SlideShare a Scribd company logo
PENCEMARAN UDARA
Pendahuluan
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 Tentang
Pengendalian Pencemaran Udara
 Pencemaran udara (air pollution) : masuknya atau dimasukkannya zat,
energi, dan/atau komponen lainnya ke dalam udara ambien oleh kegiatan
manusia, sehingga mutu udara ambien turun sampai ke tingkat tertentu
yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya.
 Pencemar udara (air pollutant) :zat yang berada di atmosfer dalam
konsentrasi tertentu yang bersifat membahayakan manusia, binatang,
tumbuhan atau benda-benda lain.
 Sumber pencemar udara (sources of air pollutants) : setiap usaha
dan/atau kegiatan yang mengeluarkan bahan pencemar ke udara yang
menyebabkan udara tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
 Pencemaran udara dapat didefinisikan sebagai kondisi atmosfer yang terdiri
atas senyawa-senyawa dengan konsentrasi tinggi diatas kondisi udara
ambien normal, sehingga menimbulkan dampak negatif bagi manusia,
hewan, vegetasi, maupun benda lainnya.
Sistem Pencemaran Udara
Sumber Emisi Atmosfer Reseptor
Pencemar
Pencampuran
dan reaksi
kimia
• Antropogenik
• Biogenik
• Dilusi
• Reaksi
• etc
• Manusia
• Tumbuhan
• Hewan
• Material
Emisi
Model
Dispersi
Konsentrasi
PM, SO2,
NOx, CO,
Ozone,
VOC
Pemantauan
Dampak
Evaluasi
Pengambilan
Keputusan
Ekonomi
Teknis
Kebijakan
Biaya &
Manfaat
Pengendalian
Pencemaran
Kontribusi
Tahapan
Pengelolaan
Pencemaran
Udara
Perkotaan
Sumber
gambar: Asep
Sofyan, 2013
Jenis & Karakteristik Pencemar Udara
Berdasarkan kondisi fisiknya
Klasifikasi Sub-Klasifikasi Pencemar
Solid Debu, smoke, fumes, fly ash
Partikulat
Liquid Mist, spray
Gas:
Hidrokarbon Hexana, benzena, ethlena,
methana, butana, butadiena
Aldhehide dan keton Formaldehyde, acetone
Organik
Organik lainnya Alkohol, chlorinated hydrocarbon
Oksida karbon CO, CO2
Oksida sulfur SO2, SO3
Oksida nitrogen NO2, NO,N2O
Anorganik
Anorganik lainnya H2S, HF, NH4
Jenis & Karakteristik Pencemar Udara
Berdasarkan reaksi yang terjadi
 Pencemar primer (primary
pollutants) : langsung dari
sumber
 contoh: partikulat, NOx, CO,
SO2, dst.
 Pencemar sekunder
(Secondary pollutants) :
terbentuk oleh interaksi kimiawi
antara pencemar primer dan
senyawa-senyawa penyusun
atmosfer alamiah
 contoh : NO2, ozon- O3,
Peroxy Acetyl Nitrate (PAN),
Asam sulfat, asam nitrat,
dst.
Jenis & Karakteristik Pencemar Udara
Mekanisme reaksi di atmosfer
Konsentrasi
pencemar
udara
selama 24
jam di kota
Los Angeles
California
19 Juli 1965
 Pencemar primer CO
dan NO diemisikan
pagi hari dari
kendaraan bermotor
 Puncak konsentrasi
CO & NO terjadi pada
waktu pagi hari
 Pencemar sekunder:
NO2 dan O3 terbentuk
pada waktu siang hari
(reaksi pencemar
primer dengan sinar
matahari)
Sumber Pencemaran Udara
(Sumber Alamiah)
 Sifat
• timbul dengan sendirinya tanpa ada
pengaruh dari aktivitas manusia
• tidak dapat dikendalikan tapi tidak
sering terjadi
 Contoh
 meletusnya gunung berapi : emisi SO2,
H2S, CH4, dan partikulat
 kebakaran hutan : emisi HC, CO, dan
partikulat berupa asap.
Sumber Pencemaran Udara
(Sumber Anthropogenik)
 Sifat:
 Berasal dari
perbuatan
manusia
 Dapat dicegah
dan dikendalikan
Sumber
Pencemaran Udara (Sumber Anthropogenik)
Sumber tidak bergerak (stasioner)
Cerobong industri kimia
Cerobong PLTU Batubara
Flare
Explorasi minyak dan
gas bumi
Sumber
Pencemaran Udara (Sumber Anthropogenik)
Sumber bergerak
Sumber
Pencemaran Udara (Sumber Anthropogenik)
Sumber tdk bergerak dan bergerak
Tambang
Batubara
Sumber
Pencemaran Udara (Sumber Anthropogenik)
Sumber tdk bergerak dan bergerak
 Perpindahan pencemar dari sumbernya
 Bagian dari dinamika atmosfer; dipengaruhi oleh aspek
meteorologi mikro, makro, maupun meso
 Berkaitan erat dengan fenomena lainnya
 Skala transport pencemar :
 skala mikro/skala lokal : London smog
 skala meso/skala regional : peristiwa kebakaran hutan di
Kalimantan
 skala makro/skala kontinental : pemanasan global,
penipisan lapisan ozon
Fenomena Pencemaran Udara
Long Distance Transport
Fenomena Pencemaran Udara
Hujan Asam
 Timbul sebagai akibat tingginya pengemisian
pencemar udara, khususnya SO2 dan NOx.
 Proses oksidasi di atmosfer mengakibatkan gas-
gas tersebut berubah menjadi H2SO4 dan HNO3
 meningkatkan keasaman air hujan
(deposisi basah).
 Timbul sebagai akibat terjadi reaksi fotokimia antara
pencemar-pencemar udara, khususnya pencemar HC
dan NOx dengan bantuan sinar matahari.
 Terbentuk smog (smoke + fog), contoh terkenal : London
smog.
 Skala dampak : lokal dan regional.
Fenomena Pencemaran Udara
Smog Fotokimia
 The Great Smog , atau Big
Smoke, terjadi di London Inggris
pada bulan Desember 1952
 Menyebabkan ribuan kematian di
London, akibat infeksi saluran
pernafasan hypoxia (kadar
oksigen dalam darah yang
sangat rendah), infeksi yang
terjadi terutama berupa
bronchopneumonia atau acute
purulent bronchitis atau
bronchitis kronis.
Fenomena Pencemaran Udara
Penipisan Lapisan Ozon (London Smog)
 Pagi hari pada bulan Desember 1952, kabut
yg dingin turun di kota london, udara di
permukaan bumi lebih dingin daripada udara
di lapisan atasnya, sehingga terjadi lapisan
inversi. Krn dingin, orang-orang membakar
batubara lebih dari biasanya. Akibatnya,
pencemar terperangkap akibat adanya
lapisan inversi.
 Konsentrasi pencemar, asap pembakaran
batubara, meningkat dengan cepat. Masalah
diperburuk dengan digunakannya batubara
kualitas rendah atau berkadar sulfur tinggi
 Kabut (smog, kombinasi fog-kabut dan asap)
sangat tebal sehingga menyetir kendaraan
pun menjadi sulit.
 Krn London biasa berkabut, tdk terjadi
kepanikan. Tetapi pada minggu2 berikutnya
tercatat sekitar 4000 orang telah meninggal
dunia akibat masalah pernafasan
Fenomena Pencemaran Udara
Penipisan Lapisan Ozon (London Smog)
 Timbul sebagai akibat penggunaan dan pengemisian
gas-gas yang memiliki stabilitas tinggi  CFC.
 CFC baru akan bereaksi dan reaktif di lapisan
stratosfer, dimana terdapat lapisan ozon yang berguna
untuk melindungi bumi dari sinar gelombang pendek.
 Akan menimbulkan dampak biologis yang hebat 
mutasi sel.
 Skala dampak : global dan berkaitan erat dengan efek
rumah kaca.
Fenomena Pencemaran Udara
Penipisan Lapisan Ozon
 Terjadi di perkotaan saja sebagai akibat sarana yang
ada di perkotaan : gedung-gedung pencakar langit,
jalanan beraspal, dll.
 Akibat terjadinya perubahan aliran massa udara dan
angin  terjadi gumpalan panas dan pencemar-
pencemar yang terperangkap dalam gumpalan.
 Sistem terbentuk dengan sendirinya dan hanya dapat
terganggu oleh perubahan angin.
 Skala fenomena dan dampak : lokal.
Fenomena Pencemaran Udara
Urban Heat
E f e k R u m a h K a c a
A T M O S F I R
B U M I
Sebagian radiasi matahari
dipantulkan oleh atmosfir
dan permukaan bumi
Sebagian radiasi infra
merah melewati atmosfir
dan hilang di angkasa
Radiasi matahari yang
keluar:
103 Watt per m2 Radiasi neto matahari
yang masuk:
240 Watt per m2
Radiasi neto matahari
yang masuk:
240 Watt per m2
Radiasi matahari yang
masuk:
343 Watt per m2
Radiasi matahari melalui
atmosfir yang jernih
168 Watt per m2
Energi matahari diserap
permukaan bumi dan
menghangatkannya …
Sebagian radiasi infra merah diserap
dan diemisikan kembali oleh molekul-
molekul gas rumah kaca. Efek yang
langsung ditimbulkan adalah
meningkatnya suhu permukaan bumi
dan troposfir
Permukaan bumi menerima lebih
banyak panas dan radiasi
inframerah diemisikan kembali
… dan diubah menjadi panas yang
menyebabkan emisi gelombang
panjang (infra merah) kembali ke
atmosfir
MATAHARI
+
Pemanasan global
 peningkatan
suhu akibat efek
rumah kaca
+
Dampak
Pencemaran.Kania
Dewi
29
POLA SIRLKULASI UDARA PADA SEBUAH KOTA
YANG TERKENA EFEK URBAN HEAT ISLAND
Pengendalian
Pencemaran Udara
Pengendalian Pencemaran Udara
 Pengendalian Pencemaran Udara :
 Atmosfer memiliki kemampuan alami yang dikenal “self
cleansing”.
 Perlengkapan pengendalian pencemaran udara prinsipnya
mengikuti proses penyisihan partikel dan gas pencemar di
atmosfer.
 Pendekatan dalam pengendalian pencemaran udara adalah
pengenceran dan pengendalian pencemar pada sumber.
Pengendalian Pencemaran Udara
Flue Gas
Pengolahan
Partikulat
Pengolahan
Gas
Clean
Air
Duct
System
Akan mengganggu
proses penyisihan
gas-gas pencemar
•Scrubber
(dry/wet)
•ESP
•Cyclone, etc
•Wet scrubber
•Incinerator
•Fotokatalitik
•etc
Alat Pengendali Pencemaran Udara
 Sistem Pengendalian Pencemaran Udara :
 Pengendalian Partikulat/debu
 Pengendalian fasa gas
 Setiap alat memiliki kelebihan dan kekurangan
 Pemilihan alat harus didasarkan pada :
 Ukuran Partikel
 Efisiensi penyisihan yang ingin dicapai
 Besarnya aliran gas
 Waktu pembersihan
 Karakteristik partikel
Alat Pengendali Partikulat
Gravity Settling Chambers
• Digunakan sebagai penangkap
