SlideShare a Scribd company logo
Environmental Health
TL-2018 AKATIRTA
Magelang
Pencemaran Lingkungan
Pencemaran Lingkungan  masalah kita bersama
Siapapun bisa ikut berperan  penyebab &/
penyelesai masalah.
Problem Solving :
1. Jenis –jenis Pencemaran Lingkungan (tempat)
2. Bahan pencemar dan tingkat pencemaran
3. Indikator pencemaran lingkungan
4. Dampak pencemaran  lingkungan dan
kesmas
5. Upaya-upaya penanggulangan pencemaran
lingk.
Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang
dengan semua benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup, termasuk dengan manusia dan
perilakunya yang mempengaruhi alam,
kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk lainnya.
Faktor-faktor Lingkungan hidup :
Abiotik, biotik, dan budaya  satu kesatuan yang
berinteraksi, saling mempengaruhi dan
membutuhkan, sehingga kerusakan pada salah
satu faktor akan berpengaruh pada faktor
lainnya.
Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungsan adalah masuknya atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat energy, atau
komponen lain ke dalam lingkungan atau
berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan
manusia atau proses alam, sehingga mutu kualitas
lingkungan turun sampai tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan tidak dapat berfungsi
sesuai kegunaannya.
Bahan Polutan  jumlah melebihi normal, berada
dalam waktu dan tempat yang tidak tepat 
kerugian thd makhluk hidup.
Jenis Pencemaran : Udara; Air; Tanah
Pencemaran  Bahan Pencemar
1. Pencemaran kimiawi : Gas CO2, bahan logam
berat (Hg, Pb, As Cd, Cr, Ni), bahan radioaktif, sisa
deterjen, minyak, pupuk anorganik.
2. Pencemaran biologi : berbagai macam
mikroorganisme, antara lain : coli, Entamoeba coli,
Salmonella thyposa.
3. Pencemaran fisik : Logam, botol, kaleng, kaca,
plastic, karet.
Tingkat Pencemaran
Pencemaran ringan : pencemaran yang mulai
menimbulkan gangguan ekosistem lain.
Contohnya : Pencemaran asap kendaraan
bermotor.
Pencemaran berat : Pencemaran yang
mengakibatkan penyakit kronis.
Contohnya : Pencemaran saat kejadian Minamata
di Jepang
Pencemaran akut : Pencemaran yang dapat
mematikan hanya dalam waktu seketika.
Contohnya : pencemaran gas CO dari knalpot yang
mematikan orang di dalam mobil tertutup,
pencemaran radioaktif serta pencemaran racun ikan
[1].
 PENCEMARAN UDARA
Kualitas Udara Emisi
Kualitas Udara Ambien
Kualtias Udara Dalam Ruang (In door)
 KEBISINGAN
 GETARAN
PENCEMARAN UDARA
Dampak pada Kualitas Udara dan Iklim
dari Suatu Kegiatan Pembangunan
 Tingkat dan konsentrasi dari emisi kimia
dan pengaruhnya terhadap lingkungan
 Bahan partikulat
 Bau yang dihasilkan
 Ada tidaknya perubahan iklim
DAMPAK KEGIATAN PEMBANGUNAN DAN
OPERASIONAL
 Pembukaan lahan
 Perubahan pemanfaatan lahan
 Alat berat dan transportasi
 Sumber energi (generator listrik,
boiler)
 Emisi operasional industri (mesin-
mesin) pada cerobong
 IPAL
 Dsb.
Komponen Konsentrasi (ppm)
Nitrogen
Oxygen
Argon
Carbon dioxide
780,800
209,500
9,300
315
Neon
Helium
Methane
Krypton
Nitrous oxide
Hydrogen
Xenon
Nitrous dioxide
Ozone
18
5.2
1.0
1.0
0.5
0.5
0.08
0.02
0.01
Komposisi Udara Bersih
PENCEMARAN UDARA
Sumber polusi utama :
Transportasi,
Industri
Rumah tangga.
Konsentrasi polutan udara adalah relatif kecil sedangkan volumenya
sangat besar
Pengendalian pencemaran udara adalah upaya pencegahan dan
/atau penanggulangan pencemaran udara serta pemulihan
mutu udara
Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat,
energi, dan/atau komponen lain ke dalam udara ambien oleh
kegiatan manusia, sehingga mutu udara ambien turun sampai ke
tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat
memenuhi fungsinya;
Konsentrasi polutan dipengaruhi :
Tinggi-rendah tempat
Keadaan cuaca
Pergerakan atmosfir udara :
Arah angin
Kecepatan angin
Perubahan angin
Pergerakan suhu panas
Pengaruh tinggi/rendah/permukaan
Pergerakan polusi udara :
1. Lokal (dalam industri, desa, kota)
2. Regional (berberapa negara terdekat)
3. Global (perubahan cuaca dunia)
Emisi gas CO2
EMISI
 Emisi adalah zat, energi dan/atau komponen lain yang
dihasilkan dari suatu kegiatan yang masuk dan/atau
dimasukkannnya ke dalam udara ambien yang mempunyai
dan/atau tidak mempunyai potensi sebagai unsur pencemar;
 Sumber emisi adalah setiap usaha dan/atau kegiatan yang
mengeluarkan emisi dari sumber bergerak, sumber bergerak
spesifik, sumber tidak bergerak, maupun sumber tidak
bergerak spesifik;
 Sumber bergerak adalah sumber emisi yang bergerak atau
tidak tetap pada suatu tempat yang berasal dari kendaraan
bermotor;
 Sumber bergerak spesifik adalah sumber emisi yang bergerak
atau tidak tetap pada suatu tempat yang berasal dari kereta
api, pesawat terbang, kapal laut dan kendaraan berat lainnya;
 Sumber tidak bergerak adalah sumber emisi yang tetap pada
suatu tempat;
 Sumber tidak bergerak spesifik adalah sumber emisi yang
tetap pada suatu tempat yang berasal dari kebakaran hutan
dan pembakaran sampah
0
50
100
150
200
250
2000 2001 2002 2003 2004
Tahun
Debu(mg/Nm3)
Bantarjati
Puspanegara
BML
Grafik Penurunan
emisi debu setelah
menggunakan alat
pengendali debu
Electrostatic
Precipitator (EP)
pada tahun 2001
Grafik Penurunan konsentrasi
debu ambien di sekitar pabrik
setelah menggunakan alat
pengendali debu Electrostatic
Presipitator (EP) pada tahun 2001
0
20
40
60
80
100
120
JanuariFebruari
M
aret
April
M
ei
Juni
JuliAgustus
Septem
berOktober
Novem
ber
Desem
ber
Bulan
Debu(mg/Nm3)
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
BML
Contoh : Sumber dan sifat limbah pada Industri Kulit
No Bentuk limbah Sumber limbah Sifat
limbah
1 Gas buang - proses basah Korosif
- Mesin pengecatan
- Proses pengolahan
- Proses pengolahan limbah
caur- Boiler
- Diesel
Dsb
2 Partikel Debu Mesin penyerutan (shaving) Korosif
Mesin Pengecilan ukuran
(grinder)Mesin pengampelasan
Hasil pembakaran, transportasi
Dsb
Karakteristik gas buang dan partikel debu
No Bentuk limbah Tempat pengukuran Kadar polutan NAB
1 Gas buang Ruang beam house
dan penyamakan
SO2 0.0144 – 0.0166 5 ppm
NH3 0.0307 – 0.3576 18 ppm
H2S 0.00345 – 6.8807 10 ppm
2 Partikel debu Ruang penyerutan
(shaving)
Ruang
pengampelasan
(buffing)
0.01579 – 0.3988 mg/m3 10
mg/m3
Ruang proses
penyamakan
1.574 mg/m3
3 Suhu Ruang proses
penyamakan
32.07 – 35.5 o
C
4 Kelembaban (RH) 65.70 – 82.74 %
Dampak Pada Kawasan Perkotaan
AMBIEN
 Udara ambien adalah udara bebas di permukaaan bumi
pada lapisan troposfir yang berada di dalam wilayah
yurisdiksi Republik Indonesia yang dibutuhkan dan
mempengaruhi kesehatan manusia, makhluk hidup dan
unsur lingkungan hidup lainnnya;
 Baku mutu udara ambien adalah ukuran batas atau kadar
zat, energi, dan/atau komponen yang ada atau yang
seharusnya ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang
keberadaannya dalam udara ambien;
Lanjutan :
KUALITAS UDARA DALAM RUANGAN
(INDOOR)
 Kualitas udara dalam ruang untuk melindungi
penghuni ruangan terutama ruang kerja
 Surat Edaran Menaker No. 1 tahun 2003
 Faktor : Kimia dan Fisik
1. PP RI No. 41/1999: Pengendalian Pencemaran udara
2. KepMen.LH No.13/1995: BME sumber tidak bergerak
3. KepMen.LH No. 15/1996 : BME sumber bergerak
4. KepMenLH No. 45/1997 : ISPU
5. KepMenLH No. 48/1996 : Kebisingan
6. KepMenLH No. 49/1996 : Getaran
7. KepMenLH No. 50/1996 : Kebauan
8. KepMenLH No. 205/1996 : Pedoman Teknis
Pengendalian pencemaran udara sumber tidak bergerak
PERUNDANGAN DAN PERATURAN
BAKU TINGKAT KEBAUAN (KEP-50/MENKLH/11/1996)
