SlideShare a Scribd company logo
BAB III
KERANGKA PEMECAHAN MASALAH
Untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, perlu
diselenggarakan upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan
kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit
(kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitative) yang dilaksanakan secara
menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Pembangunan kesehatan bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiaporang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Kesehatan sangat penting bagi kelangsungan hidup bagi manusia. Tanpa
sehat manusia tidak akan melakukan aktivitas dengan sebaik mungkin. Dalam hal
menciptakan kondisi hidup yang sehat mencakup beberapa aspek yang perlu
diperhatikan, diantaranya kesehatan tubuh, kesehatan lingkungan dan sebagainya.
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat.
Strategi untuk pemecahan masalah yang dihadapi yaitu
1. Gerakan pemberdayaan
Pemberdayaan adalah proses pemberian informasi secara terus-menerus dan
berkesinambungan mengikuti perkembangan sasaran , serta prosesmembantu sasaran
tersebut berubah dari tidak tahu menjadi tahu atau sadar (aspek knowledge), dari tahu
menjadi mau (aspek attitude), dan dari mau menjadi mampu melakukan perilaku yang
diperkenalkan (aspek praktise). Sasaran utama dari pemberdayaan adalah individu
dan keluarga, serta kelompok masyarakat. Bilamana sasaran sudah akan berpindah
dari mau ke mampu melaksanakan, boleh jadi akan terkendalioleh dimensi ekonomi.
Dalam hal ini kepada yang bersangkutan dapat diberikan bantuan langsung, tetapi
yang seringkali dipraktikan adalah dengan mengajaknya dengan proses
pengorganisasian masyarakat atau pembangunan masyarakat.
2. Bina suasana
Bina suasana adalah upaya menciptakan lingkungan sosial yang mendorong
anggota individu anggota masyarakat untuk mau melakukan perilaku yang
diperkenalkan. Terdapat tiga pendekatan dalam bina suasana, yaitu :
a. Pendekatan individu
b. Pendekatan kelompok
c. Pendekatan masyarakat umum
3. Advokasi
Advokasi adalah upaya atau proses yang strategis dan terencana untuk
mendapatkan komitmen dan dukungan dari pihak-pihak yang terkait berupa tokoh
masyarakat formal yang umumnya berperan sebagai penentu kebijakan pemerintahan
dan penyandang dana pemerintah dan tokoh-tokoh masyarakat informal seperti tokoh
agama, tokoh pengusaha, dan lain-lain yang umumnya dapat berperan sebagai
penentu “kebijakan” (tidak tertuis) dibidangnya dan sebagai penyandang dana non
pemerintah.
A. Malaria
Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium
yang dapat ditandai dengan demam, hepatosplenomegali dan anemia. Plasmodium
hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia.
Penyebabnya oleh nyamuk Anopheles betina. Karakteristik nyamuk
Anopheles hidup di daerah tropis dan sub tropis, di dataran rendah menggigit antara
waktu senja (malam hari) dan subuh hari. Pada saat menggigit bagian belakangnya
mengarah ke atas dengan sudut 48 derajat. Daur hidupnya memerlukan wkt ± 1
mggu. Lebih senang hidup di daerah rawa, ada yang di air tawar, air payau dan
genangan air pada cabang-cabang pohon yang besar.
Gejala dan tanda malaria
Gejala yang khas : trias malaria, yaitu, menggigil, panas, dan keringat yang banyak.
Gejala dan tanda lain yang dapat ditemukan adalah :
1. Demam
2. Splenomegali
3. Anemia
4. Ikterus
5. Sakit kepala
6. Mual-muntah
7. Diare
8. Nyeri otot
9. Pegal
Pengobatan yang diberikan adalah pengobatan radikal malaria dengan
membunuh semua stadium parasit yang ada di dalam tubuh manusia.
Pengobatan malaria di Indonesia menggunakan Obat Anti Malaria (OAM)
kombinasi. Pengobatan kombinasi malaria harus :
• aman dan toleran untuk semua umur
• efektif dan cepat kerjanya
• resisten dan/atau resistensi silang belum terjadi
• harga murah dan terjangkau.
Pencegahan malaria dilakukan dengan 3M yaitu :
1. Bak sampah yang ditutup rapat
2. Tutup tempayan yang berisi air
3. Mengubur barang-barang bekas
4. Menguras bak mandi
B. Pola Hidup Bersih dan Sehat
PHBS adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kasadaran
sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong
diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan
masyarakat.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah salah satu strategi yang dapat
ditempuh untuk menghasilkan kemandirian di bidang kesehatan baik pada masyarakat
maupun pada keluarga. artinya harus ada komunikasi antara kader dengan
kaluarga/masyarakat atau memberikan informasi dan melakukan pendidikan
kesehatan.
Perilaku hidup sehat meliputi perilaku proaktif untuk:
1. Memelihara dan meningkatkan kesehatan dengan cara olah raga teratur
dan hidup sehat;
2. Menghilangkan kebudayaan yang berisiko menimbulkan penyakit;
3. Usaha untuk melindungi diri dari ancaman yang menimbulkan penyakit;
4. Berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat.
Pola hidup sehat merupakan perwujudan paradigma sehat yang berkaitan
dengan perilaku perorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat yang berorientasi
sehat dengan meningkatkan, memelihara, dan melindungi kualitas kesehatan baik
fisik, mental, spiritual maupun sosial.
Dimanapun kita berada PHBS harus dapat diterapkan. Berikut lingkungan
dimana kita dapat menerapkan PHBS :
1. PHBS di Rumah Tangga
PHBS rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah
tangga, agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat
serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
a. Tujuan PHBS
1. Tujuan Umum, meningkatnya Rumah Tangga Ber-PHBS di desa
kabupaten/ kota seluruh Indonesia.
2. Tujuan Khusus meningkatnya pengetahuan, kemauan dan kemampuan
anggota rumah tangga untuk melaksanakan PHBS Berperan aktif dalam
gerakan PHBS di masyarakat.
b. Manfaat PHBS
Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat bagi rumah tangga:
1. Setiap rumah tangga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit
2. Anak tumbuh sehat dan cerdas
3. Prokduktifitas kerja anggota keluarga meningkat dengan meningkatnya
kesehatan anggota rumah tangga maka biaya yang tadinya dialokasikan
untuk kesekahatan dapat diahlikan untuk biaya investasi seperti biya
pendidikan, Pemenuhan gizi keluarga dan modal usaha untuk
peningkatan pendapatan keluarga
c. Sasaran PHBS
Sasaran PHBS di rumah tangga adalah seluruh anggota keluarga yaitu :
1. Pasangan Usia Subur
2. Ibu hamil dan ibu menyusui
3. Anak dan Remaja
4. Usia lanjut
5. Pengasuh anak
1. Indikator PHBS di rumah tangga :
• Persalinan oleh tenaga kesehatan
• Memberi bayi ASI Ekslusif
• Menimbang balita setiap bulan
• Menggunakan air bersih
• Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
• Menggunakan jamban sehat
• Memberantas jentik di rumah sekali seminggu
• Makan sayur dan buah setiap hari
• Melakukan aktifitas fisik setiap hari
• Tidak merokok di dalam rumah
2. PHBS di sekolah
Dalam UU Nomor 36 Tahun 2009 pasal 79 tentang Kesehatan, ditegaskan
bahwa ”Kesehatan Sekolah” diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan
hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik
dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan setinggi-tingginya
sehingga diharapkan dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
Indikator PHBS di Sekolah
1. Menyuci tangan dengan air yang mengalir dan memakai sabun.
2. Mengonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah.
3. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat.
4. Olahraga yang teratur dan terukur.
5. Memberantas jentik nyamuk.
6. Tidak merokok di sekolah
7. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan.
8. Membuang sampah pada tempatnya.
3. PHBS di tempat umum
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Tempat – tempat Umum adalah upaya
untuk memberdayakan masyarakat pengunjung dan pengelola tempat-tempat umum
agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktikkan PHBS dan berperan aktif dalam
mewujudkan tempat – tempat Umum Sehat.
Tempat – tempat Umum adalah sarana yang diselenggarakan oleh
pemerintah/swasta, atau perorangan yang digunakan untuk kegiatan bagi masyarakat
seperti sarana pariwisata, transportasi, sarana ibadah, sarana perdagangan dan
olahraga, rekreasi dan sarana sosial lainnya.
Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di
Tempat – Tempat Umum yaitu :
1. Menggunakan air bersih
2. Mencuci tangan pakai sabun (hand rub/hand wash)
3. Menggunakan jamban
4. Membuang sampah pada tempatnya
5. Tidak merokok di tempat umum
6. Tidak meludah sembarangan
7. Memberantas jentik nyamuk
Adapun manfaat Perilaku Hidup dan Sehat bagi masyarakat :
1. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat
2. Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah-masalah
kesehatan
3. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada
4. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber
Masyarakat (UKBM) seperti posyandu, jaminan pemeliharaan kesehatan,
tabungan bersalin (tabulin), arisan jamban, kelompok pemakai air,
ambulans desa dll.
C. Bahan Tambahan Makanan
Aditif makanan atau bahan tambahan makanan adalah bahan yang
ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan dalam jumlah kecil, dengan tujuan
untuk memperbaiki penampakan, cita rasa ,tekstur, flavor dan memperpanjang daya
simpan.Selain itu dapat meningkatkan nilai gizi sepertiprotein ,mineral
dan vitamin .Penggunaan aditif makanan telah digunakan sejak zaman dahulu.Bahan
aditif makanan ada dua, yaitu bahan aditif makanan alamidan buatan ata sintesis.
Bahan tambahan makanan adalah bahan yang bukan secara alamiah
merupakan bagian dari bahan makanan, tetapi terdapat dalam bahan makanan tersebut
karena perlakuan saat pengolahan, penyimpanan atau pengemasan.
Ketentuan bahan tambahan pangan dalam pangan
1. Mengawetkan pangan
2. Membentuk pangan menjadi lebih baik, renyah dan lebih enak.
3. Memberikan warna dan aroma lebih menarik
4. Meningkatkan warna dan aroma lebih menarik.
5. Menghemat biaya.
Jenis-jenis Bahan Tambahan Pangan
Bahan aditif makanan dapat digolongkan menjadi beberapa kelompok tertentu
tergantung kegunaanya, diantaranya :
1. Penguat Rasa : MSG
2. Pengawet : asam benzoate
3. Pewarna : karmin, caramel, kurkumin
4. Penambah gizi : vitamin, asam amino
5. Pemanis : siklamat, sakarn
6. Anti kempal : magnesium karbonat, garam trearat
7. Antioksidan : asam askorbat
8. Pemutih dan pematang tepungbenzoil peroksida
9. Pengatur keasaman : asam laktat
10. Pengemulsi, pematang, pengempal : polisorbat, pectin, gelatin
11. Pengeras : aluminium sulfat, kalsium klorida glukomat
12. Sekuestran : asam sitrat, asam fosfat
13. Ensin untuk fermentasi : amylase, rennet
14. Humektat : triaseti, gliserol
15. Antibusa : silicon dioksida
16. Bahan pembantu : heksan, kalsium karbonat
17. Carrier solvent : gliserol danprofilen gilikon
18. Pengisi : es krim, selulosa
19. Penyalut : malam kuning untuk menyalut pada kembang gula
20. Karbonasi dan gas pengisi : CO2 untuk karbonasi bir
BTP Terlarang dan berbahaya
BTP dapat berupa ekstrak bahan alami atau hasil sintesis kimia. Bahan yang
berasal dari alam umumnya tidak berbahaya, sementara BTP artifisial atau sintetik
mempunyai risiko terhadap kesehatan jika disalahgunakan pemakaiannya.
Beberapa bahan tambahan yang dilarang digunakan dalam makanan menurut
PerMenkes RI Nomor 722/Menkes/Per/IX/88, sebagai berikut:
1. Natrium tetraborat (boraks)
2. Formalin (formaldehyd)
3. Minyak nabati yang dibrominasi (brominated vegetable oils)
4. Kloramfenikol (chlorampenicol)
5. Kalium klorat (pottasium clorate)
6. Dietilpirokarbonat (diethylpyrocarbonate, DEPC)
7. Nitrofuranzon (nitrofuranzone)
8. P-Phenetil Karbamida (p-Phenethycarbamide, dulcin, 4-ethoxyphenyl
urea)
9. Asam salisilat dan garamnya (salicylic acid and its salt)
D. Tanaman Obat Keluarga
Tanaman Obat Keluarga (disingkat TOGA) adalah tanaman hasil budidaya
rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah
sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk
membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi
keperluan keluarga akan obat-obatan.
Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada
masyarakat, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan Budidaya tanaman
obat untuk keluarga (TOGA) dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang
obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual. Setiap keluarga dapat
membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya, sehingga akan
terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga.
E. ISFA
Infeksi saluran pernapasan adalah infeksi yang mengenai bagian manapun
saluran pernapasan, mulai dari hidung, telinga tengah, faring (tenggorokan)), kotak
suara (laring), bronchi, bronkhioli dan paru. Jenis penyakit yang termasuk dalam
infeksi saluran pernapasan bagian atas antara lain :
1. Batuk pilek
2. Sakit telinga (otitis media)
3. Radang tenggorokan (faringitis)
Sedangkan jenis penyakit yang termasuk infeksi saluran pernapasan bagian
bawah antara lain :
1. Bronchitis
2. Bronkhiolitis
3. Pneumonia
Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah infeksi saluran pernapasan
yang dapat berlangsung sampai dengan 14 hari.
Penyebab ISPA :
1. Virus
2. Bakteri
3. Riketsia
Penggolongan ISPA, ISPA dapat dibedakan menjadi :
1. ISPA non-pneumonia : dikenal masyarakat dengan istilah batuk-pilek.
2. Pneumonia : apabila batuk pilek disertai gejala lain, seperti kesukaran
bernapas, peningkatan frekuensi napas (napas cepat).
Hal yang perlu diperhatikan setelah diketahui jenis ISPA yang diderita adalah:
1. Tindakan pengobatan sendiri hanya dapat dilakukan pada ISPA non
pneumonia yaitu pada keadaan batuk-pilek ringan.
2. Jika dalam waktu 4 hari penderita tidak sembuh, atau timbul gejala
pneumonia, utamanya pada anak balita, segera konsultasikan ke dokter
atau unit pelayanan kesehatan.
F. Obat generik
Kesadaran masyarakat Indonesia akan konsumsi obat generik masih kurang.
Penyebabnya adalah masih adanya anggapan bahwa obat generik yang harganya lebih
murah tidak berkualitas jika di bandingkan dengan obat bermerek. Konsumsi obat
generik di Indonesia paling rendah jika dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya.
Di Thailand, konsumsi obat generik mencapai 25% dari penjualan obatnya,
sedangkan di Malaysia mencapai 20% pada tahun 2007. Sepanjang tahun 2007,
penjualan obat generik yang dikonsumsi masyarakat Indonesia hanya mencapai 8,7%
dari total penjualan obat (Dinas Kesehatan Jawa Barat, 2009).
Yang dimaksud dengan obat disini adalah semua zat baik itu kimiawi, hewani,
maupun nabati yang dalam dosis layak dapat menyembuhkan, meringankan, atau
mencegah penyakit berikut gejalanya.
Dikalangan masyarakat istilah obat biasanya dikenal dalam berbagai
pengelompokan, seperti : oabt paten, obat generik, obat tradisional/jamu, obat keras,
narkotika, obat dengan resep, obat tanpa resep, obat racikan, obat cina dan istilah obat
lainnya yang berkaitan dengan harga misalnya istilah obat murah dan obat mahal.
Pengertian obat paten atau dalam kamus obat dikenal dengan nama spesialite
adalah obat mili suatu perusahaan dengan nama khas yang dilindungi hukum, yaitu
merek terdaftar atau proprietary name.
Sedangkan yang dimaksud dengan obat generik adalah nama obat sesuai
dengan kandungan zat berkhasiat obat tersebut. Sebagai contoh : Asam Mefenamat
(nama/obat generik) terdapat dalam obat paten seperti Ponstan, Mefinal, Pondex,
Topgesic dan masih banyak lagi.
Perbedaan antara obat bermerek dan obat generik hanya terdapat pada
tampilan obat yang lebih menawan dan kemasan yang lebih bagus sehingga terasa
lebih istimewa.
G. DIARE
Diare merupakan perubahan buang air besar dari segi frekuensi, jumlah buang
air, konsistensi. Penyebab diare yaitu
1. Infeksi dari berbagai bakteri yang disebabkan oleh kontaminasi makanan
maupun air minum.
2. Infeksi berbagai macam virus.
3. Alergi makanan, khususnya susu.
4. Parasit yang masuk ke tubuh melalui makanan atau minuman yang kotor.
Mencegah diare yaitu dengan cara mencuci tangan pakai sabun dengan benar
pada lima waktu penting yaitu sebelum makan, setelah buang air besar, sebelum
memegang bayi, setelah menceboki anak dan sebelum menyiapkan makanan.
Meminum air sehat, atau air yang telah diolah, antara lain dengan cara merebus,
pengolahan sampah yang baik supaya makanan tidak tercemar serangga (lalat, kecoa,
kutu, lipas, dll), membuang air besar atau air kecil pada tempatnya, sebaiknya
menggunakan jamban dengan septic tank.
H. DIABETES MELLITUS
Diabetes merupakan keadaan yang timbul karena ketidakmampuan tubuh
mengolah karbohidrat/glukosa akibat kurangnya jumlah insulin atau insulin tidak
berfungsi sempurna.
 Jenis Diabetes Mellitus yaitu
1. DM tipe 1 : Kurangnya produksi insulin
2. DM tipe 2 : Tidak dapat memproduksi insulin
3. DM dalam kehamilan
 Faktor penyebab DM yaitu
1. Faktor penyebab DM tipe 1 yaitu Terjadi akibat kurangnya insulin yang
diproduksi oleh sel Beta Pankreas. Yang diakibatkan oleh :
a. Infeksi Virus
b. Kelainan Autoimun
c. Herediter  menyebabkan degenaratif sel beta, bahkan tanpa adanya
virus atau penyakit autoimun.
2. Faktor penyebab DM tipe 2 yaitu glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel
karena sel resisten terhadap insulin.
3. Faktor penyebab DM dalam kehamilan dapat disebabkan karena faktor
Riwayat diabetes dalam keluarga, umur dan jenis kelamin.
Gejala yang khas timbul adalah Poliuria (Seringnya intensitas diuresis),
Polifagia (Seringnya intensitas lapar), Polidipsi (Seringnya merasa haus).
 Pemeriksaan Fisik Diabetes Mellitus
1. Gangguan pada mata
2. Kebas pada tangan dan kaki
3. Berat badan menurun drastis
4. Luka terbuka lama untuk sembuh
5. Badan lesu
6. Nafas berbau
 Pemeriksaan Laboratorium
1. Dengan mengukur kadar gula darah menggunakan glukometer
I. GIZI BURUK
Gizi buruk adalah suatu keadaaan kurang gizi tingkat berat pada anak
berdasarkan indeks berat badan atau menurut tinggi badan (BB/TB).
Faktor penyebab gizi buruk yaitu
1. Ekonomi
Ekonomi rendah banyak keluarga yang kurang dalam mencukupi
kebutuhan gizi anak .
2. Sanitasi
Sanitasi yang kurang baik di rumah dapat berimbas pada kondisi
kesehatan anggota keluarga, terlebih anak-anak.
3. Pendidikan
Rendahnya tingkat pendidikan orangtua sehingga mereka kurang mampu
untuk menyediakan jumlah gizi yang dibutuhkan anak.
4. Perilaku Orang Tua
Perilaku dan pola pikir orang tua yang kurang memperhatikan kesehatan
anak.
Gejala umum gizi buruk
1. Kulit yang kering dan bersisik
2. Berat badan anak kurang
3. Mudah lelah karena kurang kalori
4. Anak kurang aktif.
5. Kekebalan tubuh rendah dan sering sakit.
6. Pertumbuhan fisik anak lambat.
7. Dan Terdapat masalah masalah lain pada fungsi organ tubuh anak.dll
Klasifikasi Gizi Buruk ada 3 tipe:
1. Marasmus
Marasmus adalah gangguan gizi karena kekurangan karbohidrat. Gejala
yang timbul diantaranya :
 Tidak terlihat lemak
 Rambut mudah patah
 Gangguan kulit
 Gangguan pencernaan , dll
2. Kwashiorkor (Busung Lapar)
Penampilan kwashiorkor seperti anak yang gemuk .
Gejala yang terlihat :
 Rambut tipis kemerahan dan mudah dicabut
 Wajah membulat dan sembab
 Pembesaran hati
 Kelainan kulit berupa bercak merah, dll
3. Marasmus-kwashiorkor (Campuran)
Gejalanya :
Gambaran klinis yaitu campuran dari beberapa gejala klinik kwashiorkor
dan marasmus.
Penanggulan gizi buruk yaitu menimbang begitu pentingnya menjaga kondisi
gizi balita untuk pertumbuhannya maka sudah seharusnya para orang tua
memperhatikan hal-hal yang dapat mencegah terjadinya kondisi gizi buruk pada anak.
Antara lain :
1. Memberikan ASI eksklusif (hanya ASI) .
2. Anak diberikan makanan yang bervariasi, seimbang antara kandungan
protein, lemak, vitamin dan mineralnya.
3. Rajin menimbang dan mengukur tinggi anak dengan mengikuti program
Posyandu.
4. Jika anak telah menderita karena kekurangan gizi, maka segera berikan
kalori yang tinggi dalam bentuk karbohidrat, lemak, dan gula. Berikan
pula suplemen mineral dan vitamin penting lainnya. Penanganan dini
sering kali membuahkan hasil yang baik.
J. PENYAKIT CACING
Infeksi cacing atau lebih dikenal dengan sebutan cacingan merupakan
penyakit yang disebabkan karena infeksi parasit (cacing). Parasit adalah makhluk
kecil yang menyerang tubuh inangnya dengan cara menempelkan diri baik di dalam
atau di luar tubuh.
Penyebab gejala cacingan disebabkan oleh :
a. Kebersihan Lingkungan  Mandi disungai yang kotor
b. Kebiasaan yg buruk  Makan tanpa cuci tangan
c. Makanan yg tercemar larva cacing  Jajan di tempat terbuka
d. Tanah yg mengandung larva cacing  tidak menggunakan sandal
Akibat/ efek penyakit cacingan
a. Kasus ringan  tidak menimbulkan gejala nyata
b. Kasus infeksi berat bisa berakibat fatal.
c. Infeksi pada usus  kematian
d. Menurunnya status gizi  daya tahan tubuh menurun
e. Kerusakan tubuh secara signifikan seperti “erratic“ (kerusakan pada mata)
f. penurunan kemampuan mental
gejala yang ditimbulkan
a. gejala umum
• Perut buncit
• Badan kurus
• Lemas dan cepat lelah
• Muka pucat
• Mata belekan
• Sakit perut
• Diare berulang dan kembung
• Kolik yang tidak jelas dan berulang
b. Gejala khusus
• Cacing Gelang
Penurunan nafsu makan, diare, kurang gizi, sumbatan saluran cerna
• Cacing Cambuk
Diare  Pendarahan usus dan anemia
• Cacing Tambang
Lesu, pucat, dan anemia berat
• Cacing Kremi
Anus gatal-gatal di malam hari
Pengobatan penyakit cacing, setiap 6 bulan sekali pada masa usia tumbuh
(0-15 tahun), anak diberi obat cacing untuk memotong siklus kehidupan cacing. Serta
pencegahan penyakit cacing yaitu Menjaga kebersihan tubuh dan menjaga kebersihan
lingkungan.
K. DEMAM BERDARAH DENGUE(DBD)
Demam berdarah dengue adalah Penyakit menular berbahaya yang dapat
menyebabkan kematian dalam waktu singkat dan sering menimbulkan wabah yang
ditimbulkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.
