Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian, pengelompokan, dan pengolahan limbah. Limbah didefinisikan sebagai kotoran hasil pengolahan yang dapat menimbulkan polusi dan gangguan kesehatan, namun dapat dimanfaatkan kembali melalui pengolahan. Limbah dikelompokkan berdasarkan senyawanya, wujudnya, dan sumbernya. Pengolahan limbah meliputi proses fisik, kimiawi, dan biologi unt
Teknologi pengendalian partikulat meliputi pengendali kering seperti settling chamber, cyclone, electrostatic precipitator, dan fabric filter serta pengendali basah seperti wet scrubber. Settling chamber merupakan alat pengendali debu pertama yang bekerja menggunakan gaya gravitasi dan inersia untuk mengendapkan partikulat, namun efisiensinya rendah sehingga jarang digunakan saat ini.
Pencemaran udara di Jakarta disebabkan oleh kendaraan bermotor yang jumlahnya banyak. Gas buang kendaraan bermotor mengandung polutan seperti karbon monoksida, nitrogen oksida, dan partikel yang membahayakan kesehatan. Untuk mengurangi masalah ini, perlu adanya pengawasan emisi kendaraan dan peningkatan transportasi umum."
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang fotosintesis yang mencakup definisi, proses, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dokumen tersebut juga menjelaskan struktur kloroplas dan mekanisme reaksi terang dan gelap selama proses fotosintesis.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian, pengelompokan, dan pengolahan limbah. Limbah didefinisikan sebagai kotoran hasil pengolahan yang dapat menimbulkan polusi dan gangguan kesehatan, namun dapat dimanfaatkan kembali melalui pengolahan. Limbah dikelompokkan berdasarkan senyawanya, wujudnya, dan sumbernya. Pengolahan limbah meliputi proses fisik, kimiawi, dan biologi unt
Teknologi pengendalian partikulat meliputi pengendali kering seperti settling chamber, cyclone, electrostatic precipitator, dan fabric filter serta pengendali basah seperti wet scrubber. Settling chamber merupakan alat pengendali debu pertama yang bekerja menggunakan gaya gravitasi dan inersia untuk mengendapkan partikulat, namun efisiensinya rendah sehingga jarang digunakan saat ini.
Pencemaran udara di Jakarta disebabkan oleh kendaraan bermotor yang jumlahnya banyak. Gas buang kendaraan bermotor mengandung polutan seperti karbon monoksida, nitrogen oksida, dan partikel yang membahayakan kesehatan. Untuk mengurangi masalah ini, perlu adanya pengawasan emisi kendaraan dan peningkatan transportasi umum."
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang fotosintesis yang mencakup definisi, proses, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dokumen tersebut juga menjelaskan struktur kloroplas dan mekanisme reaksi terang dan gelap selama proses fotosintesis.
Batch reactor merupakan reaktor kimia yang digunakan untuk produksi berkapasitas kecil seperti pelarutan padatan, pencampuran produk, dan reaksi kimia. Reaktor ini memiliki harga konstruksi yang rendah dan fleksibel digunakan, namun skala produksinya kecil dan biaya buruhnya tinggi.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis kualitas air sumur rumah Aji. Secara umum, dibahas mengenai tujuan analisis air, dasar teori kimia analisis kualitatif dan kuantitatif, persyaratan fisika seperti kekeruhan, bau, rasa, dan warna air, serta persyaratan kimia seperti pH, zat organik, anorganik, besi, klorida, dan sulfat.
Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat. Saatnya Masyarakat Berkawan.Oswar Mungkasa
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip pengelolaan sampah berbasis masyarakat (PSBM), yang mencakup keterlibatan penuh masyarakat, batasan wilayah yang jelas, strategi pengelolaan sampah yang terpadu, serta pemanfaatan sampah secara optimal."
Lemari asam laboratorium berfungsi untuk melakukan percobaan kimia menggunakan zat berbahaya dengan sistem ventilasi khusus untuk menangkap dan menyaring gas berbahaya. Lemari asam hadir dalam dua jenis, yaitu dengan dan tanpa saluran udara, dan memiliki berbagai fungsi penting seperti mengeluarkan gas berbahaya, mencegah udara masuk, mengontrol kecepatan aliran udara, dan tahan terhadap panas dan z
Fotosintesis adalah proses pembentukan zat makanan (glukosa) oleh tumbuhan menggunakan zat hara, air, karbondioksida, dan sinar matahari melalui reaksi terang dan gelap di kloroplas. Reaksi terang memecah air menjadi oksigen dan hidrogen menggunakan energi cahaya, sedangkan reaksi gelap mengikat karbon dioksida menjadi glukosa tanpa cahaya.
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Pengelolaan Akhir (IPAL)Joy Irman
Dokumen tersebut membahas berbagai teknologi pengolahan akhir air limbah domestik secara terpusat, yaitu tangki Imhoff, kolam stabilisasi, UASB, lumpur aktif, RBC, serta penjelasan singkat mengenai desain, proses, dan pemeliharaan masing-masing teknologi.
Pengolahan Limbah Tekstil Oleh BMD Street Consulting, Training Wastewater Tre...Abu Yazid
Makalah ini membahas pengolahan limbah pada industri tekstil, termasuk proses produksi tekstil, jenis limbah yang dihasilkan seperti limbah cair dan padat, serta pengolahan limbah cair menggunakan teknologi Advanced Oxidation Processes untuk menghasilkan air baku."
1. PP 46/2016 mengatur tentang tata cara penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk memastikan kebijakan, rencana, dan program pemerintah sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
2. KLHS wajib dilakukan untuk rencana tata ruang, rencana pembangunan nasional/daerah, dan program-program yang berpotensi dampak lingkungan. KLHS meliputi pengkajian dampak lingkungan,
Dokumen tersebut membahas tiga fase kerja toksik dalam organisme secara biologis, yaitu:
1. Fase eksposisi, toksikokinetik, dan toksikodinamik.
2. Fase toksikokinetik melibatkan proses absorpsi, distribusi, dan ekskresi zat asing, serta perubahan metabolik.
3. Fase toksikodinamik merupakan interaksi antara zat asing dengan reseptor yang dapat bersifat reversibel atau irrevers
Teks tersebut membahas tentang beberapa jenis zat kimia berbahaya yang dapat menyebabkan keracunan, seperti logam berat, pestisida, dan senyawa organik. Zat-zat tersebut dapat diabsorpsi oleh tubuh melalui pernapasan, makanan atau kontak kulit dan menimbulkan berbagai efek sampai gangguan kesehatan parah dan kematian jika terpapar dalam dosis tinggi atau jangka panjang.
