SlideShare a Scribd company logo
Our Team
1
Lila Setiyani
Delis M
Agus Hendra
Mohammad Sobirin
Virtual
Benchmarking
Education
System
Finland
As Effort of Improving Quality
Education in Indonesia
1
2
3
4
5
Pendahuluan – Delis M
Kajian Teori – Agus Hendra
Analisis 1 – M. Sobirin
Analisis 2 – Lila Setiyani
Kesimpulan & Saran – Lila Setiyani
4
Latar
Belakang
Penutup
Kesimpulan
Saran
Analisis
Kajian Teori
Latar belakang
Latar Belakang Masalah
5
Problematika Pendidikan di Indoensia
Problematika Pendidikan
di Indonesia
Hasil Studi Internatioan PISA
01
02
03
Rumusan Masalah
6
Bagaimana sejarah pendidikan
di Indonesia dan Finlandia ?
Bagaimana sistem pendidikan di Indonesia dan
Finlandia ?
Bagaimana perbandingan sistem pendidikan di
Indonesia dan Finlandia ?
Bagaimana upaya meningkatkan mutu
pendidikan di Indonesia ?
01
02
03
Tujuan Workshop
7
Mengetahui sejarah pendidikan
di Indonesia dan Finlandia ?
Mengetahui sistem pendidikan di Indonesia dan
Finlandia ?
Mengetahui perbandingan sistem pendidikan di
Indonesia dan Finlandia ?
Mengetahui upaya meningkatkan mutu
pendidikan di Indonesia ?
8
Kajian
Teori
Penutup
Kesimpulan
Saran
Analisis
Kajian Teori
Latar belakang
Sekilas tentang,
Finlandia.
β€’ Letak Finlandia
β€’ Penduduk Finlandia
β€’ Budaya Finlandia
β€’ Kemajuan di Finlandia
β€’ Sistem Pemerintahan Finlandia
9
Sejarah Pendidikan di Finlandia
Keadaan pada tahun 1960
Keadaan pada tahun 1968
Pendidikan di Finlandia
11
Revolusi Fundamental pada tahun 1968
Menghapus PSS dan penerepan sistem pendidikan wajib dasar nasional 9 tahun,
peningkatan kompetansi tenaga pengajar dan pendidik, desentralisasi sistem
pendidikan hingga penerepan sistem evaluasi pendidikan
Revolusi Pada tahun 1974
Meningkatkan kompetensi tenaga pengajar dan pendidik diseluruh jenjang
pendidikan , Pemerintah daerah diberikan kekuasaan untuk menetapkan
kurikulum pendidikan
Revolusi pada tahun 1990
Menghapus sistem inspeksi pendidikan terkait evaluasi pendidikan. Digantikan
oleh Badan Nasional Pendidikan , cara melakuakn penilaian nasional
pendidikan dengan mengambil sample nilai dari sekolah yang mewakili
daerahnya
Pendidikan di Finlandia
12
Undang-Undang Pendidikan Dasar No.628 Tahun 1998
seluruh anak yang tinggal menetap di Finlandia, dan telah memasuki usia 7 tahun,
wajib mengenyam pendidikan wajib dasar 9 tahun dan berakhir ketika seluruh silabus
pendidikan dasar 9 tahun telah diselesaikan, atau 10 tahun sejak dimulainya wajib
belajar
Peraturan Pemerintah (Government Degree) No.1435 Tahun 2001
Tujuan Umum Nasional dan Penetapan Waktu Belajar dalam Pendidikan Dasar
National Core Curriculum for Basic Education 2004
Kurikulum Inti Nasional untuk Pendidikan Dasar
Kurikulum Inti Nasional untuk Pendidikan Dasar
13
Bahasa Ibu dan Sastra (Mother Tongue and Literature) : Dari kelas 1–9
Bahasa Asing 1: Biasanya Bahasa Inggris, diberikan dari Kelas 1–9
Bahasa Asing 2: Biasanya bahasa Latin, diberikan dari kelas 1-9
Matematika (Mathematics): Dari kelas 1–9
Pendidikan Lingkungan Alam (Environmental Studies): Dari kelas 1–4
Biologi (Biology): Dari kelas 5–9
Geografi (geography): Dari kelas 7–9
Kurikulum Inti Nasional untuk Pendidikan Dasar
14
Fisika (Physiscs): Dari kelas 5–9
Kimia (Chemistry): Dari kelas 7–9
Pendidikan Kesehatan (Health Education): Kelas 7–9
Pelajaran Agama (Religion): Terdapat 2 pelajaran agama, yakni,
Lutheran atau Orthodoks, dari kelas 1–9
Etika (Ethics): Kelas 1–9
Pelajaran Sejarah (History): Kelas 5–9
Pelajaran Sosial (Social Studies): Kelas 7–9
Kurikulum Inti Nasional untuk Pendidikan Dasar
15
Musik (Music): Kelas 1–9
Seni Visual (Visual Arts): Kelas 1–9
Kerajinan Tangan (Crafts): Kelas 1–9
Pendidikan Olah Raga (Physical Education): Kelas 1–9
Kerumahtanggaan (Home Economics): Kelas 7–9
Bimbingan Belajar dan Keterampilan (Educational and Vocational
Guidance): Kelas 1-9
---------------------Bantuan pendidikan khusus diberikan kepada siswa yang membutuhkan
berbagai macam bentuk bantuan khusus yang ditentukan pada saat siswa
tersebut menjalankan pendidikan dasar
(Guru Mata pelajaran bekerja sama dengan guru pendidikan khusus)
Th 1960 – Guru di Finlandia
guru – guru sekolah dasar
masih dipersiapkan di seminar
– seminar pendidikan guru
semalam 2 atau 3 tahun, bukan
oleh lembaga akademik,
melainkan oleh unit – unit yang
menawarkan pelatihan singkat
praktik mengajar
17
Sekarang – Guru Finlandia
Guru taman kanak – kanak
1
Guru mata pelajaran
3
Guru pendidikan
kejuruan
5
Guru sekolah dasar
2
Guru pendidikan khusus
4
18
seleksi, peringkat atas pada tahap seleksi tahap pertama di wawancarai,
diantaranya ditanyakan dalam wawancara adalah alasan mereka
memutuskan untuk menjadi guru
Kedua
sekelompok pelamar dipilih berdasarkan nilai ujian matrikulasi, ijasah
yang dikeluarkan sekolah menengah atas, rekam jejak prestasi siswa di
luar sekolah, dan ujian masuk nasional yang soal – soalnya berpusat
pada beragam isu kependidikan
Pertama
Recruitment Mahasiswa Kependidikan di Finlandia
19
Pendidik Akademis Finlandia
20
Jenis Sekolah Usia
Peserta
Didik
Kelas Kualifikasi Guru yang
Dipersyaratkan
Taman kanak – kanak 0-6 Guru TK (sarjana)
Pra-sekolah 6 Guru TK (sarjana)
Guru SD (master)
Sekolah Terpadu 7-16 1-9 Guru sekolah terpadu (Master)
Sekolah Dasar 7-12 1-6 Guru sekolah dasar (master)
Sekolah Menengah Pertama 13-15 7-9 Guru Mata Pelajaran (Master)
Sekolah menengah Umum 16-18 10-12 Guru Mata Pelajaran (Master)
Sekolah menengah atas
kejuruan
Guru Kejuruan (Sarjana)
Guru Mata Pelajaran (Master)
Universitas 19 - Gelar akademis tinggi (Master/doktor)
Politeknik Gelar pendidikan tinggi
(Master/doktor)
Program Master Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas
Finlandia
21
Komponen Kurikulum Kredit ECTS
Kajian dasar kependidikan * 25
Kajian bahasa dan komunikasi 25
Kajian menengah kependidikan * 35
Kajian multidisiplin mata pelajaran sekolah 60
Kajian bidang minor 60
Kajian lanjut kependidikan ** 80
Pilihan 15
Total kredit ECTS 300
Struktur Komponen Pedagogik pada program pendidikan Guru Mata
Pelajaran di Unversitas Helsinki, 2010
22
Jejang sarjana (25 Kredit ECTS) Jenjang Master (35 kredit)
Masa pertama (18 Kredit)
Psikologi perkembangan dan pembelajaran (4)
Pendidikan khusus (4)
Pendahuluan didaktik bidang (10)
Masa Ketiga (17 Kredit)
Dasar sosial, sejarah, dan filosofis
pendidikan (5)
Evaluasi dan pengembangan pengajaran
(7)
Praktik mengajar lanjut di sekolah
pelatihan guru atau sekolah lapangan (5)
Masa Kedua (7 Kredit)
Praktik mengajar dasar di sekolah pelatihan guru
(7)
Masa ke empat (12 kredit)
Seminar penelitian (guru sebagai
peneliti)(4)
Praktik mengajar akhir di sekolah
pelatihan guru atau sekolah lapangan (8)
Sebagai bagian program master :
Metodologi penelitian(6)
Guru sebagai Peneliti
β€’ Pendidikan guru berbasis riset berarti bahwa integrasi teori kependidikan,
metodologi kependidikan, metodologi penelitian, dan praktk semuanya
memegang peranan penting dalam program pendidikan guru Finlandia.
β€’ Kurikulum pendidikan guru dirancang agar membentuk kesinambungan
sistematis mulai dari landasan pemikiran pendidikan ke metodologi
penelitian pendidikan, lalu berlanjut ke bidang ilmu kependidikan yang lebih
lanjut.
β€’ Hal tersebut membuat mahasisiwa membangun pemahaman akan sifat
interdisiplin sistematis praktik pendidikan. Mahasiswa Finlandia juga
mendapatkan ketrampilan merancang, melaksanakan dan mengemukakan
penelitian orisinilitas dalam aspek – aspek praktis atau teori pendidikan.
Salah satu unsur integral pendidikan guru berbasis riset di Finlandia adalah
pelatihan praktis di sekolah.
23
Pengembangan
Profesional
Guru – guru Finlandia yang bergelar
master memilii hak akses kepada
program doktor untuk melengkapkan
kesempatan pengembangan
profesional yang lazim. Guru dengan
mudah dapat memulai studi lanjut
mereka di fakultas pendidikan,
disertasi doktor mereka kan berfokus
pada sebuah topik pilihan dalam ilmu
kependidikan.
24
Waktu Refleksi
Pedagogik
Sekalipun kerja guru – guru Finlandia
terutama terdiri dari mengajar dikelas,
banyak dari tugas mereka terjadi di
luar kelas. Secara formal, waktu kerja
guru Finlandia terdiri dari mengajar di
kelas, persipan dan dua jam per
minggu untuk merencanakan dan
mengembangkan pekerjaan dengan
sejawat.
25
Pemimpin
Adalah Guru
Kebanyakan sekolah Finlandia, kepala sekolah
adalah seorang guru berpengalaman yang sudah
teruji kompetensi kepemimpinann dan
kepribadiannya. Di banyak sekolah, kepala sekolah
juga memegang sejumlah kecil kelas untuk ia ajar
setiap minggunya. Kepemimpina pedagogik
adalah salah satu bidang kunci dalam
kepemimpinan sekolah yang profesional di
Finlandia. Guru – guru mengandalkan visi
pemimpin mereka dan kepala sekolah mengerti
pekerjaan guru. Oleh karena itu, kepemimpinan
dan manajemen di sekolah – sekolah Finlandia
bersifat informal tetapi efektif
26
Guru Bagus Sekolah Hebat ala Finlandia (3 Ciri khas)
27
β€’ Individu yang paling mampu dan berbakat masuk keguruan
β€’ Ada kerjasama erat antara fakultas bidang studi dan fakultas
pendidikan
β€’ Pendidikan guru berorentasi riset
Aspek cara pembelajaran ala Finlandia
28
Kesejahteraan
Rasa Dimiliki
Kemandirian
Penguasaan
Kesejahteraan
Menyederhana
kan Ruang
Recharge
Sepulang
Sekolah
Belajar
Sambil
Bergerak
Jadwal
Istirahat Otak
Menghirup
Udara Segar
Masuk ke
Alam Liar
Menjaga
Kedamaian
29
Rasa Dimiliki
Merecruit Tim Kesejahteraan
1
Mengenal Setiap Anak
3
Merayakan Pembelajaran
Mereka
5
Menghapus Perisakan
(bullying)
2
Bermain dengan Murid –
murid
4
Mengejar mimpi Kelas
6
Berkawan
30
Kemandirian
31
1
Mulai dengan kebebasan
2
Meninggalkan Batas
3
Menawarkan Pilihan
4
Buat Rencana Bersama
Siswa Anda
5
Buat Jadi Nyata
6
Tuntutan Tanggung
Jawab
Penguasaan
32
Memasukkan
musik
Manfaatkan
Teknologi
Menjadi pelatih
Gunakan Buku
Pegangan
Ajarkan hal –
hal mendasar
Buktikan
Pembelajaran
Mendiskusikan
Nilai
Sejarah Pendidikan di Indonesia
Sistem pendidikan dan
pengajaran pada abad ke
semilan belas khususnya untuk
Pendidikan Islam
Pendidikan pada Abad ke Dua
Puluh Jaman Pemerintahan
Hindia Belanda
34
Pembahasan
Penutup
Kesimpulan
Saran
Analisis
Kajian Teori
Latar belakang
Analisis sistem penyelenggaraan pendidikan
