SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
i
LAPORAN
KARYA WISATA ILMIAH /STUDY BUDAYA
Goa Jati Jajar, Candi Borobudur, Keraton Solo, Situs Sangiran, Keraton
Yogyakarta, dan Candi Prambanan.
Disusun oleh Kelompok I
NAMA KELOMPOK
1. Al Pujani
2. Ali Rofiq Hariyanto
3. Angga Saputra
4. Anggi Delia F
5. Chris Jhon
6. Citra Sevia Niatama
7. Deru Adi Prayoga
8. Dewi Muliyani
9. Dhyta Mustika
10. Diana Novita Sari
Kelas XI ISOS 1
JUDUL LAPORAN
SEKOLAH MENENGAN ATAS NEGERI 1 WAWAY KARYA
KECAMATAN WAWAY KARYA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami berhasil menyelesaikan Laporan Karya Wisata Ilmiah
/Study Budaya ke Goa Jati Jajar, Candi Borobudur, Keraton Solo, Situs Sangiran,
Keraton Yogyakarta, dan Candi Prambanan, yang dilaksanakan pada hari Senin –
Jumat tanggal 10-14 Desember 2018.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak / Ibu guru SMA Negeri 1 Waway
Karya yang telah memberi izin, mendampingi serta membimbing kami untuk
melakukan perjalanan dengan baik.
Kami menyadari bahwa penulisan laporan ini masih banyak kekurangan, maka
dari itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan
laporan ini.
Semoga laporan ini dapat diterima dan dimengerti serta dapat bermanfaat.
Penyusun,
Kelompok I
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Karya Wisata Ilmiah /Study Budaya ini telah disetujui oleh Ketua Pelaksana dan
Guru Pembimbing serta disahkan oleh Kepala Sekolah.
Hari : ...........................................
Tanggal : ...........................................
Menyetujui,
Ketua Pelaksana, Guru Pembimbing,
IBNU RIPANT,S.Pd.
NIP. 19840204 201001 1 011
SURYADI, S.Pd.I
NIP.
Mengesahkan,
Kepala SMA Negeri 1 Waway Karya,
Drs. NUH MACAN
NIP 19630304 199303 1 005
iv
DAFTAR ISI
JUDUL LAPORAN ..................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang........................................................................................ 1
1.2. Tujuan Observasi/ Studi Budaya ............................................................ 1
1.3 Metode Pengumpulan Data...................................................................... 2
BAB II HASIL KARYA WISATA ILMIAH /STUDY BUDAYA ....................... 3
2.1. Goa Jati Jajar........................................................................................... 3
2.1.1 Sejarah Goa Jati Jajar..................................................................... 4
2.1.2. Patung Dinosaurus dan Kolam .................................................... 5
2.1.3. Sendang Mawar ............................................................................ 6
2.2. Candi Borobudur .................................................................................... 7
2.2.1 Sejarah Candi Borobudur .............................................................. 8
2.1.2. Arti Borobudur.............................................................................. 9
2.1.3. Waktu Didirikan ........................................................................... 9
2.1.4. Hilangnya Candi Borobudur......................................................... 9
2.1.5. Penemuan Kembali..................................................................... 10
2.3 Kraton Solo/ Keraton Surakarta Hadiningrat ........................................ 10
2.3.1. Sejarah Kraton Solo/Keraton Surakarta...................................... 11
2.3.2. Sarana Pendukung ...................................................................... 13
2.4 Museum Sangiran.................................................................................. 15
2.4.1 Sejarah Museum Sangiran........................................................... 16
2.4.2. Misteri Sangiran Yang Terungkap.............................................. 18
2.5. Kraton Yogyakarta................................................................................ 21
2.5.1 Sejarah Keraton Yogyakarta........................................................ 22
2.5.2. Struktur Bangunan Keraton Yogyakarta .................................... 24
v
2.6 Candi Prambanan................................................................................... 29
2.6.1 Sejarah Candi Prambanan............................................................ 30
2.6.2 Deskripsi Bangunan..................................................................... 31
BAB III PENUTUP............................................................................................... 33
3.1. Kesimpulan........................................................................................... 33
3.2. Saran ..................................................................................................... 34
3.3. Penutup ................................................................................................. 34
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 35
LAMPIRAN .......................................................................................................... 36
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pariwisata merupakan salah satu sumber Pendapatan daerah. Tiap daerah
Indonesia memiliki potensi wisata, baik wisata alam maupun wisatya buatan.
Wisata alam adalah objek wisata yang terjadi karena proses alam, misalnya pantai,
air terjun, doa dan lain-lain. Wisata buatan adalah objek wisata yang di buat
manusia ataupun arsitektur yang terkenal. Misalnya Goa Jati Jajar, Candi
Borobudur, Keraton Solo, Situs Sangiran, Keraton Yogyakarta, Candi Prambanan
dan lain-lain.
Dengan adannya wisata alam dan wisata buatan, selain menikmati
pemandangan dan melepas lelah. Pengunjung dapat menyukuri nikmat Tuhan Yang
Maha Esa akan kegunaan Ciptaan-Nya. Untuk itu penulis mengangkat beberapa
masalah dalam kegiatan karya wisata ini, yaitu :
Menanamkan jiwa sadar wisata, Negara yang kita cintai Tanah Air Indonesia
memiliki banyak tempat menarik untuk dikunjungi dan emiliki potensi yang sangat
besar bila kita semua sebagai warga Negara Indonesia mau peduli.
Dalam hari ini penulis menyusun karya tulis ni dengan mengambil judul “Goa
Jati Jajar, Candi Borobudur, Keraton Solo, Situs Sangiran, Keraton Yogyakarta,
dan Candi Prambanan” hal ini berguna untuk menambah pengetahuan bagi
pembaca umumnya, dan dari sendiri khususnya.
1.2. Tujuan Observasi/ Studi Budaya
1. Untuk menambah wawasan di luar sekolah.
2. Untuk mengetahui sejarah tempat wisata Goa Jati Jajar, Candi Borobudur,
Keraton Solo, Situs Sangiran, Keraton Yogyakarta, dan Candi Prambanan.
3. Untuk mengetahui dan mengenal lebih dekat kebudayaan Goa Jati Jajar,
Candi Borobudur, Keraton Solo, Situs Sangiran, Keraton Yogyakarta, dan
Candi Prambanan.
2
1.3 Metode Pengumpulan Data
a) Metode observasi
Dalam metode ini penulisan harus diamati dengan seksama, teliti, cermat,
dan tangkas.
b) Metode kepustakaan
Metode ini dilakukan dengan cara mengambil atau membaca dari buku-
buku dan internet.
c) Dokumentasi
Mengumpulkan data dengan cara mencatat informasi yang bersumber dari
dokumen dan catatan yang terdapat di lokasi penelitian. Pengambilan
gambar yang dilakukan oleh penulis yaitu mengambil foto / gambar.
3
BAB II
HASIL KARYA WISATA ILMIAH /STUDY BUDAYA
2.1. Goa Jati Jajar
Gambar. Goa Jati Jajar
Goa Jati Jajar merupakan salah satu objek primadona di Kabupaten Kebumen.
Goa ini membentang sepanjang +/- 250 meter dengan lebar rata-rata 25 meter
dengan ketinggian 15 meter, sehingga memudahkan bagi pengunjung untuk
memasukinya. Di dalam Goa ini masih terdapat sungai bawah yang masih aktif dan
juga terdapat empat buah sendang yakni: kantil, mawar, jombor dan puser bumi.
Sendang Kantil dan Mawar dipercayai dapat menjadikan awet muda bagi siapa saja
yang mau membasuh mukanya dengan air yang ada pada kedua sendang tersebut.
Untuk menikmati isi dari Goa Jati Jajar ini, tidaklah membutuhkan keahlian
tinggi dan mesti dilengkapi dengan peralatan caving yang lengkap. Di dalam Goa
ini telah dipasang berbagai lampu warna-warni yang akan menambah kesan
tersendiri saat menikmatinya. Tidak hanya instalasi penerangan, didalam Goa ini
juga telah diisi dengan berbagai patung seukuran manusia yang menceritakan kisah
Raden Kamandaka atau yang lebih dikenal dengan kisah Lutung Kasarung. Patung-
patung ini berwarna putih bersih dan diletakkan berkelompok-kelompok pada
berbagai sudut Goa mewakili suatu fragmen cerita. Sayangnya tidak adanya brosur
yang lengkap pada objek ini mengakibatkan pengunjung yang tidak mengetahui
4
cerita Lutung Kasarung, kurang bisa menikmati atau mengerti tentang fragmen apa
yang sedang diceritakan oleh patung-patung tersebut.
2.1.1 Sejarah Goa Jati Jajar
Komplek Goa wisata baik Goa alam maupun buatan yang terletak sekitar 42
km barat daya Kebumen ini mencakup kawasan seluas 5,5 hektare. Objek wisata
ini telah dilengkapi dengan prasarana wisata seperti tempat parkir, peturasan,
tempat bermain, kios makanan, buah-buahan dan toko cindera mata.
Komplek Goa Jati Jajar mencakup Goa Jati Jajar, Goa Dempok, dan Goa
Intan. Kawasan ini berada sekitar 250 m di atas permukaan laut. Sistem pergunaan
berkembang pada kehadiran fosil-fosil seperti Lepidocylina sumatrensis Brady, L.
elegans Tan dan Cycloclypeus annulatus Martin selain menunjukkan umur batuan
juga sekaligus menciri lingkungan asalnya, yaitu laut dangkal yang mempunyai
kedalaman maksimum 60 m.
Kira-kira 14-11 juta tahun lalu daerah ini masih merupakan paparan laut
dangkal, yang kemudian terangkat hingga ketinggiannya sekarang akibat sifat bumi
yang dinamis. Tidak adanya sedimen lain yang menutupi lapisan batu gamping di
daerah Gombong selatan menunjukkan jika sejak 10 juta tahun lalu daerah ini sudah
berada di atas permukaan laut. Dihitung dari kurun waktu kurang dari 10 juta tahun
telah terjadi pengangkatan setinggi lebih dari 300 m.
Pengangkatan itu menyebabkan batuan terkekarkan dan tersesarkan. Curah
hujan yang tinggi mempercepat terjadinya proses karstifikasi, membentuk kars
sebagaimana terlihat sekarang. Pintu Masuk Goa Jati Jajar Tampak dari dalam
Gejala endokars ini mempunyai mulut Goa yang berbangun melengkung tinggi
dan lebar. Pada dinding pintu masuk sebelah kanan tersingkap sisa endapan
sedimen Goa yang kaya fosil moluska. Beberapa spesies grastropoda dan
pelecypoda terawetkan baik pada lapisan lempung pasiran berwarna coklat tua.
Sedimen berfosil ini dapat dikorelasikan dengan sedimen sejenis yang tersingkap
di pintu masuk Goa Intan. Sediman di dalam Goa juga tersingkap pada sebuah sisa
kanopi tua, beberapa meter dari pintu masuk. Cangkang-cangkang pipih pelecypoda
pada sedimen Goa ini tersusun secara alami ke arah utara sejajar dengan arah lorong
5
utama masuk Goa, yaitu utara-selatan. Bagian atap dan dinding pintu masuk Goa
dipenuhi oleh tulisan nama-nama pengunjung. Gravity yang paling tua tertanggal
tahun 1805.
2.1.2. Patung Dinosaurus dan Kolam
Gambar. Patung Dinosaurus dan Kolam
Pembentukan kanopy di dekat pintu masuk Goa Jati Jajar menunjukkan
adanya sungai bawah tanah yang pernah aktif beberapa ratus ribu tahun yang lalu.
Proses pengangkatan menyebabkan sungai menjadi kering, karena air mencari
permukaan air tanah setempat yang letaknya lebih rendah. Sungai bawah tanah
yang masih aktif di dalam Goa Jati Jajar tersingkap melalui beberapa sendang, yang
letaknya berkisar antara 1-3 m di bawah lorong fosil utama.
Sendang Kantil dan Sendang Mawar adalah kolam-kolam sungai bawah tanah
yang dibuka untuk umum. Dua sendang lainnya yaitu Jombor dan Puserbumi tidak
dapat dimasuki wisatawan umum, kecuali mendapat ijin dari pengelola kawasan
wisata. Sebagai mata air, Sendang Puserbumi merupakan sebuah sumuran tegak
bergaris tengah sekitar 50 cm. Sementara Sendang Jombor yang dihuni seekor pelus
sepanjang lebih dari 1 m mempunyai sifon di dasarnya. Sifon ini dapat ditelusuri
dengan metode penyelaman (cave diving). Beragam bentukan pengendapan ulang
larutan CaCO3 jenuh yang indah dan mempesona dijumpai di dalam lorong Goa
dibalik sifon. Lorong Goa sepanjang ratusan meter dihiasi dengan deretan gurdam
dan air terjun. Lorong Goa di bawah Goa Jati Jajar ini disiapkan menjadi objek
wisata minat khusus.
6
Untuk memasuki sendang di dalam Goa Jati Jajar dikeramatkan dan dijadikan
sebagai tempat berziarah.
2.1.3. Sendang Mawar
Gambar. Sendang Mawar
Lubang-lubang di dasar Goa di dekat pintu masuk merupakan bekas-bekas
penambangan fosfat Goano. Ornamen Goa (stalaktit, stalakmit, pilar, flowstone)
umumnya sudah tidak aktif, meskipun di beberapa tempat terdapat tetesan dan
leleran air melalui ujung-ujung stalaktit. Sebuah lubang di atap Goa setinggi 24 m
dari dasar Goa, tidak jauh dari pilar besar berbangun membundar yang masih aktif,
mengungkap sejarah penemuan Goa pada tahun 1802 oleh Djayamenawi, Petani
tersebut terperosok ke dalam Goa melalui lubang yang ada dipermukaan, dan
setelah tanah yang menutupi lorong dibersihkan ia menemukan lubang masuk, yaitu
mulut Goa sekarang.
Lorong Goa Jati Jajar sepanjang 250 m, dengan lebar dan tinggi rata-rata 15-
25m, dapat dimasuki oleh wisatawan dengan mudah. Mulai tahun 1975,
disepanjang lorong Goa ditempatkan 32 buah patung yang menceritakan Legenda
Raden Kamandaka. Di luar Goa menggambarkan kepurbaan Goa Jati Jajar.
Kamandaka yang aslinya bernama Raden Banyak Contro adalah putera
mahkota Kerajaan Pajajaran. Pusat pemerintahan Pasirluhur atau Galuh Timur pada
abad 14 kira-kira berada di sekitar Baturaden (purwokerto), di lereng Gunung
Slamet. Prabu Siliwangi raja Pajajaran pada waktu itu memiliki 2 permaisuri. Dari
permaisuri pertama, Prabu Siliwangi berputra 2 orang yaitu Banyak Contro dan
Banyak Ngampar. Karena permaisuri pertama meninggal, Prabu Siliwangi
mengangkat permaisuri kedua, Dewi Kumudaningsih. Sebelumnya Dewi
Kumudaningsih memberi syarat mau menjadi permaisuri jika anak laki-lakinya
7
kelak dapat menjadi raja, menggantikan Prabu Siliwangi. Dari permaisuri kedua ini
terturunkan Banyak Blabur dan Dewi Pamungkas.
Prabu Siliwangi yang sudah lanjut usia berencana mengangkat putra
sulungnya, Banyak Contro, untuk menggantikannya. Permintaan itu ditolak oleh
Banyak Contro, dengan alasan ia belum siap dan belum mempunyai pendamping.
Ia hanya mau menikah dengan wanita yang mirip dengan mendiang ibunya. Untuk
itu ia mengembara menuju gunung Tangkuban Perahu, menemui Ki Ajar
Wirangrong. Oleh orang tua tersebut ia disuruh mengembara ke timur, menuju
Kadipaten Pasir Luhur. Supaya cita-citanya beristri wanita cantik seperti ibunya
terkabul, ia harus menanggalkan pakaiannya sebagai putera raja menjadi orang
biasa. Banyak Contro selanjutnya menyamar menjadi orang kebanyakan, dan
berganti nama menjadi Kamandaka.
2.2. Candi Borobudur
Gambar . Candi Borobudur
Borobudur berada di daerah yang dikenal dengan nama Kedu Selatan.
Tepatnya berada di Kecamatan Borobudur, Daerah Tingkat II Kabupaten
Magelang, 95 Km dari Ibukota Jawa Tengah, Semarang. Dari Yogyakarta berjarak
42 Km. untuk mencapai Borobudur telah tesedia angkutan dari kota-kota
disekelilingnya. Seperti Muntilan, Purworejo, atau langsung dari Yogyakarta dan
Semarang.
Borobudur dibangun diatas bukit kecil yang diratakan. Dikelilingi bukit dan
gunung-gunung besar, antara lain:
a. Timur : Gunung Merbabu dan Gunung Merapi.
8
b. Barat Laut : Gunung Sumbing dan Gunung Sindiko.
c. Utara : Tidar yang dikenal dengan sebutan Pakining Tanah Jowo.
d. Selatan : Pegunungan Menoreh.
Sebelah Timur Candi Borobudur terdapat Candi Pawon dan Candi Mendut.
Candi Pawon memiliki bilik dan tidak ada satupun patung didalamnya, sedangkan
Candi Mendut merupakan tempat pemujaan.
2.2.1 Sejarah Candi Borobudur
Borobudur dibangun sekitar tahun 800 Masehi atau abad ke-9, Candi
Borobudur dibangun oleh para penganut agama Buddha Mahayana pada masa
pemerintahan Wangsa Syailendra. Candi ini dibangun pada masa kejayaan dinasti
Syailendra. Pendiri candi Borobudur yaitu raja Samaratungga yang berasal dari
Wangsa atau Dinasti Syailendra. Kemungkinan candi ini dibangun sekitar tahun
824 M dan selesai sekitar menjelang tahun 900-an Masehi pada masa pemerintahan
Ratu Pramudawardhani yang adalah putri dari Samaratungga. Sedangkan arsitek
yang berjasa membangun candi ini menurut kisah turun-temurun bernama
Gunadharma.
Candi ini selama berabad-abad tidak lagi digunakan. Kemudian karena letusan
gunung merapi, sebagian besar bangunan Candi Borobudur tertutup tanah vulkanik.
Selain itu, bangunan juga tertutup berbagai pepohonan dan semak belukar selama
berabad-abad. Kemudian bangunan candi ini mulai terlupakan pada zaman Islam
masuk ke Indonesia sekitar abad ke-15. Pada tahun 1814 saat Inggris menduduki
Indonesia, Sir Thomas Stamford Raffles mendengar adanya penemuan benda
purbakala berukuran raksasa di desa Bumisegoro daerah Magelang. Karena
minatnya yang besar terhadap sejarah Jawa, maka Raffles segera memerintahkan
H.C. Cornelius, seorang insinyur Belanda untuk menyelidiki lokasi penemuan yang
saat itu berupa bukit yang dipenuhi semak belukar. Cornelius dibantu oleh sekitar
200 pria menebang pepohonan dan menyingkirkan semak belukar yang menutupi
bangunan raksasa tersebut, karena mempertimbangkan bangunan yang sudah rapuh
dan bisa runtuh, maka Cornelius melaporkan kepada Thomas Stamford Raffles
penemuan tersebut termasuk beberapa gambar. Karena penemuan itu, Thomas
Stamford Raffles mendapat penghargaan sebagai orang yang memulai pemugaran
9
Candi Borobudur dan mendapat perhatian dunia. Pada tahun 1835, seluruh area
candi sudah berhasil digali candi ini terus dipugar pada masa penjajahan Belanda.
2.1.2. Arti Borobudur
Berikut nama, arti Candi Borobudur menurut beberapa ahli sejarah:
1. Soedirman
Dalam bukunya ” Borobudur Salah Satu Keajaiban Dunia” menjelaskan bahwa
Borobudur berasal dari kata Boro dan Budur, Boro berasal dari bahasa Sansekerta
“Vihara” yang artinya komplek candi dan Bihara atau asrama. Sedangkan Budur
dalam bahasa Bali “ Beduhur” artinya atas. Jadi, Borobudur berarti asrama bihara
yang terletak diatas bukit.
2. Casparis
Menurutnya arti Borobudur diperoleh berdasarkan prasasti Sri Kahuluan tahun
824 M. dalam prasasti tersebut terdapat nama kuil “ Bhumisambhara Budhara”.
Jadi, kesimpulannya Candi Borobudur adalah bangunan suci umat Budha.
2.1.3. Waktu Didirikan
Candi Borobudur dibangun oleh Wangsa Syailendra pada abad ke-8 dan
pertengahan abad ke-9, terkenal sebagai abad keemasan Wangsa Syailendra.
Pada masa tersebut dibangun candi-candi yang berada dilereng-lereng
gunung berdiri bangunan Hindu, sedangkan yang bertebaran didataran adalah
bangunan Budha.
2.1.4. Hilangnya Candi Borobudur
Sejak dibangun pada awal abad ke-8, Borobudur menjadi pusat penelitian dan
pembangunan agama Budha. Seluruh rangkaian relief Borobudur berisi ajaran-
ajaran agama Budha. Pada zaman itu Borobudur menjadi pusat perhatian dan dipuja
sebagai bangunan suci. Namun itu tidak lama. Bersamaan dengan surutnya agama
Budha, Borobudur ditinggal para pemeluknya. Setelah dinasti Syailendra lenyap,
Borobudur tak ada kabar beritanya. Berabad-abad Borobudur tertutup kegelapan,
tidak ada tulisan atau berita mengenai Borobudur.
Borobudur tak terurus, bekas abu letusan gunung berapi menyelimuti
Borobudur. Kemudian rumput dan pohon-pohon kecil mulai tumbuh. Pada akhirnya
10
Borobudur menjadi gundukan batu tertutup semak belukar. Menjadi tempat angker
orang-orang takut untuk mendekat.
2.1.5. Penemuan Kembali
Pada awal abad ke-19, muncul lagi berita mengenai Borobudur. Waktu
Inggris menguasai Jawa, Gubernur Jendral Inggris yang bernama Sir Stamford
Raffles. Selama berkuasa tahun 1811 sampai dengan tahun 1815, Raffles menerima
laporan tentang keberadan candi besar, candi itu tertutup semak belukar.
Raffles lalu mengutus seorang perwiranya bernama H.C. Cornelius untuk
mengunjungi candi besar itu, yang ternyata adalah Borobudur. Semak belukar
dibersihkannya, maka tampaklah sebuah candi besar dengan patung-patung Budha
yang banyak sekali jumlahnya. Keadaan candi memang menyedihkan. Banyak
bagia-bagian yang runtuh, banyak pula patung rusak, kepalanya patah, dan
lengannya buntung
Sayang pemerintahan Inggris tak lama. Penelitian dan usaha memperbaiki
Borobudur terbengkalai lagi. Namun sejak itu Borobudur mulai diperhatikan,
dengan dibukanya oleh Raffles itu, banyak orang mengunjungi Borobudur.
2.3 Kraton Solo/ Keraton Surakarta Hadiningrat
Gambar. Keraton Surakarta Hadiningrat
Keraton Surakarta Hadiningrat adalah istana Kasunanan Surakarta yang
berdiri pada abad ke-17 tepatnya pada tanggal 17 februari 1745 (17 suro 1670 jawa
hari rabu pahing) terletak di desa Sala. Di dirikan oleh Susuhunan Pakubuwono II.
11
Setelah Sala menjadi keraton diganti namanya menjadi Surakarta Hadiningrat. Sala
itu merupakan sebutan orang bule karena tidak bisa mengucapkan huruf “O’’.
Keraton Surakarta Hadiningrat sudah berumur 270 tahun dan merupakan keraton
tertua di indonesia.
Istana ini pula yang menjadi saksi bisu penyerahan kedaulatan Kerajaan
Mataram oleh Sunan Pakubuwono II kepada VOC pada tahun 1749. Setelah
Perjajian Giyanti tahun 1755, keraton ini kemudian dijadikan istana resmi bagi
Kasunanan Surakarta. Komplek bangunan keraton ini masih berfungsi sebagai
tempat tinggal sunan dan rumah tangga istananya yang masih menjalankan tradisi
kerajaan hingga saat ini. Keraton ini kini juga merupakan salah satu objek wisata
di Kota Solo. Sebagian komplek keraton merupakan museum yang menyimpan
berbagai koleksi milik kasunanan, termasuk berbagai pemberian dari raja raja
Eropa, replika pusaka keraton, dan gamelan. Dari segi bangunannya, keraton ini
merupakan salah satu contoh arsitektur istana Jawa tradisional yang terbaik.
2.3.1. Sejarah Kraton Solo/Keraton Surakarta
Keraton Surakarta Hadiningrat berdiri sejak runtuhnya Keraton Majapahit
pada tahun 1400 M . Pada saat itu, Keraton Majapahit hancur lebur. Maka para
petingginya menyebar kemana-mana di seluruh nusantara. Raja terakhir Keraton
Majapahit adalah Prabu Brawijaya V. Candi Sukuh adalah tempat pesanggrangan
beliau ketika mengadakan suatu pertapa disana.
Beliau mempunyai keturunan ke-13 yaitu Raden Patah.Karena di dukung oleh
tokoh-tokoh wali Jawa sehingga tercipta islam pertama kali. Raden Patah