Dokumen tersebut mendeskripsikan eksperimen toksisitas detergen dan pemutih pakaian terhadap ikan guppy. LD50 detergen cair dan pemutih pakaian adalah masing-masing 2 ml dan 1 ml, sedangkan LD100-nya adalah masing-masing 3 ml dan 2 ml. Larutan pemutih pakaian terbukti lebih toksik meskipun kadarnya lebih rendah. Hal ini disebabkan oleh kandungan surfaktan yang lebih tinggi pada pemutih pakaian
Studi Perencanaan TPA Supit Urang dengan Tipe Sanitary Landfill resnutensai
Dokumen tersebut merangkum perencanaan TPA Sanitary Landfill di Kelurahan Mulyorejo Kota Malang untuk 20 tahun ke depan, meliputi proyeksi pertumbuhan penduduk dan timbulan sampah, desain fasilitas pengelolaan sampah seperti sel penimbunan, sistem drainase, dan penangkapan gas metana, serta analisis stabilitas lereng menggunakan metode Fellenius.
Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan ekstrak kulit udang (chitosan) sebagai pengawet dan peningkat kadar protein pada tahu. Program kreativitas mahasiswa ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan chitosan kulit udang terhadap kualitas dan kadar protein tahu serta mekanisme chitosan sebagai bahan pengawet alami.
Gas rumah kaca alami seperti uap air dan karbon dioksida mampu mempengaruhi efek rumah kaca di bumi. Aktivitas manusia meningkatkan emisi gas-gas seperti metana, nitrogen oksida, dan klorofluorokarbon yang memperkuat efek rumah kaca dan menyebabkan peningkatan suhu global. Gas-gas tersebut terperangkap di atmosfer dan mencegah radiasi inframerah keluar, sehingga menghangatkan permukaan bumi.
Batch reactor merupakan reaktor kimia yang digunakan untuk produksi berkapasitas kecil seperti pelarutan padatan, pencampuran produk, dan reaksi kimia. Reaktor ini memiliki harga konstruksi yang rendah dan fleksibel digunakan, namun skala produksinya kecil dan biaya buruhnya tinggi.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis kualitas air sumur rumah Aji. Secara umum, dibahas mengenai tujuan analisis air, dasar teori kimia analisis kualitatif dan kuantitatif, persyaratan fisika seperti kekeruhan, bau, rasa, dan warna air, serta persyaratan kimia seperti pH, zat organik, anorganik, besi, klorida, dan sulfat.
Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat. Saatnya Masyarakat Berkawan.Oswar Mungkasa
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip pengelolaan sampah berbasis masyarakat (PSBM), yang mencakup keterlibatan penuh masyarakat, batasan wilayah yang jelas, strategi pengelolaan sampah yang terpadu, serta pemanfaatan sampah secara optimal."
Lemari asam laboratorium berfungsi untuk melakukan percobaan kimia menggunakan zat berbahaya dengan sistem ventilasi khusus untuk menangkap dan menyaring gas berbahaya. Lemari asam hadir dalam dua jenis, yaitu dengan dan tanpa saluran udara, dan memiliki berbagai fungsi penting seperti mengeluarkan gas berbahaya, mencegah udara masuk, mengontrol kecepatan aliran udara, dan tahan terhadap panas dan z
Fotosintesis adalah proses pembentukan zat makanan (glukosa) oleh tumbuhan menggunakan zat hara, air, karbondioksida, dan sinar matahari melalui reaksi terang dan gelap di kloroplas. Reaksi terang memecah air menjadi oksigen dan hidrogen menggunakan energi cahaya, sedangkan reaksi gelap mengikat karbon dioksida menjadi glukosa tanpa cahaya.
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Pengelolaan Akhir (IPAL)Joy Irman
Dokumen tersebut membahas berbagai teknologi pengolahan akhir air limbah domestik secara terpusat, yaitu tangki Imhoff, kolam stabilisasi, UASB, lumpur aktif, RBC, serta penjelasan singkat mengenai desain, proses, dan pemeliharaan masing-masing teknologi.
Pengolahan Limbah Tekstil Oleh BMD Street Consulting, Training Wastewater Tre...Abu Yazid
Makalah ini membahas pengolahan limbah pada industri tekstil, termasuk proses produksi tekstil, jenis limbah yang dihasilkan seperti limbah cair dan padat, serta pengolahan limbah cair menggunakan teknologi Advanced Oxidation Processes untuk menghasilkan air baku."
1. PP 46/2016 mengatur tentang tata cara penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk memastikan kebijakan, rencana, dan program pemerintah sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
2. KLHS wajib dilakukan untuk rencana tata ruang, rencana pembangunan nasional/daerah, dan program-program yang berpotensi dampak lingkungan. KLHS meliputi pengkajian dampak lingkungan,
Dokumen tersebut membahas tiga fase kerja toksik dalam organisme secara biologis, yaitu:
1. Fase eksposisi, toksikokinetik, dan toksikodinamik.
2. Fase toksikokinetik melibatkan proses absorpsi, distribusi, dan ekskresi zat asing, serta perubahan metabolik.
3. Fase toksikodinamik merupakan interaksi antara zat asing dengan reseptor yang dapat bersifat reversibel atau irrevers
Teks tersebut membahas tentang beberapa jenis zat kimia berbahaya yang dapat menyebabkan keracunan, seperti logam berat, pestisida, dan senyawa organik. Zat-zat tersebut dapat diabsorpsi oleh tubuh melalui pernapasan, makanan atau kontak kulit dan menimbulkan berbagai efek sampai gangguan kesehatan parah dan kematian jika terpapar dalam dosis tinggi atau jangka panjang.