35
Indonesia Finlandia
Mengkotak – kotakkan peserta didik
contohnya ada sekolah unggulan dan
biasa , dan lain – lain
Tidak kotak - kotakkan peserta didik ,
dan menganut prinsip pendidikan
humanis
Kurikulum
36
Indonesia Finlandia
kurikulum dasar memuat pendidikan
agama, pendidikan
kewarganegaraan, bahasa,
matematika, ilmu pengetahuan alam,
ilmu pengetahuan sosial, seni dan
budaya, pendidikan jasmani dan olah
raga , ketrampilan , dan muatan lokal
Bahasa ibu dan sastra , bahasa resmi
lainnya satu bahasa asing seperti :
Inggris , Jerman, Italia . Pendidikan
lingkungan , pendidikan kesehatan,
pendidikan agama dan etika , ilmu
sejarah, ilmu sosial, matematika ,
fisika, kimia , biologi, geografi ,
psikologi , musik , seni dan kerajinan,
ilmu rumah tangga
Kurikulum
37
Indonesia Finlandia
Indonesia selintas menerapkan
serupa namun prakteknya tidak
semua pendiidk memiliki kompetensi
untuk mengembangkan kurikulum
tersebut sebab sudah terbiasa
dengan pola kurikulum sentralis.
The National Board of Education
adalah dewan yang menerbitkan
kurikulum sebagai guide line sekolah
namun pemerintah lokal dan sekolah
dapat melakukan penyesuaian
terhadap mata pelajaran , berbasis
kebutuhan peserta didik. Bahkan
orang tua peserta diidk diberi
kesempatan untuk berpartisipasi
dalam menyusun kurikulum sekolah
dan tujuan pendidikannya.
Kurikulum
38
Indonesia Finlandia
indonesia 230 hari per tahun. Beban belajar peserta didik di
finlandia hanya 190 hari belajar
pertahun
Guru
39
Indonesia Finlandia
Pandangan masyarakat tentang profesi guru kurang
prestisius dan lebih mementingkan karier dari pada
sebab – sebab moral.
Masyarakat memandang guru sebagai profesi prestesius
dan mulia , sejajar dengan dokter, pengacara dan ekonom
, lebih karena sebab – sebab moral dari pada kepentingan
dan imbalan materi atau karier
Adanya ujian terstandar eksternal bagi siswa untuk
memberi tahu publik tentang kinerja efektifitas guru
Tidak ada ujian terstandar eksternal bagi siswa untuk
memberi tahu publik tentang kinerja efektifitas guru
Guru kurang diberikan otonomi untuk membuat kurikulum Guru diberikan otonomi secara penuh untuk membuat
kurikulum pengajaran
Banyak universitas yang membuka sekolah keguruan ,
namun kurang selektif dalam recruitmentnya. Kebanyakan
guru sekolah swasta di recruit oleh sekolah sesuai
kebutuhan sekolah . untuk guru PNS diseleksi
berdasarkan ujian masuk PNS.
Departemen pendidikan guru hanya ada di delapan
universitas finlandia dengan seleksi sangat ketat ,
diperlukan nilai yang tinggu , kepribadian yang positif ,
ketrampilan interpersonal yang hebat , dan komitmen
untuk bekerja sebagai guru di sekolah. Seleksi calon
mahasiswa dilakukan dua tahap yaitu pertama dipilih
berdasarkan nilai ujian matrikulasi , ijasah yang
dikeluarkan sekolah menengah atas , rekam jejak prestasi
siswa diluar sekolah , ujian masuk nasional yang soal –
soalnya berpusat pada beragam isu kependidikan . tahap
kedua yaitu wawancara terkait alasan mereka
memutuskan untuk menjadi guru.
Guru
40
Indonesia Finlandia
Minimal guru PAUD dan TK masih kebanyakan minimal
lulusan SMA
Minimal guru SD , SMP , SMA, SMK , Pendidikan khusus
minimal sarjana
Minimal dosen universitas dan politeknik adalah Master
Minimal guru kanak – kanak dan pra-sekolah adalah
sarjana
Minimal guru SD, Seklah menengah pertama , sekolah
menengah atas kejuruan minimal master
Minimal dosen universitas dan politeknik adalah
master/doktor
Total kredit komponen kurikum master pendidikan 35 sks Total kredit komponen kurikulum master 300
Pendidikan guru kurang kontemporer Pendidikan guru kontemporer di pengaruhi oleh penelitian
dan pengembangan dibidang pendidikan yang di lakukan
di universtas amerika, kanada dan inggris.
Pendidikan guru tidak berbasis riset Pendidikan guru berbasis riset
Pemerintah berusaha memberikan kesempatan untuk
pengembangan profesioanal guru , namun peminatnya
atau efektifitasnya kurang
Pemerintah kota , sebagai pengawas sekolah
bertanggung jawab untuk menyediakan kesempatan
kepada guru berupa pengembangan profesional atau
pelatihan sesuai dengan kebutuhan berdasarkan kontrak
kerja guru tersebut
Belum mendapat kajian tentang PNS Guru Literatur menginfomasikan guru di finlandia adalah guru
kontrak
Guru
41
Indonesia Finlandia
Guru sulit mendapatkan pengembangan
pendidikan
Guru – guru finlandia yang bergelar mastre
memiliki hak akses terhadap program doktor, guru
dapat dengan mudah memulai studi nya di fakultas
kependidikan.
Perencanaan kurikulum dan asessment dilakukan
oleh pemerintah pusat
Perencanaan kurikulum dan asessment adalah
otomoni guru dan sekolah serta pemerintah kota
Pemimpin sekolah ditunjuk oleh ketua yayasan
atau oleh pemerintah kadang jarang
memperhatikan profesionalisme pendidikannya
Kepala sekolah harus yang sudah berpengalaman
dibidang pendidikan serta harus menyelesaikan
studi akdemik dalam administrasi kepemimpinan
pendidikan yan diberikan oleh universitas di
finlandia
Cara pengajaran
42
Indonesia Finlandia
Kesejahteraan
Jadwal istirahat di sekolah indonesia adalah 2 x
dalam satu hari yaitu jam 10.00 dan 12.00
Jadwal istirahat di sekolah adalah 15 menit setoat 45 menit
pembelajaran
Menekan siswa untuk belajar dengan tertib dikelas
mendengarkan guru
Menekankan belajar sambir bergerak β€œFinissh School On the
Move”
Tidak ada kebijakan tentang memberikan PR Adanya kebijakan memberikan PR seminimal mungkin
sehingga siswa memiliki waktu yang banyak untuk mengisi
ulang tenaga di malam hari
Lorong kelas dan kelas sering di dekorasi dengan
maksimal
Lorong kelas di dekorasi dengan seminimal mungkin bahkan
dikeas tidak ada tempelan , kelas terlihat lebih sederhana
Rata – rata kelas ber AC Kelas berjendela dan siswa terbiasa membuka jendela
ketika belajar
Jarang guru mengajak masuk ke alam liar kecuali
ada event
Guru – guru finlandia serin membawa anak didik ke luar
kelas , memindahkan alam ruang ke yang subtansial ke
alam atau komunitas sekitar
Belum ada kebijakan pemeritah atau kurikulum
dalam menjaga kedamaian kelas
Kurikulum nasional memberikan 1 set peraturan tentang
manjaga kedamain yaitu dengan strategi ANCHOR CHART ,
Pengukur kebisingan, Menciptkan keseimbangan ,
mempraktikkan kesadaran penuh.
Cara pengajaran
43
Indonesia Finlandia
Rasa Dimiliki
Guru – guru di indonesia kurang menghabiskan
waktu bersama rekan – rekan disekolah mereka
tentang berbagi trik dan masalah pengajaran
Guru – guru di finlandia menghabiskan banyak waktu
hampir setiap istirahat mereka berdiskusi untuk berbagi
trik mengajar dan penyelesaian masalah dan menjalin
pertemanan, kadang guru juga berkumpul dengan
profesional dari sekolah lain , psikolagi , guru pendidikan
khusus – sejauh membahas apa yang diperlukan individu
di kelas masing – masing. Tindakan ini bertujuan untuk
menanamkan rasa memiliki . Ada beberapa trik yang
biasa dilakukan untuk menanamkan rasa memiliki pada
anak diantaranya : guru mengenal setiap anak yang
dibimbimnya , guru bermain dengan murid – muridnya ,
guru bersama murid merayakan pembelajaran mereka,
guru bersama murid bersama mengejar mimpi kelas ,
guru bersama murid bekerjasama untuk menghapus
bullying , memasangkan antara siswa kelas 6 dengan
siswa kelas 1 agar mereka dapat berkawan.
Cara pengajaran
44
Indonesia Finlandia
Kemandirian
Dalam pembelajaran jarang guru melakukan pra test
terhadap siswanya untuk mengetahui informasi
tentang titik yang tepat untuk memulai pembelajaran
Dalam pembelajaran guru harus melakukan pra test terhadap
siswanya untuk mengetahui informasi tentang titik yang tepat
untuk memulai pembelajaran
Dalam belajar , siswa sering terbatas terkait fasilitas
dan kesempatan
Guru di finlandia melakukan perencanaan pembelajaran
dengan tidak membatasi siswa
Pembelajaran diindonesia kurang memahami minat
bakat dari siswanya
Para pendidik di finlandia selalu mencari tahu minat siswa
kemudian mecari relevansinya dengan kurikulum kemudian
menawarkan pilihan yang menarik bagi siswa nya.
Guru hampir tidak memberikan kesempatan siswa
untuk memutuskan kurikulum mereka sendiri.
Peraturan di sekolah diindonesia ditetapkan oleh guru
atau sekolah
Di sekolah Finlandia para murid memutuskan kurikulum mereka
sendiri dan menyusun hari – hari belajar mereka bersama guru.
Di Finlandia Peraturan di tetapkan oleh siswa dengan review
oleh guru.
Dalam pemebelajaran sering terpaku pada teoritis dan
kurang dalam hal praktik
Di Finlandia mereka menerapkan apa yang telah mereka
pelajari dengan memainkan sebuah peran dalam permainan
β€œsaya dan kota saya”. Sehingga mereka menyadari apa fungsi
seseorang terkait profesinya dalam sebuah kota.
Guru – guru diindonesia terbiasa dengan kata
accountability
Guru – guru di finlandia terbiasa dengan kata responsibility
Cara pengajaran
45
Indonesia Finlandia
Penguasaan
Strategi dalam penguasaan
pembelajaran guru lebih banyak
berbicara didepan kelas , dan untuk
evaluasi pembelajaran mereka
menggunakan tes terstandar serta
nilaipun di tetapkan langsung oleh
guru
Strategi dalam penguasaan pembelajaran
dengan mengejarkan hal – hal yang
mendasar , menggunakan buku pegangan,
memanfaatkan teknologi , memasukkan
musik , menggunakan pendekatan learning
by doing , membuat evaluasi dnegan
memberikan pertanyaan yang sulit tetapi
terbuka , dalam penilaian guru dan murid
saling mendiskusikan nilai
Unsur – unsur kunci kebijakan pendidikan di indonesia dengan
kebijakan pendidikan di finlandia
46
Cara Indonesia Cara Finlandia
Proses belajar mengajar di standarkan
Menetapkan ekspektasi kinerja wajib yang jelas, tinggi, dan terpusat untuk
semua sekolah, guru dan siswa untuk meningkatkan kualitas dan keadilan
luaran .
Membuat pengajaran dan kurikulum terstandarkan untuk memperoleh
koherensi dan kriteria sama guna keperluan pengukuran dan data
Proses belajar mengajar di sesuaikan
Menetapkan kerangka kerja yang jelas untuk perancangan
kurikulum berbasis sekolah.
Mendorong solusi lokal dan individual untuk tujuan nasional
demi memperoleh cara terbaik menciptakan kesempatan
belajar mengajar yang optimal untuk semua.
Menawarkan rencana belajar personal untuk mereka yang
berkebutuhan pendidikan khusus