Penyebab penyakit demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang
dibawa oleh nyamuk Aedes Aegepty. Virus tersebut disalurkan melalui aliran darah
manusia setelah nyamuk yang terinfeksi virus demam berdarah dengue menggigit
manusia. Perlu anda ketahui penyakit demam berdarah bukanlah penyakit menular,
dalam artian penyebaran penyakit ini tidak bisa ditularkan dari manusia ke manusia
secara langsung, namun nyamuklah yang menjadi perantaranya
Gejala atau tanda malaria :
1. Demam akut yang tinggi selama 2-7 hari disertai nyeri otot/sendi, sakit
kepala, mual muntah, muka kemerahan. Tidak nafsu makan, bibir kebiruan,
lemah, dll.
2. Terjadi perdarahan berupa bintik merah didalam kulit, perdarahan hidung,
perdarahan gusi, muntah darah, tinja hitam.
3. Pembesaran hati yang nyeri bila ditekan.
4. Terjadi shok pada saat demam menurun pada hari ke 3 dan ke 7.
5. Masa kritis terjadi pada saat penurunan suhu.
6. Bila ditemukan penderita yang mirip dengan tanda-tanda DBD berikan
banyak minum dan dibawa ke Puskesmas/RS/dokter segera jangan
menunggu sampai keadaan berat.
7. Pengobatan DBD memerlukan pemberian cairan infus, sebab pada penderita
DBD akan terjadi kekurangan cairan.
Pengobatan penyakit pada penderita penyakit DBD adalah mengatasi
perdarahan, mencegah atau mengatasi keadaan syok / persyok, yaitu dengan
mengusahakan agar penderita banyak minum sekitar 1,5 sampai 2 liter air dalam 24
jam (air teh dan gula sirup atau susu) penambahan cairan tubuh melalui infus
(intravena) mungkinb di perlukan untuk mencegah dehidrasi dan hemokonsentrasi
yang berlebihan. Transfusi platelet di lakukan jika jumlah platelet menurun drastis.
Terhadap keluhan yang timbul, selanjutnya adalah pemberian obat – obatan misalnya:
a. Parasetamol membantu menurunkan demam
b. Garam elektrolit (oralit) jika di sertai diare
c. Antibiotik berguna untuk mencegah infeksi sekunder, lakukan kompres
dingin, tidak perlu dengan es karena bisa berdampak syok. Bahkan beberapa
tim medis menyarankan kompres dapat di lakukan dengan alkohol.
Pengobatan alternatif yang umum di kenal adalah dengan meminum jus jambu
biji bangkok, namun khasiatnya belum pernah di buktikan secara medis, akan
tetapi jambu biji kenyataannya dapat mengembalikan cairan intravena dan
peningkatan nilai trombosit darah.
Pencegahan penyakit dilakukan dengan menghindari gigitan nyamuk diwaktu
pagi sampai sore, karena nyamuk Aedes Aegepty aktif di siang hari (bukan malam
hari). Misalnya hindarkan berada di lokasi yang banyak nyamuknya di siang hari,
terutama di daerah yang ada penderita DBD nya.
L. FILARIASIS
Penyakit Kaki Gajah atau biasa disebut juga Filariasis adalah penyakit
zoonosis, artinya penyakit ini ditularkan dari hewan kemanusia ataupun sebaliknya.
Penyakit ini ditemukan di daerah tropis Asia, Afrika, Amerika Tengah dan Selatan,
dengan 120 juta manusia terjangkit.
Penyebab Kaki Gajah disebabkan oleh sekelompok cacing parasit nemtoda
yang tergolong superfamilia Filarioidea yang menyebabkan infeksi sehingga
berakibat munculnya edema.
Penyakit ini merupakan penyakit menahun atau kronis. Cacing dewasa dapat
bertahan sampai lebih dari 10 tahun dalam tubuh manusia, di mana pada saat itu
mikrofilaria terus menerus terbentuk. Parasit filaria betina dapat menghasilkan lebih
dari 10.000 mikrofilaria per hari yang masuk ke dalam pembuluh darah dan siap
untuk dihisap oleh nyamuk seperti Aedes, Mansonia, Anopheles, dan Culex.
Proses penularan penyakit kaki gajah dimulai saat nyamuk menghisap darah
orang yang mengandung mikrofilaria. Mikrofilaria tersebut masuk ke dalam paskan
pembungkus tubuh nyamuk, kemudian menembus dinding lambung, dan bersarang di
antara otot dada.
Gejala kaki gajah yang umum terlihat adalah terjadinya elefantiasis, berupa
membesarnya tungkai bawah (kaki) dan kantung zakar (skrotum), sehingga penyakit
ini secara awam dkenal sebagai penyakit kaki gajah. Walaupun demikian, gejala
pembesaran ini tidak selalu disebbkan oleh filariasis. Dibawah ini adalah kondisi
yang mungkin terjadi setelah terinfeksi microfilaria :
1. Tidak ada gejala (asimtomatik). Orang tidak merasa sakit. Tidak ada keluhan
apa pun, tapi bisa menularkan mikrofilaria di tubuhnya ke tubuh orang lain.
2. Kalau terjadi gejala infeksi akut akibat peradangan. Jadi, ada demam
mendadak, nyeri, bengkak, tanda peradangan pada kelenjar limfe.
3. Bentuk infeksi kronis yang banyak ditemukan di masyarakat, yaitu adanya
penyumbatan limfa yang dapat menyebabkan pembengkakan di daerah kaki,
juga tangan (bila kelenjar limfa di daerah ketiak terkena, sehingga pada
wanita dapat pula menyebabkan pembengkakan di payudara).
Dari ketiga proses tersebut, kondisi pertama paling berbahaya karena tidak
memiliki gejala, sehingga mereka yang terinfeksi tidak mencari pengobatan, sehingga
penularan kepada orang lain bisa saja terjadi. Selain serangan lain yang muncul
adalah kebutaan Onchocerciasis akibat infeksi oleh Onchocerca volvulus dan migrasi
microfilariae lewat kornea.
Jenis Kaki Gajah dikelompokkan menjadi tiga macam, berdasarkan bagian
tubuh atau jaringan yang menjadi tempat bersarangnya adalah :
1. filariasis limfatik
Penyebabnya adalah cacing Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia
timori. Gejala elefantiasis (penebalan kulit dan jaringan-jaringan di bawahnya)
sebenarnya hanya disebabkan oleh filariasis limfatik ini. B. timori diketahui jarang
menyerang bagian kelamin, tetapi W. bancrofti dapat menyerang tungkai dada, serta
alat kelamin.
2. filariasis subkutan (bawah jaringan kulit)
Penyebabnya adalah Cacing mata Afrika Loa loa, Mansonella streptocerca,
Onchocerca volvulus, dan Dracunculus medinensis atau cacing guinea. Cacing-cacing
tersebut menghuni lapisan lemak yang ada di bawah lapisan kulit.
3. filariasis rongga serosa (serous cavity).
Jenis filariasis yang terakhir disebabkan oleh Mansonella perstans dan
Mansonella ozzardi, yang menghuni rongga perut. Semua parasit ini disebarkan
melalui nyamuk atau lalat pengisap darah, atau, untuk Dracunculus, oleh kopepoda
(Crustacea).
Pencegahan dan pengobatan untuk mencegah terkena penyakit kaki gajah
dapat melakukan usaha-usaha untuk menghindari gigitan nyamuk. Menjaga
lingkungan sekitar, membersihkan genangan air, penggunaan obat nyamuk dan lotion
pengusir nyamuk. serta penggunaan kelambu. Bagi yang terkena penyakit ini dapat
diobati dengan obat cacing, seperti DEC, albendazole ataupun ivermektin.
M. DERMATITIS
Dermatitis adalah kondisi umum yang biasanya tidak mengancam jiwa atau
menular. Meskipun demikian, dapat membuat Anda merasa tidak nyaman dan sadar
diri. Kombinasi langkah perawatan diri dan obat-obatan dapat membantu Anda
mengobati dermatitis.
Kulit yang terkena dermatitis bisa lecet, cairan, mengembangkan kerak atau
mengelupas. Contoh dermatitis termasuk dermatitis atopik (eksim), ketombe, dan
gatal-gatal yang disebabkan oleh kontak dengan poison ivy atau logam tertentu.
Jenis yang paling umum dari dermatitis meliputi:
1. Dermatitis atopik (eksim). Biasanya dimulai pada masa bayi, ini merah, gatal
ruam yang paling sering terjadi pada kulit yang terkena, dalam siku, belakang
lutut dan bagian depan leher. Ketika tergores, ruam bisa bocor cairan dan
kerak di atas.
2. Dermatitis kontak. Ruam ini terjadi pada area tubuh yang telah datang ke
dalam kontak dengan zat-zat yang baik mengiritasi kulit atau menyebabkan
reaksi alergi, seperti poison ivy. Ruam dapat membakar, menyengat atau
gatal. Melepuh bisa terjadi.
3. Dermatitis seboroik. Kondisi ini menyebabkan ruam merah dengan
kekuningan dan agak “berminyak” bersisik, biasanya pada kulit kepala dan
kadang-kadang pada wajah, terutama di sekitar telinga dan hidung. Ini adalah
penyebab umum ketombe. Pada bayi, gangguan ini dikenal sebagai cradle cap.
Penyebab penyakit dermatitis
1. Dermatitis atopik (eksim). Kondisi ini sering terjadi dengan alergi dan sering
terjadi dalam keluarga di mana anggota memiliki asma, demam atau eksim.
2. Dermatitis kontak. Kondisi ini hasil dari kontak langsung dengan salah satu
dari banyak iritasi atau alergen – seperti poison ivy; perhiasan yang
mengandung nikel; dan produk pembersih tertentu, parfum dan kosmetik.
3. Dermatitis seboroik. Kondisi ini sering terjadi pada orang dengan kulit
berminyak atau rambut, dan mungkin datang dan pergi tergantung pada
musim. Kemungkinan bahwa faktor keturunan memainkan peran dalam
kondisi ini.
Cara mengobati penyakit kulit dermatitis
Pengobatan Dermatitis bervariasi, tergantung pada penyebabnya.
Menggunakan krim kortikosteroid, kompres basah dan menghindari iritan merupakan
langkah awal perawatan dermatitis. Terapi cahaya, yang melibatkan mengekspos kulit
Anda untuk jumlah tertentu dari cahaya alami atau buatan.
N. JAMUR
Penyakit jamur biasanya disebabkan oleh jamur yang umum ditemukan di
lingkungan kita, termasuk tanah, tanaman, pohon, dan bahkan pada kulit kita dan
bagian lain dari tubuh.
Gejala infeksi jamur tergantung pada jenis dan lokasi di dalam tubuh. Infeksi
jamur mungkin ringan, dalam bentuk ruam atau masalah pernapasan ringan. Namun,
beberapa penyakit yang disebabkan oleh jamur bisa berat dan dapat menyebabkan
komplikasi serius dan kematian.
Penyakit umum yang Disebabkan oleh Jamur
1. Infeksi Kandidiasis
Kandidiasis adalah infeksi jamur umum yang mempengaruhi banyak orang.
Ada ratusan ribu mikroorganisme candida yang biasanya hidup di tubuh kita. Mereka
dapat ditemukan di mulut, usus, dan organ kewanitaan. Gejala bervariasi sesuai
dengan daerah yang berbeda terinfeksi. Kebanyakan infeksi candida ringan tapi
resistensi terhadap terapi obat menjadi lebih umum, sehingga membuat beberapa
infeksi lebih sulit untuk diobati.
2. Meningitis jamur
Infeksi jamur ini disebabkan oleh Kriptokokus, yang mengarah ke peradangan
pada selaput tipis yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang. Sebuah kondisi
yang mengancam jiwa umum yang mempengaruhi banyak pasien HIV, infeksi
biasanya diperoleh melalui inhalasi sel jamur di udara. Organisme ini biasanya
berkembang dalam tubuh orang dengan sistem kekebalan tubuh melemah.
Gejala termasuk mengantuk, sakit kepala, dan kebingungan. Diagnosa dibuat
dari cairan tulang belakang dan pemeriksaan darah. Pengobatan antijamur biasanya
diberikan secara intravena (melalui darah), yang dapat berlangsung selama
berminggu-minggu.
3. Infeksi Aspergillus
Jamur Aspergillus menyebar di udara dan menyebabkan infeksi serius pada
paru-paru dan darah pada orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, seperti
penderita kanker, HIV, atau penerima donor sumsum tulang. Mereka ditemukan
dalam sistem penyejuk udara, di tempat tidur, tanaman, ruang bawah tanah, debu, dan
hampir di mana-mana. Jamur ini bertindak sebagai alergen potensial, yang dapat
memicu asma. Gejala termasuk batuk, mengi dan demam. Infeksi dapat diobati
dengan obat antijamur seperti vorikonazol.
4. Kaki Atlet
Infeksi jamur ini yang umum juga dikenal sebagai tinea pedis, yang
menyebabkan kemerahan, gatal, mengelupas, lepuh, terbakar, dan luka di kaki. Jamur
menyukai lingkungan yang hangat dan lembab seperti kaus kaki, sepatu, kamar ganti,
kolam renang, dan kamar mandi umum. Infeksi umum di musim panas atau di iklim
hangat dan lembab. Jamur hidup pada jaringan mati dari kuku kaki, kulit, dan rambut.
Pengobatan termasuk penggunaan obat antijamur topikal, yang diterapkan
secara langsung pada kulit Anda. Namun, dalam kasus yang parah obat oral mungkin
diperlukan. Kaki harus tetap kering dan bersih setiap saat.
5. Jockitch (gatal selangkangan)
Infeksi kulit ini biasa, juga dikenal sebagai tinea cruris, disebabkan oleh jamur
yang disebut tinea. Jamur ini hidup di daerah yang hangat dan lembab seperti alat
kelamin, bokong, dan paha bagian dalam. Infeksi sering terjadi di musim panas serta
di iklim hangat dan basah. Hal ini menyebabkan merah, ruam gatal dengan bentuk
cincin. Kontak langsung dengan orang yang terinfeksi dapat menyebabkan
penyebaran infeksi.
Gejala termasuk gatal, terbakar, kemerahan, mengelupas, mengelupas atau
kulit pecah-pecah.
Perawatan termasuk penggunaan krim untuk infeksi yang bebas dijual dan
resep antijamur ringan untuk infeksi berat. Jauhkan daerah yang terkena dampak tetap
bersih dan kering. Hal ini juga penting untuk mengganti pakaian Anda sehari-hari.
6. Kurap (ringworm)
Tinea corporis atau kurap disebabkan oleh jamur. Flat, luka merah, beberapa
dengan bagian luar timbul, muncul di mana saja pada kulit. Infeksi jamur dapat
menyebar melalui kontak langsung dengan kulit orang yang terinfeksi dan tidak
langsung melalui benda-benda yang terkontaminasi seperti pakaian atau perabot.
Hangat, iklim lembab sangat mendukung pertumbuhan jamur ini. Pemeriksaan
mikroskopis dari kerokan kulit dapat membantu mengkonfirmasikan diagnosis.
Pengobatan terdiri dari krim antijamur topikal seperti Lamisil, Micatin, dan
Lotrimin. Infeksi berat dapat diobati dengan obat kuat lisan atau resep.
O. REUMATIK DAN ASAM URAT
Penyakit rematik atau disebut rheumatoid arthritis (RA) adalah peradangan
sendi kronis yang disebabkan oleh gangguan autoimun dan diketahui terbagi dari
beberapa Jenis, yang diantaranya adalah:
1. Osteoartritis
Merupakan penyakit rematik yang biasa dialami manusia dengan usia diatas
40 tahun. Jenis Penyakit Rematik ini disebabkan karena menurunnya sistem kerja
atau fungsi dari tulang sendi atau adanya kerusakan pada tulang rawan sendi.
Osteoartritis ditandai dengan rasa nyeri, deformitas atau pembesaran sendi, lambatnya
gerak pada sendi terutama pada bagian tangan dan tulang sendi besar yang biasa
menanggung beban. Penyakit Rematik Jenis Osteoartritis lebih sering terjadi pada
wanita dibanding pria, hal ini dikarena wanita mudah sekali mengalami penurunan
hormon. Penyebab lain dari Osteoartritis karena kelainan tulang, kepadatan tulang
yang tidak seimbang dan obesitas. Tulang yang lebih padat (keras) tidak membantu
mengurangi benturan beban yang diterima oleh tulang rawan sendi. Akibatnya tulang
rawan sendi menjadi lebih mudah rusak.
2. Artritis Rematoid
Artritis Rematoid merupakan jenis penyakit rematik yang biasanya
menyerang persendian tangan dan kaki.
Gejalanya adalah terjadi peradangan, sehingga terjadi pembengkakan, nyeri
dan seringkali akhirnya menyebabkan kerusakan bagian dalam sendi Secara simetris.
Rematik jenis juga banyak dialami oleh pada wanita daripada pria, dan mulai
dirasakan pada usia 25.
3. Polimialgia Reumatik
Polimialgia Reumatik adalah jenis rematik dengan gejala rasa kekakuan dan
nyeri hebat pada bagian otot leher, bahu, panggul terutama pada pagi hari dan banyak
dirasakan pada usia lanjut sekitar 50 tahun keatas. Polimialgia Reumatik disebabkan
karena kelelahan fisik akibat pekerjaan dengan beban berat. Jenis Penyakit Rematik
ini biasanya akan disertai rasa demam, penurunan nafsu makan yang drastic, depresi
dan penurunan berat badan.
4. Artritis Gout
Artritis Gout biasa dikenal dengan asam urat atau penyakit pirai. Perlu
diketahui bahwa Penyakit asam urat berhubungan erat dengan Jenis Rematik ini,
karena kedua penyakit ini saling berinteraksi satu sama lain, dan karena asam urat
juga sering menyerang persendian dan urat-urat halus dari sel-sel syaraf yang
tehubung dengan tulang. Apabila Jenis Rematik yang lain sering terjadi pada wanita,
namun untuk Artritis Gout lebih banyak menyerang pada pria. Gejala Artritis Gout
biasanya mulai dirasakan ketika memasuki usia lanjut diantara 45-60 tahun keatas.
Faktor yang mempengaruhi Gejala Penyakit Rematik
1. Infeksi yang menyebabkan peradangan pada sendi,
2. Sikap badan yang salah saat melakukan pekerjaan, terutama pada pekerjaan
yang mengangkat benda berat,
3. Stres yang disertai dengan kelelahan,
4. obesitas / kegemukan
5. Sirkulasi darah yang tidak lancar
6. Pantangan Makanan untuk Penderita Rematik adapun, makanan yang
sebaiknya dihindari oleh penderita Rematik antara lain, adalah:
a. Produk Kacang-kacangan seperti susu kacang, kacang buncis.
b. Organ Dalam Hewan seperti; usus, hati, limpa, paru, otak, jantung, dsb.
c. Makanan kaleng seperti, sarden, kornet sapi, dsb.
d. Makanan yang dimasak menggunakan santan kelapa.
e. Beberapa jenis buah-buahan seperti durian, air kelapa muda, alpukat, dan
produk olahan melinjo.
f. Alkohol.
g. Kangkung dan bayam.
Asam urat merupakan limbah yang terbentuk dari pemecahan zat purin yang
ada di dalam sel-sel tubuh. Penyebab penyakit asam urat adalah tingginya kadar asam
urat. Setiap harinya, asam ini dibuang dari tubuh kita melalui ginjal. Jika asam urat
yang dibuang dari tubuh jauh lebih sedikit dari jumlah produksinya, maka sisanya
akan menumpuk di dalam dan sekitar sendi dalam bentuk kristal-kristal tajam natrium
urat. Pembentukan dan penumpukan kristal-kristal tersebut bisa berlangsung selama
bertahun-tahun tanpa kita sadari.
Beberapa kristal yang bertumpuk akan keluar dari tulang rawan dan membuat
lapisan lembut pada sendi yang disebut sinovium mengalami radang yang terasa
menyakitkan. Ketika ini terjadi, itu berarti penderita sedang mengalami serangan
asam urat. Pada akhirnya, kristal yang tertumpuk akan membentuk gumpalan keras
yang disebut tofi. Tofi ini bisa menyebabkan kerusakan pada tulang rawan sendi dan
tulang di sekitarnya. Jika tidak segera ditangani, bisa mengarah pada kerusakan sendi
permanen dan jika sudah seperti ini, sendi akan terasa kaku dan sakit ketika
digerakkan.
Faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit asam urat,
diantaranya adalah:
1. Kelebihan berat badan atau obesitas.
2. Umur dan jenis kelamin. Penyakit asam urat cenderung dialami mereka yang
berusia lebih tua dan kaum pria.
3. Mengonsumsi makanan yang banyak mengandung purin seperti otak, hati,
ginjal, kaldu, jantung, ikan makarel, ikan sarden, dan kerang-kerangan.
4. Mengonsumsi minuman keras seperti spirit atau bir.
5. Memiliki hipertensi atau diabetes.
6. Memiliki masalah pada ginjal yang dapat mengganggu pembuangan asam
urat.
7. Memiliki keluarga dengan riwayat penyakit ini.
8. Diagnosis penyakit gout
Penanganan penyakit asam urat
Penanganan penyakit asam urat memiliki dua sasaran utama, yaitu
meringankan gejalanya dan mencegah serangan terulang kembali.
Dapat diberikan obat pereda rasa sakit seperti obat anti inflamasi non steroid
(OAINS). Selain obat tersebut, obat lainnya seperti colchicine atau cortico
steroids terkadang diperlukan. Untuk mencegah kambuhnya serangan asam urat,
Anda bisa melakukannya dengan memperbaiki pola hidup, seperti menurunkan berat
badan bagi yang obesitas atau mengonsumsi obat-obatan penurun kadar asam urat,
contohnya allopurinol.
Gejala penyakit asam urat
1. Sendi yang tiba-tiba terasa sangat sakit (terutama sendi jempol kaki)
merupakan gejala penyakit asam urat atau penyakit gout yang paling umum.
Seringkali penderita penyakit ini kesulitan untuk berjalan akibat rasa sakit
yang sangat mengganggu. Meski dapat muncul kapan saja, gejala seringkali
terasa di malam hari. Pembengkakan di dalam dan di sekitar sendi yang
mengalami radang.
2. Kulit di atas sendi yang terlihat memerah dan mengilap.
3. Rasa sakit yang tidak tertahankan terutama ketika sendi tersentuh benda apa
pun, bahkan jika tersentuh selimut sekali pun.
4. Saat radang pada sendi mereda, kulit pada area tersebut terlihat mengelupas
dan terasa gatal.
P. CHIKUNGUNYA
Chikungunya adalah virus yang menyerang manusia melalui gigitan
nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Nyamuk ini berperan sebagai perantara
atau vektor yaitu organisme yang membawa virus chikungunya di dalam tubuhnya
tanpa terjangkiti. Keduanya adalah jenis nyamuk sama yang menyebabkan demam
berdarah.
Penyebab dan gejalanya yang serupa menyebabkan penyakit chikungunya
sering didiagnosis secara keliru sebagai penyakit demam berdarah.
Virus chikungunya tidak bisa menyebar langsung dari satu orang ke orang lainnya.
Penyakit ini disebabkan virus yang menyebar melalui gigitan nyamuk Aedes
aegypti atauAedes albopictus. Virus chikungunya termasuk ke dalam kelompok gen
alfavirus dari famili Togaviridae yang banyak ditemukan di negara-negara tropis.
Umumnya nyamuk-nyamuk ini menyerang di siang hari. Namun gigitan dapat juga
terjadi saat dini hari dan menjelang petang. Anda lebih rentan terserang saat berada di
luar rumah, meski nyamuk Aedes aegypti juga dapat menyerang di dalam ruangan.
Gejala awalnya
1. Gejala flu
2. Demam – berawal secara tiba-tiba; salah satu gejala utama chikungunya
3. Nyeri otot – keparahannya bisa sampai menghalangi penderita untuk bergerak
seperti biasanya; gejala ini bisa bertahan selama berminggu-minggu dan
merupakan gejala utama chikungunya
4. Radang sendi, terjadi pada 80% kasus
5. Menggigil
6. Sakit kepala tak tertahankan
7. Ruam atau bintik-bintik merah di sekujur tubuh
8. Kelelahan
9. Mual dan muntah
Gejala-gejala di atas bisa mereda setelah 3-5 hari, tetapi nyeri sendi biasanya
akan tetap terasa hingga beberapa bulan, bahkan bertahun-tahun. Dalam beberapa
kasus yang sangat terjadi, timbul komplikasi akibat chikungunya seperti gangguan
pada saraf, mata, jantung, dan saluran pencernaan. Terutama pada orang lanjut usia,
penyakit ini dapat mengakibatkan kematian.
Cara Penanganan Chikungunya
Tidak ada pengobatan khusus untuk menyembuhkan chikungunya. Obat-
obatan pereda rasa sakit dan anti-peradangan hanya bertujuan meredakan gejala. Di
antaranya penurun demam dan analgesik untuk meredakan nyeri otot dan rasa sakit
yang lain. Pada beberapa penderita yang kekurangan cairan misalnya akibat
kehilangan nafsu makan dan malas minum, cairan oralit atau infus bisa diberikan
untuk mencegah dehidrasi.
Berikut ini adalah hal-hal yang disarankan untuk menghindarkan gigitan
nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus:
1. Gunakan pakaian tertutup atau lotion anti-nyamuk jika sedang berada di area
dengan potensi banyak nyamuk seperti di kebun atau pasar tradisional
