SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
TELAAH JURNAL
IMPACT OF ANTIBIOTICS ASSOCIATED WITH THE DEVELOPMENT
OF TOXIC EPIDERMAL NECROLYSIS ON EARLY AND LATE-ONSET
INFECTIOUS COMPLICATIONS
UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG
Muhammad Dirgantara HR
20360199
Dosen Pembimbing
dr. Leny Indriani Lubis, Sp. KK
Muhammad Dirgantara HR
20360199
PENDAHULUAN
BAB 1
Latar Belakang
Toxic epidermal necrolysis (TEN) atau Nekrolisis epidermal toksik dan Sindrom
Stevens-Johnson adalah salah satu sindrom yang disebut sindrom mirip luka bakar.
Beberapa virus seperti Herpes simpleks, Mycoplasma pneumonia dan Chlamydia
pneumoniae, dll. diketahui menjadi pemicu pada beberapa pasien (etiologi
parainfeksi), etiologi paling umum dari kedua penyakit ini adalah reaksi alergi toksik
yang diinduksi obat.
Tujuan dari jurnal ini adalah untuk menyelidiki
kemungkinan hubungan antara pemberian
antibiotik segera sebelum perkembangan Toxic
epidermal necrolysis (TEN) dan risiko komplikasi
infeksi awal atau akhir.
Tujuan Penelitian Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan studi retrospektif
multisentrik di Eropa. Pasien dengan diagnosis
TEN (L51,2 menurut MKN-10) yang dirawat di
rumah sakit di pusat luka bakar atau
departemen lain di Republik Ceko dan Slovakia
(area tangkapan sekitar 12,5 juta populasi)
pada tahun 2000–2015
• Hasil penelitian menunjukkan bahwa 18
pasien dengan sindrom TEN yang
menggunakan antibiotik (kebanyakan
aminopenicillin) sebelum perkembangan
penyakit (kelompok 1), sedangkan pada 21
pasien dengan sindrom TEN dipicu oleh faktor
lain (kelompok 2).
• Pasien dengan perkembangan TEN pasca-
antibiotik sangat rentan terhadap komplikasi
infeksi onset lambat yang disebabkan oleh
bakteri Gram-positif, yang mungkin
diakibatkan oleh penyebaran bakteri ini dari
fokus utama.
Hasil Penelitian Kesimpulan
Komplikasi infeksi memiliki pengaruh besar
pada morbiditas dan mortalitas pasien TEN.
Mengingat sifat penyakit dan eksfoliasi
ekstensif terkait, kerusakan mukosa, dan
imunosupresi akibat obat, pasien ini sangat
rentan terhadap komplikasi infeksi. .
TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2
Deskripsi Umum
Judul : Impact of Antibiotics Associated with the Development of
Toxic Epidermal Necrolysis on Early and Late-Onset Infectious
Complications
Penulis : Bretislav Lipovy, Jakub Holoubek, Marketa Hanslianova,
Michaela Cvanova, Leo Klein, Ivana Grossova, Robert Zajicek, Peter
Bukovcan, Jan Koller, Matus Baran, Peter Lengyel, Lukas Eimer, Marie
Jandova, Milan Kostal, Pavel Brychta dan Petra Borilova Linhartova.
Publikasi : Microorganisms
Penelaah :
Tanggal Telaah : 31 Juli 2022
Toxic epidermal necrolysis (TEN) atau Nekrolisis epidermal toksik dan Sindrom
Stevens-Johnson adalah salah satu sindrom yang disebut sindrom mirip luka bakar.
Bahan dan Metode
Dekripsi Konten
- Parameter klinis dan laboratorium (histopatologis) yang tercantum di bawah ini
digunakan untuk menegakkan diagnosis.
- Metode yang dilakukan dengan mengusap dari area yang terkelupas diambil
berulang kali untuk analisis mikroba, seperti cairan aspirasi trakeobronkial (TBAS),
dahak, atau lavage bronchoalveolar (BAL), urin, dan darah tepi.
PENDAHULUAN
• Karena distribusi data tidak normal, rentang median dan interkuartil digunakan untuk menggambarkan variabel
kontinu dan ordinal. Untuk dapat membandingkan hasil dengan yang dipublikasikan di tempat lain (di mana nilai
median tidak muncul), nilai mean dan standar deviasi (SD) ditampilkan dalam tabel. Variabel kategori dijelaskan
dengan menggunakan jumlah dan frekuensi relatif (%) dari pasien dalam kelompok yang ditentukan.
• Karena tidak sesuai dengan asumsi normalitas data, uji Mann-Whitney nonparametrik digunakan untuk
membandingkan distribusi probabilitas variabel kontinu atau ordinal antara dua kelompok pasien.