debu awal untuk
menghilangkan (menangkap)
partikel dengan ukuran besar.
• Prinsip penyisihan partikulat
dalam Gravity Settler adalah
gas yang mengandung
partikulat dialirkan melalui
suatu ruang (chamber) dengan
kecepatan rendah sehingga
memberikan waktu yang cukup
bagi partikulat untuk
mengendap secara gravitasi ke
bagian pengumpul debu (dust
collecting hoppers).
 Tergantung pada kecepatan mengendap secara gravitasi
 Untuk menyisihkan partikel ukuran besar (sangat kasar, supercoarse) sekitar >=75
mikrometer
 Faktor penentu : Vs , kecepatan mengendap (terminal settling velocity)
Alat Pengendali Partikulat
Gravity Settling Chambers
Kelebihan dari gravity settler adalah:
 Desain alat sederhana, mudah untuk dibuat konstruksinya
 Pemeliharaan yang mudah dan biaya pemeliharaan sangat
rendah
Kekurangan dari gravity settler adalah:
 ukurannya besar, memerlukan lahan yang luas
 harus dibersihkan secara manual dalam interval waktu tertentu
 hanya dapat menyisihkan partikel berukuran besar (10-50m)
Kelebihan dan Kekurangan
Gravity Settling Chambers
 Siklon digunakan untuk menyisihkan partikulat berukuran
lebih besar dari 5 mikron, dengan efisiensi penyisihan
partikulat antara 50 - 90%.
 Digunakan sebagai pengumpul awal (pre-collector),
pelindung alat pengendali partikulat efisiensi tinggi (spt
fabric filter, electrostatic precipitator )
 Tidak cocok digunakan bagi industri yang mengemisikan
partikulat basah, krn dapat terkumpul di dinding siklon
atau di inlet (inlet spinner vanes)
Beberapa hal penting tentang siklon
Alat Pengendali Partikulat
Cyclone (Mechanical Collector)
 Prinsip : Menggunakan gaya inersia
partikel
 Udara mengandung partikulat
“dipaksa” utk berputar seperti siklon
 Massa partikel menyebabkan
partikel terlempar dari “vortex”
 Partikel besar memasuki “hopper”,
bagian bawah siklon, sedangkan
aliran udara berputar ke atas dan
keluar lewat lubang exit
 Terdapat dua jenis siklon
(1) Siklon diameter besar : 1 – 6 feet
1 ft = 0.3048 m
(1) Siklon diameter kecil : 3 – 12 inchi
1 inchi = 2.54 cm
Alat Pengendali Partikulat
Cyclone (Mechanical Collector)
Siklon diameter kecil (dibandingkan
dengan siklon diameter besar):
 Putaran/spinning yg lebih cepat
 Partikel yg terpental dari vortex akan
cepat menyentuh dinding siklon
 Ukuran partikel yg dpt disisihkan
lebih kecil, mampu menyisihkan
partikel berdiameter 5 mikron
 Tdk digunakan utk menyisihkan
partikulat ukuran besar krn bisa
terjadi penyumbatan atau “clogging”
Multi siklon setelah boiler kayu,
ditempatkan sebelum fabric filter
Alat Pengendali Partikulat
Cyclone (Mechanical Collector)
Kania Dewi -
Pengendalian
Partikulat
44
Kelebihan dari siklon
Capital cost yang rendah
 Dapat dioperasikan pada temperatur tinggi
 Pemeliharaan yang mudah
Kekurangan dari siklon adalah:
 Efisiensi rendah (terutama untuk partikel yang sangat kecil)
 Biaya operasi tinggi karena tingginya pressure drop
Kelebihan dan Kekurangan
Cyclone (Mechanical Collector)
Prinsip Operasi
 Menggunakan gaya inersia partikulat dan droplet untuk mentransfer
partikulat dari aliran gas ke liquid.
 Di dalam scrubber, partikulat dalam aliran udara dipaksa untuk berkontak
dengan liquid droplet, liquid packing material, liquid jet dari pelat
Mekanisme Pengumpulan
 Inertial impaction and interception
 Kemampuan particulate wet scrubber untuk menyisihkan partikulat
tergantung dari :
- Ukuran partikel
- Kecepatan partikel
- Kecepatan droplet
Alat Pengendali Partikulat
Particulate Wet Scrubbers
Spray Scrubber Mist Eliminator
menggunakan tipe penyemprotan counter current terhadap aliran udara.
Alat Pengendali Partikulat
Particulate Wet Scrubbers
Kania Dewi -
Pengendalian
Partikulat
47
Efisiensi Pengumpulan Partikulat
 Kemampuan terbatas untuk
menyisihkan partikel kurang dari 0.3
mikron.
Kelebihan Scrubber
 Dapat secara simultan/bersamaan
menyisihkan partikulat dan gas
 Digunakan pada sumber yang
mengeluarkan gas atau partikulat
bersifat explosive
 Bentuknya kecil dan dapat
digabungkan dengan unit lainnya
dalam ruang terbatas
Kekurangan Scrubber
 Menimbulkan pencemaran air
Kelebihan dan Kekurangan
Particulate Wet Scrubbers
 Electrostatic precipitator (ESP) menggunakan
medan listrik voltase tinggi untuk memberikan
muatan listrik terhadap partikulat
 Partikulat yang sudah bermuatan bergerak melewati
permukaan pelat pengumpul yang bermuatan
berlawanan, sehingga partikulat akan tertarik dan
menempel di pelat pengumpul
 Jenis-Jenis ESP
(1) negatively charged dry precipitators
Jenis ini paling sering digunakan di PLTU batubara,
pabrik semen, atau kraft pulp mills
(2) negatively charged wetted-wall precipitators
Jenis ini sering digunakan untuk mengumpulkan
mist atau partikulat yang sedikit basah
(3) positively charged two-stage precipitators
Jenis ini digunakan untuk menyisihkan mist
ESP PLTU Batubara
Alat Pengendali Partikulat
Electrostatic Presipitator (ESP)
Prinsip :
 Unit terbagi dalam beberapa field dimana
pemberian muatan terhadap partikulat
akan dilakukan
 Biasanya ESP terdiri dari 3 sampai 10
field, disusun seri searah aliran gas
 Pada unit yang besar, EPS dibagi pada
beberapa chamber secara pararel yang
masing masing memiliki jumlah field yang
sama
Kekurangan dan Kelebihan ESP
 ESP memiliki efisiensi sangat tinggi krn
adanya daya tarik listrik terhadap partikulat
ukuran kecil
 Dapat digunakan jika aliran gas tidak
explosive dan tidak mengandung bahan
yang mudah melekat
 Karakteristik partikulat sangat penting krn
mempengaruhi konduktansi elektrik dalam
lapisan partikulat yang terkumpul di pelat
pengumpul
Resistivity: Ukuran kemampuan partikulat
untuk menghantarkan listrik (ohm-cm). Jika
resistivity naik, kemampuan partikulat untuk
menghantarkan listrik menurun. Kisaran
resistivity yang memungkinkan ESP bekerja
baik (108 to 1010 ohms-cm).
Alat Pengendali Partikulat
Electrostatic Presipitator (ESP)
Prinsip Operasi :
 Fabric filters mengumpulkan partikulat di
permukaan filter bags.
 Partikulat tertangkap akibat gaya inertial
impaction, interception, Brownian diffusion,
and sieving atau penyaringan.
Contoh Fabric Filters
 Reverse-air-type fabric filter
Digunakan di industri besar, partikulat dalam
aliran gas memasuki bag filter dari bawah
Dust cake akan terakumulasi pada bagian
permukaan bag filter, gas yang sudah
tersaring keluar lewat gas outlet.
Jika diperlukan pembersihan bag filter, gas
yang sudah tersaring dapat dialirkan dengan
arah berlawanan agar dapat melepaskan dust
cake yang menempel di bag filter.
Gas yang digunakan untuk membersihkan bag
filter, kembali disaring sebelum dilepaskan ke
udara
Alat Pengendali Partikulat
Fabric Filters
Reverse-air-type fabric filter
Pulse jet fabric filter
 Kantung-kantung filter ditopang
oleh kawat logam
 Aliran gas yg mengandung
partikulat mengalir mengitari
bagian luar dari kantung, dan
dust cake berakumulasi pada
bagian permukaan luar
 Jika dibutuhkan pembersihan,
udara bertekanan diinjeksikan
pada bagian atas tiap kantung.
 Udara terkompressi
menghasilkan tekanan yg
mendorong tiap kantung ke
bawah sehingga dust cake
terlepas
Alat Pengendali Partikulat
Fabric Filters
Pulse Jet Fabric Filter
 Diaplikasikan untuk penyisihan partikulat dengan efisiensi tinggi
(99% - 99.5%)
 Dapat menyisihkan partikulat segala jenis ukuran
 Kinerja fabric filters biasanya tidak tergantung komposisi kimia
partikulat, tetapi fabric filter tidak digunakan untuk gas yang
mengandung senyawa korosif yang bisa merusak filter bag
 Tidak digunakan untuk partikulat yang basah atau lengket karena
akan terakumulasi di permukaan filter dan menghambat
pergerakan gas
 Fabric filters harus didesain dengan hati-hati jka terdapat
partikulat yang mudah terbakar atau mudah meledak
Kelebihan dan Kekurangan
Fabric Filters
Pemilihan
Alat Pengendali Partikulat
 Mekanisme dimana satu atau lebih zat pencemar dalam aliran gas
di eliminasi dengan cara melarutkannya dalam liquid (air)
 Gas yang dapat dieliminasi dengan proses absorpsi:
 SO2  H2S
 Cl2  NH3  NOX
 Senyawa hidrokarbon dengan C-rendah
 Alat pengendali proses absorpsi disebut “Scrubber”
 Transfer Massa dari fasa gas ke fasa cair yang dikendalikan oleh:
 Gas Film
 Liquid Film
 Jenis Absorber
 Packed Tower
 Plate Tower
 Spray Tower
 Liquid Jet Scrubber
Alat Pengendali Gas
Absorpsi
55
Packed Tower dan
Packed Material
Alat Pengendali Gas
Absorpsi
Plate Tower
Alat Pengendali Gas
Absorpsi
Kelebihan dan Kekurangan
Packed dan Plate Tower
 Kelebihan
 Kehilangan tekanan rendah
 Dapat digunakan fiberglass/plastik
 Efisiensi relatif tinggi
 Biaya investasi relatif murah
 Tidak membutuhkan space yang luas
 Mampu menyisihkan gas dan partikulat
 Kekurangan
 Menimbulkan masalah pencemaran air
 Menghasilkan produk basah
 Debu yang mengendap dapat menyumbat kolom atau plate