2. Sebaiknya kenakan pakaian dengan warna cerah. Nyamuk lebih enggan
menempel pada warna ini.
3. Gunakan penyemprot atau obat anti-nyamuk elektrik di petang hari. Namun
hindari obat semprot jika ada bayi atau orang lanjut usia. Dalam jangka
panjang, gunakan obat nyamuk berbeda. Nyamuk lama kelamaan akan
menjadi kebal terhadap satu jenis obat semprot
4. Minimalkan bau menyengat seperti parfum atau hairspray. Bau-bauan ini bisa
menarik nyamuk untuk hinggap
5. Tempatkan tanaman lavender yang secara alami membuat nyamuk enggan
bertahan dalam ruangan
6. Pengasapan/ fogging untuk membunuh nyamuk umumnya dilakukan terutama
jika chikungunya atau demam berdarah sudah mewabah di suatu daerah.
Pastikan pengasapan yang dilakukan di rumah atau tempat kerja Anda sudah
dijalankan dengan prosedur yang tepat sesuai dengan daur hidup nyamuk.
Q. NAPZA
NAPZA adalah singkatan dari Narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat
adiktif lainnya. Kata lain yang sering dipakai adalah NARKOBA (narkotika,
psikotropika, dan bahan-bahan berbahaya lainnya)
1. Jenis-jenis NAPZA
NAPZA digolongkan menjadi 3 golongan yaitu narkotika, psikotropika dan
zat adiktif lainnya.
a. Narkotika
Menurut UU RI No 22 / 1997, Narkotika adalah: zat atau obat yang berasal dari
tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi
sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Narkotika
terdiri dari 3 golongan :
1. Golongan I : Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta
mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh :
Heroin, Kokain, Ganja.
2. Golongan II : Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan sebagai
pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi
mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Morfin, Petidin.
3. Golongan III : Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan
dalam terapi dan / atau tujuan pengebangan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Codein.
b. Psikotropik
Menurut UU RI No 5 / 1997, Psikotropika adalah : zat atau obat, baik alamiah
maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh
selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas
mental dan perilaku.
Psikotropika terdiri dari 4 golongan :
1. Golongan I : Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu
pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi kuat
mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Ekstasi.
2. Golongan II : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan
dalan terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai
potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh :
Amphetamine.
3. Golongan III : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak
digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh
: Phenobarbital.
4. Golongan IV : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas
digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh :
Diazepam, Nitrazepam ( BK, DUM ).
c. Zat adiktif lainnya
Zat adiktif adalah bahan / zat yang berpengaruh psikoaktif diluar narkotika dan
psikotropika, misalnya alkohol, inhalans (gas yang dihirup), tembakau.
2. Efek NAPZA terhadap perilaku :
a. Golongan Depresan (Downer) Adalah jenis NAPZA yang berfungsi
mengurangi aktifitas fungsional tubuh. Jenis ini membuat pemakainya
menjadi tenang dan bahkan membuat tertidur bahkan tak sadarkan diri.
Contohnya: Opioda ( Morfin, Heroin, Codein ), sedative ( penenang ),
Hipnotik (obat tidur) dan Tranquilizer (anti cemas ).
b. Golongan Stimulan ( Upper ). Adalah jenis NAPZA yang merangsang fungsi
tubuh dan meningkatkan kegairahan kerja. Jenis ini menbuat pemakainnya
menjadi aktif, segar dan bersemangat. Contoh: Amphetamine (Shabu,
Ekstasi), Kokain.
c. Golongan Halusinogen. Adalah jenis NAPZA yang dapat menimbulkan efek
halusinasi yang bersifat merubah perasaan, pikiran dan seringkali
menciptakan daya pandang yang berbeda sehingga seluruh persaan dapat
terganggu. Contoh: Kanabis ( ganja )
Dampak/bahaya penyalahgunaan NAPZA. Bahaya-bahaya penyalahgunaan
NAPZA terhadap pengguna adalah:
1. Terhadap kondisi fisik
a. Ganja; jantung berdebar-debar, mulut kering, mata merah.
b. Golongan opiate; pupil mata mengecil, jantung berdebar, nyeri dan kejang
otot, bicara cadel, mengantuk, tubuh lesu dan lemah. Apabila konsumsi heroin
(putau) dihentikan terjadi gejala putus opiate yaitu; cairan mata dan hidung
berlebihan, pupil mata melebar, jantung berdebar, demam, sulit tidur, kejang
otot, nyeri sendi dan tulang, nyeri kepala, emosional, agresif.
c. Amfetamin; tekanan darah meningkat, jantung berdebar, pupil mata melebar,
mual dan mutah, keringat dingin.
d. Kokain; hiperaktif, gelisahdan tidak dapat diam, tekanan darah naik, mual dan
mutah, keringat berlebihan.
e. Sedativa; bicara cadel, gangguan koordinasi, gangguan konsentrasi dan daya
ingat, sempoyongan.
f. Tembakau/rokok; gangguan konsentrasi, tidak enak dimulut, nyeri kepala,
mengantuk, gangguan pencernaan, gelisah dan tidak tenang.
g. Alkohol; bicara cadel, sempoyongan, gangguan koordinasi, mata merah.
2. Terhadap kondisi psikologis
a. Ganja; euphoria, halusinasi dan delusi, acuh tak acuh, masa bodoh, apatis.
b. Golongan opiate; euphoria atau sebaliknya disphoria, gangguan konsentrasi,
daya ingat menurun, masa bodoh, apatis.
c. Amfetamin; halusinasi penglihatan, paranoid, grandiosity (merasa dirinya
hebat), euphoria, gangguan delusi dan waham, sikap bermusuhan dan agresif.
Bila konsumsi dihentikan terjadi gejala ketagihan amfetamin yaitu; depresif
(murung, sedih, merasa tidak tenang, berpikiran tentang kematian, dan
perasaan ingin bunuh diri), gangguan tidur (mimpi buruk), lelah dan lesu,
kehilangan semangat.
d. Kokain; kewaspadaan meningkat (kecurigaan, prasangka buruk, paranoid),
bicara tidak focus, grandiosity. Bila konsumsi dihentikan terjadi gejala
ketagihan kokain yaitu; depresif, gangguan tidur (mimpi buruk), lelah dan
lesu, kehilangan semangat.
e. Sedative; emosi labil, mudah tersinggung dan marah, bicara tidak focus,
agresif.
f. Tembakau/rook; gangguan konsentrasi, emosional.
g. Alkohol; perubahan alam perasaan, emosional dan mudah tersinggung, bicara
tidak fokus, gangguan konsentrasi. Bila konsumsi dihentikan terjadi gejala
ketagihan alkohol yaitu; gemetar (pada tangan, lidah, kelopak mata), mual
muntah, gelisah, lemah dan lesu.
3. Terhadap kehidupan sosial
Faktor penyebab ataupun faktor pendorong penyalahgunaan NAPZA dapat
dipengaruhi oleh berbagai faktor keadaan mental, sosial, kondisi fisik, psikologis,
gangguan kepribadian, depresi. Terdapat tiga faktor terjadinya tindakan
penyalahgunaan NAPZA:
a. Faktor lingkungan
 Faktor keluarga
Lingkungan keluarga sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
anak. Suatu kondisi atau keadaan keluarga yang tidak harmonis, seperti keluarga
tidak utuh, hubungan yang tidak baik antara anak-ibu-bapak, orang tua terlalu
sibuk. Hal ini dapat menjadikan anak membentuk nilai-nilai sendiri dengan
mengkaitkan dirinya terhadap obat-obatan.
 Tekanan kelompok sebaya
Teman sebaya besar pengaruhnya bagi awal penggunaan NAPZA. Sering
disebabkan oleh tekanan kelompok, bujukan untuk mencoba yang apabila
menolak akan dikucilkan dari kelompok.
b. Faktor individu
Beberapa faktor individu yang dapat menyebabkan terjadinya penyalahgunaan
NAPZA adalah keinginan untuk coba-coba, ingin diterima oleh kelompok tertentu,
ikut trend, mencari kenikmatan sesaat, mencari perhatian.
c. Faktor zat
Khasiat zat yang dapat memenuhi keinginan pengguna dan mudahnya
mendapatkan NAPZA serta harga yang terjangkau.
Upaya pencegahan penyalahgunaan NAPZA
Upaya pencegahan penylahgunaan NAPZA mencakup pencegahan primer, sekunder,
dan tersier.
1. Pencegahan primer
a. Promosi kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, keluarga dan
anak bahwa menggunakan NAPZA dapat merusak kesehatan fisik, mental, dan
sosial.
b. Perlindungan khusus yaitu meningkatkan ketrampilan anak dan orang tua
sehingga mampu menghindari godaan untuk menggunakan NAPZA misalnya
dengan melakukan:
2. Pencegahan skunder
Upaya dilakukan untuk mendiagnosa secara dini kasus penggunaan obat,
mencegah agar tidak terjadi adiksi, mengobati apabila sudah terjadi adiksi. Upaya
dilakukan untuk membatasi cacat baik fisik, mental, dan sosial.
3. Pencegahan tersier
Lebih difokuskan pada upaya rehabilitasi yaitu upaya pendampingan dengan
memberikan konseling sehingga dapat mencegah penggunaan obat adiktif kembali.
Dengan upaya tersebut diharapkan pengguna mulai beraktivitas seperti biasa.
R. TANAMAN OBAT BERBAHAYA
Tumbuhan-tumbuhan yang ada di alam sangat banyak jenisnya. Dari berbagai
jenis tumbuhan tersebut ada sebagian besarnya dimanfaatkan oleh manusia. Namun
ada beberapa yang jarang bahkan tidak dimanfaatkan oleh manusia karena berbahaya
terutama bagi kesehatan manusia. Berikut beberapa tumbuhan yang berbahaya karena
mengandung zat-zat tertentu yang bersifat toksit atau racun.
Tanaman-tanaman ini sebagian ada disekitar kita, oleh sebab itu sebaiknya
hati-hati kita akan membeli bunga untuk ditanam dihalaman rumah. Mungkin saja
saja tanaman yang dibeli ataupun didapat dari teman-teman merupakan tanaman yang
beracun.
Jika sampai terpapar misalnya tertelan maka secepatnya memberi arang aktif
kemudian segera di bawa ke PUSKESMAS terdekat untuk mendapat perawatan lebih
lanjut. Jika mengenai kulit atau mata secepat mungkin mencuci dengan air, sebaiknya
pencucian dilakukan dengan air yang mengalir. contoh jenis tanaman yang berbahaya
bagi manusia.
1. Castor bean/biji kasturi/jarak pagar
Castor bean/biji kasturi/jarak pagar dengan nama latin Ricinus comunis, ternyata
mengandung racun yang sangat berbahaya bagi manusia. Walaupun minyak jarak
digunakan sebagai bahan tambahan makanan dalam permen dan coklat. Namun
demikian kita tidak pernah keracunan, karena ricin yang terkadung dalam biji jarak
ketika diekstraksi untuk memperoleh minyaknya, molekul ricin tidak bercampur
dengan dengan minyak sehingga terbuang sebagai hasil samping.
Gejala yang timbul apabila kita terpapar risin melalui jalur udara (pernafasan)
adalah batuk, kesulitan bernafas, demam, mual, muntah, kulit berwarna kebiru-
biruan, dan tekanan darah rendah.
Bagian yang memiliki efek toksik → biji
a. Efek bila termakan
 Perdarahan gastrointestinal , hemolisis, kerusakan hati , ginjal, dan syok
juga terjadi.
 Gejala keracunan : iritasi gastrointestinal dengan luka bakar pada mulut
dan tenggorokan, kelemahan otot, rasa tidak enak badan, menurunnya
refleks, konvulsi , dan dyspenea dan pasien harus diobservasi paling
sedkiit 24 jam.
b. pengobatan
Transfusi darah atau pengobatan untuk anemia jika timbul.
2. Jimsonweed (Datura stramonium)
Terompet malaikat/bunga terompet mengandung zat hallucinogen,yakni zat
yang dapat menyebabkan seseorang mengalami halusinasi. Karena hal inilah bunga
terompet termasuk salah satu NARKOTIKA. Kandungan aktifnya dalam bunga
terompet adalah atropine, hyoscyamine dan scopolamine yang diklasifikasikan
sebagai zat penghilang kesadaran.
S. BAKTERI GIGI DAN MULUT
Bakteri adalah suatu organisme yang jumlahnya paling banyak dan tersebar
luas dibandingkan dengan organisme lainnya di bumi. Bakteri umumnya merupakan
organisme uniseluler (bersel tunggal), prokariota/prokariot, tidak mengandung
klorofil, serta berukuran mikroskopik (sangat kecil)
Salah satu bakteri yang ada didalam rongga mulut manusia adalah
Streptococcus mutans. Bakteri tersebut berperan penting pada salah satu kerusakan
pada gigi, yaitu karies gigi.
Penyebab terjadinya kerusakan gigi, ada empat hal utama yang menyebabkan
kerusakan gigi, yaitu :
1. Ada penyakit dan gangguan tertentu pada gigi yang dapat mempertinggi
faktor risiko terkena karies. Amelogenesis imperfekta, dapat timbul pada 1
dari 718 hingga 14.000 orang. Disamping itu, ada penyakit dimana enamel
tidak terbentuk sempurna. Dentinogenesis imperfekta adalah
ketidaksempurnaan pembentukan dentin. Pada kebanyakan kasus, gangguan
ini bukanlah penyebab utama dari karies.
2. Anatomi gigi juga berpengaruh pada pembentukan karies. Celah atau alur
dalam gigi dapat menjadi lokasi perkembangan karies. Karies juga sering
terjadi pada tempat yang sering terselip sisa makanan.
3. Mulut merupakan tempat berkembangnya banyak bakteri, namun hanya
sedikit bakteri penyebab karies, yaitu Streptococcus mutans dan Lactobacilli.
Khusus untuk karies akar, bakteri yang sering ditemukan adalah Lactobacillus
acidophilus, Actinomyces viscosus, Nocardia spp, dan Streptococcus mutans.
4. Tingkat frekuensi gigi terkena dengan lingkungan yang kariogenik dapat
memengaruhi perkembangan karies. Setelah seseorang mengonsumsi
makanan mengandung gula, maka bakteri pada mulut dapat memetabolisme
gula menjadi asam dan menurunkan pH. PH dapat menjadi normal karena
dinetralkan oleh air liur dan proses sebelumnya telah melarutkan mineral gigi.
Selain empat faktor di atas, terdapat faktor lain yang dapat meningkatkan
karies, yaitu :
1. Air liur dapat menjadi penyeimbang lingkungan asam pada mulut. Terdapat
keadaan dimana air liur mengalami gangguan produksi, seperti pada diabetes
mellitus.
2. Obat-obatan seperti antihistamin dan antidepresan dapat memengaruhi
produksi air liur. Terapi radiasi pada kepala dan leher dapat merusak sel pada
kelenjar liur.
3. Penggunaan tembakau juga dapat mempertinggi risiko karies. Tembakau
adalah faktor yang signifikan pada penyakit periodontis, seperti dapat
menyusutkan gusi. Dengan gusi yang menyusut, maka permukaan gigi akan
terbuka. Sementum pada akar gigi akan lebih mudah mengalami
demineralisasi.
4. Karies botol susu adalah pola lubang yang ditemukan di anak-anak pada gigi
susu. Gigi yang sering terkena adalah gigi depan di rahang atas, namun
kesemua giginya dapat terkena juga. Sering muncul pada anak-anak yang
tidur dengan cairan yang manis (misalnya susu) dengan botolnya. Sering pula
disebabkan oleh seringnya pemberian makan pada anak-anak dengan cairan
manis.
5. Ada juga karies yang merajalela atau karies yang menjalar ke semua gigi.
Tipe karies ini sering ditemukan pada pasien dengan xerostomia, kebersihan
mulut yang buruk, pengonsumsi gula yang tinggi, dan pengguna
metamfetamin karena obat ini membuat mulut kering. Bila karies yang parah
ini merupakan hasil karena radiasi kepala dan leher, ini mungkin sebuah
karies yang dipengaruhi radiasi.
Cara perawatan gigi dan mulut yang tepat, pilihlah sikat gigi dengan bulu
sikat yang lembut dan rapat. Kemudian, terapkan cara menyikat gigi yang benar,
yaitu menyikat dari arah gusi ke ujung gigi dengan gerakan berulang dan tidak terlalu
keras.
1. Disiplin, segala sesuatu yang dilakukan secara rutin akan memberikan
perubahan yang berarti. Rajin menyikat gigi dengan cara yang benar dan di
waktu yang tepat yaitu minimal dua kali sehari yaitu sesudah sarapan pagi dan
sebelum tidur malam.
2. Batasi mengkonsumsi makanan manis, makanan yang manis dan lengket
mudah melekat pada gigi yang bilamana tidak langsung dibersihkan akan
membentuk plak dan akhirnya menyebabkan kerusakan gigi. Upaya yang
dapat dilakukan adalah dengan menyikat gigi segera setelah mengonsumsi
makan tersebut.
3. Pasta gigi pilihan dengan perpaduan bahan alami dan ilmiah, pemilihan pasta
gigi yang tepat juga membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Pasta gigi
yang mengandung perpaduan bahan alami (jeruk nipis, garam dan daun sirih)
untuk merawat kesehatan gigi dan mulut secara alami, dan bahan ilmiah
(kalsium dan fluoride) sebagai perlindungan maksimum agar gigi tidak mudah
berlubang.
4. Periksa gigi secara rutin, jagalah kebersihan gigi dan mulut dengan
memeriksakan kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi setidaknya setiap enam
bulan sekali dengan catatan rutin.
Langkah-langkah menggosok gigi yang benar
Kunci utama kebersihan gigi adalah menyikat gigi dengan benar secara teratur.
Berikut adalah cara menyikat gigi yang benar:
1. Tempatkan sikat pada sudut 45° terhadap gusi.
2. Lakukan gerakan menyikat ringan dari kanan ke kiri dan sebaliknya.
3. Lakukan hal yang sama di bagian dalam dan bagian luar gigi.
4. Sikat bagian permukaan gigi geraham yang Anda gunakan untuk mengunyah.
5. Sikat bagian dalam gigi depan secara vertikal dan ringan dengan gerakan atas
ke bawah.
6. Sikat setidaknya dua kali sehari dan jika mungkin setelah makan.
7. Menyikat gigi setidaknya selama tiga menit.
8. Jangan menyikat gigi segera setelah makan makanan atau minuman yang
asam. Efek gabungan dari asam dan menyikat dapat menggerus email gigi.
T. DEMO SABUN CUCI PIRING
Begitu banyak jenis sabun yang beredar di pasaran, mulai dari sabun yang
bersifat umum sampai sabun yang bersifat khusus. Karena sabun merupakan
surfaktan dengan digunakan air untuk membersihkan. Sabun yang bersifat umum
yang dimaksud adalah sabun mandi padat yang sering di pakai masyarakat untuk
membersihkan anggota badan secara keseluruhan. Dan yang bersifat khusus adalah
sabun cair yang juga telah meluas. Jika diterapkan pada suatu permukaan, air
bersabun secara efektif mengikat partikel dalam suspensi mudah dibawa oleh air
bersih.
Demo sabun cuci piring dilakukan untuk masyarakat dalam melakukan usaha
mandiri dengan mengembangkan usaha sabun cuci piring. Demo ini juga bertujuan
untuk mengenalkan sekaligus mengajarkan kepada masyarakat tentang bagaimana
cara serta bahan – bahan apa saja yang akan dipergunakan dalam produksi membuat
Sabun Cuci Piring Cair. Cara pembuatan sabun cuci piring yaitu
1. dicampurkan texapon dan Na2SO4 dalam wadah (baskom atau ember kecil)
kemudian aduk menggunakan sendok plastik kue (jangan sampai berbusa).
2. Lalu ditambahkan camperlan sedikit demi sedikit kedalam adonan tersebut
sambil diaduk hingga tercampur rata
3. Lalu ditambahkan air 750 ml atau 3
4⁄ gayung secara perlahan sambil diaduk
4. Dilarutkan asam sitrat dalam sedikit air dalam wadah yang terpisah.
Kemudian dimasukan kedalam campuran sabun tadi
5. Cara membuat parfum :
5 ml propilenglikol lalu ditambahkan 2 ml parfum bibit
6. Ditambahkan parfum secukupnya kedalam campuran sabun tadi lalu aduk
hingga rata.
7. Ditambahkan warna secukupnya lalu aduk hingga tercampur rata
8. Ditambahkan sisa air hingga 1 liter, lalu diamkan sampai tidak ada buih
9. Lalu dimasukan sabun kedalam botol.
U. DEMO NATA DE COCO
Nata merupakan produk fermentasi dari bakteri Acetobacter xylinum yang
berupa lembaran selulosa dari pengubahan gula yang terdapat pada substrat
(umumnya air kelapa tetapi dapat pula dari bahan lain) menjadi pelikel selulosa. Nata
ini kandungan utamanya adalah air dan serat sehingga baik untuk diet dan sering
digunakan dalam pembuatan dessert atau sebagai tambahan substansi pada koktail, es
krim dan sebagainya. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan nata di
antaranya adalah bakteri, gula dan nitrogen, selain itu harus pula diperhatikan suhu
dan pH serta jangan tergoyang agar pembentukan pelikel berlangsung baik.
Bakteri Acetobacter xylinum adalah bakteri gram negatif yang dapat
mensistesis selulosa dari fruktosa. Selulosa ini memiliki pori melintang pada kristal
mini glukan yang kemudian terkoalisi dedalam mikrofibril. Cluster mikrofibril yang
ada dalam struktur senyawa yang terbentuk seperti pita-pita ini dpat diamatai secara
langsung menggunakan mkroskop. Acetobacter xylinum merupakan suatu model
sistem untuk mempelajari nzim dan gen yang terlibat dalam biosintesis selulosa.
Jumlah inokulum yang diberikan 10 – 20% dari bakteri umur 6 hari.
Tahapan pembuatan nata adalah air kelapa yang telah dibersihkan dari kotoran
ditambah gula pasir 2,5% dan amonium sulfat 0,5% kemudian direbus. Setelah
perrebusan ditambahkan asam asetat 99,8% sebanyak 0,75% untuk menurunkan pH
agar sesuai bagi pertumbuhan bakteri. Setelah medium dingin ditambahkan starter
nata (Acetobacter xylinum) dan diinkubasi selama 1 mingu pada suhu kamar. Nata
yang terbentuk kemudian dipanen dan lembaran direndam dalam air segar untuk
menghilangkan lendir dan asam kemudian dilakukan pemotongan dan pencucian
kembali hingga asam hilang. Nata yang telah bersih kemudian dikemas atau untuk
konsumsi yang lain.
Sumber karbon merupakan faktor penting dalam proses fermentasi. Bakteri
untuk menghasilkan nata membutuhkan sumber karbon bagi proses metabolismenya.
Glukosa akan masuk ke dalam sel dan digunakan bagi penyediaan energi yang
dibutuhkan dalam perkembangbiakannya. Fruktosa yang ada akan disintesis menjadi
selulosa. Jumlag gula yang ditambahkan harus diperhatikan sehingga mencukupi
untuk metabolisme dan pembentukan pelikel nata. Meskipun pada air kelapa terdapat
gula namun gula yang ada belum mencukupi untuk pembentukan pelikel sehingga
perlu ditambahkan dari luar.
Selain gula, sumber nitrogen merupakan faktor penting pula. Nitrogen
diperlukan dalam pembentukan protein yang penting pada pertumbuhan sel dan
pembentukan enzim. Kekurangan nitrogen menyebabkan sel kurang tumbuha dengan
baik dan menghambat pembentukan enzim yang diperlukan sehingga proses
fermentasi dapat mengalami kegagalan atau tidak sempurna. Nitrogen yang
digunakan untuk pembuatan nata umumnya adalah pupuk ZA yang relatif murah dan
cenderung asam dibandingkan urea.
pH medium dibuat sekitar 3 – 4 menggunakan asam cuka dan suhu inkubasi
sekitar 28 – 300C atau suhu kamar dan dijaga dari kontaminan, misalnya dengan
ditutup kain saring atau kertas koran. Bak fermentasi umumnya dibuat bertingkat
untuk menghemat tempat.
V. PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH
Pada pemeriksaan golongan darah diikuti oleh semua masyarakat yang ada
didaerah Cisaat 2 dan semua siswa SMPN 2 Cipatujah khusus kelas XI didaerah
Sindangsari.
W. MENGIKUTI POSYANDU
Pada kegiatan POSYANDU yang dilakukan yaitu mengukur tinggi badan,
menimbang berat badan, dan memberikan vitamin A.
Bab 3 phbs, toga, isfa, btp, obat generik

