksi polikondensasi senyawa turunan dehydroxy dengan suatu senyawa anhydride, dan selanjutnya dengan penambahan styrene monomer membentuk suatu senyawa rantai panjang termoset copolymer 3.7 reinforcement suatu material yang memberikan perkuatan untuk memperbaiki sifat mekanis resin 3.8 unit instalasi pengolahan air (unit IPA) suatu unit yang dapat mengolah air baku melalui proses fisika, dan/atau kimia, dan/atau biologi tertentu sehingga menghasilkan air minum 3.9 woven roving serat glass yang terbuat dari bahan E-glass dengan sizing binder yang harus cocok dengan resin pembentuk matrik 4 Persyaratan teknis 4.1 Tebal pelat Ketebalan dinding tergantung pada kapasitas IPA yang direncanakan, seperti pada Tabel 1. Tabel 1 Kapasitas IPA dan tebal pelat IPA dinding rata No. Kapasitas IPA (L/detik) Tebal pelat IPA dinding rata (mm) 1 2,5 5 2 5 8 3 10 10 4 20 12 5 30 15 6 50 20 4.2 Persyaratan material 4.2.1 Material utama a) resin sesuai dengan ASTM C 582: 1) polyester resin unsaturated type Ortho polyester; 2) iso polyester dan 3) vinyl ester; b) reinforcing: 1) chopped strand mat dari tipe E-glass; 2) roving cross mat (woven roving) dari tipe E-glass; "Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy Standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk di komersialkan"
  • 9. SNI 7504:2011 3 dari 7 Struktur pelapisan fiberglass, lihat Gambar 1. Gambar 1 Struktur lapisan fibreglass 4.2.2 Material pendukung a) pasta pigment/warna dari oil-based; b) katalisator sebagai hardener dari unsur methyl ethyl ketone peroxide (MEKPO); c) cobalt sebagai promotor. 4.2.3 Laminate Struktur laminate tipe I harus sesuai Tabel 2 dan laminate tipe II sesuai Tabel 3 berikut ini. Lapisan pelindung korosi dalam Lapisan polyester resin chopped strand mat Lapisan polyester resin woven roving Lapisan polyester resin Lapisan pelindung korosi luar Bagian dalam Bagian luar "Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy Standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk di komersialkan"
  • 10. SNI 7504:2011 4 dari 7 Tabel 2 Komposisi laminate standar tipe IA Tebal terhitung BC (mm) Corrosion Barrier D Lapisan Struktural Jumlah dan urutan dari plies E Notasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 4,6 V M M M M V, 4M 5,8 V M M M M M V, 5M 6,9 V M M M M M M V, 6M 7,9 V M M M M M M M V, 7M 8,9 V M M M M M M M M V, 8M 10,2 V M M M M M M M M M V, 9M 11,2 V M M M M M M M M M M V, 10M 12,2 V M M M M M M M M M M M V, 11M 13,5 V M M M M M M M M M M M M V, 12M 14,5 V M M M M M M M M M M M M M V, 13M 15,5 V M M M M M M M M M M M M M M V, 14M 16,8 V M M M M M M M M M M M M M M M V, 15M 17,8 V M M M M M M M M M M M M M M M M V, 16M 18,8 V M M M M M M M M M M M M M M M M M V, 17M A Kandungan glass, untuk semua ketebalan sebesar 25% sampai 30%, diukur dalam berat B Tebal yang dihitung dalam perencanaan ditentukan sebagai berikut : V = mat permukaan – 0,25 mm/ply saat jenuh dengan resin. M = mat 459 g/m2 – 1,1 mm/ply saat jenuh dengan resin. C Tebal tidak boleh kurang dari 90% dari tebal yang dihitung seperti tertera pada tabel di atas. D Corrosion barrier (plies 1, 2, dan 3) harus berwujud gel sebelum plies struktural ditambahkan. E Struktur lapisan atas dapat dipotong asalkan panjang interval cukup untuk mengeluarkan panas jika diharuskan oleh prosedur proses laminate dan pemotongan struktur laminate untuk mengeluarkan panas harus mengikuti instruksi pada Tabel 2 dan Tabel 3 untuk tipe laminate tertentu. Ply akhir dari perkuatan sebelum pemotongan untuk mengeluarkan panas harus mat dengan 459 g/m2 atau ekivalen dengan chopped roving. Ply awal dari laminate berikutnya, harus dengan mat 459 g/m2 atau ekivalen dengan