 Biaya perawatan relatif tinggi
SO2(g)iinput : 1000, 2000, 3500, 7000 ppm
pHtop: 5.5 and 6, L/G ratio : 6,10, 13, 16
Flowrate : 100, 130, 160 m3/h, Temp: 55oC
SO2(g) output
pHbottom
Counter Current Spray Column, WFGD Pilot Plant
Alat Pengendali Gas
Spray Scrubber
 Proses dimana gas atau uap pencemar tertahan pada permukaan
padat
 Adsorbent:
Permukaan padat yang mampu menarik molekul gas pencemar
 Adsorbate:
Molekul gas pencemar yang tertahan pada permukaan padat
 Adsorber:
Alat pengendalian dengan prinsip adsorpsi
Alat Pengendali Gas
Adsorpsi
Lubang Pori Pada
Permukaan Adsorber
Alat Pengendali Gas
Adsorpsi
Sistem Adsorpsi dan Regenerasi Fixed Bed Adsorber
Alat Pengendali Gas
Adsorpsi
Alat Pengendali Gas
Adsorpsi
 Kelebihan
 Produk dapat di-recovery
 Sistemnya berjalan secara otomatis
 Mampu menyisihkan zat pencemar konsentrasi rendah (sangat
rendah)
 Kekurangan
 Untuk me-recovery produk perlu proses
 Kerusakan adsorbent
 Perlu uap panas (steam) untuk regenerasi
 Biaya investasi cukup tinggi
 Perlu filter agar partikulat tidak menyumbat
Kelebihan dan Kekurangan
Adsorber
 Proses penyisihan gas pencemar dengan cara merubah
fasa dari fasa gas ke fasa cair/liquid
 Metode:
 Penurunan Temperatur
 Menaikkan Tekanan
 Kombinasi Keduanya
 Jenis Kondensor
 Kondensor Kontak Langsung
 Kondensor Permukaan
Alat Pengendali Gas
Kondensasi
Diagram Fasa
Alat Pengendali Gas
Kondensasi
Kondensor Kontak Langsung
Alat Pengendali Gas
Kondensasi
67
Kondensor
Permukaan
Alat Pengendali Gas
Kondensasi
 Keunggulan
 kondensor permukaan menghasilkan senyawa yang
murni
 Pendingin yang digunakan di daur ulang
 Kelemahan
 Effisiensi relatif rendah
Kelebihan dan Kekurangan
Kondensor
 Reaksi oksidasi gas polutan organik atau anorganik secara
cepat dan dalam kondisi panas menghasilkan CO2 + H2O
 Reaksi Pembakaran
Fuel + oxidizer + ignition  hasil pembakaran
 Faktor yang berpengaruh:
 Oksigen (air-fuel ratio)
 Temperature
 Turbulensi
 Time
“The Three T”
Alat Pengendali Gas
Combustion
Alat Pengendali Gas
Combustion
Kania Dewi -
Pengendalian Gas
71
Direct Flame Combustion
Alat Pengendali Gas
Combustion
 Kelebihan
 Operasinya sederhana
 Daur ulang panas hasil pembakaran
 Efisiensi penghancuran senyawa organik tinggi
 Kekurangan
 Biaya operasi relatif mahal
 Bahaya ledakan
 Katalis dapat teracuni
 Pembakaran tidak sempurna
 Menghasilkan pencemaran yang lebih buruk
Kelebihan dan Kekurangan
Combustion
 Proses penyisihan gas pencemar dengan
memanfaatkan aktifitas mikroorganisme
 Penggunaan
Untuk menghilangkan bau
Kelebihan dan Kekurangan
Biofiltrasi
Skema Biofilter
Kelebihan dan Kekurangan
Biofiltrasi
Dampak Pencemaran Udara
Hirarki pengaruh pencemaran udara terhadap
kesehatan.
DAMPAK PENCEMARAN UDARA PADA
KESEHATAN
OTAK
gangguan pertumbuhan
& kecerdasan akibat Pb
(timbal)
PERUT
Mual, lesu dan
nafsu makan turun
akibat Pb (timbal)
SISTEM
REPRODUKSI
terganggu (laki-laki)
akibat Pb (timbal)
MATA
Iritasi & peradangan
akibat HC
(hidrokarbon)
TENGGOROKAN
Peradangan akibat
HC (hidrokarbon)
PARU-PARU
flek & memicu
serangan asma akibat
HC & SOx
JANTUNG
darah kekurangan oksigen
akibat CO dan NOx
+
 Karakteristik penentu:
kelarutan dalam air
 SO2, kelarutannya tinggi di
dalam air, berpengaruh
terhadap sistem pernafasan
bagian atas
 Ozon, kelarutannya sedang
di dalam air, berpengaruh
pada sistem pernafasan
bagian tengah
 NOx kelarutannya rendah di
dalam air, berpengaruh pada
sistem pernafasan bagian
bawah
Bagian pernafasan
atas, tengah, dan bawah
Dampak Pencemaran Udara
Dampak Gas dalam Sistem Pernapasan
Dampak
Pencemaran.Kania
Dewi
78
 Karakteristik
penentu: ukuran
partikel
 Partikel berukuran
lebih besar dari 10 µ
tertahan pada sistem
pernafasan bagian
atas
 Partikel berukuran
lebih kecil dari 2 µ
dapat mencapai
alveoli
Dampak Pencemaran Udara
Dampak Partikulat dalam Sistem Pernapasan
Dampak
Pencemaran.Kania
Dewi
79
Dampak yg
terjadi jika PM
terhirup
Dampak
Pencemaran.Kania
Dewi
80
Pengaruh Pencemar thd Pertumbuhan Sistem
Pernafasan
 Fase perkembangan sistem pernafasan sesuai dengan pertambahan usia
 Pada waktu lahir: bayi memiliki sekitar 10 juta alveoli,
 Pada umur 8 tahun paru2 telah tumbuh dan memiliki 300 juta alveoli.
 Pemaparan pd periode ini berpengaruh thd pertumbuhan dan fungsi paru2
Bayi dan anak2 lebih rentan karena
(WHO, 2005):
 Memiliki laju metablisme dan laju
konsumsi oksigen yang lebih tinggi
per berat badan dibandingkan orang
dewasa karena memiliki luas
permukaan tubuh per berat badan
yang lebih besar dan dalam kondisi
tumbuh kembang yang cepat.
 Menghirup lebih banyak pencemar
per kilogram berat badan
dibandingkan orang dewasa
 Memiliki sistem pernafasan yang
lebih kecil/sempit, sehingga lebih
mudah terjadi iritasi
Dampak Pencemaran Udara
Dampak terhadap bayi dan anak-anak
Ciri-ciri
 Tidak berwarna, tdk berbau, terbentuk
akibat pembakaran tdk sempurna bahan
bakar fosil
 Afinitas CO thd Haemoglobin (Hb): 240–270
lebih besar drp tdh O2
Pemaparan berdasarkan konsentrasi:
 rendah : fatigue dan sakit dada
 tinggi : sakit kepala, pusing, dan kesehatan
yg melemah, tdk bisa tidur, muntah2,
bingung, dan kehilangan orientasi
 sangat tinggi: pingsan atau meninggal (>750
ppm)
Dampak Pencemaran Udara
Dampak CO terhadap Reseptor
CO: THE "SILENT KILLER"
Sumber umum : pembakaran tdk sempurna (gas, batubara, kayu), water heater,
knalpot, asap rokok
Dampak
Pencemaran.Kania
Dewi
83
Konsentrasi CO (ppm) Pemaparan Dampak
50 6 minggu Perubahan struktur pda jantung
dan otak binatang
50 8 sampai 12 jam Gangguan pada gerakan motorik
Konsentrasi COHb (%) Dampak
<1 Belum terlihat
1-2 Perubahan sikap/perilaku
2-5 Dampak thd sistem syaraf pusat.
>5 Perubahan fungsi paru-paru
10-80 Sakit kepala, lelah, koma, gagal nafas, kematian
Dampak Pencemaran Udara
Dampak CO terhadap Reseptor
 Menimbulkan dampak yang berarti apabila disertai
partikulat
 Pernafasan  “bronchoconstriction”
 Kerusakan sel tumbuhan : daun menjadi lebih pucat
dan berwarna gading
Dampak Pencemaran Udara
Dampak Oksida sulfur terhadap Reseptor
Konsentrasi SO2 (ppm) Pemaparan Dampak
0.037-0.092 Setahun (rata2) Bersama dgn asap berkonsentrasi 185 /m3,
meningkatnya frekuensi terjadinya penyakit pernafasan
dan paru-paru
0.11-0.19 24 jam (rata2) Bersama dgn partikulat konsentrasi rendah, peningkatan
orang tua masuk rumah sakit akibat penyakit pernfasan
Meningkatnya laju korosi logam
0.19 24 jam (rata2) Bersama dgn partikulat konsentrasi rendah,
meningkatnya kematian
0.25 ppm 24 jam (rata2) Bersama dgn asap berkonsentrasi 750 g/m3,
meningkatnya laju kematian; peningkatan tajam laju
timbulnya penyakit
0.3 8 jam Kerusakan daun
0.52 24 jam (rata2) Bersama dgn partikulat, meningkatnya kematian
Dampak Pencemaran Udara
Dampak Oksida sulfur terhadap Reseptor
 Menimbulkan dampak yang berarti apabila disertai partikulat
 Pernafasan  “bronchoconstriction”
 Kerusakan sel tumbuhan : daun menjadi lebih pucat dan berwarna gading
Konsentrasi O3 Pemaparan Dampak
ppm g/m3
0.02 40 1 jam Karet patah atau meregang
0.03 60 8 jam Kerusakan tanaman
0.1 200 1 hari Pernafasan terganggu
0.3 590 Jam kerja yg terus
menerus
Iritasi hidung, tenggorokan,
sesak nafas
2.0 3900 2 jam Batuk berat dan sulit
berkonsentrasi
Dampak Pencemaran Udara
Dampak O3 thd Reseptor
Konsentrasi Pemaparan Dampak
ppm g/m3
0.05 100 4 jam Kerusakan vegetasi
0.10 200
0.13 250 Harian maksimum Penyakit pernafasan
0.03 1 jam Gangguan penampilan pd atlet
Dampak Pencemaran Udara
Dampak Oksidan Fotokimia thd Reseptor
 Reaksi di atmosfer: HC + NOx + sinar matahari smog fotokimia
 Hidrokarbon bersama dengan oksida nitrogen dan sinar
matahari membentuk oksidan fotokimia yg merupakan
komponen utama smog fotokimia (smog fotokimia
berdampak negatif pada kesehatan manusia dan tanaman)
 Belum terbukti menimbulkan efek langsung terhadap
reseptor
 Etilen dpt menghambat pertumbuhan tanaman
 Aromatik hidrokarbon bersifat karsinogenik
Dampak Pencemaran Udara
Dampak Hidrokarbon (HC) terhadap Reseptor
Dampak Pencemaran Udara
Dampak NOx terhadap Reseptor
NOx (ppm) Dampak
0.01 ppm Meningkatkan bronchitis pd anak usia
2-3 tahun
0.25 Mengurangi jarak pandang
0.25-1 Mengurangi produksi tanaman jeruk
0.5 ppm (pemaparan
10-12 hari
Menghambat pertumbuhan tanaman
seperti kacang2an dan tomat
Dampak Pencemaran Udara
Asthma
Paru-paru normal Paru-paru asthma
Lung of a rat after exposure to diesel exhaust
Exposed to Diesel Exhaust Expose to Clean Air
Compared to the normal pink lung, it has been blackened by soot
National Institute for Environmental Studies, Japan
Dampak Pencemaran Udara +
Dampak Pencemaran Udara
Kanker Paru-paru
 Caused by excessive
exposure to UV-B rays
 A 1% decrease in the
ozone layer leads to a
2% increase in skin
cancer
Dampak Pencemaran Udara
Kanker Kulit

