Mata kuliah ini membahas tentang bahasa Indonesia, mulai dari peranan dan fungsi bahasa, ragam bahasa, ejaan dan tanda baca, pilihan kata, kalimat efektif, pengembangan kalimat, alinea, perencanaan penulisan karangan ilmiah, kerangka karangan, dan penggunaan kutipan. Mahasiswa diajak memahami konsep-konsep tersebut dan dilatih untuk menerapkannya dalam penulisan ilmiah.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas pembelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas X di SMK Manggala Tama Binangun. Pembelajaran ini berfokus pada teks eksposisi dan mencakup tujuan mengembangkan kemampuan siswa dalam menjelaskan struktur, isi, dan bahasa teks eksposisi baik secara lisan maupun tulisan. Kegiatan pembelajaran terdiri atas kegiatan pendahuluan, inti, dan penut
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang analisis dan penyuntingan teks prosedur kompleks untuk siswa kelas X semester 2. RPP ini menjelaskan kompetensi, tujuan, materi, metode, dan penilaian pembelajaran untuk menganalisis dan menyunting teks prosedur kompleks secara lisan dan tulisan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas pembelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas X di SMK Manggala Tama Binangun. Pembelajaran ini berfokus pada teks eksposisi dan mencakup tujuan mengembangkan kemampuan siswa dalam menjelaskan struktur, isi, dan bahasa teks eksposisi baik secara lisan maupun tulisan. Kegiatan pembelajaran terdiri atas kegiatan pendahuluan, inti, dan penut
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang analisis dan penyuntingan teks prosedur kompleks untuk siswa kelas X semester 2. RPP ini menjelaskan kompetensi, tujuan, materi, metode, dan penilaian pembelajaran untuk menganalisis dan menyunting teks prosedur kompleks secara lisan dan tulisan.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas X semester 2 tentang teks prosedur kompleks. RPP ini menjelaskan kompetensi yang akan dicapai, tujuan pembelajaran, materi, metode, dan penilaian pembelajaran selama 2 pertemuan.
Program perkuliahan mata kuliah Bahasa Indonesia membahas tentang perkenalan mata kuliah, sistem penilaian, tujuan mempelajari Bahasa Indonesia, dan metode kuliah yang digunakan seperti pembentukan kelompok diskusi, tugas mandiri, dan presentasi.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pembelajaran tentang teks laporan hasil observasi di kelas X semester 1. Pembelajaran ini bertujuan agar siswa dapat memahami struktur dan kaidah teks laporan hasil observasi, serta menginterpretasi makna teks tersebut secara lisan maupun tulisan. Metode pembelajaran yang digunakan adalah tanya jawab, inkuiri, dan penugasan dengan pendekatan ilmiah.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang pelajaran Bahasa Indonesia di kelas XII semester 1. Materi yang diajarkan adalah kalimat dan paragraf. RPP ini menjelaskan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai, tujuan pembelajaran, metode pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran yang terdiri atas pendahuluan, inti, dan penutup.