More Related Content

What's hot

Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiMakalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Septian Muna Barakati
 
Makalah olahraga budaya hidup sehat kelas xi semester 2
Makalah olahraga budaya hidup sehat kelas xi semester 2Makalah olahraga budaya hidup sehat kelas xi semester 2
Makalah olahraga budaya hidup sehat kelas xi semester 2
agus
 
paradigma sehat
 paradigma sehat paradigma sehat
paradigma sehat
Aprillia Indah Fajarwati
 
Perbedaan pelayanan kesehatan kuratif
Perbedaan pelayanan kesehatan kuratifPerbedaan pelayanan kesehatan kuratif
Perbedaan pelayanan kesehatan kuratif
Leni Yanti
 
Makalah pentingya kesehatan anak
Makalah pentingya kesehatan anakMakalah pentingya kesehatan anak
Makalah pentingya kesehatan anak
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih
Makalah pola hidup sehat  dan bersihMakalah pola hidup sehat  dan bersih
Makalah pola hidup sehat dan bersih
Operator Warnet Vast Raha
 
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatifPelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatifOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih ayu fitriani
Makalah pola hidup sehat  dan bersih ayu fitrianiMakalah pola hidup sehat  dan bersih ayu fitriani
Makalah pola hidup sehat dan bersih ayu fitrianiOperator Warnet Vast Raha
 

What's hot (10)

Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiMakalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
 
112856675 perilaku-hidup-bersih
112856675 perilaku-hidup-bersih112856675 perilaku-hidup-bersih
112856675 perilaku-hidup-bersih
 
Makalah olahraga budaya hidup sehat kelas xi semester 2
Makalah olahraga budaya hidup sehat kelas xi semester 2Makalah olahraga budaya hidup sehat kelas xi semester 2
Makalah olahraga budaya hidup sehat kelas xi semester 2
 
paradigma sehat
 paradigma sehat paradigma sehat
paradigma sehat
 
Perbedaan pelayanan kesehatan kuratif
Perbedaan pelayanan kesehatan kuratifPerbedaan pelayanan kesehatan kuratif
Perbedaan pelayanan kesehatan kuratif
 
Makalah pentingya kesehatan anak
Makalah pentingya kesehatan anakMakalah pentingya kesehatan anak
Makalah pentingya kesehatan anak
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih
Makalah pola hidup sehat  dan bersihMakalah pola hidup sehat  dan bersih
Makalah pola hidup sehat dan bersih
 
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatifPelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
Pelayanan kesehatan promotif,preventif,kuratif dan rehabilitatif
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih ayu fitriani
Makalah pola hidup sehat  dan bersih ayu fitrianiMakalah pola hidup sehat  dan bersih ayu fitriani
Makalah pola hidup sehat dan bersih ayu fitriani
 
Phbs 2 AKPER PEMKAB MUNA
Phbs 2 AKPER PEMKAB MUNA Phbs 2 AKPER PEMKAB MUNA
Phbs 2 AKPER PEMKAB MUNA
 

Similar to Bab 3 phbs, toga, isfa, btp, obat generik

Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiMakalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiSeptian Muna Barakati
 
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiMakalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Warnet Raha
 
Makalah hidup sehat
Makalah hidup sehatMakalah hidup sehat
Makalah hidup sehat
Warnet Raha
 