More Related Content

What's hot

Batch Reactor
Batch ReactorBatch Reactor
Batch Reactor
Dian Herpadiana, S.T.
 
5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasiKurnia Zuliana
 
Lapoan Analisa Air
Lapoan Analisa AirLapoan Analisa Air
Lapoan Analisa Air
aji indras
 
Makalah Ester atau alkil alkanoat
Makalah Ester atau alkil alkanoatMakalah Ester atau alkil alkanoat
Makalah Ester atau alkil alkanoatWidya Wirandika
 
Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat. Saatnya Masyarakat Berkawan.
Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat. Saatnya Masyarakat Berkawan.Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat. Saatnya Masyarakat Berkawan.
Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat. Saatnya Masyarakat Berkawan.
Oswar Mungkasa
 
Lemari asam laboratorium
Lemari asam laboratoriumLemari asam laboratorium
Lemari asam laboratorium
Whoro Prayogo Budi Kartika
 
Fotosintesis
FotosintesisFotosintesis
Fotosintesis
Irawati Ibrahim
 
Makalah aerob anaerob
Makalah aerob anaerobMakalah aerob anaerob
Makalah aerob anaerob
Yusra Yuliana
 
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Pengelolaan Akhir (IPAL)
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Pengelolaan Akhir (IPAL)Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Pengelolaan Akhir (IPAL)
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Pengelolaan Akhir (IPAL)
Joy Irman
 
Pengolahan Limbah Tekstil Oleh BMD Street Consulting, Training Wastewater Tre...
Pengolahan Limbah Tekstil Oleh BMD Street Consulting, Training Wastewater Tre...Pengolahan Limbah Tekstil Oleh BMD Street Consulting, Training Wastewater Tre...
Pengolahan Limbah Tekstil Oleh BMD Street Consulting, Training Wastewater Tre...
Abu Yazid
 
KEBIJAKAN MENERAPKAN PP 46/2016 TENTANG KLHS
KEBIJAKAN MENERAPKAN PP 46/2016 TENTANG KLHSKEBIJAKAN MENERAPKAN PP 46/2016 TENTANG KLHS
KEBIJAKAN MENERAPKAN PP 46/2016 TENTANG KLHS
LAKSMI WIJAYANTI
 
Fase Kerja Toksik.pptx
Fase Kerja Toksik.pptxFase Kerja Toksik.pptx
Fase Kerja Toksik.pptx
Septi Purnamasari
 
Jenis xenebiotik menuut sumbernya
Jenis xenebiotik menuut sumbernyaJenis xenebiotik menuut sumbernya
Jenis xenebiotik menuut sumbernya
Bona Rotiona Br Saragi
 
perancangan proses kimia
perancangan proses kimiaperancangan proses kimia
perancangan proses kimia
Ika Sylvie Sepdiani
 
Metabolisme fotosintesis respirasi
Metabolisme fotosintesis respirasiMetabolisme fotosintesis respirasi
Metabolisme fotosintesis respirasi
gayatriwizik
 
Laporan toksikologi
Laporan toksikologiLaporan toksikologi
Laporan toksikologi
Uswatun Khasanah
 
Kul Humidifikasi 1
Kul Humidifikasi 1Kul Humidifikasi 1
Kul Humidifikasi 1galih
 
Studi Perencanaan TPA Supit Urang dengan Tipe Sanitary Landfill
Studi Perencanaan TPA Supit Urang dengan Tipe Sanitary Landfill Studi Perencanaan TPA Supit Urang dengan Tipe Sanitary Landfill
Studi Perencanaan TPA Supit Urang dengan Tipe Sanitary Landfill
resnutensai
 
Pemanfaatan limbah kulit udang (PKM)
Pemanfaatan limbah kulit udang (PKM)Pemanfaatan limbah kulit udang (PKM)
Pemanfaatan limbah kulit udang (PKM)
Umi Lestari
 

What's hot (20)

Batch Reactor
Batch ReactorBatch Reactor
Batch Reactor
 
5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi
 
Lapoan Analisa Air
Lapoan Analisa AirLapoan Analisa Air
Lapoan Analisa Air
 
Makalah Ester atau alkil alkanoat
Makalah Ester atau alkil alkanoatMakalah Ester atau alkil alkanoat
Makalah Ester atau alkil alkanoat
 
Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat. Saatnya Masyarakat Berkawan.
Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat. Saatnya Masyarakat Berkawan.Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat. Saatnya Masyarakat Berkawan.
Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat. Saatnya Masyarakat Berkawan.
 
Lemari asam laboratorium
Lemari asam laboratoriumLemari asam laboratorium
Lemari asam laboratorium
 
Cod dan bod
Cod dan bodCod dan bod
Cod dan bod
 
Fotosintesis
FotosintesisFotosintesis
Fotosintesis
 
Makalah aerob anaerob
Makalah aerob anaerobMakalah aerob anaerob
Makalah aerob anaerob
 
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Pengelolaan Akhir (IPAL)
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Pengelolaan Akhir (IPAL)Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Pengelolaan Akhir (IPAL)
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Pengelolaan Akhir (IPAL)
 
Pengolahan Limbah Tekstil Oleh BMD Street Consulting, Training Wastewater Tre...
Pengolahan Limbah Tekstil Oleh BMD Street Consulting, Training Wastewater Tre...Pengolahan Limbah Tekstil Oleh BMD Street Consulting, Training Wastewater Tre...
Pengolahan Limbah Tekstil Oleh BMD Street Consulting, Training Wastewater Tre...
 