SILABUS LENGKAP BAHASA iNDONESIA KELAS 9SEMESTER 1-2.pdfarumTy1
Silabus pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IX semester ganjil tahun pelajaran 20.../20... meliputi kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, kecakapan abad 21, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar untuk membahas teks laporan percobaan, pidato persuasif, dan unsur pembangun karya sastra dalam cerita pendek.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama satuan pendidikan : SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA
Mata Pelajaran / Skill : Bahasa Inggris
Kelas/semester : X/1(Gasal)
Materi pokok : Teks pemaparan jati diri (Talking about Self) lisan
[Ringkasan]
Silabus mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI SMANEGERI 1 BALLA mencakup kompetensi inti yang meliputi penanaman nilai-nilai agama, perilaku, pengetahuan, keterampilan berpikir tingkat tinggi, dan kreativitas. Materi pelajaran meliputi teks prosedur, eksplanasi, ceramah, buku pengayaan nonfiksi, dan cerpen beserta nilai-nilai kehidupannya. Indikator dan alokasi waktu pembelajaran ditentuk
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang pembelajaran teks eksposisi untuk siswa kelas X di SMK tertentu. RPP ini menjelaskan kompetensi yang akan dicapai, materi pembelajaran, metode dan pendekatan yang digunakan, serta penilaian peserta didik. Tujuan pembelajaran antara lain membandingkan struktur dan kaidah teks eksposisi serta memproduksi teks eksposisi sesuai langkah-langk
Modul ini membahas pendalaman materi bahasa Inggris tentang teks report untuk guru MTs. Modul ini terdiri dari lima bab yang membahas tentang latar belakang, kegiatan belajar membaca teks report, kegiatan belajar menulis teks report, evaluasi, dan penutup. Modul ini bertujuan agar peserta dapat memahami teks report, mengenali bagian-bagiannya, dan mengembangkan keterampilan membaca dan menulis teks report.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas evaluasi dan konversi teks prosedur kompleks untuk siswa kelas X SMK. RPP ini mencakup tujuan pembelajaran mengevaluasi dan mengkonversi teks prosedur kompleks, materi pembelajaran terkait, metode pembelajaran interaktif, dan penilaian siswa melalui observasi, tes tulis, dan proyek.
Modul Inggris KKA KOMPETENSI PROFESIONAL DISTINGUISHING TEXTS AND NON TEXTSSMP Negeri 1 Kota Serang
Modul ini membahas perbedaan antara teks dan nonteks, mengungkapkan gagasan dalam kalimat dan paragraf. Teks didefinisikan sebagai satuan makna yang terdiri dari kata-kata yang tersusun secara koheren, berbeda dengan nonteks yang tidak koheren. Penentuan teks dipengaruhi oleh konteks budaya dan situasi, termasuk field (topik), tenor (pelaku), dan mode (saluran komunikasi). Modul ini juga menjelaskan cara men
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas X semester 2 tentang teks prosedur kompleks. RPP ini menjelaskan kompetensi yang akan dicapai, tujuan pembelajaran, materi, metode, dan penilaian pembelajaran selama 2 pertemuan.
Program perkuliahan mata kuliah Bahasa Indonesia membahas tentang perkenalan mata kuliah, sistem penilaian, tujuan mempelajari Bahasa Indonesia, dan metode kuliah yang digunakan seperti pembentukan kelompok diskusi, tugas mandiri, dan presentasi.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pembelajaran tentang teks laporan hasil observasi di kelas X semester 1. Pembelajaran ini bertujuan agar siswa dapat memahami struktur dan kaidah teks laporan hasil observasi, serta menginterpretasi makna teks tersebut secara lisan maupun tulisan. Metode pembelajaran yang digunakan adalah tanya jawab, inkuiri, dan penugasan dengan pendekatan ilmiah.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang pelajaran Bahasa Indonesia di kelas XII semester 1. Materi yang diajarkan adalah kalimat dan paragraf. RPP ini menjelaskan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai, tujuan pembelajaran, metode pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran yang terdiri atas pendahuluan, inti, dan penutup.