Fokus pada literasi dan numerasi
Pengetahuan dan ketrampilan dasar dalam membaca, menulis , matematika
dan sains alam merupakan sasaran utama reformasi pendidikan. Biasanya
jam pelajaran untuk mata pelajaran itu di tambah
Fokus pada pembelajaran kreatif
Proses belajar mengajar berfokus pada pembelajaran
mendalam dan melebar, memberikan nilai yang sama kepada
semua aspek pertumbuan kepribadian, karakter moral,
kreativitas , pengetahuan, dan ketrampilan seseorang.
Mengajarkan kurikulum yang diwajibkan
Mencapai standar yang lebih tinggi sebagai kriteria keberhasilan dan kinerja
baik.
Luaran pengajaran dapat diperkirakan dan ditetapkan secara seragam
Hasil seringkali dinilai melalui tes terstandarkan dan diatur secara eksternal
Mendorong pengambilan resiko
Kurikulum berbasi sekolah dan merupakan milik guru yang
memfasilitasi penemuan baru pendekatan pengajaran dan
pembelajaran, serta yang mendorong pengambilan resiko dan
ketidakpastian dalam kepemimpinan pengajaran dan
pembelajaran
Unsur – unsur kunci kebijakan pendidikan di indonesia dengan
kebijakan pendidikan di finlandia
47
Cara Indonesia Cara Finlandia
Meminjam gagasan reformasi berorentasi pasar
Sumber perubahan pendidikan adalah model manajemen
dan administrasi yang dibawa ke sekolah dari dunia
korporasi melalui perundangan atau program nasional
Peminjaman itu membawa kepada penyelarasan sekolah
dengan sistem pendidikan lokal dengan logika korporasi
swasta
Belajar dari masa lalu dan menguasai inovasi
Pengejaran menghormati nilai – nilai pedagogik
tradisional, seperti peran profesional guru dan
hubungan guru dengan murid
Sumber utama pengembangan sekolah adalah
praktik – praktik pendidikan dari masa lalu yang
terbukti baik
Akuntabilitas dan kontrol berbasis tes
Kinerja sekolah dan peningkatan capaian siswa terikat erat
dengan proses promosi, pengawasa dan pada akhirnya
imbalan bagi sekolah dan guru.
Pemenang normalnya memperoleh imbalan finansial,
sedangkan sekolah dan individu bermasalah dihukum.
Hukuman sering mancakup hubungan kerja yang longgar
dan upah guru berbasis prestasi
Berbagi tanggung jawab dan kepercayaan
Secara berangsur membangun budaya
tanggung jawab dan kepercayaan di dalam
sistem pendidikan yang menghargai
profesionalisme guru dan kepala sekolah dalam
menilai apa yang terbaik bagi siswa.
Menargetkan sumber daya dan dukungan
kepala sekolah dan siswa yang beresiko gagal
atau tertinggal.
Asessement siswa berbasis sampel.
Strategi Meningkatkan
Kualitas Pendidikan di
Indonesia
(Manajemen Strategik)
β€’ Meningkatkan ukuran prestasi akademik melalui ujian
nasional atau ujian daerah yang menyangkut kompetensi
dan pengetahuan, memperbaiki tes bakat (Scolastik
Aptitude Test), dan sertifikasi kompetensi
β€’ Membentuk kelompok sebaya untuk meningkatkan gairah
pembelajaran melalui belajar secara kooperatif
(coorperative learning),
β€’ Menciptakan kesempatan baru di sekolah dengan
mengubah jam sekolah menjadi pusat belajar sepanjang
hari dan tetap membuka sekolah pada jam-jam libur,
β€’ Meningkatkan pemahaman dan penghargaan belajar melalui
penguasaan materi (mastery learning) dan penghargaan
atas pencapaian prestasi akademik,
β€’ Membantu siswa memperoleh pekerjaan dengan
menawarkan kursus-kursus yang berkaitan dengan
keterampilan memperoleh pekerjaan
48
Perspektif pertama
β€’ Memperketat proses recruitment mahasiswa sekolah
kependidikan
β€’ Memberikan kesejahteraan yang sama antara pendidik
yang berstatus PNS atau bukan bisa saja dengan mem
PNS kan seluruh pendidik atau membuat sistem kontrak
terhadap semua pendidik sehingga ada keadilan
β€’ Memperketat proses recruitment kepala sekolah dengan
mendirikan sekolah magister khusus untuk calon kepala
sekolah.
β€’ Menseleksi dengan benar – benar sekolah swasta yang
akan tumbuh , dari segi manajemen strategi , rencana
TQM nya
β€’ Memberikan otonomi secara penuh kepada guru dan
sekolah untuk menentukan kurikulum yang cocok untuk
daerah dan minat bakat siswa mereka sehingga akan
mempermudah dalam hal praktik dan penyerapan lulusan
siswa 49
Strategi Meningkatkan
Kualitas Pendidikan di
Indonesia
(Manajemen Strategik)
Perspektif kedua
β€’ Memberikan kebebasan kepada guru untuk
menggunakna berbagai cara pengajaran yang
membuat siswa dapat mudah dalam memahami
pembelajaran , dengan menyesuaikan pembelajaran
dengan kebutuhan yang ada , bukan menstandarkan.
β€’ Menggunakan suatu sistem informasi yang
memberikan kemudahan dalam komunikasi antar
warga sekolah dan transparansi manajemen antar
warga sekolah dalam hal ini guru , orang tua siswa ,
kepala sekolah , manajemen sekolah , siswa , dan
komite sekolah
β€’ Mempersiapkan siswa untuk siap berkarya bukan
untuk siap bekerja , dengan berfokus pada
pembelajaran yang kreatif serta lebih menekankan
pada penguasaan bahasa dan menyisipkan musik
dalam setiap pembelajarannya sehingga mendorong
siswa untuk lebih kreatif.
50
Strategi Meningkatkan
Kualitas Pendidikan di
Indonesia
(Manajemen Strategik)
Perspektif kedua
β€’ Memberikan otonomi tentang evaluasi pembelajaran
dan perbaikan , serta menghilangkan tes – tes
standar yang menghilangkan jatidiri minat siswa yang
seharunya mereka secara naluri diri ingin belajar
bukan karena reward atau punishment.
β€’ Pemerintah lebih berfokus pada pengembangan
profesionalisme guru dibandingkan peningkatan
sarana , karena dengan guru hebat maka sekolah pun
hebat , guru profesional dapat berimprovisasi
dengan apapun yang ada disekelilingnya walaupun
keterbatasan saran . Ketika seluruh guru diindonesia
menjadi profesional dan kreatif membudaya maka
akan menghasilkan siswa yang profesional .
51
Strategi Meningkatkan
Kualitas Pendidikan di
Indonesia
(Manajemen Strategik)
Perspektif kedua
β€’ Di luar negeri banyakanya restoran McDonal lebih
banyak dibandingkan jumlah rumah sakit , dan lebih
banyak perpustakaan dibandingkan restoran
McDonal . seharusnya pemerintah mendirikan
diseluruh sudut yang ada diindonesia perpustakaan
sehingga akan meningkatkan minat baca siswa , guru
atau masyarakat lain. Dengan memahami seluruh
pengetahuan , dan pengelaman orang lain , manusia
akan belajar dan dapat mudah memiliki kerendahan
diri untu memperbaiki diri serta bersama – sama
memperbaiki bangsa
β€’ Memulai dari sendiri untuk bertransformasi menjadi
pendidik yang penuh kesadaran akan kewajibannya
sebagai pendidik dan mengembalikan peserta didik
pada jati diri dan budaya bangsa ketimuran yaitu
budaya malu , dan lain – lain .
52
Strategi Meningkatkan
Kualitas Pendidikan di
Indonesia
(Manajemen Strategik)
Perspektif kedua
β€’ Dalam membudayakan pelayanan yang memuaskan
yaitu terkait Total Quality Manajemen , tentunya fokus
yang dapat diambil oleh pemerintah adalah aspek
menajemen kepemimpinan kepala sekolah . Total
Quality Manajemen dapat di terapkan dalam proses
recruitmen guru dan kepala sekolah , evaluasi secara
berkala terhadap perfomance mereka sehinga budaya
TQM ini akan dapat dilestarikan sehingga sedikit
demi sedikit akan menghilangkan subject yang tidak
sesuai .
53
Strategi Meningkatkan
Kualitas Pendidikan di
Indonesia
(Total Quality Manajemen)
Adapun fokus – fokus yang dapat diperhatikan sesuai
dengan teori deming adalah sebagai berikut :
β€’ Fokus pada pelanggan baik internal maupun
eksternal,
β€’ Memiliki obsesi yang tinggi terhadap kualitas
peningkatan mutu pendidikan,
β€’ Menggunakan pendekatan ilmiah dalam pengambilan
keputusan dan pemecahan masalah,
β€’ Memiliki komitmen jangka panjang dalam pendidikan,
β€’ Memperbaiki proses secara berkesinambungan,
β€’ Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan,
memberikan kebebasan yang terkendali,
β€’ memiliki kesatuan tujuan, dan adanya keterlibatan
dan pemberdayaan karyawan
β€’ Menerapkan Manajemen berbasis sekolah (MBS)
54
Strategi Meningkatkan
Kualitas Pendidikan di
Indonesia
(Total Quality Manajemen)
55
Kesimpulan
Penutup
Kesimpulan
Saran
Analisis
Kajian Teori
Latar belakang
Kesimpulan
56
β€’ Dari pemaparan latar belakang , kajian teori , analisi tentang pendidikan di finlandia dan
diindonesia dapat kita simpulkan bahwa pendidikan di finlandia menerapkan pendidikan
yang humanis . yaitu sebuah pendidikan yang memuliakan manusia atas potensi – potensi
kemanusiaany yang ada didalam dirinya, siswa tidak di jejali dengan teori melainkan
membawa mereka pada realitas itu sendiri.
β€’ Aspek – aspek yang membuat pendidikan di finlandia menghasilkan output dan outcome
yang bermutu adalah aspek dari Guru yang direcruit dengan ketat , kebebasan yang
diberikan oleh pemerintah dalam hal otonomi kurikulum , cara pengajaran yang sangat
berbeda yaitu β€œmengajar lebih sedikit tetapi belajar lebih banyak β€œ, serta evaluasi dan
penilaian yang benar – benar menstimulus kedalam hal perbaikan
β€’ Terkait dengan pendidikan diindonesia pemerintah sekarang pun sudah mulai memperbaik
secara paralel dengan pendidikan di finlandia contohnya kurikulum 2013 , masukan kami
untuk upaya peningkatan mutu pendidikan diindonesia , pemerintah dapat memulai
dengan merubah beberapa kebijakan terutama tentang pertumbuhann sekolah baru ,
recruitment guru , dan teknik pembelajaran serta otonomi kurikulum . Dan merubah
perspektif peningkatan efektifitas dari reward dan punisment ke pendidikan yang berjati
diri.
57
Saran
Penutup
Kesimpulan
Saran
Analisis
Kajian Teori
Latar belakang
Saran
58
β€’ Dalam penelitian benchmarking sistem pendidikan di finlandia ini mungkin
belum totalitas , terutama kami masih mencari tahu terkait kedudukan
pendidik di finlandia apakah PNS atau kontrak ? , dan bagaimana pemerintah
mendapatkan dana untuk pendidikan serta cara pengucuran dananya.
Tentunya kajian ini masih jauh dari lengkap , perlu penelitian secara
langsung sehingga peneliti akan lebih mudah menarik kesimpulan serta
memahami secara totalitas sistem kependidikan di Finlandia. Dalam analisis
yang kami berikan mungkin tidak semua sejalan dengan pemikiran para
pembaca atau para peserta diskusi , namun kami berharap segala analisis
dan upaya yang kami tuliskan dalam analisis dapat dikaji efektifitasnya
sehingga kita tidak meragukannya .
PENUTUP
Mohon maaf jika ada kata – kata yang tidak berkenan
59

