Village Cell merupakan sistem komunikasi seluler murah yang dirancang untuk daerah pedesaan. Sistem ini menggabungkan VoIP dengan teknologi GSM untuk menyediakan layanan telepon gratis secara lokal serta layanan SMS menggunakan perangkat dan jaringan yang ada. Penelitian ini mendemonstrasikan prototype Village Cell dan mengevaluasi kinerjanya di bawah berbagai skenario trafik, menunjukkan bahwa sistem ini mampu menyediakan kual
Teks tersebut membahas tentang jaringan akses tembaga (JARLOKAT). JARLOKAT adalah jaringan akses yang menghubungkan sentral ke pelanggan menggunakan tembaga sebagai media transmisinya. Teks itu menjelaskan struktur JARLOKAT, yang terdiri atas jaringan catu langsung, tidak langsung, dan kombinasi. Selain itu, teks tersebut juga membahas teknologi yang digunakan pada JARLOKAT, se
1. PBX memungkinkan pengguna internal untuk melakukan panggilan dan menerima panggilan eksternal melalui trunk. Contohnya adalah DS1 trunk yang dapat menangani 24 panggilan sekaligus.
2. Terdapat 3 komponen utama PBX yaitu kontrol kompleks, antarmuka terminal, dan jaringan switching. Switching dapat berbasis waktu atau ruang.
3. IP PBX menggunakan teknologi IP dan terdiri dari router/server PBX, gateway,
1. Dokumen membahas beberapa jenis koneksi nirkabel seperti selular, jaringan seluler, WiFi, Bluetooth, NFC, inframerah, dan USB. 2. Setiap jenis koneksi memiliki karakteristik dan kelebihan tersendiri untuk jarak, kecepatan transfer data, dan aplikasi yang didukung. 3. Dibuat perbandingan antara berbagai jenis koneksi nirkabel untuk membandingkan fitur-fiturnya.
Teks tersebut membahas tentang jaringan akses tembaga (JARLOKAT). JARLOKAT adalah jaringan akses yang menghubungkan sentral ke pelanggan menggunakan tembaga sebagai media transmisinya. Teks itu menjelaskan struktur JARLOKAT, yang terdiri atas jaringan catu langsung, tidak langsung, dan kombinasi. Selain itu, teks tersebut juga membahas teknologi yang digunakan pada JARLOKAT, se
1. PBX memungkinkan pengguna internal untuk melakukan panggilan dan menerima panggilan eksternal melalui trunk. Contohnya adalah DS1 trunk yang dapat menangani 24 panggilan sekaligus.
2. Terdapat 3 komponen utama PBX yaitu kontrol kompleks, antarmuka terminal, dan jaringan switching. Switching dapat berbasis waktu atau ruang.
3. IP PBX menggunakan teknologi IP dan terdiri dari router/server PBX, gateway,
1. Dokumen membahas beberapa jenis koneksi nirkabel seperti selular, jaringan seluler, WiFi, Bluetooth, NFC, inframerah, dan USB. 2. Setiap jenis koneksi memiliki karakteristik dan kelebihan tersendiri untuk jarak, kecepatan transfer data, dan aplikasi yang didukung. 3. Dibuat perbandingan antara berbagai jenis koneksi nirkabel untuk membandingkan fitur-fiturnya.
Bab 1 membahas definisi dan sejarah sistem komunikasi bergerak. Sistem ini memungkinkan pelanggan berkomunikasi saat bergerak di dalam cakupan area penyelenggara. Sistem seluler menggunakan jaringan nirkabel dan membagi area cakupan menjadi sel-sel kecil. Bab 2 menjelaskan perkembangan sistem komunikasi seluler, dimulai dari generasi pertama yang menggunakan teknologi analog seperti AMPS, TACS, dan NMT.
Terminal dan jaringan telepon lokal beragam, mulai dari telepon individu, umum, nirkabel hingga PBX. Saluran lokal terdiri dari kabel tembaga, radio, atau fiber optik dan menghubungkan pelanggan ke sentral telepon. Fiber optik kini banyak digunakan karena memiliki kapasitas besar dan tahan terhadap gangguan.