SILABUS LENGKAP BAHASA iNDONESIA KELAS 9SEMESTER 1-2.pdfarumTy1
Silabus pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IX semester ganjil tahun pelajaran 20.../20... meliputi kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, kecakapan abad 21, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar untuk membahas teks laporan percobaan, pidato persuasif, dan unsur pembangun karya sastra dalam cerita pendek.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama satuan pendidikan : SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA
Mata Pelajaran / Skill : Bahasa Inggris
Kelas/semester : X/1(Gasal)
Materi pokok : Teks pemaparan jati diri (Talking about Self) lisan
[Ringkasan]
Silabus mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI SMANEGERI 1 BALLA mencakup kompetensi inti yang meliputi penanaman nilai-nilai agama, perilaku, pengetahuan, keterampilan berpikir tingkat tinggi, dan kreativitas. Materi pelajaran meliputi teks prosedur, eksplanasi, ceramah, buku pengayaan nonfiksi, dan cerpen beserta nilai-nilai kehidupannya. Indikator dan alokasi waktu pembelajaran ditentuk
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang pembelajaran teks eksposisi untuk siswa kelas X di SMK tertentu. RPP ini menjelaskan kompetensi yang akan dicapai, materi pembelajaran, metode dan pendekatan yang digunakan, serta penilaian peserta didik. Tujuan pembelajaran antara lain membandingkan struktur dan kaidah teks eksposisi serta memproduksi teks eksposisi sesuai langkah-langk
Modul ini membahas pendalaman materi bahasa Inggris tentang teks report untuk guru MTs. Modul ini terdiri dari lima bab yang membahas tentang latar belakang, kegiatan belajar membaca teks report, kegiatan belajar menulis teks report, evaluasi, dan penutup. Modul ini bertujuan agar peserta dapat memahami teks report, mengenali bagian-bagiannya, dan mengembangkan keterampilan membaca dan menulis teks report.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas evaluasi dan konversi teks prosedur kompleks untuk siswa kelas X SMK. RPP ini mencakup tujuan pembelajaran mengevaluasi dan mengkonversi teks prosedur kompleks, materi pembelajaran terkait, metode pembelajaran interaktif, dan penilaian siswa melalui observasi, tes tulis, dan proyek.
Modul Inggris KKA KOMPETENSI PROFESIONAL DISTINGUISHING TEXTS AND NON TEXTSSMP Negeri 1 Kota Serang
Modul ini membahas perbedaan antara teks dan nonteks, mengungkapkan gagasan dalam kalimat dan paragraf. Teks didefinisikan sebagai satuan makna yang terdiri dari kata-kata yang tersusun secara koheren, berbeda dengan nonteks yang tidak koheren. Penentuan teks dipengaruhi oleh konteks budaya dan situasi, termasuk field (topik), tenor (pelaku), dan mode (saluran komunikasi). Modul ini juga menjelaskan cara men
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
YOLLANDA OCTAVITRI_SAP_.pdf
1. KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
BADAN PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN
POLITEKNIK PELAYARAN BANTEN
PROGRAM DIPLOMA III
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
MATA KULIAH WAJIB UMUM BAHASA INDONESIA
2. Minggu
ke
Pokok
Bahasan dan
TIU
Sub Pokok Bahasan TIK Teknik Pembelajaran Media
Pembelajaran
Tugas Referensi
1 Peranan dan
fungsi bahasa
Indonesia
TARUNA mengetahui
1. peranan dan
pentingnya bahasa
Indonesia dalam
konsep ilmiah
2. memahami fungsi
bahasa Indonesia
sebagai alat untuk
menyerap dan
mengungkapkan
hasil pemikiran
3. menunjukkan rasa
wajib pada diri
sendiri terhadap
pemakaian bahasa
Indonesia.
Dosen :
1. membuat garis besar cakupan
kemampuan bahasa
2. aspek-aspek penguasaan
bahasa dan unsur bahasa yang
relevan sesuai dengan status
dan tugas yang sedang dan
akan diemban oleh mahaiswa.
3. menjelaskan fungsi bahasa
Indonesia secara umum
sebagai alat komunikasi, dan
secara khusus sebagai alat
untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan.
TARUNA :
1. Mampu memperbaiki sikap
bahasa dan pemakaian
bahasanya.