Makalah hidup sehat
Makalah hidup sehatMakalah hidup sehat
Makalah hidup sehat
Septian Muna Barakati
 
Kebijakan kesehatan
Kebijakan kesehatanKebijakan kesehatan
Kebijakan kesehatan
abu hanafie
 
Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaitu
Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaituKesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaitu
Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaituheri damanik
 
1. Konsep Kesehatan Masyarakat.ppt
1. Konsep Kesehatan Masyarakat.ppt1. Konsep Kesehatan Masyarakat.ppt
1. Konsep Kesehatan Masyarakat.ppt
IkaSavitri2
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih ayu fitriani
Makalah pola hidup sehat  dan bersih ayu fitrianiMakalah pola hidup sehat  dan bersih ayu fitriani
Makalah pola hidup sehat dan bersih ayu fitriani
Septian Muna Barakati
 
112856675 perilaku-hidup-bersih
112856675 perilaku-hidup-bersih112856675 perilaku-hidup-bersih
112856675 perilaku-hidup-bersih
Operator Warnet Vast Raha
 
112856675 perilaku-hidup-bersih
112856675 perilaku-hidup-bersih112856675 perilaku-hidup-bersih
112856675 perilaku-hidup-bersih
Operator Warnet Vast Raha
 
Perilaku hidup bersih dan sehat
Perilaku hidup bersih dan sehatPerilaku hidup bersih dan sehat
Perilaku hidup bersih dan sehat
Juwita Ayu Antateliz
 
Resume Pharmaceutical in Public Health.pptx
Resume Pharmaceutical in Public Health.pptxResume Pharmaceutical in Public Health.pptx
Resume Pharmaceutical in Public Health.pptx
CitaZulviani
 
Analisis promkes
Analisis promkesAnalisis promkes
Analisis promkes
dese fajriati
 
Td10003 latihan 2 jenry saiparudin
Td10003 latihan 2 jenry saiparudinTd10003 latihan 2 jenry saiparudin
Td10003 latihan 2 jenry saiparudinJenry Saiparudin
 
Kelompok2 kmunitas
Kelompok2 kmunitasKelompok2 kmunitas
Kelompok2 kmunitas
Agustin Didipu
 
Budaya hidup sehat = sehat kesehatan pribadi-kesehatan lingkungan
Budaya hidup sehat = sehat kesehatan pribadi-kesehatan lingkunganBudaya hidup sehat = sehat kesehatan pribadi-kesehatan lingkungan
Budaya hidup sehat = sehat kesehatan pribadi-kesehatan lingkungan
Radenmas Pardisupardi
 

Similar to Bab 3 phbs, toga, isfa, btp, obat generik (20)

Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiMakalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
 
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiMakalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
 
Home visit fix
Home visit fixHome visit fix
Home visit fix
 
Makalah hidup sehat
Makalah hidup sehatMakalah hidup sehat
Makalah hidup sehat
 
Makalah hidup sehat
Makalah hidup sehatMakalah hidup sehat
Makalah hidup sehat
 
Makalah hidup sehat
Makalah hidup sehatMakalah hidup sehat
Makalah hidup sehat
 
Kebijakan kesehatan
Kebijakan kesehatanKebijakan kesehatan
Kebijakan kesehatan
 
Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaitu
Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaituKesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaitu
Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaitu
 
1. Konsep Kesehatan Masyarakat.ppt
1. Konsep Kesehatan Masyarakat.ppt1. Konsep Kesehatan Masyarakat.ppt
1. Konsep Kesehatan Masyarakat.ppt
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih ayu fitriani
Makalah pola hidup sehat  dan bersih ayu fitrianiMakalah pola hidup sehat  dan bersih ayu fitriani
Makalah pola hidup sehat dan bersih ayu fitriani
 
112856675 perilaku-hidup-bersih
112856675 perilaku-hidup-bersih112856675 perilaku-hidup-bersih
112856675 perilaku-hidup-bersih
 
112856675 perilaku-hidup-bersih
112856675 perilaku-hidup-bersih112856675 perilaku-hidup-bersih
112856675 perilaku-hidup-bersih
 
112856675 perilaku-hidup-bersih
112856675 perilaku-hidup-bersih112856675 perilaku-hidup-bersih
112856675 perilaku-hidup-bersih
 
112856675 perilaku-hidup-bersih
112856675 perilaku-hidup-bersih112856675 perilaku-hidup-bersih
112856675 perilaku-hidup-bersih
 
Perilaku hidup bersih dan sehat
Perilaku hidup bersih dan sehatPerilaku hidup bersih dan sehat
Perilaku hidup bersih dan sehat
 
Resume Pharmaceutical in Public Health.pptx
Resume Pharmaceutical in Public Health.pptxResume Pharmaceutical in Public Health.pptx
Resume Pharmaceutical in Public Health.pptx
 
Analisis promkes
Analisis promkesAnalisis promkes
Analisis promkes
 
Td10003 latihan 2 jenry saiparudin
Td10003 latihan 2 jenry saiparudinTd10003 latihan 2 jenry saiparudin
Td10003 latihan 2 jenry saiparudin
 
Kelompok2 kmunitas
Kelompok2 kmunitasKelompok2 kmunitas
Kelompok2 kmunitas
 
Budaya hidup sehat = sehat kesehatan pribadi-kesehatan lingkungan
Budaya hidup sehat = sehat kesehatan pribadi-kesehatan lingkunganBudaya hidup sehat = sehat kesehatan pribadi-kesehatan lingkungan
Budaya hidup sehat = sehat kesehatan pribadi-kesehatan lingkungan
 

Recently uploaded

PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 

Recently uploaded (20)

PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 

Bab 3 phbs, toga, isfa, btp, obat generik

  • 1. BAB III KERANGKA PEMECAHAN MASALAH Untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, perlu diselenggarakan upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitative) yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemampuan hidup sehat bagi setiaporang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Kesehatan sangat penting bagi kelangsungan hidup bagi manusia. Tanpa sehat manusia tidak akan melakukan aktivitas dengan sebaik mungkin. Dalam hal menciptakan kondisi hidup yang sehat mencakup beberapa aspek yang perlu diperhatikan, diantaranya kesehatan tubuh, kesehatan lingkungan dan sebagainya. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Strategi untuk pemecahan masalah yang dihadapi yaitu 1. Gerakan pemberdayaan
  • 2. Pemberdayaan adalah proses pemberian informasi secara terus-menerus dan berkesinambungan mengikuti perkembangan sasaran , serta prosesmembantu sasaran tersebut berubah dari tidak tahu menjadi tahu atau sadar (aspek knowledge), dari tahu menjadi mau (aspek attitude), dan dari mau menjadi mampu melakukan perilaku yang diperkenalkan (aspek praktise). Sasaran utama dari pemberdayaan adalah individu dan keluarga, serta kelompok masyarakat. Bilamana sasaran sudah akan berpindah dari mau ke mampu melaksanakan, boleh jadi akan terkendalioleh dimensi ekonomi. Dalam hal ini kepada yang bersangkutan dapat diberikan bantuan langsung, tetapi yang seringkali dipraktikan adalah dengan mengajaknya dengan proses pengorganisasian masyarakat atau pembangunan masyarakat. 2. Bina suasana Bina suasana adalah upaya menciptakan lingkungan sosial yang mendorong anggota individu anggota masyarakat untuk mau melakukan perilaku yang diperkenalkan. Terdapat tiga pendekatan dalam bina suasana, yaitu : a. Pendekatan individu b. Pendekatan kelompok c. Pendekatan masyarakat umum 3. Advokasi
  • 3. Advokasi adalah upaya atau proses yang strategis dan terencana untuk mendapatkan komitmen dan dukungan dari pihak-pihak yang terkait berupa tokoh masyarakat formal yang umumnya berperan sebagai penentu kebijakan pemerintahan dan penyandang dana pemerintah dan tokoh-tokoh masyarakat informal seperti tokoh agama, tokoh pengusaha, dan lain-lain yang umumnya dapat berperan sebagai penentu “kebijakan” (tidak tertuis) dibidangnya dan sebagai penyandang dana non pemerintah. A. Malaria Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang dapat ditandai dengan demam, hepatosplenomegali dan anemia. Plasmodium hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia. Penyebabnya oleh nyamuk Anopheles betina. Karakteristik nyamuk Anopheles hidup di daerah tropis dan sub tropis, di dataran rendah menggigit antara waktu senja (malam hari) dan subuh hari. Pada saat menggigit bagian belakangnya mengarah ke atas dengan sudut 48 derajat. Daur hidupnya memerlukan wkt ± 1 mggu. Lebih senang hidup di daerah rawa, ada yang di air tawar, air payau dan genangan air pada cabang-cabang pohon yang besar. Gejala dan tanda malaria
  • 4. Gejala yang khas : trias malaria, yaitu, menggigil, panas, dan keringat yang banyak. Gejala dan tanda lain yang dapat ditemukan adalah : 1. Demam 2. Splenomegali 3. Anemia 4. Ikterus 5. Sakit kepala 6. Mual-muntah 7. Diare 8. Nyeri otot 9. Pegal Pengobatan yang diberikan adalah pengobatan radikal malaria dengan membunuh semua stadium parasit yang ada di dalam tubuh manusia. Pengobatan malaria di Indonesia menggunakan Obat Anti Malaria (OAM) kombinasi. Pengobatan kombinasi malaria harus : • aman dan toleran untuk semua umur
  • 5. • efektif dan cepat kerjanya • resisten dan/atau resistensi silang belum terjadi • harga murah dan terjangkau. Pencegahan malaria dilakukan dengan 3M yaitu : 1. Bak sampah yang ditutup rapat 2. Tutup tempayan yang berisi air 3. Mengubur barang-barang bekas 4. Menguras bak mandi B. Pola Hidup Bersih dan Sehat PHBS adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kasadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah salah satu strategi yang dapat ditempuh untuk menghasilkan kemandirian di bidang kesehatan baik pada masyarakat maupun pada keluarga. artinya harus ada komunikasi antara kader dengan kaluarga/masyarakat atau memberikan informasi dan melakukan pendidikan kesehatan.
  • 6. Perilaku hidup sehat meliputi perilaku proaktif untuk: 1. Memelihara dan meningkatkan kesehatan dengan cara olah raga teratur dan hidup sehat; 2. Menghilangkan kebudayaan yang berisiko menimbulkan penyakit; 3. Usaha untuk melindungi diri dari ancaman yang menimbulkan penyakit; 4. Berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat. Pola hidup sehat merupakan perwujudan paradigma sehat yang berkaitan dengan perilaku perorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat yang berorientasi sehat dengan meningkatkan, memelihara, dan melindungi kualitas kesehatan baik fisik, mental, spiritual maupun sosial. Dimanapun kita berada PHBS harus dapat diterapkan. Berikut lingkungan dimana kita dapat menerapkan PHBS : 1. PHBS di Rumah Tangga PHBS rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga, agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. a. Tujuan PHBS 1. Tujuan Umum, meningkatnya Rumah Tangga Ber-PHBS di desa kabupaten/ kota seluruh Indonesia.
  • 7. 2. Tujuan Khusus meningkatnya pengetahuan, kemauan dan kemampuan anggota rumah tangga untuk melaksanakan PHBS Berperan aktif dalam gerakan PHBS di masyarakat. b. Manfaat PHBS Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat bagi rumah tangga: 1. Setiap rumah tangga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit 2. Anak tumbuh sehat dan cerdas 3. Prokduktifitas kerja anggota keluarga meningkat dengan meningkatnya kesehatan anggota rumah tangga maka biaya yang tadinya dialokasikan untuk kesekahatan dapat diahlikan untuk biaya investasi seperti biya pendidikan, Pemenuhan gizi keluarga dan modal usaha untuk peningkatan pendapatan keluarga c. Sasaran PHBS Sasaran PHBS di rumah tangga adalah seluruh anggota keluarga yaitu : 1. Pasangan Usia Subur 2. Ibu hamil dan ibu menyusui 3. Anak dan Remaja 4. Usia lanjut 5. Pengasuh anak
  • 8. 1. Indikator PHBS di rumah tangga : • Persalinan oleh tenaga kesehatan • Memberi bayi ASI Ekslusif • Menimbang balita setiap bulan • Menggunakan air bersih • Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun • Menggunakan jamban sehat • Memberantas jentik di rumah sekali seminggu • Makan sayur dan buah setiap hari • Melakukan aktifitas fisik setiap hari • Tidak merokok di dalam rumah 2. PHBS di sekolah Dalam UU Nomor 36 Tahun 2009 pasal 79 tentang Kesehatan, ditegaskan bahwa ”Kesehatan Sekolah” diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan setinggi-tingginya sehingga diharapkan dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Indikator PHBS di Sekolah 1. Menyuci tangan dengan air yang mengalir dan memakai sabun.
  • 9. 2. Mengonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah. 3. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat. 4. Olahraga yang teratur dan terukur. 5. Memberantas jentik nyamuk. 6. Tidak merokok di sekolah 7. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan. 8. Membuang sampah pada tempatnya. 3. PHBS di tempat umum Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Tempat – tempat Umum adalah upaya untuk memberdayakan masyarakat pengunjung dan pengelola tempat-tempat umum agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktikkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan tempat – tempat Umum Sehat. Tempat – tempat Umum adalah sarana yang diselenggarakan oleh pemerintah/swasta, atau perorangan yang digunakan untuk kegiatan bagi masyarakat seperti sarana pariwisata, transportasi, sarana ibadah, sarana perdagangan dan olahraga, rekreasi dan sarana sosial lainnya. Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di Tempat – Tempat Umum yaitu : 1. Menggunakan air bersih 2. Mencuci tangan pakai sabun (hand rub/hand wash)
  • 10. 3. Menggunakan jamban 4. Membuang sampah pada tempatnya 5. Tidak merokok di tempat umum 6. Tidak meludah sembarangan 7. Memberantas jentik nyamuk Adapun manfaat Perilaku Hidup dan Sehat bagi masyarakat : 1. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat 2. Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah-masalah kesehatan 3. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada 4. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) seperti posyandu, jaminan pemeliharaan kesehatan, tabungan bersalin (tabulin), arisan jamban, kelompok pemakai air, ambulans desa dll. C. Bahan Tambahan Makanan Aditif makanan atau bahan tambahan makanan adalah bahan yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan dalam jumlah kecil, dengan tujuan untuk memperbaiki penampakan, cita rasa ,tekstur, flavor dan memperpanjang daya simpan.Selain itu dapat meningkatkan nilai gizi sepertiprotein ,mineral
  • 11. dan vitamin .Penggunaan aditif makanan telah digunakan sejak zaman dahulu.Bahan aditif makanan ada dua, yaitu bahan aditif makanan alamidan buatan ata sintesis. Bahan tambahan makanan adalah bahan yang bukan secara alamiah merupakan bagian dari bahan makanan, tetapi terdapat dalam bahan makanan tersebut karena perlakuan saat pengolahan, penyimpanan atau pengemasan. Ketentuan bahan tambahan pangan dalam pangan 1. Mengawetkan pangan 2. Membentuk pangan menjadi lebih baik, renyah dan lebih enak. 3. Memberikan warna dan aroma lebih menarik 4. Meningkatkan warna dan aroma lebih menarik. 5. Menghemat biaya. Jenis-jenis Bahan Tambahan Pangan Bahan aditif makanan dapat digolongkan menjadi beberapa kelompok tertentu tergantung kegunaanya, diantaranya : 1. Penguat Rasa : MSG 2. Pengawet : asam benzoate 3. Pewarna : karmin, caramel, kurkumin 4. Penambah gizi : vitamin, asam amino 5. Pemanis : siklamat, sakarn
  • 12. 6. Anti kempal : magnesium karbonat, garam trearat 7. Antioksidan : asam askorbat 8. Pemutih dan pematang tepungbenzoil peroksida 9. Pengatur keasaman : asam laktat 10. Pengemulsi, pematang, pengempal : polisorbat, pectin, gelatin 11. Pengeras : aluminium sulfat, kalsium klorida glukomat 12. Sekuestran : asam sitrat, asam fosfat 13. Ensin untuk fermentasi : amylase, rennet 14. Humektat : triaseti, gliserol 15. Antibusa : silicon dioksida 16. Bahan pembantu : heksan, kalsium karbonat 17. Carrier solvent : gliserol danprofilen gilikon 18. Pengisi : es krim, selulosa 19. Penyalut : malam kuning untuk menyalut pada kembang gula 20. Karbonasi dan gas pengisi : CO2 untuk karbonasi bir BTP Terlarang dan berbahaya BTP dapat berupa ekstrak bahan alami atau hasil sintesis kimia. Bahan yang berasal dari alam umumnya tidak berbahaya, sementara BTP artifisial atau sintetik mempunyai risiko terhadap kesehatan jika disalahgunakan pemakaiannya.
  • 13. Beberapa bahan tambahan yang dilarang digunakan dalam makanan menurut PerMenkes RI Nomor 722/Menkes/Per/IX/88, sebagai berikut: 1. Natrium tetraborat (boraks) 2. Formalin (formaldehyd) 3. Minyak nabati yang dibrominasi (brominated vegetable oils) 4. Kloramfenikol (chlorampenicol) 5. Kalium klorat (pottasium clorate) 6. Dietilpirokarbonat (diethylpyrocarbonate, DEPC) 7. Nitrofuranzon (nitrofuranzone) 8. P-Phenetil Karbamida (p-Phenethycarbamide, dulcin, 4-ethoxyphenyl urea) 9. Asam salisilat dan garamnya (salicylic acid and its salt) D. Tanaman Obat Keluarga Tanaman Obat Keluarga (disingkat TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan.
  • 14. Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan Budidaya tanaman obat untuk keluarga (TOGA) dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual. Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga. E. ISFA Infeksi saluran pernapasan adalah infeksi yang mengenai bagian manapun saluran pernapasan, mulai dari hidung, telinga tengah, faring (tenggorokan)), kotak suara (laring), bronchi, bronkhioli dan paru. Jenis penyakit yang termasuk dalam infeksi saluran pernapasan bagian atas antara lain : 1. Batuk pilek 2. Sakit telinga (otitis media) 3. Radang tenggorokan (faringitis) Sedangkan jenis penyakit yang termasuk infeksi saluran pernapasan bagian bawah antara lain : 1. Bronchitis 2. Bronkhiolitis
  • 15. 3. Pneumonia Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah infeksi saluran pernapasan yang dapat berlangsung sampai dengan 14 hari. Penyebab ISPA : 1. Virus 2. Bakteri 3. Riketsia Penggolongan ISPA, ISPA dapat dibedakan menjadi : 1. ISPA non-pneumonia : dikenal masyarakat dengan istilah batuk-pilek. 2. Pneumonia : apabila batuk pilek disertai gejala lain, seperti kesukaran bernapas, peningkatan frekuensi napas (napas cepat). Hal yang perlu diperhatikan setelah diketahui jenis ISPA yang diderita adalah: 1. Tindakan pengobatan sendiri hanya dapat dilakukan pada ISPA non pneumonia yaitu pada keadaan batuk-pilek ringan. 2. Jika dalam waktu 4 hari penderita tidak sembuh, atau timbul gejala pneumonia, utamanya pada anak balita, segera konsultasikan ke dokter atau unit pelayanan kesehatan.
  • 16. F. Obat generik Kesadaran masyarakat Indonesia akan konsumsi obat generik masih kurang. Penyebabnya adalah masih adanya anggapan bahwa obat generik yang harganya lebih murah tidak berkualitas jika di bandingkan dengan obat bermerek. Konsumsi obat generik di Indonesia paling rendah jika dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya. Di Thailand, konsumsi obat generik mencapai 25% dari penjualan obatnya, sedangkan di Malaysia mencapai 20% pada tahun 2007. Sepanjang tahun 2007, penjualan obat generik yang dikonsumsi masyarakat Indonesia hanya mencapai 8,7% dari total penjualan obat (Dinas Kesehatan Jawa Barat, 2009). Yang dimaksud dengan obat disini adalah semua zat baik itu kimiawi, hewani, maupun nabati yang dalam dosis layak dapat menyembuhkan, meringankan, atau mencegah penyakit berikut gejalanya. Dikalangan masyarakat istilah obat biasanya dikenal dalam berbagai pengelompokan, seperti : oabt paten, obat generik, obat tradisional/jamu, obat keras, narkotika, obat dengan resep, obat tanpa resep, obat racikan, obat cina dan istilah obat lainnya yang berkaitan dengan harga misalnya istilah obat murah dan obat mahal. Pengertian obat paten atau dalam kamus obat dikenal dengan nama spesialite adalah obat mili suatu perusahaan dengan nama khas yang dilindungi hukum, yaitu merek terdaftar atau proprietary name.
  • 17. Sedangkan yang dimaksud dengan obat generik adalah nama obat sesuai dengan kandungan zat berkhasiat obat tersebut. Sebagai contoh : Asam Mefenamat (nama/obat generik) terdapat dalam obat paten seperti Ponstan, Mefinal, Pondex, Topgesic dan masih banyak lagi. Perbedaan antara obat bermerek dan obat generik hanya terdapat pada tampilan obat yang lebih menawan dan kemasan yang lebih bagus sehingga terasa lebih istimewa. G. DIARE Diare merupakan perubahan buang air besar dari segi frekuensi, jumlah buang air, konsistensi. Penyebab diare yaitu 1. Infeksi dari berbagai bakteri yang disebabkan oleh kontaminasi makanan maupun air minum. 2. Infeksi berbagai macam virus. 3. Alergi makanan, khususnya susu. 4. Parasit yang masuk ke tubuh melalui makanan atau minuman yang kotor. Mencegah diare yaitu dengan cara mencuci tangan pakai sabun dengan benar pada lima waktu penting yaitu sebelum makan, setelah buang air besar, sebelum memegang bayi, setelah menceboki anak dan sebelum menyiapkan makanan.
  • 18. Meminum air sehat, atau air yang telah diolah, antara lain dengan cara merebus, pengolahan sampah yang baik supaya makanan tidak tercemar serangga (lalat, kecoa, kutu, lipas, dll), membuang air besar atau air kecil pada tempatnya, sebaiknya menggunakan jamban dengan septic tank. H. DIABETES MELLITUS Diabetes merupakan keadaan yang timbul karena ketidakmampuan tubuh mengolah karbohidrat/glukosa akibat kurangnya jumlah insulin atau insulin tidak berfungsi sempurna.  Jenis Diabetes Mellitus yaitu 1. DM tipe 1 : Kurangnya produksi insulin 2. DM tipe 2 : Tidak dapat memproduksi insulin 3. DM dalam kehamilan  Faktor penyebab DM yaitu 1. Faktor penyebab DM tipe 1 yaitu Terjadi akibat kurangnya insulin yang diproduksi oleh sel Beta Pankreas. Yang diakibatkan oleh : a. Infeksi Virus b. Kelainan Autoimun
  • 19. c. Herediter  menyebabkan degenaratif sel beta, bahkan tanpa adanya virus atau penyakit autoimun. 2. Faktor penyebab DM tipe 2 yaitu glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel karena sel resisten terhadap insulin. 3. Faktor penyebab DM dalam kehamilan dapat disebabkan karena faktor Riwayat diabetes dalam keluarga, umur dan jenis kelamin. Gejala yang khas timbul adalah Poliuria (Seringnya intensitas diuresis), Polifagia (Seringnya intensitas lapar), Polidipsi (Seringnya merasa haus).  Pemeriksaan Fisik Diabetes Mellitus 1. Gangguan pada mata 2. Kebas pada tangan dan kaki 3. Berat badan menurun drastis 4. Luka terbuka lama untuk sembuh 5. Badan lesu 6. Nafas berbau  Pemeriksaan Laboratorium 1. Dengan mengukur kadar gula darah menggunakan glukometer
  • 20. I. GIZI BURUK Gizi buruk adalah suatu keadaaan kurang gizi tingkat berat pada anak berdasarkan indeks berat badan atau menurut tinggi badan (BB/TB). Faktor penyebab gizi buruk yaitu 1. Ekonomi Ekonomi rendah banyak keluarga yang kurang dalam mencukupi kebutuhan gizi anak . 2. Sanitasi Sanitasi yang kurang baik di rumah dapat berimbas pada kondisi kesehatan anggota keluarga, terlebih anak-anak. 3. Pendidikan Rendahnya tingkat pendidikan orangtua sehingga mereka kurang mampu untuk menyediakan jumlah gizi yang dibutuhkan anak. 4. Perilaku Orang Tua Perilaku dan pola pikir orang tua yang kurang memperhatikan kesehatan anak. Gejala umum gizi buruk 1. Kulit yang kering dan bersisik 2. Berat badan anak kurang
  • 21. 3. Mudah lelah karena kurang kalori 4. Anak kurang aktif. 5. Kekebalan tubuh rendah dan sering sakit. 6. Pertumbuhan fisik anak lambat. 7. Dan Terdapat masalah masalah lain pada fungsi organ tubuh anak.dll Klasifikasi Gizi Buruk ada 3 tipe: 1. Marasmus Marasmus adalah gangguan gizi karena kekurangan karbohidrat. Gejala yang timbul diantaranya :  Tidak terlihat lemak  Rambut mudah patah  Gangguan kulit  Gangguan pencernaan , dll 2. Kwashiorkor (Busung Lapar) Penampilan kwashiorkor seperti anak yang gemuk . Gejala yang terlihat :  Rambut tipis kemerahan dan mudah dicabut  Wajah membulat dan sembab  Pembesaran hati  Kelainan kulit berupa bercak merah, dll
  • 22. 3. Marasmus-kwashiorkor (Campuran) Gejalanya : Gambaran klinis yaitu campuran dari beberapa gejala klinik kwashiorkor dan marasmus. Penanggulan gizi buruk yaitu menimbang begitu pentingnya menjaga kondisi gizi balita untuk pertumbuhannya maka sudah seharusnya para orang tua memperhatikan hal-hal yang dapat mencegah terjadinya kondisi gizi buruk pada anak. Antara lain : 1. Memberikan ASI eksklusif (hanya ASI) . 2. Anak diberikan makanan yang bervariasi, seimbang antara kandungan protein, lemak, vitamin dan mineralnya. 3. Rajin menimbang dan mengukur tinggi anak dengan mengikuti program Posyandu. 4. Jika anak telah menderita karena kekurangan gizi, maka segera berikan kalori yang tinggi dalam bentuk karbohidrat, lemak, dan gula. Berikan pula suplemen mineral dan vitamin penting lainnya. Penanganan dini sering kali membuahkan hasil yang baik.
  • 23. J. PENYAKIT CACING Infeksi cacing atau lebih dikenal dengan sebutan cacingan merupakan penyakit yang disebabkan karena infeksi parasit (cacing). Parasit adalah makhluk kecil yang menyerang tubuh inangnya dengan cara menempelkan diri baik di dalam atau di luar tubuh. Penyebab gejala cacingan disebabkan oleh : a. Kebersihan Lingkungan  Mandi disungai yang kotor b. Kebiasaan yg buruk  Makan tanpa cuci tangan c. Makanan yg tercemar larva cacing  Jajan di tempat terbuka d. Tanah yg mengandung larva cacing  tidak menggunakan sandal Akibat/ efek penyakit cacingan a. Kasus ringan  tidak menimbulkan gejala nyata b. Kasus infeksi berat bisa berakibat fatal. c. Infeksi pada usus  kematian d. Menurunnya status gizi  daya tahan tubuh menurun
  • 24. e. Kerusakan tubuh secara signifikan seperti “erratic“ (kerusakan pada mata) f. penurunan kemampuan mental gejala yang ditimbulkan a. gejala umum • Perut buncit • Badan kurus • Lemas dan cepat lelah • Muka pucat • Mata belekan • Sakit perut • Diare berulang dan kembung • Kolik yang tidak jelas dan berulang b. Gejala khusus • Cacing Gelang Penurunan nafsu makan, diare, kurang gizi, sumbatan saluran cerna • Cacing Cambuk Diare  Pendarahan usus dan anemia • Cacing Tambang Lesu, pucat, dan anemia berat
  • 25. • Cacing Kremi Anus gatal-gatal di malam hari Pengobatan penyakit cacing, setiap 6 bulan sekali pada masa usia tumbuh (0-15 tahun), anak diberi obat cacing untuk memotong siklus kehidupan cacing. Serta pencegahan penyakit cacing yaitu Menjaga kebersihan tubuh dan menjaga kebersihan lingkungan. K. DEMAM BERDARAH DENGUE(DBD) Demam berdarah dengue adalah Penyakit menular berbahaya yang dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat dan sering menimbulkan wabah yang ditimbulkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. Penyebab penyakit demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegepty. Virus tersebut disalurkan melalui aliran darah manusia setelah nyamuk yang terinfeksi virus demam berdarah dengue menggigit manusia. Perlu anda ketahui penyakit demam berdarah bukanlah penyakit menular, dalam artian penyebaran penyakit ini tidak bisa ditularkan dari manusia ke manusia secara langsung, namun nyamuklah yang menjadi perantaranya Gejala atau tanda malaria :
