SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
BAB 4
                       MATERI DAN METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jaitu berawal pada data dan bermuara
pada kesimpulan ( Bungin, 2001: 18 ). Sasaran atau obyek penelitian dibatasi agar data
yang diambil dapat digali sebanyak mungkin serta agar penelitian ini tidak dimungkinkan
adanya pelebaran obyek penelitian, oleh karena itu, maka kredibilitas dari peneliti sendiri
menentukan kualitas dari penelitian ini ( Bungin, 2001:26)
Penelitian ini juga menginterpretasikan atau menterjemahkan dengan bahasa peneliti
tentang hasil penelitian yang diperoleh dari informan dilapangan sebagai wacana untuk
mendapat penjelasan tentang kondisi yang ada .
Dalam penelitian ini juga menggunakan jenis penelitian diskriptif, jaitu jenis penelitian
yang hanya menggambarkan, meringkas berbagai kondisi dan situasi yang ada, Penulis
mencoba menjabarkan kondisi konkrit dari obyek penelitian dan menghubungkan
variabel û variabel dan selanjutnya akan dihasilkan diskripsi tentang obyek penelitian.

Memilih Lokasi Penelitian
Ada beberapa hal yang membuat peneliti tertarik dalam melakukan penelitian ini,
diantaranya :
Pertama, adanya pemanfaatan terhadap potensi û potensi perempuan ketika menjelang
pemilihan umum oleh partai û partai politik untuk memperoleh suara mayoritas, disini
perempuan seakan sebagai komiditas pada masa kampanye, karena ketika pada tahap
penentuan dan penempatan calon anggota legislatif, proyeksi perempuan untuk jadi
anggota legislaif, kurang jauh dari 30 %.
Kedua, peneliti adalah aktivis orgaisasi sosial kemasyarakatan di tingkat Wilayah Jawa
Timur sejak tahun 1989, dan berkecimpung di organisasi politik sejak dua periode,
sehingga sedikit memahami proses û proses politikpada organisasi politik di tingkat Jawa
Timur
Ketiga, peneliti adalah pembina organisasi Pergerakan Partai Kebangkitan Bangsa
Cabang Sidoarjo pada tahun 2000 û 2005, sehingga memahami betul kendala, hambatan
dan ancaman - ancaman perempuan dalam berproses di dunia politik.
Keempat, dalam dua periode pemilihan umum, peneliti telah dicalonkan oleh organisasi
dengan proses û proses yang tidak seimbang antara laki û laki dan perempuan.