2. Mempunyai kemampuan
penguasaan secara reseptif
(mampu memahami tulisan
orang lain) dan kemampuan
penguasaan bahasa secara
produktif (mampu
menggunakan bahasa sebagai
alat untuk berbicara dan
menulis)
Ceramah,
Handouts,
Diskusi, PPT
Taruna
mengiden
tifikasi
peranan
dan fungsi
bahasa
Indonesia
dalam
ragam tulis
akademik
1, 2, 3, 4, 5,
6, 7, 8, 9, 10
3. Minggu
ke
Pokok
Bahasan dan
TIU
Sub Pokok Bahasan TIK Teknik Pembelajaran Media
Pembelajaran
Tugas Referensi
2. Ragam
Bahasa
TARUNA dapat
menjelaskan tentang ragam
bahasa sebagai sarana
komunikasi ilmiah
Dosen :
Memberikan contoh ragam bahasa
sebagai sarana verbal yang digunakan
untuk mengkomunikasikan proses dan
hasil ilmiah
TARUNA :
Mampu menjelaskan secara rinci
perbedaan ragam bahasa ilmiah, semi
ilmiah dan non ilmiah
Ceramah,
Handouts,
Diskusi, PPT
Taruna
mencari
artikel
dengan
bentuk
ragam
bahasa
yang
berbeda,
ilmiah,
semi
ilmiah dan
nonilmiah
1, 2, 3, 4, 5,
6, 7, 8, 9, 10
3. PUEBI dan
Tanda Baca
TARUNA dapat
menjelaskan tentang
1. Ejaan dan Kaidah
tata tulis
2. penggunaan huruf
kapital, huruf
miring,
pemenggalan kata
secara ortografis,
penulisan kata,
istilah, kata depan,
dan unsur serapan,
penulisan angka, dan
penggunaan tanda
baca.
Dosen :
1. menjelaskan tentang materi
ejaan dan tata tulis yang
berfungsi membantu pembaca
memahami gagasan penulis
mempertegas maksud penulis
2. memahami gagasa penulis
sesuai dengan logika bernalar
yang benar.
TARUNA :
mampu memahami dan menjelaskan
konsep dan fungsi PUEBI dan Tanda
Baca pada berbagai bentuk tulisan
ilmiah dalam konsep tata Baku Bahasa
Indonesia
Ceramah,
Handouts,
Diskusi, PPT
Taruna
menulis
wacana
singkat
dengan
memperha
tikan aspek
PUEBI dan
Tanda
Baca,
antara lain
pemakaian
Huruf
kapital,
huruf
miring ,
1, 2, 3, 4, 5,
6, 7, 8, 9, 10
4. Ming
gu ke
Pokok
Bahasan dan
TIU
Sub Pokok Bahasan TIK Teknik Pembelajaran Media
Pembelajaran
Tugas Referensi
konsistens
i dalam
pemengga
lan kata,
penulisan
kata,
pemakaian
tanda baca
seperti
titik,
koma,
elipsis, dll
4. Pilihan Kata
(Diksi)
TARUNA dapat menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan berkaitan dengan
Pilihan kata (Diksi), antara
lain cara kriteria memilih
dan menggunakan pilihan
kata
Dosen :
Menjelaskan tentang ciri memilih dan
menggunakan makna kata TARUNA
:
1. mampu memilih dan
menggunakan makna denotatif
dan konotatif
2. kata yang bersifat generik dan
makna kata khusus
3. membedakan pembendaan
yang menyatakan sistem,
proses dan keadaan, dll.
Ceramah,
Handouts,
Diskusi, PPT
Taruna
mengident
ifikasi dan
menemuk
an kata
yang tepat
dari
sebuah
wacana
atau
artikel
1, 2, 3, 4, 5,
6, 7, 8, 9, 10
5. Kalimat
Efektif
TARUNA diharapkan
1. mengetahui batasan
kalimat/tuturan yang
betul dan efektif
2. memahami adanya
kesalahan atau
Dosen :
1. memberikan batasan kalimat
atau tuturan yang betul dan
efektif
2. menjelaskan berbagai jenis
kesalahan, dan kekurangan
Ceramah,
Diskusi, Papan
Tulis,
Handouts PPT
Taruna
menentuk
an jenis
kalimat
efektif,
1, 2, 3, 4, 5,
6, 7, 8, 9, 10
5. Minggu
ke
Pokok
Bahasan dan
TIU
Sub Pokok Bahasan TIK Teknik Pembelajaran Media
Pembelajaran
Tugas Referensi
kekurangan
efektifan dalam
suatu tuturan
dipandang dari
bahasa yang baik
dan benar
1. menerapkan cara
pembetulan dan
pengefektifan suatu
tuturan dengan tepat.
efektifan kalimat/tuturan
dengan baik
3. merevisi kalimat atau tuturan
yang betul dan efektif
TARUNA :
1. dapat menjelaskan batasan
kalimat atau tuturan yang betul
dan efektif
2. menjelaskan berbagai jenis
kesalahan, dan kekurang
efektifan kalimat/tuturan
dengan baik dan mampu
membetulkan kalimat yang
kurang efektif
menjelask an
penggunaan
kalimat yang
efektif,
dengan
meminima
lkan kesalahan
penyimpa
ngan
penggunaan
kalimat dari
aturanyang
benar.