• Koreksi Bonferroni untuk beberapa analisis diterapkan sesuai dengan rekomendasi yang dibuat oleh Perneger.
• Hasil uji statistik disajikan dengan menggunakan nilai-p eksak. Ambang batas signifikansi ditetapkan ke 0,05. Untuk
semua analisis statistic memggunakan IBM SPSS Statistics ver. 23 dan versi. 25 (IBM Corporation, 2015 dan 2017,
resp.).
Analisa Statistik
M)
a. Parameter Epidemiologi dan Klinis Umum
Secara keseluruhan, data dari 39 pasien yang dirawat di rumah sakit dalam periode penelitian dengan TEN
diambil dari registri (rata-rata standar deviasi usia, SD, 51±25 tahun). Secara keseluruhan, data dari 39 pasien
yang dirawat di rumah sakit dalam periode penelitian dengan TEN (tidak ada pasien SJS/sEPULUH yang
tumpang tindih dimasukkan dalam penelitian ini) diambil dari registri (usia rata-rata standar deviasi, SD, 51 25
tahun). Hasil 1. Parameter epidemiologi dan klinis umum pasien dengan TEN dalam konteks penggunaan
antibiotik sebelum pengembangan TEN.
Hasil
)
b. Komplikasi Infeksi
Komplikasi infeksi ditemukan pada 33 pasien secara total (84,6%). Meskipun risiko terjadinya komplikasi infeksi
lebih tinggi pada kelompok 1 dibandingkan kelompok 2, perbedaannya tidak signifikan secara statistik (p >
0,05). Namun demikian, komplikasi infeksi pada pasien TEN yang disebabkan oleh bakteri Gram-positif
Enterococcus faecalis/faecium dikaitkan dengan antibiotik yang digunakan segera sebelum perkembangan TEN
(p = 0,010/pcorr = 0,042). Hasil 2. Gambaran umum komplikasi infeksi pada pasien dengan nekrolisis epidermal
toksik (TEN) dalam konteks penggunaan antibiotik (ATB) sebelum perkembangan TEN.
Hasil
Hasil
Gambar 1. Pengelompokan 39 pasien dalam studi Central European Lyell
syndrome: therapeutic evaluation (CELESTE) menurut antibiotik yang
digunakan segera sebelum perkembangan TEN, komplikasi infeksi
selanjutnya dan kombinasinya, dan kelangsungan hidup pasien
Gambar 2. Insiden komplikasi infeksi onset dini (n = 39) dan onset lambat (n
= 37; 2 pasien meninggal kurang dari 5 hari setelah masuk) pada pasien
dengan TEN dalam konteks penggunaan antibiotik sebelum pengembangan
TEN.
Diskusi
-Jumlah antibiotik adalah obat-obatan yang paling sering dikaitkan dengan perkembangan SJS/TEN.
-Salah satu pendekatan utama dalam terapi proaktif, serta pendekatan "wait and see protocol" adalah
penghentian segera pemberian zat yang berpotensi berbahaya yang mungkin menyebabkan inisiasi kondisi pasien
dan berpotensi menyebabkan perkembangan kondisi pasien. Hasil penelitian yang terdiri dari 39 pasien TEN,
perkembangan sindrom didahului oleh pemberian ATB pada 18 pasien (46,2%). Aminopenisilin (ampisilin atau
amoksisilin) adalah obat yang paling umum sebelum perkembangan TEN (5 kasus, 12,8%), diikuti oleh TMP-SMZ (4
kasus, 10,3%, 3 saja, satu dalam kombinasi dengan vankomisin).
-- Hasil penelitian menyiratkan bahwa jika SJS/TEN berkembang pada pasien yang menggunakan terapi ATB,
perkembangan komplikasi infeksi dapat terjadi. Ini terutama benar jika ATB (sebagai pemicu yang mungkin)
dihentikan, yang mengarah pada perkembangan infeksi asli.
-Selain itu, pemberian terapi imunosupresan lebih lanjut dapat mendukung perkembangan komplikasi infeksi dan
penyebaran awal mereka dari fokus asli ke lokasi tambahan, seperti area yang terkelupas, saluran pernapasan
bagian bawah, tempat tidur vaskular, dll.
Kesimpulan
Komplikasi infeksi memiliki pengaruh besar pada morbiditas dan mortalitas
pasien TEN. Mengingat sifat penyakit dan eksfoliasi ekstensif terkait,
kerusakan mukosa, dan imunosupresi akibat obat, pasien ini sangat rentan
terhadap komplikasi infeksi. Pasien yang mengalami TEN setelah
penggunaan ATB sangat rentan terhadap komplikasi infeksi onset lambat
yang disebabkan oleh bakteri Gram-positif, yang mungkin disebabkan oleh
penyebaran bakteri dari fokus utama.