RT/RW-Net adalah jaringan komputer komunitas yang menghubungkan warga RT/RW melalui kabel atau jaringan nirkabel untuk bertukar informasi dan berkomunikasi secara online tanpa batasan waktu atau jarak. Jaringan ini dapat membantu bisnis internet di lingkungan tersebut dengan menyediakan akses internet dan fasilitas seperti telepon gratis melalui teknologi VoIP.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan teknologi telekomunikasi bergerak (mobile) mulai dari generasi nol (0G) hingga generasi keempat (4G). Teknologi-teknologi tersebut terus meningkatkan kemampuan untuk pertukaran data yang besar, cepat, dan dapat digunakan secara mobile. Dokumen juga membahas tentang teknologi Voice over IP (VOIP) yang memungkinkan komunikasi suara melalui jaringan internet.
Dokumen tersebut membahas tentang studi unjuk kerja cell station pada jaringan wireless local loop dengan teknologi Digital Cordless Telephone System. Cell station digunakan untuk menghubungkan terminal pelanggan ke jaringan inti dengan menggunakan akses radio. Dokumen ini menjelaskan arsitektur, komponen, dan spesifikasi teknis dari sistem Digital Cordless Telephone. [/ringkasan]
Dokumen tersebut membahas berbagai cara untuk mengakses internet dengan berbagai teknologi seperti telepon rumah, GPRS, WiFi, WAP, ISDN, ADSL, HDSL, SDSL, VDSL, VSAT, TV kabel, kabel listrik, dan radio paket dengan kecepatan beragam mulai dari 9.6 kbps hingga 55 Mbps tergantung pada teknologinya. Dokumen juga menjelaskan konsep bandwidth dan beberapa media kabel beserta panjang maksimal
Kelompok 4 terdiri dari 5 siswa kelas XI-A yang membahas tentang Voice over Internet Protocol (VoIP). VoIP merupakan teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui jaringan internet dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan sambungan telepon konvensional. VoIP mengubah sinyal suara menjadi paket data digital yang dikirimkan melalui protokol internet.
Speedy adalah layanan akses internet end to-end berkecepatan tinggiformatik
Speedy adalah layanan internet berkecepatan tinggi dari PT Telkom berbasis teknologi ADSL yang memungkinkan komunikasi data dan suara secara bersamaan melalui satu saluran telepon biasa. Teknologi ini memberikan kecepatan hingga 1024 kbps untuk unduh dan 128 kbps untuk unggah serta koneksi yang dedicated dan andal.
Kelompok 4 terdiri dari 5 siswa kelas XI. Dokumen membahas tentang Voice over Internet Protocol (VoIP) yang memungkinkan percakapan suara melalui internet dengan mengubah suara menjadi kode digital. VoIP memiliki beberapa keuntungan seperti biaya rendah, memanfaatkan infrastruktur jaringan, dan kualitas suara yang baik pada koneksi broadband. Namun, VoIP juga memiliki beberapa kekurangan seperti kualitas suara yang kurang bagus
VoIP adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui internet dengan mengubah data suara menjadi kode digital yang dikirim melalui paket data. VoIP memiliki kelebihan seperti biaya rendah dan fleksibilitas penggunaan, meski kualitas suara dan ketergantungan pada koneksi internet menjadi kelemahannya. Komponen penting VoIP termasuk protokol, server, gateway, dan perangkat lunak seperti Skype.
Dokumen tersebut membahas perkembangan layanan komunikasi broadband di Indonesia. Secara singkat, dokumen menjelaskan definisi broadband, teknologi yang digunakan seperti GSM, CDMA, DSL, serta tantangan dan upaya pemerintah untuk memajukan penetrasi dan regulasi broadband di Indonesia.
Sim 13, dea aulia, prof. dr. ir. h. hapzi ali, mm, cma, telekomunikasi, inter...Dea Aulia
1. Dokumen tersebut membahas tentang telekomunikasi, internet, teknologi nirkabel, provider internet, jaringan komputer di kampus, dan topologi jaringan.
2. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah pengertian internet service provider, fungsi dan kelebihan serta kekurangan provider Axis, dan penjelasan bahwa jaringan komputer yang digunakan di kampus adalah jaringan MAN.