Dokumen tersebut mendeskripsikan eksperimen toksisitas detergen dan pemutih pakaian terhadap ikan guppy. LD50 detergen cair dan pemutih pakaian adalah masing-masing 2 ml dan 1 ml, sedangkan LD100-nya adalah masing-masing 3 ml dan 2 ml. Larutan pemutih pakaian terbukti lebih toksik meskipun kadarnya lebih rendah. Hal ini disebabkan oleh kandungan surfaktan yang lebih tinggi pada pemutih pakaian
Studi Perencanaan TPA Supit Urang dengan Tipe Sanitary Landfill resnutensai
Dokumen tersebut merangkum perencanaan TPA Sanitary Landfill di Kelurahan Mulyorejo Kota Malang untuk 20 tahun ke depan, meliputi proyeksi pertumbuhan penduduk dan timbulan sampah, desain fasilitas pengelolaan sampah seperti sel penimbunan, sistem drainase, dan penangkapan gas metana, serta analisis stabilitas lereng menggunakan metode Fellenius.
Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan ekstrak kulit udang (chitosan) sebagai pengawet dan peningkat kadar protein pada tahu. Program kreativitas mahasiswa ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan chitosan kulit udang terhadap kualitas dan kadar protein tahu serta mekanisme chitosan sebagai bahan pengawet alami.
Gas rumah kaca alami seperti uap air dan karbon dioksida mampu mempengaruhi efek rumah kaca di bumi. Aktivitas manusia meningkatkan emisi gas-gas seperti metana, nitrogen oksida, dan klorofluorokarbon yang memperkuat efek rumah kaca dan menyebabkan peningkatan suhu global. Gas-gas tersebut terperangkap di atmosfer dan mencegah radiasi inframerah keluar, sehingga menghangatkan permukaan bumi.
Dokumen ini membahas tentang pencemaran udara, termasuk penyebab, jenis polutan udara, dan dampaknya bagi kesehatan. Dokumen ini juga menyarankan solusi untuk mencegah terjadinya pencemaran udara seperti mengurangi pemakaian bahan bakar fosil, memasang saringan pada sumber emisi, dan menambah penghijauan kota.
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIKmery gita
Makalah ini membahas tentang pencemaran udara akibat senyawa anorganik. Pembahasan meliputi definisi pencemaran udara dan senyawa anorganik, klasifikasi bahan pencemar udara senyawa anorganik seperti polutan primer dan sekunder, sumber pencemaran, jenis polutan, dan dampak pencemaran udara terhadap kesehatan dan lingkungan. Upaya pencegahan dilakukan dengan mengurangi polutan, mengubah, melarutkan, atau mendispers
(1) Dokumen tersebut membahas tentang komposisi dan struktur atmosfer bumi, termasuk kandungan gas utama, distribusi suhu, dan proses pemanasan serta pendinginan. (2) Atmosfer terdiri dari campuran gas yang terikat oleh gravitasi bumi, dengan ketinggian sekitar 1000 km, dan didominasi oleh nitrogen (78%) dan oksigen (21%). (3) Suhu atmosfer berkurang dengan ketinggian di troposfer dan meningkat di stratosfer karena absorpsi radiasi ole
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah polusi lingkungan dan jenis-jenis polutan udara dan air serta dampaknya.
2. Dibahas pula proses terjadinya polusi udara dan air beserta pengaruhnya terhadap kesehatan, harta benda, tumbuhan, dan iklim.
3. Rumusan masalah membahas tentang jenis polusi lingkungan, parameternya, dan dampaknya.
1) Pencemaran udara disebabkan oleh pelepasan gas dan zarah beracun ke dalam udara dari sumber seperti industri, penjanaan kuasa, dan kenderaan.
2) Kesan pencemaran udara termasuk hujan asid, kesan kesihatan manusia seperti penyakit pernafasan, dan kesan alam sekitar seperti pemanasan global.
3) Langkah mengurangkan pencemaran udara seperti menggunakan teknologi bersih,
Lapisan atmosfer bumi terdiri dari lima lapisan yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer. Troposfer adalah lapisan terendah yang mengandung 80% massa atmosfer dan berisi kejadian cuaca. Stratosfer mengandung ozon yang menyerap sinar ultraviolet. Mesosfer membakar meteor. Termosfer menyerap radiasi sinar X dan memantulkan gelombang radio. Eksosfer adalah batas antara bumi dan angkasa.
Pencemaran udara disebabkan oleh berbagai kontaminan seperti debu, jelaga, gas, kabut, bau, asap, dan uap yang dapat membahayakan kesehatan manusia, tumbuhan, dan binatang. Sumber pencemaran udara terutama berasal dari transportasi, pembakaran, proses industri, dan limbah. Polutan udara seperti karbon monoksida, hidrokarbon, oksida nitrogen, dan partikulat dapat menyebabkan berbagai masalah kese
Sumber polusi udara dibagi menjadi dua, yaitu pencemar primer yang ditimbulkan langsung dari sumber dan pencemar sekunder yang terbentuk dari reaksi pencemar primer. Jenis-jenis pencemar udara meliputi karbon monoksida, oksida nitrogen, dan faktor-faktor penyebab polusi udara seperti kecepatan kendaraan. Upaya pencegahan meliputi mengurangi bahan bakar fosil, pengolahan asap, dan penghijauan.
Makalah ini membahas tentang polusi dan dampaknya bagi kesehatan manusia. Makalah ini menjelaskan latar belakang, tujuan, dan sistematika penelitian tentang jenis-jenis polusi seperti udara, tanah, dan air serta dampaknya.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pengolahan limbah udara khususnya mengenai pengendap elektrostatik. Metode ini bekerja dengan menggunakan elektroda yang dialiri arus searah untuk mengionisasi partikel pencemar udara sehingga menempel pada pelat pengumpul. Pengendap elektrostatik efektif menghilangkan partikel dari udara buangan dengan efisiensi lebih dari 90%
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran udara, sumber-sumber pencemar udara, dan dampak serta penanggulangannya. Sumber pencemar udara dapat berasal dari alam maupun aktivitas manusia, sementara dampaknya meliputi gangguan kesehatan, kerusakan lingkungan, dan perubahan iklim. Upaya yang dapat dilakukan antara lain mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, pengolahan limbah asap, dan beralih ke teknologi
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran lingkungan khususnya pencemaran udara. Dijelaskan bahwa pencemaran udara disebabkan oleh berbagai sumber seperti hasil pembakaran bahan bakar fosil, kegiatan industri, dan lainnya. Pencemaran udara berdampak buruk pada lingkungan dan kesehatan manusia seperti menyebabkan hujan asam, penipisan lapisan ozon, dan pemanasan global.
