Dokumen tersebut membahas tentang ilmu kesehatan masyarakat, mulai dari sejarah perkembangannya di dunia dan Indonesia, definisi ilmu kesehatan masyarakat, ruang lingkupnya, faktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat, dan sasaran kesehatan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu kesehatan masyarakat, mulai dari sejarah perkembangannya di dunia dan Indonesia, definisi ilmu kesehatan masyarakat, ruang lingkupnya, faktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat, dan sasaran kesehatan masyarakat.
Hubungan antara kesehatan pribadi dan lingkungan sangat saling membutuhkan. Lingkungan sehat memberikan tempat yang bersih bagi pribadi untuk hidup, sementara pribadi sehat akan berfikir positif untuk memperbaiki dan menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.
Makalah ini membahas tentang pemeliharaan kesehatan untuk anak usia dini. Ia menjelaskan bahwa kesehatan fisik dan psikis sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Makalah ini juga mendefinisikan status gizi yang baik dan masalah kesehatan yang sering dialami anak, serta cara memelihara kesehatan anak. Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan anak
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang merupakan strategi Departemen Kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan. PHBS meliputi perilaku hidup bersih dan sehat di berbagai tatanan seperti rumah tangga, sekolah, tempat kerja, dan tempat umum. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian, tujuan, dan komponen-komponen PHBS.
Kondisi kesehatan masyarakat di Indonesia sedang membaik meskipun masih ada yang tidak hidup sehat. Peningkatan ini disebabkan informasi edukatif di media. Pentingnya kesehatan masyarakat membuat perkuliahan khusus untuk menangani bidang ini agar masyarakat menjadi sehat dan cerdas. Masalah gizi menjadi perhatian karena banyak masyarakat belum mendapat gizi yang memadai.
Dokumen tersebut membahas tentang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang meliputi pengertian, sejarah, tujuan, sasaran, program, dan strata pelaksanaan UKS. Program utama UKS terdiri atas pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat yang bertujuan meningkatkan kesehatan siswa, warga sekolah, dan masyarakat sekitar.
Hubungan antara kesehatan pribadi dan lingkungan sangat saling membutuhkan. Lingkungan sehat memberikan tempat yang bersih bagi pribadi untuk hidup, sementara pribadi sehat akan berfikir positif untuk memperbaiki dan menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.
Makalah ini membahas tentang pemeliharaan kesehatan untuk anak usia dini. Ia menjelaskan bahwa kesehatan fisik dan psikis sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Makalah ini juga mendefinisikan status gizi yang baik dan masalah kesehatan yang sering dialami anak, serta cara memelihara kesehatan anak. Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan anak
Dokumen tersebut membahas tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang merupakan strategi Departemen Kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan. PHBS meliputi perilaku hidup bersih dan sehat di berbagai tatanan seperti rumah tangga, sekolah, tempat kerja, dan tempat umum. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian, tujuan, dan komponen-komponen PHBS.
Kondisi kesehatan masyarakat di Indonesia sedang membaik meskipun masih ada yang tidak hidup sehat. Peningkatan ini disebabkan informasi edukatif di media. Pentingnya kesehatan masyarakat membuat perkuliahan khusus untuk menangani bidang ini agar masyarakat menjadi sehat dan cerdas. Masalah gizi menjadi perhatian karena banyak masyarakat belum mendapat gizi yang memadai.
Dokumen tersebut membahas tentang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang meliputi pengertian, sejarah, tujuan, sasaran, program, dan strata pelaksanaan UKS. Program utama UKS terdiri atas pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat yang bertujuan meningkatkan kesehatan siswa, warga sekolah, dan masyarakat sekitar.
Lima strategi pendekatan promosi kesehatan meliputi (1) pelayanan kesehatan primer untuk pencegahan penyakit, (2) pendidikan kesehatan dan perubahan perilaku, (3) partisipasi pendidikan kesehatan, (4) gerakan masyarakat, dan (5) pendekatan sosio-ekologi yang melihat faktor lingkungan dan sosial.
Pelayanan kesehatan terdiri atas empat aspek yaitu promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Promotif dan preventif bertujuan meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit pada masyarakat sehat, sedangkan kuratif dan rehabilitatif untuk mengobati dan memulihkan kesehatan pasien. Kesehatan masyarakat lebih fokus pada skala makro yaitu masyarakat secara umum, berbeda dengan k
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kesehatan komunitas, indikator sehat, karakteristik perilaku sehat, dan tahapan pencegahan penyakit. Keperawatan komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan untuk mencapai kesehatan masyarakat melalui peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, dan rehabilitasi dengan melibatkan masyarakat.