3. Telekomunikasi dijelaskan sebagai teknik pengi
SIM Feni Oktavia, Hapzi Ali, Telekomunikasi Internet dan Teknologi Nirkabelfeni oktavia
Teks tersebut membahas tentang teknologi telekomunikasi, internet, dan jaringan nirkabel. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan tentang provider internet yang digunakan penulis beserta kelebihan dan kekurangannya, sistem jaringan yang digunakan di universitas, dan berbagai topik terkait telekomunikasi dan jenis-jenis jaringan komputer.
Bab 1 membahas definisi dan sejarah sistem komunikasi bergerak. Sistem ini memungkinkan pelanggan berkomunikasi saat bergerak di dalam cakupan area penyelenggara. Sistem seluler menggunakan jaringan nirkabel dan membagi area cakupan menjadi sel-sel kecil. Bab 2 menjelaskan perkembangan sistem komunikasi seluler, dimulai dari generasi pertama yang menggunakan teknologi analog seperti AMPS, TACS, dan NMT.
Terminal dan jaringan telepon lokal beragam, mulai dari telepon individu, umum, nirkabel hingga PBX. Saluran lokal terdiri dari kabel tembaga, radio, atau fiber optik dan menghubungkan pelanggan ke sentral telepon. Fiber optik kini banyak digunakan karena memiliki kapasitas besar dan tahan terhadap gangguan.
RT/RW-Net adalah jaringan komputer komunitas yang menghubungkan warga RT/RW melalui kabel atau jaringan nirkabel untuk bertukar informasi dan berkomunikasi secara online tanpa batasan waktu atau jarak. Jaringan ini dapat membantu bisnis internet di lingkungan tersebut dengan menyediakan akses internet dan fasilitas seperti telepon gratis melalui teknologi VoIP.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan teknologi telekomunikasi bergerak (mobile) mulai dari generasi nol (0G) hingga generasi keempat (4G). Teknologi-teknologi tersebut terus meningkatkan kemampuan untuk pertukaran data yang besar, cepat, dan dapat digunakan secara mobile. Dokumen juga membahas tentang teknologi Voice over IP (VOIP) yang memungkinkan komunikasi suara melalui jaringan internet.
Dokumen tersebut membahas tentang studi unjuk kerja cell station pada jaringan wireless local loop dengan teknologi Digital Cordless Telephone System. Cell station digunakan untuk menghubungkan terminal pelanggan ke jaringan inti dengan menggunakan akses radio. Dokumen ini menjelaskan arsitektur, komponen, dan spesifikasi teknis dari sistem Digital Cordless Telephone. [/ringkasan]
Dokumen tersebut membahas berbagai cara untuk mengakses internet dengan berbagai teknologi seperti telepon rumah, GPRS, WiFi, WAP, ISDN, ADSL, HDSL, SDSL, VDSL, VSAT, TV kabel, kabel listrik, dan radio paket dengan kecepatan beragam mulai dari 9.6 kbps hingga 55 Mbps tergantung pada teknologinya. Dokumen juga menjelaskan konsep bandwidth dan beberapa media kabel beserta panjang maksimal
Kelompok 4 terdiri dari 5 siswa kelas XI-A yang membahas tentang Voice over Internet Protocol (VoIP). VoIP merupakan teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui jaringan internet dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan sambungan telepon konvensional. VoIP mengubah sinyal suara menjadi paket data digital yang dikirimkan melalui protokol internet.
Speedy adalah layanan akses internet end to-end berkecepatan tinggiformatik
Speedy adalah layanan internet berkecepatan tinggi dari PT Telkom berbasis teknologi ADSL yang memungkinkan komunikasi data dan suara secara bersamaan melalui satu saluran telepon biasa. Teknologi ini memberikan kecepatan hingga 1024 kbps untuk unduh dan 128 kbps untuk unggah serta koneksi yang dedicated dan andal.
Kelompok 4 terdiri dari 5 siswa kelas XI. Dokumen membahas tentang Voice over Internet Protocol (VoIP) yang memungkinkan percakapan suara melalui internet dengan mengubah suara menjadi kode digital. VoIP memiliki beberapa keuntungan seperti biaya rendah, memanfaatkan infrastruktur jaringan, dan kualitas suara yang baik pada koneksi broadband. Namun, VoIP juga memiliki beberapa kekurangan seperti kualitas suara yang kurang bagus
VoIP adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui internet dengan mengubah data suara menjadi kode digital yang dikirim melalui paket data. VoIP memiliki kelebihan seperti biaya rendah dan fleksibilitas penggunaan, meski kualitas suara dan ketergantungan pada koneksi internet menjadi kelemahannya. Komponen penting VoIP termasuk protokol, server, gateway, dan perangkat lunak seperti Skype.