1. Dokumen membahas tentang pencemaran lingkungan, termasuk definisi pencemaran lingkungan, jenis-jenis pencemaran seperti udara dan air, serta upaya penanggulangannya.
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran lingkungan akibat aktivitas manusia, khususnya pencemaran udara. Pencemaran udara disebabkan oleh berbagai sumber seperti hasil pembakaran bahan bakar fosil dan limbah industri. Zat-zat pencemar udara seperti karbon monoksida, sulfur dioksida, dan partikel dapat merusak lingkungan dan menyebabkan masalah kesehatan. Upaya konservasi diperlukan untuk menanggulangi masalah
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
2. Pendahuluan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 Tentang
Pengendalian Pencemaran Udara
Pencemaran udara (air pollution) : masuknya atau dimasukkannya zat,
energi, dan/atau komponen lainnya ke dalam udara ambien oleh kegiatan
manusia, sehingga mutu udara ambien turun sampai ke tingkat tertentu
yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya.
Pencemar udara (air pollutant) :zat yang berada di atmosfer dalam
konsentrasi tertentu yang bersifat membahayakan manusia, binatang,
tumbuhan atau benda-benda lain.
Sumber pencemar udara (sources of air pollutants) : setiap usaha
dan/atau kegiatan yang mengeluarkan bahan pencemar ke udara yang
menyebabkan udara tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Pencemaran udara dapat didefinisikan sebagai kondisi atmosfer yang terdiri
atas senyawa-senyawa dengan konsentrasi tinggi diatas kondisi udara
ambien normal, sehingga menimbulkan dampak negatif bagi manusia,
hewan, vegetasi, maupun benda lainnya.
3. Sistem Pencemaran Udara
Sumber Emisi Atmosfer Reseptor
Pencemar
Pencampuran
dan reaksi
kimia
• Antropogenik
• Biogenik
• Dilusi
• Reaksi
• etc
• Manusia
• Tumbuhan
• Hewan
• Material
5. Jenis & Karakteristik Pencemar Udara
Berdasarkan kondisi fisiknya
Klasifikasi Sub-Klasifikasi Pencemar
Solid Debu, smoke, fumes, fly ash
Partikulat
Liquid Mist, spray
Gas:
Hidrokarbon Hexana, benzena, ethlena,
methana, butana, butadiena
Aldhehide dan keton Formaldehyde, acetone
Organik
Organik lainnya Alkohol, chlorinated hydrocarbon
Oksida karbon CO, CO2
Oksida sulfur SO2, SO3
Oksida nitrogen NO2, NO,N2O
Anorganik
Anorganik lainnya H2S, HF, NH4
6. Jenis & Karakteristik Pencemar Udara
Berdasarkan reaksi yang terjadi
Pencemar primer (primary
pollutants) : langsung dari
sumber
contoh: partikulat, NOx, CO,
SO2, dst.
Pencemar sekunder
(Secondary pollutants) :
terbentuk oleh interaksi kimiawi
antara pencemar primer dan
senyawa-senyawa penyusun
atmosfer alamiah
contoh : NO2, ozon- O3,
Peroxy Acetyl Nitrate (PAN),
Asam sulfat, asam nitrat,
dst.
7. Jenis & Karakteristik Pencemar Udara
Mekanisme reaksi di atmosfer
Konsentrasi
pencemar
udara
selama 24
jam di kota
Los Angeles
California
19 Juli 1965
Pencemar primer CO
dan NO diemisikan
pagi hari dari
kendaraan bermotor
Puncak konsentrasi
CO & NO terjadi pada
waktu pagi hari
Pencemar sekunder:
NO2 dan O3 terbentuk
pada waktu siang hari
(reaksi pencemar
primer dengan sinar
matahari)
8. Sumber Pencemaran Udara
(Sumber Alamiah)
Sifat
• timbul dengan sendirinya tanpa ada
pengaruh dari aktivitas manusia
• tidak dapat dikendalikan tapi tidak
sering terjadi
Contoh
meletusnya gunung berapi : emisi SO2,
H2S, CH4, dan partikulat
kebakaran hutan : emisi HC, CO, dan
partikulat berupa asap.
10. Sumber
Pencemaran Udara (Sumber Anthropogenik)
Sumber tidak bergerak (stasioner)
Cerobong industri kimia
Cerobong PLTU Batubara
Flare
Explorasi minyak dan
gas bumi
14. Perpindahan pencemar dari sumbernya
Bagian dari dinamika atmosfer; dipengaruhi oleh aspek
meteorologi mikro, makro, maupun meso
Berkaitan erat dengan fenomena lainnya
Skala transport pencemar :
skala mikro/skala lokal : London smog
skala meso/skala regional : peristiwa kebakaran hutan di
Kalimantan
skala makro/skala kontinental : pemanasan global,
penipisan lapisan ozon
Fenomena Pencemaran Udara
Long Distance Transport
15. Fenomena Pencemaran Udara
Hujan Asam
Timbul sebagai akibat tingginya pengemisian
pencemar udara, khususnya SO2 dan NOx.
Proses oksidasi di atmosfer mengakibatkan gas-
gas tersebut berubah menjadi H2SO4 dan HNO3
meningkatkan keasaman air hujan
(deposisi basah).
16.
17. Timbul sebagai akibat terjadi reaksi fotokimia antara
pencemar-pencemar udara, khususnya pencemar HC
dan NOx dengan bantuan sinar matahari.
Terbentuk smog (smoke + fog), contoh terkenal : London
smog.
Skala dampak : lokal dan regional.
Fenomena Pencemaran Udara
Smog Fotokimia
18. The Great Smog , atau Big
Smoke, terjadi di London Inggris
pada bulan Desember 1952
Menyebabkan ribuan kematian di
London, akibat infeksi saluran
pernafasan hypoxia (kadar
oksigen dalam darah yang
sangat rendah), infeksi yang
terjadi terutama berupa
bronchopneumonia atau acute
purulent bronchitis atau
bronchitis kronis.
Fenomena Pencemaran Udara
Penipisan Lapisan Ozon (London Smog)
19. Pagi hari pada bulan Desember 1952, kabut
yg dingin turun di kota london, udara di
permukaan bumi lebih dingin daripada udara
di lapisan atasnya, sehingga terjadi lapisan
inversi. Krn dingin, orang-orang membakar
batubara lebih dari biasanya. Akibatnya,
pencemar terperangkap akibat adanya
lapisan inversi.