membujuk orang tuanya untuk masuk islam namun orang tuanya tidak mau.
Terjadilah pemberontakan. Singkatnya mereka diboyong oleh Raden Patah ke Desa
Ngadilangu. Disanalah berdiri keraton Islam pertama di tanah Jawa namanya
Keraton Demak. Rajanya adalah Raden Patah. Disana terjadi pergolakan sehingga
diboyong ke Desa Pajang. Maka menjadi Keraton Pajang yang menjadi Raja adalah
Mas Karebet atau Joko Tingkir. Beliau adalah salah satu tokoh yang sakti mandra
guna. Namun di Keraton Pajang masih tidak tenang lagi karena masih ada
permusuhan dengan salah satu kerabat Keraton demak yaitu Aryo Penangsang.
Akhirnya keraton Pajang juga runtuh.
12
Kemudian Sultan Adiwijaya mengadakan sayembara siapa yang bisa
mengalahkan Aryo Penangsang akan diberi hadiah namanya bumi pati. Ada 1 tokoh
terkenal yang gagah berani bernama Datang Sojo bisa mengalahkan Aryo
Penangsang. Sultan Adiwijaya ingkar janji, tidak diberi hadiah bumi pati tapi alas
yang wingit angker namanya alas mentaok. Dengan pengorbanan yang begitu besar
akhirnya alas mentaok tadi berubah menjadi negara besar yaitu Keraton Kleret.
Pemuda tadi menjadi pemimpin secara turun temurun. Disitu terjadi
pergolakan karena waktu yang sangat lama ada campur tangan orang-orang
Portugis. Ada orang Jawa mengatakan bahwa ada orang Inggris yang menyusup
menghianati orang Jawa. Ada tokoh terkenal namanya Sultan Agung Prabu Kusuma
juga melawan orang yang tidak pro dengan orang-orang besar. Yang kemudian
Desa Wonokarto diubabah menjadi Keraton Kartosuro. Pengubahan itu dikira aman
namun malah semakin banyak pemberontak.
Pemberontakan yang terakhir adalah perang pacinan atau geger mecinan.
Dulu orang-orang cina sangat pintar. Mereka menakut-nakuti orang Keraton
Kartosuro dengan membunyikan petasan. Orang-orang Keraton Kartosuro mengira
itu adalah bom, sehingga raja pun mengungsi di Ponorogo. Akhirnya Keraton
Kartosuro dapat dikuasai oleh Cina dipimpin Margarembi.
Kemudian setelah mengungsi, Raja Pakubuwono II atau raja terakhir
Kartosuro menyusun kekuatan. Dengan dibantu oleh para ahli spiritualnya, Keraton
Kartosuro dapat direbut kembali. Namun dalam keadaan yang sangat parah.Maka
menurut kepercayaan orang dulu, kalau keraton sudah hancur harus pindah lokasi.
Menurut ahli spiritualnya ada 3 pilihan tempat yang pertama, Desa Kadipolo.
Menurut para ahli tempat ini akan menjadi negara besar namun banyak lagi. Raja
tidak menghendaki. Yang kedua adalah Desa Solo, namun tempat ini dianggap
rawa-rawa.Yang ketiga, sampai di Sasono Sewu. Di situ diramalkan akan menjadi
Negara besar, namun rakyatnya banyak yang kembali ke agama asal usulnya. Raja
tidak menghendaki lagi.
Kemudian kembali lagi menyebrang Bengawan Solo sampai ke Desa Solo
lagi. Di situ ada salah satu tokoh terkenal namanya Pangeran Kil. Beliau bertapa di
situ dan mendapatkan nayuh. Di sinilah nanti akan menjadi negara besar, gemah
13
ripah loh jinawi, subur, rakyatnya tentram, dan makmur. Sejarahnya sampai 200
tahun lebih.Tepat pada 17 suro 1400 M Keraton Solo berdiri dengan Raja
Pakubuwono II.
2.3.2. Sarana Pendukung
1. Beberapa daerah yang dapat dikunjungi :
a) Pendopo Pagelaran ( Sasono Sumewa )
Pendopo ini digunakan untuk :
1) Pertemuan raja dengan para pengikutnya
2) Untuk pengadilan
3) Pelantikan ,dan
4) Rapat besar.
b) Sitinggil ( tanah tinggi )
Sitinggil merupakan tempat bersejarah, tempat paling wingit di luar
keraton. Alasanya adalah :
1) Sitinggil merupakan tunggak asal usul tanah atau Desa Solo.
2) Sampai sekarang masih digunakan untuk tempat penobatan raja yang
baru.
c) Gapura Brojonolo
Brojonolo artinya senjata dan nolo artinya hati, sehingga barangsiapa yang
sudah melewati gapura tadi harus berhati-hati agar selamat lahir dan batin.
Lahirnya, agar tidak terserempet mobil atau kendaraan lain. Batinnya, semoga
selama di keraton tidak diganggu alam dunia lain atau lelembut keraton.
d) Kawasan dalam Keraton
Pada kawasan dalam keraton terdapat peraturan yang luar biasa, peraturan
itu:
1) Pengunjung dibatasi waktu dari jam 09.00 sampai jam 13.30.
2) Di lokasi kini pengunjung dari manapun tidak dibedakan hanya di
halaman utama.
3) Pengunjung dimohon tidak meludah sembarangan, dan tidak duduk
sembarangan.
14
4) Dilarang memegang apapun walaupun hanya daun.
5) Sebaiknya jangan menunjuk dengan telunjuk tapi menggunakan ibu
jari.
6) Pengunjung dimohon melepas topi, kacamata hitam, jaket, dan alas kaki
yang berupa sandal.
Peraturan-peraturan yang ada itu digunakan untuk menanamkan sikap
sopan santun dan dapat menghilangkan segala penyakit kaki. Karena pasir
yang ada itu berasal dari pantai selatan dan dari Gunung Merapi.
e) Pohon Sawo Kecik
Pohon Sawo Kecik dirintis pertama kali oleh Pakubuwono IV namun
tidak subur. Dilanjutkan oleh Pakubuwono V, VI, VII sampai Pakubuwono
X dan baru sekarang tumbuh subur. Sejarahnya hampir 223 tahun yang lalu.
Di seluruh jagad raya di keraton manapun yang paling hebat hanya Pohon
Sawo Kecik di Keraton Solo. Karena mengandung sejarah, bahwa barang
siapa yang datang ke keraton ini nanti pulang menjadi orang yang selalu
berbuat baik, sangat sabar, dan dermawan .
Di Keraton Solo selalu mengajarkan perilaku baik, namun semua ada
syaratnya. Syaratnya adalah jowo, jo itu kepanjangan dari prasojo atau
bersikap sederhana. Dan wo itu waloko atau bersifat jujur.
2. Inti Bangunan
a) Pendapi Ageng Sasana Sewaka, tempat ulang tahun raja keraton setahun
sekali.
b) Hiasan-hiasan patung dari Eropa, Belanda.
c) Kawasan dalam keraton, setiap senin wage malam selasa kliwon jam
13.00 sampai jam 14.00 ada penari bedoyo keraton berjumlah 9 yang
menari di sana.
d) Gedung kaca, namanya Sasana Ndrono.
e) Kopen atau dapur keraton.
f) Panggung Sangga Buwana. Tempat untuk meditasi raja. Untuk
pertemuan raja dengan kanjeng ratu kidul yang bernama Kanjeng Ratu
Kencoro Sari setiap kamis pagi.
15
g) Museum, tempat menyimpan bende-benda bersejarah, benda wingit yang
usianya minimal 1 abad.
2.4 Museum Sangiran
Gambar. Museum Sangiran
Situs Kepurbakalaan Sangiran adalah situs arkeologi di Jawa, Indonesia.
Tempat ini merupakan lokasi penemuan beberapa fosil manusia purba, sehingga
sangat penting dalam sejarah perkembangan manusia dunia. Sangiran memberi
informasi lengkap sejarah kehidupan manusia purba meliputi habitat, pola
kehidupannya, binatang yang hidup bersamanya, hingga proses terjadinya bentang
alam dalam kurun waktu tidak kurang dari 2 juta tahun (Pliosen Akhir hingga akhir
Pleistosen Tengah).
Area ini memiliki luas kurang lebih 56 km² dan sebagian besar berada dalam
wilayah administrasi Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, 17
kilometer sebelah utara Kota Surakarta, di lembah Bengawan Solo dan di kaki
Gunung Lawu. Ada sebagian yang merupakan bagian dari Kabupaten Karanganyar
(Kecamatan Gondangrejo).
Pada tahun 1977 Sangiran ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Indonesia sebagai cagar budaya dan pada tahun 1996 situs ini terdaftar
dalam Situs Warisan Dunia UNESCO. Sangiran terdaftar dalam Situs Warisan
Dunia UNESCO sebagai World Heritage (No. 593, dokumen WHC-
96/Conf.201/21).
16
Situs Sangiran merupakan obyek wisata ilmiah yang menarik. Tempat ini
memiliki nilai tinggi bagi ilmu pengetahuan dan merupakan aset Indonesia. Sejak
ditetapkannya sebagai World Heritage oleh UNESCO, Sangiran memberi
sumbangannya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di dunia khususnya ilmu
arkeologi, geologi, paleoanthropologi, dan biologi.
Dijadikannya Sangiran sebagai pusat kajian manusia purba dan kajian evolusi
manusia terbesar di Asia bahkan Dunia, karena di situs ini ditemukan fosil
peninggalan manusia purba dari 2,4 juta tahun silam. Tak hanya fosil manusia, tapi
juga berbagai fosil tulang-belulang hewan-hewan bertulang belakang (Vertebrata),
seperti buaya (kelompok gavial dan Crocodilus), Hippopotamus (kuda nil),
berbagai rusa, harimau purba, dan gajah purba (stegodon dan gajah modern).
Ditemukan pula alat produksi manusia purba yang digunakan dan sebagainya. Hal
ini berbeda dengan situs-situs manusi purba di Cina seperti Zhudian, Yuanmo dan
Longhupa yang hanya menyajikan peninggalan purba kurang dari dua juta tahun.
2.4.1 Sejarah Museum Sangiran
Awalnya Situs Sangiran adalah sebuah kubah penelitian yang
dinamakanKubah Sangiran kemudian tererosi bagian puncaknya sehingga
membentuk sebuah depresi akibat pergerakan dari aliran sungai. Pada depresi itu
ditemukan lapisan tanah yang mengandung informasi tentang kehidupan di masa
lampau. Sangiran dilewati oleh sungai yang sangat indah, yaitu Kali Cemoro yang
bermuara di Bengawan Solo. Daerah inilah yang mengalami erosi tanah sehingga
lapisan tanah yang terbentuk tampak jelas berbeda antara lapisan tanah yang satu
dengan lapisan tanah yang lain.
Dalam lapisan-lapisan tanah inilah yang hingga sekarang banyak ditemukan
fosil-fosil manusia maupun binatang purba. Berdasarkan penelitian geologis, situs
Sangiran merupakan kawasan yang tersingkap lapisan tanahnya akibat
prosesorogenesa (pengangkatan dan penurunan permukaan tanah) dan kekuatan
getaran di bawah permukaan bumi (endogen) maupun di atas permukaan bumi
(eksogen). Aliran Sungai Cemoro yang melintasi wilayah tersebut juga
mengakibatkan terkikisnya kubah Sangiran menjadi lembah yang besar yang
dikelilingi oleh tebing-tebing terjal dan pinggiran-pinggiran yang landai.
17
Beberapa aktifitas alam di atas mengakibatkan tersingkapnya lapisan
tanah/formasi periode pleistocen yang susunannya terbentuk pada tingkat-
tingkat pleistocen bawah (lapisan Pucangan), pleistocen tengah (lapisan Kabuh),
dan pleistocen atas (lapisan Notopuro). Fosil-fosil manusia purba yang ditemukan
di lapisan-lapisan tersebut berasosiasi dengan fosil-fosil fauna yang setara dengan
lapisan Jetis, lapisan Trinil, dan lapisan Ngandong.
Tahun 1934 antropolog Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald memulai
penelitian di area tersebut dan menemukan beberapa alat sepih yang terbuat dari
batu kalsedon di atas bukit Ngebung, arah Baratlaut Kubah Sangiran. Von
Koenigswald adalah seorang ahli paleoantropologi dari Jerman yang bekerja pada
pemerintah Belanda di Bandung pada tahun 1930-an. Setelah mencermati laporan-
laporan berbagai penemuan balung buta (“tulang buta/raksasa”) oleh warga dan
diperdagangkan.
Saat itu perdagangan fosil mulai ramai akibat penemuan tengkorak dan tulang
paha Pithecanthropus erectus (“Manusia Jawa”) oleh Eugene Dubois di Trinil,
Ngawi, tahun 1891. Trinil sendiri juga terletak di lembah Bengawan Solo, kira-kira
40 Km timur Sangiran. Dengan dibantu oleh Toto Marsono, pemuda yang kelak
menjadi lurah Desa Krikilan, setiap hari von Koenigswald meminta penduduk
untuk mencari balung buta, yang kemudian ia bayar.
Von Koenigswald adalah orang yang telah berjasa melatih masyarakat
Sangiran untuk mengenali fosil dan cara yang benar untuk memperlakukan fosil
yang ditemukan. Pada tahun-tahun berikutnya, hasil penggalian menemukan
berbagai fosil Homo erectus lainnya. Ada sekitar 60 lebih fosil Homo erectus atau
hominid lainnya dengan variasi yang besar, termasuk seri Meganthropus
palaeojavanicus, telah ditemukan di situs tersebut dan kawasan sekitarnya.
Penggalian oleh tim Von Koenigswald berakhir 1941. Koleksi-koleksinya
sebagian disimpan di bangunan yang didirikannya bersama Toto Marsono di
Sangiran sampai tahun 1975, yang kelak menjadi Museum Purbakala Sangiran,
tetapi koleksi-koleksi pentingnya dikirim ke kawannya di Jerman, Franz
Weidenreich. Pada waktu itu banyak wisatawan yang datang berkunjung ke tempat
tersebut, maka muncullah ide untuk membangun sebuah museum. Pada awalnya
18
Museum Sangiran dibangun di atas tanah seluas 1.000 m2 yang terletak di samping
Balai Desa Krikilan. Sebuah museum yang representatif baru dibangun pada tahun
1980 karena mengingat semakin banyaknya fosil yang ditemukan dan sekaligus
untuk melayani kebutuhan para wisatawan akan tempat wisata yang nyaman.
Bangunan tersebut seluas 16.675 m2 dengan ruangan museum seluas 750 m2.
2.4.2. Misteri Sangiran Yang Terungkap
Sebelum kemunculan Koenigswald, pada awal 1930-an, masyarakat di sana
hanya mengenal fosil-fosil yang banyak terdapat di lingkungan alam sekitar mereka
sebagai balung buto alias tulang-tulang raksasa. Balung adalah bahasa Jawa yang
berarti tulang dan buto adalah raksasa. Dengan demikian, secara harfiah, balung
buto mempunyai arti tulang raksasa. Selain itu, pemahaman mereka terkait balung
buto juga berkaitan dengan tradisi lisan atau mitos mengenai perang besar yang
pernah terjadi di kawasan perbukitan Sangiran, ribuan tahun silam. Dalam
pertempuran itu banyak raksasa yang gugur dan terkubur di perbukitan Sangiran,
sebagaimana “dibuktikan” lewat potongan-potongan tulang-belulang besar yang
mereka namakan balung buto. Para tetua kampung yang berusia di atas 60 tahun
masih ada yang mengenal mitos tentang asal usul balung buto tersebut. Bahkan tak
sedikit di antara mereka yang masih percaya akan kebenarannya.
Sebelum kedatangan Koenigswald, balung buto dianggap memiliki kekuatan
magis. Selain berfungsi sebagai sarana penyembuhan berbagai penyakit, pelindung
diri atau sebagai jimat, nilai magis balung buto juga dipercaya dapat membantu ibu-
ibu yang susah melahirkan. Kerena itu, tidak heran bila pada kurun waktu sebelum
1930-an, balung buto yang banyak banyak bermunculan di berbagai tempat—di tepi
sungai dan di lereng-lereng perbukitan—jarang diganggu oleh penduduk setempat.
Koenigswald mengubah pandangan itu. Luasnya cakupan wilayah situs Sangiran,
dengan kondisi alam yang tandus-gersang dan berbukit-bukit, memang tidak
memungkinkan bagi peneliti asing itu bekerja sendiri.
Dalam upaya untuk mengumpulkan fosil, Koenigswald meminta bantuan
penduduk. Ilmuwan asal Jerman itu telah memberi pemahaman baru kepada
masyarakat Sangiran terkait keberadaan fosil dan artefak purba. Sebagai imbalan
19
atas keterlibatan penduduk, Koenigswald menerapkan sistem upah berupa uang
kepada penduduk yang menemukannya.
Besaran hadiah cukup beragam, bergantung pada jenis fosil dan
kelangkaannya. Masyarakat pun mulai sadar, ternyata benda yang dulu mereka
sebut balung buto memiliki nilai tukar yang cukup menjanjikan.
Setelah itu istilah balung buto perlahan lenyap digantikan fosil sebagai nama
baru, pengertian dan nilainya pun berhasil diinternalisasikan oleh Koenigswald.
Sejak itu pula, masyarakat Sangiran mengenal konsep pemaknaan baru terkait
keberadaan fosil alias balung buto, yang semula dikaitkan dengan keyakinan
sebagai mitos yang bernilai magis menjadi semacam komoditi baru yang hanya
bernilai ekonomis.
Diperkirakan situs Sangiran pada masa lampau merupakan kawasan subur
tempat sumber makanan bagi ekosistem kehidupan. Keberadaanya di wilayah
khatulistiwa, pada jaman fluktuasi jaman glassial-interglassial menjadi tempat
tujuan migrasi manusia purba untuk mendapatkan sumber penghidupan. Dengan
demikian kawasan sangiran pada kala pleistosen menjadi tempat hunian dan ruang
subsistensi bagi manusia pada masa itu. Tempat-tempat terbuka seperti padang
rumput, semak belukar, hutan kecil dekat sungai atau danau menjadi pilihan sebagai
tempat hunian manusia pada kala pleistosen. Mereka membuat pangkalan dalam
aktifitas perburuan untuk mendapatkan sumber kebutuhan hidupnya.
Pilihan situs kubah Sangiran sebagai pangkalan aktifitas perburuan
mengingatkan kita dengan living floor (lantai hidup) atau old camp site di lembah
Olduvai, Tanzania (Afrika). Indikasi suatu situs sebagai tempat hunian dan ruang
subsistensi adalah temuan fosil manusia purba, fauna, dan artefak perkakas yang
ditemukan saling berasosiasi.
Secara geo-stratigrafis, Situs Sangiran yang posisinya berada pada depresi
Solo di kaki Gunung Lawu ini dahulu merupakan suatu kubah (dome) yang tererosi
di bagian puncaknya sehingga menyebabkan terjadinya reverse (kenampakan
terbalik), hal ini dibuktikan dengan endapan yang bisa kita jumpai di sepanjang
Sungai Puren yang tersingkap lapisan lempeng biru dari Formasi Kalibeng yang
merupakan endapan daerah lingkungan lautan dan hingga sekarang ini banyak
20
sekali dijumpai fosil-fosil moluska laut. Kondisi deformasi geologis seperti ini
kemudian semakin diperjelas oleh aliran Kali Brangkal, Cemoro dan Pohjajar
(anak-anak cabang Bengawan Solo) yang mengikis situs ini mulai di bagian utara,
tengah dan selatan. Akibat dari kikisan aliran sungai tersebut maka menyebabkan
lapisan-lapisan tanah tersingkap secara alamiah dan memperlihatkan berbagai jejak
fosil (manusia purba dan hewan vertebrata). Keadaan geo-stratigrafi dari
pengamatan stratigrafi batuannya dapat diketahui menjadi beberapa formasi,
diantaranya :
1) Formasi Kalibeng
2) Formasi Pucangan
3) Formasi Grenzbank
4) Formasi Kabuh
5) Formasi Notopuro
6) Formasi Teras Solo (Kali Pasir)
Kawasan Sangiran menyimpan misteri yang sangat menarik untuk diungkap.
Manusia purba jenis Homo erectus yang ditemukan di wilayah Sangiran ada sekitar
lebih dari 100 individu yang mengalami masa evolusi tidak kurang dari 1 juta tahun.
Jumlah ini mewakili 65% dari seluruh fosil manusia purba yang ditemukan di
Indonesia dan merupakan 50% dari jumlah fosil sejenis yang ditemukan didunia.
Jenis Homo erectus yang ditemukan adalah dari masa Pleistosen Awal dan
Pleistosen Tengah, dan mungkin juga pada Pleistosen Akhir. Manusia jenis ini
mempunyai ciri-ciri tinggi badan kurang lebih 165-180 cm dengan postur yang
tegap, tetapi tidak setegap Meganthropus. Mereka memiliki geraham yang masih
besar, rahang kuat, tonjolan kening tebal serta melintang pada dahi dari pelipis ke
pelipis dan tonjolan belakang kepalanya nyata, dagu belum ada dan hidung lebar.
Perkembangan otaknya baru memiliki volume sekitar 800-1100 cc dan manusia ini
digolongkan dalam Homo erectus arkaik.
Keseluruhan fosil yang telah ditemukan sampai saat ini sebanyak 13.809 buah.
Sebanyak 2.934 fosil disimpan di Ruang Pameran Museum Sangiran dan 10.875
fosil lainnya disimpan di gudang penyimpanan. Beberapa fosil manusia purba
disimpan di Museum Geologi Bandung dan Laboratorium Paleoanthropologi
21
Yogyakarta. Berdasarkan bentuk fisik dan lingkungan endapan asalnya, secara
umum temuan fosil-fosil manusia purba di Indonesia dikategorikan menjadi 3
kelompok utama (Widianto, 1996); yaitu kelompok Pithecanthropus arkaik yang
berasal dari Formasi Pucangan (Plestosen Bawah) yang ditaksir mempunyai usia
antara 1,7 – 0,7 tahun. Termasuk dalam kelompok ini adalah Meganthropus
palaeojavanicus dan Pithecanthropus mojokertensis. Kelompok kedua adalah
jenis Pithecanthropus klasikyang berasal dari Formasi Kabuh (Plestosen Tengah)
yang mempunyai usia sekitar 800.000 – 400.000 tahun. Jenis kelompok ini (Homo
erectus) yang paling banyak ditemukan di Sangiran. Kelompok yang ketiga
adalah Pithecanthropus progresifyang berasal dari Formasi Notopuro (Plestosen
Atas) dan mempunyai umur antara 400.000 – 100.000 tahun. Termasuk dalam
kelompok ini adalah temuan Homo soloensis dari Ngandong dan Trinil (Widianto
1996, Semah et.al. 1990).
2.5. Kraton Yogyakarta
Gambar . Keraton Yogyakarta
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Yogyakarta merupakan
istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang kini berlokasi di Kota
Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Walaupun kesultanan
tersebut secara resmi telah menjadi bagian Republik Indonesia pada tahun 1950,
komplek bangunan keraton ini masih berfungsi sebagai tempat tinggal sultan dan
rumah tangga istananya yang masih menjalankan tradisi kesultanan hingga saat ini.
Keraton ini kini juga merupakan salah satu objek wisata di Kota Yogyakarta.
Sebagian komplek keraton merupakan museum yang menyimpan berbagai koleksi
22
milik kesultanan, termasuk berbagai pemberian dari raja-raja Eropa, replika pusaka
keraton, dan gamelan. Dari segi bangunannya, keraton ini merupakan salah satu
contoh arsitektur istana Jawa yang terbaik, memiliki balairung-balairung mewah
dan lapangan serta paviliun yang luas.
Keraton Yogyakarta mulai didirikan oleh Sultan Hamengku Buwono I
beberapa bulan pasca Perjanjian Giyanti di tahun1755. Lokasi keraton ini konon
adalah bekas sebuah pesanggarahan yang bernama Garjitawati. Pesanggrahan ini
digunakan untuk istirahat iring-iringan jenazah raja-raja Mataram (Kartasura dan
Surakarta) yang akan dimakamkan diImogiri. Versi lain menyebutkan lokasi
keraton merupakan sebuah mata air, Umbul Pacethokan, yang ada di tengah hutan
Beringan. Sebelum menempati Keraton Yogyakarta, Sultan Hamengku Buwono I
berdiam di Pesanggrahan Ambar Ketawang yang sekarang termasuk wilayah
Kecamatan Gamping Kabupaten sleman.
Secara fisik istana para Sultan Yogyakarta memiliki tujuh komplek inti yaitu
Siti Hinggil Ler (Balairung Utara), Kamandhungan Ler (Kamandhungan Utara), Sri
Manganti, Kedhaton, Kamagangan, Kamandhungan Kidul (Kamandhungan
Selatan), dan Siti Hinggil Kidul (Balairung Selatan). Selain itu Keraton Yogyakarta
memiliki berbagai warisan budaya baik yang berbentuk upacara maupun benda-
benda kuno dan bersejarah. Di sisi lain, Keraton Yogyakarta juga merupakan suatu
lembaga adat lengkap dengan pemangku adatnya. Oleh karenanya tidaklah
mengherankan jika nilai-nilai filosofi begitu pula mitologi menyelubungi Keraton
Yogyakarta.
2.5.1 Sejarah Keraton Yogyakarta
Kesultanan Yogyakarta bernama asli Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat
adalah negara dependen yang berbentuk kerajaan. Kedaulatan dan kekuasaan
pemerintahan negara diatur dan dilaksanakan menurut perjanjian/kontrak politik
yang dibuat oleh negara induk Kerajaan Belanda bersama-sama negara dependen
Kesultanan Ngayogyakarta. Berikut sejarah singkat kesultanan yogya
Perjanjian antara kesultanan Yogyakarta dengan Belanda dimulai pada saat
ditandatanganinya Perjanjian Giyanti (13 Februari 1755) antara Pangeran
23
Mangkubumi dan VOC di bawah Gubernur-Jendral Jacob Mossel, maka Kerajaan
Mataram dibagi dua.
Pangeran Mangkubumi diangkat sebagai Sultan dengan gelar Sultan
Hamengkubuwana I dan berkuasa atas setengah daerah Kerajaan Mataram.
Sementara itu Sunan Paku Buwono III tetap berkuasa atas setengah daerah lainnya
dengan nama baru Kasunanan Surakarta.
Sultan Hamengkubuwana I kemudian segera membuat ibu kota kerajaan