Dokumen tersebut membahas perkembangan layanan komunikasi broadband di Indonesia. Secara singkat, dokumen menjelaskan definisi broadband, teknologi yang digunakan seperti GSM, CDMA, DSL, serta tantangan dan upaya pemerintah untuk memajukan penetrasi dan regulasi broadband di Indonesia.
Sim 13, dea aulia, prof. dr. ir. h. hapzi ali, mm, cma, telekomunikasi, inter...Dea Aulia
1. Dokumen tersebut membahas tentang telekomunikasi, internet, teknologi nirkabel, provider internet, jaringan komputer di kampus, dan topologi jaringan.
2. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah pengertian internet service provider, fungsi dan kelebihan serta kekurangan provider Axis, dan penjelasan bahwa jaringan komputer yang digunakan di kampus adalah jaringan MAN.
3. Telekomunikasi dijelaskan sebagai teknik pengi
SIM Feni Oktavia, Hapzi Ali, Telekomunikasi Internet dan Teknologi Nirkabelfeni oktavia
Teks tersebut membahas tentang teknologi telekomunikasi, internet, dan jaringan nirkabel. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan tentang provider internet yang digunakan penulis beserta kelebihan dan kekurangannya, sistem jaringan yang digunakan di universitas, dan berbagai topik terkait telekomunikasi dan jenis-jenis jaringan komputer.
Sim, rizky nurdanti, hapzi ali, telekomunikasi, internet, dan teknologi nirk...RIZKY nurdanti
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang provider XL Axiata dan kelebihan serta kekurangannya. Juga membahas sistem jaringan komputer yang digunakan Universitas Mercu Buana yaitu jaringan MAN atau Metropolitan Area Network.
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, provider penyediaan sistem jar...kairunnisa
Dokumen tersebut membahas tentang provider penyediaan sistem jaringan komputer atau handphone serta sistem jaringan komputer yang digunakan Universitas Mercu Buana. Dibahas pula tentang pengertian telekomunikasi, topologi jaringan, internet, dan teknologi nirkabel beserta contoh dan manfaatnya.
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Telekomunikasi, Internet dan Tek...Khusrul Kurniawan
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi manajemen dengan fokus pada telekomunikasi, internet, dan teknologi nirkabel. Dokumen ini juga membahas tentang penggunaan provider Telkomsel dan kelebihan serta kekurangannya, serta jaringan komputer Universitas Mercu Buana yang menggunakan teknologi WMAN dan karakteristiknya.
13.sim, rizky nurdanti, hapzi ali, telekomunikasi, internet, dan teknologi n...RIZKY nurdanti
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem jaringan komputer yang digunakan Universitas Mercu Buana dan teknologi nirkabel. Universitas tersebut menggunakan jaringan MAN yang menghubungkan lokasi satu dengan lainnya dalam satu wilayah perkotaan tanpa menggunakan kabel mahal. Teknologi nirkabel memiliki keuntungan seperti efisiensi, mobilitas, dan fleksibilitas.
Wide Area Network (WAN) adalah jaringan komputer yang menggunakan media seperti satelit atau serat optik untuk berkomunikasi jarak jauh antarkota atau negara. WAN menghubungkan LAN di berbagai lokasi dengan kecepatan hingga 2.4 Gbps dan jarak ratusan kilometer. Komponen utama WAN adalah router, switch, modem, dan perangkat lain yang menghubungkan kabel transmisi.
Sim, hani melinda, hapzi ali,provider penyediaan sistem & pengertian impl...hani melinda
1. Internet Service Provider (ISP) adalah perusahaan yang menyediakan layanan akses internet dan jaringan kepada pelanggannya dengan sistem berlangganan bulanan atau berbasis kuota. 2. Terdapat berbagai jenis jaringan komputer di kampus seperti MAN yang menghubungkan lokasi satu dengan lainnya di wilayah perkotaan menggunakan teknologi nirkabel atau kabel. 3. WMAN memiliki kelemahan seperti intersepsi sinyal dan
LAN (Local Area Network) dan WLAN (Wireless Local Area Network) adalah jaringan komputer yang memungkinkan pertukaran data antar komputer dalam satu gedung atau area tertentu. LAN menggunakan kabel sebagai media transmisi sementara WLAN menggunakan gelombang radio. Kedua jaringan memiliki berbagai topologi, protokol, dan perangkat pendukung untuk menghubungkan komputer."