  • 26. 1. Demam akut yang tinggi selama 2-7 hari disertai nyeri otot/sendi, sakit kepala, mual muntah, muka kemerahan. Tidak nafsu makan, bibir kebiruan, lemah, dll. 2. Terjadi perdarahan berupa bintik merah didalam kulit, perdarahan hidung, perdarahan gusi, muntah darah, tinja hitam. 3. Pembesaran hati yang nyeri bila ditekan. 4. Terjadi shok pada saat demam menurun pada hari ke 3 dan ke 7. 5. Masa kritis terjadi pada saat penurunan suhu. 6. Bila ditemukan penderita yang mirip dengan tanda-tanda DBD berikan banyak minum dan dibawa ke Puskesmas/RS/dokter segera jangan menunggu sampai keadaan berat. 7. Pengobatan DBD memerlukan pemberian cairan infus, sebab pada penderita DBD akan terjadi kekurangan cairan. Pengobatan penyakit pada penderita penyakit DBD adalah mengatasi perdarahan, mencegah atau mengatasi keadaan syok / persyok, yaitu dengan mengusahakan agar penderita banyak minum sekitar 1,5 sampai 2 liter air dalam 24 jam (air teh dan gula sirup atau susu) penambahan cairan tubuh melalui infus (intravena) mungkinb di perlukan untuk mencegah dehidrasi dan hemokonsentrasi
  • 27. yang berlebihan. Transfusi platelet di lakukan jika jumlah platelet menurun drastis. Terhadap keluhan yang timbul, selanjutnya adalah pemberian obat – obatan misalnya: a. Parasetamol membantu menurunkan demam b. Garam elektrolit (oralit) jika di sertai diare c. Antibiotik berguna untuk mencegah infeksi sekunder, lakukan kompres dingin, tidak perlu dengan es karena bisa berdampak syok. Bahkan beberapa tim medis menyarankan kompres dapat di lakukan dengan alkohol. Pengobatan alternatif yang umum di kenal adalah dengan meminum jus jambu biji bangkok, namun khasiatnya belum pernah di buktikan secara medis, akan tetapi jambu biji kenyataannya dapat mengembalikan cairan intravena dan peningkatan nilai trombosit darah. Pencegahan penyakit dilakukan dengan menghindari gigitan nyamuk diwaktu pagi sampai sore, karena nyamuk Aedes Aegepty aktif di siang hari (bukan malam hari). Misalnya hindarkan berada di lokasi yang banyak nyamuknya di siang hari, terutama di daerah yang ada penderita DBD nya. L. FILARIASIS Penyakit Kaki Gajah atau biasa disebut juga Filariasis adalah penyakit zoonosis, artinya penyakit ini ditularkan dari hewan kemanusia ataupun sebaliknya.
  • 28. Penyakit ini ditemukan di daerah tropis Asia, Afrika, Amerika Tengah dan Selatan, dengan 120 juta manusia terjangkit. Penyebab Kaki Gajah disebabkan oleh sekelompok cacing parasit nemtoda yang tergolong superfamilia Filarioidea yang menyebabkan infeksi sehingga berakibat munculnya edema. Penyakit ini merupakan penyakit menahun atau kronis. Cacing dewasa dapat bertahan sampai lebih dari 10 tahun dalam tubuh manusia, di mana pada saat itu mikrofilaria terus menerus terbentuk. Parasit filaria betina dapat menghasilkan lebih dari 10.000 mikrofilaria per hari yang masuk ke dalam pembuluh darah dan siap untuk dihisap oleh nyamuk seperti Aedes, Mansonia, Anopheles, dan Culex. Proses penularan penyakit kaki gajah dimulai saat nyamuk menghisap darah orang yang mengandung mikrofilaria. Mikrofilaria tersebut masuk ke dalam paskan pembungkus tubuh nyamuk, kemudian menembus dinding lambung, dan bersarang di antara otot dada. Gejala kaki gajah yang umum terlihat adalah terjadinya elefantiasis, berupa membesarnya tungkai bawah (kaki) dan kantung zakar (skrotum), sehingga penyakit ini secara awam dkenal sebagai penyakit kaki gajah. Walaupun demikian, gejala pembesaran ini tidak selalu disebbkan oleh filariasis. Dibawah ini adalah kondisi yang mungkin terjadi setelah terinfeksi microfilaria :
  • 29. 1. Tidak ada gejala (asimtomatik). Orang tidak merasa sakit. Tidak ada keluhan apa pun, tapi bisa menularkan mikrofilaria di tubuhnya ke tubuh orang lain. 2. Kalau terjadi gejala infeksi akut akibat peradangan. Jadi, ada demam mendadak, nyeri, bengkak, tanda peradangan pada kelenjar limfe. 3. Bentuk infeksi kronis yang banyak ditemukan di masyarakat, yaitu adanya penyumbatan limfa yang dapat menyebabkan pembengkakan di daerah kaki, juga tangan (bila kelenjar limfa di daerah ketiak terkena, sehingga pada wanita dapat pula menyebabkan pembengkakan di payudara). Dari ketiga proses tersebut, kondisi pertama paling berbahaya karena tidak memiliki gejala, sehingga mereka yang terinfeksi tidak mencari pengobatan, sehingga penularan kepada orang lain bisa saja terjadi. Selain serangan lain yang muncul adalah kebutaan Onchocerciasis akibat infeksi oleh Onchocerca volvulus dan migrasi microfilariae lewat kornea. Jenis Kaki Gajah dikelompokkan menjadi tiga macam, berdasarkan bagian tubuh atau jaringan yang menjadi tempat bersarangnya adalah : 1. filariasis limfatik Penyebabnya adalah cacing Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timori. Gejala elefantiasis (penebalan kulit dan jaringan-jaringan di bawahnya) sebenarnya hanya disebabkan oleh filariasis limfatik ini. B. timori diketahui jarang
  • 30. menyerang bagian kelamin, tetapi W. bancrofti dapat menyerang tungkai dada, serta alat kelamin. 2. filariasis subkutan (bawah jaringan kulit) Penyebabnya adalah Cacing mata Afrika Loa loa, Mansonella streptocerca, Onchocerca volvulus, dan Dracunculus medinensis atau cacing guinea. Cacing-cacing tersebut menghuni lapisan lemak yang ada di bawah lapisan kulit. 3. filariasis rongga serosa (serous cavity). Jenis filariasis yang terakhir disebabkan oleh Mansonella perstans dan Mansonella ozzardi, yang menghuni rongga perut. Semua parasit ini disebarkan melalui nyamuk atau lalat pengisap darah, atau, untuk Dracunculus, oleh kopepoda (Crustacea). Pencegahan dan pengobatan untuk mencegah terkena penyakit kaki gajah dapat melakukan usaha-usaha untuk menghindari gigitan nyamuk. Menjaga lingkungan sekitar, membersihkan genangan air, penggunaan obat nyamuk dan lotion pengusir nyamuk. serta penggunaan kelambu. Bagi yang terkena penyakit ini dapat diobati dengan obat cacing, seperti DEC, albendazole ataupun ivermektin.
  • 31. M. DERMATITIS Dermatitis adalah kondisi umum yang biasanya tidak mengancam jiwa atau menular. Meskipun demikian, dapat membuat Anda merasa tidak nyaman dan sadar diri. Kombinasi langkah perawatan diri dan obat-obatan dapat membantu Anda mengobati dermatitis. Kulit yang terkena dermatitis bisa lecet, cairan, mengembangkan kerak atau mengelupas. Contoh dermatitis termasuk dermatitis atopik (eksim), ketombe, dan gatal-gatal yang disebabkan oleh kontak dengan poison ivy atau logam tertentu. Jenis yang paling umum dari dermatitis meliputi: 1. Dermatitis atopik (eksim). Biasanya dimulai pada masa bayi, ini merah, gatal ruam yang paling sering terjadi pada kulit yang terkena, dalam siku, belakang lutut dan bagian depan leher. Ketika tergores, ruam bisa bocor cairan dan kerak di atas. 2. Dermatitis kontak. Ruam ini terjadi pada area tubuh yang telah datang ke dalam kontak dengan zat-zat yang baik mengiritasi kulit atau menyebabkan reaksi alergi, seperti poison ivy. Ruam dapat membakar, menyengat atau gatal. Melepuh bisa terjadi. 3. Dermatitis seboroik. Kondisi ini menyebabkan ruam merah dengan kekuningan dan agak “berminyak” bersisik, biasanya pada kulit kepala dan
  • 32. kadang-kadang pada wajah, terutama di sekitar telinga dan hidung. Ini adalah penyebab umum ketombe. Pada bayi, gangguan ini dikenal sebagai cradle cap. Penyebab penyakit dermatitis 1. Dermatitis atopik (eksim). Kondisi ini sering terjadi dengan alergi dan sering terjadi dalam keluarga di mana anggota memiliki asma, demam atau eksim. 2. Dermatitis kontak. Kondisi ini hasil dari kontak langsung dengan salah satu dari banyak iritasi atau alergen – seperti poison ivy; perhiasan yang mengandung nikel; dan produk pembersih tertentu, parfum dan kosmetik. 3. Dermatitis seboroik. Kondisi ini sering terjadi pada orang dengan kulit berminyak atau rambut, dan mungkin datang dan pergi tergantung pada musim. Kemungkinan bahwa faktor keturunan memainkan peran dalam kondisi ini. Cara mengobati penyakit kulit dermatitis Pengobatan Dermatitis bervariasi, tergantung pada penyebabnya. Menggunakan krim kortikosteroid, kompres basah dan menghindari iritan merupakan langkah awal perawatan dermatitis. Terapi cahaya, yang melibatkan mengekspos kulit Anda untuk jumlah tertentu dari cahaya alami atau buatan.
  • 33. N. JAMUR Penyakit jamur biasanya disebabkan oleh jamur yang umum ditemukan di lingkungan kita, termasuk tanah, tanaman, pohon, dan bahkan pada kulit kita dan bagian lain dari tubuh. Gejala infeksi jamur tergantung pada jenis dan lokasi di dalam tubuh. Infeksi jamur mungkin ringan, dalam bentuk ruam atau masalah pernapasan ringan. Namun, beberapa penyakit yang disebabkan oleh jamur bisa berat dan dapat menyebabkan komplikasi serius dan kematian. Penyakit umum yang Disebabkan oleh Jamur 1. Infeksi Kandidiasis Kandidiasis adalah infeksi jamur umum yang mempengaruhi banyak orang. Ada ratusan ribu mikroorganisme candida yang biasanya hidup di tubuh kita. Mereka dapat ditemukan di mulut, usus, dan organ kewanitaan. Gejala bervariasi sesuai dengan daerah yang berbeda terinfeksi. Kebanyakan infeksi candida ringan tapi resistensi terhadap terapi obat menjadi lebih umum, sehingga membuat beberapa infeksi lebih sulit untuk diobati. 2. Meningitis jamur
  • 34. Infeksi jamur ini disebabkan oleh Kriptokokus, yang mengarah ke peradangan pada selaput tipis yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang. Sebuah kondisi yang mengancam jiwa umum yang mempengaruhi banyak pasien HIV, infeksi biasanya diperoleh melalui inhalasi sel jamur di udara. Organisme ini biasanya berkembang dalam tubuh orang dengan sistem kekebalan tubuh melemah. Gejala termasuk mengantuk, sakit kepala, dan kebingungan. Diagnosa dibuat dari cairan tulang belakang dan pemeriksaan darah. Pengobatan antijamur biasanya diberikan secara intravena (melalui darah), yang dapat berlangsung selama berminggu-minggu. 3. Infeksi Aspergillus Jamur Aspergillus menyebar di udara dan menyebabkan infeksi serius pada paru-paru dan darah pada orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, seperti penderita kanker, HIV, atau penerima donor sumsum tulang. Mereka ditemukan dalam sistem penyejuk udara, di tempat tidur, tanaman, ruang bawah tanah, debu, dan hampir di mana-mana. Jamur ini bertindak sebagai alergen potensial, yang dapat memicu asma. Gejala termasuk batuk, mengi dan demam. Infeksi dapat diobati dengan obat antijamur seperti vorikonazol.
  • 35. 4. Kaki Atlet Infeksi jamur ini yang umum juga dikenal sebagai tinea pedis, yang menyebabkan kemerahan, gatal, mengelupas, lepuh, terbakar, dan luka di kaki. Jamur menyukai lingkungan yang hangat dan lembab seperti kaus kaki, sepatu, kamar ganti, kolam renang, dan kamar mandi umum. Infeksi umum di musim panas atau di iklim hangat dan lembab. Jamur hidup pada jaringan mati dari kuku kaki, kulit, dan rambut. Pengobatan termasuk penggunaan obat antijamur topikal, yang diterapkan secara langsung pada kulit Anda. Namun, dalam kasus yang parah obat oral mungkin diperlukan. Kaki harus tetap kering dan bersih setiap saat. 5. Jockitch (gatal selangkangan) Infeksi kulit ini biasa, juga dikenal sebagai tinea cruris, disebabkan oleh jamur yang disebut tinea. Jamur ini hidup di daerah yang hangat dan lembab seperti alat kelamin, bokong, dan paha bagian dalam. Infeksi sering terjadi di musim panas serta di iklim hangat dan basah. Hal ini menyebabkan merah, ruam gatal dengan bentuk cincin. Kontak langsung dengan orang yang terinfeksi dapat menyebabkan penyebaran infeksi. Gejala termasuk gatal, terbakar, kemerahan, mengelupas, mengelupas atau kulit pecah-pecah.
  • 36. Perawatan termasuk penggunaan krim untuk infeksi yang bebas dijual dan resep antijamur ringan untuk infeksi berat. Jauhkan daerah yang terkena dampak tetap bersih dan kering. Hal ini juga penting untuk mengganti pakaian Anda sehari-hari. 6. Kurap (ringworm) Tinea corporis atau kurap disebabkan oleh jamur. Flat, luka merah, beberapa dengan bagian luar timbul, muncul di mana saja pada kulit. Infeksi jamur dapat menyebar melalui kontak langsung dengan kulit orang yang terinfeksi dan tidak langsung melalui benda-benda yang terkontaminasi seperti pakaian atau perabot. Hangat, iklim lembab sangat mendukung pertumbuhan jamur ini. Pemeriksaan mikroskopis dari kerokan kulit dapat membantu mengkonfirmasikan diagnosis. Pengobatan terdiri dari krim antijamur topikal seperti Lamisil, Micatin, dan Lotrimin. Infeksi berat dapat diobati dengan obat kuat lisan atau resep. O. REUMATIK DAN ASAM URAT Penyakit rematik atau disebut rheumatoid arthritis (RA) adalah peradangan sendi kronis yang disebabkan oleh gangguan autoimun dan diketahui terbagi dari beberapa Jenis, yang diantaranya adalah:
  • 37. 1. Osteoartritis Merupakan penyakit rematik yang biasa dialami manusia dengan usia diatas 40 tahun. Jenis Penyakit Rematik ini disebabkan karena menurunnya sistem kerja atau fungsi dari tulang sendi atau adanya kerusakan pada tulang rawan sendi. Osteoartritis ditandai dengan rasa nyeri, deformitas atau pembesaran sendi, lambatnya gerak pada sendi terutama pada bagian tangan dan tulang sendi besar yang biasa menanggung beban. Penyakit Rematik Jenis Osteoartritis lebih sering terjadi pada wanita dibanding pria, hal ini dikarena wanita mudah sekali mengalami penurunan hormon. Penyebab lain dari Osteoartritis karena kelainan tulang, kepadatan tulang yang tidak seimbang dan obesitas. Tulang yang lebih padat (keras) tidak membantu mengurangi benturan beban yang diterima oleh tulang rawan sendi. Akibatnya tulang rawan sendi menjadi lebih mudah rusak. 2. Artritis Rematoid Artritis Rematoid merupakan jenis penyakit rematik yang biasanya menyerang persendian tangan dan kaki. Gejalanya adalah terjadi peradangan, sehingga terjadi pembengkakan, nyeri dan seringkali akhirnya menyebabkan kerusakan bagian dalam sendi Secara simetris. Rematik jenis juga banyak dialami oleh pada wanita daripada pria, dan mulai dirasakan pada usia 25. 3. Polimialgia Reumatik
  • 38. Polimialgia Reumatik adalah jenis rematik dengan gejala rasa kekakuan dan nyeri hebat pada bagian otot leher, bahu, panggul terutama pada pagi hari dan banyak dirasakan pada usia lanjut sekitar 50 tahun keatas. Polimialgia Reumatik disebabkan karena kelelahan fisik akibat pekerjaan dengan beban berat. Jenis Penyakit Rematik ini biasanya akan disertai rasa demam, penurunan nafsu makan yang drastic, depresi dan penurunan berat badan. 4. Artritis Gout Artritis Gout biasa dikenal dengan asam urat atau penyakit pirai. Perlu diketahui bahwa Penyakit asam urat berhubungan erat dengan Jenis Rematik ini, karena kedua penyakit ini saling berinteraksi satu sama lain, dan karena asam urat juga sering menyerang persendian dan urat-urat halus dari sel-sel syaraf yang tehubung dengan tulang. Apabila Jenis Rematik yang lain sering terjadi pada wanita, namun untuk Artritis Gout lebih banyak menyerang pada pria. Gejala Artritis Gout biasanya mulai dirasakan ketika memasuki usia lanjut diantara 45-60 tahun keatas. Faktor yang mempengaruhi Gejala Penyakit Rematik 1. Infeksi yang menyebabkan peradangan pada sendi, 2. Sikap badan yang salah saat melakukan pekerjaan, terutama pada pekerjaan yang mengangkat benda berat, 3. Stres yang disertai dengan kelelahan, 4. obesitas / kegemukan
  • 39. 5. Sirkulasi darah yang tidak lancar 6. Pantangan Makanan untuk Penderita Rematik adapun, makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita Rematik antara lain, adalah: a. Produk Kacang-kacangan seperti susu kacang, kacang buncis. b. Organ Dalam Hewan seperti; usus, hati, limpa, paru, otak, jantung, dsb. c. Makanan kaleng seperti, sarden, kornet sapi, dsb. d. Makanan yang dimasak menggunakan santan kelapa. e. Beberapa jenis buah-buahan seperti durian, air kelapa muda, alpukat, dan produk olahan melinjo. f. Alkohol. g. Kangkung dan bayam. Asam urat merupakan limbah yang terbentuk dari pemecahan zat purin yang ada di dalam sel-sel tubuh. Penyebab penyakit asam urat adalah tingginya kadar asam urat. Setiap harinya, asam ini dibuang dari tubuh kita melalui ginjal. Jika asam urat yang dibuang dari tubuh jauh lebih sedikit dari jumlah produksinya, maka sisanya akan menumpuk di dalam dan sekitar sendi dalam bentuk kristal-kristal tajam natrium urat. Pembentukan dan penumpukan kristal-kristal tersebut bisa berlangsung selama bertahun-tahun tanpa kita sadari.
  • 40. Beberapa kristal yang bertumpuk akan keluar dari tulang rawan dan membuat lapisan lembut pada sendi yang disebut sinovium mengalami radang yang terasa menyakitkan. Ketika ini terjadi, itu berarti penderita sedang mengalami serangan asam urat. Pada akhirnya, kristal yang tertumpuk akan membentuk gumpalan keras yang disebut tofi. Tofi ini bisa menyebabkan kerusakan pada tulang rawan sendi dan tulang di sekitarnya. Jika tidak segera ditangani, bisa mengarah pada kerusakan sendi permanen dan jika sudah seperti ini, sendi akan terasa kaku dan sakit ketika digerakkan. Faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit asam urat, diantaranya adalah: 1. Kelebihan berat badan atau obesitas. 2. Umur dan jenis kelamin. Penyakit asam urat cenderung dialami mereka yang berusia lebih tua dan kaum pria. 3. Mengonsumsi makanan yang banyak mengandung purin seperti otak, hati, ginjal, kaldu, jantung, ikan makarel, ikan sarden, dan kerang-kerangan. 4. Mengonsumsi minuman keras seperti spirit atau bir. 5. Memiliki hipertensi atau diabetes. 6. Memiliki masalah pada ginjal yang dapat mengganggu pembuangan asam urat. 7. Memiliki keluarga dengan riwayat penyakit ini. 8. Diagnosis penyakit gout
  • 41. Penanganan penyakit asam urat Penanganan penyakit asam urat memiliki dua sasaran utama, yaitu meringankan gejalanya dan mencegah serangan terulang kembali. Dapat diberikan obat pereda rasa sakit seperti obat anti inflamasi non steroid (OAINS). Selain obat tersebut, obat lainnya seperti colchicine atau cortico steroids terkadang diperlukan. Untuk mencegah kambuhnya serangan asam urat, Anda bisa melakukannya dengan memperbaiki pola hidup, seperti menurunkan berat badan bagi yang obesitas atau mengonsumsi obat-obatan penurun kadar asam urat, contohnya allopurinol. Gejala penyakit asam urat 1. Sendi yang tiba-tiba terasa sangat sakit (terutama sendi jempol kaki) merupakan gejala penyakit asam urat atau penyakit gout yang paling umum. Seringkali penderita penyakit ini kesulitan untuk berjalan akibat rasa sakit yang sangat mengganggu. Meski dapat muncul kapan saja, gejala seringkali terasa di malam hari. Pembengkakan di dalam dan di sekitar sendi yang mengalami radang. 2. Kulit di atas sendi yang terlihat memerah dan mengilap. 3. Rasa sakit yang tidak tertahankan terutama ketika sendi tersentuh benda apa pun, bahkan jika tersentuh selimut sekali pun.
  • 42. 4. Saat radang pada sendi mereda, kulit pada area tersebut terlihat mengelupas dan terasa gatal. P. CHIKUNGUNYA Chikungunya adalah virus yang menyerang manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Nyamuk ini berperan sebagai perantara atau vektor yaitu organisme yang membawa virus chikungunya di dalam tubuhnya tanpa terjangkiti. Keduanya adalah jenis nyamuk sama yang menyebabkan demam berdarah. Penyebab dan gejalanya yang serupa menyebabkan penyakit chikungunya sering didiagnosis secara keliru sebagai penyakit demam berdarah. Virus chikungunya tidak bisa menyebar langsung dari satu orang ke orang lainnya. Penyakit ini disebabkan virus yang menyebar melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atauAedes albopictus. Virus chikungunya termasuk ke dalam kelompok gen alfavirus dari famili Togaviridae yang banyak ditemukan di negara-negara tropis. Umumnya nyamuk-nyamuk ini menyerang di siang hari. Namun gigitan dapat juga terjadi saat dini hari dan menjelang petang. Anda lebih rentan terserang saat berada di luar rumah, meski nyamuk Aedes aegypti juga dapat menyerang di dalam ruangan. Gejala awalnya
  • 43. 1. Gejala flu 2. Demam – berawal secara tiba-tiba; salah satu gejala utama chikungunya 3. Nyeri otot – keparahannya bisa sampai menghalangi penderita untuk bergerak seperti biasanya; gejala ini bisa bertahan selama berminggu-minggu dan merupakan gejala utama chikungunya 4. Radang sendi, terjadi pada 80% kasus 5. Menggigil 6. Sakit kepala tak tertahankan 7. Ruam atau bintik-bintik merah di sekujur tubuh 8. Kelelahan 9. Mual dan muntah Gejala-gejala di atas bisa mereda setelah 3-5 hari, tetapi nyeri sendi biasanya akan tetap terasa hingga beberapa bulan, bahkan bertahun-tahun. Dalam beberapa kasus yang sangat terjadi, timbul komplikasi akibat chikungunya seperti gangguan pada saraf, mata, jantung, dan saluran pencernaan. Terutama pada orang lanjut usia, penyakit ini dapat mengakibatkan kematian. Cara Penanganan Chikungunya Tidak ada pengobatan khusus untuk menyembuhkan chikungunya. Obat- obatan pereda rasa sakit dan anti-peradangan hanya bertujuan meredakan gejala. Di antaranya penurun demam dan analgesik untuk meredakan nyeri otot dan rasa sakit