Tehnik Pemilihan Informan
Tehnik pemilihan informan merupakancara mennetukan sample yang dalam penelitian
kualitatif disebut informan.
Dalam penelitian kualitatif sample diambil secara purposive dengan maksud tidak harus
mewakili seluruh populasi, sehingga sample memiliki pengetahuan yang cukup serta
mampu menjelaskan keadaan sebenarnya tentang obyek penelitian. Apabila
menggunakan wawancara sampel diambil dari beberapa kejadian, apabila menggunakan
observasi. Apabila menggunakan tehnik dokumentasi, sample dapat berupa bahan û
bahan dokumenter, prasati, legenda, dan sebagainya Bungin, 2001:173).
Sampel oleh Moleong ( 199:165) diartikan untuk menjaring sebanyak mungkin informasi
dari berbagai macam sumber dan bangunannya. Sehingga tujuannya bukanlah
memusatkan diri pada adanya perbedaan û perbedaan yang nantinya digeneralisasikan.
Tapi untuk merinci kekhususan yang ada kedalam ramuan konteks yang unik dari
informasi yang akan menjadi dasar dari rancanagn dan teori yang muncul.
Informan adalah orang yang berada pada lingkup penelitian, artinya orang yang dapat
memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Jadi ia harus banyak
pengalaman tentang penelitian dan secara sukarela menjadi anggota tim meskipun tidak
secara formal, mereka dapat memberikan pandangannya dari dalam tentang nilai û nilai,
sikap, bangunan, proses dan kebudayaan yang menjadi latar penelitian setempat
Untuk maksud penelitian tersebut, maka digunakan pendekatan sosiogram
( Koentjaraningrat, 1977:152), dengan asumsi yang akan dijadikan sampel adalah dapat
menjadi wakil dari keseluruhan sampel yang diharapkan.
Cara untuk memilih informan yang dilakukan oleh peneliti pada langkah awal yaitu
peneliti lebih memperdalam tentang sejauh mana mekanisme, aturan û aturan yang
dikembangkan oleh organisasi û organisasi politik. Disamping mencari informasi kepada
informan, baik sebagai pengurus, anggota laki û laki dan perempuan yang sekaligus akan
dijadikan sample dalam penelitian. Dengan menggunakan pendekatan û pendekatan
tertentu kepada orang û orang tertentu untuk mendapatkan informasi, yang akan
menggambarkan tentang orang û orang yang dapat dipilih sebagai sampel.
Langkah berikutnya dengan menggali informasi lebih dalam untuk mendapatkan
beberapa orang sampai dirasa cukup sebagai sampel dalam penelitian.
Dengan bekal informasi awal, peneliti melakukan observasi secara mendalam melalui
wawancara dengan orang û orang yang telah ditetapkan sebagai sampel .Hal ini untuk
menguji kebenaran informasi yang telah diperoleh dan untuk mendapatkan sampel dan
penggolongan secara pasti dengan menggunakan tehnik wawancara.
Dari hasil keterangan dan penjelasan yang didapatkan, kemudian dipastikan beberapa
orang yang akan dijadikan sampel dan sekaligus dipastikan penggolongannya. Yaitu
pengurus inti, mereka berada pada penentu kebijakan atau berada pada daerah sekitar
penentu kebijakan baik laki û laki maupun perempuan dan calon anggota legislatif yang
jadi maupun yang tidak jadi laki û laki dan perempuan yang secara otomatis juga menjadi
anggota salah satu partai. Informan û informan inilah yang diharapkan nantinya dapat
memberikan data dan informasi sebanyak û banyaknya.
Pada penelitian ini, juga menentukan jumlah sampel baik secara kualitatif dan kuantitatif,
artinya setiap organisasi politik dibatasi dua orang penentu kebijakan partai atau
pengurus harian partai dan pengurus bidang perempuan partai disamping beberapa
anggota sebagai pendukung data. Secara kualitatif bahwa informan berhadapan langsung
dengan kondisi serta situasi penelitian. Pengambilan sampel didasarkan pada kecukupan
jumlah informasi atau kecukupan jumlah data û data yang dibutuhkan dan bukan
banyaknya sampel atau orang yang memberi informasi (informan).
Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat untuk mengumpulkan data yang berupa angket atau kuestioner (
Kountur, 2004, 113 ). Sehingga satu û satunya instrumen dalam penelitian kualtatif
adalah peneliti sendiri. ( Bungin 2001:71) karena peneliti sebagai pengumpul data yang
mempengaruhi terhadap faktor instrumen.
Adapun reliabilitas dan validitasnya lebih pada kelayakan dan kredibilitas peneliti karena
alat ukur dalam penelitian kualitatif bersifat kualitatif juga, sehingga sangat abstrak, akan
tetapi lengkap dan mendalam.
Untuk mendapatkan data yang diinginkan dalam penelitian ini, berikut kisi û kisi sebagai
pedoman.
Tabel 4.2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian
4.5. Prosedur Pengumpulan Data
4.5.1 Jenis Dan Sumber Data
Dalam pnelitian kualitatif jenis data terdiri dari dua bentu ( Bungin,2000:25)
Data Kasus, yaitu data yang hanya menjelaskan kasus û kasus tertentu, dalam arti, data
kasus berlaku untuk kasus tersebut serta tidak digeneralisasikan dengan kasus lain dengan
radius yang lebih luas. Data kasus lebih luas dan komprehensif dalam menggambarkan
sebuah obyek penelitian, selain itu juga data kasus mempunyai area yang luasnya
tergantung pada seberapa besar penelitian kualitatif itu. Yang tidak kalah pentingnya
bahwa data kasus memiliki batas û batas yang jelas satu dengan lainnya. Sehingga
peneliti membatasi wilayah Jawa Timur aea penelitian dengan permasalahan ô
Komitmen organisasi politik dalam meningkatkan partisipasi perempuan di lembaga
legislatif Jawa Timur ô.
Data pengalaman pribadi peneliti, sebagai bahan keterangan mengenai apa yang dialami
oleh individu sebagai warga masyarakat tertentu yang menjadi obyek penelitian. Dengan
data ini peneliti mendapatkan suatu pandangan dari dalam melalaui reaksi, tanggapan,
interpretasi dan penglihatan para warga masyarakat sebagai obyek penelitian,
Ada beberapa sumber data yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu :
Data primer yang diperoleh secara langsung pada sumber data yaitu pada pengurus di 9
organisasi politik hasil pemilu 2004 dan komite pemilihan umum (KPU) Jawa Timur,
dengan cara pengamatan dan pengukuran melalui kuesioner yang dibagikan pada
responden untuk mendapatkan jawaban.
Data sekunder yang diperoleh secara tidak langsung untuk mendukung penulisan pada
penelitian ini melalui dokumen atau catatan yang ada baik dari organisasi politik atau
tulisan-tulisan karya ilmiah dari berbagai media.

Tehnik Pengumpulan Data
Dalam memperoleh data yang dibutuhkan sebagai bahan pembuatan laporan penelitian,
ada beberapa tehnik, cara atau metode yang dilakukan oleh peneliti dan disesuaikan
dengan jenis penelitian kualitatif yaitu :
Wawancara, menurut Lexy J Moleong (1991:135) dijelaskan bahwa wawancara adalah
percakapan dengan maksud û maksud tertentu. Pada metode ini peneliti dan responden
berhadapan langsung ( face to face ) untuk mendapatkan informasi secara lesan dengan
tujuan mendapatkan data yang dapat menjelaskan permasalahan penelitian. Sesuai
dengan jenisnya, peneliti memakai jenis wawancara seperti yang dikatakan oleh Faisol
(1990: 63) jaitu :
Wawancara berstruktur, yaitu wawancara yang dilakukan dengan mengajukan beberapa
pertanyaan secara sistematis dan pertanyaan yang diajukan telah disusun sebelumnya
Wawancara tidak berstruktur adalah wawancara dengan mengajukan beberapa pertanyaan
secara lebih luas dan leluasa tanpa terikat oleh susunan pertanyaan yang telah
dipersiapkan sebelumnya, biasanya pertanyaan muncul secara sepontan sesuai denagn
perkembangan situasi dan kondisi ketika melakukan wawancara.Dengan tehnik ini
diharapkan terjadi komunikasi langsung, luwes dan fleksibel serta terbuka, sehingga
informasi yang didapat lebih banyak dan luas.
c. Wawancara secara terang û terangan, tehnik ini dipergunakan untuk memperoleh
informasi secara leluasa denagan baik dan benar dari lawan bicara, karena berawal dari
keterbukaan dan keterus terangan bahwa peneliti menginginkan beberapa informasi dari
responden.
      d. Wawancara dengan menempatkan informan sebagai sejawat. Karena data dan
informasi yang diperoleh sangat mempengaruhi kualitas hasil penelitian, maka informan
atau responden sebagai penentu, untuk itulah peneliti juga menempatkan informan atau
respoden sebagai co-researcher (pasangan atau sejawat) peneliti. Pada kesempatan ini,
peneliti berterus terang mengungkapkan maksud dan tujuan penelitian, juga beberapa
harapan yang diinginkan dari informan.
Observasi dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan data yang sesuai dengan sifat
penelitian karena mengadakan pengamatan secara langsung atau disebut pengamatan
terlibat, dimana peneliti juga menjadi instrumen atau alat dalam penelitian. Sehingga
peneliti harus mencari data sendiri dengan terjun langsung atau mengamati dan mencari
langsung ke beberapa informan yang telah ditentukan sebagai sumber data. Pada metode
ini, penulis menjadi bagian dari setiap aktivitas yang ada dalam organisasi sasaran.
Sesuai pendapatnya Faisol (1990: 78), dalam metode observasi ini peneliti memilih jenis
observasi :
Observasi Partisipatif,adalah observasi yang sekaligus melibatkan diri selaku ôorang
dalamö pada situasi tertentu. Hal ini agar memudahkan peneliti memperoleh data atau
informasi dengan mudah dan leluasa.Akan tetapi pada situasi û situasi lain, peneliti
berperan sebagai orang luar , hal ini untuk menjaga obyektifitas data yang dibutuhkan
dalam menyelesaikan permasalahan yang ada, karena tingkat kedalaman hasil observasi
partisipatif ini sangat bergantung pada kesempatan atau waktu peneliti dilapangan.
Observasi terus terang dan tersamar, pada kondisi û kondisi tertentu peneliti perlu
menggunakan observasi secara terang û terangan, dengan menjelaskan maksud dan
tujuan penelitian terlebih dahulu, agar mempermudah mendapatkan data yang diinginkan.

