Beberapa poin penting dalam dokumen tersebut adalah pentingnya kolaborasi antar departemen, transfer pengetahuan, serta menciptakan lingkungan kerja yang kondusif untuk menghindari intimidasi dan konflik. Hal ini diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
The Rule Management.pptx
1. 1
DAFTAR ISI
91. Don’t slag off other managers
92. Share What You Know
93. Don’t Intimiddate
94. Be Above Interdepartemental Warfare
95. Show That You’ll Fight To The Death For Your Team
96. Aim For Respect Rather Than Being Liked
97. Do One Or Two Things Well And Avoid The Rest
2. 2
LESSON LEARNED
91. Don’t slag off other managers
• Seorang leader harus memiliki sikap percaya Diri yang tinggi (Jangan Takut pada siapa pun atau apaun) dimana
seorang leader harus memiliki sikap Berani, Kreatif dan Cepat Tanggap.
• Dalam melakukan pekerjaan seorang leader harus bersikap kolaboratif dan saling menghargai antara bidangnya
dengan bidang lainnya. Dan apabila terjadi kesalahan atau kendala pada bidang lainnya seorang leader harus bersikap
solutif, dengan tidak menjelek-jelakan, menghakimi dan mengeluh atas kendala tersebut.
• Siklus pekerjaan yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya, apabila ada 1 bidang atau bagian yang terkendala
seyogyanya bidang lainnya membantu menyelesaikan kendala atau permasalah bidang tersebut sesuai dengan
koridor pekerjaannya.
• Pentingnya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pekerjaanya atau bidangnya apakah sudah sesuai target
atau belum
• Tidak Melibatkan diri dari perbuatan yang saling meremehkan dan menghakimi, menjelek-jelekan terhadap
manager/leader lain dan juga tidak terlibat dalam politik.
3. 3
LESSON LEARNED
92. Share What You Know
• Pekerjaan ataupun ilmu yang dapat membantu tim kita menjadi lebih baik maka berikan dan bagikan, baik itu berupa
keterampilan, rencana, ide atau teknis dilapangan
• Pentingnya transfer knowledge, bahwa Ilmu tidak akan berkurang dengan kita membagikan pada orang lain dan justru
dengan berbagi ilmu banyak hal yang dapat membuat kita lebih mudah dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab
kita.
• Orang lain akan menghargai kita karna ilmu, jangan khawatir bawahan atau rekan kerja lainnya akan lebih pandai
karna justru dengan berbagi ilmu akan menjadikan pekerjaan lebih efektif dan efisien
• Dalam konteks di organisasi kita khususnya di Kantor, hal ini teraplikasikan pada program Best Practise Sharing yang
rutin dilaksanakan setiap bulan dimana duta BPJS Kesehatan saling berbagi pengetahuan baik yg bersifat teknis
maupun pengetahuan umum. Dengan transfer knowledge tersebut dharapkan seluruh duta BPJS Kesehatan minimal
mengetahui hal hal baru baik yang berkaitan dengan bidang tugasnya atau di luar bidang tugasnya sehingga
meningkatkan kompetensinya.
4. 4
LESSON LEARNED
93. Don’t Intimiddate
• Sebagai manajer yang baik, disarankan agar tidak melakukan Tindakan Intimidasi kepada bawahannya. Lebih seringlah
memberikan apresiasi atas keberhasilan tim. Karena hal ini dapat meningkatkan engagement pegawai terhadap kita.
• Untuk menekan situasi mencekam penuh intimidasi, seorang pemimpin yang baik harus mampu menciptakan lingkungan kerja
yang kondusif, dimana karyawan bisa berbagi informasi tanpa dihantui ketakutan. Tanggapan yang cepat adalah cara tepat
untuk mengakomodasi semua ide-ide inovasi, sekaligus membenahi masalah yang ada.
• Perusahaan seharusnya memberikan apresiasi untuk kerjasama dan motivasi yang membangun, serta usaha yang maksimal dan
kontribusi nyata dari karyawan-karyawannya. Hal ini selaras dgn arahan direktur utama bpjs Kesehatan, dimana leader harus
menjadi role model, tegas namun tetap santun.
• Janga lupa untuk membangun Thrust. Ketika rasa percaya dibangun, karyawan yakin ide-ide mereka disalurkan dengan baik,
tanpa rasa was-was. Makin kuat rasa kepercayaan dibangun, makin terbuka komunikasi dan makin bagus kualitasnya. Rasa
percaya yang rendah hanya akan menghasilkan ketidak-pastian dan penolakan yang tinggi dari karyawan.
• Bagaimana peran seorang leader untuk bisa menjadi contoh bagi karyawan, penting sekali memberikan motivasi, perhargaan,
kenyamanan, kooperatif, yang pada akhirnya perilaku itu akan ditularkan ke karyawan lainnya
5. 5
LESSON LEARNED
94. Be Above Interdepartemental Warfare
Konflik antar departemen (antar bidang/antar bagian) memberikan 2 dampak serius : tidak berjalannya budaya
organisasi contoh BPJS Kesehatan (fun and meaningful) karena berdampak kepada kondisi mental staf dan produktifitas
(kinerja) organisasi/perusahaan terganggu.