Konsentrasi pencemar, asap pembakaran
batubara, meningkat dengan cepat. Masalah
diperburuk dengan digunakannya batubara
kualitas rendah atau berkadar sulfur tinggi
Kabut (smog, kombinasi fog-kabut dan asap)
sangat tebal sehingga menyetir kendaraan
pun menjadi sulit.
Krn London biasa berkabut, tdk terjadi
kepanikan. Tetapi pada minggu2 berikutnya
tercatat sekitar 4000 orang telah meninggal
dunia akibat masalah pernafasan
Fenomena Pencemaran Udara
Penipisan Lapisan Ozon (London Smog)
20. Timbul sebagai akibat penggunaan dan pengemisian
gas-gas yang memiliki stabilitas tinggi CFC.
CFC baru akan bereaksi dan reaktif di lapisan
stratosfer, dimana terdapat lapisan ozon yang berguna
untuk melindungi bumi dari sinar gelombang pendek.
Akan menimbulkan dampak biologis yang hebat
mutasi sel.
Skala dampak : global dan berkaitan erat dengan efek
rumah kaca.
Fenomena Pencemaran Udara
Penipisan Lapisan Ozon
21. Terjadi di perkotaan saja sebagai akibat sarana yang
ada di perkotaan : gedung-gedung pencakar langit,
jalanan beraspal, dll.
Akibat terjadinya perubahan aliran massa udara dan
angin terjadi gumpalan panas dan pencemar-
pencemar yang terperangkap dalam gumpalan.
Sistem terbentuk dengan sendirinya dan hanya dapat
terganggu oleh perubahan angin.
Skala fenomena dan dampak : lokal.
Fenomena Pencemaran Udara
Urban Heat
22. E f e k R u m a h K a c a
A T M O S F I R
B U M I
Sebagian radiasi matahari
dipantulkan oleh atmosfir
dan permukaan bumi
Sebagian radiasi infra
merah melewati atmosfir
dan hilang di angkasa
Radiasi matahari yang
keluar:
103 Watt per m2 Radiasi neto matahari
yang masuk:
240 Watt per m2
Radiasi neto matahari
yang masuk:
240 Watt per m2
Radiasi matahari yang
masuk:
343 Watt per m2
Radiasi matahari melalui
atmosfir yang jernih
168 Watt per m2
Energi matahari diserap
permukaan bumi dan
menghangatkannya …
Sebagian radiasi infra merah diserap
dan diemisikan kembali oleh molekul-
molekul gas rumah kaca. Efek yang
langsung ditimbulkan adalah
meningkatnya suhu permukaan bumi
dan troposfir
Permukaan bumi menerima lebih
banyak panas dan radiasi
inframerah diemisikan kembali
… dan diubah menjadi panas yang
menyebabkan emisi gelombang
panjang (infra merah) kembali ke
atmosfir
MATAHARI
+
27. Pengendalian Pencemaran Udara
Pengendalian Pencemaran Udara :
Atmosfer memiliki kemampuan alami yang dikenal “self
cleansing”.
Perlengkapan pengendalian pencemaran udara prinsipnya
mengikuti proses penyisihan partikel dan gas pencemar di
atmosfer.
Pendekatan dalam pengendalian pencemaran udara adalah
pengenceran dan pengendalian pencemar pada sumber.
28. Pengendalian Pencemaran Udara
Flue Gas
Pengolahan
Partikulat
Pengolahan
Gas
Clean
Air
Duct
System
Akan mengganggu
proses penyisihan
gas-gas pencemar
•Scrubber
(dry/wet)
•ESP
•Cyclone, etc
•Wet scrubber
•Incinerator
•Fotokatalitik
•etc
29. Alat Pengendali Pencemaran Udara
Sistem Pengendalian Pencemaran Udara :
Pengendalian Partikulat/debu
Pengendalian fasa gas
Setiap alat memiliki kelebihan dan kekurangan
Pemilihan alat harus didasarkan pada :
Ukuran Partikel
Efisiensi penyisihan yang ingin dicapai
Besarnya aliran gas
Waktu pembersihan
Karakteristik partikel
30. Alat Pengendali Partikulat
Gravity Settling Chambers
• Digunakan sebagai penangkap
debu awal untuk
menghilangkan (menangkap)
partikel dengan ukuran besar.
• Prinsip penyisihan partikulat
dalam Gravity Settler adalah
gas yang mengandung
partikulat dialirkan melalui
suatu ruang (chamber) dengan
kecepatan rendah sehingga
memberikan waktu yang cukup
bagi partikulat untuk
mengendap secara gravitasi ke
bagian pengumpul debu (dust
collecting hoppers).
31. Tergantung pada kecepatan mengendap secara gravitasi
Untuk menyisihkan partikel ukuran besar (sangat kasar, supercoarse) sekitar >=75
mikrometer
Faktor penentu : Vs , kecepatan mengendap (terminal settling velocity)
Alat Pengendali Partikulat
Gravity Settling Chambers
32. Kelebihan dari gravity settler adalah:
Desain alat sederhana, mudah untuk dibuat konstruksinya
Pemeliharaan yang mudah dan biaya pemeliharaan sangat
rendah
Kekurangan dari gravity settler adalah:
ukurannya besar, memerlukan lahan yang luas
harus dibersihkan secara manual dalam interval waktu tertentu
hanya dapat menyisihkan partikel berukuran besar (10-50m)
Kelebihan dan Kekurangan
Gravity Settling Chambers
33. Siklon digunakan untuk menyisihkan partikulat berukuran
lebih besar dari 5 mikron, dengan efisiensi penyisihan
partikulat antara 50 - 90%.