No. Parameter Satuan Nilai
batas
Metoda pengukuran Peralatan
1 Amoniak (NH3) ppm 2.0 Metoda Indofenol Spektrophotometer
2 Metil Merkaptan
(CH3SH)
ppm 0.002 Absorpsi gas Gas Khromatografi
3 Hidrogen sulfida
H2S
ppm 0.02 a. Merkuri tiosonat
b. Absorpsi gas
Spektrophotometer
Gas Khromatografi
4 Metil sulfida
(CH3)2S
ppm 0.01 Absorpsi gas Gas Khromatografi
5 Stirena
(C6H5CHCH2)
ppm 0.1 Absorpsi gas Gas Khromatografi
Kebisingan adalah
suara yang tidak dinginkan
Suara pada waktu dan tempat yang salah
Gangguan kebisingan :
Percakapan
Pendengaran
Psikologis (marah, lelah, pusing, dsb)
Alat pengukur kebisingan : Sound level meter
getaran : Vibratometer
KEBISINGAN DAN GETARAN
No. Tahapan proses Mesin Kebisingan
(dbA)
1 Beam house dan
tanning
Drum Pickling,
tanning, retanning
79 – 82.5
2 Penyerutan Mesin shaving 77 – 83
3 Setting Mesin setting 90 - 95
4 Pengeringan Mesin pengeringan
/hanging
68 - 84
5 Pengampelasan Mesin buffing 79 - 83
Mesin toggling
6 Pelemasan Mesin embossing 84 - 85
7 Seterika Mesin pengecatan 78 - 80
8 Pengecatan (spray drying) 68 - 77
9 Pembangkit tenaga Boiller/diesel 78 - 80
Sumber dan nilai kebisingan pada industri kulit
Sumber Kebisingan :
Alat berat
Genset
Operasional peralatan
(pompa, grinder, gergaji, dsb)
Transportasi
Prinsip pengendalian pencemaran udara
Pada titik sumbernya (At the source).
Dengan cara mencegah teremisi ke atmosfir, lahan
dan tangani sebelum tersebar ke atmosfir.
Metoda Penanganan pada industri yang ada :
Penggantian/ perubahan bahan baku
Lebih mengefisienkan operasi dan peralatan
Perubahan operasi
Modifikasi atau penggantian peralatan proses
Adopsi alternatif metoda
PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN KEBISNGAN
1. Mengurangi getaran dari
sumber timbulnya suara
-membuat pondasi mesin dan
peredam suara
2. Menutup atau mengurangi
sumber suara
- penggunaan peredam suara
pada telinga (earplug)
dapat menurunkan 20 – 25
dBA
3. Melemahkan intensitas suara
- pemasangan dinding penyekat
(semen/beton, seng) dengan
ketebalan tertentu dapat
menurunkan 20-35 dBA
PENCEMARAN AIR
 Pencemaran Air : diakibatkan oleh
masuknya bahan pencemar (polutan) yang
dapat berupa gas, bahan-bahan terlarut
dan partikulat
 Pencemaran Air dapat melalui :
- Atmosfer.
- Tanah.
- Limpasan (run off).
- Limbah (domestik, industri).
A. Bahan Pencemar (Polutan)
a. Polutan tak Toksik (bahan-bahan
alami (tersuspensi dan nutrien)
b. Polutan Toksik :
(1) Logam Berat : Pb, Ni, Zn, Cu, Hg
(No Atom > 20)
(2) Senyawa Organik
- Pestisida Organoklorin
- Herbisida
- dll
(3) Gas (Khlorin dan Amonia)
(4) Anion (Sianida, Fluorida, Sulfida & Sulfat )
(5) Asam dan Alkali
1. Limbah yang memerlukan O2
Berasal dari domestik, pupuk kotoran hewan, limbah
industri
Sumber :
 Aliran kotoran alamiah dari tanah
 Limbah rumahtangga
 Pembusukan tumbuhan
 Limbah industri (kilang minyak, pabrik kertas,
prosesing makanan)
8 Jenis Zat Pencemar:
JENIS DAN SUMBER
PENCEMARAN AIR
2. Agen penyebab penyakit
Contoh : Bakteri dan virus
Sumber : Rumahtangga, rumah sakit, kotoran kebun
binatang.
3. Bahan kimia anorganik dan mineral, beberapa
kelompok :
a. Asam
Sumber : Tambang (terutama batu bara), limbah
industri.
b. Garam – garam
Sumber = Kotoran alamiah dari tanah, irigasi,
tambang, limbah industri, lapangan minyak
c. Logam beracun (Hg, Pb, Cd, Cr)
Sumber : limbah industri, bahan bakar minyak
(premium, premix), peleburan timbal, pestisida,
fungisida
4. Bahan kimia organik:
a. Pestisida dan herbisida
Sumber : Pertanian, kehutanan,
pemberantasan nyamuk
b. Plastik
Sumber : Perumahan dan industri
c. Deterjen (Fosfat)
Sumber : Perumahan, industri, hotel, rumah
sakit
d. Senyawa Cl
Sumber : desinfeksi dengan Cl2, industri
kertas (bleaching)
5. Hara (Terutama nitrat dan fosfat)
Sumber : aliran dari lahan pertanian,
penambangan, domestik, industri, industri
pemrosesan makanan.
6. Sedimen (Tanah, lumpur, pasir, bahan padat dari erosi)
Sumber : Erosi alamiah, limbah pertanian, tambang,
kegiatan konstruksi, kehutanan.
7. Bahan Radioaktif :
Sumber : alamiah (tanah, karang), penambnagan
uranium, pembangkit tenaga nuklir, percobaan senjata
nuklir.
8. Panas
Sumber : air pendingin pabrik
Dampak Pencemaran Air :
• Pencemaran air berdampak luas,
• Dapat meracuni sumber air minum,
• Meracuni makanan hewan,
• Ketidakseimbangan ekosistem sungai dan danau,
• Pengrusakan hutan akibat hujan asam,
• dan lain sebagainya.
JENIS ZAT YANG MENURUNKAN KUALITAS
AIR/KELUAR DARI BAKUMUTU
Limbah
Perlu Oksigen
Agen Penyebab
Penyakit
Bahan Anorganik
dan Mineral
Bahan Organik
Domestik, pupuk
kotoran hewan, limbah
industri.
Bakteri dan virus:
Rumahtangga, R. Sakit
Kotoran kbn binatang.
.Asam:tambang & industri
Garam:irigasi, tambang,
limbah industri, lapangan
minyak
Logam berat:industri, BBM,
pestisida, fungisida
Pestisida, herbisida,
plastik, detergen, seny Cl
Hara (N&P)
Sedimen
Bahan radioaktif
Panas
pertanian, penambangan,
domestik, industri, industri
pemrosesan makanan
Erosi alamiah, limbah
pertanian, tambang,
kegiatan konstruksi,
kehutanan.
Alamiah (tanah, karang),
penambangan uranium,
pembangkit tenaga
nuklir, percobaan senjata
nuklir
Air pendingin
Apakah Pencemaran Tanah
Itu?
 Pencemaran tanah
adalah keadaan di
mana bahan kimia
(buatan manusia)
masuk dan merubah
lingkungan tanah
alami
Soil contamination
 Penyebabnya : kebocoran
limbah cair, bahan kimia
industri, fasilitas
komersial; penggunaan
pestisida; masuknya air
permukaan tanah
tercemar; kecelakaan
kendaraaan; air limbah
dari tempat penimbunan
sampah serta limbah
industri yang langsung
dibuang ke tanah secara
tidak memenuhi syarat
(ilegal dumping).
Pencemaran tanah di areal pertambangan
Freeport
Tanah di NAD pasca tsunami
 Pasca tsunami
tingkat
salinitas tanah
di daerah yg
terkena
tsunami
meningkat
tinggi.
Akibat Pencemaran Tanah
Pada kesehatan,
 pencemaran tanah dapat
mengakibatkan berbagai
gangguan kesehatan.
Pada Ekosistim
 terganggunya rantai
makanan
 Penurunan fungsi tanaman
kaitannya dengan erosi
tanah.
Upaya Penanganan
Remediasi
 Remediasi adalah kegiatan untuk
membersihkan permukaan tanah yang
tercemar.
 Remediasi tanah:
in-situ
ex-situ
Upaya Penanganan
* Bioremediasi
Bioremediasi adalah
proses pembersihan
pencemaran tanah
dengan
menggunakan
mikroorganisme
(jamur, bakteri).
Fitoremediasi
 Fitoremediasi teknologi
pembersihan, penghilangan atau
pengurangan polutan berbahaya, seperti
logam berat, pestisida, dan senyawa
organik beracun dalam tanah atau air
dengan menggunakan bantuan tanaman
(hiperakumulator plant).
Fitoremediasi
Tanaman hiperakumulator :
 Mampu menyerap lebih dari 10.000 ppm
Mn, Zn, Ni
 Lebih dari 1.000 ppm untuk Cu dan Se
 Lebih dari 100 ppm untuk Cd, Cr, Pb,
dan Co.
Contoh Tanaman Hiperakumulator
Jenis Tanaman Unsur Yg Diserap
Thlaspi caerulescens
Zink (Zn) dan Kadmium (Cd)
Alyssum sp., Berkheya sp.,
Sebertia acuminata
Nikel (Ni)
Brassicacea sp. Sulfate
Pteris vittata, Pityrogramma
calomelanos
Arsenik (As)
Pteris vittata, Nicotiana tabacum,
Liriodendron tulipifera.
Mercuri (Hg)
Thlaspi caerulescens, Alyssum
murale, Oryza sativa
Senyawa organik (petroleum
hydrocarbons, PCBs, PAHs, TCE
juga TNT)
Brassica sp. Emas (Au)
Brassica juncea.
Selenium (Se)
Berkheya sp.
Nikel (Ni)
Zink (Zn) ,
Kadmium (Cd)
Thlaspi caerulescens
Alyssum murale
petroleum
hydrocarbon,
PCBs, PAHs,
TCE, TNT
Oryza sativa
Senyawa organik
Mercuri (Hg)
Nicotiana tabacum
 Pteris vittata
 Pityrogramma
calomelanos
 Alyssum sp
Brassicacea
sp.
Liriodendro
tulipifera