Tehnik Analisa Data
Setelah data diperoleh peneliti menganalisa secara kualitatif melalui tiga tahapan :
Klasifikasi data
Interpretasi data
Analisa diskriptif yang disajikan dalam bentuk narasi.

Tempat Dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian akan dilakukan pada lima organisai politik yang memperoleh suara
terbesar pada pemilihan umum 2004 di Jawa Timur.
Sedangan waktu penelitian telah dijadwalkan antara Maret û Agustus 2004.

More Related Content

What's hot

Makalah survei dan riset untuk keperluan kkn
Makalah survei dan riset untuk keperluan kknMakalah survei dan riset untuk keperluan kkn
Makalah survei dan riset untuk keperluan kknimammuttaqin58
 
Unp cio-topik khusus-researchmethod-group 5
Unp cio-topik khusus-researchmethod-group 5Unp cio-topik khusus-researchmethod-group 5
Unp cio-topik khusus-researchmethod-group 5ALMAISYA
 
Kelompok 1 BK Teknik Pengumpulan Data
Kelompok 1 BK Teknik Pengumpulan DataKelompok 1 BK Teknik Pengumpulan Data
Kelompok 1 BK Teknik Pengumpulan DataMitha Ye Es
 
Kepedulian mahasiswa dan mahasiswi ilmu komputer fakultas matematika dan ilmu...
Kepedulian mahasiswa dan mahasiswi ilmu komputer fakultas matematika dan ilmu...Kepedulian mahasiswa dan mahasiswi ilmu komputer fakultas matematika dan ilmu...
Kepedulian mahasiswa dan mahasiswi ilmu komputer fakultas matematika dan ilmu...aida fauzia
 
Kuesioner, angket, wawancara
Kuesioner, angket, wawancaraKuesioner, angket, wawancara
Kuesioner, angket, wawancaraAmalia Damayanti
 
Bab iii rahmayuni (1)
Bab iii rahmayuni (1)Bab iii rahmayuni (1)
Bab iii rahmayuni (1)Si Om
 
Instrumen dan teknik pengumpulan data
Instrumen dan teknik pengumpulan dataInstrumen dan teknik pengumpulan data
Instrumen dan teknik pengumpulan dataLevina Lme
 
metode dan instrumen penelitian
metode dan instrumen penelitianmetode dan instrumen penelitian
metode dan instrumen penelitianSadad Magrabi
 
Muhammad tofa ngenda j1 f111238
Muhammad tofa ngenda j1 f111238Muhammad tofa ngenda j1 f111238
Muhammad tofa ngenda j1 f111238lxionsaga
 
Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatifPenelitian kualitatif
Penelitian kualitatifocwunj_fip
 
Berbagai Instrumen Penelitian
Berbagai Instrumen PenelitianBerbagai Instrumen Penelitian
Berbagai Instrumen PenelitianLevina Lme
 
Etika etika penyelidikan
Etika etika penyelidikanEtika etika penyelidikan
Etika etika penyelidikanwmkfirdaus
 
Metodologi dan langkah_menjalankan_kajian
Metodologi dan langkah_menjalankan_kajianMetodologi dan langkah_menjalankan_kajian
Metodologi dan langkah_menjalankan_kajianFatin Halid
 
Kajian tindakan kaedah pengumpulan data kajian tindakan
Kajian tindakan  kaedah pengumpulan data kajian tindakanKajian tindakan  kaedah pengumpulan data kajian tindakan
Kajian tindakan kaedah pengumpulan data kajian tindakannym_namrod
 
Populasi dan Instrumen untuk Metode (Penelitian) Kuantitatif
Populasi dan Instrumen untuk Metode (Penelitian) KuantitatifPopulasi dan Instrumen untuk Metode (Penelitian) Kuantitatif
Populasi dan Instrumen untuk Metode (Penelitian) KuantitatifKhusnul Kotimah
 