TELAAH JURNAL
BAB 3
Patient/Problem
TELAAH JURNAL
Penelitian ini menggunakan studi
retrospektif multisentrik di Eropa.
Pasien dengan diagnosis TEN (L51,2
menurut MKN-10) yang dirawat di
rumah sakit di pusat luka bakar atau
departemen lain di Republik Ceko
dan Slovakia (area tangkapan sekitar
12,5 juta populasi) pada tahun
2000–2015 dimasukkan dalam
penelitian ini.
.
Intervention
Intervensi pada penelitian ini dilakukan
analisis mikoba dengan mengusap area
yang terkelupas diambil berulang kali,
seperti Tracheobronchial Aspirate Fluid
(TBAS), dahak, atau Bronchoalveolar
Lavage (BAL), urin, dan darah tepi.
Comparison
Pada penelitian ini dilakukan
perbandingan dengan bakteri Gram-
positif Staphylococci koagulase-
negatif (Staphylococcus epidermidis,
Enterococcus faecalis/Enterococcus
faecium dan Staphylococcus aureus)
dan dari bakteri Gram-negatif
(Pseudomonas aeruginosa, Klebsiella
pneumoniae, dan Escherichia coli)
dengan kerentanan antiobiotik.
PENGUMPULAN DATA
TELAAH JURNAL
Outcome
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 18 pasien dengan sindrom TEN yang
menggunakan antibiotik (kebanyakan aminopenicillin) sebelum perkembangan
penyakit (kelompok 1), sedangkan pada 21 pasien dengan sindrom TEN dipicu
oleh faktor lain (kelompok 2).
Fokus Penelitian
Fokus penelitian dari jurnal ini adalah untuk mengetahui kemungkinan hubungan antara
pemberian antibiotik (ATB) segera sebelum perkembangan TEN dan risiko komplikasi
infeksi awal atau akhir.
Gaya dan Sistematika Penulisan
Pada jurnal ini sistematika penulisan disusun dengan baik dan rapi. Komponen jurnal terdiri dari abstrak, latar
belakang, metode, hasil, kesimpulan, dan daftar pustaka.
Judul
Judul
Impact of Antibiotics Associated with the Development of Toxic Epidermal Necrolysis on Early and
Late-Onset Infectious Complications.
Penulis
Bretislav Lipovy, Jakub Holoubek, Marketa Hanslianova, Michaela Cvanova, Leo Klein, Ivana
Grossova, Robert Zajicek, Peter Bukovcan, Jan Koller, Matus Baran, Peter Lengyel, Lukas Eimer,
Marie Jandova, Milan Kostal, Pavel Brychta dan Petra Borilova Linhartova.
Abstrak
Penulisan abstrak pada jurnal ini secara umum sudah cukup baik dan mencakup keseluruhan isi jurnal
dengan padat dan jelas, hanya pada bagian metode dijelaskan dengan terlalu ringkas.
Tujuan
Tujuan penelitian dari jurnal ini adalah untuk mengetahui kemungkinan hubungan antara
pemberian antibiotik (ATB) segera sebelum perkembangan TEN dan risiko komplikasi infeksi
awal atau akhir.
Literatur/Daftar Pustaka
Jurnal ini menggunakan 68 daftar pustaka yang digunakan sebagai literatur.
Penulisan daftar pustaka disusun dengan rapi menggunakan metode
Vancouver.
Hasil dan Analisis Data
Hasil dan analisis data di dalam jurnal ditampilkan dan dijelaskan dengan baik
mengenai hubungan antara pemberian antibiotik (ATB) segera sebelum
perkembangan TEN dan risiko komplikasi infeksi awal atau akhir.
KESIMPULAN
BAB 4
Toxic epidermal necrolysis (TEN) atau Nekrolisis epidermal toksik dan Sindrom Stevens-
Johnson adalah salah satu sindrom yang disebut sindrom mirip luka bakar. Beberapa virus
seperti Herpes simpleks, Mycoplasma pneumoniae, Chlamydia pneumoniae, dll, diketahui
menjadi pemicu pada beberapa pasien (etiologi parainfeksi), etiologi paling umum dari
kedua penyakit ini adalah reaksi alergi toksik yang diinduksi obat. Tujuan dari jurnal ini
adalah untuk menyelidiki kemungkinan hubungan antara pemberian antibiotik segera
sebelum perkembangan
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Lipovy, B., Holoubek, J., Hanslianova, M., Cvanova, M., Klein, L., Grossova, I., ... &
Borilova Linhartova, P. (2021). Impact of Antibiotics Associated with the Development
of Toxic Epidermal Necrolysis on Early and Late-Onset Infectious
Complications. Microorganisms, 9 (1), 202.
T
I
E
M
A
K
A
R
S
I
H