KESMAS & PELUANG USAHA KARANG TARUNA BY Rubby PT MITRA JAYA PROFITA.pptxRubby22
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan masyarakat dan upaya yang dapat dilakukan untuk mempromosikannya, seperti sanitasi lingkungan, pendidikan kesehatan, pengendalian penyakit, dan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
1. Jumat, 08 April 2011
USAHA-USAHA KESEHATAN MASYARAKAT
A. Usaha Kesehatan pokok ( Basic health services ) yang diajukan Organisasi Kesehatan
Sedunia
(WHO: World Health Organization) sebagai dasar pelayanan kesehatan kepada masyarakat
adalah:
1. Pencegahan dan Pemberantasan penyakit Menular
Penyakit menular adalah penyakit infeksi yang dapat dipindahkan dari orang atau hewan
sakit, dari resevior ataupun dari benda – benda yang mengandung bibitr penyakit lainnya ke
manusia – manusia yang sehat. Penyakit infeksi dapat berupa virus, bakteri,dll.
Contoh usaha pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, yakni pemberantasan
penyakit Kolera antara lain dengan cara:
o Penemuan penderita dan pelaporan penyakit secepatnya kepada para petugas kesehatan
o Isolasi penderita dari benda yang berbahaya untuk penularannya
o Penyediaan air bersih
o Pendidikan kesehatan kepada masyarakat
o Pengobatan penderita dan memusnahkan sumber penularan penyakit
2. Kesejahteraan Ibu dan Anak
Usaha Kesejahteraan Ibu dan Anak yang bergerak dalam pendidikan kesehatan, pencegahan
penyakit dan peningkatan penyakit, penting sekali untuk meningkatkan kesehatan umum dari
masyarakat.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan Ibu:
o Perawatan antre – partum ( waktu hamil )
o Perawatan intra – partum ( saat melahirkan )
o Perawatan post – partum ( setelah melahirkan )
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan pada Bayi yakni meliputi pengawasan
pertumbuhan dan perkembangannya bayi, makanan yang sehat dan tepat, pemberian vaksin
dasar yaitu BCG dan Polio.
3. Hygiene dan Sanitasi Lingkungan
Hygiene dan Sanitasi Lingkungan adalah pengawasan lingkungan fisik, biologi, kimia, social,
dan ekonomi yang mempengaruhi kesehatan manusia, dimana lingkungan yang berguna
ditingkatkan atau diperbanyak, sedangkan yang merugikan diperbaiki atau dimusnahkan.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan pada lingkungan
o Penyediaan air bersih
o Perawatan atau penanaman pohon di sekitar pekarangan rumah agar dapat menghasilkan
oksigen atau udara yang bersih
Melakukan pembersihan di lingkungan sekitar, baik itu selokan, tempat sampah, jamban, dll.
4. Pendidikan Kesehatan Kepada Masyarakat
Pendidikan kesehatan adalah suatu penerapan konsep pendidikan dalam bidang kesehatan.
Konsep pendidikan kesehatan adalah suatu proses belajar yang berarti di dalam pendidikan
terjadi proses pertumbuhan, perkembangan, atau perubahan kea rah yang lebih dewasa.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam pendidikan kesehatan kepada
masyarakat, yaitu:
2. o Penyuluhan tentang pentingnya kesehatan kepada masyarakat
o Mengajarkan perilaku hidup yang sehat kepada masyarakat
5. Statistik Kesehatan
Statistik Kesehatan adalah suatu pernyataan jumlah atau keterangan yang sebaik – baiknya
dinyatakan dengan angka dari keadaan yang timbul dalam masyarakat.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan pada statistic kesehatan, yaitu:
o Keterangan penyakit malaria dalam suatu wilayah epidemic
6. Perawatan Kesehatan Masyarakat
Perawatan Kesehatan Masyarakat adalah usaha perawatan yang dijalankan dalam masyarakat
yang dilakukan dalam waktu sakit maupun sehat, guna meningkatkan derajat kesehatan,
memperbaiki hygiene lingkungan, pencegahan penyakit dan rehabilitasi.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam pemeriksaan, pengobatan, dan
perawatan, yaitu:
o Memberikan perawatan dan pengobatan pada anggota keluarga yang sakit
o Melakukan kunjungan rumah guna mengetahui benar – benar masalah kesehatan apa yang
dihadapi keluarga dalam masyarakat.
7. Pemeriksaan, Pengobatan dan Perawatan
Pemeriksaan, Pengobatan dan Perawatan merupakan suatu tindakan dalam segala kegiatan
yang kerkaitan dengan kesehatan masyarakat
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam pemeriksaan, pengobatan, dan
perawatan, yaitu:
o Memberikan perawatan dan pengobatan pada anggota keluarga yang sakit
o Melakukan kunjungan rumah guna mengetahui benar – benar masalah kesehatan apa yang
dihadapi keluarga dalam masyarakat.
B. Dalam program kesehatan nasional tercantum 17 macam usaha / kegiatan kesehatan
masyarakat, yaitu:
1. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
Penyakit menular adalah penyakit infeksi yang dapat dipindahkan dari orang atau hewan
sakit, dari resevior ataupun dari benda – benda yang mengandung bibitr penyakit lainnya ke
manusia – manusia yang sehat. Penyakit infeksi dapat berupa virus, bakteri,dll.