KEBIJAKAN MENERAPKAN PP 46/2016 TENTANG KLHS
KEBIJAKAN MENERAPKAN PP 46/2016 TENTANG KLHSKEBIJAKAN MENERAPKAN PP 46/2016 TENTANG KLHS
KEBIJAKAN MENERAPKAN PP 46/2016 TENTANG KLHS
 
Fase Kerja Toksik.pptx
Fase Kerja Toksik.pptxFase Kerja Toksik.pptx
Fase Kerja Toksik.pptx
 
Jenis xenebiotik menuut sumbernya
Jenis xenebiotik menuut sumbernyaJenis xenebiotik menuut sumbernya
Jenis xenebiotik menuut sumbernya
 
perancangan proses kimia
perancangan proses kimiaperancangan proses kimia
perancangan proses kimia
 
Metabolisme fotosintesis respirasi
Metabolisme fotosintesis respirasiMetabolisme fotosintesis respirasi
Metabolisme fotosintesis respirasi
 
Laporan toksikologi
Laporan toksikologiLaporan toksikologi
Laporan toksikologi
 
Kul Humidifikasi 1
Kul Humidifikasi 1Kul Humidifikasi 1
Kul Humidifikasi 1
 
Studi Perencanaan TPA Supit Urang dengan Tipe Sanitary Landfill
Studi Perencanaan TPA Supit Urang dengan Tipe Sanitary Landfill Studi Perencanaan TPA Supit Urang dengan Tipe Sanitary Landfill
Studi Perencanaan TPA Supit Urang dengan Tipe Sanitary Landfill
 
Pemanfaatan limbah kulit udang (PKM)
Pemanfaatan limbah kulit udang (PKM)Pemanfaatan limbah kulit udang (PKM)
Pemanfaatan limbah kulit udang (PKM)
 

Similar to Pencemaran Udara.pdf

Gas Rumah Kaca
Gas Rumah KacaGas Rumah Kaca
Gas Rumah Kaca
Dwi Rahmayana
 
Powerpoint Biologi SMA Kelas 12 Pencemaran Udara
Powerpoint Biologi SMA Kelas 12 Pencemaran UdaraPowerpoint Biologi SMA Kelas 12 Pencemaran Udara
Powerpoint Biologi SMA Kelas 12 Pencemaran Udara
mandika68
 
Makalah power point pencemaran udara
Makalah power point pencemaran udaraMakalah power point pencemaran udara
Makalah power point pencemaran udara
Sylvester Saragih
 
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIK
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIKMAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIK
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIK
mery gita
 
5.rangkuman meteorologi
5.rangkuman meteorologi5.rangkuman meteorologi
5.rangkuman meteorologi
Anang Gobel
 
Tugas makalah bhs
Tugas makalah bhsTugas makalah bhs
Tugas makalah bhs
Dika Wulandari
 
b6 d5 e1= udara di sekeliling kita
b6 d5 e1= udara di sekeliling kitab6 d5 e1= udara di sekeliling kita
b6 d5 e1= udara di sekeliling kita
nurulsyariahfazlaila
 
Atmosfer.docx
Atmosfer.docxAtmosfer.docx
Atmosfer.docx
AdmissionRSRoyalSura
 
Pencemaran udara
Pencemaran udaraPencemaran udara
Pencemaran udara
Eko Supriyadi
 
Ikd presentation
Ikd presentationIkd presentation
Ikd presentation
Dhediyah Hardjohutomo
 
Makalah polusi
Makalah polusiMakalah polusi
Makalah polusi
Taufik Hidayat
 
Teknik pengolahan limbah udara
Teknik pengolahan limbah udaraTeknik pengolahan limbah udara
Teknik pengolahan limbah udara
Hilya Fithri
 
Pencemaran udara
Pencemaran udaraPencemaran udara
Pencemaran udara
Herlinda Yenti
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
Operator Warnet Vast Raha
 
2atmosfer-kualitas-dan-pencemaran-udara2 6.pdf
2atmosfer-kualitas-dan-pencemaran-udara2 6.pdf2atmosfer-kualitas-dan-pencemaran-udara2 6.pdf
2atmosfer-kualitas-dan-pencemaran-udara2 6.pdf
AgekSurya
 
Isi makalah iad
Isi makalah iadIsi makalah iad
Isi makalah iad
Yusdiana (UNM)
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Pencemaran Udara.pdf (20)

Gas Rumah Kaca
Gas Rumah KacaGas Rumah Kaca
Gas Rumah Kaca
 
Powerpoint Biologi SMA Kelas 12 Pencemaran Udara
Powerpoint Biologi SMA Kelas 12 Pencemaran UdaraPowerpoint Biologi SMA Kelas 12 Pencemaran Udara
Powerpoint Biologi SMA Kelas 12 Pencemaran Udara
 
Makalah power point pencemaran udara
Makalah power point pencemaran udaraMakalah power point pencemaran udara
Makalah power point pencemaran udara
 
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIK
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIKMAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIK
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIK
 
5.rangkuman meteorologi
5.rangkuman meteorologi5.rangkuman meteorologi
5.rangkuman meteorologi
 
Tugas makalah bhs
Tugas makalah bhsTugas makalah bhs
Tugas makalah bhs
 
b6 d5 e1= udara di sekeliling kita
b6 d5 e1= udara di sekeliling kitab6 d5 e1= udara di sekeliling kita
b6 d5 e1= udara di sekeliling kita
 
Atmosfer.docx
Atmosfer.docxAtmosfer.docx
Atmosfer.docx
 
Pencemaran udara
Pencemaran udaraPencemaran udara
Pencemaran udara
 
Ikd presentation
Ikd presentationIkd presentation
Ikd presentation
 
Makalah polusi
Makalah polusiMakalah polusi
Makalah polusi
 
Teknik pengolahan limbah udara
Teknik pengolahan limbah udaraTeknik pengolahan limbah udara
Teknik pengolahan limbah udara
 
Pencemaran udara
Pencemaran udaraPencemaran udara
Pencemaran udara
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
 
2atmosfer-kualitas-dan-pencemaran-udara2 6.pdf
2atmosfer-kualitas-dan-pencemaran-udara2 6.pdf2atmosfer-kualitas-dan-pencemaran-udara2 6.pdf
2atmosfer-kualitas-dan-pencemaran-udara2 6.pdf
 
Isi makalah iad
Isi makalah iadIsi makalah iad
Isi makalah iad
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
 

Recently uploaded

BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
ssuser5e48eb
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
afifsalim12
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
RifkiAbrar2
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
ssuser0b6eb8
 
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
RobiahIqlima
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
ymikhael4
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 

Recently uploaded (8)

BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
 
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 

Pencemaran Udara.pdf

  • 2. Pendahuluan  Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara  Pencemaran udara (air pollution) : masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dan/atau komponen lainnya ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara ambien turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya.  Pencemar udara (air pollutant) :zat yang berada di atmosfer dalam konsentrasi tertentu yang bersifat membahayakan manusia, binatang, tumbuhan atau benda-benda lain.  Sumber pencemar udara (sources of air pollutants) : setiap usaha dan/atau kegiatan yang mengeluarkan bahan pencemar ke udara yang menyebabkan udara tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.  Pencemaran udara dapat didefinisikan sebagai kondisi atmosfer yang terdiri atas senyawa-senyawa dengan konsentrasi tinggi diatas kondisi udara ambien normal, sehingga menimbulkan dampak negatif bagi manusia, hewan, vegetasi, maupun benda lainnya.
  • 3. Sistem Pencemaran Udara Sumber Emisi Atmosfer Reseptor Pencemar Pencampuran dan reaksi kimia • Antropogenik • Biogenik • Dilusi • Reaksi • etc • Manusia • Tumbuhan • Hewan • Material
  • 4. Emisi Model Dispersi Konsentrasi PM, SO2, NOx, CO, Ozone, VOC Pemantauan Dampak Evaluasi Pengambilan Keputusan Ekonomi Teknis Kebijakan Biaya & Manfaat Pengendalian Pencemaran Kontribusi Tahapan Pengelolaan Pencemaran Udara Perkotaan Sumber gambar: Asep Sofyan, 2013
  • 5. Jenis & Karakteristik Pencemar Udara Berdasarkan kondisi fisiknya Klasifikasi Sub-Klasifikasi Pencemar Solid Debu, smoke, fumes, fly ash Partikulat Liquid Mist, spray Gas: Hidrokarbon Hexana, benzena, ethlena, methana, butana, butadiena Aldhehide dan keton Formaldehyde, acetone Organik Organik lainnya Alkohol, chlorinated hydrocarbon Oksida karbon CO, CO2 Oksida sulfur SO2, SO3 Oksida nitrogen NO2, NO,N2O Anorganik Anorganik lainnya H2S, HF, NH4
  • 6. Jenis & Karakteristik Pencemar Udara Berdasarkan reaksi yang terjadi  Pencemar primer (primary pollutants) : langsung dari sumber  contoh: partikulat, NOx, CO, SO2, dst.  Pencemar sekunder (Secondary pollutants) : terbentuk oleh interaksi kimiawi antara pencemar primer dan senyawa-senyawa penyusun atmosfer alamiah  contoh : NO2, ozon- O3, Peroxy Acetyl Nitrate (PAN), Asam sulfat, asam nitrat, dst.
  • 7. Jenis & Karakteristik Pencemar Udara Mekanisme reaksi di atmosfer Konsentrasi pencemar udara selama 24 jam di kota Los Angeles California 19 Juli 1965  Pencemar primer CO dan NO diemisikan pagi hari dari kendaraan bermotor  Puncak konsentrasi CO & NO terjadi pada waktu pagi hari  Pencemar sekunder: NO2 dan O3 terbentuk pada waktu siang hari (reaksi pencemar primer dengan sinar matahari)
  • 8. Sumber Pencemaran Udara (Sumber Alamiah)  Sifat • timbul dengan sendirinya tanpa ada pengaruh dari aktivitas manusia • tidak dapat dikendalikan tapi tidak sering terjadi  Contoh  meletusnya gunung berapi : emisi SO2, H2S, CH4, dan partikulat  kebakaran hutan : emisi HC, CO, dan partikulat berupa asap.
  • 9. Sumber Pencemaran Udara (Sumber Anthropogenik)  Sifat:  Berasal dari perbuatan manusia  Dapat dicegah dan dikendalikan
  • 10. Sumber Pencemaran Udara (Sumber Anthropogenik) Sumber tidak bergerak (stasioner) Cerobong industri kimia Cerobong PLTU Batubara Flare Explorasi minyak dan gas bumi
  • 11. Sumber Pencemaran Udara (Sumber Anthropogenik) Sumber bergerak
  • 12. Sumber Pencemaran Udara (Sumber Anthropogenik) Sumber tdk bergerak dan bergerak Tambang Batubara
  • 13. Sumber Pencemaran Udara (Sumber Anthropogenik) Sumber tdk bergerak dan bergerak
  • 14.  Perpindahan pencemar dari sumbernya  Bagian dari dinamika atmosfer; dipengaruhi oleh aspek meteorologi mikro, makro, maupun meso  Berkaitan erat dengan fenomena lainnya  Skala transport pencemar :  skala mikro/skala lokal : London smog  skala meso/skala regional : peristiwa kebakaran hutan di Kalimantan  skala makro/skala kontinental : pemanasan global, penipisan lapisan ozon Fenomena Pencemaran Udara Long Distance Transport
  • 15. Fenomena Pencemaran Udara Hujan Asam  Timbul sebagai akibat tingginya pengemisian pencemar udara, khususnya SO2 dan NOx.  Proses oksidasi di atmosfer mengakibatkan gas- gas tersebut berubah menjadi H2SO4 dan HNO3  meningkatkan keasaman air hujan (deposisi basah).
  • 16.
  • 17.  Timbul sebagai akibat terjadi reaksi fotokimia antara pencemar-pencemar udara, khususnya pencemar HC dan NOx dengan bantuan sinar matahari.  Terbentuk smog (smoke + fog), contoh terkenal : London smog.  Skala dampak : lokal dan regional. Fenomena Pencemaran Udara Smog Fotokimia
  • 18.  The Great Smog , atau Big Smoke, terjadi di London Inggris pada bulan Desember 1952  Menyebabkan ribuan kematian di London, akibat infeksi saluran pernafasan hypoxia (kadar oksigen dalam darah yang sangat rendah), infeksi yang terjadi terutama berupa bronchopneumonia atau acute purulent bronchitis atau bronchitis kronis. Fenomena Pencemaran Udara Penipisan Lapisan Ozon (London Smog)
  • 19.  Pagi hari pada bulan Desember 1952, kabut yg dingin turun di kota london, udara di permukaan bumi lebih dingin daripada udara di lapisan atasnya, sehingga terjadi lapisan inversi. Krn dingin, orang-orang membakar batubara lebih dari biasanya. Akibatnya, pencemar terperangkap akibat adanya lapisan inversi.  Konsentrasi pencemar, asap pembakaran batubara, meningkat dengan cepat. Masalah diperburuk dengan digunakannya batubara kualitas rendah atau berkadar sulfur tinggi  Kabut (smog, kombinasi fog-kabut dan asap) sangat tebal sehingga menyetir kendaraan pun menjadi sulit.  Krn London biasa berkabut, tdk terjadi kepanikan. Tetapi pada minggu2 berikutnya tercatat sekitar 4000 orang telah meninggal dunia akibat masalah pernafasan Fenomena Pencemaran Udara Penipisan Lapisan Ozon (London Smog)
  • 20.  Timbul sebagai akibat penggunaan dan pengemisian gas-gas yang memiliki stabilitas tinggi  CFC.  CFC baru akan bereaksi dan reaktif di lapisan stratosfer, dimana terdapat lapisan ozon yang berguna untuk melindungi bumi dari sinar gelombang pendek.  Akan menimbulkan dampak biologis yang hebat  mutasi sel.  Skala dampak : global dan berkaitan erat dengan efek rumah kaca. Fenomena Pencemaran Udara Penipisan Lapisan Ozon
  • 21.  Terjadi di perkotaan saja sebagai akibat sarana yang ada di perkotaan : gedung-gedung pencakar langit, jalanan beraspal, dll.  Akibat terjadinya perubahan aliran massa udara dan angin  terjadi gumpalan panas dan pencemar- pencemar yang terperangkap dalam gumpalan.  Sistem terbentuk dengan sendirinya dan hanya dapat terganggu oleh perubahan angin.  Skala fenomena dan dampak : lokal. Fenomena Pencemaran Udara Urban Heat
  • 22. E f e k R u m a h K a c a A T M O S F I R B U M I Sebagian radiasi matahari dipantulkan oleh atmosfir dan permukaan bumi Sebagian radiasi infra merah melewati atmosfir dan hilang di angkasa Radiasi matahari yang keluar: 103 Watt per m2 Radiasi neto matahari yang masuk: 240 Watt per m2 Radiasi neto matahari yang masuk: 240 Watt per m2 Radiasi matahari yang masuk: 343 Watt per m2 Radiasi matahari melalui atmosfir yang jernih 168 Watt per m2 Energi matahari diserap permukaan bumi dan menghangatkannya … Sebagian radiasi infra merah diserap dan diemisikan kembali oleh molekul- molekul gas rumah kaca. Efek yang langsung ditimbulkan adalah meningkatnya suhu permukaan bumi dan troposfir Permukaan bumi menerima lebih banyak panas dan radiasi inframerah diemisikan kembali … dan diubah menjadi panas yang menyebabkan emisi gelombang panjang (infra merah) kembali ke atmosfir MATAHARI +
  • 23. Pemanasan global  peningkatan suhu akibat efek rumah kaca +
  • 24.
  • 25. Dampak Pencemaran.Kania Dewi 29 POLA SIRLKULASI UDARA PADA SEBUAH KOTA YANG TERKENA EFEK URBAN HEAT ISLAND
  • 27. Pengendalian Pencemaran Udara  Pengendalian Pencemaran Udara :  Atmosfer memiliki kemampuan alami yang dikenal “self cleansing”.  Perlengkapan pengendalian pencemaran udara prinsipnya mengikuti proses penyisihan partikel dan gas pencemar di atmosfer.  Pendekatan dalam pengendalian pencemaran udara adalah pengenceran dan pengendalian pencemar pada sumber.
  • 28. Pengendalian Pencemaran Udara Flue Gas Pengolahan Partikulat Pengolahan Gas Clean Air Duct System Akan mengganggu proses penyisihan gas-gas pencemar •Scrubber (dry/wet) •ESP •Cyclone, etc •Wet scrubber •Incinerator •Fotokatalitik •etc
  • 29. Alat Pengendali Pencemaran Udara  Sistem Pengendalian Pencemaran Udara :  Pengendalian Partikulat/debu  Pengendalian fasa gas  Setiap alat memiliki kelebihan dan kekurangan  Pemilihan alat harus didasarkan pada :  Ukuran Partikel  Efisiensi penyisihan yang ingin dicapai  Besarnya aliran gas  Waktu pembersihan  Karakteristik partikel