What's hot (20)

Jenis penelitian
Jenis penelitianJenis penelitian
Jenis penelitian
 
Makalah survei dan riset untuk keperluan kkn
Makalah survei dan riset untuk keperluan kknMakalah survei dan riset untuk keperluan kkn
Makalah survei dan riset untuk keperluan kkn
 
Unp cio-topik khusus-researchmethod-group 5
Unp cio-topik khusus-researchmethod-group 5Unp cio-topik khusus-researchmethod-group 5
Unp cio-topik khusus-researchmethod-group 5
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Kelompok 1 BK Teknik Pengumpulan Data
Kelompok 1 BK Teknik Pengumpulan DataKelompok 1 BK Teknik Pengumpulan Data
Kelompok 1 BK Teknik Pengumpulan Data
 
Kepedulian mahasiswa dan mahasiswi ilmu komputer fakultas matematika dan ilmu...
Kepedulian mahasiswa dan mahasiswi ilmu komputer fakultas matematika dan ilmu...Kepedulian mahasiswa dan mahasiswi ilmu komputer fakultas matematika dan ilmu...
Kepedulian mahasiswa dan mahasiswi ilmu komputer fakultas matematika dan ilmu...
 
Kuesioner, angket, wawancara
Kuesioner, angket, wawancaraKuesioner, angket, wawancara
Kuesioner, angket, wawancara
 
Sistematika metodologi penelitian
Sistematika metodologi penelitianSistematika metodologi penelitian
Sistematika metodologi penelitian
 
Bab iii rahmayuni (1)
Bab iii rahmayuni (1)Bab iii rahmayuni (1)
Bab iii rahmayuni (1)
 
Instrumen dan teknik pengumpulan data
Instrumen dan teknik pengumpulan dataInstrumen dan teknik pengumpulan data
Instrumen dan teknik pengumpulan data
 
metode dan instrumen penelitian
metode dan instrumen penelitianmetode dan instrumen penelitian
metode dan instrumen penelitian
 
Muhammad tofa ngenda j1 f111238
Muhammad tofa ngenda j1 f111238Muhammad tofa ngenda j1 f111238
Muhammad tofa ngenda j1 f111238
 
Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatifPenelitian kualitatif
Penelitian kualitatif
 
Berbagai Instrumen Penelitian
Berbagai Instrumen PenelitianBerbagai Instrumen Penelitian
Berbagai Instrumen Penelitian
 
Etika etika penyelidikan
Etika etika penyelidikanEtika etika penyelidikan
Etika etika penyelidikan
 
Prosedur peneletian
Prosedur peneletianProsedur peneletian
Prosedur peneletian
 
Metodologi dan langkah_menjalankan_kajian
Metodologi dan langkah_menjalankan_kajianMetodologi dan langkah_menjalankan_kajian
Metodologi dan langkah_menjalankan_kajian
 
Kajian tindakan kaedah pengumpulan data kajian tindakan
Kajian tindakan  kaedah pengumpulan data kajian tindakanKajian tindakan  kaedah pengumpulan data kajian tindakan
Kajian tindakan kaedah pengumpulan data kajian tindakan
 
Bab iii 7
Bab iii 7Bab iii 7
Bab iii 7
 
Populasi dan Instrumen untuk Metode (Penelitian) Kuantitatif
Populasi dan Instrumen untuk Metode (Penelitian) KuantitatifPopulasi dan Instrumen untuk Metode (Penelitian) Kuantitatif
Populasi dan Instrumen untuk Metode (Penelitian) Kuantitatif
 

Viewers also liked

áLbum nº 2 xadrez
áLbum nº 2   xadrezáLbum nº 2   xadrez
áLbum nº 2 xadrezcepmaio
 
Best practice in online reputation management for hotels
Best practice in online reputation management for hotelsBest practice in online reputation management for hotels
Best practice in online reputation management for hotelsAvvio
 
Share from dorsey g
Share from dorsey gShare from dorsey g
Share from dorsey g658864041
 
M. Kachniewska: Wisła – wspólna sprawa
M. Kachniewska: Wisła – wspólna sprawaM. Kachniewska: Wisła – wspólna sprawa
M. Kachniewska: Wisła – wspólna sprawaMagdalena Kachniewska
 
Our M&M project Juliette and Georgia
Our M&M project Juliette and GeorgiaOur M&M project Juliette and Georgia
Our M&M project Juliette and Georgianewham5-6
 
10 bagay na dapat malaman tungkol sa run
10 bagay na dapat malaman tungkol sa run10 bagay na dapat malaman tungkol sa run
10 bagay na dapat malaman tungkol sa runUlikblogRunner
 
my future work
my future workmy future work
my future workaelkhova
 
Regalia - Luxury Oceanfront
Regalia - Luxury OceanfrontRegalia - Luxury Oceanfront
Regalia - Luxury OceanfrontStas Kolbin
 
áLbum nº 1 xadrez
áLbum nº 1   xadrezáLbum nº 1   xadrez
áLbum nº 1 xadrezcepmaio
 
Second Harvest Heartland Tour
Second Harvest Heartland TourSecond Harvest Heartland Tour
Second Harvest Heartland Tournancybergdahl
 
2008 arq.form
2008   arq.form2008   arq.form
2008 arq.formcepmaio
 
технология. дискуссия
технология. дискуссиятехнология. дискуссия
технология. дискуссияAlisha_Rum
 
Pgd0015 group dynamic topic 2
Pgd0015 group dynamic topic 2Pgd0015 group dynamic topic 2
Pgd0015 group dynamic topic 2Melvin Yap
 
