ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
wawasan-wiyata-mandala.ppt
1.
2. Nama : ETI ROHMAWATI, S.Pd, M.Pd.I
Tempat tanggal lahir : TULUNGAGUNG, 17 APRIL 1981
Agama : Islam
Alamat : SUMBERAGUNG REJOTANGAN
Riwayat Pendidikan
MI SUMBERAGUNG (1986-1993)
MTs ARROSIDIYAH (1993-1996)
SMAN 1 KAUMAN (1996- 1999)
D-2 STAIN TULUNGAGUNG (1999-2001)
S-1 STKIP PGRI TULUNGAGUNG (2001-2004)
S2 UNMUH SURABAYA (2005 – 2007)
Riwayat Pekerjaan
1. Guru MI ARROSIDIYAH 2005-2017
2. Guru MTs ARROSIDIYAH (2107 – SEKARANG )
3. Wawasan berarti cara meninjau, cara memandang, cara melihat,
cara tanggapan indrawi terhadap sesuatu (lingkungan).
Wiyata berarti pendidikan.
Mandala berati lingkaran, bundaran, bulatan, atau lingkungan.
Wawasan Wiyata Mandala adalah cara memandang madrasah/
Sekolah sebagai lingkungan pendidikan dan pembelajaran.
4. 1. mengemban misi pendidikan tidak boleh
digunakan untuk tujuan-tujuan lain diluar
bidang pendidikan.
2. harus benar-benar menjadi ciri khas
masyarakat belajar di dalamnya.
3. Untuk menggali, mengenal, memahami,
menyadari, menguasai, menghayati, dan
menyampaikan nilai-nilai positif.
4. Menjadi suri tauladan masyarakat
sekitarnya.
5. Ada 5 komponen penting :
1. Peran Kepala Madrasah
2. Peran Guru
3. Peran Civitas Akademika
4. Peran Murid
5. Peran masyarakat sekitar
6. a. Berwenang dan bertanggung jawab penuh terhadap
penyelenggaraan pendidikan di lingkungan madrasah.
b. Kepala sekolah dihormati dan berwibawa artinya siapapun
yang berkepentingan dengan madrasah harus melalui
kepala madrasah.
c. Semua guru dan karyawan sekolah tidak boleh bertindak
sendiri-sendiri melainkan atas seijin kepala madrasah.
d. Kepala madrasah melaksanakan program-program yang
telah disusun bersama komite sekolah.
e. Menyelenggarakan musyawarah madrasah yang
melibatkan pendidik, osis, komite madrasah , tokoh
masyarakat, dan pihak keamanan setempat.
7. f. Menertibkan lingkungan sekolah baik yang
berbentuk sarana maupun peraturan atau tata
tertib.
g. Mengadakan rapat koordinasi yang bersifat
insidentil interen antara guru, wali murid,
maupaun siswa
h. Menyelenggarakan kegiatan yang dapat
menunjang kegiatan madrasah seperti (PKS,
Pramuka, PMR, Paskibraka, tahfidz qur’an,
dll).
8. a. Menjunjung tinggi martabat dan citranya baik sikap dan
tingkah lakunya.
b. Menjadi tauladan di masyarakat (pamong).
c. Guru harus mampu memimpin baik di lingkungan
sekolah maupun diluar lingkungan sekolah.
d. Digugu dan ditiru, dipercaya oleh diri sendiri dan warga
sekolah.
9. a. Tata Usaha harus mendukung kepentingan
administrasi dalam rangka proses belajar mengajar di
sekolah.
b. Perangkat sekolah yang lain seperti pegawai, Satpam,
Tukang Kebun, piket dll, harus melaksanakan hak dan
kewajibannya sesuai bidang tugas masing-masing.
b. Semua warga sekolah menjalin rasa persaudaraan
demi kenyaman warga sekolah.
10. a. Mentaati tata tertib yang berlaku
di sekolah tanpa kecuali.
b. Hormat dan sopan kepada guru
dan warga madrasah yang lain.
c. Hormat dan sopan kepada
teman
d. Belajar yang tekun
11. e. Menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh guru.
f. Menjaga nama baik keluarga
dan sekolah di manapun berada.
g. Menjauhi narkoba.
h. Menjaga dan memelihara
fasilitas belajar dan mengajar.
12. i. Menjaga keamanan madrasah.
j. Melaporkan peristiwa negatif yang
terjadi di madrasah kepada OSIS,
guru, wakil kepala sekolah, BP atau
Kepala madrasah.
k. Memelihara lingkungan madrasah.
13. a. Mendukung program dan kebijakan sekolah
dalam rangka pemajuan PBM.
b. Memberi saran dalam pemajuan proses
belajar dan mengajar.
c. Ikut menjaga keamanan lingkungan sekolah.
d. Mengadakan kerjasama dengan pihak sekolah
melalui Komite sekolah.
15. Sebagai Lembaga Pendidikan Sekolah/ Madrasah tidak boleh
digunakan untuk :
a. Promosi dan penjualan produk yang tidak ada hubungannya
dengan pendidikan.
b. Tempat penyebaran aliran sesat dan penyebaran ajaran
agama tertentu yang bertentangan dengan undang-
undang.
c. Propaganda politik atau tempat berkampanye.
d. Shooting film atau sinetron tanpa izin
e. Kegiatan yang dapat menimbulkan kerusakan, perselisihan,
sehingga susana sekolah menjadi tidak kondusif.
16. A. Tahap Preventif :
1. Memelihara sekolah melalui 10 K.
2. Menciptakan suasana harmonis antar
warga sekolah.
3. Membentuk jaring pengawasan (Razia).
4. Menghilangkan bentuk peloncoan saat
MOS.
5. Mengisi jam kosong dengan kegiatan
ekstrakurikuler.
6. Meningkatkan keamanan dan ketertiban
saat berangkat dan usai sekolah.
17. B. Tahap represif :
1. Mendamaikan pihak yang terlibat perselisihan.
2. Menetralisir isu negatif yang berkembang.
3. Berkoordinasi dengan pihak keamanan bila ada
kriminal di Sekolah.
4. Penyelesaian kasus secara hukum terhadap kasus
yang melibatkan pihak luar sekolah.
5. Mengadakan Bimbingan dan Penyuluhan.
6. Memberikan sanksi sesuai tata tertib yang berlaku.
19. 1. Apa pengertian wiyata mandala?
2. Sebutkan 5 Komponen penting dalam wiyata
mandala!
3. Sebutkan 8 peran murid dalam wiyata
mandala!
4. Apa saja 10 K, sebutkan!
5. Tahapan apa saja dalam mekanisme wiyata
mandala!