More Related Content

Similar to PPT md.pptx

Infeksi_Susunan_Saraf_Pusat_pada_Anak_Sebuah_Studi_Potong_Lintang.pdf
Infeksi_Susunan_Saraf_Pusat_pada_Anak_Sebuah_Studi_Potong_Lintang.pdfInfeksi_Susunan_Saraf_Pusat_pada_Anak_Sebuah_Studi_Potong_Lintang.pdf
Infeksi_Susunan_Saraf_Pusat_pada_Anak_Sebuah_Studi_Potong_Lintang.pdf
dradekurnia24
 
PPT Journal Reading Arneta Sarah Simarmata 112019170.pptx
PPT Journal Reading Arneta Sarah Simarmata 112019170.pptxPPT Journal Reading Arneta Sarah Simarmata 112019170.pptx
PPT Journal Reading Arneta Sarah Simarmata 112019170.pptx
ChristinNatalineSija
 
Presentasi marini
Presentasi mariniPresentasi marini
Presentasi marini
ivanho86
 
Farmakokinetik_and_Farmakodinamik_Terapi.doc
Farmakokinetik_and_Farmakodinamik_Terapi.docFarmakokinetik_and_Farmakodinamik_Terapi.doc
Farmakokinetik_and_Farmakodinamik_Terapi.doc
TaufikNgani2
 
PENYAKIT INFEKSI (dr.Kurnia F.Jamil,M.Kes,Sp.PD-KPTI,FINASIM)
PENYAKIT INFEKSI (dr.Kurnia F.Jamil,M.Kes,Sp.PD-KPTI,FINASIM)PENYAKIT INFEKSI (dr.Kurnia F.Jamil,M.Kes,Sp.PD-KPTI,FINASIM)
PENYAKIT INFEKSI (dr.Kurnia F.Jamil,M.Kes,Sp.PD-KPTI,FINASIM)
Muhammad Taqwan
 

Similar to PPT md.pptx (20)

Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
 
Infeksi Saluran Pernafasan Atas
Infeksi Saluran Pernafasan AtasInfeksi Saluran Pernafasan Atas
Infeksi Saluran Pernafasan Atas
 
Infeksi_Susunan_Saraf_Pusat_pada_Anak_Sebuah_Studi_Potong_Lintang.pdf
Infeksi_Susunan_Saraf_Pusat_pada_Anak_Sebuah_Studi_Potong_Lintang.pdfInfeksi_Susunan_Saraf_Pusat_pada_Anak_Sebuah_Studi_Potong_Lintang.pdf
Infeksi_Susunan_Saraf_Pusat_pada_Anak_Sebuah_Studi_Potong_Lintang.pdf
 
