1C_UTS_Gabriella Jessica_Teknologi Informasi dan KomunikasiGabriella Jessica
Ringkasan Materi Mengenai Tantangan Era Revolusi 4.0
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda
1C_UTS_Gabriella Jessica_Teknologi Informasi dan KomunikasiGabriella Jessica
Ringkasan Materi Mengenai Tantangan Era Revolusi 4.0
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...Universitas Sriwijaya
Model tradisional administrasi publik tetap menjadi teori manajemen
sektor publik yang paling lama dan unsur – unsurnya tidak hilang dalam
sekejap, namun teori ini kini dianggap kuno dan kebutuhan masyarakat yang
berubah dengan cepat.
Sistem Administrasi sebelumnya mempunyai satu karakteristik yang
bersifat pribadi yaitu didasarkan atas kesetiaan kepada individu tertentu
seperti raja, menteri, bukan impersonal tetapi bedasarkan legalitas dan hukum.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Uts tik nopanti 1 d
1. Nama : Nopanti
Npm : 2186206120
Nama kampus : Universitas Widya Gama
Mahakam Samarinda
Mata Kuliah : Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK)
2. 7.1 pendahuluan (Bab 7)
TIK harus dibangun dari kesadaran akan pentingnya
TIK khususnya dalam konteks pendidikan. Hal ini
sejalan penelitian pernia (2008) bahwa literasi TIK
seseorang bergeser dari fase kesadaran (awareness
state) ke fase kritis (critical state yang dapat dijelaskan
sebagai berikut :
3. Fase Kesadaran (Awareness State )
Fase Kesadaran (Awareness State)
merupakan kondisi dimana orang menjadi
sadar akan pentingnya teknologi,
menganalisis signifikasinya, merefleksikan
nilainya dan kemudian memutuskan untuk
mendapatkan teknologi tersebut.
4. Fase Interpretasi (Interpretive State)
Fase Interpretasi (Interpretive State)
merupakan kondisi di mana orang telah
memperoleh, menggunakan,
menginterpretasikan dan mengembangkan
keterampilan dengan TIK sehingga mereka
dapat meningkatkan literasi TIK.
5. Fase Kritis (Critical State)
Fase Kritis (Critical State) merupakan kondisi di
mana orang telah memiliki pandangan atau
pemahaman menyeluruh tentang suatu teknologi
termasuk asal-usulnya. Pengunaan dan efeknya
pada pengguna pada sudut pandang mereka, pada
fase ini, mereka telah dapat menilai esensi dari
teknologi yang ditawarkan, memahami konsekuensi
ketika mendapatkan teknologi tersebut, lebih
bijaksana menggunakan teknologi dan menilai
secara kritis terkait dampak teknologi pada tataran
nilai yang mereka miliki.
6. Manfaatnya dan Kemudahannya dalam
mengakses serta mendistribusikan informasi.
Tentunya hal ini harus didukung oleh
infrastruktur telekomunikasi dan sistem
perpustakaan yang mendukung sebagai elemen
lainnya. Sehingga akses terhadap informasi
semakin mudah, cepat, dan terjangkau oleh
masyarakat. Memengaruhi hampir seluruh
aspek kehidupan masyarakat. Suka atau tidak
suka, mau tidak mau, kita harus menyesuaikan
diri terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi khususnya teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) agar tidak tergilas atau
tertindas dengan perkembangan jaman.
7. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon and infographics & images by Freepik
kesimpulan dari isi bab
Elemen pertama yaitu kemampuan merupakan persyaratan
utama untuk memasuki era masyarakat manfaat dan
kemudahan dalam mengakses serta mendis tribusikab
informasi harus didukung oleh infrastruktur telekomunikasi
dan sistem perpustakaan dan pemahaman bahwa akusisi dan
pengguna tik berdampak pada komunikasi dan perilaku
lainnya mulai refleksi kricis .era rovulasi industri telah
mendorong berbagai perubahan di bagi sektor kehidupan an
termasuk sektor pendidikan kelahiran teknolongi digital
menawarkan peluang dan tantangan untuk meningkatkan
kualitas proses pembelajaran yang diselenggarkan sehingga
tujuan dapat tercapai
8. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon and infographics & images by Freepik
sumber
Nur Agus Salim, Pendidikan Di era Revolusi
4.0 (2020)
9. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon and infographics & images by Freepik
Terima kasih