Blog de fundamentos léxicos buceando en las palabras merche gracia
Blog de fundamentos léxicos buceando en las palabras merche graciaBlog de fundamentos léxicos buceando en las palabras merche gracia
Blog de fundamentos léxicos buceando en las palabras merche graciaCEFIRE de Sagunt
 

Viewers also liked (20)

áLbum nº 2 xadrez
áLbum nº 2   xadrezáLbum nº 2   xadrez
áLbum nº 2 xadrez
 
Best practice in online reputation management for hotels
Best practice in online reputation management for hotelsBest practice in online reputation management for hotels
Best practice in online reputation management for hotels
 
Prijswinnaar paulusschool
Prijswinnaar paulusschoolPrijswinnaar paulusschool
Prijswinnaar paulusschool
 
Master develo
Master develoMaster develo
Master develo
 
Share from dorsey g
Share from dorsey gShare from dorsey g
Share from dorsey g
 
M. Kachniewska: Wisła – wspólna sprawa
M. Kachniewska: Wisła – wspólna sprawaM. Kachniewska: Wisła – wspólna sprawa
M. Kachniewska: Wisła – wspólna sprawa
 
mpifg_p10_13
mpifg_p10_13mpifg_p10_13
mpifg_p10_13
 
Our M&M project Juliette and Georgia
Our M&M project Juliette and GeorgiaOur M&M project Juliette and Georgia
Our M&M project Juliette and Georgia
 
10 bagay na dapat malaman tungkol sa run
10 bagay na dapat malaman tungkol sa run10 bagay na dapat malaman tungkol sa run
10 bagay na dapat malaman tungkol sa run
 
my future work
my future workmy future work
my future work
 
Regalia - Luxury Oceanfront
Regalia - Luxury OceanfrontRegalia - Luxury Oceanfront
Regalia - Luxury Oceanfront
 
Goiás
GoiásGoiás
Goiás
 
áLbum nº 1 xadrez
áLbum nº 1   xadrezáLbum nº 1   xadrez
áLbum nº 1 xadrez
 
False cognates
False cognatesFalse cognates
False cognates
 
Automatic Enrolment
Automatic EnrolmentAutomatic Enrolment
Automatic Enrolment
 
Second Harvest Heartland Tour
Second Harvest Heartland TourSecond Harvest Heartland Tour
Second Harvest Heartland Tour
 
2008 arq.form
2008   arq.form2008   arq.form
2008 arq.form
 
технология. дискуссия
технология. дискуссиятехнология. дискуссия
технология. дискуссия
 
Pgd0015 group dynamic topic 2
Pgd0015 group dynamic topic 2Pgd0015 group dynamic topic 2
Pgd0015 group dynamic topic 2
 
Blog de fundamentos léxicos buceando en las palabras merche gracia
Blog de fundamentos léxicos buceando en las palabras merche graciaBlog de fundamentos léxicos buceando en las palabras merche gracia
Blog de fundamentos léxicos buceando en las palabras merche gracia
 

Similar to Yuliaistanahunairbab4

BAB III.pdf
BAB III.pdfBAB III.pdf
BAB III.pdfnhast2
 
Bab iii metode penelitian kualitatif
Bab iii metode penelitian kualitatifBab iii metode penelitian kualitatif
Bab iii metode penelitian kualitatifRoyadi Nusa
 
Esensi penelitian kualitatif
Esensi penelitian kualitatifEsensi penelitian kualitatif
Esensi penelitian kualitatifpurnawanaja
 
Penelitian Kualitatif
Penelitian KualitatifPenelitian Kualitatif
Penelitian KualitatifADHP
 
metode penelitian
metode penelitianmetode penelitian
metode penelitiandininur
 
Bab iii pi PENYEBAB SCHIZOPHRENIA PADA ANAK DILIHAT DARI POLA ASUH DALAM KEL...
Bab iii pi PENYEBAB SCHIZOPHRENIA PADA ANAK DILIHAT  DARI POLA ASUH DALAM KEL...Bab iii pi PENYEBAB SCHIZOPHRENIA PADA ANAK DILIHAT  DARI POLA ASUH DALAM KEL...
Bab iii pi PENYEBAB SCHIZOPHRENIA PADA ANAK DILIHAT DARI POLA ASUH DALAM KEL...Tyaseta Sardjono
 
PPT Kelompok 3B_Subjek Penelitian.pptx
PPT Kelompok 3B_Subjek Penelitian.pptxPPT Kelompok 3B_Subjek Penelitian.pptx
PPT Kelompok 3B_Subjek Penelitian.pptxFatiaAdhiraFauziPenm
 
METODE & INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PENELITIAN.pdf
METODE & INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PENELITIAN.pdfMETODE & INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PENELITIAN.pdf
METODE & INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PENELITIAN.pdfAnisyah Dewi Syah Fitri,M.Pd
 
METODE PENELITIAN FH UPN PERTEMUAN VII.ppt
METODE PENELITIAN FH UPN PERTEMUAN VII.pptMETODE PENELITIAN FH UPN PERTEMUAN VII.ppt
METODE PENELITIAN FH UPN PERTEMUAN VII.pptTriajiRifqi
 
Rangkuman kelompok ke 3
Rangkuman kelompok ke 3Rangkuman kelompok ke 3
Rangkuman kelompok ke 3Ida Susanti
 
PPT_METPEM_NABILAH_E1A020071.pptx
PPT_METPEM_NABILAH_E1A020071.pptxPPT_METPEM_NABILAH_E1A020071.pptx
PPT_METPEM_NABILAH_E1A020071.pptxNabilaBilla4
 