Contoh usaha pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, yakni pemberantasan
penyakit Kolera antara lain dengan cara:
o Penemuan penderita dan pelaporan penyakit secepatnya kepada para petugas kesehatan
o Isolasi penderita dari benda yang berbahaya untuk penularannya
o Penyediaan air bersih
o Pendidikan kesehatan kepada masyarakat
o Pengobatan penderita dan memusnahkan sumber penularan penyakit
2. Kesejahteraan Ibu dan Anak
Usaha Kesejahteraan Ibu dan Anak yang bergerak dalam pendidikan kesehatan, pencegahan
penyakit dan peningkatan penyakit, penting sekali untuk meningkatkan kesehatan umum dari
masyarakat.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan Ibu:
o Perawatan antre – partum ( waktu hamil )
3. o Perawatan intra – partum ( saat melahirkan )
o Perawatan post – partum ( setelah melahirkan )
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan pada Bayi yakni meliputi pengawasan
pertumbuhan dan perkembangannya bayi, makanan yang sehat dan tepat, pemberian vaksin
dasar yaitu BCG dan Polio.
3. Hygiene dan Sanitasi Lingkungan
Hygiene dan Sanitasi Lingkungan adalah pengawasan lingkungan fisik, biologi, kimia, social,
dan ekonomi yang mempengaruhi kesehatan manusia, dimana lingkungan yang berguna
ditingkatkan atau diperbanyak, sedangkan yang merugikan diperbaiki atau dimusnahkan.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan pada lingkungan
o Penyediaan air bersih
o Perawatan atau penanaman pohon di sekitar pwkarangan rumah agar dapat menghasilkan
oksigen atau udara yang bersih
o Melakukan pembersihan di lingkungan sekitar, baik itu selokan, tempat sampah, jamban, dll.
4. Usaha Kesehatan Sekolah
Usaha Kesehatan Sekolah adalah usaha kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat
sekolah, baik itu siswa – siswi atau anak didik, guru, kepala sekolah, dll. Usaha Kesehatan
Sekolah mencakup Taman Kanak – Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama,
hingga Sekolah Menengah atas.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam sekolah yakni:
o Program Makanan Tambahan untuk Anak Sekolah ( PMTAS )
o Pemberian imunisasi kepada anak sekolah
o Memberikan pendidikan kesehatan bagi siswa – siswi tentang cara hidup sehat dan merawat
lingkungan agar tetap bersih dan sehat.
5. Usaha Kesehatan Gigi
Penyakit Gigi dan mulut, khususnya penyakit caries Dentis merupakan suatu penyakit yang
tersebar luas pada sebagian besar penduduk di seluruh dunia sehingga betul – betul menjadi
masalah Kesehatan Masyarakat. Untuk itu perlu adanya usaha peningkatan kesehatan di
bidang kesehatan bagian Gigi.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam usaha kesehatan Gigi, yaitu:
o Melakukan pembersihan gigi ( sikat gigi ) setelah habis makan dan sebelum tidur malam
o Pendidikan kesehatan terutama gigi
o Pencabutan gigi yang tidak berfungsi seperti semula
o Penambalan gigi yang berlubang
6. Usaha Kesehatan Mata
Penyakit mata masih banyak terdapat dikalangan masyarakat Indonesia. Penyakit mata ada
yang menular dan ada yang tidak, jika tidak diberikan pengobatan maka akan mengakibatkan
kebutaan.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam usaha kesehatan mata, yaitu :
o Pengobatan dan perawatan penderita penyakit mata untuk penyembuhan dan meniadakan
sumber penularan bila penyakitnya menular.
o Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya mengkonsumsi Vitamin A.
4. 7. Usaha Kesehatan Jiwa
Keadaan kesehatan jiwa adalah keadaan yang menggambarkan kesatuan hubungan yang erat
antara pikiran, perasaan, atau ucapan dan tingkah laku. Karena itu sangatlah sulit untuk
memberikan batasan kesehatan jiwa dengan kata – kata yang sederhana.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam usaha kesehatan jiwa, yakni:
o Melakukan rehabilitasi kepada penderita penyakit jiwa yakni dengan memasukan pesien
kedalam Rumah Sakit Jiwa
8. Pendidikan Kesehatan Kepada Masyarakat
Pendidikan kesehatan adalah suatu penerapan konsep pendidikan dalam bidang kesehatan.
Konsep pendidikan kesehatan adalah suatu proses belajar yang berarti di dalam pendidikan
terjadi proses pertumbuhan, perkembangan, atau perubahan kea rah yang lebih dewasa.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam pendidikan kesehatan kepada
masyarakat, yaitu:
o Penyuluhan tentang pentingnya kesehatan kepada masyarakat
o Mengajarkan perilaku hidup yang sehat kepada masyarakat
9. Usaha Gizi
Dalam kehidupan manusia sehari hari, orang tidak terlepas dari makanan, karena makanan
adalah salah satu persyaratan pokok untuk manusia, disamping udara. Dalam makanan harus
mengandung berbagai unsure gizi, seperti protein, lemak, vitamin, dll.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam usaha kesehatan gizi. yakni:
o Memberikan kepada masyarakat makanan yang mengandung nilai gizi
o Memberikan anak – anak makanan yang bergizi agar tidak terkena penyakit busung lapar dan
gizi buruk
10. Pemeriksaan, Pengobatan dan Perawatan
Pemeriksaan, Pengobatan dan Perawatan merupakan suatu tindakan dalam segala kegiatan
yang kerkaitan dengan kesehatan masyarakat
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam pemeriksaan, pengobatan, dan
perawatan, yaitu:
o Memberikan perawatan dan pengobatan pada anggota keluarga yang sakit
o Melakukan kunjungan rumah guna mengetahui benar – benar masalah kesehatan apa yang
dihadapi keluarga dalam masyarakat.