Brassica
juncea
Proses Fitoremediasi
1. Phytoacumulation : tumbuhan menarik
zat kontaminan sehingga berakumulasi
disekitar akar tumbuhan
2. Rhizofiltration : proses adsorpsi /
pengendapan zat kontaminan oleh akar
untuk menempel pada akar.
3. Phytostabilization : penempelan zat-zat
contaminan tertentu pada akar yang tidak
mungkin terserap kedalam batang
tumbuhan.
Proses Fitoremediasi
4. Rhyzodegradetion : penguraian zat-
zat kontaminan oleh aktivitas microba
5. Phytodegradation : penguraian zat
kontamin
6. Phytovolatization : transpirasi zat
contaminan oleh tumbuhan dalam
bentuk yang telah menjadi larutan
terurai sebagai bahan yang tidak
berbahaya
Keuntungan Fitoremediasi
 Biaya operasi lebih murah
 Tanaman juga bisa dijadikan
bahan bakar.
 Pencemaran pada tanah bisa
berkurang secara alamiah
Keuntungan Fitoremediasi
 Tanah juga akan mengalami
perbaikan akibat adanya aktivitas
akar.
 Tanah menjadi lebih subur
kembali.
 Tanaman yang mampu menyerap
unsur bernilai ekonomi seperti
emas (au) dan nikel (ni) bisa
digunakan untuk pertambangan.
Faktor yang mendukung
kesuksesan fitoremediasi
Adanya ketersediaan
tanaman hiperakumulator
yang cocok.
Adanya kerja sama yang baik
antarbidang ilmu lain
Tanaman hiperakumulator yang
telah ditemukan hingga saat ini
mencakup sekitar 400 spesies
bukan hanya yang mampu
membersihkan metal (logam),
nonlogam, metaloid, tetapi juga
senyawa organik
Apakah di Indonesia ada tanaman
hiperakumulator?
Pihak Indonesia belum pernah
mempublikasikan ada tidaknya
tanaman hiperakumulator di
journal internesional (nasional?)
Apakah tidak sulit menanam tanaman
hiperakumulator pada tanah-tanah
tercemar?
Tanaman hiperakumulator masuk
dalam kriteria tanaman yang syarat
tumbuhnya tidak membutuhkan
nutrisi tinggi dan tidak rewel.
 Kesuksesan penanggulangan pencemaran
(tanah, air, dan udara) hendaknya tidak
dipandang dan dilaksanakan hanya melalui
satu bidang ilmu kajian saja. Kerja sama
yang baik dari beberapa bidang ilmu dan
juga metode akan mengefektifkan
pembersihan pencemaran, sehingga
pembersihan bisa dilakukan dengan akurat
dan tidak perlu diulang pada masa-masa
mendatang (once execution method).
RINGKASAN
INDIKATOR PENCEMARAN
LINGKUNGAN
Pencemaran Air :
1. Perubahan rasa, bau, warna
2. Perubahan Keasaman / pH
3. Mikro Organisme
4. Perubahan suhu
5. Endapan, koloidal, bahan terlarut
6. Meningkatnya radioaktivitas lingkungan
Pencemaran Udara :
1. Gas Sulfur Dioksida (SO2)
2. Indeks asap : sampel udara disaring dengan
sejenis kertas (paper tape) dan diukur
densitasnya dengan alat fotoelektrik meter.
Hasil pengukuran dinyatakan dalam satuan
Coh Units per 1000 linear feet dari sampel
udara.
3. Partikel debu, Hasil pengukuran dinyatakan
dalam satuan milligram atau mikrogram
partikel per meter kubik udara.
4. CO, O3, NOx, Pb, H2S, CO2, Sox,dll.
Pencemaran Tanah :
 1. Indikator Fisik : warna tanah, kedalaman
lapisan atas tanah, kepadatan tanah, tekstur
tanah, dan endapan pada tanah.
 2. Indikator Kimia: Kandungan senyawa kimia
organik, pH,keasaman, Kadar logam, dan
logam berat (Hg, Pb, As, Cd, Cr, Ni),
bahanradioaktif, pestisida, detergen, minyak,
pupuk anorganik.
 3. Indikator Biologi: Escherichia coli,
Entamoeba coli, Salmonella thyposa, Cacing
Tubifex (cacing merah). Organisme yang dapat
dijadikan petunjuk pencemaran dikenal sebagai
indikator biologis.
DAMPAK PENCEMARAN THD
LINGK & KESMASPencemaran Udara :
Karbon Monoksida (CO): gas yang tidak berbau, tidak berasa
dan juga tidak berwarna. Bagi manusia dampak CO dapat
menyebabkan gangguan kesehatan sampai kematian, karena
CO bersifat racun metabolis, ikut bereaksi secara metabolis
dengan hemoglobin dalam darah (Hb)
Tanda-tanda keracunan gas CO adalah: pusing, sakit kepala dan
mual. Keadaan yang lebih berat lagi adalah: kemampuan gerak
tubuh menurun, gangguan pada sistem kardiovaskular,
serangan jantung, sampai dengan kematian.
Bagi tumbuhan, kadar CO 100 ppm pengaruhnya hampir tidak
ada khususnya tumbuhan tingkat tinggi. Kadar CO 200 ppm
dengan waktu kontak 24 jam dapat mempengaruhi
kemampuan fiksasi nitrogen oleh bakteri bebas terutama yang
terdapat pada akar tumbuhan.
DAMPAK PENCEMARAN THD
LINGK & KESMASPencemaran Udara :
Nitrogen Oksida (NOx) : Nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2).
Organ tubuh yang paling peka tehadap pencemaran gas NO2 adalah paru-
paru(membengkak  sulit bernafas), iritasi pada mata yang menyebabkan mata
terasa pedih dan berair.
Belerang Oksida (SOx) : gangguan pada sistem pernafasannya. SOx mudah
menjadi asam, menyerang selaput lendir pada hidung, tenggorokan, dan saluran
nafas yang lain sampai ke paru-paru.
Hidrokarbon (HC) : HC dalam jumlah sedikit tidak begitu membahayakan kesehatan
manusia, walaupun HC juga bersifat toksik.
Dampak pencemar partikel : peyakit saluran pernafasan atau pneumoconiosis,
banyak dijumpai di daerah yang memiliki banyak kegiatan industry dan teknologi,
yaitu Silikosis, Asbestosis, Bisinosis, Antrakosis dan Beriliosis.
Jenis pencemaran
udara
Pengaruh terhadap manusia
Karbon monoksida (CO)
Sulfur dioksida (SO2)
Nitrogen oksida (NOx)
Hidrokarbon
Oksigen fotokimia (O3)
Debu
Amonia (NH3)
Hidrogen sulfida (H2S)
Logam dan senyawa
logam
Menurunkan kemampuan darah membawa oksigen,
melemahkan berfikir, penyakit jantung, pusing,
kelelahan, sakit kepala dan kematian.
Memperberat penyakit saluran pernafasan,
melemahkan pernafasan dan iritasi mata
Memperberat penyakit jantung dan pernafasan, dan
iritasi paru-paru.
Mempengaruhi sistem pernafasan, beberapa jenis
dapat menyebabkan kanker
Memperberat penyakit jantung dan pernafasan,
iritasi mata, iritasi kerongkongan dan saluran
pernafasan.
Penyakit kanker, memperberat penyakit jantung dan
pernafasan, batuk, iritasi kerong-kongan dan dada
tak enak.
Iritasi saluran pernafasan.
Mabuk (pusing), iritasi mata dan kerongkongan dan
racun pada kadar tinggi
Menyebabkan penyakit pernafasan, kanker,
kerusakan syaraf dan kematian.
Beberapa jenis pencemar udara dan pengaruhnya terhadap manusia
Pengaruh polutan
udara
1. Manusia
2. Binatang / hewan
3. Tanaman
4. Barang-barang
Terhadap manusia :
akut : Konsentrasi tinggi dalam waktu pendek
pernapasan, paru-paru, dan kematian
kronis : Konsentrasi rendah dalam waktu yang lama (menahun)
kanker pernapasan, penyakit paru-paru dan hati
Hewan / binatang :
Pernapasan
Penurunan produksi ternak
Tanaman :
perubahan warna daun
Gugur daun
Penurunan produksi
Kematian Barang-barang
Penurunan warna
Korosif / karat
Penutupan debu/tanah
pemucatan / penampakan
Pencemaran Air :
1. Air tidak bermanfaat sesuai peruntukannya
2. Water Born Diseases : Air penyebab penyakit
a. Penyakit Menular : Hepatitis A,
Polliomyelitis, Cholera, Typus Abdominalis,
Dysentri Amoeba, Ascariasis , Trachoma,
Scabies.
b. Penyakit Tidak Menular : Keracunan
Cadmium, Cobalt, Air raksa (Hg),
dan Keracunan bahan insektisida
Pencemaran Tanah :
1. Dampak Langsung : Limbah padat /
Sampah
2. Dampak Tak Langsung : Media / penunjang
berkembangbiaknya vektor penyebab
penyakit (lalat, kecoa, tikus, nyamuk)
Upaya Penanggulangan
1. Non Teknis : PIL, AMDAL, perencanaan
kawasan industri dan teknologi,
pengaturan dan pengawasan kegiatan mll
peraturan, dan perilaku disiplin.
2. Teknis (mengutamakan keselamatan lingk,
teknologinya dikuasai dg baik, dapat
dipertanggung jawabkan secara teknis
dan ekonomis : mengubah proses,
mengganti sumber energi, mengelola
limbah, menambah alat bantu
Sekian,
Terima kasih
atas perhatian anda