Dokumen tersebut merangkum materi silabus dan penjelasan tentang jaringan nirkabel (wireless network). Secara garis besar membahas tentang pengertian dan prinsip kerja jaringan nirkabel, arsitektur jaringan, jenis-jenis jaringan berdasarkan cakupan area dan standarisasi, komponen-komponen jaringan, serta parameter yang mempengaruhi kinerja jaringan nirkabel.
Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma telekomunikasi, internet, ...Nur Putriana
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi manajemen serta jenis-jenis jaringan telekomunikasi nirkabel dan pengertian telekomunikasi secara umum.
Dokumen tersebut membahasikan tentang Wi-Fi dengan menjelaskan maksud, spesifikasi, kebaikan, kelemahan, dan cara mengatasi kelemahan Wi-Fi. Dibahasikan pula tentang kelebihan mobiliti, fleksibiliti, mengurangkan kos, dan skalabiliti dari penggunaan Wi-Fi. Diuraikan pula kelemahan kelajuan akses, prestasi tidak stabil, kelemahan standar enkripsi, kelemahan konfigurasi, dan terdedahny
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
Village cell
1. VILLAGE CELL : COST EFFECTIVE CELLULAR
CONNECTIVITY IN RURAL AREAS
Abhinav Anand, Veljko Pejovic, David L. Johnson, Elizabeth M. Belding
University of California, Santa Barbara
Reviewed by : M. Adisty Padmasari, ST
2. PROLOG
solusi untuk dapat menyediakan
koneksi seluler pada daerah
pedesaan yang jauh dari
peradaban dengan biaya yang
rendah ??
Keywords :
Mobile telephony, Rural area networks,
Low-cost communication, OpenBTS, Cellular communication.
2
3. Introduction
Komunikasi suara merupakan hal yang sangat penting untuk daerah pedesaan pada Negara
berkembang. Hal ini disebabkan oleh kurangnya infrastruktur transportasi, tingginya level
buta huruf, dan karakteristik dari daerah pedesaan yang menekankan terhadap kebutuhan
komunikasi real time, yaitu komunikasi suara.
Survey dilakukan di Afrika Selatan dan Zambia dengan menginvestigasi pemakaian aplikasi
VoIP seperti gTalk dan Skype, dan didapatkan hasil bahwa walaupun memiliki konektivitas
internet, namun penduduk desa lebih memilih menggunakan komunikasi suara untuk
`komunikasi dalam 1 desa maupun antar desa
Rendahnya infrastruktur jaringan telekomunikasi di daerah pedesaan menyebabkan
provider enggan untuk mengembangkan jaringannya dengan alasan pembangunan
jaringan yang kompleks, biaya instalasi yang tinggi, dan susahnya bagi provider untuk
mendapatkan profit dari area yang memiliki populasi jarang dan berpenghasilan rendah.
Hal ini pada akhirnya menyebabkan biaya penggunaan telepon seluler menjadi lebih
mahal dibandingkan penggunaan VoIP.
3
4. introduction
Village Cell merupakan integrasi antara VoIP dengan GSM untuk dapat menghasilkan biaya
yang efektif. Village Cell memberikan layanan gratis untuk komunikasi local yang juga
mencakup layanan SMS (Short Messages Service) tanpa harus memerlukan modifikasi
pada handset dan dapat digunakan dengan kartu SIM yang sama dengan sebelumnya.
Tantangan dalam penelitian ini :
1. Penempatan dan interkoneksi beberapa BTS dan server PBX. Dimana Village Cell akan
menggunakan jaringan local wireless yang ada sehingga penempatan BTS dan PBX
diharapkan akan dapat memberikan dampak yang baik untuk jumlah trafiknya
sebanding dengan kualitas layanannya.
