Dokumen tersebut membahas pentingnya pembangunan berbasis lingkungan dan agama untuk mengatasi kerusakan lingkungan dan moral bangsa. Penulis menyarankan perlunya mengubah orientasi pembangunan nasional dengan mempertimbangkan lingkungan sebagai sumber daya, habitat manusia, dan kesatuan ekosistem, serta agama sebagai pedoman. Pembangunan harus memperhatikan wilayah ekosistem dan sektor sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Materi ini berisi tentang kajian lingkungan hidup strategis (KLHS), yaitu suatu materi yang membahas persoalan dampak pembangunan melalui sudut pandang lingkungan hidup ditinjau dari 4 faktor pokok yang mempengaruhi :
1. perkembangan Penduduk & Masyarakat
2.Perkembangan Sumber Alam &Lingkungan
3.Perkembangan Teknologi &Kebudayaan
4.Perkembangan RL Internasional
MATERI 1. KONSEP ESDAL DAN INTERAKSI ANTARA EKONOMI DAN LINGKUNGAN.pptxAkhmadYani22
materi ini menjelaskan kaitan antara ekonomi sumberdaya alam dan lingkungan disatu sisi dan disisi lain menjelaskan hubungan antara lingkungan dengan aktivitas ekonomi.
1. PEMBANGUNAN BERBASIS
LINGKUNGAN DAN AGAMA
EFEKTIF MENGATASI
KERUSAKAN LINGKUNGAN
DAN MORAL BANGSA
Fuad Amsyari, PhD
(materi disampaikan dalam Seminar Nasional
Lingkungan, FIA, Unibraw,
Malang, 2 Juni 2012)
3. DIPERLUKAN:
PEMBANGUNAN BERBASIS
LINGKUNGAN DAN AGAMA
(Environment and Religion Based
Development)
Untuk Mencegah-Mengatasi
Kerusakan Lingkungan dan
Moral secara Efektif-Tuntas
4. Lingkungan menjadi Orientasi Dasar
Pembangunan karena Perannya
sebagai:
1. Sumber Daya
2. Habitat Manusia
3. Kesatuan Ekosistem
7. Peran Ekologis:
Lingkungan bio-fisik dan sosial adalah
kesatuan ekosistem yang komponennya
saling terkait dan menentukan hasil
upaya-upaya Pembangunan
8. AGAMA MENJADI BASIS
PEMBANGUNAN NASIONAL
KARENA:
Alam semesta adalah CiptaanNya dan
Dia telah memberi Tuntunan Cara
Mengelolanya
10. Dekade 50 an:
ECONOMIC GROWTH
ORIENTATION
Dekade 60 an:
BASIC NEED ORIENTED
STRATEGY
Dekade 70 an:
PHYSICAL QUALITY OF LIFE
INDEX (PQLI)
11. Dekade 80 an:
ECO-DEVELOPMENT APPROACH
(Pembangunan Berwawasan Lingkungan)
Dekade 90 an - sekarang:
SUSTAINABLE DEVELOPMENT
APPROACH
(Pembangunan Berkelanjutan)
12. LIMA KALI PERUBAHAN
STRATEGI PEMBANGUNAN
NASIONAL TERSEBUT APAKAH
HASILNYA?
SIAPA YANG MEMPEROLEH
KEUNTUNGAN DARI POLA
PEMBANGUNAN SEKULER?
13. • Criticism: WHOM is the sustainable
development FOR?
• Facts: majority of people are still poor,
economic gap is widening, environmental
pollution-degradation is increasing, rate of
social pathology and criminals is still rising.
• The error was laid upon the basic of
thinking: neglecting the whole orientation of
human beings, i.e. the interaction within
ecosystem and guidance from Creator
14. KOREKSI STRATEGI
PEMBANGUNAN UNTUK
MILENIUM III:
ENVIRONMENT AND RELIGION BASED
DEVELOPMENT APPROACH
(Pembangunan Berbasis Lingkungan dan Agama)
16. Dalam Studi Pembangunan
Nasional dikenal Dua Dimensi:
- Pembangunan Wilayah
- Pembangunan Sektoral
Keduanya tidak boleh dipisahkan karena saling
kait mengait.
17. Prinsip Pembangunan Wilayah:
(Bagaimana batasan Wilayah yang digunakan):
- Batasan Negara, Regional, Global
- Batasan Administratif dalam Negara:
(Propinsi/Kabupaten-Kota/Kecamatan, Desa)
- Batasan Lainnya?
SEJAUH INI ORIENTASINYA PADA
BATASAN ADMINISTRATIF
19. Kaidah Lingkungan dalam
Pembangunan Wilayah
• Perhatikan Satuan Ekosistem:
Satuan Ekosistem adalah wilayah di mana seluruh proses
kehidupan termasuk aktifitas manusia dengan semua
aspek lingkungannya AKAN SALING KAIT MENGAIT
SECARA INTENS
• Bagi Negara yang berbentuk Kepulauan:
satuan wilayah yang efektif seharusnya adalah:
“EKOSISTEM PULAU”.
20. KONSEP EKOSISTEM PULAU:
Setiap Pulau Besar dan Sekumpulan
Pulau Kecil harus dihitung sebagai satu
kesatuan wilayah interaksi yang
memiliki kemandirian dan kestabilan
dalam memenuhi kebutuhan dasarnya;
diupayakan pula ada keunggulan khusus
21. PERWILAYAHAN INDONESIA
DALAM EKOSISTEM PULAU:
Jawa
Sumatra
Kalimantan
Sulawesi
Papua
Maluku
Nusa Tenggara
(dalam satu ekosistem pulau bisa saja
ada beberapa daerah administratif)
22. SETIAP WILAYAH EKOSISTEM
MEMILIKI KEMANDIRIAN DAN
KESTABILAN PEMBANGUNAN.
JUGA MEMILIKI KEUNGGULAN
DALAM SUATU SEKTOR
PEMBANGUNANNYA
23. INSTRUMEN LINGKUNGAN BAGI
TIAP WILAYAH MELIPUTI:
(untuk direncanakan & dievaluasi)
• Tata Ruang untuk Penataan Wilayah
• Baku Mutu Kualitas Manusia & Sosial
• Baku Mutu Kualitas Lingkungan Biofisik
• Produksi Bersih
• AMDAL, RKL-RPL
• Audit Lingkungan
24. ALOKASI RUANG DI WILAYAH :
1. Ruang untuk HUTAN
2. Ruang untuk PERTANIAN
3. Ruang untuk KOTA
Kaidah Dasarnya ada Keseimbangan:
Ekosistem Alamiah,
Ekosistem Penunjang Pangan,
Ekosistem Pengembangan Industri
34. KOMPONEN BIDANG EKONOMI
• Industri
• Pertanian
• Perdagangan-Jasa
Ketiga sektor itu pada dasarnya akan saling
bergantung satu dengan lainnya
35. Mewaspadai Industri
• High Pollutant Generation
• Hot Spot Area
• Perlu Buffer dan Neutralizing Zones
• Dominant consumption of Natural Resources
• Capital-Technology Intensive
36. Memahami Peran Pertanian:
• Food Production
• Fresh Water Reservoir
• Buffer Zone untuk Industri
• Oxygen Generation Area
• Moderate pollutant generation