Kamarul azmijasmi2012 metodologipengumpulandatapenyelidikankualitatif
Kamarul azmijasmi2012 metodologipengumpulandatapenyelidikankualitatifKamarul azmijasmi2012 metodologipengumpulandatapenyelidikankualitatif
Kamarul azmijasmi2012 metodologipengumpulandatapenyelidikankualitatifpriya latha
 

Similar to Yuliaistanahunairbab4 (20)

BAB III.pdf
BAB III.pdfBAB III.pdf
BAB III.pdf
 
Bab iii metode penelitian kualitatif
Bab iii metode penelitian kualitatifBab iii metode penelitian kualitatif
Bab iii metode penelitian kualitatif
 
PPT.pptx
PPT.pptxPPT.pptx
PPT.pptx
 
Esensi penelitian kualitatif
Esensi penelitian kualitatifEsensi penelitian kualitatif
Esensi penelitian kualitatif
 
Penelitian Kualitatif
Penelitian KualitatifPenelitian Kualitatif
Penelitian Kualitatif
 
Teknik Pengumpulan Data.pdf
Teknik Pengumpulan Data.pdfTeknik Pengumpulan Data.pdf
Teknik Pengumpulan Data.pdf
 
metode penelitian
metode penelitianmetode penelitian
metode penelitian
 
Bahagian a
Bahagian aBahagian a
Bahagian a
 
Bab iii pi PENYEBAB SCHIZOPHRENIA PADA ANAK DILIHAT DARI POLA ASUH DALAM KEL...
Bab iii pi PENYEBAB SCHIZOPHRENIA PADA ANAK DILIHAT  DARI POLA ASUH DALAM KEL...Bab iii pi PENYEBAB SCHIZOPHRENIA PADA ANAK DILIHAT  DARI POLA ASUH DALAM KEL...
Bab iii pi PENYEBAB SCHIZOPHRENIA PADA ANAK DILIHAT DARI POLA ASUH DALAM KEL...
 
Adihjh
AdihjhAdihjh
Adihjh
 
PPT Kelompok 3B_Subjek Penelitian.pptx
PPT Kelompok 3B_Subjek Penelitian.pptxPPT Kelompok 3B_Subjek Penelitian.pptx
PPT Kelompok 3B_Subjek Penelitian.pptx
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
METODE & INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PENELITIAN.pdf
METODE & INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PENELITIAN.pdfMETODE & INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PENELITIAN.pdf
METODE & INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PENELITIAN.pdf
 
bahagian b
bahagian bbahagian b
bahagian b
 
S pkn 0705534_chapter3
S pkn 0705534_chapter3S pkn 0705534_chapter3
S pkn 0705534_chapter3
 
Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatifMakalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
 
METODE PENELITIAN FH UPN PERTEMUAN VII.ppt
METODE PENELITIAN FH UPN PERTEMUAN VII.pptMETODE PENELITIAN FH UPN PERTEMUAN VII.ppt
METODE PENELITIAN FH UPN PERTEMUAN VII.ppt
 
Rangkuman kelompok ke 3
Rangkuman kelompok ke 3Rangkuman kelompok ke 3
Rangkuman kelompok ke 3
 
PPT_METPEM_NABILAH_E1A020071.pptx
PPT_METPEM_NABILAH_E1A020071.pptxPPT_METPEM_NABILAH_E1A020071.pptx
PPT_METPEM_NABILAH_E1A020071.pptx
 
Kamarul azmijasmi2012 metodologipengumpulandatapenyelidikankualitatif
Kamarul azmijasmi2012 metodologipengumpulandatapenyelidikankualitatifKamarul azmijasmi2012 metodologipengumpulandatapenyelidikankualitatif
Kamarul azmijasmi2012 metodologipengumpulandatapenyelidikankualitatif
 