beserta istananya yang baru dengan membuka daerah baru (jawa: babat alas) di
Hutan Paberingan yang terletak antara aliran Sungai Winongo dan Sungai Code.
Ibukota berikut istananya tersebut tersebut dinamakan Ngayogyakarta Hadiningrat
yang sekrang lebih dikenal Yogyakarta dan landscape utama berhasil diselesaikan
pada tanggal 7 Oktober 1756.
Kontrak politik terakhir antara negara induk dengan kesultanan adalah
Perjanjian Politik 1940 Wikisource-logo.svg (Staatsblad 1941, No. 47). Sebagai
konsekuensi dari bentuk negara kesatuan yang dipilih oleh Republik Indonesia
sebagai negara induk.
Pada saat Proklamasi Kemerdekaan RI, Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri
Paduka Paku Alam VIII mengirim kawat kepada Presiden RI, menyatakan bahwa
Daerah Kesultanan Yogyakarta dan Daerah Paku Alaman menjadi bagian wilayah
Negara Republik Indonesia, serta bergabung menjadi satu, mewujudkan sebuah
Daerah Istimewa Yogyakarta yang bersifat kerajaan. Sultan Hamengku Buwono IX
dan Sri Paduka Paku Alam VIII kemudian menjadi Kepala Daerah Istimewa dan
Wakil Kepala Daerah Istimewa dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden
Republik Indonesia.
Pada tahun 1950 status negara dependen Kesultanan Ngayogyakarta
Hadiningrat (bersama-sama dengan Kadipaten Paku Alam) diturunkan menjadi
daerah istimewa setingkat provinsi dengan nama Daerah Istimewa Yogyakarta,
yang berdara pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1950.
24
2.5.2. Struktur Bangunan Keraton Yogyakarta
Keraton Yogya terletak di sebuah komplek luas yang terbagi dalam beberapa
bagian. Secara garis besar bangunan Keraton Yogya dapat dibagi menjadi tiga
bagian utama dengan komplek dan bangunan di dalamnya.
1. Komplek Depan
Dalam bagian komplek depan Keraton, terdapat beberapa pembagian wilayah
dan bangunan yaitu:
1) Gladhag-Pangurakan
Gerbang utama untuk masuk ke dalam komplek Keraton dari arah utara
merupakan gerbang berlapis yaitu Gapura Gladhag dan Gapura Pengurakan.
Gapura Gladhag dahulu tedapat di ujung utara Jalan Trikora (di antara Kantor
Pos Besar dan Bank BNI 46) namun saat ini sudah tidak ada lagi. Smentara di
sebelah selatannya terdapat Gapura Pangurakan Njawi yang saat ini menjadi
gerbang pertama yang dilewati bila masuk ke Keraton dari sisi utara.
2) Alun-Alun Lor (Alun-Alun Utara)
Alun-alun Utara adalah lapanan berumput yang terletak di sisi utara Keraton
Yogya. Pinggiran alun-alun ditanami dengan pohon beringin dan secara khusus
di tengah alun-alun terdapat dua pohon beringin bernama Kyai Dewadaru dan
Kyai Janadaru.
Pada zaman dahulu hanya Sultan dan Pepatih Dalem yang boleh berjalan di
antara kedua pohon beringin yang dipagari ini. Tempat ini juga menjadi lokasi
rakyat bertatap muka berkumpul untuk menyampaikan aspirasinya kepada
Sultan saat terjadinya Pisowanan Agung.
2. Komplek Inti
1) Komplek Pagelaran
Bangunan utama dari bagian ini adalah Bangsal Pagelaran, atau dikenal pula
sebagai Tratag Rambat. Zaman dahulu bagian ini digunakan sebagai tempat di
mana punggawa kesultanan menghadap Sultan dalam upacara resmi. Saat ini
tempat ini masih digunakan untuk upacara adat keraton, namun juga
dimanfaatkan untuk acara-acara pariwisata dan religi.
25
Teradapat pula sepasang Bangsal Pemandengan yang terltak di sisi sebelah
timur dan barat dari Pagelaran. Dahulu Bangsal Pemandengan digunakan Sultan
untuk menyaksikan latihan perang yang dilakukan tentara kesultanan di Alun-
alun Utara.
Di dalam sayap timur bagian selatan Pagelaran terdapat Bangsal Pengrawit.
Bangsal ini digunakan oleh Sultan sebagai tempat untuk melantik Pepatih
Dalem. Saat ini sisi selatan dari komplek Pagelaran dihiasi dengan relief
perjuangan Sultan HB I dan Sultan HB IX. Komplek Pagelaran ini juga memiliki
nilai historis lain, yaitu sebagai bagian keraton yang digunakan sebagai tempat
perintisan Universitas Gajah Mada di mana para mahasiswa dahulu belajar
sebelum kampus UGM yang sekarang di Bulak Sumur dibangun.
2) Komplek Siti Hinggil
Komplek Siti Hinggil merupakan komplek utama yang digunakan untuk
menyelenggarakan upacara resmi kesultanan, terutama bila terjadi pelantikan
sultan baru. Komplek ini terletak di sisi selatan Pagelaran. Pada 19 Desember
1949 di komplek ini dilaksanakan peresmian Universitas Gajah mada. Komplek
ini dibuat lebih tinggi dari tanah di sekitarnya menggunakan dua jenjang untuk
naik di sisi utara dan selatannya.
Di komplek Siti Hinggil ini terdapat beberapa bangunan yaitu:
a) dua Bangsal Pacikeran yang digunakan abdi dalem mertolulut dan
Singonegoro sampai sekitar tahun 1926.
b) bangunan Tarub Agung yang berbentuk kanopi persegi dengan empat
tiang. Tempat ini befungsi untuk tempat singga sejenak para pembesar
menunggu romongannya masuk ke dalam istana
c) Bangsal Kori, yaitu tempat yang digunakan para abdi dalem Kori dan abdi
dalem Jaksa untuk menyampaikan aspirasi rakyat kepada Sultan.
d) Bangsal Manguntur Tangkil, terletak di tengah-tengah Siti Hinggil.
Bangunan ini merupakan tempat Sultan duduk di atas singgasananya saat
acara-acara resmi kerajaan spert pelantikan Sultan maupun Pisowanan
Agung.
26
e) Bangsal Witono, digunakan untuk menyimpan lambang-lambang serta
pusaka kerajaan pada saat ada acara resmi kerajaan
f) Bale Bang sebagai tempat penyimpanan Gamelan Sekati, KK Guntur Madu
dan KK Naga WIlaga.
g) Bale Angun-angun, sebagai tempat penyimpanan tombak KK Suro Angun-
Angun
3) Kamandhungan Lor
Di bagian selatan dari Siti Hinggil terdapat sebuah lorong yang mebujur dari
timur-barat. Pada bagian selatan dinding lorong tersebut terdapat sebuah gerbang
besar bernama Regol Brojonolo yang menghubungkan Siti HInggil dengan
Kamandhungan. Di sebelah timur dan barat dari sisi selatan gerbang terdapat pos
penjagaan. Gerbang ini hanya dibuka saat ada acara resmi kerajaan.
Untuk memasuki komplek Kamandhungan sekaligus komplek dalam
Keraton sehari-hari bisa melalui Gapura Keben di sisi barat dan timur komplek
Kamandhungan Lor yang menjadi penghubung ke Rotowijayan dan
Kemitbumen. Komplek Kamandhungan Lor sering juga disebut Keben karena
banyak pohon keben di halamannya. Di bagian tengah halaman, sebagai
bangunan utama di komplek ini, berdirilah Bangsal Ponconiti. Sampai dengan
1812, bangsal ini digunakan untuk mengadili perkara yang secara langsung
dipimpin oleh Sultan dalam proses pengadilannya. Ada pula yang mengatakan
digunakan utuk mengadili perkara terkait keluarga kerajaan. Saat ini bangsal
tersebut digunakan untuk acara adat seperti sekaten atau garebeg. Di selatan
Ponconiti terdapat kanopi besar untuk menurunkan tamu dari kendaraan mereka.
Kanopi ini bernama Bale Antiwahana.
4) Sri Manganti
Komplek Sri Manganti berada di sebelah selatan Kamandhungan Lor dan
dihubungkan dengan Regol Sri Manganti. Bangunan yang terdapat di komplek
ini yaitu:
a) Pada sisi barat komplek terdapat Bangsal Si Manganti yang dahulu digunakan
untuk menerima tamu penting kerjaan. Saat ini bangsal ini digunakan untuk
27
menyimpan beberapa pusaka keraton berupa gamelan dan juga untuk
kepentingan wisata keraton
b) Bangsal Traju Mas, terletak di sisi timur, dahulu merupaan tempat pejabat
kerjaan mendampingi Sultan saat menyambut tamu. Saat ini digunakan untuk
menempatkan pusaka berupa tandu dan meja hias
c) Di sebelah timur bangsal terdapat dua meriam buatan Sultan HB II yang
mengapit sebuah prasasti berbahasa Cina. Di sebelah timurnya terdapat Gedhong
Parentah Hageng Karaton, yaitu gedung administrasi tinggi istana. Terdapat pula
beberapa bangunan lainnya seperti Pecaosan Jaksa, Pecaosan Prajurit, dan lain-
lain.
5) Kedhaton
Dari sisi selatan komplek Sri Manganti berdiri Regol Donopratopo yang
menghubungkannya dengan koplek Kedhaton. Komplek Kedhaton merupakan
bagian inti dari keseluruhan bangunan Keraton. Komplek ini dapat dibagi
menjadi tiga bagian halaman yaitu:
a) Pelataran Kedhaton yang merupakan tempat tinggal Sultan. Pada bagian ini
terdapat Bangsal Kencono yang merupakan balairung utama istana. Bangsal ini
berfungsi untuk tempat pelaksanaan berbagai upacara khusus keluarga
kerajaan. Terdapat pula Tratag Bangsa Kencana yang dulu digunakan sebagai
tempat latihan tari; Ndalem Ageng Proboyakso sebagai pusat dari istana secara
keseluruhan yang menjadi tempat disimpannya pusaka kerajaan, tahta sultan,
serta lambang-lambang kerajaan lainnya; Gedhong Kenen sebagai tempat
tinggal resmi Sultan yang bertahta; Gedhong Purworetno sebagai kantor resmi
sultan; Bangsal Manis sebagai tempat perjamuan resmi kerajaan dan tempat
membersihkan pusaka pada bulan Suro; serta masih ada banyak bangsal dan
gedhong lainnya.
b) Keputren yang merupakan tempat tinggal istri dan para putri Sultan, secara
khusus bagi putri Sultan yang belum menikah. Sejak dahulu sampai sekarang
tempat ini selalu tetutup untuk umum.
c) Kesatriyan yang merupakan tempat tinggal para putra Sultan, terutama yang
belum menikah. Di dalamnya terdapat Pendapa Kesatriyan, Gedhong
28
Prignggadani, dan Gedhong Srikaton. Saat ini tempat ini sering digunakan untuk
menyelenggarakan acara-acara pariwisata.
6) Kamagangan
Menghubungkan komplek Kedhaton dengan komplek Kamagangan. Pada
gerbang ini terdapat patung dua ekor ular yang menggambarkan tahun berdirinya
Keraton Yogyakarta. Komplek ini dahulu digunakan untuk penerimaan calon
abdi dalem, tempat berlatih, tempat ujian, dan apel kesetiaan para abdi dalem
yang masih magang. Dalam komplek ini terdapat beberapa bagian yaitu:
a) Bangsal Magangan sebagai tempat upacara Bedhol Songsong, yaitu
pertunjukan wayang kulit yang menandai selesainya seluruh prosesi ritual di
Keraton
b) Pawon Ageng yang merupakan dapur istana, terdiri dari Sekul Langgen di
timur dan Pawon Ageng Gebulen di barat
c) Panti Pareden, tempat pembuatan gubungan menjelang upacara garebeg.
3. Komplek Belakang
Komplek belakang dari Keraton terdiri dari dua bagian yaitu:
1) Alun-Alun Kidul (Alun-alun Selatan)
Alun-alun Kidul sering disebut sebagai Pengkeran. Pengkeran berasal dari
kata pengker yang berarti belakang. Alun-alun ini dikelilingi tembok persegi
dengan lima gapura, satu di selatan dan masing-masing dua di timur dan
barat. Berbeda dengan Alun-alun Utara, di Alun-alun Selatan hanya ada dua
pasang pohon beringin. Sepasang di tengah alun-alun yang dinamakan Supit
Urang dan sepasang lagi di kanan-kiri gapura sisi selatan yang dinamakan Wok.
Dari gapura sisi selatan Alun-alun terdapat jalan Gading yang
menghubungkanya dengan Plengkung Nirbaya.
2) Plengkung Nirbaya
Plengkung Nirbaya merupakan ujung selatan dari poros utama Keraton.
Tempat ini merupakan tempat di mana Sultan HB I masuk ke Keraton Yogya
untuk pertama kalinya saat terjadi pemindahan pusat pemerintahan dari
Kedhaton Ambar Ketawang. Gerbang ini menjadi rute keluar prosesi
29
pemakaman Sultan ke Imogiri. Oleh karena alasan inilah tempat ini kemudian
menjadi tertutup bagi Sultan yang sedang bertahta.
2.6 Candi Prambanan
Gambar. Candi Prambanan
Candi Prambanan merupakan candi hindu yang dibangun oleh raja-raja dinasti
Sanjaya pada abad IX, ditemukanya tulisan nama pikatan pada candi ini yang
menimbulkan pendapat bahwa candi ini dibangun oleh Rakai Pikatan kemudian
diselesaikan oleh raja Rakai Balitung berdasarkan prasasti berangka tahun 856 M
“Prasasti Siwargiha” sebagai manifest politik untuk meneguhkan kedudukan
sebagai raja yang besar. Terjadinya perpindahan pusat kerajaan Mataram ke Jawa
Timur berkaitan tidak terawatnya candi di daerah ini di tambah terjadinya gempa
bumi serta beberapa kali letusan gunung merapi menjadikan candi prambanan
runtuh tinggal puing-puing batu yang berserakan.
Pada tanggal 20 Desember 1953 pemugaran Candi induk Loro Jonggrang
secara resmi dinyatakan selesai oleh Dr. Ir. Soekarno sebagai Presiden Republik
Indonesia Pertama.
Candi Prambanan terletak persis di perbatasan propinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta dan propinsi Jawa Tengah. Letaknya kurang lebih 17 km ke arah timur
dari kota Yogyakarta . Candi Prambanan masuk ke dalam dua wilayah yakni Kec.
Prambanan, Kab. Sleman, Prop DIY dan Kec. Prambanan, Kab. Klaten, Prop. Jawa
Tengah. Koordinat Candi Prambanan 7°45′06.96″ S dan 110°29′28.20″ E (sumber
google earth).
30
Komplek percandian prambanan terdiri atas bawa, latar tengah dan latar atas
(Latar Pusat) Latar bawah tak berisi apapun. Didalam latar tengah terdapat
reruntuhan candi-candi parawa. Latar pusat adalah latar terpenting diatas berdiri 6
buah candi besar dan kecil. Candi-candi utama terdiri atas 2 deret yang paling
berhadapan.
2.6.1 Sejarah Candi Prambanan
Dari sejarahnya, Candi Prambanan adalah bangunan dengan arsitektur luar
biasa. Melihat desain arsitekturnya yang cantik-cantik, membuat siapapun mungkin
tidak percaya kalau bangunan ini dibangun pada abad ke-10. Candi Prambanan
dibangun pada masa pemerintahan dua raja yaitu Rakai Pikatan dan Rakai Balitung.
Bangunan utama di komplek Candi Prambanan menjulang setinggi 47 meter
bahkan 5 meter lebih tinggi dari Candi Borobudur. Sampai sekarang berdirinya
candi ini sudah memenuhi keinginan si pembuatnya, yaitu menunjukkan pernah ada
kejayaan Kebudayaan Hindu di tanah Jawa. Candi Prambanan yang terletak 17
kilometer dari pusat kota Yogyakarta berada di tengah area yang kini dibangun
taman indah dan tertata indah. Dari keanggunan dan kecantikan arsitektur Candi
Prambanan, sebenarnya ada sebuah mitos unik yang dipercaya berhubungan dengan
proses pembangunan candi di jaman dahulu. Disebutkan kalau Candi Prambanan
dibuat karena sebuah legenda tentang Bandung Bondowoso. Cerita ini pun selalu
diceritakan oleh sebagian masyarakat Jawa. Pada suatu ketika, ada seorang lelaki
bernama Bandung Bondowoso yang mencintai seorang wanita bernama Roro
Jonggrang. Sayangnya, cinta si Bandung Bondowoso tadi bertepuk sebelah tangan
si Roro Jonggrang tidak mencintai dia. Karena tak mencintai Bandung Bondowoso,
Roro Jonggrang meminta sebuah permintaan yang bagi sebagian besar orang jaman
sekarang hampir mustahil. Roro Jongrang meminta Bondowoso membuat candi
dengan 1000 arca, tapi harus selesai dalam semalam. Itulah syarat yang harus
dipenuhi Bandung Bondowoso untuk menikahinya. Roro Jongrang yakin kalau
permintaan itu pasti gagal dipenuhi oleh Bandung Bondowoso. Namun
kenyataannya dengan kesaktiannya permintaan si Roro Jongrang ternyata hampir
terpenuhi. Bandung bondowoso mendapat bantuan dari alam jin yang bisa bekerja
31
hanya ketika hari gelap. Akhirnya bandung bondowoso hanya menyelesaikan 999
arca.
2.6.2 Deskripsi Bangunan
Deskripsi bangunan percandian prambanan terdiri atas latar bawah, latar
tengah dan latar atas (latar pusat) yang makin ke arah dalam makin tinggi
tempatnyaberturut-turut luasnya 390 m2 ,222 m2, dan 110 m2. Di dalam latar tengah
terdapat reruntuhan candi Perwara. Apabila seluruhnya telah selesai di Pugar, maka
aka nada 224 buah candi yang ukuranya sama yaitu luas dasar 6 m2 dan tingginya
14 m. candi-candi utama terdiri atas 2 deret yang saling berhadapan. Deret pertama
yaitu Candi Siwa, Candi Wisnu dan Candi Brahma. Deret kedua yaitu Candi Nandi,
Candi Angsa, Candi Garuda. Di ujung lorong yang memisahkan kedua deretan
candi tersebut terdapat candi apit. Delapan candi lainya disebut candi Sudut. Secara
keseluruhan percandian ini terdiri atas 240 buah candi.
1). Candi Siwa
Candi dengan luas dasar 34 Meter Persegi dan tinggi 47 meter adalah yang
terbesar dan terpenting. Dinamakan candi siwa karena di dalamnya terdapat arsa
Siwa Maha Dewa yang merupakan arca terbesar.bangunan ini di bagi atas 3 bagian
secara vertical kakitubuh dan kepala / atap, kaki candi menggambarkan “Dunia
Bawah” tempat manusia yang masih diliputi hawa nafsu, tubuh candi
menggambarkan “Dunia Tengah” tempat manusia yang telah meninggalkan
keduniawian dan atap melukiskan “Dunia Atas” tempat para dewa.
2). Candi Brahma
Luas dasarnya 20 meter persegi dan tingginya 37 meter. Di dalam satu-satunya
ruangan yang ada, berdirilah arca brahma berkepala 4 dan bertangan 4. Arca ini
sebenarnya sangat indah tetapi sudah rusak salah satu tangannya memegang tasbih
yang satunnya lagi memegang “kamandalu” tempat air. Ke empat wajahnya
menggambarkan ke empat kitab suci Weda masing-masing menghadap ke arah
mata angin. Ke empat lengannya menggambarkan ke empat arah mata angin.
Sebagai pencipta ia membawa air karena seluruh alam keluar dari air. Tasbih
menggambarakan waktu dasar kaki candi juga di kelilingi oleh selasar yang di
32
batasi pagar langkah dimana pada dinding langkah ceritera Ramayana dan Relief
serupa pada candi siwa sehingga tamat.
3).Candi Wisnu
Bentuk ukuran relief dan hiasan dindingnya sama dengan candi Brahma. Di
dalam satu-satunya ruangan yang ada berdirilah arca wisnu bertangan 4 yang
memegang gada, cakra, tiram pada dinding langkah sebelah dalam terpahat relief
cerita kresna sebagai “Avatar” atau penjelmaan wisnu dan balamara (Baladewa)
kakanya.
4). Candi Nandi
Luas dasarnya 15 meter persegi dan tingginya 25 meter. Di dalam satu-satunya
ruangan yang ada terbaring arca seekor lembu jantan dalam sikap merderka dengan
panjang ± 2 meter. Di sudut belakangnya terdapat arca dewa candra, candra yang
bermata tiga berdiri di atas kereta yang ditarik oleh 7 ekor kuda. Candi ini sudah
runtuh.
5).Candi Angsa
Candi ini mempunyai satu ruangan yang tak berisi apapun. Luas dasarnya 13 m2
dan tingginya 22 m. mungkin ruangan ini hanya di pakai untuk kandang angsa
hewan yang biasa di kendarai oleh Brahma.
6).Candi Garuda
Di dalam satu-satunya ruangan yang ada, terdapat area kecil yang berwujud
seekor garuda diatas seekor naga, Garuda adalah kendaraan Wisnu.
7).Candi Apit
Luas dasarnya 6 m2 dengan tinggi 16 m. ruangan ini kosong mungkin candi ini
di gunakan untuk bersemedi sebelum memasuki candi-candi induk.
8). Candi Kelir
Luas dasarnya 1, 55 m2 dengan tinggi 4,10 m. Candi ini tidak mempunyai tangga
masuk. Fungsinya sebagai penolak bala.
9). Candi Sudut
Luas dasarnya 1,55 m2 dengan tinggi 4,10 m.
33
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Goa Jati Jajar merupakan salah satu objek primadona di Kabupaten Kebumen.
Goa ini membentang sepanjang +/- 250 meter dengan lebar rata-rata 25 meter
dengan ketinggian 15 meter, sehingga memudahkan bagi pengunjung untuk
memasukinya.
Borobudur berada di daerah yang dikenal dengan nama Kedu Selatan.
Tepatnya berada di Kecamatan Borobudur, Daerah Tingkat II Kabupaten
Magelang, 95 Km dari Ibukota Jawa Tengah, Semarang. Dari Yogyakarta berjaraj
42 Km.
Keraton Surakarta Hadiningrat adalah istana Kasunanan Surakarta yang berdiri
pada abad ke-17 tepatnya pada tanggal 17 februari 1745 (17 suro 1670 jawa hari
rabu pahing) terletak di desa Sala. Di dirikan oleh Susuhunan Pakubuwono II.
Situs Kepurbakalaan Sangiran adalah situs arkeologi di Jawa, Indonesia.
Tempat ini merupakan lokasi penemuan beberapa fosil manusia purba, sehingga
sangat penting dalam sejarah perkembangan manusia dunia. Sangiran memberi
informasi lengkap sejarah kehidupan manusia purba meliputi habitat, pola
kehidupannya, binatang yang hidup bersamanya, hingga proses terjadinya bentang
alam dalam kurun waktu tidak kurang dari 2 juta tahun (Pliosen Akhir hingga akhir
Pleistosen Tengah).
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Yogyakarta merupakan
istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang kini berlokasi di Kota
Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.
Candi Prambanan merupakan candi hindu yang dibangun oleh raja-raja dinasti
Sanjaya pada abad IX, ditemukanya tulisan nama pikatan pada candi ini yang
menimbulkan pendapat bahwa candi ini dibangun oleh Rakai Pikatan kemudian
diselesaikan oleh raja Rakai Balitung berdasarkan prasasti berangka tahun 856 M
“Prasasti Siwargiha” sebagai manifest politik untuk meneguhkan kedudukan
sebagai raja yang besar.
34
3.2. Saran
Kita sebagai generasi muda harus menjaga dan berperan aktif dalam menjaga
kelestarian budaya asli bangsa Indonesia agar tetap terjaga keasliannya. Menurut
penulis, dengan kita mengunjungi tempat tempat bersejarah itu sudah termasuk
menjaga kelestarian budaya kita. Karena dengan itu, kita dapat mengetahui banyak
tentang sejarah dan dapat mengembangkannya.
Selain itu, kita juga dapat mengenang cerita sejarah masa lalu sehingga takkan
terlupakan oleh orang-orang. Untuk itu penulis menyarankan agar tempat-tempat
bersejarah selalu dijaga keutuhannya, dilestarikan, dan selalu dikenang.
3.3. Penutup
Dengan mengucapkan Alhamdulillah kami seluruh anggota kelompok
akhirnya dapat menyelesaikan karya tulis ini tepat waktunya. Walaupun pekerjaan
ini telah selesai dan telah dikerjakan sebaik mungkin, tapi kami rasa masih
memerlukan perbaikan.
Tetapi besar harapan kami semoga setelah menyelesaikan karya tulis ini dapat
mengambil pelajaran dan hikmahnya, semoga ada manfaatnya bagi kita semua.
Kami juga mohon maaf kepada pembaca dan juga guru pembimbing bidang
studi apabila ada kekuranga-kekurangannya.
Dengan demikian selesai sudah permasalah yang kita pelajari, semoga Allah
SWT meridhoi kita semua. Amin
35
DAFTAR PUSTAKA
Bambang Yasminto .(2012) Makalah Goa Jati Jajar.[Online].tersedia:
http://bkv315a.blogspot.com/2012/08/makalah-goa-Jati Jajar.html[26 Desember
2018]
Dhee Riyan.(2014). Makalah Candi Borobudur.[Online].tersedia:
https://makalahlengkap14.blogspot.com/2014/11/makalah-candi-
borobudur.html?showComment=1546653132195[28 Desember 2018]
Josnia.(2015) Contoh Laporan Staditur Di Keraton Solo.[Online].tersedia:
https://josnia12.blogspot.com/2017/03/contoh-laporan-staditur-di-keraton-
solo.html?showComment=1546653367317#c675961666231157577[29 Desember
2018]
Feri Ferianda.(2015). Makalah "Sangiran Laboratorium Manusia
Purba".[Online].tersedia: https://feriferianda.blogspot.com/2015/10/makalah-
sangiran-laboratorium-
manusia.html?showComment=1546654613127#c4662710743092527019[1
Januari 2019]
BanyuGroup Cybernet.(2016). Makalah Keraton Yogyakarta.[Online].tersedia:
https://banyugroup.blogspot.com/2016/02/makalah-keraton-yogyakarta.html[1
Januari 2019]
Makalah Kita.(2017). Contoh Makalah Tentang Candi Prambanan
(Lengkap).[Online].tersedia: makalahkita.com/contoh-makalah-tentang-candi-
prambanan-lengkap/[1 Januari 2019]
36
LAMPIRAN
37
38