More Related Content

What's hot

POLUSI (Polusi Air, Polusi Udara, Polusi Tanah)
POLUSI (Polusi Air, Polusi Udara, Polusi Tanah)POLUSI (Polusi Air, Polusi Udara, Polusi Tanah)
POLUSI (Polusi Air, Polusi Udara, Polusi Tanah)
Wulung Gono
 
Rekling04 pencemaran
Rekling04 pencemaranRekling04 pencemaran
Rekling04 pencemaran
Arif Rahman
 
Makalah hukum lingkungan asap kendaraan sebagai pencemaran udara
Makalah hukum lingkungan asap kendaraan sebagai pencemaran udaraMakalah hukum lingkungan asap kendaraan sebagai pencemaran udara
Makalah hukum lingkungan asap kendaraan sebagai pencemaran udaraZainal Abidin
 
Pencemaran Udara Akibat Kebakaran Lahan Gambut di Kabupaten Banjar Kalsel
Pencemaran Udara Akibat Kebakaran Lahan Gambut di Kabupaten Banjar KalselPencemaran Udara Akibat Kebakaran Lahan Gambut di Kabupaten Banjar Kalsel
Pencemaran Udara Akibat Kebakaran Lahan Gambut di Kabupaten Banjar Kalsel
Aulia Rahma
 
Pencemaran dan perubahan
Pencemaran dan perubahanPencemaran dan perubahan
Pencemaran dan perubahan
Fierra Putri
 
Pencemaran udara {hafizh yg bikin}
Pencemaran udara {hafizh yg bikin}Pencemaran udara {hafizh yg bikin}
Pencemaran udara {hafizh yg bikin}
HafizhIkna
 
Mesin andianto
Mesin andiantoMesin andianto
Mesin andiantoRus Dhy
 
Pengetahuan lingkungan, Tentang pencemaran limbah oleh minyak bumi arief char...
Pengetahuan lingkungan, Tentang pencemaran limbah oleh minyak bumi arief char...Pengetahuan lingkungan, Tentang pencemaran limbah oleh minyak bumi arief char...
Pengetahuan lingkungan, Tentang pencemaran limbah oleh minyak bumi arief char...
Arief Charismw
 
Makalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrikMakalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrikayu larissa
 
Dampak industri terhadap lingkungan hidup
Dampak industri terhadap lingkungan hidupDampak industri terhadap lingkungan hidup
Dampak industri terhadap lingkungan hidupwelly yusup
 
Pencemaran lingkungan dan pengendaliannya
Pencemaran lingkungan dan pengendaliannyaPencemaran lingkungan dan pengendaliannya
Pencemaran lingkungan dan pengendaliannya
suparnimamben
 
konsep dasar fisika udara
konsep dasar fisika udarakonsep dasar fisika udara
konsep dasar fisika udara
poltekkes bandung
 
320118343 makalah-limbah-dan-polusi
320118343 makalah-limbah-dan-polusi320118343 makalah-limbah-dan-polusi
320118343 makalah-limbah-dan-polusi
Siti Adiya
 
Pencemaran Udara
Pencemaran UdaraPencemaran Udara
Pencemaran Udara
Nur Rachmawati
 
Makalah limbah
Makalah limbahMakalah limbah
Makalah limbah
embek19
 
17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri
17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri
17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industriIndriati Dewi
 
Makalah pencemaran lingkungan akibat industri
Makalah pencemaran lingkungan akibat industriMakalah pencemaran lingkungan akibat industri
Makalah pencemaran lingkungan akibat industriAgus Adipura
 
Pencemaran lingkungan dan kesehatan
Pencemaran lingkungan dan kesehatanPencemaran lingkungan dan kesehatan
Pencemaran lingkungan dan kesehatan
Lianatul Munjiah
 
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN dan UPAYA PENCEGAHAN
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN danUPAYA PENCEGAHANEkologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN danUPAYA PENCEGAHAN
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN dan UPAYA PENCEGAHAN
suningterusberkarya
 

What's hot (20)

POLUSI (Polusi Air, Polusi Udara, Polusi Tanah)
POLUSI (Polusi Air, Polusi Udara, Polusi Tanah)POLUSI (Polusi Air, Polusi Udara, Polusi Tanah)
POLUSI (Polusi Air, Polusi Udara, Polusi Tanah)
 
Rekling04 pencemaran
Rekling04 pencemaranRekling04 pencemaran
Rekling04 pencemaran
 
Makalah hukum lingkungan asap kendaraan sebagai pencemaran udara
Makalah hukum lingkungan asap kendaraan sebagai pencemaran udaraMakalah hukum lingkungan asap kendaraan sebagai pencemaran udara
Makalah hukum lingkungan asap kendaraan sebagai pencemaran udara
 
Pencemaran Udara Akibat Kebakaran Lahan Gambut di Kabupaten Banjar Kalsel
Pencemaran Udara Akibat Kebakaran Lahan Gambut di Kabupaten Banjar KalselPencemaran Udara Akibat Kebakaran Lahan Gambut di Kabupaten Banjar Kalsel
Pencemaran Udara Akibat Kebakaran Lahan Gambut di Kabupaten Banjar Kalsel
 
Pencemaran dan perubahan
Pencemaran dan perubahanPencemaran dan perubahan
Pencemaran dan perubahan
 
Pencemaran udara {hafizh yg bikin}
Pencemaran udara {hafizh yg bikin}Pencemaran udara {hafizh yg bikin}
Pencemaran udara {hafizh yg bikin}
 
Makalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkunganMakalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkungan
 
Mesin andianto
Mesin andiantoMesin andianto
Mesin andianto
 
Pengetahuan lingkungan, Tentang pencemaran limbah oleh minyak bumi arief char...
Pengetahuan lingkungan, Tentang pencemaran limbah oleh minyak bumi arief char...Pengetahuan lingkungan, Tentang pencemaran limbah oleh minyak bumi arief char...
Pengetahuan lingkungan, Tentang pencemaran limbah oleh minyak bumi arief char...
 
Makalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrikMakalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrik
 
Dampak industri terhadap lingkungan hidup
Dampak industri terhadap lingkungan hidupDampak industri terhadap lingkungan hidup
Dampak industri terhadap lingkungan hidup
 
Pencemaran lingkungan dan pengendaliannya
Pencemaran lingkungan dan pengendaliannyaPencemaran lingkungan dan pengendaliannya
Pencemaran lingkungan dan pengendaliannya
 
konsep dasar fisika udara
konsep dasar fisika udarakonsep dasar fisika udara
konsep dasar fisika udara
 
320118343 makalah-limbah-dan-polusi
320118343 makalah-limbah-dan-polusi320118343 makalah-limbah-dan-polusi
320118343 makalah-limbah-dan-polusi
 
Pencemaran Udara
Pencemaran UdaraPencemaran Udara
Pencemaran Udara
 
Makalah limbah
Makalah limbahMakalah limbah
Makalah limbah
 
17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri
17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri
17682785 makalah-pencemaran-lingkungan-hidup-bidang-industri
 
Makalah pencemaran lingkungan akibat industri
Makalah pencemaran lingkungan akibat industriMakalah pencemaran lingkungan akibat industri
Makalah pencemaran lingkungan akibat industri
 
Pencemaran lingkungan dan kesehatan
Pencemaran lingkungan dan kesehatanPencemaran lingkungan dan kesehatan
Pencemaran lingkungan dan kesehatan
 
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN dan UPAYA PENCEGAHAN
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN danUPAYA PENCEGAHANEkologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN danUPAYA PENCEGAHAN
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN dan UPAYA PENCEGAHAN
 

Similar to Week 04 pengaruh pencemaran lingkungan terhadap kesehatan

PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIANNYA.ppt
PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIANNYA.pptPENCEMARAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIANNYA.ppt
PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIANNYA.ppt
RatihPurbaningsihWid
 
PENCEMARAN_LINGKUNGAN_DAN_PENGENDALIANNY.ppt
PENCEMARAN_LINGKUNGAN_DAN_PENGENDALIANNY.pptPENCEMARAN_LINGKUNGAN_DAN_PENGENDALIANNY.ppt
PENCEMARAN_LINGKUNGAN_DAN_PENGENDALIANNY.ppt
anang67
 
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN dan UPAYA PENCEGAHAN
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN danUPAYA PENCEGAHANEkologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN danUPAYA PENCEGAHAN
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN dan UPAYA PENCEGAHAN
suningterusberkarya
 
Pengelolaan limbah organik bahan pencemar udara
Pengelolaan limbah organik bahan pencemar udaraPengelolaan limbah organik bahan pencemar udara
Pengelolaan limbah organik bahan pencemar udara
Gusti Rusmayadi
 
PENCEMARAN
PENCEMARANPENCEMARAN
PENCEMARAN
Intan Irawati
 
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Muhammad Luthfan
 
kelola limbah.pptx
kelola limbah.pptxkelola limbah.pptx
kelola limbah.pptx
DeniAhmad9
 
Pengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
Pengelolaan Limbah pada Industri FarmasiPengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
Pengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
ssuser4219cb
 
Presentasi ipa
Presentasi ipaPresentasi ipa
Presentasi ipa
La Idruzt Prakotman
 
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Fadillatiara
 
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Fadillatiara
 
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Fadillatiara
 
Pencemaran lingkungan dan global warming
Pencemaran lingkungan dan global warmingPencemaran lingkungan dan global warming
Pencemaran lingkungan dan global warmingRyani Firdaus
 
Pemantauan udara ambien.pdf
Pemantauan udara ambien.pdfPemantauan udara ambien.pdf
Pemantauan udara ambien.pdf
AzisKemalFauzie
 
Pencemaran Udara.pdf
Pencemaran Udara.pdfPencemaran Udara.pdf
Pencemaran Udara.pdf
zinogre417
 
003. FAKTOR KIMIA.ppt MATERI TENTANG KESELAMATAN KERJA
003. FAKTOR KIMIA.ppt MATERI TENTANG KESELAMATAN KERJA003. FAKTOR KIMIA.ppt MATERI TENTANG KESELAMATAN KERJA
003. FAKTOR KIMIA.ppt MATERI TENTANG KESELAMATAN KERJA
naning28
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
Anto Freistyawan
 
pencemaran lingkungan.pdf
pencemaran lingkungan.pdfpencemaran lingkungan.pdf
pencemaran lingkungan.pdf
safrilumarashiddiqi1
 

Similar to Week 04 pengaruh pencemaran lingkungan terhadap kesehatan (20)

PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIANNYA.ppt
PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIANNYA.pptPENCEMARAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIANNYA.ppt
PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIANNYA.ppt
 
PENCEMARAN_LINGKUNGAN_DAN_PENGENDALIANNY.ppt
PENCEMARAN_LINGKUNGAN_DAN_PENGENDALIANNY.pptPENCEMARAN_LINGKUNGAN_DAN_PENGENDALIANNY.ppt
PENCEMARAN_LINGKUNGAN_DAN_PENGENDALIANNY.ppt
 
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN dan UPAYA PENCEGAHAN
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN danUPAYA PENCEGAHANEkologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN danUPAYA PENCEGAHAN
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN dan UPAYA PENCEGAHAN
 
Pengelolaan limbah organik bahan pencemar udara
Pengelolaan limbah organik bahan pencemar udaraPengelolaan limbah organik bahan pencemar udara
Pengelolaan limbah organik bahan pencemar udara
 
PENCEMARAN
PENCEMARANPENCEMARAN
PENCEMARAN
 
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
 
kelola limbah.pptx
kelola limbah.pptxkelola limbah.pptx
kelola limbah.pptx
 
Pengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
Pengelolaan Limbah pada Industri FarmasiPengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
Pengelolaan Limbah pada Industri Farmasi
 
Presentasi ipa
Presentasi ipaPresentasi ipa
Presentasi ipa
 
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
 
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
 
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
 
Pencemaran udara
Pencemaran udaraPencemaran udara
Pencemaran udara
 
Pencemaran lingkungan dan global warming
Pencemaran lingkungan dan global warmingPencemaran lingkungan dan global warming
Pencemaran lingkungan dan global warming
 
Pemantauan udara ambien.pdf
Pemantauan udara ambien.pdfPemantauan udara ambien.pdf
Pemantauan udara ambien.pdf
 
Pencemaran Udara.pdf
Pencemaran Udara.pdfPencemaran Udara.pdf
Pencemaran Udara.pdf
 
003. FAKTOR KIMIA.ppt MATERI TENTANG KESELAMATAN KERJA
003. FAKTOR KIMIA.ppt MATERI TENTANG KESELAMATAN KERJA003. FAKTOR KIMIA.ppt MATERI TENTANG KESELAMATAN KERJA
003. FAKTOR KIMIA.ppt MATERI TENTANG KESELAMATAN KERJA
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
 
Presetasi h.p.l.
Presetasi h.p.l.Presetasi h.p.l.
Presetasi h.p.l.
 
pencemaran lingkungan.pdf
pencemaran lingkungan.pdfpencemaran lingkungan.pdf
pencemaran lingkungan.pdf
 

More from sunarto bin sudi

Week 15 parasitologi lingkungan
Week 15   parasitologi lingkunganWeek 15   parasitologi lingkungan
Week 15 parasitologi lingkungan
sunarto bin sudi
 
Week 14 penerapan keslingk pada bencana
Week 14    penerapan keslingk pada bencanaWeek 14    penerapan keslingk pada bencana
Week 14 penerapan keslingk pada bencana
sunarto bin sudi
 
Week 13 pengamanan dampak radiasi
Week 13   pengamanan dampak radiasiWeek 13   pengamanan dampak radiasi
Week 13 pengamanan dampak radiasi
sunarto bin sudi
 
Week 12 pengendalian vektor penyakit dan binatang pengganggu
Week 12   pengendalian vektor penyakit dan binatang penggangguWeek 12   pengendalian vektor penyakit dan binatang pengganggu
Week 12 pengendalian vektor penyakit dan binatang pengganggu
sunarto bin sudi
 
Week 11 sanitasi industri, perkantoran, dan tempat-tempat umum
Week 11  sanitasi industri, perkantoran, dan tempat-tempat umumWeek 11  sanitasi industri, perkantoran, dan tempat-tempat umum
Week 11 sanitasi industri, perkantoran, dan tempat-tempat umum
sunarto bin sudi
 
Week 10 hygiene dan sanitasi makanan
Week 10   hygiene dan sanitasi makananWeek 10   hygiene dan sanitasi makanan
Week 10 hygiene dan sanitasi makanan
sunarto bin sudi
 
Week 09 pengelolaan tinja dan air limbah (ptal)
Week 09   pengelolaan tinja dan air limbah  (ptal)Week 09   pengelolaan tinja dan air limbah  (ptal)
Week 09 pengelolaan tinja dan air limbah (ptal)
sunarto bin sudi
 
Week 08.a dioksin senyawa b3 penyebab kanker
Week 08.a   dioksin senyawa b3 penyebab kankerWeek 08.a   dioksin senyawa b3 penyebab kanker
Week 08.a dioksin senyawa b3 penyebab kanker
sunarto bin sudi
 
Week 08 pengelolaan sampah & limbah padat
Week 08   pengelolaan sampah & limbah padatWeek 08   pengelolaan sampah & limbah padat
Week 08 pengelolaan sampah & limbah padat
sunarto bin sudi
 
Week 07 penyehatan air minum
Week 07  penyehatan air minumWeek 07  penyehatan air minum
Week 07 penyehatan air minum
sunarto bin sudi
 
Week 06.a adkl
Week 06.a   adklWeek 06.a   adkl
Week 06.a adkl
sunarto bin sudi
 
Week 06 dasar - dasar amdal
Week 06   dasar - dasar amdalWeek 06   dasar - dasar amdal
Week 06 dasar - dasar amdal
sunarto bin sudi
 
Week 05 environmental risk assessment
Week 05   environmental risk assessmentWeek 05   environmental risk assessment
Week 05 environmental risk assessment
sunarto bin sudi
 
Week 04.a dampak logam berat bagi kesehatan
Week 04.a dampak logam berat bagi kesehatanWeek 04.a dampak logam berat bagi kesehatan
Week 04.a dampak logam berat bagi kesehatan
sunarto bin sudi
 
Week 03 konsep hubungan manusia dengan lingkungan
Week 03   konsep hubungan manusia dengan lingkunganWeek 03   konsep hubungan manusia dengan lingkungan
Week 03 konsep hubungan manusia dengan lingkungan
sunarto bin sudi
 
Week 02 pendekatan epidemiologis dalam kesehatan lingkungan
Week 02   pendekatan epidemiologis dalam kesehatan lingkunganWeek 02   pendekatan epidemiologis dalam kesehatan lingkungan
Week 02 pendekatan epidemiologis dalam kesehatan lingkungan
sunarto bin sudi
 
Week 01 pengantar ilmu kesehatan lingkungan
Week 01   pengantar ilmu kesehatan lingkunganWeek 01   pengantar ilmu kesehatan lingkungan
Week 01 pengantar ilmu kesehatan lingkungan
sunarto bin sudi
 

More from sunarto bin sudi (17)

Week 15 parasitologi lingkungan
Week 15   parasitologi lingkunganWeek 15   parasitologi lingkungan
Week 15 parasitologi lingkungan
 
Week 14 penerapan keslingk pada bencana
Week 14    penerapan keslingk pada bencanaWeek 14    penerapan keslingk pada bencana
Week 14 penerapan keslingk pada bencana
 
Week 13 pengamanan dampak radiasi
Week 13   pengamanan dampak radiasiWeek 13   pengamanan dampak radiasi
Week 13 pengamanan dampak radiasi
 
Week 12 pengendalian vektor penyakit dan binatang pengganggu
Week 12   pengendalian vektor penyakit dan binatang penggangguWeek 12   pengendalian vektor penyakit dan binatang pengganggu
Week 12 pengendalian vektor penyakit dan binatang pengganggu
 
Week 11 sanitasi industri, perkantoran, dan tempat-tempat umum
Week 11  sanitasi industri, perkantoran, dan tempat-tempat umumWeek 11  sanitasi industri, perkantoran, dan tempat-tempat umum
Week 11 sanitasi industri, perkantoran, dan tempat-tempat umum
 
Week 10 hygiene dan sanitasi makanan
Week 10   hygiene dan sanitasi makananWeek 10   hygiene dan sanitasi makanan
Week 10 hygiene dan sanitasi makanan
 
Week 09 pengelolaan tinja dan air limbah (ptal)
Week 09   pengelolaan tinja dan air limbah  (ptal)Week 09   pengelolaan tinja dan air limbah  (ptal)
Week 09 pengelolaan tinja dan air limbah (ptal)
 
Week 08.a dioksin senyawa b3 penyebab kanker
Week 08.a   dioksin senyawa b3 penyebab kankerWeek 08.a   dioksin senyawa b3 penyebab kanker
Week 08.a dioksin senyawa b3 penyebab kanker
 
Week 08 pengelolaan sampah & limbah padat
Week 08   pengelolaan sampah & limbah padatWeek 08   pengelolaan sampah & limbah padat
Week 08 pengelolaan sampah & limbah padat
 
Week 07 penyehatan air minum
Week 07  penyehatan air minumWeek 07  penyehatan air minum
Week 07 penyehatan air minum
 
Week 06.a adkl
Week 06.a   adklWeek 06.a   adkl
Week 06.a adkl
 
Week 06 dasar - dasar amdal
Week 06   dasar - dasar amdalWeek 06   dasar - dasar amdal
Week 06 dasar - dasar amdal
 
Week 05 environmental risk assessment
Week 05   environmental risk assessmentWeek 05   environmental risk assessment
Week 05 environmental risk assessment
 
Week 04.a dampak logam berat bagi kesehatan
Week 04.a dampak logam berat bagi kesehatanWeek 04.a dampak logam berat bagi kesehatan
Week 04.a dampak logam berat bagi kesehatan
 
Week 03 konsep hubungan manusia dengan lingkungan
Week 03   konsep hubungan manusia dengan lingkunganWeek 03   konsep hubungan manusia dengan lingkungan
Week 03 konsep hubungan manusia dengan lingkungan
 