11. Perawatan Kesehatan Masyarakat
Perawatan Kesehatan Masyarakat adalah usaha perawatan yang dijalankan dalam masyarakat
yang dilakukan dalam waktu sakit maupun sehat, guna meningkatkan derajat kesehatan,
memperbaiki hygiene lingkungan, pencegahan penyakit dan rehabilitasi.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam pemeriksaan, pengobatan, dan
perawatan, yaitu:
o Memberikan perawatan dan pengobatan pada anggota keluarga yang sakit
o Melakukan kunjungan rumah guna mengetahui benar – benar masalah kesehatan apa yang
dihadapi keluarga dalam masyarakat.
12. Keluarga Berencana
Keluarga Berencana adalah daya upaya manusia untuk mengatur secara sengaja kehamilan
dalam keluarga secara tidak melawan hukum dan moral pancasila demi untuk kesejahteraan
keluarga.
5. Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan dalam usaha keluarga berencana, yaitu:
o Penggunaan alat kontrasepsi seperti kondom, spiral, pil KB jika masyarakat ingin
berhubungan seksual.
13. Rehabilitasi
Rehabilitasi adalah usaha – usaha untuk mengembalikan bekas penderita kedalam masyarakat
sehingga dapat berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat yang berguna sesuai dengan
kemampuannya.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan pada rehabilitasi, yaitu:
o Rehabilitasi fisik, mental, social, dll.
14. Usaha – Usaha Farmasi
Usaha – usaha peningkatan kesehatan peda bidang farmasi yakni pengawasan obat – obatan,
baik itu obat – obatan palsu yang beredar dalam masyarakat juga obat yang telah jatuh tempo.
15. Laboratorium
Usaha di bidang laboratorium erat sekali hubungannya dengan pengawasan terhadap penyakit
– penyakit akut epidemis dan kronis endemis juga dengan usaha pemeriksaan pengobatan dan
perawatan orang sakit.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan pada laboratorium, yaitu:
o Pemeriksaan kimia klinis, faeces, darah, urine
o Pemeriksaanserologis, bakteriologis, virologis
16. Statistik Kesehatan
Statistik Kesehatan adalah suatu pernyataan jumlah atau keterangan yang sebaik – baiknya
dinyatakan dengan angka dari keadaan yang timbul dalam masyarakat.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan pada statistic kesehatan, yaitu:
o Keterangan penyakit malaria dalam suatu wilayah epidemic
17. Administrasi Usaha Kesehatan Masyarakat
Menejemen kesehatan masyarakat adalah penerapan manajemen umum dalam system
pelayanan kesehatan masyarakat sehingga yang menjadi obyek atau sasaran manajemen
adalah system pelayanan kesehatan masyarakat.
Contoh usaha – usaha peningkatan kesehatan pada administrasi kesehatan adalah:
o Penyusunan rencana kerja
o Penyusunan rencana pelaksanaan
o Koordinasi
o Pengawasan, dll.
6. Upaya Peningkatan KesehatanMasyarakat
Kesehatan merupakan investasi untuk mendukung pembangunan ekonomi serta memiliki
peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Pembangunan kesehatan harus
dipandang sebagai suatu investasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dalam
pengukuran Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kesehatan adalah salah satu komponen
utama selain pendidikan dan pendapatan Dalam Undang-undang Nomor 23 tahun 1992
tentang Kesehatan ditetapkan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan
sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Kondisi umum kesehatan dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu lingkungan, perilaku, dan
pelayanan kesehatan. Sementara itu pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh berbagai faktor
antara lain ketersediaan dan mutu fasilitas pelayanan kesehatan, obat dan perbekalan
kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan dan manajemen kesehatan. Fasilitas pelayanan
kesehatan dasar, yaitu Puskesmas yang diperkuat dengan Puskesmas Pembantu dan
Puskesmas keliling, telah didirikan di hampir seluruh wilayah Indonesia. Saat ini, jumlah
Puskesmas di seluruh Indonesia adalah 7.550 unit, Puskesmas Pembantu 22.002 unit dan
Puskesmas keliling 6.132 unit. Meskipun fasilitas pelayanan kesehatan dasar tersebut terdapat
di semua kecamatan, namun pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan masih
menjadi kendala. Fasilitas ini belum sepenuhnya dapat dijangkau oleh masyarakat, terutama
terkait dengan biaya dan jarak transportasi. Fasilitas pelayanan kesehatan lainnya adalah
Rumah Sakit yang terdapat di hampir semua kabupaten/kota, namun sistem rujukan
pelayanan kesehatan perorangan belum dapat berjalan dengan optimal.