6. Kalimat
Efektif
(Pengertian,
Ciri dan
contoh
Kalimat
Efektif)
TARUNA dapat menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan berkaitan
1. pengertian kalimat
efektif
2. ciri kalimat efektif
mengetahui kalimat
yang tidak memiliki
kelengkapan unsur
kalimat dan mampu
membetulkan
kesalahan kalimat
Dosen :
Menjelaskan tentang
1. pengertian kalimat efektif
2. syarat pembuatan kalimat
efektif dan cara membetulkan
kesalahan kalimat .
TARUNA :
1. Membuat mengidentifikasi
contoh kalimat yang tidak
memiliki kelengkapan unsur
kalimat
2. merevisi dan memberikan
contoh penulisan kalimat
Ceramah,
Handouts,
Diskusi, PPT
Mhs :
melakuka n
diskusi dan
latihan
kesalahan,
membetulkan
kesalahan
kalimat
1, 2, 3, 4,
5,
6, 7, 8, 9,
10
6. Minggu
ke
Pokok
Bahasan dan
TIU
Sub Pokok Bahasan TIK Teknik Pembelajaran Media
Pembelajaran
Tugas Referensi
efektif.
7. Kalimat
Efektif
(Turunan)
TARUNA dapat
1. menjelaskan tentang
ciri-ciri kalimat
turunan yang
relevan dengan
karang mengarang
2. memahami proses
pembentukan
kalimat turunan,
menyusun kalimat
turunan dari
kalimat-kalimat
dasar menjadi
kalimat turunan
dengan baik dan
logis
Dosen :
1. Menjelaskan cirri kalimat
turunan yang relevan
2. proses pembentukan kata,
menyusun kalimat turunan
yang baik dan logis
TARUNA :
1. Membuat garis besar kalimat-
kalimat yang relevan dengan
kegiatan penulisan ilimiah
2. memperluas dan
mengembangkan kalimat dasar
sederhana menjadi baik
kalimat luas yang tungal
maupun kompleks yang benar
dan logis.
Ceramah,
Handouts,
Diskusi, PPT
Latihan
menulis
dan
mengident
ifikasikan
kalimat
turunan
dengan
contoh
artikel dan
tulisan
ilmiah.
1, 2, 3, 4, 5,
6, 7, 8, 9, 10
8. Alinea TARUNA mengetahui
1. batasan alinea
2. bagian-bagian alinea
3. memahami fungsi dan
kandungan pada bagian-
bagian alinea
4. mengembangkan dan
cara pengembangan
kalimat menjadi kalimat
luas atau kelompok
kalimat
Dosen :
menjelaskan tentang batasan alinea,
fungsi dan bagian alinea, cara
pengembangan alinea
TARUNA;
Menyebutkan
1. definisi alinea
2. menjelaskan bagian-bagian
alinea, membuat kalimat topik
3. mengembangkan menjadi
kerangka alinea dan
menghasilkan alinea yang
baik, utuh dan padu.
Ceramah,
diskusi,
handouts
PPT
Taruna
membuat
kalimat
topik,
mengemb
angkan
menjadi
kerangka
alinea dan
menjelask
an alinea
yang baik,
1, 2, 3, 4, 5,
6, 7, 8, 9, 10
7. Minggu
ke
Pokok
Bahasan dan
TIU
Sub Pokok Bahasan TIK Teknik Pembelajaran Media
Pembelajaran
Tugas Referensi
utuh dan
padu.