Week 02 pendekatan epidemiologis dalam kesehatan lingkungan
Week 02   pendekatan epidemiologis dalam kesehatan lingkunganWeek 02   pendekatan epidemiologis dalam kesehatan lingkungan
Week 02 pendekatan epidemiologis dalam kesehatan lingkungan
 
Week 01 pengantar ilmu kesehatan lingkungan
Week 01   pengantar ilmu kesehatan lingkunganWeek 01   pengantar ilmu kesehatan lingkungan
Week 01 pengantar ilmu kesehatan lingkungan
 

Recently uploaded

Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdfPlastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
muhammadnoorhasby04
 
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap EkosistemStudi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
d1051231041
 
Contoh surat Pengunduran diri karang taruna daerah.docx
Contoh surat Pengunduran diri karang taruna daerah.docxContoh surat Pengunduran diri karang taruna daerah.docx
Contoh surat Pengunduran diri karang taruna daerah.docx
miftahzannah
 
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
LukmanulHakim572233
 
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan ErupsiSejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
ssuserb357a32
 
Modul Projek - Tanpa Rokok itu Keren - Fase D.pdf
Modul Projek  - Tanpa Rokok itu Keren - Fase D.pdfModul Projek  - Tanpa Rokok itu Keren - Fase D.pdf
Modul Projek - Tanpa Rokok itu Keren - Fase D.pdf
MUhammadIlham484521
 
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.pptBAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
YUZANAPRATIWI
 
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptxinduksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
AzisRois1
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
d1051231072
 
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfAnalisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
BrigittaBelva
 

Recently uploaded (11)

Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdfPlastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
 
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
 
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap EkosistemStudi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
 
Contoh surat Pengunduran diri karang taruna daerah.docx
Contoh surat Pengunduran diri karang taruna daerah.docxContoh surat Pengunduran diri karang taruna daerah.docx
Contoh surat Pengunduran diri karang taruna daerah.docx
 
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
 
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan ErupsiSejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
 
Modul Projek - Tanpa Rokok itu Keren - Fase D.pdf
Modul Projek  - Tanpa Rokok itu Keren - Fase D.pdfModul Projek  - Tanpa Rokok itu Keren - Fase D.pdf
Modul Projek - Tanpa Rokok itu Keren - Fase D.pdf
 
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.pptBAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
 
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptxinduksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
 
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfAnalisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
 