Ketersediaan mutu, keamanan obat, dan perbekalan kesehatan masih belum optimal serta
belum dapat dijangkau dengan mudah oleh masyarakat. Dalam hal tenaga kesehatan,
Indonesia mengalami kekurangan pada hampir semua jenis tenaga kesehatan yang
diperlukan. Permasalahan besar tentang SDM adalah inefisiensi dan inefektivitas SDM dalam
menanggulangi masalah kesehatan. Walaupun rasio SDM kesehatan telah meningkat, tetapi
masih jauh dari target Indonesia Sehat 2010 dan variasinya antar daerah masih tajam. Dengan
produksi SDM kesehatan dari institusi pendidikan saat ini, target tersebut sulit untuk dicapai.
Masalah Kesehatan Masyarakat di Indonesia
Dewasa ini di Indonesia terdapat beberapa masalah kesehatan penduduk yang masih perlu
mendapat perhatian secara sungguh-sungguh dari semua pihak karena dampaknya akan
mempengaruhi kualitas bahan baku sumber daya manusia Indonesia di masa yang akan
datang. Di negara kita mereka yang mempunyai penyakit diperkirakan 15% sedangkan yang
merasa sehat atau tidak sakit adalah selebihnya atau 85%. Selama ini nampak bahwa
perhatian yang lebih besar ditujukan kepada mereka yang sakit. Sedangkan mereka yang
berada di antara sehat dan sakit tidak banyak mendapat upaya promosi. Untuk itu, dalam
penyusunan prioritas anggaran, peletakan perhatian dan biaya sebesar 85 % seharusnya
diberikan kepada 85% masyarakat sehat yang perlu mendapatkan upaya promosi kesehatan.
Dengan adanya tantangan seperti tersebut di atas maka diperlukan suatu perubahan
paradigma dan konsep pembangunan kesehatan. Beberapa permasalahan dan tantangan yang
dihadapi dalam pembangunan kesehatan antara lain :
7. 1. Status kesehatan penduduk miskin masih rendah.
2. Beban ganda penyakit. Dimana pola penyakit yang diderita oleh masyarakat adalah
penyakit infeksi menular dan pada waktu yang bersamaan terjadi peningkatan
penyakit tidak menular, sehingga Indonesia menghadapi beban ganda pada waktu
yang bersamaan (double burden)
3. Kualitas, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan masih rendah.
4. Terbatasnya tenaga kesehatan dan distribusinya tidak merata.
5. Perilaku masyarakat yang kurang mendukung pola hidup bersih dan sehat.
6. Kinerja pelayanan kesehatan yang rendah.
7. Rendahnya kondisi kesehatan lingkungan. Masih rendahnya kondisi kesehatan
lingkungan juga berpengaruh terhadap derajat kesehatan masyarakat. Kesehatan
lingkungan merupakan kegiatan lintas sektor belum dikelola dalam suatu sistem
kesehatan kewilayahan.
8. Lemahnya dukungan peraturan perundang-undangan, kemampuan sumber daya
manusia, standarisasi, penilaian hasil penelitian produk, pengawasan obat
tradisional, kosmetik, produk terapetik/obat, obat asli Indonesia, dan sistem
informasi.
Strategi Paradigma Kesehatan
Paradigma berkembang sebagai hasil pemikiran dalam kesadaran manusia terhadap
informasi-informasi yang diperoleh baik dari pengalaman ataupun dari penelitian. Memasuki
era reformasi untuk Indonesia baru telah terjadi perubahan pola pikir dan konsep dasar
strategis pembangunan kesehatan dalam bentuk paradigma sehat. Sebelumnya pembangunan
kesehatan cenderung menggunakan paradigma sakit dengan menekankan upaya-upaya
pengobatan (kuratif) terhadap masyarakat Indonesia.
Perubahan paradigma kesehatan dan pengalaman kita dalam menangani masalah kesehatan di
waktu yang lalu, membuat kita melihat kembali prioritas dan penekanan program dalam
upaya meningkatkan kesehatan penduduk yang akan menjadi pelaku utama dan
mempertahankan kesinambungan pembangunan. Indonesia yang menjadi sumber daya
manusia sehat dan produktif harus berpikir dan agak berbeda dengan apa yang kita lakukan
sekarang. Pembangunan penduduk yang sehat tidak bisa dilakukan melalui pengobatan yang
sedikit saja. Perubahan paradigma perlu dilakukan adalah paradigma atau konsep yang
semula menekankan pada penyembuhan penyakit berupa pengobatan dan meringankan beban
penyakit diubah ke arah upaya peningkatan kesehatan dari sebagian besar masyarakat yang
belum jatuh sakit agar bisa lebih berkontribusi dalam pembangunan.
Paradigma sehat mempunyai orientasi dimana upaya peningkatan kesehatan masyarakat
dititik beratkan pada :
1. Promosi kesehatan,peningkatan vitalitas penduduk yang tidak sakit (85%) agar lebih tahan
terhadap penyakit melalui olah raga, fitness dan vitamin.
2. Pencegahan penyakit melalui imunisasi pada ibu hamil, bayi dan anak.
3. Pencegahan pengendalian penanggulangan, pencemaran lingkungan serta perlindungan
masyarakat terhadap pengaruh buruk (melalui perubahan perilaku).