More Related Content

What's hot

Liburan murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). . malang,...
Liburan murah ke bali,  rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). . malang,...Liburan murah ke bali,  rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). . malang,...
Liburan murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). . malang,...Wisata Jawa
 
Paket liburan pelajar dan mahasiswa2
Paket liburan pelajar dan mahasiswa2Paket liburan pelajar dan mahasiswa2
Paket liburan pelajar dan mahasiswa2Wisata Jawa
 
Paket liburan murah ke bali, liburan murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub...
Paket liburan murah ke bali, liburan murah ke bali,  rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub...Paket liburan murah ke bali, liburan murah ke bali,  rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub...
Paket liburan murah ke bali, liburan murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub...Wisata Jawa
 
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...Wisata Jawa
 
Paket liburan murah ke bali, liburan murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub ...
Paket liburan murah ke bali, liburan murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub ...Paket liburan murah ke bali, liburan murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub ...
Paket liburan murah ke bali, liburan murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub ...Wisata Jawa
 
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...Wisata Jawa
 
Liburan murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3), wisata mu...
Liburan murah ke bali,  rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3), wisata mu...Liburan murah ke bali,  rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3), wisata mu...
Liburan murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3), wisata mu...Wisata Jawa
 
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...Wisata Jawa
 
Madura malang bali, tour ke bali
Madura malang  bali, tour ke baliMadura malang  bali, tour ke bali
Madura malang bali, tour ke baliWisata Jawa
 
Paket liburan murah ke bali, liburan murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub...
Paket liburan murah ke bali, liburan murah ke bali,  rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub...Paket liburan murah ke bali, liburan murah ke bali,  rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub...
Paket liburan murah ke bali, liburan murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub...Wisata Jawa
 
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...Wisata Jawa
 
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...Wisata Jawa
 
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...Wisata Jawa
 
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...Wisata Jawa
 
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...Wisata Jawa
 
Liburan murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3), wisata mu...
Liburan murah ke bali,  rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3), wisata mu...Liburan murah ke bali,  rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3), wisata mu...
Liburan murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3), wisata mu...Wisata Jawa
 
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...Wisata Jawa
 
Paket liburan pelajar dan mahasiswa
Paket liburan pelajar dan mahasiswaPaket liburan pelajar dan mahasiswa
Paket liburan pelajar dan mahasiswaWisata Jawa
 
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...Wisata Jawa
 
Liburan murah ke bali, informasi wisata murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. h...
Liburan murah ke bali, informasi wisata murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. h...Liburan murah ke bali, informasi wisata murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. h...
Liburan murah ke bali, informasi wisata murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. h...Wisata Jawa
 

What's hot (20)

Liburan murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). . malang,...
Liburan murah ke bali,  rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). . malang,...Liburan murah ke bali,  rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). . malang,...
Liburan murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3). . malang,...
 
Paket liburan pelajar dan mahasiswa2
Paket liburan pelajar dan mahasiswa2Paket liburan pelajar dan mahasiswa2
Paket liburan pelajar dan mahasiswa2
 
Paket liburan murah ke bali, liburan murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub...
Paket liburan murah ke bali, liburan murah ke bali,  rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub...Paket liburan murah ke bali, liburan murah ke bali,  rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub...
Paket liburan murah ke bali, liburan murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub...
 
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
 
Paket liburan murah ke bali, liburan murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub ...
Paket liburan murah ke bali, liburan murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub ...Paket liburan murah ke bali, liburan murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub ...
Paket liburan murah ke bali, liburan murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub ...
 
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
 
Liburan murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3), wisata mu...
Liburan murah ke bali,  rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3), wisata mu...Liburan murah ke bali,  rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3), wisata mu...
Liburan murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3), wisata mu...
 
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
 
Madura malang bali, tour ke bali
Madura malang  bali, tour ke baliMadura malang  bali, tour ke bali
Madura malang bali, tour ke bali
 
Paket liburan murah ke bali, liburan murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub...
Paket liburan murah ke bali, liburan murah ke bali,  rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub...Paket liburan murah ke bali, liburan murah ke bali,  rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub...
Paket liburan murah ke bali, liburan murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub...
 
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
 
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
 
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
 
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
 
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
 
Liburan murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3), wisata mu...
Liburan murah ke bali,  rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3), wisata mu...Liburan murah ke bali,  rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3), wisata mu...
Liburan murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 08563776704 (im3), wisata mu...
 
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
 
Paket liburan pelajar dan mahasiswa
Paket liburan pelajar dan mahasiswaPaket liburan pelajar dan mahasiswa
Paket liburan pelajar dan mahasiswa
 
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...Paket liburan surabaya madura malang  bali,   rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
Paket liburan surabaya madura malang bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. hub 085637...
 
Liburan murah ke bali, informasi wisata murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. h...
Liburan murah ke bali, informasi wisata murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. h...Liburan murah ke bali, informasi wisata murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. h...
Liburan murah ke bali, informasi wisata murah ke bali, rp 250 rb 2hr 1 mlm. h...
 