9. Alinea
(pengembangan
alinea)
TARUNA
dapat
menjelaskan
1. kegunaan
alinea,macam-
macam alinea
2. cara
pengembangan
alinea dengan
memanfaatkan
logika induktif
(pengembangan
dengan ilustrasi),
dan deduktif
(pengembangan
dengan analisis
penalaran atau
penjelasan).
Dosen :
1. menjelaskan logika pada
tataran alinea secara eksplisit
maupun implisit
2. mengungkap berbagai
hubungan logis melalui
kalimat
3. kegunaan alinea syarat-syarat
dalam pengembangan paragraf
; kesatuan pikiran, kepaduan
atau koherensi, dan
kelengkapan
TARUNA :
1. Merumuskan topik dalam
sebuah alinea yang disusun
dengan nalar induktif atau
nalar deduktif
2. mengungkapkan hubungan
logis antar kalimat-kalimat
sederhana dikaitkan dengan
pemarkah kohesi antarkalimat.
Handouts :
PPT,
portofolio
Taruna
mengemb
angkan
alinea
berdasarka
n
kerangka
alinea
yang telah
disusun
sebelumny
a.
1, 2, 3, 4, 5,
6, 7, 8, 9, 10
10. Perencanaan
Penulisan
Karangan
Ilmiah
TARUNA dapat melakukan
1. pemilihan topik
2. pembatasan topik
3. pemilihan judul
4. menentukan
tujuanpenulisan
5. menentukan bahan
Dosen :
1. menjelaskan langkah-langkah
penulisan ilmiah
2. perencanaan karangan,
pengembangan karangan
TARUNA :
1. melakukan pemilihan topik
Handouts
Ceramah,
Handouts,
Diskusi, PPT
Latihan
pemilihan
topik,
pembatasa
n topik,
pemilihan
judul,
1, 2, 3, 4, 5,
6, 7, 8, 9, 10
8. Minggu
ke
Pokok
Bahasan dan
TIU
Sub Pokok Bahasan TIK Teknik Pembelajaran Media
Pembelajaran
Tugas Referensi
6. penulisan dan
7. menentukan
kerangka karangan
langkah-langkah
penulisan ilmiah
1. pembatasan topik
2. pemilihan judul
3. menentukan tujuan dan bahan
penulisan
tujuan dan
bahan
penulisan.
11. UJIAN TENGAH SEMESTER
12. Kerangka
Karangan
(Outline)
TARUNA dapat
memberikan
1. definisi kerangka
karangan
2. manfaat kerangka
karangan, dan
3. penyusunan
kerangka karangan
Dosen :
1. Menjelaskan tentang metode
yang digunakan dalam
penyusunan kerangka
karangan dengan tujuan untuk
menyusun karangan secara
teratur
2. memudahkan penulis
menciptakan klimaks yang
berbeda-beda, menghindari
penggarapan sebuah topik
sampai dua kali atau lebih.
TARUNA :
1. Menyusun Membuat sistem
penulisan kerangka karangan
2. menyusun karangan secara
teratur, tidak membahas
gagasan dua kali
3. dapat mencegah penulis
keluar dari sasaran yang sudah
dirumuskan.
Ceramah,
Handouts,
Diskusi, PPT
Taruna
menyusun
pola/keran
gka
karangan
1, 2, 3, 4, 5,
6, 7, 8, 9, 10
13. Kutipan
(Quotation)
TARUNA mampu
1. menjelaskan
kegunaan kutipan
Dosen :
1. menjelaskan tentang masalah
penggunaan kutipan (teknik
Handouts
Ceramah,
Taruna
menentuk
1, 2, 3, 4, 5,
6, 7, 8, 9, 10
9. Minggu
ke
Pokok
Bahasan dan
TIU
Sub Pokok Bahasan TIK Teknik Pembelajaran Media
Pembelajaran
Tugas Referensi
2. mampu mengutip
pendapat, konsep
3. dan hasil penelitian
baik secara langsung
maupun tidak
langsung
4. mengutip untuk
dibahas, ditelaah,
dikritik,
dipertentangkan atau
diperkuat,
mengaitkan isi
tulisan dengan
penemuan-
penemuan atau
teori-teori yang telah
ada.
notasi ilmiah), berupa kutipan
2. yang sering dianggap sebagai
tulisan sendiri
3. tidak dibedakan antara
kutipan langsung dan tidak
langsung
4. kutipan yang tidak disertai
sumbernya
5. kutipan sebagai salah satu
dasar dalam menarik
kesimpulan/hipotesis.