  • 44. yang lain. Pada beberapa penderita yang kekurangan cairan misalnya akibat kehilangan nafsu makan dan malas minum, cairan oralit atau infus bisa diberikan untuk mencegah dehidrasi. Berikut ini adalah hal-hal yang disarankan untuk menghindarkan gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus: 1. Gunakan pakaian tertutup atau lotion anti-nyamuk jika sedang berada di area dengan potensi banyak nyamuk seperti di kebun atau pasar tradisional 2. Sebaiknya kenakan pakaian dengan warna cerah. Nyamuk lebih enggan menempel pada warna ini. 3. Gunakan penyemprot atau obat anti-nyamuk elektrik di petang hari. Namun hindari obat semprot jika ada bayi atau orang lanjut usia. Dalam jangka panjang, gunakan obat nyamuk berbeda. Nyamuk lama kelamaan akan menjadi kebal terhadap satu jenis obat semprot 4. Minimalkan bau menyengat seperti parfum atau hairspray. Bau-bauan ini bisa menarik nyamuk untuk hinggap 5. Tempatkan tanaman lavender yang secara alami membuat nyamuk enggan bertahan dalam ruangan 6. Pengasapan/ fogging untuk membunuh nyamuk umumnya dilakukan terutama jika chikungunya atau demam berdarah sudah mewabah di suatu daerah. Pastikan pengasapan yang dilakukan di rumah atau tempat kerja Anda sudah dijalankan dengan prosedur yang tepat sesuai dengan daur hidup nyamuk.
  • 45. Q. NAPZA NAPZA adalah singkatan dari Narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat adiktif lainnya. Kata lain yang sering dipakai adalah NARKOBA (narkotika, psikotropika, dan bahan-bahan berbahaya lainnya) 1. Jenis-jenis NAPZA NAPZA digolongkan menjadi 3 golongan yaitu narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya. a. Narkotika Menurut UU RI No 22 / 1997, Narkotika adalah: zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Narkotika terdiri dari 3 golongan : 1. Golongan I : Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Heroin, Kokain, Ganja. 2. Golongan II : Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan
  • 46. pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Morfin, Petidin. 3. Golongan III : Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan / atau tujuan pengebangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Codein. b. Psikotropik Menurut UU RI No 5 / 1997, Psikotropika adalah : zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku. Psikotropika terdiri dari 4 golongan : 1. Golongan I : Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Ekstasi. 2. Golongan II : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalan terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Amphetamine.
  • 47. 3. Golongan III : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Phenobarbital. 4. Golongan IV : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Diazepam, Nitrazepam ( BK, DUM ). c. Zat adiktif lainnya Zat adiktif adalah bahan / zat yang berpengaruh psikoaktif diluar narkotika dan psikotropika, misalnya alkohol, inhalans (gas yang dihirup), tembakau. 2. Efek NAPZA terhadap perilaku : a. Golongan Depresan (Downer) Adalah jenis NAPZA yang berfungsi mengurangi aktifitas fungsional tubuh. Jenis ini membuat pemakainya menjadi tenang dan bahkan membuat tertidur bahkan tak sadarkan diri. Contohnya: Opioda ( Morfin, Heroin, Codein ), sedative ( penenang ), Hipnotik (obat tidur) dan Tranquilizer (anti cemas ). b. Golongan Stimulan ( Upper ). Adalah jenis NAPZA yang merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan kerja. Jenis ini menbuat pemakainnya
  • 48. menjadi aktif, segar dan bersemangat. Contoh: Amphetamine (Shabu, Ekstasi), Kokain. c. Golongan Halusinogen. Adalah jenis NAPZA yang dapat menimbulkan efek halusinasi yang bersifat merubah perasaan, pikiran dan seringkali menciptakan daya pandang yang berbeda sehingga seluruh persaan dapat terganggu. Contoh: Kanabis ( ganja ) Dampak/bahaya penyalahgunaan NAPZA. Bahaya-bahaya penyalahgunaan NAPZA terhadap pengguna adalah: 1. Terhadap kondisi fisik a. Ganja; jantung berdebar-debar, mulut kering, mata merah. b. Golongan opiate; pupil mata mengecil, jantung berdebar, nyeri dan kejang otot, bicara cadel, mengantuk, tubuh lesu dan lemah. Apabila konsumsi heroin (putau) dihentikan terjadi gejala putus opiate yaitu; cairan mata dan hidung berlebihan, pupil mata melebar, jantung berdebar, demam, sulit tidur, kejang otot, nyeri sendi dan tulang, nyeri kepala, emosional, agresif. c. Amfetamin; tekanan darah meningkat, jantung berdebar, pupil mata melebar, mual dan mutah, keringat dingin. d. Kokain; hiperaktif, gelisahdan tidak dapat diam, tekanan darah naik, mual dan mutah, keringat berlebihan.
  • 49. e. Sedativa; bicara cadel, gangguan koordinasi, gangguan konsentrasi dan daya ingat, sempoyongan. f. Tembakau/rokok; gangguan konsentrasi, tidak enak dimulut, nyeri kepala, mengantuk, gangguan pencernaan, gelisah dan tidak tenang. g. Alkohol; bicara cadel, sempoyongan, gangguan koordinasi, mata merah. 2. Terhadap kondisi psikologis a. Ganja; euphoria, halusinasi dan delusi, acuh tak acuh, masa bodoh, apatis. b. Golongan opiate; euphoria atau sebaliknya disphoria, gangguan konsentrasi, daya ingat menurun, masa bodoh, apatis. c. Amfetamin; halusinasi penglihatan, paranoid, grandiosity (merasa dirinya hebat), euphoria, gangguan delusi dan waham, sikap bermusuhan dan agresif. Bila konsumsi dihentikan terjadi gejala ketagihan amfetamin yaitu; depresif (murung, sedih, merasa tidak tenang, berpikiran tentang kematian, dan perasaan ingin bunuh diri), gangguan tidur (mimpi buruk), lelah dan lesu, kehilangan semangat. d. Kokain; kewaspadaan meningkat (kecurigaan, prasangka buruk, paranoid), bicara tidak focus, grandiosity. Bila konsumsi dihentikan terjadi gejala ketagihan kokain yaitu; depresif, gangguan tidur (mimpi buruk), lelah dan lesu, kehilangan semangat. e. Sedative; emosi labil, mudah tersinggung dan marah, bicara tidak focus, agresif.
  • 50. f. Tembakau/rook; gangguan konsentrasi, emosional. g. Alkohol; perubahan alam perasaan, emosional dan mudah tersinggung, bicara tidak fokus, gangguan konsentrasi. Bila konsumsi dihentikan terjadi gejala ketagihan alkohol yaitu; gemetar (pada tangan, lidah, kelopak mata), mual muntah, gelisah, lemah dan lesu. 3. Terhadap kehidupan sosial Faktor penyebab ataupun faktor pendorong penyalahgunaan NAPZA dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor keadaan mental, sosial, kondisi fisik, psikologis, gangguan kepribadian, depresi. Terdapat tiga faktor terjadinya tindakan penyalahgunaan NAPZA: a. Faktor lingkungan  Faktor keluarga Lingkungan keluarga sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Suatu kondisi atau keadaan keluarga yang tidak harmonis, seperti keluarga tidak utuh, hubungan yang tidak baik antara anak-ibu-bapak, orang tua terlalu sibuk. Hal ini dapat menjadikan anak membentuk nilai-nilai sendiri dengan mengkaitkan dirinya terhadap obat-obatan.  Tekanan kelompok sebaya
  • 51. Teman sebaya besar pengaruhnya bagi awal penggunaan NAPZA. Sering disebabkan oleh tekanan kelompok, bujukan untuk mencoba yang apabila menolak akan dikucilkan dari kelompok. b. Faktor individu Beberapa faktor individu yang dapat menyebabkan terjadinya penyalahgunaan NAPZA adalah keinginan untuk coba-coba, ingin diterima oleh kelompok tertentu, ikut trend, mencari kenikmatan sesaat, mencari perhatian. c. Faktor zat Khasiat zat yang dapat memenuhi keinginan pengguna dan mudahnya mendapatkan NAPZA serta harga yang terjangkau. Upaya pencegahan penyalahgunaan NAPZA Upaya pencegahan penylahgunaan NAPZA mencakup pencegahan primer, sekunder, dan tersier. 1. Pencegahan primer a. Promosi kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, keluarga dan anak bahwa menggunakan NAPZA dapat merusak kesehatan fisik, mental, dan sosial.
  • 52. b. Perlindungan khusus yaitu meningkatkan ketrampilan anak dan orang tua sehingga mampu menghindari godaan untuk menggunakan NAPZA misalnya dengan melakukan: 2. Pencegahan skunder Upaya dilakukan untuk mendiagnosa secara dini kasus penggunaan obat, mencegah agar tidak terjadi adiksi, mengobati apabila sudah terjadi adiksi. Upaya dilakukan untuk membatasi cacat baik fisik, mental, dan sosial. 3. Pencegahan tersier Lebih difokuskan pada upaya rehabilitasi yaitu upaya pendampingan dengan memberikan konseling sehingga dapat mencegah penggunaan obat adiktif kembali. Dengan upaya tersebut diharapkan pengguna mulai beraktivitas seperti biasa. R. TANAMAN OBAT BERBAHAYA Tumbuhan-tumbuhan yang ada di alam sangat banyak jenisnya. Dari berbagai jenis tumbuhan tersebut ada sebagian besarnya dimanfaatkan oleh manusia. Namun ada beberapa yang jarang bahkan tidak dimanfaatkan oleh manusia karena berbahaya terutama bagi kesehatan manusia. Berikut beberapa tumbuhan yang berbahaya karena mengandung zat-zat tertentu yang bersifat toksit atau racun.
  • 53. Tanaman-tanaman ini sebagian ada disekitar kita, oleh sebab itu sebaiknya hati-hati kita akan membeli bunga untuk ditanam dihalaman rumah. Mungkin saja saja tanaman yang dibeli ataupun didapat dari teman-teman merupakan tanaman yang beracun. Jika sampai terpapar misalnya tertelan maka secepatnya memberi arang aktif kemudian segera di bawa ke PUSKESMAS terdekat untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Jika mengenai kulit atau mata secepat mungkin mencuci dengan air, sebaiknya pencucian dilakukan dengan air yang mengalir. contoh jenis tanaman yang berbahaya bagi manusia. 1. Castor bean/biji kasturi/jarak pagar Castor bean/biji kasturi/jarak pagar dengan nama latin Ricinus comunis, ternyata mengandung racun yang sangat berbahaya bagi manusia. Walaupun minyak jarak digunakan sebagai bahan tambahan makanan dalam permen dan coklat. Namun demikian kita tidak pernah keracunan, karena ricin yang terkadung dalam biji jarak ketika diekstraksi untuk memperoleh minyaknya, molekul ricin tidak bercampur dengan dengan minyak sehingga terbuang sebagai hasil samping. Gejala yang timbul apabila kita terpapar risin melalui jalur udara (pernafasan) adalah batuk, kesulitan bernafas, demam, mual, muntah, kulit berwarna kebiru- biruan, dan tekanan darah rendah.
  • 54. Bagian yang memiliki efek toksik → biji a. Efek bila termakan  Perdarahan gastrointestinal , hemolisis, kerusakan hati , ginjal, dan syok juga terjadi.  Gejala keracunan : iritasi gastrointestinal dengan luka bakar pada mulut dan tenggorokan, kelemahan otot, rasa tidak enak badan, menurunnya refleks, konvulsi , dan dyspenea dan pasien harus diobservasi paling sedkiit 24 jam. b. pengobatan Transfusi darah atau pengobatan untuk anemia jika timbul. 2. Jimsonweed (Datura stramonium) Terompet malaikat/bunga terompet mengandung zat hallucinogen,yakni zat yang dapat menyebabkan seseorang mengalami halusinasi. Karena hal inilah bunga terompet termasuk salah satu NARKOTIKA. Kandungan aktifnya dalam bunga terompet adalah atropine, hyoscyamine dan scopolamine yang diklasifikasikan sebagai zat penghilang kesadaran.
  • 55. S. BAKTERI GIGI DAN MULUT Bakteri adalah suatu organisme yang jumlahnya paling banyak dan tersebar luas dibandingkan dengan organisme lainnya di bumi. Bakteri umumnya merupakan organisme uniseluler (bersel tunggal), prokariota/prokariot, tidak mengandung klorofil, serta berukuran mikroskopik (sangat kecil) Salah satu bakteri yang ada didalam rongga mulut manusia adalah Streptococcus mutans. Bakteri tersebut berperan penting pada salah satu kerusakan pada gigi, yaitu karies gigi. Penyebab terjadinya kerusakan gigi, ada empat hal utama yang menyebabkan kerusakan gigi, yaitu : 1. Ada penyakit dan gangguan tertentu pada gigi yang dapat mempertinggi faktor risiko terkena karies. Amelogenesis imperfekta, dapat timbul pada 1 dari 718 hingga 14.000 orang. Disamping itu, ada penyakit dimana enamel tidak terbentuk sempurna. Dentinogenesis imperfekta adalah ketidaksempurnaan pembentukan dentin. Pada kebanyakan kasus, gangguan ini bukanlah penyebab utama dari karies. 2. Anatomi gigi juga berpengaruh pada pembentukan karies. Celah atau alur dalam gigi dapat menjadi lokasi perkembangan karies. Karies juga sering terjadi pada tempat yang sering terselip sisa makanan.
  • 56. 3. Mulut merupakan tempat berkembangnya banyak bakteri, namun hanya sedikit bakteri penyebab karies, yaitu Streptococcus mutans dan Lactobacilli. Khusus untuk karies akar, bakteri yang sering ditemukan adalah Lactobacillus acidophilus, Actinomyces viscosus, Nocardia spp, dan Streptococcus mutans. 4. Tingkat frekuensi gigi terkena dengan lingkungan yang kariogenik dapat memengaruhi perkembangan karies. Setelah seseorang mengonsumsi makanan mengandung gula, maka bakteri pada mulut dapat memetabolisme gula menjadi asam dan menurunkan pH. PH dapat menjadi normal karena dinetralkan oleh air liur dan proses sebelumnya telah melarutkan mineral gigi. Selain empat faktor di atas, terdapat faktor lain yang dapat meningkatkan karies, yaitu : 1. Air liur dapat menjadi penyeimbang lingkungan asam pada mulut. Terdapat keadaan dimana air liur mengalami gangguan produksi, seperti pada diabetes mellitus. 2. Obat-obatan seperti antihistamin dan antidepresan dapat memengaruhi produksi air liur. Terapi radiasi pada kepala dan leher dapat merusak sel pada kelenjar liur. 3. Penggunaan tembakau juga dapat mempertinggi risiko karies. Tembakau adalah faktor yang signifikan pada penyakit periodontis, seperti dapat menyusutkan gusi. Dengan gusi yang menyusut, maka permukaan gigi akan
  • 57. terbuka. Sementum pada akar gigi akan lebih mudah mengalami demineralisasi. 4. Karies botol susu adalah pola lubang yang ditemukan di anak-anak pada gigi susu. Gigi yang sering terkena adalah gigi depan di rahang atas, namun kesemua giginya dapat terkena juga. Sering muncul pada anak-anak yang tidur dengan cairan yang manis (misalnya susu) dengan botolnya. Sering pula disebabkan oleh seringnya pemberian makan pada anak-anak dengan cairan manis. 5. Ada juga karies yang merajalela atau karies yang menjalar ke semua gigi. Tipe karies ini sering ditemukan pada pasien dengan xerostomia, kebersihan mulut yang buruk, pengonsumsi gula yang tinggi, dan pengguna metamfetamin karena obat ini membuat mulut kering. Bila karies yang parah ini merupakan hasil karena radiasi kepala dan leher, ini mungkin sebuah karies yang dipengaruhi radiasi. Cara perawatan gigi dan mulut yang tepat, pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut dan rapat. Kemudian, terapkan cara menyikat gigi yang benar, yaitu menyikat dari arah gusi ke ujung gigi dengan gerakan berulang dan tidak terlalu keras. 1. Disiplin, segala sesuatu yang dilakukan secara rutin akan memberikan perubahan yang berarti. Rajin menyikat gigi dengan cara yang benar dan di
  • 58. waktu yang tepat yaitu minimal dua kali sehari yaitu sesudah sarapan pagi dan sebelum tidur malam. 2. Batasi mengkonsumsi makanan manis, makanan yang manis dan lengket mudah melekat pada gigi yang bilamana tidak langsung dibersihkan akan membentuk plak dan akhirnya menyebabkan kerusakan gigi. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menyikat gigi segera setelah mengonsumsi makan tersebut. 3. Pasta gigi pilihan dengan perpaduan bahan alami dan ilmiah, pemilihan pasta gigi yang tepat juga membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Pasta gigi yang mengandung perpaduan bahan alami (jeruk nipis, garam dan daun sirih) untuk merawat kesehatan gigi dan mulut secara alami, dan bahan ilmiah (kalsium dan fluoride) sebagai perlindungan maksimum agar gigi tidak mudah berlubang. 4. Periksa gigi secara rutin, jagalah kebersihan gigi dan mulut dengan memeriksakan kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi setidaknya setiap enam bulan sekali dengan catatan rutin. Langkah-langkah menggosok gigi yang benar Kunci utama kebersihan gigi adalah menyikat gigi dengan benar secara teratur. Berikut adalah cara menyikat gigi yang benar: 1. Tempatkan sikat pada sudut 45° terhadap gusi.
  • 59. 2. Lakukan gerakan menyikat ringan dari kanan ke kiri dan sebaliknya. 3. Lakukan hal yang sama di bagian dalam dan bagian luar gigi. 4. Sikat bagian permukaan gigi geraham yang Anda gunakan untuk mengunyah. 5. Sikat bagian dalam gigi depan secara vertikal dan ringan dengan gerakan atas ke bawah. 6. Sikat setidaknya dua kali sehari dan jika mungkin setelah makan. 7. Menyikat gigi setidaknya selama tiga menit. 8. Jangan menyikat gigi segera setelah makan makanan atau minuman yang asam. Efek gabungan dari asam dan menyikat dapat menggerus email gigi. T. DEMO SABUN CUCI PIRING Begitu banyak jenis sabun yang beredar di pasaran, mulai dari sabun yang bersifat umum sampai sabun yang bersifat khusus. Karena sabun merupakan surfaktan dengan digunakan air untuk membersihkan. Sabun yang bersifat umum yang dimaksud adalah sabun mandi padat yang sering di pakai masyarakat untuk membersihkan anggota badan secara keseluruhan. Dan yang bersifat khusus adalah sabun cair yang juga telah meluas. Jika diterapkan pada suatu permukaan, air bersabun secara efektif mengikat partikel dalam suspensi mudah dibawa oleh air bersih.
  • 60. Demo sabun cuci piring dilakukan untuk masyarakat dalam melakukan usaha mandiri dengan mengembangkan usaha sabun cuci piring. Demo ini juga bertujuan untuk mengenalkan sekaligus mengajarkan kepada masyarakat tentang bagaimana cara serta bahan – bahan apa saja yang akan dipergunakan dalam produksi membuat Sabun Cuci Piring Cair. Cara pembuatan sabun cuci piring yaitu 1. dicampurkan texapon dan Na2SO4 dalam wadah (baskom atau ember kecil) kemudian aduk menggunakan sendok plastik kue (jangan sampai berbusa). 2. Lalu ditambahkan camperlan sedikit demi sedikit kedalam adonan tersebut sambil diaduk hingga tercampur rata 3. Lalu ditambahkan air 750 ml atau 3 4⁄ gayung secara perlahan sambil diaduk 4. Dilarutkan asam sitrat dalam sedikit air dalam wadah yang terpisah. Kemudian dimasukan kedalam campuran sabun tadi 5. Cara membuat parfum : 5 ml propilenglikol lalu ditambahkan 2 ml parfum bibit 6. Ditambahkan parfum secukupnya kedalam campuran sabun tadi lalu aduk hingga rata. 7. Ditambahkan warna secukupnya lalu aduk hingga tercampur rata 8. Ditambahkan sisa air hingga 1 liter, lalu diamkan sampai tidak ada buih 9. Lalu dimasukan sabun kedalam botol.
  • 61. U. DEMO NATA DE COCO Nata merupakan produk fermentasi dari bakteri Acetobacter xylinum yang berupa lembaran selulosa dari pengubahan gula yang terdapat pada substrat (umumnya air kelapa tetapi dapat pula dari bahan lain) menjadi pelikel selulosa. Nata ini kandungan utamanya adalah air dan serat sehingga baik untuk diet dan sering digunakan dalam pembuatan dessert atau sebagai tambahan substansi pada koktail, es krim dan sebagainya. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan nata di antaranya adalah bakteri, gula dan nitrogen, selain itu harus pula diperhatikan suhu dan pH serta jangan tergoyang agar pembentukan pelikel berlangsung baik. Bakteri Acetobacter xylinum adalah bakteri gram negatif yang dapat mensistesis selulosa dari fruktosa. Selulosa ini memiliki pori melintang pada kristal mini glukan yang kemudian terkoalisi dedalam mikrofibril. Cluster mikrofibril yang ada dalam struktur senyawa yang terbentuk seperti pita-pita ini dpat diamatai secara langsung menggunakan mkroskop. Acetobacter xylinum merupakan suatu model sistem untuk mempelajari nzim dan gen yang terlibat dalam biosintesis selulosa. Jumlah inokulum yang diberikan 10 – 20% dari bakteri umur 6 hari. Tahapan pembuatan nata adalah air kelapa yang telah dibersihkan dari kotoran ditambah gula pasir 2,5% dan amonium sulfat 0,5% kemudian direbus. Setelah perrebusan ditambahkan asam asetat 99,8% sebanyak 0,75% untuk menurunkan pH agar sesuai bagi pertumbuhan bakteri. Setelah medium dingin ditambahkan starter
  • 62. nata (Acetobacter xylinum) dan diinkubasi selama 1 mingu pada suhu kamar. Nata yang terbentuk kemudian dipanen dan lembaran direndam dalam air segar untuk menghilangkan lendir dan asam kemudian dilakukan pemotongan dan pencucian kembali hingga asam hilang. Nata yang telah bersih kemudian dikemas atau untuk konsumsi yang lain. Sumber karbon merupakan faktor penting dalam proses fermentasi. Bakteri untuk menghasilkan nata membutuhkan sumber karbon bagi proses metabolismenya. Glukosa akan masuk ke dalam sel dan digunakan bagi penyediaan energi yang dibutuhkan dalam perkembangbiakannya. Fruktosa yang ada akan disintesis menjadi selulosa. Jumlag gula yang ditambahkan harus diperhatikan sehingga mencukupi untuk metabolisme dan pembentukan pelikel nata. Meskipun pada air kelapa terdapat gula namun gula yang ada belum mencukupi untuk pembentukan pelikel sehingga perlu ditambahkan dari luar. Selain gula, sumber nitrogen merupakan faktor penting pula. Nitrogen diperlukan dalam pembentukan protein yang penting pada pertumbuhan sel dan pembentukan enzim. Kekurangan nitrogen menyebabkan sel kurang tumbuha dengan baik dan menghambat pembentukan enzim yang diperlukan sehingga proses fermentasi dapat mengalami kegagalan atau tidak sempurna. Nitrogen yang digunakan untuk pembuatan nata umumnya adalah pupuk ZA yang relatif murah dan cenderung asam dibandingkan urea.
  • 63. pH medium dibuat sekitar 3 – 4 menggunakan asam cuka dan suhu inkubasi sekitar 28 – 300C atau suhu kamar dan dijaga dari kontaminan, misalnya dengan ditutup kain saring atau kertas koran. Bak fermentasi umumnya dibuat bertingkat untuk menghemat tempat. V. PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH Pada pemeriksaan golongan darah diikuti oleh semua masyarakat yang ada didaerah Cisaat 2 dan semua siswa SMPN 2 Cipatujah khusus kelas XI didaerah Sindangsari. W. MENGIKUTI POSYANDU Pada kegiatan POSYANDU yang dilakukan yaitu mengukur tinggi badan, menimbang berat badan, dan memberikan vitamin A.