Similar to Laporan Karya Wisata Ilmiah/Study Budaya SMAN 1 WAWAY KARYA (Lampung, Gombong, Yogyakarta dan Solo) TAHUN 2018

Laporan karya wisata ilmiah dan budaya ke solo
Laporan karya wisata ilmiah dan budaya ke soloLaporan karya wisata ilmiah dan budaya ke solo
Laporan karya wisata ilmiah dan budaya ke soloSunaryanto Mnc
 
MENGENAL LEBIH DEKAT PERKAMPUNGAN CINA BENTENG, KAMPUNG BETAWI SETU BABAKAN ...
MENGENAL LEBIH DEKAT  PERKAMPUNGAN CINA BENTENG, KAMPUNG BETAWI SETU BABAKAN ...MENGENAL LEBIH DEKAT  PERKAMPUNGAN CINA BENTENG, KAMPUNG BETAWI SETU BABAKAN ...
MENGENAL LEBIH DEKAT PERKAMPUNGAN CINA BENTENG, KAMPUNG BETAWI SETU BABAKAN ...Dian Anisa Putri
 
Laporan hasil perjalanan karya tulis ratna
Laporan hasil perjalanan karya tulis ratnaLaporan hasil perjalanan karya tulis ratna
Laporan hasil perjalanan karya tulis ratnaSaeful Muarif
 
Paket d.1 lampung bali (2 malam)-yogyakarta (transit)
Paket d.1 lampung bali (2 malam)-yogyakarta (transit)Paket d.1 lampung bali (2 malam)-yogyakarta (transit)
Paket d.1 lampung bali (2 malam)-yogyakarta (transit)Budi Prasetyo
 
Laporan Kunjungan Museum Ronggowarsito
Laporan Kunjungan Museum RonggowarsitoLaporan Kunjungan Museum Ronggowarsito
Laporan Kunjungan Museum RonggowarsitoDiah Dwi Ammarwati
 
Materi Kulon 43 - Pengembangan potensi lokal sebagai pilar pembangunan ekonom...
Materi Kulon 43 - Pengembangan potensi lokal sebagai pilar pembangunan ekonom...Materi Kulon 43 - Pengembangan potensi lokal sebagai pilar pembangunan ekonom...
Materi Kulon 43 - Pengembangan potensi lokal sebagai pilar pembangunan ekonom...Akademi Desa 4.0
 
laporan sma study tour ke malang
laporan sma study tour ke malanglaporan sma study tour ke malang
laporan sma study tour ke malangALKATA
 
Jogjakarta grade 7
Jogjakarta grade 7Jogjakarta grade 7
Jogjakarta grade 7Nona Utami
 
Optimalisasi potensi taman jurug guwo luweng sebagai alternatif destinasi wis...
Optimalisasi potensi taman jurug guwo luweng sebagai alternatif destinasi wis...Optimalisasi potensi taman jurug guwo luweng sebagai alternatif destinasi wis...
Optimalisasi potensi taman jurug guwo luweng sebagai alternatif destinasi wis...Adelia Adelia
 
Presentation malang tolak.pptx
Presentation malang tolak.pptxPresentation malang tolak.pptx
Presentation malang tolak.pptxssuser90f2a3
 
Study tour bandung
Study tour bandungStudy tour bandung
Study tour bandungTetap Jujur
 

Similar to Laporan Karya Wisata Ilmiah/Study Budaya SMAN 1 WAWAY KARYA (Lampung, Gombong, Yogyakarta dan Solo) TAHUN 2018 (20)

Laporan karya wisata ilmiah dan budaya ke solo
Laporan karya wisata ilmiah dan budaya ke soloLaporan karya wisata ilmiah dan budaya ke solo
Laporan karya wisata ilmiah dan budaya ke solo
 
Kkl oweh
Kkl owehKkl oweh
Kkl oweh
 
Tugas sejarah indonesia
Tugas sejarah indonesiaTugas sejarah indonesia
Tugas sejarah indonesia
 
Presentasi Kuliah Tamu
Presentasi Kuliah TamuPresentasi Kuliah Tamu
Presentasi Kuliah Tamu
 
MENGENAL LEBIH DEKAT PERKAMPUNGAN CINA BENTENG, KAMPUNG BETAWI SETU BABAKAN ...
MENGENAL LEBIH DEKAT  PERKAMPUNGAN CINA BENTENG, KAMPUNG BETAWI SETU BABAKAN ...MENGENAL LEBIH DEKAT  PERKAMPUNGAN CINA BENTENG, KAMPUNG BETAWI SETU BABAKAN ...
MENGENAL LEBIH DEKAT PERKAMPUNGAN CINA BENTENG, KAMPUNG BETAWI SETU BABAKAN ...
 
Laporan hasil perjalanan karya tulis ratna
Laporan hasil perjalanan karya tulis ratnaLaporan hasil perjalanan karya tulis ratna
Laporan hasil perjalanan karya tulis ratna
 
Paket d.1 lampung bali (2 malam)-yogyakarta (transit)
Paket d.1 lampung bali (2 malam)-yogyakarta (transit)Paket d.1 lampung bali (2 malam)-yogyakarta (transit)
Paket d.1 lampung bali (2 malam)-yogyakarta (transit)
 
jogja ninin
jogja nininjogja ninin
jogja ninin
 
Laporan Kunjungan Museum Ronggowarsito
Laporan Kunjungan Museum RonggowarsitoLaporan Kunjungan Museum Ronggowarsito
Laporan Kunjungan Museum Ronggowarsito
 
Materi Kulon 43 - Pengembangan potensi lokal sebagai pilar pembangunan ekonom...
Materi Kulon 43 - Pengembangan potensi lokal sebagai pilar pembangunan ekonom...Materi Kulon 43 - Pengembangan potensi lokal sebagai pilar pembangunan ekonom...
Materi Kulon 43 - Pengembangan potensi lokal sebagai pilar pembangunan ekonom...
 
laporan sma study tour ke malang
laporan sma study tour ke malanglaporan sma study tour ke malang
laporan sma study tour ke malang
 
Budaya Megalitik Gunung Kidul
Budaya Megalitik Gunung KidulBudaya Megalitik Gunung Kidul
Budaya Megalitik Gunung Kidul
 
Pkm Gt
Pkm GtPkm Gt
Pkm Gt
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran kelas 4 semester 2
Rencana pelaksanaan pembelajaran kelas 4 semester 2Rencana pelaksanaan pembelajaran kelas 4 semester 2
Rencana pelaksanaan pembelajaran kelas 4 semester 2
 
Paket Wisata
Paket WisataPaket Wisata
Paket Wisata
 
Jogjakarta grade 7
Jogjakarta grade 7Jogjakarta grade 7
Jogjakarta grade 7
 
Optimalisasi potensi taman jurug guwo luweng sebagai alternatif destinasi wis...
Optimalisasi potensi taman jurug guwo luweng sebagai alternatif destinasi wis...Optimalisasi potensi taman jurug guwo luweng sebagai alternatif destinasi wis...
Optimalisasi potensi taman jurug guwo luweng sebagai alternatif destinasi wis...
 
Presentation malang tolak.pptx
Presentation malang tolak.pptxPresentation malang tolak.pptx
Presentation malang tolak.pptx
 
MAKALAH SMA NEGERI 1 RAHA
MAKALAH SMA NEGERI 1 RAHA MAKALAH SMA NEGERI 1 RAHA
MAKALAH SMA NEGERI 1 RAHA
 
Study tour bandung
Study tour bandungStudy tour bandung
Study tour bandung
 

Recently uploaded

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 

Recently uploaded (20)

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 

Laporan Karya Wisata Ilmiah/Study Budaya SMAN 1 WAWAY KARYA (Lampung, Gombong, Yogyakarta dan Solo) TAHUN 2018