2. Minimnya informasi dari OpenBTS. Dimana kurangnya evaluasi menyeluruh mengenai
performansi OpenBTS dalam kaitannya dengan beban trafik pada jaringan wireless dan
jumlah user yang sanggup dihandle system tidak dapat memberikan informasi yang
cukup mengenai kualitas panggilan pada Village Cell dan kapasitas sistemnya
4
5. introduction
Untuk dapat menjawab tantangan-tantangan tersebut maka pada penelitian ini akan
dibangun suatu sample dari Village Cell dan menguji performansinya.
Peneliti mengkombinasikan trafik pada Village Cell dengan keadaan jaringan wireless yang
nyata di daerah Macha dan Zambia untuk dapat menghasilkan kondisi yang realistis dari
komunikasi inter PBX pada daerah pedesaaan tersebut.
5
6. VoIP in Macha and Dwesa
Macha dan Zambia & Dwesa di Afrika Selatan adalah 2 daerah pedesaan yang sangat
menunjukkan Afrika sesungguhnya. Keduanya memiliki karakter yang kuat dilihat dari sisi
pertanian, jalan raya dan energy infrastruktur yang tidak dikembangkan, serta penghasilan
yang rendah dari penduduknya.
Macha merupakan Negara yang termiskin di dunia, sedangkan Dwesa walaupun
merupakan Negara miskin namun merupakan yang terkaya di benua Afrika.
Pada penelitian ini dilakukan survey terhadap penduduk di Macha dan Dwesa pada bulan
Juli / Agustus 2010. Penulis melakukan interview terhadap 37 orang penduduk dengan
usia diantara 18 – 57 tahun, 15 orang diantaranya adalah laki-laki dan sisanya adalah
perempuan.
Hasil yang didapatkan adalah VoIP mmerupakan yyang paling popular di kedua desa,
VoIP sanggup menyumbang hampir 26% dalam volume trafik. Adapun aplikasi yang
paling sering digunakan adalah gTalk dan Skype. Sedangkan hasil lainnya didapatkan
bahwa 80% VoIP dipergunakan sebagai media komunikasi antar desa, sedangkan
sebanyak 47% menggunakan email sebagai media komunikasi dalam 1 desa.
6
7. VILLAGE CELL
Dalam Village Cell, penulis memanfaatkan kegunaan dan prevalensi handset, dengan
mempertimbangkan keterjangkauan komunikasi VoIP dengan merancang Village Cell
dengan beberapa tujuan sebagai berikut :
1.
Mengembangkan biaya yang murah, mudah untuk menempatkan system dimana
dapat ditempatkan diantara kelompok rumah untuk menyediakan area celuler local.
2.
Menyediakan panggilan seluler gratis dalam jaringan local sementara tetap
memfasilitasi koneksi standar telepon untuk melakukan panggilan keluar / interlokal
dengan menggunakan VoIP.
3.
Merancang arsitektur dari tata letak komponen dari system sesuai dengan yang
diperlukan sehingga call setup time dan kualitas panggilan dapat di optimalkan.
7
8. VILLAGE CELL
Gambaran Arsitektur Village Cell
Village Cell memanfaatkan open source software, software yang gratis dan hardware yang
ada untuk dapat meminimalkan biaya. Arsitektur ini bersifat modular dan dapat diperluas /
fleksibel atau dengan kata lain Village Cell dapat bertumbuh luas sesuai dengan yang
coverage area yang di perlukan. Komponen utama dari Village Cell adalah base stations
dan private branch exchange.
Software yang dipergunakan adalah :
1. OpenBTS : menyediakan fungsi jaringan yaitu registrasi GSM, pembaharuan lokasi, dan
manajemen mobilitas dimana pada jaringan komersial fungsi ini dilakukan oleh BSC,
MSC, HLR, dan VLR. Fungsi terpenting dari komponen ini adalah untuk
menginterkoneksi data GSM dan VoIP.
2. Asteriks : merupakan implementasi PBX yang bersifat open source. Asteriks PBX
bekerja dengan model client-server, dimana mobile phone / handset bertindak sebagai
SIP client dan disajikan ke Asteriks yang bertindak sebagai SIP server melalui OpenBTS.
Asterisk menyajikan routing panggilan dan monitoring panggilan untuk setiap SIP yang
terkoneksi. Asterisk juga memungkinkan konektivitas ke PSN dan integrasi ke system
telepon global
8
9. VILLAGE CELL
Range / Jangkauan Village Cell
Untuk range atau jangkauan Village Cell tergantung dari power transmisi dimana terbatas
oleh spesifikasi hardware yang digunakan dan regulasi yang diterapkan di daerah tersebut.