Digunakan sebagai pengumpul awal (pre-collector),
pelindung alat pengendali partikulat efisiensi tinggi (spt
fabric filter, electrostatic precipitator )
Tidak cocok digunakan bagi industri yang mengemisikan
partikulat basah, krn dapat terkumpul di dinding siklon
atau di inlet (inlet spinner vanes)
Beberapa hal penting tentang siklon
Alat Pengendali Partikulat
Cyclone (Mechanical Collector)
34. Prinsip : Menggunakan gaya inersia
partikel
Udara mengandung partikulat
“dipaksa” utk berputar seperti siklon
Massa partikel menyebabkan
partikel terlempar dari “vortex”
Partikel besar memasuki “hopper”,
bagian bawah siklon, sedangkan
aliran udara berputar ke atas dan
keluar lewat lubang exit
Terdapat dua jenis siklon
(1) Siklon diameter besar : 1 – 6 feet
1 ft = 0.3048 m
(1) Siklon diameter kecil : 3 – 12 inchi
1 inchi = 2.54 cm
Alat Pengendali Partikulat
Cyclone (Mechanical Collector)
35. Siklon diameter kecil (dibandingkan
dengan siklon diameter besar):
Putaran/spinning yg lebih cepat
Partikel yg terpental dari vortex akan
cepat menyentuh dinding siklon
Ukuran partikel yg dpt disisihkan
lebih kecil, mampu menyisihkan
partikel berdiameter 5 mikron
Tdk digunakan utk menyisihkan
partikulat ukuran besar krn bisa
terjadi penyumbatan atau “clogging”
Multi siklon setelah boiler kayu,
ditempatkan sebelum fabric filter
Alat Pengendali Partikulat
Cyclone (Mechanical Collector)
36. Kania Dewi -
Pengendalian
Partikulat
44
Kelebihan dari siklon
Capital cost yang rendah
Dapat dioperasikan pada temperatur tinggi
Pemeliharaan yang mudah
Kekurangan dari siklon adalah:
Efisiensi rendah (terutama untuk partikel yang sangat kecil)
Biaya operasi tinggi karena tingginya pressure drop
Kelebihan dan Kekurangan
Cyclone (Mechanical Collector)
37. Prinsip Operasi
Menggunakan gaya inersia partikulat dan droplet untuk mentransfer
partikulat dari aliran gas ke liquid.
Di dalam scrubber, partikulat dalam aliran udara dipaksa untuk berkontak
dengan liquid droplet, liquid packing material, liquid jet dari pelat
Mekanisme Pengumpulan
Inertial impaction and interception
Kemampuan particulate wet scrubber untuk menyisihkan partikulat
tergantung dari :
- Ukuran partikel
- Kecepatan partikel
- Kecepatan droplet
Alat Pengendali Partikulat
Particulate Wet Scrubbers
38. Spray Scrubber Mist Eliminator
menggunakan tipe penyemprotan counter current terhadap aliran udara.
Alat Pengendali Partikulat
Particulate Wet Scrubbers
39. Kania Dewi -
Pengendalian
Partikulat
47
Efisiensi Pengumpulan Partikulat
Kemampuan terbatas untuk
menyisihkan partikel kurang dari 0.3
mikron.
Kelebihan Scrubber
Dapat secara simultan/bersamaan
menyisihkan partikulat dan gas
Digunakan pada sumber yang
mengeluarkan gas atau partikulat
bersifat explosive
Bentuknya kecil dan dapat
digabungkan dengan unit lainnya
dalam ruang terbatas
Kekurangan Scrubber
Menimbulkan pencemaran air
Kelebihan dan Kekurangan
Particulate Wet Scrubbers
40. Electrostatic precipitator (ESP) menggunakan
medan listrik voltase tinggi untuk memberikan
muatan listrik terhadap partikulat
Partikulat yang sudah bermuatan bergerak melewati
permukaan pelat pengumpul yang bermuatan
berlawanan, sehingga partikulat akan tertarik dan
menempel di pelat pengumpul
Jenis-Jenis ESP
(1) negatively charged dry precipitators
Jenis ini paling sering digunakan di PLTU batubara,
pabrik semen, atau kraft pulp mills
(2) negatively charged wetted-wall precipitators
Jenis ini sering digunakan untuk mengumpulkan
mist atau partikulat yang sedikit basah
(3) positively charged two-stage precipitators
Jenis ini digunakan untuk menyisihkan mist
ESP PLTU Batubara
Alat Pengendali Partikulat
Electrostatic Presipitator (ESP)
41. Prinsip :
Unit terbagi dalam beberapa field dimana
pemberian muatan terhadap partikulat
akan dilakukan
Biasanya ESP terdiri dari 3 sampai 10
field, disusun seri searah aliran gas
Pada unit yang besar, EPS dibagi pada
beberapa chamber secara pararel yang
masing masing memiliki jumlah field yang
sama
Kekurangan dan Kelebihan ESP
ESP memiliki efisiensi sangat tinggi krn
adanya daya tarik listrik terhadap partikulat
ukuran kecil
Dapat digunakan jika aliran gas tidak
explosive dan tidak mengandung bahan
yang mudah melekat
Karakteristik partikulat sangat penting krn
mempengaruhi konduktansi elektrik dalam
lapisan partikulat yang terkumpul di pelat
pengumpul
Resistivity: Ukuran kemampuan partikulat
untuk menghantarkan listrik (ohm-cm). Jika
resistivity naik, kemampuan partikulat untuk
menghantarkan listrik menurun. Kisaran
resistivity yang memungkinkan ESP bekerja
baik (108 to 1010 ohms-cm).
Alat Pengendali Partikulat
Electrostatic Presipitator (ESP)
42. Prinsip Operasi :
Fabric filters mengumpulkan partikulat di
permukaan filter bags.
Partikulat tertangkap akibat gaya inertial
impaction, interception, Brownian diffusion,
and sieving atau penyaringan.
Contoh Fabric Filters
Reverse-air-type fabric filter
Digunakan di industri besar, partikulat dalam
aliran gas memasuki bag filter dari bawah
Dust cake akan terakumulasi pada bagian
permukaan bag filter, gas yang sudah
tersaring keluar lewat gas outlet.
Jika diperlukan pembersihan bag filter, gas
yang sudah tersaring dapat dialirkan dengan
arah berlawanan agar dapat melepaskan dust
cake yang menempel di bag filter.
Gas yang digunakan untuk membersihkan bag
filter, kembali disaring sebelum dilepaskan ke
udara
Alat Pengendali Partikulat
Fabric Filters
Reverse-air-type fabric filter
43. Pulse jet fabric filter
Kantung-kantung filter ditopang
oleh kawat logam
Aliran gas yg mengandung
partikulat mengalir mengitari
bagian luar dari kantung, dan
dust cake berakumulasi pada
bagian permukaan luar
Jika dibutuhkan pembersihan,
udara bertekanan diinjeksikan
pada bagian atas tiap kantung.
