Dokumen tersebut membahas tentang etika profesi independensi dalam perikatan audit dan reviu. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan bahwa Kantor Akuntan Publik wajib mematuhi prinsip dasar etika dan independensi serta kerangka kerja konseptual yang ditetapkan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap independensi, termasuk ketika terdapat kepentingan keuangan, hubungan bisnis, keluarga

1. Etika Profesi
Kelompok 2 :
Firdaus Nugroho
Orlin Cicilia
Theresia Wirawan
Etika Profesi Independensi
dalam Perikatan Audit dan
Perikatan Reviu – Bagian II

2. Seksi 510  Kepentingan Keuangan
Berisi tentang:
1. KAP disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
menerapkan kerangka kerja konseptual
2. Memiliki kepentingan keuangan pada klien audit dapat memunculkan
ancaman kepentingan pribadi. Seksi ini menetapkan persyaratan dan
materi aplikasi spesifik yang relevan untuk menerapkan kerangka kerja
konseptual dalam keadaan tersebut.

3. Seksi 510  Kepentingan Keuangan
Kepentingan keuangan dapat dimiliki baik secara langsung atau tidak langsung
melalui perantara seperti sarana investasi kolektif, estate, atau trust. Ketika
seorang pemilik manfaat memiliki pengendalian terhadap perantara atau
kemampuan untuk memengaruhi keputusan investasinya, kode etik ini
mendefinisikan bahwa kepentingan keuangan tersebut bersifat langsung.
Sebaliknya, ketika pemilik manfaat tidak memiliki pengendalian terhadap
perantara atau kemampuan untuk memengaruhi keputusan investasinya,
sehingga kepentingan keuangan tersebut bersifat tidak langsung.

4. Seksi 510  Kepentingan Keuangan
Faktor yang relevan dalam mengevaluasi level ancaman kepentingan
pribadi yang muncul karena memiliki kepentingan keuangan terhadap
klien audit mencakup:
- Peran individu yang memiliki kepentingan keuangan.
- Apakah kepentingan keuangan bersifat langsung atau tidak langsung.
- Materialitas dari kepentingan keuangan.

5. Kepentingan keuangan langsung atau kepentingan keuangan tidak
langsung yang material atas klien audit tidak boleh dimiliki oleh:
(a) Kantor atau jaringan Kantor;
(b) Anggota tim audit, atau setiap anggota keluarga inti dari individu
tersebut;
(c) Rekan lain pada kantor yang merupakan tempat rekan perikatan
untuk berpraktik dalam kaitannya dengan perikatan audit tersebut,
atau anggota keluarga inti dari rekan lainnya; atau
(d) Rekan atau karyawan manajerial lain yang memberikan jasa selain
audit kepada klien audit, kecuali keterlibatan individu tersebut
minimal, atau setiap anggota keluarga inti dari individu tersebut.

6. Seksi 511 Pinjaman dan Jaminan

7. Seksi
511
Pinjaman
dan
Jaminan

8. Seksi 520  Hubungan Bisnis

9. Seksi 520  Hubungan Bisnis

10. Seksi 521  Hubungan Keluarga dan Pribadi
1. KAP disyaratkan untuk mematuhi prinsip dasar etika, independen, dan
menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan untuk
mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap
independensi.
2. Hubungan keluarga atau pribadi dengan personel klien dapat
memunculkan ancaman kepentingan pribadi, ancaman kedekatan,
atau ancaman intimidasi. Seksi ini menetapkan persyaratan dan materi
aplikasi spesifik yang relevan untuk menerapkan kerangka kerja
konseptual dalam keadaan tersebut.

11. Seksi 521  Hubungan Keluarga dan Pribadi

12. Seksi 521  Hubungan Keluarga dan Pribadi

13. Seksi 522  Pernah Bekerja pada Klien Audit

14. Seksi 522  Pernah Bekerja pada Klien Audit

15. Seksi 523  Rangkap Jabatan sebagai Direktur, Komisaris, atau Pejabat
Eksekutif Klien Audit

16. Seksi 524  Pekerjaan dengan Klien Audit

17. Seksi 524  Pekerjaan dengan Klien Audit

18. Seksi 525  Penugasan Personil Sementara

19. Seksi 525  Penugasan Personil Sementara