Komponen Village Cell dapat memiliki interkoneksi dalam beberapa konfigurasi; 1 server
asterisk dapat terhubung dengan beberapa sel OpenBTS.
Koneksi diantara base stations Village Cell dengan server PBX dapat direalisasikan dengan
teknologi standar IP seperti WiFi, Wimax, Local Ethernet,dll. Jaringan wireless local
(seringkali berbasis WiFi) sudah disebarkan di beberapa komunitas yang terisolasi seperti
Macha dan Dwesa.
Apabila terdapat jaringan yang eksis, maka Village Cell dapat memanfaatkannya untuk
transfer panggilan. Didalam jaringan pokok, nantnya OpenBTS atau Asteriks hanya akan
muncul sebagai node pada jaringan.
9
10. VILLAGE CELL
Implementasi Village Cell
Village Cell di implementasikan kedalam bentuk prototype pada set lab dengan komponen
hardware yang tersedia, yaitu :
“ Universal Software Radio Peripheral 2 ( USRP2) sebagai software OpenBTS, Personal
computer dengan OS Linux dan software Asteriks sebagai PBX, dan 2 linksys WiFi router
sebagai media koneksinya “
Implementasi village cel ditest dengan 3
model handset yaitu :
Nokia 3510 (tahun pembuatan 2002),
Nokia 5300 express music (tahun
pembuatan 2006) , dan
HTC dream android phone (tahun
pembuatan 2009).
10
11. VILLAGE CELL
Evaluasi Eksperimental
Pada penelitian ini dibayangkan bahwa system Village Cell berada di atas jaringan existing
di daerah pedesaan, untuk itu trafik suara Village Cell harus bersaing dengan trafik lainnya
pada jaringan.
Skenario Penelitian
1. Skenario Intra BTS (Intra villagecell call / intra asterisk call) : merupakan skenario yang
dibuat apabila sumber panggilan dan tujuan panggilan teregister sebagai klien SIP
dibawah server asterisks yang sama ( A1) dan keduanya terhubung memlalui OpenBTS
yang sama (B1).
2. Skenario Inter BTS (inter villagecell call / inter asteriks call) : merupakan skenario yang
dibuat dengan keadaan sumber dan tujuan panggilan teregister sebagai klien SIP
dibawah server asterisk yang sama namun dibawah stations OpenBTS yang berbeda.
3. Skenario Inter AST ( Inter Village Cell / Inter asterisk call ) : merupakan skenario
dimana masing-masing klien mobile (sumber dan tujuan) teregister sebagai klien SIP
pada server asterisk yang berbeda.
11
12. VILLAGE CELL
Kualitas Panggilan Village Cell
Untuk mengukur performansi / kinerja arsitektur yang diusulkan maka akan dilakukan
pengukuran terhadap nilai waktu call setup, latency VoIP, delay, jitter dan packet loss
pada panggilan suara VoIP.
Untuk menguji system berjalan dibawah beban background yang bervariasi, maka system
dijalankan pada aliran trafik UDP konstan dengan iperf diantara server PBX, begitu juga
diantara server PBX dan BTS dengan memvariasikan trafik UDP nya selama pengujian
berlangsung.
Untuk setiap pengujian akan dilakukan 3 menit panggilan suara dan untuk setiap data
point dirata-ratakan 5 buah.
12
13. VILLAGE CELL
Kualitas Panggilan Village Cell
distribusi kumulatif untuk interarrival delay pada
skenario inter AST dengan trafik UDP sebesar 1Mbps.
85% paket VoIP memiliki waktu interarival kurang dari
25ms.
Gambar ini menunjukkan bahwa system Village Cell
mampu untuk memproses dan melanjutkan packet
meskipun terdapat sedikit gangguan terhadap aliran
paketnya.
interarrival delay pada skenario Inter AST
trafik UDP ditingkatkan menjadi 15Mbps dan setelah
melewati angka 15Mbps maka jaringan akan saturasi.
Loss pada VoIP meningkat secara linear dan mencapai
maksimum di 15 Mbps dengan persentase 1,4% packet
loss.
