Sekolah menerapkan kedisiplinan waktu dengan baik. Siswa tepat waktu hadir di sekolah dan kelas. Kedisiplinan berpakaian dan tata tertib juga terpenuhi dengan baik oleh sebagian besar siswa.
3. IASP 2020 LENTUR
SEHINGGA SESUAI DG
KARATERISTIK
SEKOLAH/MADRASAH
YANG HETEROGEN
INSTRUMEN HANYA
MEMUAT DETERMINANT
FACTOR THD MUTU
SEKOLAH.
BUTIR INSTRUMEN
DIRUMUSKAN SECARA
GENERIK SEHINGGA
COMPATIBLE DG
KONDISI SEKOLAH YG
HETEROGEN
DIPERLUKAN KEMAMPUAN MEMBUAT PROFESIONAL JUDGMENT
(kemampuan membuat keputusan berdasarkan kaidah penilaian yang benar
dan dilakukan secara cermat, obyektif, dan akuntabel )
Karateristik IASP 2020
6. Hal penting yang perlu menjadi perhatian:
• Sebelum melakukan visitasi Asesor membaca dokumen dari Sispena
• Pada saat visitasi melakukan cross check dengan data yang disajikan oleh
sekolah
• Pastikan originalitas dokumen yang disajikan (bukan sekedar mencocokkan)
• Tanggal penulisan dokumen-dokumen yang ditelaah
• Ciri dokumen yang sudah lama dibuat dan dipakai dengan dokumen yang baru
diproduksi
• Kesesuaian antara dokumen yang tersedia dan dokumen yang diperlukan
• ……………………….
• ……………………….
14. Sebutkan 2 hal penting yang perlu dilakukan
seorang Asesor sebelum melakukan observasi.
Tulis pada kolom Chat
15. Hal penting yang perlu dilakukan oleh Asesor
sebelum observasi:
• Mempelajari mana diantara butir-butir instrumen yang memerlukan
observasi
• Menentukan apa yang akan menjadi fokus dalam observasi
• Tentukan bagaimana anda akan mencatat keadaan atau kegiatan yang
diobservasi
• Menentukan perilaku apa saja yang akan menjadi target observasi
• Menentukan kegiatan-kegiatan apa saja yang akan diobservasi
• Memperkirakan berapa lama waktu yang akan diperlukan untuk observasi
setiap keadaan atau kegiatan
16. No
Aspek yang diobservasi dan
Indikator
Hasil Observasi
1 Melibatkan siswa secara aktif dalam
pembelajaran, dapat dilihat dari:
a. Guru memberi kesempatan siswa untuk
bertanya
b. Guru memberi kesempatan siswa untuk
menjawab
c. Guru memberi kesempatan siswa
mengerjakan tugas/membaca/diskusi
d. Guru memberi kesempatan siswa untuk
mengkomunikasikan hasil/gagasan
17. Data apa saja yang dapat diambil selama
observasi kelas?
18. Pada saat melakukan observasi apa yang 3
hal paling penting yang harus diperhatikan
oleh Asesor? Tuliskan pada chat room
19. Hal-hal penting saat Asesor melakukan
observasi
• Sampaikan kepada pihak-pihak yang sedang diobservasi untuk melakukan
kegiatannya sebagaimana biasa
• Bersikap netral, tidak memiliki presumption
• Fokuskan untuk mencatat apa yang anda saksikan dan dengar saja.
• Jangan melakukan Analisa atau judgment terhadap yang sedang diobservasi
• Fokus terhadap apa yang sedang diobservasi tidak sambal melakukan hal lain.
• Jangan memberikan reaksi baik secara verbal maupun non-verbal terhadap
apa yang sedang diobservasi.
• Buatlah catatan tentang data yang perlu ditindaklanjuti dalam pengambilan data
yang lain, misalnya wawancara.
• Tidak buru-buru mengambil keputusan.
• Khusus observasi kelas, pastikan asesor tidak mengganggu proses
pembelajaran yang sedang berlangsung. Tidak perlu upacara perkenalan
dengan guru dan siswa.
