Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan karir, langkah-langkah pengembangan karir, siklus perencanaan karir, dan perbedaan pola pikir antara pria dan wanita dalam konteks pekerjaan. Dokumen juga membahas tentang karir generasi milenial dan bagaimana mereka merencanakan karir setelah lulus sekolah.

1. UTS Perencanaan SDM
Nama : Gunawan Nugraha Silaen (Ganjil)
Kelas : D2.19 NIM : 2019511439
1. Kuantitas adalah hal yang bisa dihitung secara baik dengan bentuk tolak ukur dan juga
jumlah. Sedangkan Kualitas Produksi adalah suatu hal yang tidak bisa dihitung secara pasti,
sehingga tidak memiliki nilai yang pasti tentang tolak ukur.
3. Langkah – Langkah Pengembangan Karir :
 Dapat Diandalkan
Jadilah individu yang dapat diandalkan di dalam perusahaan. Hal-hal kecil yang merupakan contoh
dari seorang individu yang dapat diandalkan yaitu dengan datang tepat waktu, bertanggung jawab
atas tugas dan pekerjaannya, dapat memberikan masukan atau ide serta mampu problem solving
dalam setiap permasalahan.
 Jeli Dalam Setiap Kesempatan
Terkadang kesempatan itu dapat muncul ketika perusahaan kekurangan orang atau pimpinan
sedang sibuk sehingga tidak bisa memegang semua proyek.
 Menjaga Integritas
Menjaga integritas dan profesionalitas dalam bekerja merupakan hal yang penting. Kejujuran
merupakan nilai yang sangat berharga dalam lingkungan pekerjaan.
 Kenali Pimpinan
Dengan menjalin hubungan yang baik dengan atasan dapat menentukan dalam karir. Dengan cara
proaktif dengan memberikan update mengenai pekerjaan yang dikerjakan tanpa pimpinan
menanyakan terlebih dahulu.
 Menyimpan Semua Hasil Kerja
Dengan menyimpan semua hasil kerja baik itu berupa data-data yang penting dengan baik. Karena
dengan menyimpan maka ketika dibutuhkan kembali akan mudah untuk diingat apabila
dibutuhkan.

2. 5.
Siklus Perencanaan Karier merupakan siklus dimana ada umpan balik suatu tindakan agar berjalan
sesuai dengan siklus dan tidak melenceng.
7. Perencanaan Karir : Karir adalah semua jabatan atau pekerjaan yang pernah dijalankan
oleh seseorang dalam masa kerjanya.
Jalur karir adalah urutan jabatan atau pekerjaan yang membentuk karir seseorang.
Tujuan karir adalah posisi-posisi yang ingin dicapai seseorang di masa depan sebagai tolok ukur
keberhasilan karirnya.
Perencanaan karir adalah proses menentukan tujuan karir dan jalur untuk mencapai tujuan
tersebut.
Manajemen Karir : Proses pengelolaan karir pegawai yang meliputi tahapan kegiatan
perencanaan karir, pengembangan dan konseling karir, serta pengambilan keputusan karir.
9. A. karyawan laki-laki akan cenderung fokus pada suatu masalah sebelum pindah pada
masalah lain, berbeda dengan perempuan yang biasanya memiliki pikiran yang cukup bercabang.
 Karyawan laki-laki akan lebih menitikberatkan pada hasilnya sedangkan perempuan lebih
melakukan pendekatan persuasif.
 Terakhir, laki-laki lebih cepat dalam menyelesaikan sebuah tugas, berbeda dengan
perempuan yang tidak langsung menerima pekerjaan tersebut tetapi memerlukan waktu
untuk berpikir.
4
5
1
3
2
SIKLUS PERENCANAAN KARIER
Pahami struktur karier
Tetapkan sasaran karier
jangka panjang
Evaluasi posisi sekarang
Evaluasi posisi yang di
inginkan
Susun rencana tindakan
Evalusi hasil tindakan
Lakukan tindakan koreksi
Gambar Siklus perencanaan karier
7
6
Umpan Balik

3. B. Cara Berpikir
Pola pikir pria cenderung didasari pada fakta, sementara wanita cenderung pada konsep dan jalinan
hubungan. Semangat wanita sama halnya dengan sistem kereta api bawah tanah, yaitu saling
berhubungan, sedangkan semangat pria seperti kapal di atas lautan yang berlayar dari titik A
menuju titik B.
 Cara Memerintah
Pria cenderung lebih tegas, sementara wanita lebih halus tetapi dengan penekanan di akhir kalimat.
Di satu sisi mereka berusaha mempertahankan keharmonisan, tetapi di sisi lain mereka memberi
penekanan seperti kata-kata yang diucapkan di akhir kalimat seperti, "Kamu bisa, kan?"
 Pemilahan
Pria dapat bekerja sama dengan orang yang tidak disukainya. Wanita pada umumnya sulit untuk
dapat bekerja sama dengan orang yang tidak disukainya. Hal ini dikarenakan pria dapat memilah-
milah, "Pekerjaan, ya, pekerjaan." Sebaliknya, wanita dalam melakukan sesuatu selalu
menghubungkan hal satu dan lainnya.
 Mengekspresikan Perasaan
Bila seorang pria ingin mengutarakan perasaannya, mereka akan membicarakannya kepada istri
atau kekasihnya. Paling tidak, pada orang terdekatnya. Sementara wanita dapat mengutarakan
perasaannya kepada siapa saja, tidak selalu kepada orang yang dekat dengannya, baik kepada
teman sekerja ataupun kepada sesama wanita yang sama-sama sedang mengantre di kasir.
 Pendekatan Saat Ada Masalah
Saat menghadapi masalah, pria akan berpikir untuk mencari jalan keluarnya. Bagi wanita, tidak
cukup hanya dengan memikirkan permasalahan yang dihadapi. Wanita memerlukan seseorang
untuk mendengarkan keluhannya walaupun orang tersebut tidak selalu harus memberi solusi. Pria
memerlukan solusi. Pria senang memecahkan permasalahan, tidak hanya membicarakannya.
 Tujuan
Baik pria maupun wanita ingin mencapai tujuannya, tetapi masing-masing punya cara yang
berbeda. Pria cenderung memfokuskan hasil akhir dan tertarik pada cara pencapaian usaha. Wanita
lebih memfokuskan pada pencapaian sasaran dan cenderung untuk mempertimbangkan penilaian
orang lain. Bila di dalam suatu rapat terdapat dua orang pria yang saling berdebat dengan serunya,
maka hal itu tidak berarti mereka saling membenci.
11. Karir Milenial adalah suatu penelitian dimana peneliti diharuskan memberikan pertanyaan
tentang apa yang generasi Milenial kerjakan ketika ia sudah lulus sekolah, mau dibawa kemana
kah rencana karirnya, itu semua dirangkum dalam karir milenial. Generasi Milenial akan mentukan
jalan hidupnya ketika mereka sudah tau minat karir mereka.