More Related Content

What's hot

7 hongkong kurikulum pendidikan hongkong
7 hongkong kurikulum pendidikan hongkong7 hongkong kurikulum pendidikan hongkong
7 hongkong kurikulum pendidikan hongkong
risyanti ALENTA
Β 
6 selandia baru kurikulum pendidikan new zealand
6 selandia baru kurikulum pendidikan new zealand6 selandia baru kurikulum pendidikan new zealand
6 selandia baru kurikulum pendidikan new zealand
risyanti ALENTA
Β 
Pendidikan negara jepang
Pendidikan negara jepangPendidikan negara jepang
Pendidikan negara jepangAditya Yudhistira
Β 
Kurikulum pendidikan jepang
Kurikulum pendidikan jepangKurikulum pendidikan jepang
Kurikulum pendidikan jepangSelly Yc
Β 
Kajian kurikulum pendidikan negara korea selatan
Kajian kurikulum pendidikan negara korea selatanKajian kurikulum pendidikan negara korea selatan
Kajian kurikulum pendidikan negara korea selatan
risyanti ALENTA
Β 
Perbandingan Pendidikan di Indonesia, Finlandia dan Jepang
Perbandingan Pendidikan di Indonesia, Finlandia dan JepangPerbandingan Pendidikan di Indonesia, Finlandia dan Jepang
Perbandingan Pendidikan di Indonesia, Finlandia dan Jepang
Izan M.Pd
Β 
4 singapura kurikulum pendidikan singapura
4 singapura kurikulum pendidikan singapura 4 singapura kurikulum pendidikan singapura
4 singapura kurikulum pendidikan singapura
risyanti ALENTA
Β 
KONSEP KMB.pptx
KONSEP KMB.pptxKONSEP KMB.pptx
KONSEP KMB.pptx
ssuser338d11
Β 
Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS)
Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS)
Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS)
Muhammad Affrini Azim Zahari
Β 
1 2-elemen-perubahan-kurikulum- Oleh Artha Anggreiny N
1 2-elemen-perubahan-kurikulum- Oleh Artha Anggreiny N1 2-elemen-perubahan-kurikulum- Oleh Artha Anggreiny N
1 2-elemen-perubahan-kurikulum- Oleh Artha Anggreiny NArtha Anggreiny
Β 
Bahan presentase bahasa indonesia perbandingan sistem pendidikan di indonesi...
Bahan presentase bahasa indonesia  perbandingan sistem pendidikan di indonesi...Bahan presentase bahasa indonesia  perbandingan sistem pendidikan di indonesi...
Bahan presentase bahasa indonesia perbandingan sistem pendidikan di indonesi...Abi Hutomo
Β 
Kurikulum di negara Jerman
Kurikulum di negara JermanKurikulum di negara Jerman
Kurikulum di negara Jerman
nisa ulfa
Β 
Sistem pendidikan finlandia
Sistem pendidikan finlandiaSistem pendidikan finlandia
Sistem pendidikan finlandia
Wahono Syahida
Β 
Sejarah perkembangan kurikulum sejak indonesia merdeka
Sejarah perkembangan kurikulum sejak indonesia merdekaSejarah perkembangan kurikulum sejak indonesia merdeka
Sejarah perkembangan kurikulum sejak indonesia merdekaKurosaki_akira
Β 
Kurikulum di singapura
Kurikulum di singapuraKurikulum di singapura
Kurikulum di singapura
Nailul Hasibuan
Β 
Perkembangan mata pelajaran di indonesia
Perkembangan mata pelajaran di indonesiaPerkembangan mata pelajaran di indonesia
Perkembangan mata pelajaran di indonesiaDedi Yulianto
Β 
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
Perkembangan Kurikulum di IndonesiaPerkembangan Kurikulum di Indonesia
Perkembangan Kurikulum di IndonesiaIjal Mustofa
Β 
Sejarah Guru dan Pendidikan Guru di Indonesia dari Zaman ke Zaman
Sejarah Guru dan Pendidikan Guru di Indonesia dari Zaman ke ZamanSejarah Guru dan Pendidikan Guru di Indonesia dari Zaman ke Zaman
Sejarah Guru dan Pendidikan Guru di Indonesia dari Zaman ke Zaman
Iwan Syahril
Β 

What's hot (19)

7 hongkong kurikulum pendidikan hongkong
7 hongkong kurikulum pendidikan hongkong7 hongkong kurikulum pendidikan hongkong
7 hongkong kurikulum pendidikan hongkong
Β 
6 selandia baru kurikulum pendidikan new zealand
6 selandia baru kurikulum pendidikan new zealand6 selandia baru kurikulum pendidikan new zealand
6 selandia baru kurikulum pendidikan new zealand
Β 
21 ike revita
21 ike revita21 ike revita
21 ike revita
Β 
Pendidikan negara jepang
Pendidikan negara jepangPendidikan negara jepang
Pendidikan negara jepang
Β 
Kurikulum pendidikan jepang
Kurikulum pendidikan jepangKurikulum pendidikan jepang
Kurikulum pendidikan jepang
Β 
Kajian kurikulum pendidikan negara korea selatan
Kajian kurikulum pendidikan negara korea selatanKajian kurikulum pendidikan negara korea selatan
Kajian kurikulum pendidikan negara korea selatan
Β 
Perbandingan Pendidikan di Indonesia, Finlandia dan Jepang
Perbandingan Pendidikan di Indonesia, Finlandia dan JepangPerbandingan Pendidikan di Indonesia, Finlandia dan Jepang
Perbandingan Pendidikan di Indonesia, Finlandia dan Jepang
Β 
4 singapura kurikulum pendidikan singapura
4 singapura kurikulum pendidikan singapura 4 singapura kurikulum pendidikan singapura
4 singapura kurikulum pendidikan singapura
Β 
KONSEP KMB.pptx
KONSEP KMB.pptxKONSEP KMB.pptx
KONSEP KMB.pptx
Β 
Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS)
Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS)
Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS)
Β 
1 2-elemen-perubahan-kurikulum- Oleh Artha Anggreiny N
1 2-elemen-perubahan-kurikulum- Oleh Artha Anggreiny N1 2-elemen-perubahan-kurikulum- Oleh Artha Anggreiny N
1 2-elemen-perubahan-kurikulum- Oleh Artha Anggreiny N
Β 
Bahan presentase bahasa indonesia perbandingan sistem pendidikan di indonesi...
Bahan presentase bahasa indonesia  perbandingan sistem pendidikan di indonesi...Bahan presentase bahasa indonesia  perbandingan sistem pendidikan di indonesi...
Bahan presentase bahasa indonesia perbandingan sistem pendidikan di indonesi...
Β 
Kurikulum di negara Jerman
Kurikulum di negara JermanKurikulum di negara Jerman
Kurikulum di negara Jerman
Β 
Sistem pendidikan finlandia
Sistem pendidikan finlandiaSistem pendidikan finlandia
Sistem pendidikan finlandia
Β 
Sejarah perkembangan kurikulum sejak indonesia merdeka
Sejarah perkembangan kurikulum sejak indonesia merdekaSejarah perkembangan kurikulum sejak indonesia merdeka
Sejarah perkembangan kurikulum sejak indonesia merdeka
Β 
Kurikulum di singapura
Kurikulum di singapuraKurikulum di singapura
Kurikulum di singapura
Β 
Perkembangan mata pelajaran di indonesia
Perkembangan mata pelajaran di indonesiaPerkembangan mata pelajaran di indonesia
Perkembangan mata pelajaran di indonesia
Β 
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
Perkembangan Kurikulum di IndonesiaPerkembangan Kurikulum di Indonesia
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
Β 
Sejarah Guru dan Pendidikan Guru di Indonesia dari Zaman ke Zaman
Sejarah Guru dan Pendidikan Guru di Indonesia dari Zaman ke ZamanSejarah Guru dan Pendidikan Guru di Indonesia dari Zaman ke Zaman
Sejarah Guru dan Pendidikan Guru di Indonesia dari Zaman ke Zaman
Β 