  • 1. i LAPORAN KARYA WISATA ILMIAH /STUDY BUDAYA Goa Jati Jajar, Candi Borobudur, Keraton Solo, Situs Sangiran, Keraton Yogyakarta, dan Candi Prambanan. Disusun oleh Kelompok I NAMA KELOMPOK 1. Al Pujani 2. Ali Rofiq Hariyanto 3. Angga Saputra 4. Anggi Delia F 5. Chris Jhon 6. Citra Sevia Niatama 7. Deru Adi Prayoga 8. Dewi Muliyani 9. Dhyta Mustika 10. Diana Novita Sari Kelas XI ISOS 1 JUDUL LAPORAN SEKOLAH MENENGAN ATAS NEGERI 1 WAWAY KARYA KECAMATAN WAWAY KARYA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2018/2019
  • 2. ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami berhasil menyelesaikan Laporan Karya Wisata Ilmiah /Study Budaya ke Goa Jati Jajar, Candi Borobudur, Keraton Solo, Situs Sangiran, Keraton Yogyakarta, dan Candi Prambanan, yang dilaksanakan pada hari Senin – Jumat tanggal 10-14 Desember 2018. Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak / Ibu guru SMA Negeri 1 Waway Karya yang telah memberi izin, mendampingi serta membimbing kami untuk melakukan perjalanan dengan baik. Kami menyadari bahwa penulisan laporan ini masih banyak kekurangan, maka dari itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan laporan ini. Semoga laporan ini dapat diterima dan dimengerti serta dapat bermanfaat. Penyusun, Kelompok I
  • 3. iii HALAMAN PENGESAHAN Karya Wisata Ilmiah /Study Budaya ini telah disetujui oleh Ketua Pelaksana dan Guru Pembimbing serta disahkan oleh Kepala Sekolah. Hari : ........................................... Tanggal : ........................................... Menyetujui, Ketua Pelaksana, Guru Pembimbing, IBNU RIPANT,S.Pd. NIP. 19840204 201001 1 011 SURYADI, S.Pd.I NIP. Mengesahkan, Kepala SMA Negeri 1 Waway Karya, Drs. NUH MACAN NIP 19630304 199303 1 005
  • 4. iv DAFTAR ISI JUDUL LAPORAN ..................................................................................................i KATA PENGANTAR..............................................................................................ii HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................iii DAFTAR ISI...........................................................................................................iv BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 1.1. Latar Belakang........................................................................................ 1 1.2. Tujuan Observasi/ Studi Budaya ............................................................ 1 1.3 Metode Pengumpulan Data...................................................................... 2 BAB II HASIL KARYA WISATA ILMIAH /STUDY BUDAYA ....................... 3 2.1. Goa Jati Jajar........................................................................................... 3 2.1.1 Sejarah Goa Jati Jajar..................................................................... 4 2.1.2. Patung Dinosaurus dan Kolam .................................................... 5 2.1.3. Sendang Mawar ............................................................................ 6 2.2. Candi Borobudur .................................................................................... 7 2.2.1 Sejarah Candi Borobudur .............................................................. 8 2.1.2. Arti Borobudur.............................................................................. 9 2.1.3. Waktu Didirikan ........................................................................... 9 2.1.4. Hilangnya Candi Borobudur......................................................... 9 2.1.5. Penemuan Kembali..................................................................... 10 2.3 Kraton Solo/ Keraton Surakarta Hadiningrat ........................................ 10 2.3.1. Sejarah Kraton Solo/Keraton Surakarta...................................... 11 2.3.2. Sarana Pendukung ...................................................................... 13 2.4 Museum Sangiran.................................................................................. 15 2.4.1 Sejarah Museum Sangiran........................................................... 16 2.4.2. Misteri Sangiran Yang Terungkap.............................................. 18 2.5. Kraton Yogyakarta................................................................................ 21 2.5.1 Sejarah Keraton Yogyakarta........................................................ 22 2.5.2. Struktur Bangunan Keraton Yogyakarta .................................... 24
  • 5. v 2.6 Candi Prambanan................................................................................... 29 2.6.1 Sejarah Candi Prambanan............................................................ 30 2.6.2 Deskripsi Bangunan..................................................................... 31 BAB III PENUTUP............................................................................................... 33 3.1. Kesimpulan........................................................................................... 33 3.2. Saran ..................................................................................................... 34 3.3. Penutup ................................................................................................. 34 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 35 LAMPIRAN .......................................................................................................... 36
  • 6. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sumber Pendapatan daerah. Tiap daerah Indonesia memiliki potensi wisata, baik wisata alam maupun wisatya buatan. Wisata alam adalah objek wisata yang terjadi karena proses alam, misalnya pantai, air terjun, doa dan lain-lain. Wisata buatan adalah objek wisata yang di buat manusia ataupun arsitektur yang terkenal. Misalnya Goa Jati Jajar, Candi Borobudur, Keraton Solo, Situs Sangiran, Keraton Yogyakarta, Candi Prambanan dan lain-lain. Dengan adannya wisata alam dan wisata buatan, selain menikmati pemandangan dan melepas lelah. Pengunjung dapat menyukuri nikmat Tuhan Yang Maha Esa akan kegunaan Ciptaan-Nya. Untuk itu penulis mengangkat beberapa masalah dalam kegiatan karya wisata ini, yaitu : Menanamkan jiwa sadar wisata, Negara yang kita cintai Tanah Air Indonesia memiliki banyak tempat menarik untuk dikunjungi dan emiliki potensi yang sangat besar bila kita semua sebagai warga Negara Indonesia mau peduli. Dalam hari ini penulis menyusun karya tulis ni dengan mengambil judul “Goa Jati Jajar, Candi Borobudur, Keraton Solo, Situs Sangiran, Keraton Yogyakarta, dan Candi Prambanan” hal ini berguna untuk menambah pengetahuan bagi pembaca umumnya, dan dari sendiri khususnya. 1.2. Tujuan Observasi/ Studi Budaya 1. Untuk menambah wawasan di luar sekolah. 2. Untuk mengetahui sejarah tempat wisata Goa Jati Jajar, Candi Borobudur, Keraton Solo, Situs Sangiran, Keraton Yogyakarta, dan Candi Prambanan. 3. Untuk mengetahui dan mengenal lebih dekat kebudayaan Goa Jati Jajar, Candi Borobudur, Keraton Solo, Situs Sangiran, Keraton Yogyakarta, dan Candi Prambanan.
  • 7. 2 1.3 Metode Pengumpulan Data a) Metode observasi Dalam metode ini penulisan harus diamati dengan seksama, teliti, cermat, dan tangkas. b) Metode kepustakaan Metode ini dilakukan dengan cara mengambil atau membaca dari buku- buku dan internet. c) Dokumentasi Mengumpulkan data dengan cara mencatat informasi yang bersumber dari dokumen dan catatan yang terdapat di lokasi penelitian. Pengambilan gambar yang dilakukan oleh penulis yaitu mengambil foto / gambar.
  • 8. 3 BAB II HASIL KARYA WISATA ILMIAH /STUDY BUDAYA 2.1. Goa Jati Jajar Gambar. Goa Jati Jajar Goa Jati Jajar merupakan salah satu objek primadona di Kabupaten Kebumen. Goa ini membentang sepanjang +/- 250 meter dengan lebar rata-rata 25 meter dengan ketinggian 15 meter, sehingga memudahkan bagi pengunjung untuk memasukinya. Di dalam Goa ini masih terdapat sungai bawah yang masih aktif dan juga terdapat empat buah sendang yakni: kantil, mawar, jombor dan puser bumi. Sendang Kantil dan Mawar dipercayai dapat menjadikan awet muda bagi siapa saja yang mau membasuh mukanya dengan air yang ada pada kedua sendang tersebut. Untuk menikmati isi dari Goa Jati Jajar ini, tidaklah membutuhkan keahlian tinggi dan mesti dilengkapi dengan peralatan caving yang lengkap. Di dalam Goa ini telah dipasang berbagai lampu warna-warni yang akan menambah kesan tersendiri saat menikmatinya. Tidak hanya instalasi penerangan, didalam Goa ini juga telah diisi dengan berbagai patung seukuran manusia yang menceritakan kisah Raden Kamandaka atau yang lebih dikenal dengan kisah Lutung Kasarung. Patung- patung ini berwarna putih bersih dan diletakkan berkelompok-kelompok pada berbagai sudut Goa mewakili suatu fragmen cerita. Sayangnya tidak adanya brosur yang lengkap pada objek ini mengakibatkan pengunjung yang tidak mengetahui
  • 9. 4 cerita Lutung Kasarung, kurang bisa menikmati atau mengerti tentang fragmen apa yang sedang diceritakan oleh patung-patung tersebut. 2.1.1 Sejarah Goa Jati Jajar Komplek Goa wisata baik Goa alam maupun buatan yang terletak sekitar 42 km barat daya Kebumen ini mencakup kawasan seluas 5,5 hektare. Objek wisata ini telah dilengkapi dengan prasarana wisata seperti tempat parkir, peturasan, tempat bermain, kios makanan, buah-buahan dan toko cindera mata. Komplek Goa Jati Jajar mencakup Goa Jati Jajar, Goa Dempok, dan Goa Intan. Kawasan ini berada sekitar 250 m di atas permukaan laut. Sistem pergunaan berkembang pada kehadiran fosil-fosil seperti Lepidocylina sumatrensis Brady, L. elegans Tan dan Cycloclypeus annulatus Martin selain menunjukkan umur batuan juga sekaligus menciri lingkungan asalnya, yaitu laut dangkal yang mempunyai kedalaman maksimum 60 m. Kira-kira 14-11 juta tahun lalu daerah ini masih merupakan paparan laut dangkal, yang kemudian terangkat hingga ketinggiannya sekarang akibat sifat bumi yang dinamis. Tidak adanya sedimen lain yang menutupi lapisan batu gamping di daerah Gombong selatan menunjukkan jika sejak 10 juta tahun lalu daerah ini sudah berada di atas permukaan laut. Dihitung dari kurun waktu kurang dari 10 juta tahun telah terjadi pengangkatan setinggi lebih dari 300 m. Pengangkatan itu menyebabkan batuan terkekarkan dan tersesarkan. Curah hujan yang tinggi mempercepat terjadinya proses karstifikasi, membentuk kars sebagaimana terlihat sekarang. Pintu Masuk Goa Jati Jajar Tampak dari dalam Gejala endokars ini mempunyai mulut Goa yang berbangun melengkung tinggi dan lebar. Pada dinding pintu masuk sebelah kanan tersingkap sisa endapan sedimen Goa yang kaya fosil moluska. Beberapa spesies grastropoda dan pelecypoda terawetkan baik pada lapisan lempung pasiran berwarna coklat tua. Sedimen berfosil ini dapat dikorelasikan dengan sedimen sejenis yang tersingkap di pintu masuk Goa Intan. Sediman di dalam Goa juga tersingkap pada sebuah sisa kanopi tua, beberapa meter dari pintu masuk. Cangkang-cangkang pipih pelecypoda pada sedimen Goa ini tersusun secara alami ke arah utara sejajar dengan arah lorong
  • 10. 5 utama masuk Goa, yaitu utara-selatan. Bagian atap dan dinding pintu masuk Goa dipenuhi oleh tulisan nama-nama pengunjung. Gravity yang paling tua tertanggal tahun 1805. 2.1.2. Patung Dinosaurus dan Kolam Gambar. Patung Dinosaurus dan Kolam Pembentukan kanopy di dekat pintu masuk Goa Jati Jajar menunjukkan adanya sungai bawah tanah yang pernah aktif beberapa ratus ribu tahun yang lalu. Proses pengangkatan menyebabkan sungai menjadi kering, karena air mencari permukaan air tanah setempat yang letaknya lebih rendah. Sungai bawah tanah yang masih aktif di dalam Goa Jati Jajar tersingkap melalui beberapa sendang, yang letaknya berkisar antara 1-3 m di bawah lorong fosil utama. Sendang Kantil dan Sendang Mawar adalah kolam-kolam sungai bawah tanah yang dibuka untuk umum. Dua sendang lainnya yaitu Jombor dan Puserbumi tidak dapat dimasuki wisatawan umum, kecuali mendapat ijin dari pengelola kawasan wisata. Sebagai mata air, Sendang Puserbumi merupakan sebuah sumuran tegak bergaris tengah sekitar 50 cm. Sementara Sendang Jombor yang dihuni seekor pelus sepanjang lebih dari 1 m mempunyai sifon di dasarnya. Sifon ini dapat ditelusuri dengan metode penyelaman (cave diving). Beragam bentukan pengendapan ulang larutan CaCO3 jenuh yang indah dan mempesona dijumpai di dalam lorong Goa dibalik sifon. Lorong Goa sepanjang ratusan meter dihiasi dengan deretan gurdam dan air terjun. Lorong Goa di bawah Goa Jati Jajar ini disiapkan menjadi objek wisata minat khusus.
  • 11. 6 Untuk memasuki sendang di dalam Goa Jati Jajar dikeramatkan dan dijadikan sebagai tempat berziarah. 2.1.3. Sendang Mawar Gambar. Sendang Mawar Lubang-lubang di dasar Goa di dekat pintu masuk merupakan bekas-bekas penambangan fosfat Goano. Ornamen Goa (stalaktit, stalakmit, pilar, flowstone) umumnya sudah tidak aktif, meskipun di beberapa tempat terdapat tetesan dan leleran air melalui ujung-ujung stalaktit. Sebuah lubang di atap Goa setinggi 24 m dari dasar Goa, tidak jauh dari pilar besar berbangun membundar yang masih aktif, mengungkap sejarah penemuan Goa pada tahun 1802 oleh Djayamenawi, Petani tersebut terperosok ke dalam Goa melalui lubang yang ada dipermukaan, dan setelah tanah yang menutupi lorong dibersihkan ia menemukan lubang masuk, yaitu mulut Goa sekarang. Lorong Goa Jati Jajar sepanjang 250 m, dengan lebar dan tinggi rata-rata 15- 25m, dapat dimasuki oleh wisatawan dengan mudah. Mulai tahun 1975, disepanjang lorong Goa ditempatkan 32 buah patung yang menceritakan Legenda Raden Kamandaka. Di luar Goa menggambarkan kepurbaan Goa Jati Jajar. Kamandaka yang aslinya bernama Raden Banyak Contro adalah putera mahkota Kerajaan Pajajaran. Pusat pemerintahan Pasirluhur atau Galuh Timur pada abad 14 kira-kira berada di sekitar Baturaden (purwokerto), di lereng Gunung Slamet. Prabu Siliwangi raja Pajajaran pada waktu itu memiliki 2 permaisuri. Dari permaisuri pertama, Prabu Siliwangi berputra 2 orang yaitu Banyak Contro dan Banyak Ngampar. Karena permaisuri pertama meninggal, Prabu Siliwangi mengangkat permaisuri kedua, Dewi Kumudaningsih. Sebelumnya Dewi Kumudaningsih memberi syarat mau menjadi permaisuri jika anak laki-lakinya
  • 12. 7 kelak dapat menjadi raja, menggantikan Prabu Siliwangi. Dari permaisuri kedua ini terturunkan Banyak Blabur dan Dewi Pamungkas. Prabu Siliwangi yang sudah lanjut usia berencana mengangkat putra sulungnya, Banyak Contro, untuk menggantikannya. Permintaan itu ditolak oleh Banyak Contro, dengan alasan ia belum siap dan belum mempunyai pendamping. Ia hanya mau menikah dengan wanita yang mirip dengan mendiang ibunya. Untuk itu ia mengembara menuju gunung Tangkuban Perahu, menemui Ki Ajar Wirangrong. Oleh orang tua tersebut ia disuruh mengembara ke timur, menuju Kadipaten Pasir Luhur. Supaya cita-citanya beristri wanita cantik seperti ibunya terkabul, ia harus menanggalkan pakaiannya sebagai putera raja menjadi orang biasa. Banyak Contro selanjutnya menyamar menjadi orang kebanyakan, dan berganti nama menjadi Kamandaka. 2.2. Candi Borobudur Gambar . Candi Borobudur Borobudur berada di daerah yang dikenal dengan nama Kedu Selatan. Tepatnya berada di Kecamatan Borobudur, Daerah Tingkat II Kabupaten Magelang, 95 Km dari Ibukota Jawa Tengah, Semarang. Dari Yogyakarta berjarak 42 Km. untuk mencapai Borobudur telah tesedia angkutan dari kota-kota disekelilingnya. Seperti Muntilan, Purworejo, atau langsung dari Yogyakarta dan Semarang. Borobudur dibangun diatas bukit kecil yang diratakan. Dikelilingi bukit dan gunung-gunung besar, antara lain: a. Timur : Gunung Merbabu dan Gunung Merapi.
  • 13. 8 b. Barat Laut : Gunung Sumbing dan Gunung Sindiko. c. Utara : Tidar yang dikenal dengan sebutan Pakining Tanah Jowo. d. Selatan : Pegunungan Menoreh. Sebelah Timur Candi Borobudur terdapat Candi Pawon dan Candi Mendut. Candi Pawon memiliki bilik dan tidak ada satupun patung didalamnya, sedangkan Candi Mendut merupakan tempat pemujaan. 2.2.1 Sejarah Candi Borobudur Borobudur dibangun sekitar tahun 800 Masehi atau abad ke-9, Candi Borobudur dibangun oleh para penganut agama Buddha Mahayana pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra. Candi ini dibangun pada masa kejayaan dinasti Syailendra. Pendiri candi Borobudur yaitu raja Samaratungga yang berasal dari Wangsa atau Dinasti Syailendra. Kemungkinan candi ini dibangun sekitar tahun 824 M dan selesai sekitar menjelang tahun 900-an Masehi pada masa pemerintahan Ratu Pramudawardhani yang adalah putri dari Samaratungga. Sedangkan arsitek yang berjasa membangun candi ini menurut kisah turun-temurun bernama Gunadharma. Candi ini selama berabad-abad tidak lagi digunakan. Kemudian karena letusan gunung merapi, sebagian besar bangunan Candi Borobudur tertutup tanah vulkanik. Selain itu, bangunan juga tertutup berbagai pepohonan dan semak belukar selama berabad-abad. Kemudian bangunan candi ini mulai terlupakan pada zaman Islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke-15. Pada tahun 1814 saat Inggris menduduki Indonesia, Sir Thomas Stamford Raffles mendengar adanya penemuan benda purbakala berukuran raksasa di desa Bumisegoro daerah Magelang. Karena minatnya yang besar terhadap sejarah Jawa, maka Raffles segera memerintahkan H.C. Cornelius, seorang insinyur Belanda untuk menyelidiki lokasi penemuan yang saat itu berupa bukit yang dipenuhi semak belukar. Cornelius dibantu oleh sekitar 200 pria menebang pepohonan dan menyingkirkan semak belukar yang menutupi bangunan raksasa tersebut, karena mempertimbangkan bangunan yang sudah rapuh dan bisa runtuh, maka Cornelius melaporkan kepada Thomas Stamford Raffles penemuan tersebut termasuk beberapa gambar. Karena penemuan itu, Thomas Stamford Raffles mendapat penghargaan sebagai orang yang memulai pemugaran
  • 14. 9 Candi Borobudur dan mendapat perhatian dunia. Pada tahun 1835, seluruh area candi sudah berhasil digali candi ini terus dipugar pada masa penjajahan Belanda. 2.1.2. Arti Borobudur Berikut nama, arti Candi Borobudur menurut beberapa ahli sejarah: 1. Soedirman Dalam bukunya ” Borobudur Salah Satu Keajaiban Dunia” menjelaskan bahwa Borobudur berasal dari kata Boro dan Budur, Boro berasal dari bahasa Sansekerta “Vihara” yang artinya komplek candi dan Bihara atau asrama. Sedangkan Budur dalam bahasa Bali “ Beduhur” artinya atas. Jadi, Borobudur berarti asrama bihara yang terletak diatas bukit. 2. Casparis Menurutnya arti Borobudur diperoleh berdasarkan prasasti Sri Kahuluan tahun 824 M. dalam prasasti tersebut terdapat nama kuil “ Bhumisambhara Budhara”. Jadi, kesimpulannya Candi Borobudur adalah bangunan suci umat Budha. 2.1.3. Waktu Didirikan Candi Borobudur dibangun oleh Wangsa Syailendra pada abad ke-8 dan pertengahan abad ke-9, terkenal sebagai abad keemasan Wangsa Syailendra. Pada masa tersebut dibangun candi-candi yang berada dilereng-lereng gunung berdiri bangunan Hindu, sedangkan yang bertebaran didataran adalah bangunan Budha. 2.1.4. Hilangnya Candi Borobudur Sejak dibangun pada awal abad ke-8, Borobudur menjadi pusat penelitian dan pembangunan agama Budha. Seluruh rangkaian relief Borobudur berisi ajaran- ajaran agama Budha. Pada zaman itu Borobudur menjadi pusat perhatian dan dipuja sebagai bangunan suci. Namun itu tidak lama. Bersamaan dengan surutnya agama Budha, Borobudur ditinggal para pemeluknya. Setelah dinasti Syailendra lenyap, Borobudur tak ada kabar beritanya. Berabad-abad Borobudur tertutup kegelapan, tidak ada tulisan atau berita mengenai Borobudur. Borobudur tak terurus, bekas abu letusan gunung berapi menyelimuti Borobudur. Kemudian rumput dan pohon-pohon kecil mulai tumbuh. Pada akhirnya
  • 15. 10 Borobudur menjadi gundukan batu tertutup semak belukar. Menjadi tempat angker orang-orang takut untuk mendekat. 2.1.5. Penemuan Kembali Pada awal abad ke-19, muncul lagi berita mengenai Borobudur. Waktu Inggris menguasai Jawa, Gubernur Jendral Inggris yang bernama Sir Stamford Raffles. Selama berkuasa tahun 1811 sampai dengan tahun 1815, Raffles menerima laporan tentang keberadan candi besar, candi itu tertutup semak belukar. Raffles lalu mengutus seorang perwiranya bernama H.C. Cornelius untuk mengunjungi candi besar itu, yang ternyata adalah Borobudur. Semak belukar dibersihkannya, maka tampaklah sebuah candi besar dengan patung-patung Budha yang banyak sekali jumlahnya. Keadaan candi memang menyedihkan. Banyak bagia-bagian yang runtuh, banyak pula patung rusak, kepalanya patah, dan lengannya buntung Sayang pemerintahan Inggris tak lama. Penelitian dan usaha memperbaiki Borobudur terbengkalai lagi. Namun sejak itu Borobudur mulai diperhatikan, dengan dibukanya oleh Raffles itu, banyak orang mengunjungi Borobudur. 2.3 Kraton Solo/ Keraton Surakarta Hadiningrat Gambar. Keraton Surakarta Hadiningrat Keraton Surakarta Hadiningrat adalah istana Kasunanan Surakarta yang berdiri pada abad ke-17 tepatnya pada tanggal 17 februari 1745 (17 suro 1670 jawa hari rabu pahing) terletak di desa Sala. Di dirikan oleh Susuhunan Pakubuwono II.
  • 16. 11 Setelah Sala menjadi keraton diganti namanya menjadi Surakarta Hadiningrat. Sala itu merupakan sebutan orang bule karena tidak bisa mengucapkan huruf “O’’. Keraton Surakarta Hadiningrat sudah berumur 270 tahun dan merupakan keraton tertua di indonesia. Istana ini pula yang menjadi saksi bisu penyerahan kedaulatan Kerajaan Mataram oleh Sunan Pakubuwono II kepada VOC pada tahun 1749. Setelah Perjajian Giyanti tahun 1755, keraton ini kemudian dijadikan istana resmi bagi Kasunanan Surakarta. Komplek bangunan keraton ini masih berfungsi sebagai tempat tinggal sunan dan rumah tangga istananya yang masih menjalankan tradisi kerajaan hingga saat ini. Keraton ini kini juga merupakan salah satu objek wisata di Kota Solo. Sebagian komplek keraton merupakan museum yang menyimpan berbagai koleksi milik kasunanan, termasuk berbagai pemberian dari raja raja Eropa, replika pusaka keraton, dan gamelan. Dari segi bangunannya, keraton ini merupakan salah satu contoh arsitektur istana Jawa tradisional yang terbaik. 2.3.1. Sejarah Kraton Solo/Keraton Surakarta Keraton Surakarta Hadiningrat berdiri sejak runtuhnya Keraton Majapahit pada tahun 1400 M . Pada saat itu, Keraton Majapahit hancur lebur. Maka para petingginya menyebar kemana-mana di seluruh nusantara. Raja terakhir Keraton Majapahit adalah Prabu Brawijaya V. Candi Sukuh adalah tempat pesanggrangan beliau ketika mengadakan suatu pertapa disana. Beliau mempunyai keturunan ke-13 yaitu Raden Patah.Karena di dukung oleh tokoh-tokoh wali Jawa sehingga tercipta islam pertama kali. Raden Patah membujuk orang tuanya untuk masuk islam namun orang tuanya tidak mau. Terjadilah pemberontakan. Singkatnya mereka diboyong oleh Raden Patah ke Desa Ngadilangu. Disanalah berdiri keraton Islam pertama di tanah Jawa namanya Keraton Demak. Rajanya adalah Raden Patah. Disana terjadi pergolakan sehingga diboyong ke Desa Pajang. Maka menjadi Keraton Pajang yang menjadi Raja adalah Mas Karebet atau Joko Tingkir. Beliau adalah salah satu tokoh yang sakti mandra guna. Namun di Keraton Pajang masih tidak tenang lagi karena masih ada permusuhan dengan salah satu kerabat Keraton demak yaitu Aryo Penangsang. Akhirnya keraton Pajang juga runtuh.