TARUNA :
1. TARUNA mampu
membedakan penggunaan
kutipan langsung dan tidak
langsung
2. meminimalkan
pencampuradukan beberapa
teknik notasi ilmiah
3. pemilihan system bibliografi
yang tidak konsisten.
Handouts,Disk
usi, PPT
an jenis
teknik
notasi
ilmiah dan
memberik
an cara
pengutipa
n yang
benar.
14. Abstrak dan
Daftar
Pustaka
TARUNA dapat menyusun
abstraks pada penulisan
ilmiah dengan benar dan
mampu membuat daftar
pustaka, sesuai dengan
kaidah yang berlaku
Dosen :
1.menjelaskan tujuan dan ketentuan
pembuatan abstraks
2. Menjelaskan cara menyusun daftar
pustaka untuk ebagai referensi silang
(cross reference)
TARUNA :
1. Mampu membuat contoh penulisan
abstraks
Handouts
Ceramah,
Handouts,
Diskusi, PPT
1.Mahasis
wa
menyusun
abstraks.
2.
Taruna
menyusun
daftar
1, 2, 3, 4, 5,
6, 7, 8, 9, 10
10. Minggu
ke
Pokok
Bahasan dan
TIU
Sub Pokok Bahasan TIK Teknik Pembelajaran Media
Pembelajaran
Tugas Referensi
2. Mampu menyusun daftar pustaka
dengan ketentuan berbagai sumber
pustaka
pustaka
dari
berbagai
sumber
referensi
15. Kegiatan
Menulis di
Perguruan
Tinggi
TARUNA dapat menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan berkaitan dengan
Menulis sebagai proses :
• Tahap prapenulisan
• Tahap penulisan
• Tahap revisi
Dosen :
Menjelaskan kegiatan menulis di
perguruan tinggi sebagai pembuktian
kemampuan yang komples, yang
menuntut sejumlah kemampuan dan
ketrampilan.
TARUNA :
Mampu :
• mengenali kemampuan dan
potensi diri masing-masing
TARUNA.
• Mengembangkan berbagai
gagasan
• Memperluas wawasan baik
secara teoritis maupun
mengenai fakta yang
berhubungan dengan topik
penulisan
Ceramah,
Handouts,
Diskusi, PPT
Taruna
melakuka
n kegiatan
penulisan,
mulai
tahap
prapenulis
an,
penulisan
dan tahap
revisi
1, 2, 3, 4, 5,
6, 7, 8, 9, 10
16 UJIAN AKHIR SEMESTER
11. Sumber Referensi :
1. Akhadiah, Sabarti G. Arsjad, Sakura H. Ridwan. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia.
Jakarta : Erlangga. 1996.
2. Dep.Dik. Bud. Ejaan bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. 1998
3. Dep. Dik. Bud. Pedoman Umum Pembentukan Istilah. 1998
4. Effendi, S. Panduan Berbahasa Indonesia dengan Baik dan Benar. Jakarta : Pustaka Jaya. 19995
5. Finoza, Lamudin. Komposisi. Jakarta : PT. Gramedia. 1999.
6. Keraf, Gorys. Cara Menulis. Jakarta : PT. Gramedia. 1999.
7. Keraf, Gorys. Komposisi. Jakarta : PT. Gramedia. 2001.
8. Parera, Jos Daniel. Perumusan Definisi dalam Penelitian. Jakarta : Gramedia. 1995.
9. Suhendar dan Supinah. Bahasa Indonesia Perguruan Tinggi. PT Bandung, 1995.
10. Wahyu, Tri. Bahasa Indonesia. Universitas Gunadarma, 2006.