Similar to Virtual benchmarking education system finland -- Lila Setiyani

PPTSISTEM PENDIDIKAN FINLANDIA SEMESTER 2 KEL 1.pdf
PPTSISTEM PENDIDIKAN FINLANDIA SEMESTER 2 KEL 1.pdfPPTSISTEM PENDIDIKAN FINLANDIA SEMESTER 2 KEL 1.pdf
PPTSISTEM PENDIDIKAN FINLANDIA SEMESTER 2 KEL 1.pdf
Salasatiramadani
Β 
KEBIJAKAN K-13 (Mindset, Kepramukaan, Peminatan).ppt
KEBIJAKAN K-13 (Mindset, Kepramukaan, Peminatan).pptKEBIJAKAN K-13 (Mindset, Kepramukaan, Peminatan).ppt
KEBIJAKAN K-13 (Mindset, Kepramukaan, Peminatan).ppt
MuhammadAminBinIsmai
Β 
Berikut perbandingan antara kurikulum tahun 2006 dan 2013
Berikut perbandingan antara kurikulum tahun 2006 dan 2013Berikut perbandingan antara kurikulum tahun 2006 dan 2013
Berikut perbandingan antara kurikulum tahun 2006 dan 2013
heru anto
Β 
Elemen perubahan kurikulum rev __9468
Elemen perubahan kurikulum rev  __9468Elemen perubahan kurikulum rev  __9468
Elemen perubahan kurikulum rev __9468
Nukhbatul Haka
Β 
Bahanujipublik kurikulum2013
Bahanujipublik kurikulum2013Bahanujipublik kurikulum2013
Bahanujipublik kurikulum2013Kammi Daerah Serang
Β 
Bahan uji kurikulum 2013
Bahan uji kurikulum 2013Bahan uji kurikulum 2013
Bahan uji kurikulum 2013
Syaikhuna Al-Asyhi
Β 
2. pengembangan kurikulum 2013 komplit
2. pengembangan kurikulum 2013 komplit2. pengembangan kurikulum 2013 komplit
2. pengembangan kurikulum 2013 komplitHandayani Dahliani
Β 
Bahan uji publik kurikulum 2013
Bahan uji publik kurikulum 2013Bahan uji publik kurikulum 2013
Bahan uji publik kurikulum 2013Rohadi Rohadi
Β 
Pendidikan terbaik di_dunia
Pendidikan terbaik di_duniaPendidikan terbaik di_dunia
Pendidikan terbaik di_dunia
Wahono Syahida
Β 
ANALISIS KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI KANADA, KOREA SELATAN, SELANDIA BARU, ...
ANALISIS KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI KANADA, KOREA SELATAN, SELANDIA BARU, ...ANALISIS KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI KANADA, KOREA SELATAN, SELANDIA BARU, ...
ANALISIS KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI KANADA, KOREA SELATAN, SELANDIA BARU, ...
wiwinseptiana1
Β 
2. peran guru dalam kurikulum 2013
2. peran guru dalam kurikulum 20132. peran guru dalam kurikulum 2013
2. peran guru dalam kurikulum 2013
Saeful Rachman
Β 
peran guru dalam implementasi kurikulum 2013
peran guru dalam implementasi kurikulum 2013peran guru dalam implementasi kurikulum 2013
peran guru dalam implementasi kurikulum 2013
Ijal Mustofa
Β 
Bahan uji publik kurikulum 2013
Bahan uji publik kurikulum 2013Bahan uji publik kurikulum 2013
Bahan uji publik kurikulum 2013
Pristiadi Utomo
Β 
1.1b elemen perubahan kurikulum fis
1.1b elemen perubahan kurikulum fis1.1b elemen perubahan kurikulum fis
1.1b elemen perubahan kurikulum fis
PPKHBFISIKAPATI
Β 
1.2 elemen perubahan kurikulum rev
1.2 elemen perubahan kurikulum rev1.2 elemen perubahan kurikulum rev
1.2 elemen perubahan kurikulum revIskandar Luthfi
Β 
ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013
ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013 ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013
ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013 purdiyanto -
Β 
1. Kurikulum Merdeka.pptx
1. Kurikulum Merdeka.pptx1. Kurikulum Merdeka.pptx
1. Kurikulum Merdeka.pptx
ssuser13c038
Β 
Struktur kurikulum sd smp sma 19 feb2013 (1)
Struktur kurikulum sd smp sma   19 feb2013 (1)Struktur kurikulum sd smp sma   19 feb2013 (1)
Struktur kurikulum sd smp sma 19 feb2013 (1)
Pendidikan Matematika
Β 
ppt-kurikulum-2013-untuk-plpg-2016-rayon-9-unesa.pptx
ppt-kurikulum-2013-untuk-plpg-2016-rayon-9-unesa.pptxppt-kurikulum-2013-untuk-plpg-2016-rayon-9-unesa.pptx
ppt-kurikulum-2013-untuk-plpg-2016-rayon-9-unesa.pptx
BINIXSinematografi
Β 

Similar to Virtual benchmarking education system finland -- Lila Setiyani (20)

PPTSISTEM PENDIDIKAN FINLANDIA SEMESTER 2 KEL 1.pdf
PPTSISTEM PENDIDIKAN FINLANDIA SEMESTER 2 KEL 1.pdfPPTSISTEM PENDIDIKAN FINLANDIA SEMESTER 2 KEL 1.pdf
PPTSISTEM PENDIDIKAN FINLANDIA SEMESTER 2 KEL 1.pdf
Β 
KEBIJAKAN K-13 (Mindset, Kepramukaan, Peminatan).ppt
KEBIJAKAN K-13 (Mindset, Kepramukaan, Peminatan).pptKEBIJAKAN K-13 (Mindset, Kepramukaan, Peminatan).ppt
KEBIJAKAN K-13 (Mindset, Kepramukaan, Peminatan).ppt
Β 
Berikut perbandingan antara kurikulum tahun 2006 dan 2013
Berikut perbandingan antara kurikulum tahun 2006 dan 2013Berikut perbandingan antara kurikulum tahun 2006 dan 2013
Berikut perbandingan antara kurikulum tahun 2006 dan 2013
Β 
Elemen perubahan kurikulum rev __9468
Elemen perubahan kurikulum rev  __9468Elemen perubahan kurikulum rev  __9468
Elemen perubahan kurikulum rev __9468
Β 
Bahanujipublik kurikulum2013
Bahanujipublik kurikulum2013Bahanujipublik kurikulum2013
Bahanujipublik kurikulum2013
Β 
Bahan uji kurikulum 2013
Bahan uji kurikulum 2013Bahan uji kurikulum 2013
Bahan uji kurikulum 2013
Β 
2. pengembangan kurikulum 2013 komplit
2. pengembangan kurikulum 2013 komplit2. pengembangan kurikulum 2013 komplit
2. pengembangan kurikulum 2013 komplit
Β 
Bahan uji publik kurikulum 2013
Bahan uji publik kurikulum 2013Bahan uji publik kurikulum 2013
Bahan uji publik kurikulum 2013
Β 
Pendidikan terbaik di_dunia
Pendidikan terbaik di_duniaPendidikan terbaik di_dunia
Pendidikan terbaik di_dunia
Β 
ANALISIS KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI KANADA, KOREA SELATAN, SELANDIA BARU, ...
ANALISIS KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI KANADA, KOREA SELATAN, SELANDIA BARU, ...ANALISIS KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI KANADA, KOREA SELATAN, SELANDIA BARU, ...
ANALISIS KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI KANADA, KOREA SELATAN, SELANDIA BARU, ...
Β 
Induktif
InduktifInduktif
Induktif
Β 
2. peran guru dalam kurikulum 2013
2. peran guru dalam kurikulum 20132. peran guru dalam kurikulum 2013
2. peran guru dalam kurikulum 2013
Β 
peran guru dalam implementasi kurikulum 2013
peran guru dalam implementasi kurikulum 2013peran guru dalam implementasi kurikulum 2013
peran guru dalam implementasi kurikulum 2013
Β 
Bahan uji publik kurikulum 2013
Bahan uji publik kurikulum 2013Bahan uji publik kurikulum 2013
Bahan uji publik kurikulum 2013
Β 
1.1b elemen perubahan kurikulum fis
1.1b elemen perubahan kurikulum fis1.1b elemen perubahan kurikulum fis
1.1b elemen perubahan kurikulum fis
Β 
1.2 elemen perubahan kurikulum rev
1.2 elemen perubahan kurikulum rev1.2 elemen perubahan kurikulum rev
1.2 elemen perubahan kurikulum rev
Β 
ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013
ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013 ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013
ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013
Β 
1. Kurikulum Merdeka.pptx
1. Kurikulum Merdeka.pptx1. Kurikulum Merdeka.pptx
1. Kurikulum Merdeka.pptx
Β 
Struktur kurikulum sd smp sma 19 feb2013 (1)
Struktur kurikulum sd smp sma   19 feb2013 (1)Struktur kurikulum sd smp sma   19 feb2013 (1)
Struktur kurikulum sd smp sma 19 feb2013 (1)
Β 
ppt-kurikulum-2013-untuk-plpg-2016-rayon-9-unesa.pptx
ppt-kurikulum-2013-untuk-plpg-2016-rayon-9-unesa.pptxppt-kurikulum-2013-untuk-plpg-2016-rayon-9-unesa.pptx
ppt-kurikulum-2013-untuk-plpg-2016-rayon-9-unesa.pptx
Β 

More from Lila Setiyani

Kajian Pustaka -- By Lila Setiyani
Kajian Pustaka -- By Lila SetiyaniKajian Pustaka -- By Lila Setiyani
Kajian Pustaka -- By Lila Setiyani
Lila Setiyani
Β 
Topik Penelitian, Latar belakang dan perumusan masalah, hipotesis -- By Lila ...
Topik Penelitian, Latar belakang dan perumusan masalah, hipotesis -- By Lila ...Topik Penelitian, Latar belakang dan perumusan masalah, hipotesis -- By Lila ...
Topik Penelitian, Latar belakang dan perumusan masalah, hipotesis -- By Lila ...
Lila Setiyani
Β 
Penelitian
PenelitianPenelitian
Penelitian
Lila Setiyani
Β 
Pengelolaan sumber daya manusia pendidikan berbasis balanced scorecard -- By...
Pengelolaan sumber daya manusia pendidikan berbasis balanced scorecard --  By...Pengelolaan sumber daya manusia pendidikan berbasis balanced scorecard --  By...
Pengelolaan sumber daya manusia pendidikan berbasis balanced scorecard -- By...
Lila Setiyani
Β 
Reinventing government -- Lila Setiyani
Reinventing government -- Lila SetiyaniReinventing government -- Lila Setiyani
Reinventing government -- Lila Setiyani
Lila Setiyani
Β 
Gaya kepemimpinan para sahabat nabi muhammad saw dalam membangun peradaban um...
Gaya kepemimpinan para sahabat nabi muhammad saw dalam membangun peradaban um...Gaya kepemimpinan para sahabat nabi muhammad saw dalam membangun peradaban um...
Gaya kepemimpinan para sahabat nabi muhammad saw dalam membangun peradaban um...
Lila Setiyani
Β 
Implementasi Manajemen Strategi pada level Mikro (Pendidikan Dasar dan Meneng...
Implementasi Manajemen Strategi pada level Mikro (Pendidikan Dasar dan Meneng...Implementasi Manajemen Strategi pada level Mikro (Pendidikan Dasar dan Meneng...
Implementasi Manajemen Strategi pada level Mikro (Pendidikan Dasar dan Meneng...
Lila Setiyani
Β 
Praktek umum dalam proses kreatif by Lila Setiyani
Praktek umum dalam proses kreatif by Lila SetiyaniPraktek umum dalam proses kreatif by Lila Setiyani
Praktek umum dalam proses kreatif by Lila Setiyani
Lila Setiyani
Β 
Rencana kegiatan
Rencana kegiatanRencana kegiatan
Rencana kegiatan
Lila Setiyani
Β 

More from Lila Setiyani (9)

Kajian Pustaka -- By Lila Setiyani
Kajian Pustaka -- By Lila SetiyaniKajian Pustaka -- By Lila Setiyani
Kajian Pustaka -- By Lila Setiyani
Β 
Topik Penelitian, Latar belakang dan perumusan masalah, hipotesis -- By Lila ...
Topik Penelitian, Latar belakang dan perumusan masalah, hipotesis -- By Lila ...Topik Penelitian, Latar belakang dan perumusan masalah, hipotesis -- By Lila ...
Topik Penelitian, Latar belakang dan perumusan masalah, hipotesis -- By Lila ...
Β 
Penelitian
PenelitianPenelitian
Penelitian
Β 
Pengelolaan sumber daya manusia pendidikan berbasis balanced scorecard -- By...
Pengelolaan sumber daya manusia pendidikan berbasis balanced scorecard --  By...Pengelolaan sumber daya manusia pendidikan berbasis balanced scorecard --  By...
Pengelolaan sumber daya manusia pendidikan berbasis balanced scorecard -- By...
Β 
Reinventing government -- Lila Setiyani
Reinventing government -- Lila SetiyaniReinventing government -- Lila Setiyani
Reinventing government -- Lila Setiyani
Β 
Gaya kepemimpinan para sahabat nabi muhammad saw dalam membangun peradaban um...
Gaya kepemimpinan para sahabat nabi muhammad saw dalam membangun peradaban um...Gaya kepemimpinan para sahabat nabi muhammad saw dalam membangun peradaban um...
Gaya kepemimpinan para sahabat nabi muhammad saw dalam membangun peradaban um...
Β 
Implementasi Manajemen Strategi pada level Mikro (Pendidikan Dasar dan Meneng...
Implementasi Manajemen Strategi pada level Mikro (Pendidikan Dasar dan Meneng...Implementasi Manajemen Strategi pada level Mikro (Pendidikan Dasar dan Meneng...
Implementasi Manajemen Strategi pada level Mikro (Pendidikan Dasar dan Meneng...
Β 
Praktek umum dalam proses kreatif by Lila Setiyani
Praktek umum dalam proses kreatif by Lila SetiyaniPraktek umum dalam proses kreatif by Lila Setiyani
Praktek umum dalam proses kreatif by Lila Setiyani
Β 
Rencana kegiatan
Rencana kegiatanRencana kegiatan
Rencana kegiatan
Β 