  • 30. Alat Pengendali Partikulat Gravity Settling Chambers • Digunakan sebagai penangkap debu awal untuk menghilangkan (menangkap) partikel dengan ukuran besar. • Prinsip penyisihan partikulat dalam Gravity Settler adalah gas yang mengandung partikulat dialirkan melalui suatu ruang (chamber) dengan kecepatan rendah sehingga memberikan waktu yang cukup bagi partikulat untuk mengendap secara gravitasi ke bagian pengumpul debu (dust collecting hoppers).
  • 31.  Tergantung pada kecepatan mengendap secara gravitasi  Untuk menyisihkan partikel ukuran besar (sangat kasar, supercoarse) sekitar >=75 mikrometer  Faktor penentu : Vs , kecepatan mengendap (terminal settling velocity) Alat Pengendali Partikulat Gravity Settling Chambers
  • 32. Kelebihan dari gravity settler adalah:  Desain alat sederhana, mudah untuk dibuat konstruksinya  Pemeliharaan yang mudah dan biaya pemeliharaan sangat rendah Kekurangan dari gravity settler adalah:  ukurannya besar, memerlukan lahan yang luas  harus dibersihkan secara manual dalam interval waktu tertentu  hanya dapat menyisihkan partikel berukuran besar (10-50m) Kelebihan dan Kekurangan Gravity Settling Chambers
  • 33.  Siklon digunakan untuk menyisihkan partikulat berukuran lebih besar dari 5 mikron, dengan efisiensi penyisihan partikulat antara 50 - 90%.  Digunakan sebagai pengumpul awal (pre-collector), pelindung alat pengendali partikulat efisiensi tinggi (spt fabric filter, electrostatic precipitator )  Tidak cocok digunakan bagi industri yang mengemisikan partikulat basah, krn dapat terkumpul di dinding siklon atau di inlet (inlet spinner vanes) Beberapa hal penting tentang siklon Alat Pengendali Partikulat Cyclone (Mechanical Collector)
  • 34.  Prinsip : Menggunakan gaya inersia partikel  Udara mengandung partikulat “dipaksa” utk berputar seperti siklon  Massa partikel menyebabkan partikel terlempar dari “vortex”  Partikel besar memasuki “hopper”, bagian bawah siklon, sedangkan aliran udara berputar ke atas dan keluar lewat lubang exit  Terdapat dua jenis siklon (1) Siklon diameter besar : 1 – 6 feet 1 ft = 0.3048 m (1) Siklon diameter kecil : 3 – 12 inchi 1 inchi = 2.54 cm Alat Pengendali Partikulat Cyclone (Mechanical Collector)
  • 35. Siklon diameter kecil (dibandingkan dengan siklon diameter besar):  Putaran/spinning yg lebih cepat  Partikel yg terpental dari vortex akan cepat menyentuh dinding siklon  Ukuran partikel yg dpt disisihkan lebih kecil, mampu menyisihkan partikel berdiameter 5 mikron  Tdk digunakan utk menyisihkan partikulat ukuran besar krn bisa terjadi penyumbatan atau “clogging” Multi siklon setelah boiler kayu, ditempatkan sebelum fabric filter Alat Pengendali Partikulat Cyclone (Mechanical Collector)
  • 36. Kania Dewi - Pengendalian Partikulat 44 Kelebihan dari siklon Capital cost yang rendah  Dapat dioperasikan pada temperatur tinggi  Pemeliharaan yang mudah Kekurangan dari siklon adalah:  Efisiensi rendah (terutama untuk partikel yang sangat kecil)  Biaya operasi tinggi karena tingginya pressure drop Kelebihan dan Kekurangan Cyclone (Mechanical Collector)
  • 37. Prinsip Operasi  Menggunakan gaya inersia partikulat dan droplet untuk mentransfer partikulat dari aliran gas ke liquid.  Di dalam scrubber, partikulat dalam aliran udara dipaksa untuk berkontak dengan liquid droplet, liquid packing material, liquid jet dari pelat Mekanisme Pengumpulan  Inertial impaction and interception  Kemampuan particulate wet scrubber untuk menyisihkan partikulat tergantung dari : - Ukuran partikel - Kecepatan partikel - Kecepatan droplet Alat Pengendali Partikulat Particulate Wet Scrubbers
  • 38. Spray Scrubber Mist Eliminator menggunakan tipe penyemprotan counter current terhadap aliran udara. Alat Pengendali Partikulat Particulate Wet Scrubbers
  • 39. Kania Dewi - Pengendalian Partikulat 47 Efisiensi Pengumpulan Partikulat  Kemampuan terbatas untuk menyisihkan partikel kurang dari 0.3 mikron. Kelebihan Scrubber  Dapat secara simultan/bersamaan menyisihkan partikulat dan gas  Digunakan pada sumber yang mengeluarkan gas atau partikulat bersifat explosive  Bentuknya kecil dan dapat digabungkan dengan unit lainnya dalam ruang terbatas Kekurangan Scrubber  Menimbulkan pencemaran air Kelebihan dan Kekurangan Particulate Wet Scrubbers
  • 40.  Electrostatic precipitator (ESP) menggunakan medan listrik voltase tinggi untuk memberikan muatan listrik terhadap partikulat  Partikulat yang sudah bermuatan bergerak melewati permukaan pelat pengumpul yang bermuatan berlawanan, sehingga partikulat akan tertarik dan menempel di pelat pengumpul  Jenis-Jenis ESP (1) negatively charged dry precipitators Jenis ini paling sering digunakan di PLTU batubara, pabrik semen, atau kraft pulp mills (2) negatively charged wetted-wall precipitators Jenis ini sering digunakan untuk mengumpulkan mist atau partikulat yang sedikit basah (3) positively charged two-stage precipitators Jenis ini digunakan untuk menyisihkan mist ESP PLTU Batubara Alat Pengendali Partikulat Electrostatic Presipitator (ESP)
  • 41. Prinsip :  Unit terbagi dalam beberapa field dimana pemberian muatan terhadap partikulat akan dilakukan  Biasanya ESP terdiri dari 3 sampai 10 field, disusun seri searah aliran gas  Pada unit yang besar, EPS dibagi pada beberapa chamber secara pararel yang masing masing memiliki jumlah field yang sama Kekurangan dan Kelebihan ESP  ESP memiliki efisiensi sangat tinggi krn adanya daya tarik listrik terhadap partikulat ukuran kecil  Dapat digunakan jika aliran gas tidak explosive dan tidak mengandung bahan yang mudah melekat  Karakteristik partikulat sangat penting krn mempengaruhi konduktansi elektrik dalam lapisan partikulat yang terkumpul di pelat pengumpul Resistivity: Ukuran kemampuan partikulat untuk menghantarkan listrik (ohm-cm). Jika resistivity naik, kemampuan partikulat untuk menghantarkan listrik menurun. Kisaran resistivity yang memungkinkan ESP bekerja baik (108 to 1010 ohms-cm). Alat Pengendali Partikulat Electrostatic Presipitator (ESP)
  • 42. Prinsip Operasi :  Fabric filters mengumpulkan partikulat di permukaan filter bags.  Partikulat tertangkap akibat gaya inertial impaction, interception, Brownian diffusion, and sieving atau penyaringan. Contoh Fabric Filters  Reverse-air-type fabric filter Digunakan di industri besar, partikulat dalam aliran gas memasuki bag filter dari bawah Dust cake akan terakumulasi pada bagian permukaan bag filter, gas yang sudah tersaring keluar lewat gas outlet. Jika diperlukan pembersihan bag filter, gas yang sudah tersaring dapat dialirkan dengan arah berlawanan agar dapat melepaskan dust cake yang menempel di bag filter. Gas yang digunakan untuk membersihkan bag filter, kembali disaring sebelum dilepaskan ke udara Alat Pengendali Partikulat Fabric Filters Reverse-air-type fabric filter
  • 43. Pulse jet fabric filter  Kantung-kantung filter ditopang oleh kawat logam  Aliran gas yg mengandung partikulat mengalir mengitari bagian luar dari kantung, dan dust cake berakumulasi pada bagian permukaan luar  Jika dibutuhkan pembersihan, udara bertekanan diinjeksikan pada bagian atas tiap kantung.  Udara terkompressi menghasilkan tekanan yg mendorong tiap kantung ke bawah sehingga dust cake terlepas Alat Pengendali Partikulat Fabric Filters Pulse Jet Fabric Filter
  • 44.  Diaplikasikan untuk penyisihan partikulat dengan efisiensi tinggi (99% - 99.5%)  Dapat menyisihkan partikulat segala jenis ukuran  Kinerja fabric filters biasanya tidak tergantung komposisi kimia partikulat, tetapi fabric filter tidak digunakan untuk gas yang mengandung senyawa korosif yang bisa merusak filter bag  Tidak digunakan untuk partikulat yang basah atau lengket karena akan terakumulasi di permukaan filter dan menghambat pergerakan gas  Fabric filters harus didesain dengan hati-hati jka terdapat partikulat yang mudah terbakar atau mudah meledak Kelebihan dan Kekurangan Fabric Filters
  • 46.  Mekanisme dimana satu atau lebih zat pencemar dalam aliran gas di eliminasi dengan cara melarutkannya dalam liquid (air)  Gas yang dapat dieliminasi dengan proses absorpsi:  SO2  H2S  Cl2  NH3  NOX  Senyawa hidrokarbon dengan C-rendah  Alat pengendali proses absorpsi disebut “Scrubber”  Transfer Massa dari fasa gas ke fasa cair yang dikendalikan oleh:  Gas Film  Liquid Film  Jenis Absorber  Packed Tower  Plate Tower  Spray Tower  Liquid Jet Scrubber Alat Pengendali Gas Absorpsi
  • 47. 55 Packed Tower dan Packed Material Alat Pengendali Gas Absorpsi
  • 49. Kelebihan dan Kekurangan Packed dan Plate Tower  Kelebihan  Kehilangan tekanan rendah  Dapat digunakan fiberglass/plastik  Efisiensi relatif tinggi  Biaya investasi relatif murah  Tidak membutuhkan space yang luas  Mampu menyisihkan gas dan partikulat  Kekurangan  Menimbulkan masalah pencemaran air  Menghasilkan produk basah  Debu yang mengendap dapat menyumbat kolom atau plate  Biaya perawatan relatif tinggi