20. Pastikan data hasil observasi Anda dapat
terbaca kembali. Pastikan jika
menggunakan simbol-simbol, anda ingat
arti masing-masing simbol
23. Sebelum wawancara:
1. Pelajari seluruh isi instrumen IASP dan tentukan butir mana saja yang memerlukan
penggalian data lewat wawancara. Ada kemungkinan satu wawancara mencakup
data yang diperlukan dalam beberapa butir pernyataan
2. Baca aspek/data/informasi yang dicari untuk setiap butir yang terdapat dalam
kumpulan tabel wawancara.
3. Siapkan pertanyaan-pertanyaan nya.
4. Buat banyak pertanyaan yang terkait dengan aspek/data/informasi yang dicari untuk
menghindari spontanitas pertanyaan yang kurang mengena pada sasaran.
5. Jika akan mencatat/merekam pada saat wawancara, sampaikan kepada responden
bahwa Anda akan melakukan hal tersebut selama wawancara berlangsung.
24. Pada saat wawancara apa saja yang perlu
disiapkan oleh Asesor?
Tulis pada chat room
25. Butir 12
No. Aspek yang diwawancara dan Indikator
Hasil Wawancara
Kepala/
Wakil Kepala
Guru Siswa
1 Melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran, dapat dilihat
dari:
a. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya
b. Guru memberi kesempatan siswa untuk menjawab
c. Guru memberi kesempatan siswa mengerjakan
tugas/membaca/diskusi
d. Guru memberi kesempatan siswa untuk
mengkomunikasikan hasil/gagasan
2 Mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi, dapat
dilihat dari:
a. Guru memfasilitasi siswa untuk menganalisis
b. Guru memfasilitasi siswa untuk mensintesis
c. Guru memfasilitasi siswa untuk menilai
d. Guru memfasilitasi siswa untuk membuat karya/produk
3 Melakukan pembelajaran melalui pengalaman konkrit, dapat
dilihat dari:
a. Guru memfasilitasi siswa untuk melakukan praktik
b. Guru memberi kesempatan siswa untuk melakukan simulasi
c. Guru memberi kesempatan siswa untuk menggunakan media
pembelajaran
4 Menyajikan materi yang bermakna, dapat dilihat dari:
a. Guru menghubungkan materi yang dipelajari dengan kehidupan
siswa,
27. Penggalian Data melalui Angket ini hanya
ada pada butir 2 dan 4. Ada dua alternatif
pengisian angket: (1) secara online melalui
system; (2) secara manual.
28. Apa yang perlu dilakukan setelah mendapatkan
data dari ke-empat teknik di atas?
29. Setelah semua data tersanding maka asesor
melakukan Proses Triangulasi, melakukan
cross check data dan melakukan Professional
Judgment untuk akhirnya merangkum data
untuk satu butir.
30. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu
yang lain. Di luar data untuk keperluan
pengecekan atau sebagai pembanding
terhadap data itu.
Moloeng (2007:330)
31. Contoh proses triangulasi:
Misalnya untuk mendapatkan data tentang apakah
sekolah/madrasah melakukan pencegahan dan
penanganan praktek perundungan. Maka seorang
asesor dapat memberikan kuisioner, menelaah
dokumen dan melakukan wawancara. Setelah itu
dilakukan triangulasi, mempelajari data yang diperoleh
dari tiga sumber penggalian, lalu mengambil
kesimpulan akhir apakah terjadi perundungan atau
tidak.
33. Definisi
Professional Judgment berdasarkan ISA 200 (Overall
Objective of the Independent Auditor, and The Conduct
of an Audit in Accordance with International Standards
on Auditing) ialah “penerapan pengetahuan dan
pengalaman yang relevan, dalam konteks auditing,
akuntansi, dan standar etika, untuk mencapai
keputusan yang tepat dalam situasi atau keadaan
selama berlangsungnya penugasan audit”
34. HASIL
OBSERVASI
DATA
DOKUMEN
HASIL
WAWANCARA
▪ BUKAN DIJUMLAH TERUS DIBAGI 4, TETAPI DILAKUKAN
TRIANGULASI UNTUK MENDAPATKAN DATA YG
SESUNGGUHNYA.