Recently uploaded

Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
Β 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
Β 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
Β 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
Β 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
Β 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
Β 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
Β 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
Β 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
Β 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
Β 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
Β 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
Β 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
Β 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
Β 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
Β 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
Β 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
Β 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
Β 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
Β 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
Β 

Recently uploaded (20)

Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Β 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Β 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
Β 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Β 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Β 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
Β 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Β 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
Β 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Β 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Β 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Β 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Β 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
Β 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
Β 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
Β 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Β 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
Β 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Β 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
Β 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
Β 

Virtual benchmarking education system finland -- Lila Setiyani

  • 1. Our Team 1 Lila Setiyani Delis M Agus Hendra Mohammad Sobirin
  • 2. Virtual Benchmarking Education System Finland As Effort of Improving Quality Education in Indonesia
  • 3. 1 2 3 4 5 Pendahuluan – Delis M Kajian Teori – Agus Hendra Analisis 1 – M. Sobirin Analisis 2 – Lila Setiyani Kesimpulan & Saran – Lila Setiyani
  • 5. Latar Belakang Masalah 5 Problematika Pendidikan di Indoensia Problematika Pendidikan di Indonesia Hasil Studi Internatioan PISA
  • 6. 01 02 03 Rumusan Masalah 6 Bagaimana sejarah pendidikan di Indonesia dan Finlandia ? Bagaimana sistem pendidikan di Indonesia dan Finlandia ? Bagaimana perbandingan sistem pendidikan di Indonesia dan Finlandia ? Bagaimana upaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia ?
  • 7. 01 02 03 Tujuan Workshop 7 Mengetahui sejarah pendidikan di Indonesia dan Finlandia ? Mengetahui sistem pendidikan di Indonesia dan Finlandia ? Mengetahui perbandingan sistem pendidikan di Indonesia dan Finlandia ? Mengetahui upaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia ?
  • 9. Sekilas tentang, Finlandia. β€’ Letak Finlandia β€’ Penduduk Finlandia β€’ Budaya Finlandia β€’ Kemajuan di Finlandia β€’ Sistem Pemerintahan Finlandia 9
  • 10. Sejarah Pendidikan di Finlandia Keadaan pada tahun 1960 Keadaan pada tahun 1968
  • 11. Pendidikan di Finlandia 11 Revolusi Fundamental pada tahun 1968 Menghapus PSS dan penerepan sistem pendidikan wajib dasar nasional 9 tahun, peningkatan kompetansi tenaga pengajar dan pendidik, desentralisasi sistem pendidikan hingga penerepan sistem evaluasi pendidikan Revolusi Pada tahun 1974 Meningkatkan kompetensi tenaga pengajar dan pendidik diseluruh jenjang pendidikan , Pemerintah daerah diberikan kekuasaan untuk menetapkan kurikulum pendidikan Revolusi pada tahun 1990 Menghapus sistem inspeksi pendidikan terkait evaluasi pendidikan. Digantikan oleh Badan Nasional Pendidikan , cara melakuakn penilaian nasional pendidikan dengan mengambil sample nilai dari sekolah yang mewakili daerahnya
  • 12. Pendidikan di Finlandia 12 Undang-Undang Pendidikan Dasar No.628 Tahun 1998 seluruh anak yang tinggal menetap di Finlandia, dan telah memasuki usia 7 tahun, wajib mengenyam pendidikan wajib dasar 9 tahun dan berakhir ketika seluruh silabus pendidikan dasar 9 tahun telah diselesaikan, atau 10 tahun sejak dimulainya wajib belajar Peraturan Pemerintah (Government Degree) No.1435 Tahun 2001 Tujuan Umum Nasional dan Penetapan Waktu Belajar dalam Pendidikan Dasar National Core Curriculum for Basic Education 2004 Kurikulum Inti Nasional untuk Pendidikan Dasar
  • 13. Kurikulum Inti Nasional untuk Pendidikan Dasar 13 Bahasa Ibu dan Sastra (Mother Tongue and Literature) : Dari kelas 1–9 Bahasa Asing 1: Biasanya Bahasa Inggris, diberikan dari Kelas 1–9 Bahasa Asing 2: Biasanya bahasa Latin, diberikan dari kelas 1-9 Matematika (Mathematics): Dari kelas 1–9 Pendidikan Lingkungan Alam (Environmental Studies): Dari kelas 1–4 Biologi (Biology): Dari kelas 5–9 Geografi (geography): Dari kelas 7–9
  • 14. Kurikulum Inti Nasional untuk Pendidikan Dasar 14 Fisika (Physiscs): Dari kelas 5–9 Kimia (Chemistry): Dari kelas 7–9 Pendidikan Kesehatan (Health Education): Kelas 7–9 Pelajaran Agama (Religion): Terdapat 2 pelajaran agama, yakni, Lutheran atau Orthodoks, dari kelas 1–9 Etika (Ethics): Kelas 1–9 Pelajaran Sejarah (History): Kelas 5–9 Pelajaran Sosial (Social Studies): Kelas 7–9
  • 15. Kurikulum Inti Nasional untuk Pendidikan Dasar 15 Musik (Music): Kelas 1–9 Seni Visual (Visual Arts): Kelas 1–9 Kerajinan Tangan (Crafts): Kelas 1–9 Pendidikan Olah Raga (Physical Education): Kelas 1–9 Kerumahtanggaan (Home Economics): Kelas 7–9 Bimbingan Belajar dan Keterampilan (Educational and Vocational Guidance): Kelas 1-9
  • 16. ---------------------Bantuan pendidikan khusus diberikan kepada siswa yang membutuhkan berbagai macam bentuk bantuan khusus yang ditentukan pada saat siswa tersebut menjalankan pendidikan dasar (Guru Mata pelajaran bekerja sama dengan guru pendidikan khusus)
  • 17. Th 1960 – Guru di Finlandia guru – guru sekolah dasar masih dipersiapkan di seminar – seminar pendidikan guru semalam 2 atau 3 tahun, bukan oleh lembaga akademik, melainkan oleh unit – unit yang menawarkan pelatihan singkat praktik mengajar 17
  • 18. Sekarang – Guru Finlandia Guru taman kanak – kanak 1 Guru mata pelajaran 3 Guru pendidikan kejuruan 5 Guru sekolah dasar 2 Guru pendidikan khusus 4 18
  • 19. seleksi, peringkat atas pada tahap seleksi tahap pertama di wawancarai, diantaranya ditanyakan dalam wawancara adalah alasan mereka memutuskan untuk menjadi guru Kedua sekelompok pelamar dipilih berdasarkan nilai ujian matrikulasi, ijasah yang dikeluarkan sekolah menengah atas, rekam jejak prestasi siswa di luar sekolah, dan ujian masuk nasional yang soal – soalnya berpusat pada beragam isu kependidikan Pertama Recruitment Mahasiswa Kependidikan di Finlandia 19
  • 20. Pendidik Akademis Finlandia 20 Jenis Sekolah Usia Peserta Didik Kelas Kualifikasi Guru yang Dipersyaratkan Taman kanak – kanak 0-6 Guru TK (sarjana) Pra-sekolah 6 Guru TK (sarjana) Guru SD (master) Sekolah Terpadu 7-16 1-9 Guru sekolah terpadu (Master) Sekolah Dasar 7-12 1-6 Guru sekolah dasar (master) Sekolah Menengah Pertama 13-15 7-9 Guru Mata Pelajaran (Master) Sekolah menengah Umum 16-18 10-12 Guru Mata Pelajaran (Master) Sekolah menengah atas kejuruan Guru Kejuruan (Sarjana) Guru Mata Pelajaran (Master) Universitas 19 - Gelar akademis tinggi (Master/doktor) Politeknik Gelar pendidikan tinggi (Master/doktor)
  • 21. Program Master Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Finlandia 21 Komponen Kurikulum Kredit ECTS Kajian dasar kependidikan * 25 Kajian bahasa dan komunikasi 25 Kajian menengah kependidikan * 35 Kajian multidisiplin mata pelajaran sekolah 60 Kajian bidang minor 60 Kajian lanjut kependidikan ** 80 Pilihan 15 Total kredit ECTS 300
  • 22. Struktur Komponen Pedagogik pada program pendidikan Guru Mata Pelajaran di Unversitas Helsinki, 2010 22 Jejang sarjana (25 Kredit ECTS) Jenjang Master (35 kredit) Masa pertama (18 Kredit) Psikologi perkembangan dan pembelajaran (4) Pendidikan khusus (4) Pendahuluan didaktik bidang (10) Masa Ketiga (17 Kredit) Dasar sosial, sejarah, dan filosofis pendidikan (5) Evaluasi dan pengembangan pengajaran (7) Praktik mengajar lanjut di sekolah pelatihan guru atau sekolah lapangan (5) Masa Kedua (7 Kredit) Praktik mengajar dasar di sekolah pelatihan guru (7) Masa ke empat (12 kredit) Seminar penelitian (guru sebagai peneliti)(4) Praktik mengajar akhir di sekolah pelatihan guru atau sekolah lapangan (8) Sebagai bagian program master : Metodologi penelitian(6)
  • 23. Guru sebagai Peneliti β€’ Pendidikan guru berbasis riset berarti bahwa integrasi teori kependidikan, metodologi kependidikan, metodologi penelitian, dan praktk semuanya memegang peranan penting dalam program pendidikan guru Finlandia. β€’ Kurikulum pendidikan guru dirancang agar membentuk kesinambungan sistematis mulai dari landasan pemikiran pendidikan ke metodologi penelitian pendidikan, lalu berlanjut ke bidang ilmu kependidikan yang lebih lanjut. β€’ Hal tersebut membuat mahasisiwa membangun pemahaman akan sifat interdisiplin sistematis praktik pendidikan. Mahasiswa Finlandia juga mendapatkan ketrampilan merancang, melaksanakan dan mengemukakan penelitian orisinilitas dalam aspek – aspek praktis atau teori pendidikan. Salah satu unsur integral pendidikan guru berbasis riset di Finlandia adalah pelatihan praktis di sekolah. 23
  • 24. Pengembangan Profesional Guru – guru Finlandia yang bergelar master memilii hak akses kepada program doktor untuk melengkapkan kesempatan pengembangan profesional yang lazim. Guru dengan mudah dapat memulai studi lanjut mereka di fakultas pendidikan, disertasi doktor mereka kan berfokus pada sebuah topik pilihan dalam ilmu kependidikan. 24
  • 25. Waktu Refleksi Pedagogik Sekalipun kerja guru – guru Finlandia terutama terdiri dari mengajar dikelas, banyak dari tugas mereka terjadi di luar kelas. Secara formal, waktu kerja guru Finlandia terdiri dari mengajar di kelas, persipan dan dua jam per minggu untuk merencanakan dan mengembangkan pekerjaan dengan sejawat. 25
  • 26. Pemimpin Adalah Guru Kebanyakan sekolah Finlandia, kepala sekolah adalah seorang guru berpengalaman yang sudah teruji kompetensi kepemimpinann dan kepribadiannya. Di banyak sekolah, kepala sekolah juga memegang sejumlah kecil kelas untuk ia ajar setiap minggunya. Kepemimpina pedagogik adalah salah satu bidang kunci dalam kepemimpinan sekolah yang profesional di Finlandia. Guru – guru mengandalkan visi pemimpin mereka dan kepala sekolah mengerti pekerjaan guru. Oleh karena itu, kepemimpinan dan manajemen di sekolah – sekolah Finlandia bersifat informal tetapi efektif 26