Epidemologi
EpidemologiEpidemologi
Epidemologi
 
ppt up maell fixxxx golll_092602.pptx
ppt up maell fixxxx golll_092602.pptxppt up maell fixxxx golll_092602.pptx
ppt up maell fixxxx golll_092602.pptx
 
PPT Journal Reading Arneta Sarah Simarmata 112019170.pptx
PPT Journal Reading Arneta Sarah Simarmata 112019170.pptxPPT Journal Reading Arneta Sarah Simarmata 112019170.pptx
PPT Journal Reading Arneta Sarah Simarmata 112019170.pptx
 
517 1875-1-sp
517 1875-1-sp517 1875-1-sp
517 1875-1-sp
 
Presentasi marini
Presentasi mariniPresentasi marini
Presentasi marini
 
Kapan kita mulai curiga ada penyakit autoimmune ?
Kapan kita mulai curiga ada penyakit autoimmune ?Kapan kita mulai curiga ada penyakit autoimmune ?
Kapan kita mulai curiga ada penyakit autoimmune ?
 
Pneu
PneuPneu
Pneu
 
Prinsip epidemiologi
Prinsip epidemiologiPrinsip epidemiologi
Prinsip epidemiologi
 
TI16_Demam-tifoid-Q.pdf
TI16_Demam-tifoid-Q.pdfTI16_Demam-tifoid-Q.pdf
TI16_Demam-tifoid-Q.pdf
 
DASAR EPIDEMIOLOGI
DASAR EPIDEMIOLOGIDASAR EPIDEMIOLOGI
DASAR EPIDEMIOLOGI
 
pengantar epidemilogi
pengantar epidemilogipengantar epidemilogi
pengantar epidemilogi
 
Pengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologiPengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologi
 
Pneumonia 2019
Pneumonia 2019Pneumonia 2019
Pneumonia 2019
 
Farmakokinetik_and_Farmakodinamik_Terapi.doc
Farmakokinetik_and_Farmakodinamik_Terapi.docFarmakokinetik_and_Farmakodinamik_Terapi.doc
Farmakokinetik_and_Farmakodinamik_Terapi.doc
 
ILTB DAN TPT TBC.pptx
ILTB DAN TPT TBC.pptxILTB DAN TPT TBC.pptx
ILTB DAN TPT TBC.pptx
 
PENYAKIT INFEKSI (dr.Kurnia F.Jamil,M.Kes,Sp.PD-KPTI,FINASIM)
PENYAKIT INFEKSI (dr.Kurnia F.Jamil,M.Kes,Sp.PD-KPTI,FINASIM)PENYAKIT INFEKSI (dr.Kurnia F.Jamil,M.Kes,Sp.PD-KPTI,FINASIM)
PENYAKIT INFEKSI (dr.Kurnia F.Jamil,M.Kes,Sp.PD-KPTI,FINASIM)
 
Ensefalitis tb
Ensefalitis tbEnsefalitis tb
Ensefalitis tb
 

Recently uploaded

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
RIMA685626
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 