  • 17. 12 Kemudian Sultan Adiwijaya mengadakan sayembara siapa yang bisa mengalahkan Aryo Penangsang akan diberi hadiah namanya bumi pati. Ada 1 tokoh terkenal yang gagah berani bernama Datang Sojo bisa mengalahkan Aryo Penangsang. Sultan Adiwijaya ingkar janji, tidak diberi hadiah bumi pati tapi alas yang wingit angker namanya alas mentaok. Dengan pengorbanan yang begitu besar akhirnya alas mentaok tadi berubah menjadi negara besar yaitu Keraton Kleret. Pemuda tadi menjadi pemimpin secara turun temurun. Disitu terjadi pergolakan karena waktu yang sangat lama ada campur tangan orang-orang Portugis. Ada orang Jawa mengatakan bahwa ada orang Inggris yang menyusup menghianati orang Jawa. Ada tokoh terkenal namanya Sultan Agung Prabu Kusuma juga melawan orang yang tidak pro dengan orang-orang besar. Yang kemudian Desa Wonokarto diubabah menjadi Keraton Kartosuro. Pengubahan itu dikira aman namun malah semakin banyak pemberontak. Pemberontakan yang terakhir adalah perang pacinan atau geger mecinan. Dulu orang-orang cina sangat pintar. Mereka menakut-nakuti orang Keraton Kartosuro dengan membunyikan petasan. Orang-orang Keraton Kartosuro mengira itu adalah bom, sehingga raja pun mengungsi di Ponorogo. Akhirnya Keraton Kartosuro dapat dikuasai oleh Cina dipimpin Margarembi. Kemudian setelah mengungsi, Raja Pakubuwono II atau raja terakhir Kartosuro menyusun kekuatan. Dengan dibantu oleh para ahli spiritualnya, Keraton Kartosuro dapat direbut kembali. Namun dalam keadaan yang sangat parah.Maka menurut kepercayaan orang dulu, kalau keraton sudah hancur harus pindah lokasi. Menurut ahli spiritualnya ada 3 pilihan tempat yang pertama, Desa Kadipolo. Menurut para ahli tempat ini akan menjadi negara besar namun banyak lagi. Raja tidak menghendaki. Yang kedua adalah Desa Solo, namun tempat ini dianggap rawa-rawa.Yang ketiga, sampai di Sasono Sewu. Di situ diramalkan akan menjadi Negara besar, namun rakyatnya banyak yang kembali ke agama asal usulnya. Raja tidak menghendaki lagi. Kemudian kembali lagi menyebrang Bengawan Solo sampai ke Desa Solo lagi. Di situ ada salah satu tokoh terkenal namanya Pangeran Kil. Beliau bertapa di situ dan mendapatkan nayuh. Di sinilah nanti akan menjadi negara besar, gemah
  • 18. 13 ripah loh jinawi, subur, rakyatnya tentram, dan makmur. Sejarahnya sampai 200 tahun lebih.Tepat pada 17 suro 1400 M Keraton Solo berdiri dengan Raja Pakubuwono II. 2.3.2. Sarana Pendukung 1. Beberapa daerah yang dapat dikunjungi : a) Pendopo Pagelaran ( Sasono Sumewa ) Pendopo ini digunakan untuk : 1) Pertemuan raja dengan para pengikutnya 2) Untuk pengadilan 3) Pelantikan ,dan 4) Rapat besar. b) Sitinggil ( tanah tinggi ) Sitinggil merupakan tempat bersejarah, tempat paling wingit di luar keraton. Alasanya adalah : 1) Sitinggil merupakan tunggak asal usul tanah atau Desa Solo. 2) Sampai sekarang masih digunakan untuk tempat penobatan raja yang baru. c) Gapura Brojonolo Brojonolo artinya senjata dan nolo artinya hati, sehingga barangsiapa yang sudah melewati gapura tadi harus berhati-hati agar selamat lahir dan batin. Lahirnya, agar tidak terserempet mobil atau kendaraan lain. Batinnya, semoga selama di keraton tidak diganggu alam dunia lain atau lelembut keraton. d) Kawasan dalam Keraton Pada kawasan dalam keraton terdapat peraturan yang luar biasa, peraturan itu: 1) Pengunjung dibatasi waktu dari jam 09.00 sampai jam 13.30. 2) Di lokasi kini pengunjung dari manapun tidak dibedakan hanya di halaman utama. 3) Pengunjung dimohon tidak meludah sembarangan, dan tidak duduk sembarangan.
  • 19. 14 4) Dilarang memegang apapun walaupun hanya daun. 5) Sebaiknya jangan menunjuk dengan telunjuk tapi menggunakan ibu jari. 6) Pengunjung dimohon melepas topi, kacamata hitam, jaket, dan alas kaki yang berupa sandal. Peraturan-peraturan yang ada itu digunakan untuk menanamkan sikap sopan santun dan dapat menghilangkan segala penyakit kaki. Karena pasir yang ada itu berasal dari pantai selatan dan dari Gunung Merapi. e) Pohon Sawo Kecik Pohon Sawo Kecik dirintis pertama kali oleh Pakubuwono IV namun tidak subur. Dilanjutkan oleh Pakubuwono V, VI, VII sampai Pakubuwono X dan baru sekarang tumbuh subur. Sejarahnya hampir 223 tahun yang lalu. Di seluruh jagad raya di keraton manapun yang paling hebat hanya Pohon Sawo Kecik di Keraton Solo. Karena mengandung sejarah, bahwa barang siapa yang datang ke keraton ini nanti pulang menjadi orang yang selalu berbuat baik, sangat sabar, dan dermawan . Di Keraton Solo selalu mengajarkan perilaku baik, namun semua ada syaratnya. Syaratnya adalah jowo, jo itu kepanjangan dari prasojo atau bersikap sederhana. Dan wo itu waloko atau bersifat jujur. 2. Inti Bangunan a) Pendapi Ageng Sasana Sewaka, tempat ulang tahun raja keraton setahun sekali. b) Hiasan-hiasan patung dari Eropa, Belanda. c) Kawasan dalam keraton, setiap senin wage malam selasa kliwon jam 13.00 sampai jam 14.00 ada penari bedoyo keraton berjumlah 9 yang menari di sana. d) Gedung kaca, namanya Sasana Ndrono. e) Kopen atau dapur keraton. f) Panggung Sangga Buwana. Tempat untuk meditasi raja. Untuk pertemuan raja dengan kanjeng ratu kidul yang bernama Kanjeng Ratu Kencoro Sari setiap kamis pagi.
  • 20. 15 g) Museum, tempat menyimpan bende-benda bersejarah, benda wingit yang usianya minimal 1 abad. 2.4 Museum Sangiran Gambar. Museum Sangiran Situs Kepurbakalaan Sangiran adalah situs arkeologi di Jawa, Indonesia. Tempat ini merupakan lokasi penemuan beberapa fosil manusia purba, sehingga sangat penting dalam sejarah perkembangan manusia dunia. Sangiran memberi informasi lengkap sejarah kehidupan manusia purba meliputi habitat, pola kehidupannya, binatang yang hidup bersamanya, hingga proses terjadinya bentang alam dalam kurun waktu tidak kurang dari 2 juta tahun (Pliosen Akhir hingga akhir Pleistosen Tengah). Area ini memiliki luas kurang lebih 56 km² dan sebagian besar berada dalam wilayah administrasi Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, 17 kilometer sebelah utara Kota Surakarta, di lembah Bengawan Solo dan di kaki Gunung Lawu. Ada sebagian yang merupakan bagian dari Kabupaten Karanganyar (Kecamatan Gondangrejo). Pada tahun 1977 Sangiran ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia sebagai cagar budaya dan pada tahun 1996 situs ini terdaftar dalam Situs Warisan Dunia UNESCO. Sangiran terdaftar dalam Situs Warisan Dunia UNESCO sebagai World Heritage (No. 593, dokumen WHC- 96/Conf.201/21).
  • 21. 16 Situs Sangiran merupakan obyek wisata ilmiah yang menarik. Tempat ini memiliki nilai tinggi bagi ilmu pengetahuan dan merupakan aset Indonesia. Sejak ditetapkannya sebagai World Heritage oleh UNESCO, Sangiran memberi sumbangannya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di dunia khususnya ilmu arkeologi, geologi, paleoanthropologi, dan biologi. Dijadikannya Sangiran sebagai pusat kajian manusia purba dan kajian evolusi manusia terbesar di Asia bahkan Dunia, karena di situs ini ditemukan fosil peninggalan manusia purba dari 2,4 juta tahun silam. Tak hanya fosil manusia, tapi juga berbagai fosil tulang-belulang hewan-hewan bertulang belakang (Vertebrata), seperti buaya (kelompok gavial dan Crocodilus), Hippopotamus (kuda nil), berbagai rusa, harimau purba, dan gajah purba (stegodon dan gajah modern). Ditemukan pula alat produksi manusia purba yang digunakan dan sebagainya. Hal ini berbeda dengan situs-situs manusi purba di Cina seperti Zhudian, Yuanmo dan Longhupa yang hanya menyajikan peninggalan purba kurang dari dua juta tahun. 2.4.1 Sejarah Museum Sangiran Awalnya Situs Sangiran adalah sebuah kubah penelitian yang dinamakanKubah Sangiran kemudian tererosi bagian puncaknya sehingga membentuk sebuah depresi akibat pergerakan dari aliran sungai. Pada depresi itu ditemukan lapisan tanah yang mengandung informasi tentang kehidupan di masa lampau. Sangiran dilewati oleh sungai yang sangat indah, yaitu Kali Cemoro yang bermuara di Bengawan Solo. Daerah inilah yang mengalami erosi tanah sehingga lapisan tanah yang terbentuk tampak jelas berbeda antara lapisan tanah yang satu dengan lapisan tanah yang lain. Dalam lapisan-lapisan tanah inilah yang hingga sekarang banyak ditemukan fosil-fosil manusia maupun binatang purba. Berdasarkan penelitian geologis, situs Sangiran merupakan kawasan yang tersingkap lapisan tanahnya akibat prosesorogenesa (pengangkatan dan penurunan permukaan tanah) dan kekuatan getaran di bawah permukaan bumi (endogen) maupun di atas permukaan bumi (eksogen). Aliran Sungai Cemoro yang melintasi wilayah tersebut juga mengakibatkan terkikisnya kubah Sangiran menjadi lembah yang besar yang dikelilingi oleh tebing-tebing terjal dan pinggiran-pinggiran yang landai.
  • 22. 17 Beberapa aktifitas alam di atas mengakibatkan tersingkapnya lapisan tanah/formasi periode pleistocen yang susunannya terbentuk pada tingkat- tingkat pleistocen bawah (lapisan Pucangan), pleistocen tengah (lapisan Kabuh), dan pleistocen atas (lapisan Notopuro). Fosil-fosil manusia purba yang ditemukan di lapisan-lapisan tersebut berasosiasi dengan fosil-fosil fauna yang setara dengan lapisan Jetis, lapisan Trinil, dan lapisan Ngandong. Tahun 1934 antropolog Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald memulai penelitian di area tersebut dan menemukan beberapa alat sepih yang terbuat dari batu kalsedon di atas bukit Ngebung, arah Baratlaut Kubah Sangiran. Von Koenigswald adalah seorang ahli paleoantropologi dari Jerman yang bekerja pada pemerintah Belanda di Bandung pada tahun 1930-an. Setelah mencermati laporan- laporan berbagai penemuan balung buta (“tulang buta/raksasa”) oleh warga dan diperdagangkan. Saat itu perdagangan fosil mulai ramai akibat penemuan tengkorak dan tulang paha Pithecanthropus erectus (“Manusia Jawa”) oleh Eugene Dubois di Trinil, Ngawi, tahun 1891. Trinil sendiri juga terletak di lembah Bengawan Solo, kira-kira 40 Km timur Sangiran. Dengan dibantu oleh Toto Marsono, pemuda yang kelak menjadi lurah Desa Krikilan, setiap hari von Koenigswald meminta penduduk untuk mencari balung buta, yang kemudian ia bayar. Von Koenigswald adalah orang yang telah berjasa melatih masyarakat Sangiran untuk mengenali fosil dan cara yang benar untuk memperlakukan fosil yang ditemukan. Pada tahun-tahun berikutnya, hasil penggalian menemukan berbagai fosil Homo erectus lainnya. Ada sekitar 60 lebih fosil Homo erectus atau hominid lainnya dengan variasi yang besar, termasuk seri Meganthropus palaeojavanicus, telah ditemukan di situs tersebut dan kawasan sekitarnya. Penggalian oleh tim Von Koenigswald berakhir 1941. Koleksi-koleksinya sebagian disimpan di bangunan yang didirikannya bersama Toto Marsono di Sangiran sampai tahun 1975, yang kelak menjadi Museum Purbakala Sangiran, tetapi koleksi-koleksi pentingnya dikirim ke kawannya di Jerman, Franz Weidenreich. Pada waktu itu banyak wisatawan yang datang berkunjung ke tempat tersebut, maka muncullah ide untuk membangun sebuah museum. Pada awalnya
  • 23. 18 Museum Sangiran dibangun di atas tanah seluas 1.000 m2 yang terletak di samping Balai Desa Krikilan. Sebuah museum yang representatif baru dibangun pada tahun 1980 karena mengingat semakin banyaknya fosil yang ditemukan dan sekaligus untuk melayani kebutuhan para wisatawan akan tempat wisata yang nyaman. Bangunan tersebut seluas 16.675 m2 dengan ruangan museum seluas 750 m2. 2.4.2. Misteri Sangiran Yang Terungkap Sebelum kemunculan Koenigswald, pada awal 1930-an, masyarakat di sana hanya mengenal fosil-fosil yang banyak terdapat di lingkungan alam sekitar mereka sebagai balung buto alias tulang-tulang raksasa. Balung adalah bahasa Jawa yang berarti tulang dan buto adalah raksasa. Dengan demikian, secara harfiah, balung buto mempunyai arti tulang raksasa. Selain itu, pemahaman mereka terkait balung buto juga berkaitan dengan tradisi lisan atau mitos mengenai perang besar yang pernah terjadi di kawasan perbukitan Sangiran, ribuan tahun silam. Dalam pertempuran itu banyak raksasa yang gugur dan terkubur di perbukitan Sangiran, sebagaimana “dibuktikan” lewat potongan-potongan tulang-belulang besar yang mereka namakan balung buto. Para tetua kampung yang berusia di atas 60 tahun masih ada yang mengenal mitos tentang asal usul balung buto tersebut. Bahkan tak sedikit di antara mereka yang masih percaya akan kebenarannya. Sebelum kedatangan Koenigswald, balung buto dianggap memiliki kekuatan magis. Selain berfungsi sebagai sarana penyembuhan berbagai penyakit, pelindung diri atau sebagai jimat, nilai magis balung buto juga dipercaya dapat membantu ibu- ibu yang susah melahirkan. Kerena itu, tidak heran bila pada kurun waktu sebelum 1930-an, balung buto yang banyak banyak bermunculan di berbagai tempat—di tepi sungai dan di lereng-lereng perbukitan—jarang diganggu oleh penduduk setempat. Koenigswald mengubah pandangan itu. Luasnya cakupan wilayah situs Sangiran, dengan kondisi alam yang tandus-gersang dan berbukit-bukit, memang tidak memungkinkan bagi peneliti asing itu bekerja sendiri. Dalam upaya untuk mengumpulkan fosil, Koenigswald meminta bantuan penduduk. Ilmuwan asal Jerman itu telah memberi pemahaman baru kepada masyarakat Sangiran terkait keberadaan fosil dan artefak purba. Sebagai imbalan
  • 24. 19 atas keterlibatan penduduk, Koenigswald menerapkan sistem upah berupa uang kepada penduduk yang menemukannya. Besaran hadiah cukup beragam, bergantung pada jenis fosil dan kelangkaannya. Masyarakat pun mulai sadar, ternyata benda yang dulu mereka sebut balung buto memiliki nilai tukar yang cukup menjanjikan. Setelah itu istilah balung buto perlahan lenyap digantikan fosil sebagai nama baru, pengertian dan nilainya pun berhasil diinternalisasikan oleh Koenigswald. Sejak itu pula, masyarakat Sangiran mengenal konsep pemaknaan baru terkait keberadaan fosil alias balung buto, yang semula dikaitkan dengan keyakinan sebagai mitos yang bernilai magis menjadi semacam komoditi baru yang hanya bernilai ekonomis. Diperkirakan situs Sangiran pada masa lampau merupakan kawasan subur tempat sumber makanan bagi ekosistem kehidupan. Keberadaanya di wilayah khatulistiwa, pada jaman fluktuasi jaman glassial-interglassial menjadi tempat tujuan migrasi manusia purba untuk mendapatkan sumber penghidupan. Dengan demikian kawasan sangiran pada kala pleistosen menjadi tempat hunian dan ruang subsistensi bagi manusia pada masa itu. Tempat-tempat terbuka seperti padang rumput, semak belukar, hutan kecil dekat sungai atau danau menjadi pilihan sebagai tempat hunian manusia pada kala pleistosen. Mereka membuat pangkalan dalam aktifitas perburuan untuk mendapatkan sumber kebutuhan hidupnya. Pilihan situs kubah Sangiran sebagai pangkalan aktifitas perburuan mengingatkan kita dengan living floor (lantai hidup) atau old camp site di lembah Olduvai, Tanzania (Afrika). Indikasi suatu situs sebagai tempat hunian dan ruang subsistensi adalah temuan fosil manusia purba, fauna, dan artefak perkakas yang ditemukan saling berasosiasi. Secara geo-stratigrafis, Situs Sangiran yang posisinya berada pada depresi Solo di kaki Gunung Lawu ini dahulu merupakan suatu kubah (dome) yang tererosi di bagian puncaknya sehingga menyebabkan terjadinya reverse (kenampakan terbalik), hal ini dibuktikan dengan endapan yang bisa kita jumpai di sepanjang Sungai Puren yang tersingkap lapisan lempeng biru dari Formasi Kalibeng yang merupakan endapan daerah lingkungan lautan dan hingga sekarang ini banyak
  • 25. 20 sekali dijumpai fosil-fosil moluska laut. Kondisi deformasi geologis seperti ini kemudian semakin diperjelas oleh aliran Kali Brangkal, Cemoro dan Pohjajar (anak-anak cabang Bengawan Solo) yang mengikis situs ini mulai di bagian utara, tengah dan selatan. Akibat dari kikisan aliran sungai tersebut maka menyebabkan lapisan-lapisan tanah tersingkap secara alamiah dan memperlihatkan berbagai jejak fosil (manusia purba dan hewan vertebrata). Keadaan geo-stratigrafi dari pengamatan stratigrafi batuannya dapat diketahui menjadi beberapa formasi, diantaranya : 1) Formasi Kalibeng 2) Formasi Pucangan 3) Formasi Grenzbank 4) Formasi Kabuh 5) Formasi Notopuro 6) Formasi Teras Solo (Kali Pasir) Kawasan Sangiran menyimpan misteri yang sangat menarik untuk diungkap. Manusia purba jenis Homo erectus yang ditemukan di wilayah Sangiran ada sekitar lebih dari 100 individu yang mengalami masa evolusi tidak kurang dari 1 juta tahun. Jumlah ini mewakili 65% dari seluruh fosil manusia purba yang ditemukan di Indonesia dan merupakan 50% dari jumlah fosil sejenis yang ditemukan didunia. Jenis Homo erectus yang ditemukan adalah dari masa Pleistosen Awal dan Pleistosen Tengah, dan mungkin juga pada Pleistosen Akhir. Manusia jenis ini mempunyai ciri-ciri tinggi badan kurang lebih 165-180 cm dengan postur yang tegap, tetapi tidak setegap Meganthropus. Mereka memiliki geraham yang masih besar, rahang kuat, tonjolan kening tebal serta melintang pada dahi dari pelipis ke pelipis dan tonjolan belakang kepalanya nyata, dagu belum ada dan hidung lebar. Perkembangan otaknya baru memiliki volume sekitar 800-1100 cc dan manusia ini digolongkan dalam Homo erectus arkaik. Keseluruhan fosil yang telah ditemukan sampai saat ini sebanyak 13.809 buah. Sebanyak 2.934 fosil disimpan di Ruang Pameran Museum Sangiran dan 10.875 fosil lainnya disimpan di gudang penyimpanan. Beberapa fosil manusia purba disimpan di Museum Geologi Bandung dan Laboratorium Paleoanthropologi
  • 26. 21 Yogyakarta. Berdasarkan bentuk fisik dan lingkungan endapan asalnya, secara umum temuan fosil-fosil manusia purba di Indonesia dikategorikan menjadi 3 kelompok utama (Widianto, 1996); yaitu kelompok Pithecanthropus arkaik yang berasal dari Formasi Pucangan (Plestosen Bawah) yang ditaksir mempunyai usia antara 1,7 – 0,7 tahun. Termasuk dalam kelompok ini adalah Meganthropus palaeojavanicus dan Pithecanthropus mojokertensis. Kelompok kedua adalah jenis Pithecanthropus klasikyang berasal dari Formasi Kabuh (Plestosen Tengah) yang mempunyai usia sekitar 800.000 – 400.000 tahun. Jenis kelompok ini (Homo erectus) yang paling banyak ditemukan di Sangiran. Kelompok yang ketiga adalah Pithecanthropus progresifyang berasal dari Formasi Notopuro (Plestosen Atas) dan mempunyai umur antara 400.000 – 100.000 tahun. Termasuk dalam kelompok ini adalah temuan Homo soloensis dari Ngandong dan Trinil (Widianto 1996, Semah et.al. 1990). 2.5. Kraton Yogyakarta Gambar . Keraton Yogyakarta Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Yogyakarta merupakan istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang kini berlokasi di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Walaupun kesultanan tersebut secara resmi telah menjadi bagian Republik Indonesia pada tahun 1950, komplek bangunan keraton ini masih berfungsi sebagai tempat tinggal sultan dan rumah tangga istananya yang masih menjalankan tradisi kesultanan hingga saat ini. Keraton ini kini juga merupakan salah satu objek wisata di Kota Yogyakarta. Sebagian komplek keraton merupakan museum yang menyimpan berbagai koleksi
  • 27. 22 milik kesultanan, termasuk berbagai pemberian dari raja-raja Eropa, replika pusaka keraton, dan gamelan. Dari segi bangunannya, keraton ini merupakan salah satu contoh arsitektur istana Jawa yang terbaik, memiliki balairung-balairung mewah dan lapangan serta paviliun yang luas. Keraton Yogyakarta mulai didirikan oleh Sultan Hamengku Buwono I beberapa bulan pasca Perjanjian Giyanti di tahun1755. Lokasi keraton ini konon adalah bekas sebuah pesanggarahan yang bernama Garjitawati. Pesanggrahan ini digunakan untuk istirahat iring-iringan jenazah raja-raja Mataram (Kartasura dan Surakarta) yang akan dimakamkan diImogiri. Versi lain menyebutkan lokasi keraton merupakan sebuah mata air, Umbul Pacethokan, yang ada di tengah hutan Beringan. Sebelum menempati Keraton Yogyakarta, Sultan Hamengku Buwono I berdiam di Pesanggrahan Ambar Ketawang yang sekarang termasuk wilayah Kecamatan Gamping Kabupaten sleman. Secara fisik istana para Sultan Yogyakarta memiliki tujuh komplek inti yaitu Siti Hinggil Ler (Balairung Utara), Kamandhungan Ler (Kamandhungan Utara), Sri Manganti, Kedhaton, Kamagangan, Kamandhungan Kidul (Kamandhungan Selatan), dan Siti Hinggil Kidul (Balairung Selatan). Selain itu Keraton Yogyakarta memiliki berbagai warisan budaya baik yang berbentuk upacara maupun benda- benda kuno dan bersejarah. Di sisi lain, Keraton Yogyakarta juga merupakan suatu lembaga adat lengkap dengan pemangku adatnya. Oleh karenanya tidaklah mengherankan jika nilai-nilai filosofi begitu pula mitologi menyelubungi Keraton Yogyakarta. 2.5.1 Sejarah Keraton Yogyakarta Kesultanan Yogyakarta bernama asli Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat adalah negara dependen yang berbentuk kerajaan. Kedaulatan dan kekuasaan pemerintahan negara diatur dan dilaksanakan menurut perjanjian/kontrak politik yang dibuat oleh negara induk Kerajaan Belanda bersama-sama negara dependen Kesultanan Ngayogyakarta. Berikut sejarah singkat kesultanan yogya Perjanjian antara kesultanan Yogyakarta dengan Belanda dimulai pada saat ditandatanganinya Perjanjian Giyanti (13 Februari 1755) antara Pangeran