4. Memberi pengobatan bagi penduduk yang sakit, (15%) melalui pelayanan medis.
8. Paradigma sehat merupakan strategi pembangunan kesehatan untuk semua sehat di tahun
2010, dimana mengarah kepada mempertahankan kondisi sehat dan tidak sakit dan produktif
yang dikenal dengan upaya promotif dan preventif ketimbang upaya kuratif yang hanya
menekankan pada upaya penanganan orang-orang sakit.
Upaya Program Kesehatan
Dalam upaya kesehatan program yang diperlukan adalah program kesehatan yang lebih
“efektif” yaitu program kesehatan yang mempunyai model-model pembinaan kesehatan
(Health Development Model) sebagai paradigma pembangunan kesehatan yang diharapkan
mampu menjawab tantangan sekaligus memenuhi program upaya kesehatan. Model ini
menekankan pada upaya kesehatan dan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Mempersiapkan bahan baku sumber daya manusia yang berkualitas untuk 20-25 tahun
mendatang.
2. Meningkatkan produktivitas sumber daya manusia yang ada.
3. Melindungi masyarakat luas dari pencemaran melalui upaya promotif-preventif-protektif
dengan pendekatan pro-aktif.
4. Memberi pelayanan kesehatan dasar bagi yang sakit.
5. Promosi kesehatanyangmemungkinkan penduduk mencapai potensi kesehatannya secara
penuh (peningkatan vitalitas) penduduk yang tidak sakit (85%) agar lebih tahan terhadap
penyakit.
6. Pencegahanpenyakitmelalui imunisasi :bumil (ibu hamil), bayi, anak, dan juga melindungi
masyarakat dari pencemaran.
7. Pencegahan, pengendalian, penanggulangan pencemaran lingkungan serta perlindungan
masyarakat terhadap pengaruh lingkungan buruk (melalui perubahan perilaku)
8. Penggerakan peran serta masyarakat.
9. Penciptaan lingkungan yang memungkinkan masyarakat dapat hidup dan bekerja secara
sehat.
10. Pendekatan multi sektor dan inter disipliner.
11. Pengembangankebijakan yang dapat memberi perlindungan pada kepentingan kesehatan
masyarakat luas (tidak merokok di tempat umum).
12. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar bagi yang sakit.
Upaya kesehatan seperti tersebut di atas tidak lain merupakan bentuk-bentuk pelayanan
kesehatan yang berorientasi pada upaya pencegahan yang sesuai dengan konsep paradigma
baru.
Perubahan paradigma kesehatan yang kini lebih menekankan pada upaya promotif-preventif
dibandingkan dengan upaya kuratif dan rehabilitatif diharapkan merupakan titik balik
kebijakan Depkes dalam menangani kesehatan penduduk yang berarti program kesehatan
yang menitikberatkan pada pembinaan kesehatan bangsa bukan sekedar penyembuhan
penyakit. Upaya kesehatan di masa datang harus mampu menciptakan dan menghasilkan
SDM Indonesia yang sehat produktif sehingga obsesi upaya kesehatan harus dapat
mengantarkan setiap penduduk memiliki status kesehatan yang cukup.
Upaya Tenaga Kesehatan
Peranan dokter, dokter gigi, perawat dan bidan dalam upaya kesehatan yang menekankan
penyembuhan penyakit adalah sangat penting. Sebaliknya tenaga kesehatan yang
9. menekankan masalah preventif dan promotif adalah sarjana kesehatan masyarakat yang juga
sangat penting. Pengelolaan upaya kesehatan dan pembinaan bangsa yang sehat memerlukan
pendekatan holistik yang lebih luas, menyeluruh, dan dilakukan terhadap masyarakat secara
kolektif dan tidak individual. Tenaga kesehatan harus mampu mengajak, memotivasi dan
memberdayakan masyarakat, mampu melibatkan kerja sama lintas sektoral, mampu
mengelola sistem pelayanan kesehatan yang efisien dan efektif, mampu menjadi pemimpin,
pelopor, pembinaan dan teladan hidup sehat. Dalam pembinaan dan pemberdayaan
masyarakat yang sangat penting adalah bagaimana mengajak dan menggairahkan masyarakat
untuk dapat tertarik dan bertanggungjawab atas kesehatan mereka sendiri dengan
memobilisasi sumber dana yang ada pada mereka.
10. PROGRAM INDONESIASEHAT UNTUKATASIMASALAH
KESEHATAN
Indeks Pembangunan Manusia Indonesia dari tahun ke tahun meningkat, walaupun saat ini
Indonesia masih berada pada ranking 108 dari 187 negara di dunia. Pembangunan manusia pada
dasarnyaadalah upayauntukmemanusiakanmanusiakembali.Adapunupaya yang dapat ditempuh
harus dipusatkan pada seluruh proses kehidupan manusia itu sendiri, mulai dari bayi dengan
pemberian ASI dan imunisasi hingga lanjut usia, dengan memberikan jaminan sosial. Kebutuhan-
kebutuhanpadasetiaptahapkehidupanharusterpenuhi agardapatmencapai kehidupanyanglebih
bermartabat.