Week 04 pengaruh pencemaran lingkungan terhadap kesehatan

  • 2. Pencemaran Lingkungan Pencemaran Lingkungan  masalah kita bersama Siapapun bisa ikut berperan  penyebab &/ penyelesai masalah. Problem Solving : 1. Jenis –jenis Pencemaran Lingkungan (tempat) 2. Bahan pencemar dan tingkat pencemaran 3. Indikator pencemaran lingkungan 4. Dampak pencemaran  lingkungan dan kesmas 5. Upaya-upaya penanggulangan pencemaran lingk.
  • 3. Lingkungan Hidup Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk dengan manusia dan perilakunya yang mempengaruhi alam, kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk lainnya. Faktor-faktor Lingkungan hidup : Abiotik, biotik, dan budaya  satu kesatuan yang berinteraksi, saling mempengaruhi dan membutuhkan, sehingga kerusakan pada salah satu faktor akan berpengaruh pada faktor lainnya.
  • 4. Pencemaran Lingkungan Pencemaran lingkungsan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energy, atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga mutu kualitas lingkungan turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak dapat berfungsi sesuai kegunaannya. Bahan Polutan  jumlah melebihi normal, berada dalam waktu dan tempat yang tidak tepat  kerugian thd makhluk hidup. Jenis Pencemaran : Udara; Air; Tanah
  • 5. Pencemaran  Bahan Pencemar 1. Pencemaran kimiawi : Gas CO2, bahan logam berat (Hg, Pb, As Cd, Cr, Ni), bahan radioaktif, sisa deterjen, minyak, pupuk anorganik. 2. Pencemaran biologi : berbagai macam mikroorganisme, antara lain : coli, Entamoeba coli, Salmonella thyposa. 3. Pencemaran fisik : Logam, botol, kaleng, kaca, plastic, karet.
  • 6. Tingkat Pencemaran Pencemaran ringan : pencemaran yang mulai menimbulkan gangguan ekosistem lain. Contohnya : Pencemaran asap kendaraan bermotor. Pencemaran berat : Pencemaran yang mengakibatkan penyakit kronis. Contohnya : Pencemaran saat kejadian Minamata di Jepang Pencemaran akut : Pencemaran yang dapat mematikan hanya dalam waktu seketika. Contohnya : pencemaran gas CO dari knalpot yang mematikan orang di dalam mobil tertutup, pencemaran radioaktif serta pencemaran racun ikan [1].
  • 7.  PENCEMARAN UDARA Kualitas Udara Emisi Kualitas Udara Ambien Kualtias Udara Dalam Ruang (In door)  KEBISINGAN  GETARAN PENCEMARAN UDARA
  • 8. Dampak pada Kualitas Udara dan Iklim dari Suatu Kegiatan Pembangunan  Tingkat dan konsentrasi dari emisi kimia dan pengaruhnya terhadap lingkungan  Bahan partikulat  Bau yang dihasilkan  Ada tidaknya perubahan iklim
  • 9. DAMPAK KEGIATAN PEMBANGUNAN DAN OPERASIONAL  Pembukaan lahan  Perubahan pemanfaatan lahan  Alat berat dan transportasi  Sumber energi (generator listrik, boiler)  Emisi operasional industri (mesin- mesin) pada cerobong  IPAL  Dsb.
  • 10. Komponen Konsentrasi (ppm) Nitrogen Oxygen Argon Carbon dioxide 780,800 209,500 9,300 315 Neon Helium Methane Krypton Nitrous oxide Hydrogen Xenon Nitrous dioxide Ozone 18 5.2 1.0 1.0 0.5 0.5 0.08 0.02 0.01 Komposisi Udara Bersih
  • 11. PENCEMARAN UDARA Sumber polusi utama : Transportasi, Industri Rumah tangga. Konsentrasi polutan udara adalah relatif kecil sedangkan volumenya sangat besar Pengendalian pencemaran udara adalah upaya pencegahan dan /atau penanggulangan pencemaran udara serta pemulihan mutu udara Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara ambien turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya;
  • 12. Konsentrasi polutan dipengaruhi : Tinggi-rendah tempat Keadaan cuaca Pergerakan atmosfir udara : Arah angin Kecepatan angin Perubahan angin Pergerakan suhu panas Pengaruh tinggi/rendah/permukaan Pergerakan polusi udara : 1. Lokal (dalam industri, desa, kota) 2. Regional (berberapa negara terdekat) 3. Global (perubahan cuaca dunia)
  • 14. EMISI  Emisi adalah zat, energi dan/atau komponen lain yang dihasilkan dari suatu kegiatan yang masuk dan/atau dimasukkannnya ke dalam udara ambien yang mempunyai dan/atau tidak mempunyai potensi sebagai unsur pencemar;  Sumber emisi adalah setiap usaha dan/atau kegiatan yang mengeluarkan emisi dari sumber bergerak, sumber bergerak spesifik, sumber tidak bergerak, maupun sumber tidak bergerak spesifik;  Sumber bergerak adalah sumber emisi yang bergerak atau tidak tetap pada suatu tempat yang berasal dari kendaraan bermotor;  Sumber bergerak spesifik adalah sumber emisi yang bergerak atau tidak tetap pada suatu tempat yang berasal dari kereta api, pesawat terbang, kapal laut dan kendaraan berat lainnya;  Sumber tidak bergerak adalah sumber emisi yang tetap pada suatu tempat;  Sumber tidak bergerak spesifik adalah sumber emisi yang tetap pada suatu tempat yang berasal dari kebakaran hutan dan pembakaran sampah
  • 15. 0 50 100 150 200 250 2000 2001 2002 2003 2004 Tahun Debu(mg/Nm3) Bantarjati Puspanegara BML Grafik Penurunan emisi debu setelah menggunakan alat pengendali debu Electrostatic Precipitator (EP) pada tahun 2001 Grafik Penurunan konsentrasi debu ambien di sekitar pabrik setelah menggunakan alat pengendali debu Electrostatic Presipitator (EP) pada tahun 2001 0 20 40 60 80 100 120 JanuariFebruari M aret April M ei Juni JuliAgustus Septem berOktober Novem ber Desem ber Bulan Debu(mg/Nm3) 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 BML
  • 16. Contoh : Sumber dan sifat limbah pada Industri Kulit No Bentuk limbah Sumber limbah Sifat limbah 1 Gas buang - proses basah Korosif - Mesin pengecatan - Proses pengolahan - Proses pengolahan limbah caur- Boiler - Diesel Dsb 2 Partikel Debu Mesin penyerutan (shaving) Korosif Mesin Pengecilan ukuran (grinder)Mesin pengampelasan Hasil pembakaran, transportasi Dsb
  • 17. Karakteristik gas buang dan partikel debu No Bentuk limbah Tempat pengukuran Kadar polutan NAB 1 Gas buang Ruang beam house dan penyamakan SO2 0.0144 – 0.0166 5 ppm NH3 0.0307 – 0.3576 18 ppm H2S 0.00345 – 6.8807 10 ppm 2 Partikel debu Ruang penyerutan (shaving) Ruang pengampelasan (buffing) 0.01579 – 0.3988 mg/m3 10 mg/m3 Ruang proses penyamakan 1.574 mg/m3 3 Suhu Ruang proses penyamakan 32.07 – 35.5 o C 4 Kelembaban (RH) 65.70 – 82.74 %
  • 18. Dampak Pada Kawasan Perkotaan
  • 19. AMBIEN  Udara ambien adalah udara bebas di permukaaan bumi pada lapisan troposfir yang berada di dalam wilayah yurisdiksi Republik Indonesia yang dibutuhkan dan mempengaruhi kesehatan manusia, makhluk hidup dan unsur lingkungan hidup lainnnya;  Baku mutu udara ambien adalah ukuran batas atau kadar zat, energi, dan/atau komponen yang ada atau yang seharusnya ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam udara ambien;
  • 20.
  • 22. KUALITAS UDARA DALAM RUANGAN (INDOOR)  Kualitas udara dalam ruang untuk melindungi penghuni ruangan terutama ruang kerja  Surat Edaran Menaker No. 1 tahun 2003  Faktor : Kimia dan Fisik
  • 23. 1. PP RI No. 41/1999: Pengendalian Pencemaran udara 2. KepMen.LH No.13/1995: BME sumber tidak bergerak 3. KepMen.LH No. 15/1996 : BME sumber bergerak 4. KepMenLH No. 45/1997 : ISPU 5. KepMenLH No. 48/1996 : Kebisingan 6. KepMenLH No. 49/1996 : Getaran 7. KepMenLH No. 50/1996 : Kebauan 8. KepMenLH No. 205/1996 : Pedoman Teknis Pengendalian pencemaran udara sumber tidak bergerak PERUNDANGAN DAN PERATURAN
  • 24. BAKU TINGKAT KEBAUAN (KEP-50/MENKLH/11/1996) No. Parameter Satuan Nilai batas Metoda pengukuran Peralatan 1 Amoniak (NH3) ppm 2.0 Metoda Indofenol Spektrophotometer 2 Metil Merkaptan (CH3SH) ppm 0.002 Absorpsi gas Gas Khromatografi 3 Hidrogen sulfida H2S ppm 0.02 a. Merkuri tiosonat b. Absorpsi gas Spektrophotometer Gas Khromatografi 4 Metil sulfida (CH3)2S ppm 0.01 Absorpsi gas Gas Khromatografi 5 Stirena (C6H5CHCH2) ppm 0.1 Absorpsi gas Gas Khromatografi
  • 25. Kebisingan adalah suara yang tidak dinginkan Suara pada waktu dan tempat yang salah Gangguan kebisingan : Percakapan Pendengaran Psikologis (marah, lelah, pusing, dsb) Alat pengukur kebisingan : Sound level meter getaran : Vibratometer KEBISINGAN DAN GETARAN
  • 26. No. Tahapan proses Mesin Kebisingan (dbA) 1 Beam house dan tanning Drum Pickling, tanning, retanning 79 – 82.5 2 Penyerutan Mesin shaving 77 – 83 3 Setting Mesin setting 90 - 95 4 Pengeringan Mesin pengeringan /hanging 68 - 84 5 Pengampelasan Mesin buffing 79 - 83 Mesin toggling 6 Pelemasan Mesin embossing 84 - 85 7 Seterika Mesin pengecatan 78 - 80 8 Pengecatan (spray drying) 68 - 77 9 Pembangkit tenaga Boiller/diesel 78 - 80 Sumber dan nilai kebisingan pada industri kulit Sumber Kebisingan : Alat berat Genset Operasional peralatan (pompa, grinder, gergaji, dsb) Transportasi
  • 27. Prinsip pengendalian pencemaran udara Pada titik sumbernya (At the source). Dengan cara mencegah teremisi ke atmosfir, lahan dan tangani sebelum tersebar ke atmosfir. Metoda Penanganan pada industri yang ada : Penggantian/ perubahan bahan baku Lebih mengefisienkan operasi dan peralatan Perubahan operasi Modifikasi atau penggantian peralatan proses Adopsi alternatif metoda
  • 28. PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN KEBISNGAN 1. Mengurangi getaran dari sumber timbulnya suara -membuat pondasi mesin dan peredam suara 2. Menutup atau mengurangi sumber suara - penggunaan peredam suara pada telinga (earplug) dapat menurunkan 20 – 25 dBA 3. Melemahkan intensitas suara - pemasangan dinding penyekat (semen/beton, seng) dengan ketebalan tertentu dapat menurunkan 20-35 dBA
  • 29. PENCEMARAN AIR  Pencemaran Air : diakibatkan oleh masuknya bahan pencemar (polutan) yang dapat berupa gas, bahan-bahan terlarut dan partikulat  Pencemaran Air dapat melalui : - Atmosfer. - Tanah. - Limpasan (run off). - Limbah (domestik, industri).
  • 30. A. Bahan Pencemar (Polutan) a. Polutan tak Toksik (bahan-bahan alami (tersuspensi dan nutrien) b. Polutan Toksik : (1) Logam Berat : Pb, Ni, Zn, Cu, Hg (No Atom > 20) (2) Senyawa Organik - Pestisida Organoklorin - Herbisida - dll (3) Gas (Khlorin dan Amonia) (4) Anion (Sianida, Fluorida, Sulfida & Sulfat ) (5) Asam dan Alkali
  • 31. 1. Limbah yang memerlukan O2 Berasal dari domestik, pupuk kotoran hewan, limbah industri Sumber :  Aliran kotoran alamiah dari tanah  Limbah rumahtangga  Pembusukan tumbuhan  Limbah industri (kilang minyak, pabrik kertas, prosesing makanan) 8 Jenis Zat Pencemar: JENIS DAN SUMBER PENCEMARAN AIR
  • 32. 2. Agen penyebab penyakit Contoh : Bakteri dan virus Sumber : Rumahtangga, rumah sakit, kotoran kebun binatang. 3. Bahan kimia anorganik dan mineral, beberapa kelompok : a. Asam Sumber : Tambang (terutama batu bara), limbah industri.
  • 33. b. Garam – garam Sumber = Kotoran alamiah dari tanah, irigasi, tambang, limbah industri, lapangan minyak c. Logam beracun (Hg, Pb, Cd, Cr) Sumber : limbah industri, bahan bakar minyak (premium, premix), peleburan timbal, pestisida, fungisida
  • 34. 4. Bahan kimia organik: a. Pestisida dan herbisida Sumber : Pertanian, kehutanan, pemberantasan nyamuk b. Plastik Sumber : Perumahan dan industri c. Deterjen (Fosfat) Sumber : Perumahan, industri, hotel, rumah sakit
  • 35. d. Senyawa Cl Sumber : desinfeksi dengan Cl2, industri kertas (bleaching) 5. Hara (Terutama nitrat dan fosfat) Sumber : aliran dari lahan pertanian, penambangan, domestik, industri, industri pemrosesan makanan.