PPT md.pptx

  • 1. TELAAH JURNAL IMPACT OF ANTIBIOTICS ASSOCIATED WITH THE DEVELOPMENT OF TOXIC EPIDERMAL NECROLYSIS ON EARLY AND LATE-ONSET INFECTIOUS COMPLICATIONS UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG Muhammad Dirgantara HR 20360199 Dosen Pembimbing dr. Leny Indriani Lubis, Sp. KK Muhammad Dirgantara HR 20360199
  • 3. Latar Belakang Toxic epidermal necrolysis (TEN) atau Nekrolisis epidermal toksik dan Sindrom Stevens-Johnson adalah salah satu sindrom yang disebut sindrom mirip luka bakar. Beberapa virus seperti Herpes simpleks, Mycoplasma pneumonia dan Chlamydia pneumoniae, dll. diketahui menjadi pemicu pada beberapa pasien (etiologi parainfeksi), etiologi paling umum dari kedua penyakit ini adalah reaksi alergi toksik yang diinduksi obat.
  • 4. Tujuan dari jurnal ini adalah untuk menyelidiki kemungkinan hubungan antara pemberian antibiotik segera sebelum perkembangan Toxic epidermal necrolysis (TEN) dan risiko komplikasi infeksi awal atau akhir. Tujuan Penelitian Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan studi retrospektif multisentrik di Eropa. Pasien dengan diagnosis TEN (L51,2 menurut MKN-10) yang dirawat di rumah sakit di pusat luka bakar atau departemen lain di Republik Ceko dan Slovakia (area tangkapan sekitar 12,5 juta populasi) pada tahun 2000–2015
  • 5. • Hasil penelitian menunjukkan bahwa 18 pasien dengan sindrom TEN yang menggunakan antibiotik (kebanyakan aminopenicillin) sebelum perkembangan penyakit (kelompok 1), sedangkan pada 21 pasien dengan sindrom TEN dipicu oleh faktor lain (kelompok 2). • Pasien dengan perkembangan TEN pasca- antibiotik sangat rentan terhadap komplikasi infeksi onset lambat yang disebabkan oleh bakteri Gram-positif, yang mungkin diakibatkan oleh penyebaran bakteri ini dari fokus utama. Hasil Penelitian Kesimpulan Komplikasi infeksi memiliki pengaruh besar pada morbiditas dan mortalitas pasien TEN. Mengingat sifat penyakit dan eksfoliasi ekstensif terkait, kerusakan mukosa, dan imunosupresi akibat obat, pasien ini sangat rentan terhadap komplikasi infeksi. .
  • 7. Deskripsi Umum Judul : Impact of Antibiotics Associated with the Development of Toxic Epidermal Necrolysis on Early and Late-Onset Infectious Complications Penulis : Bretislav Lipovy, Jakub Holoubek, Marketa Hanslianova, Michaela Cvanova, Leo Klein, Ivana Grossova, Robert Zajicek, Peter Bukovcan, Jan Koller, Matus Baran, Peter Lengyel, Lukas Eimer, Marie Jandova, Milan Kostal, Pavel Brychta dan Petra Borilova Linhartova. Publikasi : Microorganisms Penelaah : Tanggal Telaah : 31 Juli 2022
  • 8. Toxic epidermal necrolysis (TEN) atau Nekrolisis epidermal toksik dan Sindrom Stevens-Johnson adalah salah satu sindrom yang disebut sindrom mirip luka bakar. Bahan dan Metode Dekripsi Konten - Parameter klinis dan laboratorium (histopatologis) yang tercantum di bawah ini digunakan untuk menegakkan diagnosis. - Metode yang dilakukan dengan mengusap dari area yang terkelupas diambil berulang kali untuk analisis mikroba, seperti cairan aspirasi trakeobronkial (TBAS), dahak, atau lavage bronchoalveolar (BAL), urin, dan darah tepi. PENDAHULUAN
  • 9. • Karena distribusi data tidak normal, rentang median dan interkuartil digunakan untuk menggambarkan variabel kontinu dan ordinal. Untuk dapat membandingkan hasil dengan yang dipublikasikan di tempat lain (di mana nilai median tidak muncul), nilai mean dan standar deviasi (SD) ditampilkan dalam tabel. Variabel kategori dijelaskan dengan menggunakan jumlah dan frekuensi relatif (%) dari pasien dalam kelompok yang ditentukan. • Karena tidak sesuai dengan asumsi normalitas data, uji Mann-Whitney nonparametrik digunakan untuk membandingkan distribusi probabilitas variabel kontinu atau ordinal antara dua kelompok pasien. • Koreksi Bonferroni untuk beberapa analisis diterapkan sesuai dengan rekomendasi yang dibuat oleh Perneger. • Hasil uji statistik disajikan dengan menggunakan nilai-p eksak. Ambang batas signifikansi ditetapkan ke 0,05. Untuk semua analisis statistic memggunakan IBM SPSS Statistics ver. 23 dan versi. 25 (IBM Corporation, 2015 dan 2017, resp.). Analisa Statistik M)