Yuliaistanahunairbab4

  • 1. BAB 4 MATERI DAN METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jaitu berawal pada data dan bermuara pada kesimpulan ( Bungin, 2001: 18 ). Sasaran atau obyek penelitian dibatasi agar data yang diambil dapat digali sebanyak mungkin serta agar penelitian ini tidak dimungkinkan adanya pelebaran obyek penelitian, oleh karena itu, maka kredibilitas dari peneliti sendiri menentukan kualitas dari penelitian ini ( Bungin, 2001:26) Penelitian ini juga menginterpretasikan atau menterjemahkan dengan bahasa peneliti tentang hasil penelitian yang diperoleh dari informan dilapangan sebagai wacana untuk mendapat penjelasan tentang kondisi yang ada . Dalam penelitian ini juga menggunakan jenis penelitian diskriptif, jaitu jenis penelitian yang hanya menggambarkan, meringkas berbagai kondisi dan situasi yang ada, Penulis mencoba menjabarkan kondisi konkrit dari obyek penelitian dan menghubungkan variabel û variabel dan selanjutnya akan dihasilkan diskripsi tentang obyek penelitian. Memilih Lokasi Penelitian Ada beberapa hal yang membuat peneliti tertarik dalam melakukan penelitian ini, diantaranya : Pertama, adanya pemanfaatan terhadap potensi û potensi perempuan ketika menjelang pemilihan umum oleh partai û partai politik untuk memperoleh suara mayoritas, disini perempuan seakan sebagai komiditas pada masa kampanye, karena ketika pada tahap penentuan dan penempatan calon anggota legislatif, proyeksi perempuan untuk jadi anggota legislaif, kurang jauh dari 30 %. Kedua, peneliti adalah aktivis orgaisasi sosial kemasyarakatan di tingkat Wilayah Jawa Timur sejak tahun 1989, dan berkecimpung di organisasi politik sejak dua periode, sehingga sedikit memahami proses û proses politikpada organisasi politik di tingkat Jawa Timur Ketiga, peneliti adalah pembina organisasi Pergerakan Partai Kebangkitan Bangsa Cabang Sidoarjo pada tahun 2000 û 2005, sehingga memahami betul kendala, hambatan dan ancaman - ancaman perempuan dalam berproses di dunia politik. Keempat, dalam dua periode pemilihan umum, peneliti telah dicalonkan oleh organisasi dengan proses û proses yang tidak seimbang antara laki û laki dan perempuan. Tehnik Pemilihan Informan Tehnik pemilihan informan merupakancara mennetukan sample yang dalam penelitian kualitatif disebut informan. Dalam penelitian kualitatif sample diambil secara purposive dengan maksud tidak harus mewakili seluruh populasi, sehingga sample memiliki pengetahuan yang cukup serta mampu menjelaskan keadaan sebenarnya tentang obyek penelitian. Apabila menggunakan wawancara sampel diambil dari beberapa kejadian, apabila menggunakan observasi. Apabila menggunakan tehnik dokumentasi, sample dapat berupa bahan û bahan dokumenter, prasati, legenda, dan sebagainya Bungin, 2001:173).
  • 2. Sampel oleh Moleong ( 199:165) diartikan untuk menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber dan bangunannya. Sehingga tujuannya bukanlah memusatkan diri pada adanya perbedaan û perbedaan yang nantinya digeneralisasikan. Tapi untuk merinci kekhususan yang ada kedalam ramuan konteks yang unik dari informasi yang akan menjadi dasar dari rancanagn dan teori yang muncul. Informan adalah orang yang berada pada lingkup penelitian, artinya orang yang dapat memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Jadi ia harus banyak pengalaman tentang penelitian dan secara sukarela menjadi anggota tim meskipun tidak secara formal, mereka dapat memberikan pandangannya dari dalam tentang nilai û nilai, sikap, bangunan, proses dan kebudayaan yang menjadi latar penelitian setempat Untuk maksud penelitian tersebut, maka digunakan pendekatan sosiogram ( Koentjaraningrat, 1977:152), dengan asumsi yang akan dijadikan sampel adalah dapat menjadi wakil dari keseluruhan sampel yang diharapkan. Cara untuk memilih informan yang dilakukan oleh peneliti pada langkah awal yaitu peneliti lebih memperdalam tentang sejauh mana mekanisme, aturan û aturan yang dikembangkan oleh organisasi û organisasi politik. Disamping mencari informasi kepada informan, baik sebagai pengurus, anggota laki û laki dan perempuan yang sekaligus akan dijadikan sample dalam penelitian. Dengan menggunakan pendekatan û pendekatan tertentu kepada orang û orang tertentu untuk mendapatkan informasi, yang akan menggambarkan tentang orang û orang yang dapat dipilih sebagai sampel. Langkah berikutnya dengan menggali informasi lebih dalam untuk mendapatkan beberapa orang sampai dirasa cukup sebagai sampel dalam penelitian. Dengan bekal informasi awal, peneliti melakukan observasi secara mendalam melalui wawancara dengan orang û orang yang telah ditetapkan sebagai sampel .Hal ini untuk menguji kebenaran informasi yang telah diperoleh dan untuk mendapatkan sampel dan penggolongan secara pasti dengan menggunakan tehnik wawancara. Dari hasil keterangan dan penjelasan yang didapatkan, kemudian dipastikan beberapa orang yang akan dijadikan sampel dan sekaligus dipastikan penggolongannya. Yaitu pengurus inti, mereka berada pada penentu kebijakan atau berada pada daerah sekitar penentu kebijakan baik laki û laki maupun perempuan dan calon anggota legislatif yang jadi maupun yang tidak jadi laki û laki dan perempuan yang secara otomatis juga menjadi anggota salah satu partai. Informan û informan inilah yang diharapkan nantinya dapat memberikan data dan informasi sebanyak û banyaknya. Pada penelitian ini, juga menentukan jumlah sampel baik secara kualitatif dan kuantitatif, artinya setiap organisasi politik dibatasi dua orang penentu kebijakan partai atau pengurus harian partai dan pengurus bidang perempuan partai disamping beberapa anggota sebagai pendukung data. Secara kualitatif bahwa informan berhadapan langsung dengan kondisi serta situasi penelitian. Pengambilan sampel didasarkan pada kecukupan jumlah informasi atau kecukupan jumlah data û data yang dibutuhkan dan bukan banyaknya sampel atau orang yang memberi informasi (informan).
