Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan tipe-tipe kelompok sosial. Kelompok sosial didefinisikan sebagai kehidupan bersama individu dalam ikatan kebersamaan dengan adanya interaksi sosial. Terdapat empat faktor yang mendorong terbentuknya kelompok yakni kepentingan yang sama, darah dan keturunan, geografis, serta daerah asal. Kelompok dibedakan menjadi kerumunan, massa, publik, kelomp
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ipsRista airen
Â
materi kelas XI ips mengenai sub bab kelompok sosial yang telah di ringkas sedemikian rupa untuk memenuhi tugas sekaligus untuk mempermudah pemahaman dan belajar.
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ipsRista airen
Â
materi kelas XI ips mengenai sub bab kelompok sosial yang telah di ringkas sedemikian rupa untuk memenuhi tugas sekaligus untuk mempermudah pemahaman dan belajar.
Pertentangan Sosial dan Integrasi MasyarakatAngling_seto
Â
Pada kenyataannya tidak semua masyarakat membentuk sebuah harmonisasi. Pada kondisi-kondisi tertentu hubungan antara masyarakat diwarnai berbagai persamaan. Namun sering juga didapati perbedaan-perbedaan, bahkan pertentangan dalam masyarakat. Hal-hal seperti itulah yang menimbulkan perpecahan dalam masyarakat.
Materi LM Sosiologi Kelas X
sumber utama diambil dari Buku BSE SOSIOLOGI Untuk SMA/MA Kelas X
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
4. A. KELOMPOK SOSIAL
1. Definisi Kelompok Sosial
Kelompok adalah suatu kehidupan bersama individu dalam suatu
ikatan kebersamaan. Dalam ikatan hidup bersama tersebut, terdapat adanya
interaksi dan interelasi sosial yang memungkinkan timbulnya perasaan bersama
atau lazim yang disebut sebagai some degree of fellow feeling.
2. Faktor-Faktor yang Mendorong Terbentuknya Kelompok Sosial
a. Faktor Kepentingan yang Sama
(Common Interest)
Adanya kepentingan
yang sama mendorong manusia
untuk membentuk kelompok sosial.
Ex : kelompok arisan,
kelompok seniman, dan kelompok
olahragawan.
, b. Faktor Darah dan Keturunan
yang Sama (Common Ancestry)
Keturunan atau
hubungan darah merupakan dasar
persatuan dan tali persaudaraan yang
paling kuat bagi manusia.
Ex : keturunan China
keturunan Arab.
5. c. Faktor Geografis
Letak atau tempat tinggal yang
dekat menjadikan individu-individu dapat
saling bertemu, melakukan kontak fisik dan
mengadakan interaksi sosial sehingga akan
mudah terbentuk kelompok sosial.
Ex : Orang-orang yang hidup di
dataran rendah dengan matapencaharian
sebagai petani kemudian membentuk
kelompok tani, sedangkan orang-orang yang
hidup di daerah pantai akan membentuk
kelompok nelayan.
d. Faktor Daerah Asal yang Sama
Individu-individu yang
berasal dari daerah yang sama,
budaya yang sama, bahasa yang
sama, cara berpikir, serta pola
kerja yang sama akan membentuk
sebuah kelompok sosial.
Ex : Keluarga Mahasiswa
Papua dan Keluarga Besar Batak
7. B. Berdasarkan Cara Terbentuknya
a. Crowd / Kerumunan
Kehadiran orang-orang secara fisik, kerumunan ini akan
segara hilang setelah orang-orangnya bubar, dan dengan demikian
kerumunan merupakan suatu kelompok sosial yang sifatnya sementara.
1. Formal Audiency
Kerumunan
dalam suatu acara
formal.
Ex : orang-orang
yang mendengarkan
ceramah
8. 2. Planned Expressive Group
Kerumunan yang tidak begitu
mementingkan pusat perhatian tetapi
mempunyai persamaan tujuan.
Ex : berekreasi, arung jeram
10. 3. Inconvient Causual Crowds
Kerumunan yang sifatnya sementara
tetapi ingin menggunakan fasilitas yang sama.
Ex : orang antre karcis, orang menunggu
bus.
11. 6. Acting Lowless Crowds
Kerumunan emosional mempunyai tujuan
tertentu dengan menggunakan kekuatan fisik
yang berlawanan dengan norma-norma sosial
ex : orang demo
12. 7. Immoral Lowless Crowds
Kerumunan orang-orang tidak bermoral.
Ex : Kerumunan orang mabuk
13. b. Massa
Ciri-ciri massa :
1. Terdiri dari orang-orang segala lapangan dan
tingkatan nasional
2. Anonim dan heterogen
3. Tidak terdapat interaksi dan interelasi
4. Tidak mampu bertindak secara teratur
5. Adanya sikap yang kurang kritis, gampang percaya pada pihak lain,
amat sugestible (mudah dipengaruhi)
14. c. Publik
Terbentuk karena ada perhatian yang disatukan oleh
alat-alat
komunikasi.
Ciri-ciri publik :
> Kelompok yang tidak teratur
> Interaksi secara tidak langsung mulai media massa
> Perilaku publik didasarkan pada perilaku individu
>Anonim dan terdiri atas berbagai lapisan masyarakat
> Mempunyai minat yang sama terhadap suatu masalah
> Minat yang sama tersebut belum tentu mempunyai opini / pendapat yang
sama terhadap suatu masalah
> Adanya kecenderungan mereka berfikir nasional
15. a. Statistical Group / kelompok
statistik
Ciri-cirinya :
1. Tidak direncanakan, tidak
disengaja, tidak mendadak
melainkan sudah terbentuk dengan
sendirinya
2. Tidak terhimpun dan
tidak teroganisir dalam wadah
tertentu
3. Tidak ada interaksi,
interelasi, dan komunikasi secara
terus-menerus
4. Tidak ada kesadaran
kelompok
5. Kehadirannya konstan
ex : kelompok anak-anak,
wanita, orang tua,dll
b. Societal Group / Kelompok
kemasyarakatan
Ciri-cirinya :
1. Tidak direncanakan, tidak
disengaja, tidak mendadak melainkan
sudah terbentuk dengan
sendirinya
2. Kemungkinan terhimpun
dalam wadah tertentu.
3. Kemungkinan terjadi
interaksi, interelasi, dan
komunikasi
4. Kemungkinan terjadi
kesadaran kelompok
5. Kehadirannya konstan
ex : kel.berdasarkan warna kulit,
kesatuan tempat tinggal.
16. c. Social Group / Kelompok Sosial
Ciri-cirinya :
1. Terbentuk dengan sendirinya
2. Ada wadah yang memungkinkan menampung mereka
3. Ada interaksi dan interelasi, sehingga terjadinya
komunikasi yang intern
4. Ada kesadaran kelompok
5. Kehadirannya konstan
ex : tetangga, teman sepermainan, teman seprofesi
d. Associational Group / Kelompok Asosiasi
Ciri-cirinya :
1. Direncanakan dan sengaja dibentuk
2. Terorganisir secara nyata dalam suatu wadah
3. Ada interaksi dan interelasi, serta komunikasi secara terusmenerus
4. Ada kesadaran yang kuat
5. Kehadirannya konstan
ex : perusahaan koperasi