Paket loss dengan beban trafik yang divariasikan
13
14. VILLAGE CELL
Kualitas Panggilan Village Cell
nilai jitter akan meningkat secara linear sebanding
dengan peningkatan nilai trafik. Pada setup
eksperimen ini maksimum jitter yang dihasikan selalu
dibawah 3 ms sehingga mencukupi bagi kapasitas
buffernya.
Jitter dengan beban trafik yang divariasikan
ditunjukkan nilai MOS untuk setiap skenario dengan
peningkatan nilai trafiknya. Dan secara keseluruhan
didapatkan nilai 4 (good) untuk kualitas panggilannya.
Nilai MOS dengan beban trafik yang divariasikan
14
15. VILLAGE CELL
Pengujian Terhadap Beban Real
Langkah selanjutnya dalam penelitian ini adalah pengujian performansi dengan keadaan
trafik suara di kombinasikan dengan jejak trafik yang didapatkkan dari jaringan wireless di
daerah Macha, Zambia.
Dalam pengujian ini peneliti memilih replay secara acak dari potongan trafik selama 10
menit di daerah tersebut
Tabel 1. Komparasi nilai packet loss kedua pengujian
15
16. VILLAGE CELL
Kapasitas Sistem Village Cell
Pengamatan terhadap kapasitas Village Cell dilakukan pada saat panggilan yang datang
berupa simultaneous call atau lebih dari 1 panggilan.
ditunjukkan rate dari loss error untuk kedua
tipe konfigurasi pada panggilan
simultaneous dengan dan tanpa beban trafik
UDP. Dari keempat hasilnya terdapat 1 nilai
yang sangat baik untuk rate loss error nya
yaitu hanya sebesar 0,3%.
Performansi Village Cell dengan simultaneous call yang divariasikan
Tabel 2. Komparasi hasil pengujian
16
17. Village cell layout planning in
real Cell adalah agar menjadi lebih fleksibel
Tujuan utama dari perancangan arsitektur Village
dan lebih gampang beradapatasi dengan kebutuhan user / pelanggan.
Namun dalam pengembangan arsitektur ini harus di perhatikan batasan-batasan atau
atura yang disebabkan oleh topologi jaringan eksisting (jika ada), ketersediaan sumber
daya alam dan peraturan / undang-undang yang ada di daerah tersebut.
1. Layout Komponen
a.
b.
c.
d.
IntraBTS memiliki performansi yang lebih buruk dibandingkan dengan InterBTS/AST ketika
trafik rendah.
IntraBTS tidak sensitive terhadap background trafik, sehingga komunikasi antar OpenBTS
dengan Asteriks dapat berlangsung walaupun link backbone dalam keadaan padat trafiknya
InterBTS dan InterAST sensitive terhadap background trafik, sehingga kita perlu untuk
memiliki 2 lokasi dimana diperkirakan akan memiliki banyak interaksi.
Karena panggilan di routing melalui server asterisk, maka server asterisk harus dijaga untuk
berada di BTS yang berada di area yang memiliki interaksi tinggi.
17
18. Village cell layout planning in
real
3. Permasalahan Energi
Komponen dari Village Cell yaitu stasiun OpenBTS dan server Asteriks dapat dibangun
dengan menggunakan PC atau laptop. Perangkat ini mengkonsumsi ratusan watt atau
bahkan kurang. Untuk ujung komunikasi radio di sediakann oleh USRP2 yang hanya
membuthkan daya sebesar 13 watt. Sehingga keadaan ini memaparkan bahwa Village
Cell membutuhkan daya lebih rendah dari daya yang dikonsumsi oleh stasiun telepon
seluler komersil
4. Permasalahan Lisensi
Di Amerika Serikat, FCC memberikan lisensi eksperimental untuk band-band GSM
dengan syarat kekuatan iradiasinya kurang dari 8W. Keputusan akhirnya adalah
bagaimanapun bentuk aturan dan assesmentnya agar dapat memberikan keuntungan
untuk local coverage sellular.
18
19. conclusion
Village Cell menyelesaikan permasalahan dalam penyediaan jaringan komunikasi suara
local.Selain itu melalui kemampuan Village Cell yaitu SMS dan komunikasi data-suara,
system ini dapat memberikan layanan gratis secara local terhadap pelanggannya. Untuk
kedepannya, peneliti merencanakan untuk mengembangkan beberapa aplikasi yang dapat
di terapkan pada Village Cell.
19