chopped roving. Tabel 3 Komposisi laminate standar tipe IIA Tebal terhitung AB (mm) Kandungan glass (berat, %) Corrosion Barrier C Lapisan Struktural Jumlah dan urutan dari plies D Notasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 5,6 28 - 33 V M M M R M V, 2M, MRM 7,4 30 - 35 V M M M R M R M V, 2M, 2(MR)M 9,4 30 - 35 V M M M R M R M R M V, 2M, 3(MR)M 10,4 30 - 35 V M M M R M R M R M M V, 2M, 3(MR)M, M 12,5 34 - 38 V M M M R M R M R M M R M V, 2M, 3(MR)M, MRM 14,5 34 - 38 V M M M R M R M R M M R M R M V, 2M, 3(MR)M, 2(MR)M 16,3 37 - 41 V M M M R M R M R M M R M R M R M V, 2M, 3(MR)M, 3(MR)M 17,5 37 - 41 V M M M R M R M R M M R M R M R M M V, 2M, 3(MR)M, 3(MR)M, M 19,3 37 - 41 V M M M R M R M R M M R M R M R M M R M V, 2M, 3(MR)M, 3(MR)M, MRM A Tebal yang dihitung dalam perencanaan ditentukan sebagai berikut : V = surfacing mat – 0,25 mm/lapisan saat jenuh dengan resin. M = 459 g/m2 mat = 1,1 mm/lapisan saat jenuh dengan resin. R = 832 g/m2 mat 5 x 4 woven roving = 0,84 mm/ lapisan saat jenuh dengan resin. B Tebal tidak boleh kurang dari 90% dari tebal yang dihitung seperti tertera pada tabel. C Corrosion barrier (lapisan 1, 2, dan 3) harus berwujud gel sebelum lapisan struktural ditambahkan. D Lay-up struktural dapat digunakan sepanjang exotherm tertentu ditutup dengan lapisan ”M” 4.3 Sifat fisik dan mekanis a) komposisi laminate standar tipe I sesuai Tabel 2 dan tipe II sesuai Tabel 3; b) persyaratan sifat mekanis untuk laminates tipe I dan II sesuai Tabel 4. "Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy Standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk di komersialkan"
  • 11. SNI 7504:2011 5 dari 7 Tabel 4 Sifat laminate standar Ketebalan yang dihitung E (mm) Tipe TarikB Sifat mekanis minimum A (MPa) Lentur C Tepi tekan D Tegangan ultimate (MPa) Modulus (MPa) Tegangan ultimate (MPa) Modulus (MPa) Tegangan ultimate (MPa) Semua I 62 5862 110 4828 110 5,6 II 83 6207 131 5518 110 7,6 II 93 7587 138 6207 124  9,4 II 104 8276 152 6897 138 A Barcol hardness harus minimum 90% dari cast resin hardness. B Test method D 638 C Test method D 790. D Test method D 695 E Tebal tidak boleh kurang dari 90% dari ketebalan yang dihitung. Catatan: Apabila unit IPA dibuat sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan maka akan dapat mencapai umur pakai minimum 10 tahun. "Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy Standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk di komersialkan"
  • 12. SNI 7504:2011 6 dari 7 Lampiran A (informatif) Daftar nama dan lembaga 1) Pemrakarsa Direktorat Pengembangan Air Minum, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Departemen Pekerjaan Umum 2) Penyusun N a m a Lembaga Ir. S. Bellafolijani, M. Eng Ditjen Cipta karya Ir. Oloan Simatupang , M.Eng Ditjen Cipta karya Sihombing Aryananda, ST, MT Ditjen Cipta karya Ir. Deny Yusuf Sumargana Ditjen Cipta karya Ratria Anggraini, ST Ditjen Cipta karya Didik Wahyudi, ST Ditjen Cipta karya Ir. Felisia Simarmata Konsultan Individu "Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy Standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk di komersialkan"
  • 13. SNI 7504:2011 7 dari 7 Bibliografi SNI 06-0112-1987, Pipa polister serat gelas untuk saluran air bertekanan dan saluran air buangan SNI 06-0162-1987, Pipa PVC untuk saluran air buangan di dalam dan di luar bangunan SNI 06-0084-2002, Pipa PVC untuk saluran air minum SNI 19-6774-2002, Tata cara perencanaan paket unit instalasi pengolahan air SNI DT-91-0005-2007, Spesifikasi unit paket instalasi pengolah "Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy Standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk di komersialkan"