Udara terkompressi
menghasilkan tekanan yg
mendorong tiap kantung ke
bawah sehingga dust cake
terlepas
Alat Pengendali Partikulat
Fabric Filters
Pulse Jet Fabric Filter
44. Diaplikasikan untuk penyisihan partikulat dengan efisiensi tinggi
(99% - 99.5%)
Dapat menyisihkan partikulat segala jenis ukuran
Kinerja fabric filters biasanya tidak tergantung komposisi kimia
partikulat, tetapi fabric filter tidak digunakan untuk gas yang
mengandung senyawa korosif yang bisa merusak filter bag
Tidak digunakan untuk partikulat yang basah atau lengket karena
akan terakumulasi di permukaan filter dan menghambat
pergerakan gas
Fabric filters harus didesain dengan hati-hati jka terdapat
partikulat yang mudah terbakar atau mudah meledak
Kelebihan dan Kekurangan
Fabric Filters
46. Mekanisme dimana satu atau lebih zat pencemar dalam aliran gas
di eliminasi dengan cara melarutkannya dalam liquid (air)
Gas yang dapat dieliminasi dengan proses absorpsi:
SO2 H2S
Cl2 NH3 NOX
Senyawa hidrokarbon dengan C-rendah
Alat pengendali proses absorpsi disebut “Scrubber”
Transfer Massa dari fasa gas ke fasa cair yang dikendalikan oleh:
Gas Film
Liquid Film
Jenis Absorber
Packed Tower
Plate Tower
Spray Tower
Liquid Jet Scrubber
Alat Pengendali Gas
Absorpsi
49. Kelebihan dan Kekurangan
Packed dan Plate Tower
Kelebihan
Kehilangan tekanan rendah
Dapat digunakan fiberglass/plastik
Efisiensi relatif tinggi
Biaya investasi relatif murah
Tidak membutuhkan space yang luas
Mampu menyisihkan gas dan partikulat
Kekurangan
Menimbulkan masalah pencemaran air
Menghasilkan produk basah
Debu yang mengendap dapat menyumbat kolom atau plate
Biaya perawatan relatif tinggi
50. SO2(g)iinput : 1000, 2000, 3500, 7000 ppm
pHtop: 5.5 and 6, L/G ratio : 6,10, 13, 16
Flowrate : 100, 130, 160 m3/h, Temp: 55oC
SO2(g) output
pHbottom
Counter Current Spray Column, WFGD Pilot Plant
Alat Pengendali Gas
Spray Scrubber
51. Proses dimana gas atau uap pencemar tertahan pada permukaan
padat
Adsorbent:
Permukaan padat yang mampu menarik molekul gas pencemar
Adsorbate:
Molekul gas pencemar yang tertahan pada permukaan padat
Adsorber:
Alat pengendalian dengan prinsip adsorpsi
Alat Pengendali Gas
Adsorpsi
55. Kelebihan
Produk dapat di-recovery
Sistemnya berjalan secara otomatis
Mampu menyisihkan zat pencemar konsentrasi rendah (sangat
rendah)
Kekurangan
Untuk me-recovery produk perlu proses
Kerusakan adsorbent
Perlu uap panas (steam) untuk regenerasi
Biaya investasi cukup tinggi
Perlu filter agar partikulat tidak menyumbat
Kelebihan dan Kekurangan
Adsorber
56. Proses penyisihan gas pencemar dengan cara merubah
fasa dari fasa gas ke fasa cair/liquid
Metode:
Penurunan Temperatur
Menaikkan Tekanan
Kombinasi Keduanya
Jenis Kondensor
Kondensor Kontak Langsung
Kondensor Permukaan
Alat Pengendali Gas
Kondensasi
60. Keunggulan
kondensor permukaan menghasilkan senyawa yang
murni
Pendingin yang digunakan di daur ulang
Kelemahan
Effisiensi relatif rendah
Kelebihan dan Kekurangan
Kondensor
61. Reaksi oksidasi gas polutan organik atau anorganik secara
cepat dan dalam kondisi panas menghasilkan CO2 + H2O
Reaksi Pembakaran
Fuel + oxidizer + ignition hasil pembakaran
Faktor yang berpengaruh:
Oksigen (air-fuel ratio)
Temperature
Turbulensi
Time
“The Three T”
Alat Pengendali Gas
Combustion
64. Kelebihan
Operasinya sederhana
Daur ulang panas hasil pembakaran
Efisiensi penghancuran senyawa organik tinggi
Kekurangan
Biaya operasi relatif mahal
Bahaya ledakan
Katalis dapat teracuni
Pembakaran tidak sempurna
Menghasilkan pencemaran yang lebih buruk
Kelebihan dan Kekurangan
Combustion
65. Proses penyisihan gas pencemar dengan
memanfaatkan aktifitas mikroorganisme
Penggunaan
Untuk menghilangkan bau
Kelebihan dan Kekurangan
Biofiltrasi
68. DAMPAK PENCEMARAN UDARA PADA
KESEHATAN
OTAK
gangguan pertumbuhan
& kecerdasan akibat Pb
(timbal)
PERUT
Mual, lesu dan
nafsu makan turun
akibat Pb (timbal)
SISTEM
REPRODUKSI
terganggu (laki-laki)
akibat Pb (timbal)
MATA
Iritasi & peradangan
akibat HC
(hidrokarbon)
TENGGOROKAN
Peradangan akibat
HC (hidrokarbon)
PARU-PARU
flek & memicu
serangan asma akibat
HC & SOx
JANTUNG
darah kekurangan oksigen
akibat CO dan NOx
+
69. Karakteristik penentu:
kelarutan dalam air
SO2, kelarutannya tinggi di
dalam air, berpengaruh
terhadap sistem pernafasan
bagian atas
Ozon, kelarutannya sedang
di dalam air, berpengaruh
pada sistem pernafasan
bagian tengah
NOx kelarutannya rendah di
dalam air, berpengaruh pada
sistem pernafasan bagian
bawah
Bagian pernafasan
atas, tengah, dan bawah
Dampak Pencemaran Udara
Dampak Gas dalam Sistem Pernapasan
72. Dampak
Pencemaran.Kania
Dewi
80
Pengaruh Pencemar thd Pertumbuhan Sistem
Pernafasan
Fase perkembangan sistem pernafasan sesuai dengan pertambahan usia
Pada waktu lahir: bayi memiliki sekitar 10 juta alveoli,
Pada umur 8 tahun paru2 telah tumbuh dan memiliki 300 juta alveoli.