  • 10. a. Parameter Epidemiologi dan Klinis Umum Secara keseluruhan, data dari 39 pasien yang dirawat di rumah sakit dalam periode penelitian dengan TEN diambil dari registri (rata-rata standar deviasi usia, SD, 51±25 tahun). Secara keseluruhan, data dari 39 pasien yang dirawat di rumah sakit dalam periode penelitian dengan TEN (tidak ada pasien SJS/sEPULUH yang tumpang tindih dimasukkan dalam penelitian ini) diambil dari registri (usia rata-rata standar deviasi, SD, 51 25 tahun). Hasil 1. Parameter epidemiologi dan klinis umum pasien dengan TEN dalam konteks penggunaan antibiotik sebelum pengembangan TEN. Hasil )
  • 11. b. Komplikasi Infeksi Komplikasi infeksi ditemukan pada 33 pasien secara total (84,6%). Meskipun risiko terjadinya komplikasi infeksi lebih tinggi pada kelompok 1 dibandingkan kelompok 2, perbedaannya tidak signifikan secara statistik (p > 0,05). Namun demikian, komplikasi infeksi pada pasien TEN yang disebabkan oleh bakteri Gram-positif Enterococcus faecalis/faecium dikaitkan dengan antibiotik yang digunakan segera sebelum perkembangan TEN (p = 0,010/pcorr = 0,042). Hasil 2. Gambaran umum komplikasi infeksi pada pasien dengan nekrolisis epidermal toksik (TEN) dalam konteks penggunaan antibiotik (ATB) sebelum perkembangan TEN. Hasil
  • 12. Hasil Gambar 1. Pengelompokan 39 pasien dalam studi Central European Lyell syndrome: therapeutic evaluation (CELESTE) menurut antibiotik yang digunakan segera sebelum perkembangan TEN, komplikasi infeksi selanjutnya dan kombinasinya, dan kelangsungan hidup pasien Gambar 2. Insiden komplikasi infeksi onset dini (n = 39) dan onset lambat (n = 37; 2 pasien meninggal kurang dari 5 hari setelah masuk) pada pasien dengan TEN dalam konteks penggunaan antibiotik sebelum pengembangan TEN.
  • 13. Diskusi -Jumlah antibiotik adalah obat-obatan yang paling sering dikaitkan dengan perkembangan SJS/TEN. -Salah satu pendekatan utama dalam terapi proaktif, serta pendekatan "wait and see protocol" adalah penghentian segera pemberian zat yang berpotensi berbahaya yang mungkin menyebabkan inisiasi kondisi pasien dan berpotensi menyebabkan perkembangan kondisi pasien. Hasil penelitian yang terdiri dari 39 pasien TEN, perkembangan sindrom didahului oleh pemberian ATB pada 18 pasien (46,2%). Aminopenisilin (ampisilin atau amoksisilin) adalah obat yang paling umum sebelum perkembangan TEN (5 kasus, 12,8%), diikuti oleh TMP-SMZ (4 kasus, 10,3%, 3 saja, satu dalam kombinasi dengan vankomisin). -- Hasil penelitian menyiratkan bahwa jika SJS/TEN berkembang pada pasien yang menggunakan terapi ATB, perkembangan komplikasi infeksi dapat terjadi. Ini terutama benar jika ATB (sebagai pemicu yang mungkin) dihentikan, yang mengarah pada perkembangan infeksi asli. -Selain itu, pemberian terapi imunosupresan lebih lanjut dapat mendukung perkembangan komplikasi infeksi dan penyebaran awal mereka dari fokus asli ke lokasi tambahan, seperti area yang terkelupas, saluran pernapasan bagian bawah, tempat tidur vaskular, dll.
  • 14. Kesimpulan Komplikasi infeksi memiliki pengaruh besar pada morbiditas dan mortalitas pasien TEN. Mengingat sifat penyakit dan eksfoliasi ekstensif terkait, kerusakan mukosa, dan imunosupresi akibat obat, pasien ini sangat rentan terhadap komplikasi infeksi. Pasien yang mengalami TEN setelah penggunaan ATB sangat rentan terhadap komplikasi infeksi onset lambat yang disebabkan oleh bakteri Gram-positif, yang mungkin disebabkan oleh penyebaran bakteri dari fokus utama.