  • 27. Guru Bagus Sekolah Hebat ala Finlandia (3 Ciri khas) 27 β€’ Individu yang paling mampu dan berbakat masuk keguruan β€’ Ada kerjasama erat antara fakultas bidang studi dan fakultas pendidikan β€’ Pendidikan guru berorentasi riset
  • 28. Aspek cara pembelajaran ala Finlandia 28 Kesejahteraan Rasa Dimiliki Kemandirian Penguasaan
  • 30. Rasa Dimiliki Merecruit Tim Kesejahteraan 1 Mengenal Setiap Anak 3 Merayakan Pembelajaran Mereka 5 Menghapus Perisakan (bullying) 2 Bermain dengan Murid – murid 4 Mengejar mimpi Kelas 6 Berkawan 30
  • 31. Kemandirian 31 1 Mulai dengan kebebasan 2 Meninggalkan Batas 3 Menawarkan Pilihan 4 Buat Rencana Bersama Siswa Anda 5 Buat Jadi Nyata 6 Tuntutan Tanggung Jawab
  • 32. Penguasaan 32 Memasukkan musik Manfaatkan Teknologi Menjadi pelatih Gunakan Buku Pegangan Ajarkan hal – hal mendasar Buktikan Pembelajaran Mendiskusikan Nilai
  • 33. Sejarah Pendidikan di Indonesia Sistem pendidikan dan pengajaran pada abad ke semilan belas khususnya untuk Pendidikan Islam Pendidikan pada Abad ke Dua Puluh Jaman Pemerintahan Hindia Belanda
  • 35. Analisis sistem penyelenggaraan pendidikan 35 Indonesia Finlandia Mengkotak – kotakkan peserta didik contohnya ada sekolah unggulan dan biasa , dan lain – lain Tidak kotak - kotakkan peserta didik , dan menganut prinsip pendidikan humanis
  • 36. Kurikulum 36 Indonesia Finlandia kurikulum dasar memuat pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan, bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, seni dan budaya, pendidikan jasmani dan olah raga , ketrampilan , dan muatan lokal Bahasa ibu dan sastra , bahasa resmi lainnya satu bahasa asing seperti : Inggris , Jerman, Italia . Pendidikan lingkungan , pendidikan kesehatan, pendidikan agama dan etika , ilmu sejarah, ilmu sosial, matematika , fisika, kimia , biologi, geografi , psikologi , musik , seni dan kerajinan, ilmu rumah tangga
  • 37. Kurikulum 37 Indonesia Finlandia Indonesia selintas menerapkan serupa namun prakteknya tidak semua pendiidk memiliki kompetensi untuk mengembangkan kurikulum tersebut sebab sudah terbiasa dengan pola kurikulum sentralis. The National Board of Education adalah dewan yang menerbitkan kurikulum sebagai guide line sekolah namun pemerintah lokal dan sekolah dapat melakukan penyesuaian terhadap mata pelajaran , berbasis kebutuhan peserta didik. Bahkan orang tua peserta diidk diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam menyusun kurikulum sekolah dan tujuan pendidikannya.
  • 38. Kurikulum 38 Indonesia Finlandia indonesia 230 hari per tahun. Beban belajar peserta didik di finlandia hanya 190 hari belajar pertahun
  • 39. Guru 39 Indonesia Finlandia Pandangan masyarakat tentang profesi guru kurang prestisius dan lebih mementingkan karier dari pada sebab – sebab moral. Masyarakat memandang guru sebagai profesi prestesius dan mulia , sejajar dengan dokter, pengacara dan ekonom , lebih karena sebab – sebab moral dari pada kepentingan dan imbalan materi atau karier Adanya ujian terstandar eksternal bagi siswa untuk memberi tahu publik tentang kinerja efektifitas guru Tidak ada ujian terstandar eksternal bagi siswa untuk memberi tahu publik tentang kinerja efektifitas guru Guru kurang diberikan otonomi untuk membuat kurikulum Guru diberikan otonomi secara penuh untuk membuat kurikulum pengajaran Banyak universitas yang membuka sekolah keguruan , namun kurang selektif dalam recruitmentnya. Kebanyakan guru sekolah swasta di recruit oleh sekolah sesuai kebutuhan sekolah . untuk guru PNS diseleksi berdasarkan ujian masuk PNS. Departemen pendidikan guru hanya ada di delapan universitas finlandia dengan seleksi sangat ketat , diperlukan nilai yang tinggu , kepribadian yang positif , ketrampilan interpersonal yang hebat , dan komitmen untuk bekerja sebagai guru di sekolah. Seleksi calon mahasiswa dilakukan dua tahap yaitu pertama dipilih berdasarkan nilai ujian matrikulasi , ijasah yang dikeluarkan sekolah menengah atas , rekam jejak prestasi siswa diluar sekolah , ujian masuk nasional yang soal – soalnya berpusat pada beragam isu kependidikan . tahap kedua yaitu wawancara terkait alasan mereka memutuskan untuk menjadi guru.
  • 40. Guru 40 Indonesia Finlandia Minimal guru PAUD dan TK masih kebanyakan minimal lulusan SMA Minimal guru SD , SMP , SMA, SMK , Pendidikan khusus minimal sarjana Minimal dosen universitas dan politeknik adalah Master Minimal guru kanak – kanak dan pra-sekolah adalah sarjana Minimal guru SD, Seklah menengah pertama , sekolah menengah atas kejuruan minimal master Minimal dosen universitas dan politeknik adalah master/doktor Total kredit komponen kurikum master pendidikan 35 sks Total kredit komponen kurikulum master 300 Pendidikan guru kurang kontemporer Pendidikan guru kontemporer di pengaruhi oleh penelitian dan pengembangan dibidang pendidikan yang di lakukan di universtas amerika, kanada dan inggris. Pendidikan guru tidak berbasis riset Pendidikan guru berbasis riset Pemerintah berusaha memberikan kesempatan untuk pengembangan profesioanal guru , namun peminatnya atau efektifitasnya kurang Pemerintah kota , sebagai pengawas sekolah bertanggung jawab untuk menyediakan kesempatan kepada guru berupa pengembangan profesional atau pelatihan sesuai dengan kebutuhan berdasarkan kontrak kerja guru tersebut Belum mendapat kajian tentang PNS Guru Literatur menginfomasikan guru di finlandia adalah guru kontrak
  • 41. Guru 41 Indonesia Finlandia Guru sulit mendapatkan pengembangan pendidikan Guru – guru finlandia yang bergelar mastre memiliki hak akses terhadap program doktor, guru dapat dengan mudah memulai studi nya di fakultas kependidikan. Perencanaan kurikulum dan asessment dilakukan oleh pemerintah pusat Perencanaan kurikulum dan asessment adalah otomoni guru dan sekolah serta pemerintah kota Pemimpin sekolah ditunjuk oleh ketua yayasan atau oleh pemerintah kadang jarang memperhatikan profesionalisme pendidikannya Kepala sekolah harus yang sudah berpengalaman dibidang pendidikan serta harus menyelesaikan studi akdemik dalam administrasi kepemimpinan pendidikan yan diberikan oleh universitas di finlandia
  • 42. Cara pengajaran 42 Indonesia Finlandia Kesejahteraan Jadwal istirahat di sekolah indonesia adalah 2 x dalam satu hari yaitu jam 10.00 dan 12.00 Jadwal istirahat di sekolah adalah 15 menit setoat 45 menit pembelajaran Menekan siswa untuk belajar dengan tertib dikelas mendengarkan guru Menekankan belajar sambir bergerak β€œFinissh School On the Move” Tidak ada kebijakan tentang memberikan PR Adanya kebijakan memberikan PR seminimal mungkin sehingga siswa memiliki waktu yang banyak untuk mengisi ulang tenaga di malam hari Lorong kelas dan kelas sering di dekorasi dengan maksimal Lorong kelas di dekorasi dengan seminimal mungkin bahkan dikeas tidak ada tempelan , kelas terlihat lebih sederhana Rata – rata kelas ber AC Kelas berjendela dan siswa terbiasa membuka jendela ketika belajar Jarang guru mengajak masuk ke alam liar kecuali ada event Guru – guru finlandia serin membawa anak didik ke luar kelas , memindahkan alam ruang ke yang subtansial ke alam atau komunitas sekitar Belum ada kebijakan pemeritah atau kurikulum dalam menjaga kedamaian kelas Kurikulum nasional memberikan 1 set peraturan tentang manjaga kedamain yaitu dengan strategi ANCHOR CHART , Pengukur kebisingan, Menciptkan keseimbangan , mempraktikkan kesadaran penuh.
  • 43. Cara pengajaran 43 Indonesia Finlandia Rasa Dimiliki Guru – guru di indonesia kurang menghabiskan waktu bersama rekan – rekan disekolah mereka tentang berbagi trik dan masalah pengajaran Guru – guru di finlandia menghabiskan banyak waktu hampir setiap istirahat mereka berdiskusi untuk berbagi trik mengajar dan penyelesaian masalah dan menjalin pertemanan, kadang guru juga berkumpul dengan profesional dari sekolah lain , psikolagi , guru pendidikan khusus – sejauh membahas apa yang diperlukan individu di kelas masing – masing. Tindakan ini bertujuan untuk menanamkan rasa memiliki . Ada beberapa trik yang biasa dilakukan untuk menanamkan rasa memiliki pada anak diantaranya : guru mengenal setiap anak yang dibimbimnya , guru bermain dengan murid – muridnya , guru bersama murid merayakan pembelajaran mereka, guru bersama murid bersama mengejar mimpi kelas , guru bersama murid bekerjasama untuk menghapus bullying , memasangkan antara siswa kelas 6 dengan siswa kelas 1 agar mereka dapat berkawan.
  • 44. Cara pengajaran 44 Indonesia Finlandia Kemandirian Dalam pembelajaran jarang guru melakukan pra test terhadap siswanya untuk mengetahui informasi tentang titik yang tepat untuk memulai pembelajaran Dalam pembelajaran guru harus melakukan pra test terhadap siswanya untuk mengetahui informasi tentang titik yang tepat untuk memulai pembelajaran Dalam belajar , siswa sering terbatas terkait fasilitas dan kesempatan Guru di finlandia melakukan perencanaan pembelajaran dengan tidak membatasi siswa Pembelajaran diindonesia kurang memahami minat bakat dari siswanya Para pendidik di finlandia selalu mencari tahu minat siswa kemudian mecari relevansinya dengan kurikulum kemudian menawarkan pilihan yang menarik bagi siswa nya. Guru hampir tidak memberikan kesempatan siswa untuk memutuskan kurikulum mereka sendiri. Peraturan di sekolah diindonesia ditetapkan oleh guru atau sekolah Di sekolah Finlandia para murid memutuskan kurikulum mereka sendiri dan menyusun hari – hari belajar mereka bersama guru. Di Finlandia Peraturan di tetapkan oleh siswa dengan review oleh guru. Dalam pemebelajaran sering terpaku pada teoritis dan kurang dalam hal praktik Di Finlandia mereka menerapkan apa yang telah mereka pelajari dengan memainkan sebuah peran dalam permainan β€œsaya dan kota saya”. Sehingga mereka menyadari apa fungsi seseorang terkait profesinya dalam sebuah kota. Guru – guru diindonesia terbiasa dengan kata accountability Guru – guru di finlandia terbiasa dengan kata responsibility
  • 45. Cara pengajaran 45 Indonesia Finlandia Penguasaan Strategi dalam penguasaan pembelajaran guru lebih banyak berbicara didepan kelas , dan untuk evaluasi pembelajaran mereka menggunakan tes terstandar serta nilaipun di tetapkan langsung oleh guru Strategi dalam penguasaan pembelajaran dengan mengejarkan hal – hal yang mendasar , menggunakan buku pegangan, memanfaatkan teknologi , memasukkan musik , menggunakan pendekatan learning by doing , membuat evaluasi dnegan memberikan pertanyaan yang sulit tetapi terbuka , dalam penilaian guru dan murid saling mendiskusikan nilai