▪ DATA SESUNGGUHNYA BARU DIPEROLEH JIKA SUDAH
SAMPAI PADA DATA JENUH (SATURATED DATA).
DIPERLUKAN ASESOR YG PROFESIONAL
DAN BERINTEGRITAS
HASIL
ANGKET
35. Contoh Butir 1 dengan Capaian Kinerja
Asesor harus secara profesional
dapat menilai capaian kinerja
sekolah dibandingkan dengan
level pada kolom 2
36.
37. Observasi
No Aspek yang Diobservasi dan Indikator Hasil Observasi
1 Kedisiplinan waktu, dapat dilihat dari: Sekolah menerapkan 6 hari kerja, yaitu Senin sampai Sabtu jam 07.30 s.d 13.00
Wib. Kegiatan Pembelajaran di kelas di laksanakan pada hari Senin-Jum’at dan
hari Sabtu pagi, Sabtu siang dilaksanakan kegiatan Ekstrakurikuler. Kedisiplinan
waktu siswa terlihat dari kehadiran di sekolah, kehadiran di kelas dan kehadiran
dalam kegiatan ekstrakurikuler cukup baik. Sekolah dimulai pukul 07.30 pagi,
hanya beberapa orang siswa saja yang terlambat datang ke sekolah atau pun
masuk kelas.
a. kedisiplinan kehadiran di sekolah/madrasah;
b. kedisiplinan kehadiran di kelas; dan
c. kedisiplinan kehadiran dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah/madrasah.
2 Kedisiplinan berpakaian, dapat dilihat dari: Kedisiplinan siswa dalam berpakaian sudah baik. Pada Hari Senin-Rabu siswa
berpakaian Putih-Biru dongker, Kamis berpakaian Pramuka, hari Jumat
berpakaian Batik dan hari Sabtu siswa berpakaian Olahraga. Pada umumnya
siswa sudah mematuhi aturan berpakaian seragam. Hanya ada beberapa orang
siswa saja yang pakaiannya tidak sesuai, terutama kelengkapan atribut pakaian
a. kedisiplinan siswa berpakaian seragam sekolah/madrasah;
b. kedisiplinan siswa berpakaian olah raga;
c. kedisiplinan siswa berpakaian seragam lain yang ditetapkan; dan
d. kedisiplinan siswa berpakaian praktik.
3 Kepatuhan terhadap tata tertib sekolah/madrasah, dapat dilihat dari: Kepatuhan siswa terhadap tata tertib di dalam ruangan dan di luar ruangan juga
sudah baik, termasuk kepatuhan terhadap larangan untuk tidak membawa HP ke
sekolah. Hal ini tampak pada kepatuhan siswa ketika masuk ruang perpustakaan
saat jam isitirahat, menggunakan lapangan olah raga hanya saat pelajaran
olahraga. Siswa jua juga Sudah menunjukkan kepatuhan ketika memasuki ruang
ibadah/Mushalla sekolah.
a. kepatuhan terhadap tata tertib di dalam ruangan (kelas, laboratorium, bengkel,
workshop, perpustakaan, terapi, UKS, BK, tempat ibadah, jamban, dan
kantin);
b. kepatuhan terhadap tata tertib di luar ruangan (lapangan olah raga, halaman,
taman, tempat parkir, kolam renang); dan
c. kepatuhan terhadap tata tertib lain yang ditetapkan sekolah/madrasah (tidak
membawa HP, make-up, merokok).