  • 3. Instrumen Penelitian Instrumen adalah alat untuk mengumpulkan data yang berupa angket atau kuestioner ( Kountur, 2004, 113 ). Sehingga satu û satunya instrumen dalam penelitian kualtatif adalah peneliti sendiri. ( Bungin 2001:71) karena peneliti sebagai pengumpul data yang mempengaruhi terhadap faktor instrumen. Adapun reliabilitas dan validitasnya lebih pada kelayakan dan kredibilitas peneliti karena alat ukur dalam penelitian kualitatif bersifat kualitatif juga, sehingga sangat abstrak, akan tetapi lengkap dan mendalam. Untuk mendapatkan data yang diinginkan dalam penelitian ini, berikut kisi û kisi sebagai pedoman.
  • 4. Tabel 4.2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian
  • 5. 4.5. Prosedur Pengumpulan Data 4.5.1 Jenis Dan Sumber Data Dalam pnelitian kualitatif jenis data terdiri dari dua bentu ( Bungin,2000:25) Data Kasus, yaitu data yang hanya menjelaskan kasus û kasus tertentu, dalam arti, data kasus berlaku untuk kasus tersebut serta tidak digeneralisasikan dengan kasus lain dengan radius yang lebih luas. Data kasus lebih luas dan komprehensif dalam menggambarkan sebuah obyek penelitian, selain itu juga data kasus mempunyai area yang luasnya tergantung pada seberapa besar penelitian kualitatif itu. Yang tidak kalah pentingnya bahwa data kasus memiliki batas û batas yang jelas satu dengan lainnya. Sehingga peneliti membatasi wilayah Jawa Timur aea penelitian dengan permasalahan ô Komitmen organisasi politik dalam meningkatkan partisipasi perempuan di lembaga legislatif Jawa Timur ô. Data pengalaman pribadi peneliti, sebagai bahan keterangan mengenai apa yang dialami oleh individu sebagai warga masyarakat tertentu yang menjadi obyek penelitian. Dengan data ini peneliti mendapatkan suatu pandangan dari dalam melalaui reaksi, tanggapan, interpretasi dan penglihatan para warga masyarakat sebagai obyek penelitian, Ada beberapa sumber data yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu : Data primer yang diperoleh secara langsung pada sumber data yaitu pada pengurus di 9 organisasi politik hasil pemilu 2004 dan komite pemilihan umum (KPU) Jawa Timur, dengan cara pengamatan dan pengukuran melalui kuesioner yang dibagikan pada responden untuk mendapatkan jawaban. Data sekunder yang diperoleh secara tidak langsung untuk mendukung penulisan pada penelitian ini melalui dokumen atau catatan yang ada baik dari organisasi politik atau tulisan-tulisan karya ilmiah dari berbagai media. Tehnik Pengumpulan Data Dalam memperoleh data yang dibutuhkan sebagai bahan pembuatan laporan penelitian, ada beberapa tehnik, cara atau metode yang dilakukan oleh peneliti dan disesuaikan dengan jenis penelitian kualitatif yaitu : Wawancara, menurut Lexy J Moleong (1991:135) dijelaskan bahwa wawancara adalah percakapan dengan maksud û maksud tertentu. Pada metode ini peneliti dan responden berhadapan langsung ( face to face ) untuk mendapatkan informasi secara lesan dengan tujuan mendapatkan data yang dapat menjelaskan permasalahan penelitian. Sesuai dengan jenisnya, peneliti memakai jenis wawancara seperti yang dikatakan oleh Faisol (1990: 63) jaitu : Wawancara berstruktur, yaitu wawancara yang dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan secara sistematis dan pertanyaan yang diajukan telah disusun sebelumnya Wawancara tidak berstruktur adalah wawancara dengan mengajukan beberapa pertanyaan secara lebih luas dan leluasa tanpa terikat oleh susunan pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya, biasanya pertanyaan muncul secara sepontan sesuai denagn perkembangan situasi dan kondisi ketika melakukan wawancara.Dengan tehnik ini diharapkan terjadi komunikasi langsung, luwes dan fleksibel serta terbuka, sehingga informasi yang didapat lebih banyak dan luas.
  • 6. c. Wawancara secara terang û terangan, tehnik ini dipergunakan untuk memperoleh informasi secara leluasa denagan baik dan benar dari lawan bicara, karena berawal dari keterbukaan dan keterus terangan bahwa peneliti menginginkan beberapa informasi dari responden. d. Wawancara dengan menempatkan informan sebagai sejawat. Karena data dan informasi yang diperoleh sangat mempengaruhi kualitas hasil penelitian, maka informan atau responden sebagai penentu, untuk itulah peneliti juga menempatkan informan atau respoden sebagai co-researcher (pasangan atau sejawat) peneliti. Pada kesempatan ini, peneliti berterus terang mengungkapkan maksud dan tujuan penelitian, juga beberapa harapan yang diinginkan dari informan. Observasi dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan data yang sesuai dengan sifat penelitian karena mengadakan pengamatan secara langsung atau disebut pengamatan terlibat, dimana peneliti juga menjadi instrumen atau alat dalam penelitian. Sehingga peneliti harus mencari data sendiri dengan terjun langsung atau mengamati dan mencari langsung ke beberapa informan yang telah ditentukan sebagai sumber data. Pada metode ini, penulis menjadi bagian dari setiap aktivitas yang ada dalam organisasi sasaran. Sesuai pendapatnya Faisol (1990: 78), dalam metode observasi ini peneliti memilih jenis observasi : Observasi Partisipatif,adalah observasi yang sekaligus melibatkan diri selaku ôorang dalamö pada situasi tertentu. Hal ini agar memudahkan peneliti memperoleh data atau informasi dengan mudah dan leluasa.Akan tetapi pada situasi û situasi lain, peneliti berperan sebagai orang luar , hal ini untuk menjaga obyektifitas data yang dibutuhkan dalam menyelesaikan permasalahan yang ada, karena tingkat kedalaman hasil observasi partisipatif ini sangat bergantung pada kesempatan atau waktu peneliti dilapangan. Observasi terus terang dan tersamar, pada kondisi û kondisi tertentu peneliti perlu menggunakan observasi secara terang û terangan, dengan menjelaskan maksud dan tujuan penelitian terlebih dahulu, agar mempermudah mendapatkan data yang diinginkan. Tehnik Analisa Data Setelah data diperoleh peneliti menganalisa secara kualitatif melalui tiga tahapan : Klasifikasi data Interpretasi data Analisa diskriptif yang disajikan dalam bentuk narasi. Tempat Dan Waktu Penelitian Tempat penelitian akan dilakukan pada lima organisai politik yang memperoleh suara terbesar pada pemilihan umum 2004 di Jawa Timur. Sedangan waktu penelitian telah dijadwalkan antara Maret û Agustus 2004.