  • 16. Patient/Problem TELAAH JURNAL Penelitian ini menggunakan studi retrospektif multisentrik di Eropa. Pasien dengan diagnosis TEN (L51,2 menurut MKN-10) yang dirawat di rumah sakit di pusat luka bakar atau departemen lain di Republik Ceko dan Slovakia (area tangkapan sekitar 12,5 juta populasi) pada tahun 2000–2015 dimasukkan dalam penelitian ini. . Intervention Intervensi pada penelitian ini dilakukan analisis mikoba dengan mengusap area yang terkelupas diambil berulang kali, seperti Tracheobronchial Aspirate Fluid (TBAS), dahak, atau Bronchoalveolar Lavage (BAL), urin, dan darah tepi. Comparison Pada penelitian ini dilakukan perbandingan dengan bakteri Gram- positif Staphylococci koagulase- negatif (Staphylococcus epidermidis, Enterococcus faecalis/Enterococcus faecium dan Staphylococcus aureus) dan dari bakteri Gram-negatif (Pseudomonas aeruginosa, Klebsiella pneumoniae, dan Escherichia coli) dengan kerentanan antiobiotik.
  • 17. PENGUMPULAN DATA TELAAH JURNAL Outcome Hasil penelitian menunjukkan bahwa 18 pasien dengan sindrom TEN yang menggunakan antibiotik (kebanyakan aminopenicillin) sebelum perkembangan penyakit (kelompok 1), sedangkan pada 21 pasien dengan sindrom TEN dipicu oleh faktor lain (kelompok 2). Fokus Penelitian Fokus penelitian dari jurnal ini adalah untuk mengetahui kemungkinan hubungan antara pemberian antibiotik (ATB) segera sebelum perkembangan TEN dan risiko komplikasi infeksi awal atau akhir.
  • 18. Gaya dan Sistematika Penulisan Pada jurnal ini sistematika penulisan disusun dengan baik dan rapi. Komponen jurnal terdiri dari abstrak, latar belakang, metode, hasil, kesimpulan, dan daftar pustaka. Judul Judul Impact of Antibiotics Associated with the Development of Toxic Epidermal Necrolysis on Early and Late-Onset Infectious Complications. Penulis Bretislav Lipovy, Jakub Holoubek, Marketa Hanslianova, Michaela Cvanova, Leo Klein, Ivana Grossova, Robert Zajicek, Peter Bukovcan, Jan Koller, Matus Baran, Peter Lengyel, Lukas Eimer, Marie Jandova, Milan Kostal, Pavel Brychta dan Petra Borilova Linhartova. Abstrak Penulisan abstrak pada jurnal ini secara umum sudah cukup baik dan mencakup keseluruhan isi jurnal dengan padat dan jelas, hanya pada bagian metode dijelaskan dengan terlalu ringkas. Tujuan Tujuan penelitian dari jurnal ini adalah untuk mengetahui kemungkinan hubungan antara pemberian antibiotik (ATB) segera sebelum perkembangan TEN dan risiko komplikasi infeksi awal atau akhir.
  • 19. Literatur/Daftar Pustaka Jurnal ini menggunakan 68 daftar pustaka yang digunakan sebagai literatur. Penulisan daftar pustaka disusun dengan rapi menggunakan metode Vancouver. Hasil dan Analisis Data Hasil dan analisis data di dalam jurnal ditampilkan dan dijelaskan dengan baik mengenai hubungan antara pemberian antibiotik (ATB) segera sebelum perkembangan TEN dan risiko komplikasi infeksi awal atau akhir.
  • 21. Toxic epidermal necrolysis (TEN) atau Nekrolisis epidermal toksik dan Sindrom Stevens- Johnson adalah salah satu sindrom yang disebut sindrom mirip luka bakar. Beberapa virus seperti Herpes simpleks, Mycoplasma pneumoniae, Chlamydia pneumoniae, dll, diketahui menjadi pemicu pada beberapa pasien (etiologi parainfeksi), etiologi paling umum dari kedua penyakit ini adalah reaksi alergi toksik yang diinduksi obat. Tujuan dari jurnal ini adalah untuk menyelidiki kemungkinan hubungan antara pemberian antibiotik segera sebelum perkembangan KESIMPULAN
  • 22. DAFTAR PUSTAKA Lipovy, B., Holoubek, J., Hanslianova, M., Cvanova, M., Klein, L., Grossova, I., ... & Borilova Linhartova, P. (2021). Impact of Antibiotics Associated with the Development of Toxic Epidermal Necrolysis on Early and Late-Onset Infectious Complications. Microorganisms, 9 (1), 202.