Pemaparan pd periode ini berpengaruh thd pertumbuhan dan fungsi paru2
73. Bayi dan anak2 lebih rentan karena
(WHO, 2005):
Memiliki laju metablisme dan laju
konsumsi oksigen yang lebih tinggi
per berat badan dibandingkan orang
dewasa karena memiliki luas
permukaan tubuh per berat badan
yang lebih besar dan dalam kondisi
tumbuh kembang yang cepat.
Menghirup lebih banyak pencemar
per kilogram berat badan
dibandingkan orang dewasa
Memiliki sistem pernafasan yang
lebih kecil/sempit, sehingga lebih
mudah terjadi iritasi
Dampak Pencemaran Udara
Dampak terhadap bayi dan anak-anak
74. Ciri-ciri
Tidak berwarna, tdk berbau, terbentuk
akibat pembakaran tdk sempurna bahan
bakar fosil
Afinitas CO thd Haemoglobin (Hb): 240–270
lebih besar drp tdh O2
Pemaparan berdasarkan konsentrasi:
rendah : fatigue dan sakit dada
tinggi : sakit kepala, pusing, dan kesehatan
yg melemah, tdk bisa tidur, muntah2,
bingung, dan kehilangan orientasi
sangat tinggi: pingsan atau meninggal (>750
ppm)
Dampak Pencemaran Udara
Dampak CO terhadap Reseptor
CO: THE "SILENT KILLER"
Sumber umum : pembakaran tdk sempurna (gas, batubara, kayu), water heater,
knalpot, asap rokok
76. Konsentrasi CO (ppm) Pemaparan Dampak
50 6 minggu Perubahan struktur pda jantung
dan otak binatang
50 8 sampai 12 jam Gangguan pada gerakan motorik
Konsentrasi COHb (%) Dampak
<1 Belum terlihat
1-2 Perubahan sikap/perilaku
2-5 Dampak thd sistem syaraf pusat.
>5 Perubahan fungsi paru-paru
10-80 Sakit kepala, lelah, koma, gagal nafas, kematian
Dampak Pencemaran Udara
Dampak CO terhadap Reseptor
77. Menimbulkan dampak yang berarti apabila disertai
partikulat
Pernafasan “bronchoconstriction”
Kerusakan sel tumbuhan : daun menjadi lebih pucat
dan berwarna gading
Dampak Pencemaran Udara
Dampak Oksida sulfur terhadap Reseptor
78. Konsentrasi SO2 (ppm) Pemaparan Dampak
0.037-0.092 Setahun (rata2) Bersama dgn asap berkonsentrasi 185 /m3,
meningkatnya frekuensi terjadinya penyakit pernafasan
dan paru-paru
0.11-0.19 24 jam (rata2) Bersama dgn partikulat konsentrasi rendah, peningkatan
orang tua masuk rumah sakit akibat penyakit pernfasan
Meningkatnya laju korosi logam
0.19 24 jam (rata2) Bersama dgn partikulat konsentrasi rendah,
meningkatnya kematian
0.25 ppm 24 jam (rata2) Bersama dgn asap berkonsentrasi 750 g/m3,
meningkatnya laju kematian; peningkatan tajam laju
timbulnya penyakit
0.3 8 jam Kerusakan daun
0.52 24 jam (rata2) Bersama dgn partikulat, meningkatnya kematian
Dampak Pencemaran Udara
Dampak Oksida sulfur terhadap Reseptor
Menimbulkan dampak yang berarti apabila disertai partikulat
Pernafasan “bronchoconstriction”
Kerusakan sel tumbuhan : daun menjadi lebih pucat dan berwarna gading
79. Konsentrasi O3 Pemaparan Dampak
ppm g/m3
0.02 40 1 jam Karet patah atau meregang
0.03 60 8 jam Kerusakan tanaman
0.1 200 1 hari Pernafasan terganggu
0.3 590 Jam kerja yg terus
menerus
Iritasi hidung, tenggorokan,
sesak nafas
2.0 3900 2 jam Batuk berat dan sulit
berkonsentrasi
Dampak Pencemaran Udara
Dampak O3 thd Reseptor
80. Konsentrasi Pemaparan Dampak
ppm g/m3
0.05 100 4 jam Kerusakan vegetasi
0.10 200
0.13 250 Harian maksimum Penyakit pernafasan
0.03 1 jam Gangguan penampilan pd atlet
Dampak Pencemaran Udara
Dampak Oksidan Fotokimia thd Reseptor
81. Reaksi di atmosfer: HC + NOx + sinar matahari smog fotokimia
Hidrokarbon bersama dengan oksida nitrogen dan sinar
matahari membentuk oksidan fotokimia yg merupakan
komponen utama smog fotokimia (smog fotokimia
berdampak negatif pada kesehatan manusia dan tanaman)
Belum terbukti menimbulkan efek langsung terhadap
reseptor
Etilen dpt menghambat pertumbuhan tanaman
Aromatik hidrokarbon bersifat karsinogenik
Dampak Pencemaran Udara
Dampak Hidrokarbon (HC) terhadap Reseptor
82. Dampak Pencemaran Udara
Dampak NOx terhadap Reseptor
NOx (ppm) Dampak
0.01 ppm Meningkatkan bronchitis pd anak usia
2-3 tahun
0.25 Mengurangi jarak pandang
0.25-1 Mengurangi produksi tanaman jeruk
0.5 ppm (pemaparan
10-12 hari
Menghambat pertumbuhan tanaman
seperti kacang2an dan tomat
84. Lung of a rat after exposure to diesel exhaust
Exposed to Diesel Exhaust Expose to Clean Air
Compared to the normal pink lung, it has been blackened by soot
National Institute for Environmental Studies, Japan
Dampak Pencemaran Udara +
86. Caused by excessive
exposure to UV-B rays
A 1% decrease in the
ozone layer leads to a
2% increase in skin
cancer
Dampak Pencemaran Udara
Kanker Kulit