Konflik antar departemen (antar bidang/antar bagian) dapat ditindaklanjuti dengan komunikasi yang baik dan efektif
terutama para leader yang berkonflik (kepala bidang/kepala bagian), sehingga dengan diskusi bisa ditemukan
kesepakatan atau jalan keluar dari permasalahan. Dengan demikian, konflik tidak berlanjut secara berkepanjangan.
Karena sesungguhnya setiap pekerjaan saling berhubungan satu dan lain departemen (contoh di BPJS Kesehatan
permasalahan di faskes setidaknya melibatkan yanser, yanfaskes, dan PMU). Pengalaman di Kantor top leader (kacab)
terlibat aktif jika ada permasalahan yang melibatkan antar Bagian/Bidang (bidang/bagian) utamanya pembahasan job
description yang beririsan yanser dan yanfaskes (PIPP/SIPP)
Perlunya membangun koordinasi dan komunikasi antar 2 departemen/bagian, tidak ada konflik atau merasa menonjol
sehingga staf/tim bisa melaksanakan tugas tanpa terbebani secara mental. Bila terjadi konflik yang tidak sehat
dampaknya adalah ke kinerja dan beban mental pegawai
6. 6
LESSON LEARNED
95. Show That You’ll Fight To The Death For Your
Team
• Seorang pemimpin bukan hanya pembimbing tetapi harus bisa melindungi Ketika ada yang mencoba mengambil
keuntungan dari mereka dan melakukan pembelaan ketika ada yang mengkritik
• Tim adalah suatu rangkaian alat dari pekerjaan kita, apabila salah satu dari tim kita bermasalah maka akan menjadi
hambatan dalam tim tersebut, oleh karna itu kita harus dapat membuat tim kita merasa terlindungi, terbimbing, dan
dapat menjadi pahlawan bagi mereka.
7. 7
LESSON LEARNED
96. Aim For Respect Rather Than Being Liked
• Bertujuan untuk dihormati daripada disukai : Bukankah Anda akan membenci manajer yang mencoba
menjadi teman kerja, Anda ingin staf Anda memberikan semua kemampuan yang mereka miliki. Anda
harus menciptakan mistik, suasana kekuasaan, otoritas, keramahan, tanpa perlu putus asa dan usaha
untuk bisa disukai. Anda harus tetap tinggal terpisah. Suatu hari Anda mungkin harus memecat beberapa
dari orang-orang ini, dan Anda tidak perlu mempersulit diri sendiri daripada yang seharusnya. Suatu hari
Anda harus mempromosikan beberapa dari orang-orang ini, Mereka harus bisa menghormati Anda,
memiliki Anda sebagai panutan. Pertahankan jarak dan mereka tidak akan melihat itu sebagai keangkuhan
tetapi akan menghargai ruang yang Anda berikan kepada mereka.
• Kesimpulannya adalah seorang manajer perlu membuat batasan otoritas/ jarak dalam melaksanakan
tugasnya karena di dalam aturan ke 96 ini kita diminta untuk dihormati bukan untuk disukai, membuat
Batasan otoritas/jarak tujuannya adalah untuk memberikan ruang ke staf agar bisa lebih maksimal dan
leluasa dalam bekerja disisi lain staf juga akan menghormati kita tanpa perlu menjadi akrab ke mereka
agar bisa mencapai Hasil Kerja yang ditentukan oleh Kantor pusat
• Bagaimana seorang leader berperilaku yang dapat dipandang, dihormati, dan menjadi panutuan dan bukan
untuk disukai. Oleh karna itu hindari perilaku bersenang-senang seperti : mabuk-mabukan, dugem, judi
atau perilaku lain yang meresahkan
8. 8
LESSON LEARNED
97. Do One Or Two Things Well And Avoid The
Rest
• Pilih salah satu atau 2 fokus yang akan ditekuni atau dipelajar, karna sejatinya manusia memiliki keterbatasan untuk
menguasai segala hal. Seperti contoh manager akan mengatur atau mengelola suatu unit kantor cabang namun tidak
untuk melakukan teknis administrasi, tidak melakukan verifikasi dimana hal tersebut dapat dilakukan oleh karyawan.
• Seorang manager harus mengenali dirinya apa yang menjadi kekuatan bagi dirinya dan apa yang menjadi kelemahan
atau keterbatasan bagi dirinya. Sehingga seorang manager dapat mengoptimalkan kekuatan yang ada dalam
mengelola tim
9. 9
STUDI KASUS
PERMASALAHAN SOLUSI
Minimnya tingkat pemahaman bagi karyawan terkait
kebijakan ataupun regulasi diluar bidang. Contoh staf
dibidang pelayanan kurang memahami regulasi atau
pemahaman teknis dibidang keuangan
Melakukan kegiatan Best Practice Sharing setiap
bulannya untuk mengupdate wawasan dan pemahaman
Kolaborasi antar kepala bagian dalam menindaklanjuti
permasalahan yang terjadi dilapangan
UNIT KERJA:
Dst…. (sampai seluruh unit kerja menyampaikan studi kasusnya 1 kasus/unit kerja)