Seluruhprosesini harusditunjangdenganketersediaanpangan,airbersih,sanitasi,energi danakses
ke fasilitaskesehatandanpendidikan,jelasMenkesProf.Dr.dr.NilaF.Moeleok,Sp.M(K) saatJumpa
Pers Awal Tahun tentang program kerja Kemenkes, di Jakarta (3/2).
Dalam rangka mendorong pembangunan manusia secara menyeluruh, perlu perhatian pada
kesehatan sejak dini atau sejak Balita. Kita lihat bahwa sangat penting untuk melakukan investasi
yang tepat waktu agar pertumbuhan otak anak sampai usia 5 tahun dapat berjalan dengan baik,
untuk menghindari loss generation, terang Menkes.
Ditegaskan,salahsatuancamanseriusterhadappembangunan kesehatan, khususnya pada kualitas
generasi mendatang,adalah stunting. Dimana rata-rata angka stunting di Indonesia sebesar 37.2%.
Menurut standar WHO, persentase ini termasuk kategori berat.
Menkes juga mencermati angka kejadian pernikahan dini yang masih cukup tinggi dan kerentanan
remaja pada perilaku seks berisiko serta HIV/AIDS khususnya pada kelompok usia produktif.
Kematianibujugamenjadi tantangandari waktuke waktu.Adaberbagai penyebabkematianini baik
penyebab langsung maupun tidak langsung, maupun faktor penyebab yang sebenarnya berada di
luar bidangkesehatanitusendiri,sepertiinfrastruktur,ketersedianairbersih,transportasi,dannilai-
nilai budaya. Faktor-faktor non-kesehatan inilah yang justru memberikan pengaruh besar karena
dapat menentukan berhasil tidaknya upaya penurunan angka kematian ibu, ungkap Menkes.
Guna mengurangi dampakkesehatanseperticontohdi atas,Kemenkesmenyelenggarakan Program
Indonesia Sehat sebagai upaya mewujudkan masyarakat Indonesia yang berperilaku sehat, hidup
11. dalam lingkungan sehat, serta mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu untuk
mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Program IndonesiaSehatterdiri atas1) ParadigmaSehat;2) PenguatanPelayananKesehatanPrimer;
dan 3) Jaminan Kesehatan Nasional. Ketiganya akan dilakukan dengan menerapkan pendekatan
continuum of care dan intervensi berbasis risiko (health risk).
Paradigma sehat menyasar pada 1) penentu kebijakan pada lintas sektor, untuk memperhatikan
dampak kesehatan dari kebijakan yang diambil baik di hulu maupun di hilir, 2) Tenaga kesehatan,
yang mengupayakan agar orang sehat tetap sehat atau tidak menjadi sakit, orang sakit menjadi
sehatdan orang sakit tidak menjadi lebih sakit; 3) Institusi Kesehatan, yang diharapkan penerapan
standar mutu dan standar tarif dalam pelayanan kepada masyarakat, serta 4) Masyarakat, yang
merasa kesehatan adalah harta berharga yang harus dijaga.
Kementerian Kesehatan akan melakukan penguatan pelayanan kesehatan untuk tahun 2015-2019.
Penguatan dilakukan meliputi 1) Kesiapan 6.000 Puskesmas di 6 regional; 2) Terbentuknya 14 RS
Rujukan Nasional; serta Terbentuknya 184 RS Rujukan regional.
Khususuntukdaerahterpencil dansangatterpencil,di bangunRS kelas D Pratama dengan kapasitas
50 TempatTidur untuklebihmendekatkanpelayanankesehatan rujukan. Pada regional Papua akan
didirikan 13 Rumah Sakit Pratama. Sementara pada Regional Sumatera, Jawa, Bali-Nusa Tenggara,
Kalimantan, Sulawesi akan didirikan 55 Rumah Sakit Pratama.
Menkesmenjelaskan,KementerianKesehatantelahmelakukanimplementasi e-catalogue pada
pengadaanobatdan alat kesehatandi lingkupSatuanKerjaPemerintah.Hal ini telahdimulaisejak
tahun2013 untukobat, dan awal tahun2014 untukalkes.Ini merupakanwujudnyatatindaklanjut
arahan PresidenRIagarpengadaanbarang/jasa di lingkupPemerintahdilakukansecaraelektronik.
Kartu IndonesiaSehat(KIS)
KISyang diluncurkantanggal 3 November2014 merupakanwujudprogramIndonesiaSehatdi
bawahPemerintahanPresidenJokowi.Programini 1) menjamindanmemastikanmasyarakatkurang
mampuuntukmendapatmanfaatpelayanankesehatansepertiyangdilaksanakanmelaluiJaminan
KesehatanNasional(JKN)yangdiselenggarakanolehBPJSKesehatan;2) perluasancakupanPBI
termasukPenyandangMasalahKesejahteraanSosial (PMKS) danBayi BaruLahir dari peserta
PenerimaPBI;serta3) MemberikantambahanManfaatberupalayananpreventif,promotif dan
deteksi dini dilaksanakanlebihintensif danterintegrasi.