Tabel Kerja 1.1 Pengumpulan Data Observasi
38. Telaah Dokumen
No Aspek yang Ditelaah dan Indikator Nama Dokumen Hasil Telaah Dokumen
1 Kedisiplinan waktu, dapat ditelaah dari:
a. kedisiplinan kehadiran siswa di sekolah/madrasah;
b. kedisiplinan kehadiran siswa di kelas; dan
c. kedisiplinan kehadiran dalam kegiatan ekstrakurikuler di
sekolah/madrasah.
a. Tata tertib dan penegakannya yang mencakup
hak, kewajiban, penghargaan, dan sanksi
(antara lain sistem poin);
b. Buku piket yang berisi keterlambatan siswa dan
ketidakhadiran siswa di sekolah/madrasah; dan
c. Catatan guru/wali kelas dan tenaga
kependidikan yang memuat kedisiplinan waktu
siswa.
Dari telaah dokumen tampak kehadiran siswa dalam
mengikuti kegiatan ekstra kurikuler cukup baik yang terlihat
dari daftar peserta yang hadir pada kegiatan sekolah,
kehadiran di kelas termasuk kehadiran pada beberapa
bidang ekskul. Namun dari catatan guru piket dan guru mata
palajaran masih ada rata-rata 8 orang siswa dari 331 orang
siswa SMP Negeri 10 Sijunjung yang tidak hadir setiap
harinya.
2 Kedisiplinan berpakaian, dapat ditelaah dari:
a. kedisiplinan siswa berpakaian seragam
sekolah/madrasah;
b. kedisiplinan siswa berpakaian olah raga;
c. kedisiplinan siswa berpakaian seragam lain yang
ditetapkan; dan
d. kedisiplinan siswa berpakaian praktik.
a. Tata tertib sekolah/ madrasah dan
penegakannya yang mencakup hak, kewajiban,
penghargaan, dan sanksi (antara lain sistem
poin);
b. Buku piket yang memuat catatan
ketidakdisiplinan siswa berpakaian; dan
c. Catatan guru/wali kelas dan tenaga
kependidikan yang berisi ketidakdisiplinan siswa
berpakaian.
Kedisiplinan berpakaian siswa sudah baik, terlihat dari
photo-photo siswa berpakaian sekolah, olahraga dan
pakaian batik. Pada umumnya siswa mengenakan pakaian
seragam sesuai tata tertib, termasuk atribut yang harus ada
di setiap pakaian tersebut. Dari catatan guru piket dan wali
kelas, hanya sebagian kecil saja siswa yang melanggar tata
tertib berpakain dalam bentuk atribut pakaian tidak lengkap,
seperti lambang OSIS, nama atau lokasi sekolah.
3 Kepatuhan terhadap tata tertib sekolah/madrasah, dapat
ditelaah dari:
a. kepatuhan terhadap tata tertib di dalam ruangan (kelas,
laboratorium, bengkel, workshop, perpustakaan, terapi,
UKS, BK, tempat ibadah, jamban, dan kantin);
b. kepatuhan terhadap tata tertib di luar ruangan (lapangan
olah raga, halaman, taman, tempat parkir, kolam
renang); dan
c. kepatuhan terhadap tata tertib lain yang ditetapkan
sekolah/madrasah (tidak membawa HP, make-up,
merokok).
a. Buku piket yang mencakup penegakan tata tertib
dan catatan kepatuhan penegakan sanksi siswa;
dan
b. Catatan guru/wali kelas dan tenaga
kependidikan yang berisi ketidakpatuhan siswa
terhadap tata tertib sekolah/madrasah.
Kepatuhan terhadap tata tertib di dalam ruangan seperti
dalam ruangan kelas, labor, perpustakaan, tempat ibadah
dan kepatuhan terhadap tata tertib di luar ruangan seperti di
lapangan, parkir dan taman sekolah sudah baik. Beberapa
catatan pelanggaran tata tertib sekolah seperti siswa pergi
ke kantin sekolah saat jam pelajaran, dan beberapa catatan
siswa laki-laki yang merokok (di luar lingkungan sekolah).