  • 36. 6. Sedimen (Tanah, lumpur, pasir, bahan padat dari erosi) Sumber : Erosi alamiah, limbah pertanian, tambang, kegiatan konstruksi, kehutanan. 7. Bahan Radioaktif : Sumber : alamiah (tanah, karang), penambnagan uranium, pembangkit tenaga nuklir, percobaan senjata nuklir. 8. Panas Sumber : air pendingin pabrik
  • 37. Dampak Pencemaran Air : • Pencemaran air berdampak luas, • Dapat meracuni sumber air minum, • Meracuni makanan hewan, • Ketidakseimbangan ekosistem sungai dan danau, • Pengrusakan hutan akibat hujan asam, • dan lain sebagainya.
  • 38. JENIS ZAT YANG MENURUNKAN KUALITAS AIR/KELUAR DARI BAKUMUTU Limbah Perlu Oksigen Agen Penyebab Penyakit Bahan Anorganik dan Mineral Bahan Organik Domestik, pupuk kotoran hewan, limbah industri. Bakteri dan virus: Rumahtangga, R. Sakit Kotoran kbn binatang. .Asam:tambang & industri Garam:irigasi, tambang, limbah industri, lapangan minyak Logam berat:industri, BBM, pestisida, fungisida Pestisida, herbisida, plastik, detergen, seny Cl
  • 39. Hara (N&P) Sedimen Bahan radioaktif Panas pertanian, penambangan, domestik, industri, industri pemrosesan makanan Erosi alamiah, limbah pertanian, tambang, kegiatan konstruksi, kehutanan. Alamiah (tanah, karang), penambangan uranium, pembangkit tenaga nuklir, percobaan senjata nuklir Air pendingin
  • 40. Apakah Pencemaran Tanah Itu?  Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia (buatan manusia) masuk dan merubah lingkungan tanah alami
  • 41. Soil contamination  Penyebabnya : kebocoran limbah cair, bahan kimia industri, fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar; kecelakaan kendaraaan; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (ilegal dumping).
  • 42. Pencemaran tanah di areal pertambangan Freeport
  • 43. Tanah di NAD pasca tsunami  Pasca tsunami tingkat salinitas tanah di daerah yg terkena tsunami meningkat tinggi.
  • 44. Akibat Pencemaran Tanah Pada kesehatan,  pencemaran tanah dapat mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan. Pada Ekosistim  terganggunya rantai makanan  Penurunan fungsi tanaman kaitannya dengan erosi tanah.
  • 45. Upaya Penanganan Remediasi  Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar.  Remediasi tanah: in-situ ex-situ
  • 46. Upaya Penanganan * Bioremediasi Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri).
  • 47. Fitoremediasi  Fitoremediasi teknologi pembersihan, penghilangan atau pengurangan polutan berbahaya, seperti logam berat, pestisida, dan senyawa organik beracun dalam tanah atau air dengan menggunakan bantuan tanaman (hiperakumulator plant).
  • 48. Fitoremediasi Tanaman hiperakumulator :  Mampu menyerap lebih dari 10.000 ppm Mn, Zn, Ni  Lebih dari 1.000 ppm untuk Cu dan Se  Lebih dari 100 ppm untuk Cd, Cr, Pb, dan Co.
  • 49. Contoh Tanaman Hiperakumulator Jenis Tanaman Unsur Yg Diserap Thlaspi caerulescens Zink (Zn) dan Kadmium (Cd) Alyssum sp., Berkheya sp., Sebertia acuminata Nikel (Ni) Brassicacea sp. Sulfate Pteris vittata, Pityrogramma calomelanos Arsenik (As) Pteris vittata, Nicotiana tabacum, Liriodendron tulipifera. Mercuri (Hg) Thlaspi caerulescens, Alyssum murale, Oryza sativa Senyawa organik (petroleum hydrocarbons, PCBs, PAHs, TCE juga TNT) Brassica sp. Emas (Au) Brassica juncea. Selenium (Se)
  • 50. Berkheya sp. Nikel (Ni) Zink (Zn) , Kadmium (Cd) Thlaspi caerulescens
  • 52. Oryza sativa Senyawa organik Mercuri (Hg) Nicotiana tabacum
  • 53.  Pteris vittata  Pityrogramma calomelanos  Alyssum sp
  • 55. Proses Fitoremediasi 1. Phytoacumulation : tumbuhan menarik zat kontaminan sehingga berakumulasi disekitar akar tumbuhan 2. Rhizofiltration : proses adsorpsi / pengendapan zat kontaminan oleh akar untuk menempel pada akar. 3. Phytostabilization : penempelan zat-zat contaminan tertentu pada akar yang tidak mungkin terserap kedalam batang tumbuhan.
  • 56. Proses Fitoremediasi 4. Rhyzodegradetion : penguraian zat- zat kontaminan oleh aktivitas microba 5. Phytodegradation : penguraian zat kontamin 6. Phytovolatization : transpirasi zat contaminan oleh tumbuhan dalam bentuk yang telah menjadi larutan terurai sebagai bahan yang tidak berbahaya
  • 57. Keuntungan Fitoremediasi  Biaya operasi lebih murah  Tanaman juga bisa dijadikan bahan bakar.  Pencemaran pada tanah bisa berkurang secara alamiah
  • 58. Keuntungan Fitoremediasi  Tanah juga akan mengalami perbaikan akibat adanya aktivitas akar.  Tanah menjadi lebih subur kembali.  Tanaman yang mampu menyerap unsur bernilai ekonomi seperti emas (au) dan nikel (ni) bisa digunakan untuk pertambangan.
  • 59. Faktor yang mendukung kesuksesan fitoremediasi Adanya ketersediaan tanaman hiperakumulator yang cocok. Adanya kerja sama yang baik antarbidang ilmu lain
  • 60. Tanaman hiperakumulator yang telah ditemukan hingga saat ini mencakup sekitar 400 spesies bukan hanya yang mampu membersihkan metal (logam), nonlogam, metaloid, tetapi juga senyawa organik
  • 61. Apakah di Indonesia ada tanaman hiperakumulator? Pihak Indonesia belum pernah mempublikasikan ada tidaknya tanaman hiperakumulator di journal internesional (nasional?)
  • 62. Apakah tidak sulit menanam tanaman hiperakumulator pada tanah-tanah tercemar? Tanaman hiperakumulator masuk dalam kriteria tanaman yang syarat tumbuhnya tidak membutuhkan nutrisi tinggi dan tidak rewel.
  • 63.  Kesuksesan penanggulangan pencemaran (tanah, air, dan udara) hendaknya tidak dipandang dan dilaksanakan hanya melalui satu bidang ilmu kajian saja. Kerja sama yang baik dari beberapa bidang ilmu dan juga metode akan mengefektifkan pembersihan pencemaran, sehingga pembersihan bisa dilakukan dengan akurat dan tidak perlu diulang pada masa-masa mendatang (once execution method).
  • 65. INDIKATOR PENCEMARAN LINGKUNGAN Pencemaran Air : 1. Perubahan rasa, bau, warna 2. Perubahan Keasaman / pH 3. Mikro Organisme 4. Perubahan suhu 5. Endapan, koloidal, bahan terlarut 6. Meningkatnya radioaktivitas lingkungan
  • 66. Pencemaran Udara : 1. Gas Sulfur Dioksida (SO2) 2. Indeks asap : sampel udara disaring dengan sejenis kertas (paper tape) dan diukur densitasnya dengan alat fotoelektrik meter. Hasil pengukuran dinyatakan dalam satuan Coh Units per 1000 linear feet dari sampel udara. 3. Partikel debu, Hasil pengukuran dinyatakan dalam satuan milligram atau mikrogram partikel per meter kubik udara. 4. CO, O3, NOx, Pb, H2S, CO2, Sox,dll.
  • 67. Pencemaran Tanah :  1. Indikator Fisik : warna tanah, kedalaman lapisan atas tanah, kepadatan tanah, tekstur tanah, dan endapan pada tanah.  2. Indikator Kimia: Kandungan senyawa kimia organik, pH,keasaman, Kadar logam, dan logam berat (Hg, Pb, As, Cd, Cr, Ni), bahanradioaktif, pestisida, detergen, minyak, pupuk anorganik.  3. Indikator Biologi: Escherichia coli, Entamoeba coli, Salmonella thyposa, Cacing Tubifex (cacing merah). Organisme yang dapat dijadikan petunjuk pencemaran dikenal sebagai indikator biologis.
  • 68.
  • 69. DAMPAK PENCEMARAN THD LINGK & KESMASPencemaran Udara : Karbon Monoksida (CO): gas yang tidak berbau, tidak berasa dan juga tidak berwarna. Bagi manusia dampak CO dapat menyebabkan gangguan kesehatan sampai kematian, karena CO bersifat racun metabolis, ikut bereaksi secara metabolis dengan hemoglobin dalam darah (Hb) Tanda-tanda keracunan gas CO adalah: pusing, sakit kepala dan mual. Keadaan yang lebih berat lagi adalah: kemampuan gerak tubuh menurun, gangguan pada sistem kardiovaskular, serangan jantung, sampai dengan kematian. Bagi tumbuhan, kadar CO 100 ppm pengaruhnya hampir tidak ada khususnya tumbuhan tingkat tinggi. Kadar CO 200 ppm dengan waktu kontak 24 jam dapat mempengaruhi kemampuan fiksasi nitrogen oleh bakteri bebas terutama yang terdapat pada akar tumbuhan.
  • 70. DAMPAK PENCEMARAN THD LINGK & KESMASPencemaran Udara : Nitrogen Oksida (NOx) : Nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2). Organ tubuh yang paling peka tehadap pencemaran gas NO2 adalah paru- paru(membengkak  sulit bernafas), iritasi pada mata yang menyebabkan mata terasa pedih dan berair. Belerang Oksida (SOx) : gangguan pada sistem pernafasannya. SOx mudah menjadi asam, menyerang selaput lendir pada hidung, tenggorokan, dan saluran nafas yang lain sampai ke paru-paru. Hidrokarbon (HC) : HC dalam jumlah sedikit tidak begitu membahayakan kesehatan manusia, walaupun HC juga bersifat toksik. Dampak pencemar partikel : peyakit saluran pernafasan atau pneumoconiosis, banyak dijumpai di daerah yang memiliki banyak kegiatan industry dan teknologi, yaitu Silikosis, Asbestosis, Bisinosis, Antrakosis dan Beriliosis.
  • 71. Jenis pencemaran udara Pengaruh terhadap manusia Karbon monoksida (CO) Sulfur dioksida (SO2) Nitrogen oksida (NOx) Hidrokarbon Oksigen fotokimia (O3) Debu Amonia (NH3) Hidrogen sulfida (H2S) Logam dan senyawa logam Menurunkan kemampuan darah membawa oksigen, melemahkan berfikir, penyakit jantung, pusing, kelelahan, sakit kepala dan kematian. Memperberat penyakit saluran pernafasan, melemahkan pernafasan dan iritasi mata Memperberat penyakit jantung dan pernafasan, dan iritasi paru-paru. Mempengaruhi sistem pernafasan, beberapa jenis dapat menyebabkan kanker Memperberat penyakit jantung dan pernafasan, iritasi mata, iritasi kerongkongan dan saluran pernafasan. Penyakit kanker, memperberat penyakit jantung dan pernafasan, batuk, iritasi kerong-kongan dan dada tak enak. Iritasi saluran pernafasan. Mabuk (pusing), iritasi mata dan kerongkongan dan racun pada kadar tinggi Menyebabkan penyakit pernafasan, kanker, kerusakan syaraf dan kematian. Beberapa jenis pencemar udara dan pengaruhnya terhadap manusia
  • 72. Pengaruh polutan udara 1. Manusia 2. Binatang / hewan 3. Tanaman 4. Barang-barang Terhadap manusia : akut : Konsentrasi tinggi dalam waktu pendek pernapasan, paru-paru, dan kematian kronis : Konsentrasi rendah dalam waktu yang lama (menahun) kanker pernapasan, penyakit paru-paru dan hati
  • 73. Hewan / binatang : Pernapasan Penurunan produksi ternak Tanaman : perubahan warna daun Gugur daun Penurunan produksi Kematian Barang-barang Penurunan warna Korosif / karat Penutupan debu/tanah pemucatan / penampakan
  • 74. Pencemaran Air : 1. Air tidak bermanfaat sesuai peruntukannya 2. Water Born Diseases : Air penyebab penyakit a. Penyakit Menular : Hepatitis A, Polliomyelitis, Cholera, Typus Abdominalis, Dysentri Amoeba, Ascariasis , Trachoma, Scabies. b. Penyakit Tidak Menular : Keracunan Cadmium, Cobalt, Air raksa (Hg), dan Keracunan bahan insektisida
  • 75. Pencemaran Tanah : 1. Dampak Langsung : Limbah padat / Sampah 2. Dampak Tak Langsung : Media / penunjang berkembangbiaknya vektor penyebab penyakit (lalat, kecoa, tikus, nyamuk)
  • 76. Upaya Penanggulangan 1. Non Teknis : PIL, AMDAL, perencanaan kawasan industri dan teknologi, pengaturan dan pengawasan kegiatan mll peraturan, dan perilaku disiplin. 2. Teknis (mengutamakan keselamatan lingk, teknologinya dikuasai dg baik, dapat dipertanggung jawabkan secara teknis dan ekonomis : mengubah proses, mengganti sumber energi, mengelola limbah, menambah alat bantu