PertemuanAntar Menteri
Dalammensinergikanprogramkesehatandenganprogrampembangunandi kementerianlain,
Menteri KesehatantelahmelakukanbeberapapertemuandenganMenteri KebinetKerja.Pertemuan
dilakukansejakakhirtahun2014 dan masihberlangsunghinggasaatini.
12. Tanggal 23 Desember2014 MenkesbertemudenganMendagri.Ini merupakanpertemuanpertama
antar Menteri KabinetKerja.Hasil pertemuankeduaMenteri adalahMensosialisasikanJKN melalui
asosiasi kepaladaerah;MemperkuatpembekalanteamworkNakesyangakanditempatkandi daerah
untukmenyeimbangkanpelayananpromotif-preventif dankuratif-rehabilitatif;Memperbanyak
PuskesmasBergerakuntukpelayanankesehatandi daerahterpencil;Prioritaspembangunan
Puskesmasdi 50 wilayah;Membuatsuratedarankepadakepaladaerahuntukmendukungperaturan
pemerintahterkaitStandarPelayananMutu(SPM) bidangkesehatan;danIntegrasi dataadministrasi
kependudukan.
Tanggal 31 Desember2014 MenkesbertemudenganMenkominfo.Hasil pertemuanmenyepakati
PenguatanSPGDTdenganlayanansatu nomorpanggil 119 sertaPelaksanaanassessmentoleh
Kemenkominfoterhadapberbagai aplikasiyangadadi Kemenkes.
Pada tanggal 2 Januari 2015 MenkesmelakukanrapatkoordinasidenganMenteri Desa,
PembangunanDaerahTertinggal,danTransmigrasi.Hasil pertemuanadalahMenyiapkan
infrastrukturpendukung(bangunanfisik,jalan,airbersih,saranakomunikasi);Sistemkeamanan
secara khususuntukwilayahperbatasanterkaitdenganpergerakanmanusia,hewan,barang,
penyakit;danKhususuntukwilayahtransmigrasi barumempertimbangkanjugabidangusahakecil
yang terjamindansehat.
Tanggal 5 Januari 2015, MenkesbertemudenganMenteri Perdagangan.Hasil pertemuanadalah
Mempromosikanjamusebagai warisanbudayaIndonesiabaikdi dalamnegeri maupunluarnegeri;
Mendukungperlindunganmasyarakatuntukprodukmakananimport;Mendukungpengaturan
bahan berbahayauntukmakanandanminuman;Meningkatkankoordinasi perdaganganbarangdan
jasa dalamrangka menghadapi MasyarakatEkonomi ASEAN (MEA).
Pada tanggal 8 Januari 2015 MenkesmelakukanRapatKoordinasi denganMenteriPekerjaanUmum
dan PerumahanRakyat,denganhasil yaituMembangunaksesmasyarakatke fasilitaspelayanan
KesehatanPrimer;Meningkatkanpembangunansarananairbersihdansanitasi untukmasyarakat;
Membangunperumahanuntuktenagakesehatan;Mengintegrasikan pembangunankawasan
kumuhdenganprogramKesehatan(Airbersih,STBMdanPHBS);dan Target kolaborasi dilaksanakan
dalam5 tahunke depan,
Tanggal 27 Januari 2015 Menkes bertemudenganMenteri PendidikandanKebudayaan.Adapun
hasil pertemuanadalahMenyusunmateri PHBSuntukgurusebagai agentof change;Merevitalisasi
Usaha KesehatanSekolah(UKS);Menghidupkankembali programPemberianMakananTambahan
AnakSekolah(PMT-AS) melaluigerakansarapanpagi;Membangunpaketkegiatanrutinanak
sekolahberupaMembaca,Olahraga,menyanyi lagudaerahdanpiketmembersihkanlingkungan
sekolah;sertaKegiatanakandimulai dengantahunajaranbaru2015/2016: Menyusunperaturan
tentangpendirianSMKdanbidangpenjurusannya.
Nusantara Sehat(NS)
Sebagai bagiandari penguatanpelayanankesehatanprimeruntukmewujudkanIndonesiaSehat
KemenkesmembentukprogramNusantaraSehat(NS).Di dalamprogramini dilakukanpeningkatan
jumlah,sebaran,komposisi danmutuNakesberbasispadatimyangmemilikilatarbelakangberbeda
13. mulai dari dokter,perawatdanNakeslainnya(pendekatanTeamBased).ProgramNStidakhanya
berfokuspadakegiatankuratif tetapi jugapadapromitif danprefentifuntukmengamankan
kesehatanmasyarakatdandaerahyangpalingmembutuhkansesuai denganNawaCitamembangun
dari pinggiran.
Beritaini disiarkanolehPusatKomunikasi PublikSekretariatJenderal KementerianKesehatanRI.
Untuk informasi lebihlanjutdapatmenghubungi HaloKemkesmelalui nomorhotline<kode lokal>
500-567; SMS 081281562620, faksimili:(021) 52921669, website www.depkes.go.iddanemail
kontak[at]depkes[dot]go[dot]id.