Tabel Kerja 1.2 Pengumpulan Data Telaah Dokumen
39. Wawancara
No Aspek yang Diwawancara dan Indikator
Hasil Wawancara
Kepala/Wakil Kepala Guru Perwakilan Orang Tua Siswa
1 Kedisiplinan waktu, dapat digali dari: Waktu masuk sekolah pukul
07.30. setiap hari. Saat ini hanya
beberapa orang saja yang
terlambat. Untuk kegiatan ekstra
kurikuler juga diikuti oleh siswa
peserta setiap bidang lomba,
kehadiran cukup baik.
Keterlambatan siswa lebih
dikarenaka faktor transportasi atau
cuaca ketika hari hujan
Rata-rata siswa yang
terlambat 8 orang saja
setiap hari dari 331 orang
siswa SMPN 10 Sijunjung.
Kehadiran siswa saat
pembelajaran selama
pandemi Covid 2019 juga
baik, Namun kegiatan
ekstrakurikuler tidak
dilaksanakan selama
pandemi covid 2019
Tidak
diisi
Sekolah dimulai jam 07.30 setiap
hari. Sehingga harus datang ke
sekolah pagi. Siswa datang ke
sekolah dan mengikuti pelajaran
sesuai peraturan tata tertib.
Jarang siswa yang terlambat,
kecuali ada keperluan/alasan
seperti tidak dapat ojek atau pun
hari hujan.
a. kedisiplinan kehadiran siswa di sekolah/ madrasah;
b. kedisiplinan kehadiran siswa di kelas; dan
c. kedisiplinan kehadiran dalam kegiatan
ekstrakurikuler di sekolah/madrasah.
2 Kedisiplinan berpakaian, dapat digali dari: Aturan pakaian pada hari Senin-
Rabu siswa berpakaian Putih-Biru,
hari Kamis berpakaian Pramuka,
hari Jumat berpakaian Batik dan
hari Sabtu siswa berpakaian
Olahraga.
Untuk kepatuhan terhadap
pakaian seragam yang
harus digunakan siswa
setiap hari sudah sesuai
peraturan tata tertib
sekolah.
Tidak diisi
Siswa datang ke sekolah dengan
memakai seragam yang sudah
ditentukan. Kalau siswa laki-laki
sering tidak memasukan baju ke
celana. Pelanggaran lain yang
sering adalah tidak lengkap
atribut pakaian.
a. kedisiplinan siswa berpakaian seragam
sekolah/madrasah;
b. kedisiplinan siswa berpakaian olah raga;
c. kedisiplinan siswa berpakaian seragam lain yang
ditetapkan; dan
d. kedisiplinan siswa berpakaian praktik.
3 Kepatuhan terhadap tata tertib sekolah/madrasah, dapat
digali dari:
Pada saat rapat di awal tahun
pelajaran, seluruh siswa
diberitahu tentang tata tertib
sekolah, diantaranya jam masuk
sekolah, pakaian seragam,
termasuk siswa dilarang
membawa HP, kecuali ada
pemberitahuan dari guru sesuai
kebutuhan.
Aturan masuk ruangan,
misalnya masuk
perpustakaan sekolah
harus pada jam istirahat.
begitu juga masuk ruangan
lain terutama ruangan
yang sudah dikeramik atau
diberi karpet. Selanjutnya
siswa tidak diperbolehkan
Tidak diisi
Siswa laki-laki ada yang
merokok saat pulang sekolah,
Ketika berada di luar lingkungan
sekolah.
a. kepatuhan terhadap tata tertib di dalam ruangan
(kelas, laboratorium, bengkel, workshop,
perpustakaan, terapi, UKS, BK, tempat ibadah,
jamban, dan kantin);
b. kepatuhan terhadap tata tertib di luar ruangan
(lapangan olah raga, halaman, taman, tempat
parkir, kolam renang); dan
c. kepatuhan terhadap tata tertib lain yang ditetapkan
sekolah/madrasah (tidak membawa HP, make-up,
merokok).
Tabel Kerja 1.3 Pengumpulan Data Wawancara