  • 46. Unsur – unsur kunci kebijakan pendidikan di indonesia dengan kebijakan pendidikan di finlandia 46 Cara Indonesia Cara Finlandia Proses belajar mengajar di standarkan Menetapkan ekspektasi kinerja wajib yang jelas, tinggi, dan terpusat untuk semua sekolah, guru dan siswa untuk meningkatkan kualitas dan keadilan luaran . Membuat pengajaran dan kurikulum terstandarkan untuk memperoleh koherensi dan kriteria sama guna keperluan pengukuran dan data Proses belajar mengajar di sesuaikan Menetapkan kerangka kerja yang jelas untuk perancangan kurikulum berbasis sekolah. Mendorong solusi lokal dan individual untuk tujuan nasional demi memperoleh cara terbaik menciptakan kesempatan belajar mengajar yang optimal untuk semua. Menawarkan rencana belajar personal untuk mereka yang berkebutuhan pendidikan khusus Fokus pada literasi dan numerasi Pengetahuan dan ketrampilan dasar dalam membaca, menulis , matematika dan sains alam merupakan sasaran utama reformasi pendidikan. Biasanya jam pelajaran untuk mata pelajaran itu di tambah Fokus pada pembelajaran kreatif Proses belajar mengajar berfokus pada pembelajaran mendalam dan melebar, memberikan nilai yang sama kepada semua aspek pertumbuan kepribadian, karakter moral, kreativitas , pengetahuan, dan ketrampilan seseorang. Mengajarkan kurikulum yang diwajibkan Mencapai standar yang lebih tinggi sebagai kriteria keberhasilan dan kinerja baik. Luaran pengajaran dapat diperkirakan dan ditetapkan secara seragam Hasil seringkali dinilai melalui tes terstandarkan dan diatur secara eksternal Mendorong pengambilan resiko Kurikulum berbasi sekolah dan merupakan milik guru yang memfasilitasi penemuan baru pendekatan pengajaran dan pembelajaran, serta yang mendorong pengambilan resiko dan ketidakpastian dalam kepemimpinan pengajaran dan pembelajaran
  • 47. Unsur – unsur kunci kebijakan pendidikan di indonesia dengan kebijakan pendidikan di finlandia 47 Cara Indonesia Cara Finlandia Meminjam gagasan reformasi berorentasi pasar Sumber perubahan pendidikan adalah model manajemen dan administrasi yang dibawa ke sekolah dari dunia korporasi melalui perundangan atau program nasional Peminjaman itu membawa kepada penyelarasan sekolah dengan sistem pendidikan lokal dengan logika korporasi swasta Belajar dari masa lalu dan menguasai inovasi Pengejaran menghormati nilai – nilai pedagogik tradisional, seperti peran profesional guru dan hubungan guru dengan murid Sumber utama pengembangan sekolah adalah praktik – praktik pendidikan dari masa lalu yang terbukti baik Akuntabilitas dan kontrol berbasis tes Kinerja sekolah dan peningkatan capaian siswa terikat erat dengan proses promosi, pengawasa dan pada akhirnya imbalan bagi sekolah dan guru. Pemenang normalnya memperoleh imbalan finansial, sedangkan sekolah dan individu bermasalah dihukum. Hukuman sering mancakup hubungan kerja yang longgar dan upah guru berbasis prestasi Berbagi tanggung jawab dan kepercayaan Secara berangsur membangun budaya tanggung jawab dan kepercayaan di dalam sistem pendidikan yang menghargai profesionalisme guru dan kepala sekolah dalam menilai apa yang terbaik bagi siswa. Menargetkan sumber daya dan dukungan kepala sekolah dan siswa yang beresiko gagal atau tertinggal. Asessement siswa berbasis sampel.
  • 48. Strategi Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia (Manajemen Strategik) β€’ Meningkatkan ukuran prestasi akademik melalui ujian nasional atau ujian daerah yang menyangkut kompetensi dan pengetahuan, memperbaiki tes bakat (Scolastik Aptitude Test), dan sertifikasi kompetensi β€’ Membentuk kelompok sebaya untuk meningkatkan gairah pembelajaran melalui belajar secara kooperatif (coorperative learning), β€’ Menciptakan kesempatan baru di sekolah dengan mengubah jam sekolah menjadi pusat belajar sepanjang hari dan tetap membuka sekolah pada jam-jam libur, β€’ Meningkatkan pemahaman dan penghargaan belajar melalui penguasaan materi (mastery learning) dan penghargaan atas pencapaian prestasi akademik, β€’ Membantu siswa memperoleh pekerjaan dengan menawarkan kursus-kursus yang berkaitan dengan keterampilan memperoleh pekerjaan 48 Perspektif pertama
  • 49. β€’ Memperketat proses recruitment mahasiswa sekolah kependidikan β€’ Memberikan kesejahteraan yang sama antara pendidik yang berstatus PNS atau bukan bisa saja dengan mem PNS kan seluruh pendidik atau membuat sistem kontrak terhadap semua pendidik sehingga ada keadilan β€’ Memperketat proses recruitment kepala sekolah dengan mendirikan sekolah magister khusus untuk calon kepala sekolah. β€’ Menseleksi dengan benar – benar sekolah swasta yang akan tumbuh , dari segi manajemen strategi , rencana TQM nya β€’ Memberikan otonomi secara penuh kepada guru dan sekolah untuk menentukan kurikulum yang cocok untuk daerah dan minat bakat siswa mereka sehingga akan mempermudah dalam hal praktik dan penyerapan lulusan siswa 49 Strategi Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia (Manajemen Strategik) Perspektif kedua
  • 50. β€’ Memberikan kebebasan kepada guru untuk menggunakna berbagai cara pengajaran yang membuat siswa dapat mudah dalam memahami pembelajaran , dengan menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan yang ada , bukan menstandarkan. β€’ Menggunakan suatu sistem informasi yang memberikan kemudahan dalam komunikasi antar warga sekolah dan transparansi manajemen antar warga sekolah dalam hal ini guru , orang tua siswa , kepala sekolah , manajemen sekolah , siswa , dan komite sekolah β€’ Mempersiapkan siswa untuk siap berkarya bukan untuk siap bekerja , dengan berfokus pada pembelajaran yang kreatif serta lebih menekankan pada penguasaan bahasa dan menyisipkan musik dalam setiap pembelajarannya sehingga mendorong siswa untuk lebih kreatif. 50 Strategi Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia (Manajemen Strategik) Perspektif kedua
  • 51. β€’ Memberikan otonomi tentang evaluasi pembelajaran dan perbaikan , serta menghilangkan tes – tes standar yang menghilangkan jatidiri minat siswa yang seharunya mereka secara naluri diri ingin belajar bukan karena reward atau punishment. β€’ Pemerintah lebih berfokus pada pengembangan profesionalisme guru dibandingkan peningkatan sarana , karena dengan guru hebat maka sekolah pun hebat , guru profesional dapat berimprovisasi dengan apapun yang ada disekelilingnya walaupun keterbatasan saran . Ketika seluruh guru diindonesia menjadi profesional dan kreatif membudaya maka akan menghasilkan siswa yang profesional . 51 Strategi Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia (Manajemen Strategik) Perspektif kedua
  • 52. β€’ Di luar negeri banyakanya restoran McDonal lebih banyak dibandingkan jumlah rumah sakit , dan lebih banyak perpustakaan dibandingkan restoran McDonal . seharusnya pemerintah mendirikan diseluruh sudut yang ada diindonesia perpustakaan sehingga akan meningkatkan minat baca siswa , guru atau masyarakat lain. Dengan memahami seluruh pengetahuan , dan pengelaman orang lain , manusia akan belajar dan dapat mudah memiliki kerendahan diri untu memperbaiki diri serta bersama – sama memperbaiki bangsa β€’ Memulai dari sendiri untuk bertransformasi menjadi pendidik yang penuh kesadaran akan kewajibannya sebagai pendidik dan mengembalikan peserta didik pada jati diri dan budaya bangsa ketimuran yaitu budaya malu , dan lain – lain . 52 Strategi Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia (Manajemen Strategik) Perspektif kedua
  • 53. β€’ Dalam membudayakan pelayanan yang memuaskan yaitu terkait Total Quality Manajemen , tentunya fokus yang dapat diambil oleh pemerintah adalah aspek menajemen kepemimpinan kepala sekolah . Total Quality Manajemen dapat di terapkan dalam proses recruitmen guru dan kepala sekolah , evaluasi secara berkala terhadap perfomance mereka sehinga budaya TQM ini akan dapat dilestarikan sehingga sedikit demi sedikit akan menghilangkan subject yang tidak sesuai . 53 Strategi Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia (Total Quality Manajemen)
  • 54. Adapun fokus – fokus yang dapat diperhatikan sesuai dengan teori deming adalah sebagai berikut : β€’ Fokus pada pelanggan baik internal maupun eksternal, β€’ Memiliki obsesi yang tinggi terhadap kualitas peningkatan mutu pendidikan, β€’ Menggunakan pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah, β€’ Memiliki komitmen jangka panjang dalam pendidikan, β€’ Memperbaiki proses secara berkesinambungan, β€’ Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, memberikan kebebasan yang terkendali, β€’ memiliki kesatuan tujuan, dan adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan β€’ Menerapkan Manajemen berbasis sekolah (MBS) 54 Strategi Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia (Total Quality Manajemen)
  • 56. Kesimpulan 56 β€’ Dari pemaparan latar belakang , kajian teori , analisi tentang pendidikan di finlandia dan diindonesia dapat kita simpulkan bahwa pendidikan di finlandia menerapkan pendidikan yang humanis . yaitu sebuah pendidikan yang memuliakan manusia atas potensi – potensi kemanusiaany yang ada didalam dirinya, siswa tidak di jejali dengan teori melainkan membawa mereka pada realitas itu sendiri. β€’ Aspek – aspek yang membuat pendidikan di finlandia menghasilkan output dan outcome yang bermutu adalah aspek dari Guru yang direcruit dengan ketat , kebebasan yang diberikan oleh pemerintah dalam hal otonomi kurikulum , cara pengajaran yang sangat berbeda yaitu β€œmengajar lebih sedikit tetapi belajar lebih banyak β€œ, serta evaluasi dan penilaian yang benar – benar menstimulus kedalam hal perbaikan β€’ Terkait dengan pendidikan diindonesia pemerintah sekarang pun sudah mulai memperbaik secara paralel dengan pendidikan di finlandia contohnya kurikulum 2013 , masukan kami untuk upaya peningkatan mutu pendidikan diindonesia , pemerintah dapat memulai dengan merubah beberapa kebijakan terutama tentang pertumbuhann sekolah baru , recruitment guru , dan teknik pembelajaran serta otonomi kurikulum . Dan merubah perspektif peningkatan efektifitas dari reward dan punisment ke pendidikan yang berjati diri.
  • 58. Saran 58 β€’ Dalam penelitian benchmarking sistem pendidikan di finlandia ini mungkin belum totalitas , terutama kami masih mencari tahu terkait kedudukan pendidik di finlandia apakah PNS atau kontrak ? , dan bagaimana pemerintah mendapatkan dana untuk pendidikan serta cara pengucuran dananya. Tentunya kajian ini masih jauh dari lengkap , perlu penelitian secara langsung sehingga peneliti akan lebih mudah menarik kesimpulan serta memahami secara totalitas sistem kependidikan di Finlandia. Dalam analisis yang kami berikan mungkin tidak semua sejalan dengan pemikiran para pembaca atau para peserta diskusi , namun kami berharap segala analisis dan upaya yang kami tuliskan dalam analisis dapat dikaji efektifitasnya sehingga kita tidak meragukannya .
  • 59. PENUTUP Mohon maaf jika ada kata – kata yang tidak berkenan 59

Editor's Notes

  1. http://dotcolon.net/font/route159/ https://www.google.com/fonts/specimen/Open+Sans
  2. No Slide Master Double click to edit the bar
  3. No Slide Master Double click to edit the bar
  4. No Slide Master Double click to edit the bar
  5. No Slide Master Double click to edit the bar
  6. No Slide Master Double click to edit the bar