  • 28. 23 Mangkubumi dan VOC di bawah Gubernur-Jendral Jacob Mossel, maka Kerajaan Mataram dibagi dua. Pangeran Mangkubumi diangkat sebagai Sultan dengan gelar Sultan Hamengkubuwana I dan berkuasa atas setengah daerah Kerajaan Mataram. Sementara itu Sunan Paku Buwono III tetap berkuasa atas setengah daerah lainnya dengan nama baru Kasunanan Surakarta. Sultan Hamengkubuwana I kemudian segera membuat ibu kota kerajaan beserta istananya yang baru dengan membuka daerah baru (jawa: babat alas) di Hutan Paberingan yang terletak antara aliran Sungai Winongo dan Sungai Code. Ibukota berikut istananya tersebut tersebut dinamakan Ngayogyakarta Hadiningrat yang sekrang lebih dikenal Yogyakarta dan landscape utama berhasil diselesaikan pada tanggal 7 Oktober 1756. Kontrak politik terakhir antara negara induk dengan kesultanan adalah Perjanjian Politik 1940 Wikisource-logo.svg (Staatsblad 1941, No. 47). Sebagai konsekuensi dari bentuk negara kesatuan yang dipilih oleh Republik Indonesia sebagai negara induk. Pada saat Proklamasi Kemerdekaan RI, Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII mengirim kawat kepada Presiden RI, menyatakan bahwa Daerah Kesultanan Yogyakarta dan Daerah Paku Alaman menjadi bagian wilayah Negara Republik Indonesia, serta bergabung menjadi satu, mewujudkan sebuah Daerah Istimewa Yogyakarta yang bersifat kerajaan. Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII kemudian menjadi Kepala Daerah Istimewa dan Wakil Kepala Daerah Istimewa dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia. Pada tahun 1950 status negara dependen Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat (bersama-sama dengan Kadipaten Paku Alam) diturunkan menjadi daerah istimewa setingkat provinsi dengan nama Daerah Istimewa Yogyakarta, yang berdara pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1950.
  • 29. 24 2.5.2. Struktur Bangunan Keraton Yogyakarta Keraton Yogya terletak di sebuah komplek luas yang terbagi dalam beberapa bagian. Secara garis besar bangunan Keraton Yogya dapat dibagi menjadi tiga bagian utama dengan komplek dan bangunan di dalamnya. 1. Komplek Depan Dalam bagian komplek depan Keraton, terdapat beberapa pembagian wilayah dan bangunan yaitu: 1) Gladhag-Pangurakan Gerbang utama untuk masuk ke dalam komplek Keraton dari arah utara merupakan gerbang berlapis yaitu Gapura Gladhag dan Gapura Pengurakan. Gapura Gladhag dahulu tedapat di ujung utara Jalan Trikora (di antara Kantor Pos Besar dan Bank BNI 46) namun saat ini sudah tidak ada lagi. Smentara di sebelah selatannya terdapat Gapura Pangurakan Njawi yang saat ini menjadi gerbang pertama yang dilewati bila masuk ke Keraton dari sisi utara. 2) Alun-Alun Lor (Alun-Alun Utara) Alun-alun Utara adalah lapanan berumput yang terletak di sisi utara Keraton Yogya. Pinggiran alun-alun ditanami dengan pohon beringin dan secara khusus di tengah alun-alun terdapat dua pohon beringin bernama Kyai Dewadaru dan Kyai Janadaru. Pada zaman dahulu hanya Sultan dan Pepatih Dalem yang boleh berjalan di antara kedua pohon beringin yang dipagari ini. Tempat ini juga menjadi lokasi rakyat bertatap muka berkumpul untuk menyampaikan aspirasinya kepada Sultan saat terjadinya Pisowanan Agung. 2. Komplek Inti 1) Komplek Pagelaran Bangunan utama dari bagian ini adalah Bangsal Pagelaran, atau dikenal pula sebagai Tratag Rambat. Zaman dahulu bagian ini digunakan sebagai tempat di mana punggawa kesultanan menghadap Sultan dalam upacara resmi. Saat ini tempat ini masih digunakan untuk upacara adat keraton, namun juga dimanfaatkan untuk acara-acara pariwisata dan religi.
  • 30. 25 Teradapat pula sepasang Bangsal Pemandengan yang terltak di sisi sebelah timur dan barat dari Pagelaran. Dahulu Bangsal Pemandengan digunakan Sultan untuk menyaksikan latihan perang yang dilakukan tentara kesultanan di Alun- alun Utara. Di dalam sayap timur bagian selatan Pagelaran terdapat Bangsal Pengrawit. Bangsal ini digunakan oleh Sultan sebagai tempat untuk melantik Pepatih Dalem. Saat ini sisi selatan dari komplek Pagelaran dihiasi dengan relief perjuangan Sultan HB I dan Sultan HB IX. Komplek Pagelaran ini juga memiliki nilai historis lain, yaitu sebagai bagian keraton yang digunakan sebagai tempat perintisan Universitas Gajah Mada di mana para mahasiswa dahulu belajar sebelum kampus UGM yang sekarang di Bulak Sumur dibangun. 2) Komplek Siti Hinggil Komplek Siti Hinggil merupakan komplek utama yang digunakan untuk menyelenggarakan upacara resmi kesultanan, terutama bila terjadi pelantikan sultan baru. Komplek ini terletak di sisi selatan Pagelaran. Pada 19 Desember 1949 di komplek ini dilaksanakan peresmian Universitas Gajah mada. Komplek ini dibuat lebih tinggi dari tanah di sekitarnya menggunakan dua jenjang untuk naik di sisi utara dan selatannya. Di komplek Siti Hinggil ini terdapat beberapa bangunan yaitu: a) dua Bangsal Pacikeran yang digunakan abdi dalem mertolulut dan Singonegoro sampai sekitar tahun 1926. b) bangunan Tarub Agung yang berbentuk kanopi persegi dengan empat tiang. Tempat ini befungsi untuk tempat singga sejenak para pembesar menunggu romongannya masuk ke dalam istana c) Bangsal Kori, yaitu tempat yang digunakan para abdi dalem Kori dan abdi dalem Jaksa untuk menyampaikan aspirasi rakyat kepada Sultan. d) Bangsal Manguntur Tangkil, terletak di tengah-tengah Siti Hinggil. Bangunan ini merupakan tempat Sultan duduk di atas singgasananya saat acara-acara resmi kerajaan spert pelantikan Sultan maupun Pisowanan Agung.
  • 31. 26 e) Bangsal Witono, digunakan untuk menyimpan lambang-lambang serta pusaka kerajaan pada saat ada acara resmi kerajaan f) Bale Bang sebagai tempat penyimpanan Gamelan Sekati, KK Guntur Madu dan KK Naga WIlaga. g) Bale Angun-angun, sebagai tempat penyimpanan tombak KK Suro Angun- Angun 3) Kamandhungan Lor Di bagian selatan dari Siti Hinggil terdapat sebuah lorong yang mebujur dari timur-barat. Pada bagian selatan dinding lorong tersebut terdapat sebuah gerbang besar bernama Regol Brojonolo yang menghubungkan Siti HInggil dengan Kamandhungan. Di sebelah timur dan barat dari sisi selatan gerbang terdapat pos penjagaan. Gerbang ini hanya dibuka saat ada acara resmi kerajaan. Untuk memasuki komplek Kamandhungan sekaligus komplek dalam Keraton sehari-hari bisa melalui Gapura Keben di sisi barat dan timur komplek Kamandhungan Lor yang menjadi penghubung ke Rotowijayan dan Kemitbumen. Komplek Kamandhungan Lor sering juga disebut Keben karena banyak pohon keben di halamannya. Di bagian tengah halaman, sebagai bangunan utama di komplek ini, berdirilah Bangsal Ponconiti. Sampai dengan 1812, bangsal ini digunakan untuk mengadili perkara yang secara langsung dipimpin oleh Sultan dalam proses pengadilannya. Ada pula yang mengatakan digunakan utuk mengadili perkara terkait keluarga kerajaan. Saat ini bangsal tersebut digunakan untuk acara adat seperti sekaten atau garebeg. Di selatan Ponconiti terdapat kanopi besar untuk menurunkan tamu dari kendaraan mereka. Kanopi ini bernama Bale Antiwahana. 4) Sri Manganti Komplek Sri Manganti berada di sebelah selatan Kamandhungan Lor dan dihubungkan dengan Regol Sri Manganti. Bangunan yang terdapat di komplek ini yaitu: a) Pada sisi barat komplek terdapat Bangsal Si Manganti yang dahulu digunakan untuk menerima tamu penting kerjaan. Saat ini bangsal ini digunakan untuk
  • 32. 27 menyimpan beberapa pusaka keraton berupa gamelan dan juga untuk kepentingan wisata keraton b) Bangsal Traju Mas, terletak di sisi timur, dahulu merupaan tempat pejabat kerjaan mendampingi Sultan saat menyambut tamu. Saat ini digunakan untuk menempatkan pusaka berupa tandu dan meja hias c) Di sebelah timur bangsal terdapat dua meriam buatan Sultan HB II yang mengapit sebuah prasasti berbahasa Cina. Di sebelah timurnya terdapat Gedhong Parentah Hageng Karaton, yaitu gedung administrasi tinggi istana. Terdapat pula beberapa bangunan lainnya seperti Pecaosan Jaksa, Pecaosan Prajurit, dan lain- lain. 5) Kedhaton Dari sisi selatan komplek Sri Manganti berdiri Regol Donopratopo yang menghubungkannya dengan koplek Kedhaton. Komplek Kedhaton merupakan bagian inti dari keseluruhan bangunan Keraton. Komplek ini dapat dibagi menjadi tiga bagian halaman yaitu: a) Pelataran Kedhaton yang merupakan tempat tinggal Sultan. Pada bagian ini terdapat Bangsal Kencono yang merupakan balairung utama istana. Bangsal ini berfungsi untuk tempat pelaksanaan berbagai upacara khusus keluarga kerajaan. Terdapat pula Tratag Bangsa Kencana yang dulu digunakan sebagai tempat latihan tari; Ndalem Ageng Proboyakso sebagai pusat dari istana secara keseluruhan yang menjadi tempat disimpannya pusaka kerajaan, tahta sultan, serta lambang-lambang kerajaan lainnya; Gedhong Kenen sebagai tempat tinggal resmi Sultan yang bertahta; Gedhong Purworetno sebagai kantor resmi sultan; Bangsal Manis sebagai tempat perjamuan resmi kerajaan dan tempat membersihkan pusaka pada bulan Suro; serta masih ada banyak bangsal dan gedhong lainnya. b) Keputren yang merupakan tempat tinggal istri dan para putri Sultan, secara khusus bagi putri Sultan yang belum menikah. Sejak dahulu sampai sekarang tempat ini selalu tetutup untuk umum. c) Kesatriyan yang merupakan tempat tinggal para putra Sultan, terutama yang belum menikah. Di dalamnya terdapat Pendapa Kesatriyan, Gedhong
  • 33. 28 Prignggadani, dan Gedhong Srikaton. Saat ini tempat ini sering digunakan untuk menyelenggarakan acara-acara pariwisata. 6) Kamagangan Menghubungkan komplek Kedhaton dengan komplek Kamagangan. Pada gerbang ini terdapat patung dua ekor ular yang menggambarkan tahun berdirinya Keraton Yogyakarta. Komplek ini dahulu digunakan untuk penerimaan calon abdi dalem, tempat berlatih, tempat ujian, dan apel kesetiaan para abdi dalem yang masih magang. Dalam komplek ini terdapat beberapa bagian yaitu: a) Bangsal Magangan sebagai tempat upacara Bedhol Songsong, yaitu pertunjukan wayang kulit yang menandai selesainya seluruh prosesi ritual di Keraton b) Pawon Ageng yang merupakan dapur istana, terdiri dari Sekul Langgen di timur dan Pawon Ageng Gebulen di barat c) Panti Pareden, tempat pembuatan gubungan menjelang upacara garebeg. 3. Komplek Belakang Komplek belakang dari Keraton terdiri dari dua bagian yaitu: 1) Alun-Alun Kidul (Alun-alun Selatan) Alun-alun Kidul sering disebut sebagai Pengkeran. Pengkeran berasal dari kata pengker yang berarti belakang. Alun-alun ini dikelilingi tembok persegi dengan lima gapura, satu di selatan dan masing-masing dua di timur dan barat. Berbeda dengan Alun-alun Utara, di Alun-alun Selatan hanya ada dua pasang pohon beringin. Sepasang di tengah alun-alun yang dinamakan Supit Urang dan sepasang lagi di kanan-kiri gapura sisi selatan yang dinamakan Wok. Dari gapura sisi selatan Alun-alun terdapat jalan Gading yang menghubungkanya dengan Plengkung Nirbaya. 2) Plengkung Nirbaya Plengkung Nirbaya merupakan ujung selatan dari poros utama Keraton. Tempat ini merupakan tempat di mana Sultan HB I masuk ke Keraton Yogya untuk pertama kalinya saat terjadi pemindahan pusat pemerintahan dari Kedhaton Ambar Ketawang. Gerbang ini menjadi rute keluar prosesi
  • 34. 29 pemakaman Sultan ke Imogiri. Oleh karena alasan inilah tempat ini kemudian menjadi tertutup bagi Sultan yang sedang bertahta. 2.6 Candi Prambanan Gambar. Candi Prambanan Candi Prambanan merupakan candi hindu yang dibangun oleh raja-raja dinasti Sanjaya pada abad IX, ditemukanya tulisan nama pikatan pada candi ini yang menimbulkan pendapat bahwa candi ini dibangun oleh Rakai Pikatan kemudian diselesaikan oleh raja Rakai Balitung berdasarkan prasasti berangka tahun 856 M “Prasasti Siwargiha” sebagai manifest politik untuk meneguhkan kedudukan sebagai raja yang besar. Terjadinya perpindahan pusat kerajaan Mataram ke Jawa Timur berkaitan tidak terawatnya candi di daerah ini di tambah terjadinya gempa bumi serta beberapa kali letusan gunung merapi menjadikan candi prambanan runtuh tinggal puing-puing batu yang berserakan. Pada tanggal 20 Desember 1953 pemugaran Candi induk Loro Jonggrang secara resmi dinyatakan selesai oleh Dr. Ir. Soekarno sebagai Presiden Republik Indonesia Pertama. Candi Prambanan terletak persis di perbatasan propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan propinsi Jawa Tengah. Letaknya kurang lebih 17 km ke arah timur dari kota Yogyakarta . Candi Prambanan masuk ke dalam dua wilayah yakni Kec. Prambanan, Kab. Sleman, Prop DIY dan Kec. Prambanan, Kab. Klaten, Prop. Jawa Tengah. Koordinat Candi Prambanan 7°45′06.96″ S dan 110°29′28.20″ E (sumber google earth).
  • 35. 30 Komplek percandian prambanan terdiri atas bawa, latar tengah dan latar atas (Latar Pusat) Latar bawah tak berisi apapun. Didalam latar tengah terdapat reruntuhan candi-candi parawa. Latar pusat adalah latar terpenting diatas berdiri 6 buah candi besar dan kecil. Candi-candi utama terdiri atas 2 deret yang paling berhadapan. 2.6.1 Sejarah Candi Prambanan Dari sejarahnya, Candi Prambanan adalah bangunan dengan arsitektur luar biasa. Melihat desain arsitekturnya yang cantik-cantik, membuat siapapun mungkin tidak percaya kalau bangunan ini dibangun pada abad ke-10. Candi Prambanan dibangun pada masa pemerintahan dua raja yaitu Rakai Pikatan dan Rakai Balitung. Bangunan utama di komplek Candi Prambanan menjulang setinggi 47 meter bahkan 5 meter lebih tinggi dari Candi Borobudur. Sampai sekarang berdirinya candi ini sudah memenuhi keinginan si pembuatnya, yaitu menunjukkan pernah ada kejayaan Kebudayaan Hindu di tanah Jawa. Candi Prambanan yang terletak 17 kilometer dari pusat kota Yogyakarta berada di tengah area yang kini dibangun taman indah dan tertata indah. Dari keanggunan dan kecantikan arsitektur Candi Prambanan, sebenarnya ada sebuah mitos unik yang dipercaya berhubungan dengan proses pembangunan candi di jaman dahulu. Disebutkan kalau Candi Prambanan dibuat karena sebuah legenda tentang Bandung Bondowoso. Cerita ini pun selalu diceritakan oleh sebagian masyarakat Jawa. Pada suatu ketika, ada seorang lelaki bernama Bandung Bondowoso yang mencintai seorang wanita bernama Roro Jonggrang. Sayangnya, cinta si Bandung Bondowoso tadi bertepuk sebelah tangan si Roro Jonggrang tidak mencintai dia. Karena tak mencintai Bandung Bondowoso, Roro Jonggrang meminta sebuah permintaan yang bagi sebagian besar orang jaman sekarang hampir mustahil. Roro Jongrang meminta Bondowoso membuat candi dengan 1000 arca, tapi harus selesai dalam semalam. Itulah syarat yang harus dipenuhi Bandung Bondowoso untuk menikahinya. Roro Jongrang yakin kalau permintaan itu pasti gagal dipenuhi oleh Bandung Bondowoso. Namun kenyataannya dengan kesaktiannya permintaan si Roro Jongrang ternyata hampir terpenuhi. Bandung bondowoso mendapat bantuan dari alam jin yang bisa bekerja
  • 36. 31 hanya ketika hari gelap. Akhirnya bandung bondowoso hanya menyelesaikan 999 arca. 2.6.2 Deskripsi Bangunan Deskripsi bangunan percandian prambanan terdiri atas latar bawah, latar tengah dan latar atas (latar pusat) yang makin ke arah dalam makin tinggi tempatnyaberturut-turut luasnya 390 m2 ,222 m2, dan 110 m2. Di dalam latar tengah terdapat reruntuhan candi Perwara. Apabila seluruhnya telah selesai di Pugar, maka aka nada 224 buah candi yang ukuranya sama yaitu luas dasar 6 m2 dan tingginya 14 m. candi-candi utama terdiri atas 2 deret yang saling berhadapan. Deret pertama yaitu Candi Siwa, Candi Wisnu dan Candi Brahma. Deret kedua yaitu Candi Nandi, Candi Angsa, Candi Garuda. Di ujung lorong yang memisahkan kedua deretan candi tersebut terdapat candi apit. Delapan candi lainya disebut candi Sudut. Secara keseluruhan percandian ini terdiri atas 240 buah candi. 1). Candi Siwa Candi dengan luas dasar 34 Meter Persegi dan tinggi 47 meter adalah yang terbesar dan terpenting. Dinamakan candi siwa karena di dalamnya terdapat arsa Siwa Maha Dewa yang merupakan arca terbesar.bangunan ini di bagi atas 3 bagian secara vertical kakitubuh dan kepala / atap, kaki candi menggambarkan “Dunia Bawah” tempat manusia yang masih diliputi hawa nafsu, tubuh candi menggambarkan “Dunia Tengah” tempat manusia yang telah meninggalkan keduniawian dan atap melukiskan “Dunia Atas” tempat para dewa. 2). Candi Brahma Luas dasarnya 20 meter persegi dan tingginya 37 meter. Di dalam satu-satunya ruangan yang ada, berdirilah arca brahma berkepala 4 dan bertangan 4. Arca ini sebenarnya sangat indah tetapi sudah rusak salah satu tangannya memegang tasbih yang satunnya lagi memegang “kamandalu” tempat air. Ke empat wajahnya menggambarkan ke empat kitab suci Weda masing-masing menghadap ke arah mata angin. Ke empat lengannya menggambarkan ke empat arah mata angin. Sebagai pencipta ia membawa air karena seluruh alam keluar dari air. Tasbih menggambarakan waktu dasar kaki candi juga di kelilingi oleh selasar yang di
  • 37. 32 batasi pagar langkah dimana pada dinding langkah ceritera Ramayana dan Relief serupa pada candi siwa sehingga tamat. 3).Candi Wisnu Bentuk ukuran relief dan hiasan dindingnya sama dengan candi Brahma. Di dalam satu-satunya ruangan yang ada berdirilah arca wisnu bertangan 4 yang memegang gada, cakra, tiram pada dinding langkah sebelah dalam terpahat relief cerita kresna sebagai “Avatar” atau penjelmaan wisnu dan balamara (Baladewa) kakanya. 4). Candi Nandi Luas dasarnya 15 meter persegi dan tingginya 25 meter. Di dalam satu-satunya ruangan yang ada terbaring arca seekor lembu jantan dalam sikap merderka dengan panjang ± 2 meter. Di sudut belakangnya terdapat arca dewa candra, candra yang bermata tiga berdiri di atas kereta yang ditarik oleh 7 ekor kuda. Candi ini sudah runtuh. 5).Candi Angsa Candi ini mempunyai satu ruangan yang tak berisi apapun. Luas dasarnya 13 m2 dan tingginya 22 m. mungkin ruangan ini hanya di pakai untuk kandang angsa hewan yang biasa di kendarai oleh Brahma. 6).Candi Garuda Di dalam satu-satunya ruangan yang ada, terdapat area kecil yang berwujud seekor garuda diatas seekor naga, Garuda adalah kendaraan Wisnu. 7).Candi Apit Luas dasarnya 6 m2 dengan tinggi 16 m. ruangan ini kosong mungkin candi ini di gunakan untuk bersemedi sebelum memasuki candi-candi induk. 8). Candi Kelir Luas dasarnya 1, 55 m2 dengan tinggi 4,10 m. Candi ini tidak mempunyai tangga masuk. Fungsinya sebagai penolak bala. 9). Candi Sudut Luas dasarnya 1,55 m2 dengan tinggi 4,10 m.
  • 38. 33 BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan Goa Jati Jajar merupakan salah satu objek primadona di Kabupaten Kebumen. Goa ini membentang sepanjang +/- 250 meter dengan lebar rata-rata 25 meter dengan ketinggian 15 meter, sehingga memudahkan bagi pengunjung untuk memasukinya. Borobudur berada di daerah yang dikenal dengan nama Kedu Selatan. Tepatnya berada di Kecamatan Borobudur, Daerah Tingkat II Kabupaten Magelang, 95 Km dari Ibukota Jawa Tengah, Semarang. Dari Yogyakarta berjaraj 42 Km. Keraton Surakarta Hadiningrat adalah istana Kasunanan Surakarta yang berdiri pada abad ke-17 tepatnya pada tanggal 17 februari 1745 (17 suro 1670 jawa hari rabu pahing) terletak di desa Sala. Di dirikan oleh Susuhunan Pakubuwono II. Situs Kepurbakalaan Sangiran adalah situs arkeologi di Jawa, Indonesia. Tempat ini merupakan lokasi penemuan beberapa fosil manusia purba, sehingga sangat penting dalam sejarah perkembangan manusia dunia. Sangiran memberi informasi lengkap sejarah kehidupan manusia purba meliputi habitat, pola kehidupannya, binatang yang hidup bersamanya, hingga proses terjadinya bentang alam dalam kurun waktu tidak kurang dari 2 juta tahun (Pliosen Akhir hingga akhir Pleistosen Tengah). Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Yogyakarta merupakan istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang kini berlokasi di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Candi Prambanan merupakan candi hindu yang dibangun oleh raja-raja dinasti Sanjaya pada abad IX, ditemukanya tulisan nama pikatan pada candi ini yang menimbulkan pendapat bahwa candi ini dibangun oleh Rakai Pikatan kemudian diselesaikan oleh raja Rakai Balitung berdasarkan prasasti berangka tahun 856 M “Prasasti Siwargiha” sebagai manifest politik untuk meneguhkan kedudukan sebagai raja yang besar.
  • 39. 34 3.2. Saran Kita sebagai generasi muda harus menjaga dan berperan aktif dalam menjaga kelestarian budaya asli bangsa Indonesia agar tetap terjaga keasliannya. Menurut penulis, dengan kita mengunjungi tempat tempat bersejarah itu sudah termasuk menjaga kelestarian budaya kita. Karena dengan itu, kita dapat mengetahui banyak tentang sejarah dan dapat mengembangkannya. Selain itu, kita juga dapat mengenang cerita sejarah masa lalu sehingga takkan terlupakan oleh orang-orang. Untuk itu penulis menyarankan agar tempat-tempat bersejarah selalu dijaga keutuhannya, dilestarikan, dan selalu dikenang. 3.3. Penutup Dengan mengucapkan Alhamdulillah kami seluruh anggota kelompok akhirnya dapat menyelesaikan karya tulis ini tepat waktunya. Walaupun pekerjaan ini telah selesai dan telah dikerjakan sebaik mungkin, tapi kami rasa masih memerlukan perbaikan. Tetapi besar harapan kami semoga setelah menyelesaikan karya tulis ini dapat mengambil pelajaran dan hikmahnya, semoga ada manfaatnya bagi kita semua. Kami juga mohon maaf kepada pembaca dan juga guru pembimbing bidang studi apabila ada kekuranga-kekurangannya. Dengan demikian selesai sudah permasalah yang kita pelajari, semoga Allah SWT meridhoi kita semua. Amin
  • 40. 35 DAFTAR PUSTAKA Bambang Yasminto .(2012) Makalah Goa Jati Jajar.[Online].tersedia: http://bkv315a.blogspot.com/2012/08/makalah-goa-Jati Jajar.html[26 Desember 2018] Dhee Riyan.(2014). Makalah Candi Borobudur.[Online].tersedia: https://makalahlengkap14.blogspot.com/2014/11/makalah-candi- borobudur.html?showComment=1546653132195[28 Desember 2018] Josnia.(2015) Contoh Laporan Staditur Di Keraton Solo.[Online].tersedia: https://josnia12.blogspot.com/2017/03/contoh-laporan-staditur-di-keraton- solo.html?showComment=1546653367317#c675961666231157577[29 Desember 2018] Feri Ferianda.(2015). Makalah "Sangiran Laboratorium Manusia Purba".[Online].tersedia: https://feriferianda.blogspot.com/2015/10/makalah- sangiran-laboratorium- manusia.html?showComment=1546654613127#c4662710743092527019[1 Januari 2019] BanyuGroup Cybernet.(2016). Makalah Keraton Yogyakarta.[Online].tersedia: https://banyugroup.blogspot.com/2016/02/makalah-keraton-yogyakarta.html[1 Januari 2019] Makalah Kita.(2017). Contoh Makalah Tentang Candi Prambanan (Lengkap).[Online].tersedia: makalahkita.com/contoh-makalah-tentang-candi- prambanan-lengkap/[1 Januari 2019]
  • 42. 37
  • 43. 38