  • 50. SO2(g)iinput : 1000, 2000, 3500, 7000 ppm pHtop: 5.5 and 6, L/G ratio : 6,10, 13, 16 Flowrate : 100, 130, 160 m3/h, Temp: 55oC SO2(g) output pHbottom Counter Current Spray Column, WFGD Pilot Plant Alat Pengendali Gas Spray Scrubber
  • 51.  Proses dimana gas atau uap pencemar tertahan pada permukaan padat  Adsorbent: Permukaan padat yang mampu menarik molekul gas pencemar  Adsorbate: Molekul gas pencemar yang tertahan pada permukaan padat  Adsorber: Alat pengendalian dengan prinsip adsorpsi Alat Pengendali Gas Adsorpsi
  • 52. Lubang Pori Pada Permukaan Adsorber Alat Pengendali Gas Adsorpsi
  • 53. Sistem Adsorpsi dan Regenerasi Fixed Bed Adsorber Alat Pengendali Gas Adsorpsi
  • 55.  Kelebihan  Produk dapat di-recovery  Sistemnya berjalan secara otomatis  Mampu menyisihkan zat pencemar konsentrasi rendah (sangat rendah)  Kekurangan  Untuk me-recovery produk perlu proses  Kerusakan adsorbent  Perlu uap panas (steam) untuk regenerasi  Biaya investasi cukup tinggi  Perlu filter agar partikulat tidak menyumbat Kelebihan dan Kekurangan Adsorber
  • 56.  Proses penyisihan gas pencemar dengan cara merubah fasa dari fasa gas ke fasa cair/liquid  Metode:  Penurunan Temperatur  Menaikkan Tekanan  Kombinasi Keduanya  Jenis Kondensor  Kondensor Kontak Langsung  Kondensor Permukaan Alat Pengendali Gas Kondensasi
  • 58. Kondensor Kontak Langsung Alat Pengendali Gas Kondensasi
  • 60.  Keunggulan  kondensor permukaan menghasilkan senyawa yang murni  Pendingin yang digunakan di daur ulang  Kelemahan  Effisiensi relatif rendah Kelebihan dan Kekurangan Kondensor
  • 61.  Reaksi oksidasi gas polutan organik atau anorganik secara cepat dan dalam kondisi panas menghasilkan CO2 + H2O  Reaksi Pembakaran Fuel + oxidizer + ignition  hasil pembakaran  Faktor yang berpengaruh:  Oksigen (air-fuel ratio)  Temperature  Turbulensi  Time “The Three T” Alat Pengendali Gas Combustion
  • 63. Kania Dewi - Pengendalian Gas 71 Direct Flame Combustion Alat Pengendali Gas Combustion
  • 64.  Kelebihan  Operasinya sederhana  Daur ulang panas hasil pembakaran  Efisiensi penghancuran senyawa organik tinggi  Kekurangan  Biaya operasi relatif mahal  Bahaya ledakan  Katalis dapat teracuni  Pembakaran tidak sempurna  Menghasilkan pencemaran yang lebih buruk Kelebihan dan Kekurangan Combustion
  • 65.  Proses penyisihan gas pencemar dengan memanfaatkan aktifitas mikroorganisme  Penggunaan Untuk menghilangkan bau Kelebihan dan Kekurangan Biofiltrasi
  • 66. Skema Biofilter Kelebihan dan Kekurangan Biofiltrasi
  • 67. Dampak Pencemaran Udara Hirarki pengaruh pencemaran udara terhadap kesehatan.
  • 68. DAMPAK PENCEMARAN UDARA PADA KESEHATAN OTAK gangguan pertumbuhan & kecerdasan akibat Pb (timbal) PERUT Mual, lesu dan nafsu makan turun akibat Pb (timbal) SISTEM REPRODUKSI terganggu (laki-laki) akibat Pb (timbal) MATA Iritasi & peradangan akibat HC (hidrokarbon) TENGGOROKAN Peradangan akibat HC (hidrokarbon) PARU-PARU flek & memicu serangan asma akibat HC & SOx JANTUNG darah kekurangan oksigen akibat CO dan NOx +
  • 69.  Karakteristik penentu: kelarutan dalam air  SO2, kelarutannya tinggi di dalam air, berpengaruh terhadap sistem pernafasan bagian atas  Ozon, kelarutannya sedang di dalam air, berpengaruh pada sistem pernafasan bagian tengah  NOx kelarutannya rendah di dalam air, berpengaruh pada sistem pernafasan bagian bawah Bagian pernafasan atas, tengah, dan bawah Dampak Pencemaran Udara Dampak Gas dalam Sistem Pernapasan
  • 70. Dampak Pencemaran.Kania Dewi 78  Karakteristik penentu: ukuran partikel  Partikel berukuran lebih besar dari 10 µ tertahan pada sistem pernafasan bagian atas  Partikel berukuran lebih kecil dari 2 µ dapat mencapai alveoli Dampak Pencemaran Udara Dampak Partikulat dalam Sistem Pernapasan
  • 72. Dampak Pencemaran.Kania Dewi 80 Pengaruh Pencemar thd Pertumbuhan Sistem Pernafasan  Fase perkembangan sistem pernafasan sesuai dengan pertambahan usia  Pada waktu lahir: bayi memiliki sekitar 10 juta alveoli,  Pada umur 8 tahun paru2 telah tumbuh dan memiliki 300 juta alveoli.  Pemaparan pd periode ini berpengaruh thd pertumbuhan dan fungsi paru2
  • 73. Bayi dan anak2 lebih rentan karena (WHO, 2005):  Memiliki laju metablisme dan laju konsumsi oksigen yang lebih tinggi per berat badan dibandingkan orang dewasa karena memiliki luas permukaan tubuh per berat badan yang lebih besar dan dalam kondisi tumbuh kembang yang cepat.  Menghirup lebih banyak pencemar per kilogram berat badan dibandingkan orang dewasa  Memiliki sistem pernafasan yang lebih kecil/sempit, sehingga lebih mudah terjadi iritasi Dampak Pencemaran Udara Dampak terhadap bayi dan anak-anak
  • 74. Ciri-ciri  Tidak berwarna, tdk berbau, terbentuk akibat pembakaran tdk sempurna bahan bakar fosil  Afinitas CO thd Haemoglobin (Hb): 240–270 lebih besar drp tdh O2 Pemaparan berdasarkan konsentrasi:  rendah : fatigue dan sakit dada  tinggi : sakit kepala, pusing, dan kesehatan yg melemah, tdk bisa tidur, muntah2, bingung, dan kehilangan orientasi  sangat tinggi: pingsan atau meninggal (>750 ppm) Dampak Pencemaran Udara Dampak CO terhadap Reseptor CO: THE "SILENT KILLER" Sumber umum : pembakaran tdk sempurna (gas, batubara, kayu), water heater, knalpot, asap rokok
  • 76. Konsentrasi CO (ppm) Pemaparan Dampak 50 6 minggu Perubahan struktur pda jantung dan otak binatang 50 8 sampai 12 jam Gangguan pada gerakan motorik Konsentrasi COHb (%) Dampak <1 Belum terlihat 1-2 Perubahan sikap/perilaku 2-5 Dampak thd sistem syaraf pusat. >5 Perubahan fungsi paru-paru 10-80 Sakit kepala, lelah, koma, gagal nafas, kematian Dampak Pencemaran Udara Dampak CO terhadap Reseptor
  • 77.  Menimbulkan dampak yang berarti apabila disertai partikulat  Pernafasan  “bronchoconstriction”  Kerusakan sel tumbuhan : daun menjadi lebih pucat dan berwarna gading Dampak Pencemaran Udara Dampak Oksida sulfur terhadap Reseptor
  • 78. Konsentrasi SO2 (ppm) Pemaparan Dampak 0.037-0.092 Setahun (rata2) Bersama dgn asap berkonsentrasi 185 /m3, meningkatnya frekuensi terjadinya penyakit pernafasan dan paru-paru 0.11-0.19 24 jam (rata2) Bersama dgn partikulat konsentrasi rendah, peningkatan orang tua masuk rumah sakit akibat penyakit pernfasan Meningkatnya laju korosi logam 0.19 24 jam (rata2) Bersama dgn partikulat konsentrasi rendah, meningkatnya kematian 0.25 ppm 24 jam (rata2) Bersama dgn asap berkonsentrasi 750 g/m3, meningkatnya laju kematian; peningkatan tajam laju timbulnya penyakit 0.3 8 jam Kerusakan daun 0.52 24 jam (rata2) Bersama dgn partikulat, meningkatnya kematian Dampak Pencemaran Udara Dampak Oksida sulfur terhadap Reseptor  Menimbulkan dampak yang berarti apabila disertai partikulat  Pernafasan  “bronchoconstriction”  Kerusakan sel tumbuhan : daun menjadi lebih pucat dan berwarna gading
  • 79. Konsentrasi O3 Pemaparan Dampak ppm g/m3 0.02 40 1 jam Karet patah atau meregang 0.03 60 8 jam Kerusakan tanaman 0.1 200 1 hari Pernafasan terganggu 0.3 590 Jam kerja yg terus menerus Iritasi hidung, tenggorokan, sesak nafas 2.0 3900 2 jam Batuk berat dan sulit berkonsentrasi Dampak Pencemaran Udara Dampak O3 thd Reseptor
  • 80. Konsentrasi Pemaparan Dampak ppm g/m3 0.05 100 4 jam Kerusakan vegetasi 0.10 200 0.13 250 Harian maksimum Penyakit pernafasan 0.03 1 jam Gangguan penampilan pd atlet Dampak Pencemaran Udara Dampak Oksidan Fotokimia thd Reseptor
  • 81.  Reaksi di atmosfer: HC + NOx + sinar matahari smog fotokimia  Hidrokarbon bersama dengan oksida nitrogen dan sinar matahari membentuk oksidan fotokimia yg merupakan komponen utama smog fotokimia (smog fotokimia berdampak negatif pada kesehatan manusia dan tanaman)  Belum terbukti menimbulkan efek langsung terhadap reseptor  Etilen dpt menghambat pertumbuhan tanaman  Aromatik hidrokarbon bersifat karsinogenik Dampak Pencemaran Udara Dampak Hidrokarbon (HC) terhadap Reseptor
  • 82. Dampak Pencemaran Udara Dampak NOx terhadap Reseptor NOx (ppm) Dampak 0.01 ppm Meningkatkan bronchitis pd anak usia 2-3 tahun 0.25 Mengurangi jarak pandang 0.25-1 Mengurangi produksi tanaman jeruk 0.5 ppm (pemaparan 10-12 hari Menghambat pertumbuhan tanaman seperti kacang2an dan tomat
  • 83. Dampak Pencemaran Udara Asthma Paru-paru normal Paru-paru asthma
  • 84. Lung of a rat after exposure to diesel exhaust Exposed to Diesel Exhaust Expose to Clean Air Compared to the normal pink lung, it has been blackened by soot National Institute for Environmental Studies, Japan Dampak Pencemaran Udara +
  • 86.  Caused by excessive exposure to UV-B rays  A 1% decrease in the ozone layer leads to a 2% increase in skin cancer Dampak Pencemaran Udara Kanker Kulit