SlideShare a Scribd company logo
1. MENGATASI BERBAGAI PERMASALAHAN YANG ADA DI DESA BAIK 
DIBIDANG SOSIAL- BUDAYA DAN EKONOMI 
2. MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN GOTONG ROYONG MASYARAKAT 
DALAM PEMBANGUNAN DESA. 
3. MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN DESA DALAM RANGKA 
MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA 
4. MEMPERKUAT DESA SEBAGAI ENTITAS MASYARAKAT YANG MANDIRI 
5. MENINGKATKAN PERAN APARAT PEMERINTAH DESA SEBAGAI GARDA 
TERDEPAN DALAM PEMBANGUNAN DAN KEMASYARAKATAN
 PEMERINTAH, PEMERINTAH PROVINSI DAN PEMERINTAH 
KAB/KOTA DAPAT MELAKUKAN PENATAAN DESA 
 TUJUAN PENATAAN DESA: 
a. MEWUJUDKAN EFEKTIVITAS PENYELENGGARAAN PEMDES 
b. MEMPERCEPAT PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASY DESA 
c. MEMPECEPAT PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK 
d. MENINGKATKAN KUALITAS TATA KELOLA PEMDES 
e. MENINGKATKAN DAYA SAING DESA 
 PENATAAN DESA, meliputi: 
a. PEMBENTUKAN 
b. PENGHAPUSAN 
c. PENGGABUNGAN 
d. PERUBAHAN STATUS 
e. PENETAPAN DESA
 PENGGABUNGAN DESA DILAKUKAN DENGAN MENGGABUNGKAN DUA 
(2) DESA ATAU LEBIH BERDASARKAN KESEPAKATAN DESA DAN SESUAI 
PERSYARATAN 
 PERUBAHAN STATUS DESA MENJADI KELURAHAN DIDASARKAN 
PRAKARSA PEMERINTAH DESA DAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA 
DENGAN MEMPERHATIKAN SARAN DAN PENDAPAT MASYARAKAT 
SERTA MEMENUHI SYARAT UNTUK MENJADI KELURAHAN 
 PERUBAHAN STATUS KELURAHAN MENJADI DESA BERDASARKAN 
PRAKARSA MASYARAKAT YANG MEMENUHI SYARAT SEBAGAI DESA. 
 PEMBENTUKAN, PENGHAPUSAN, PENGGABUNGAN, DAN PERUBAHAN 
STATUS DESA MENJADI KELURAHAN SERTA KELURAHAN MENJADI DESA 
DIATUR DALAM PERATURAN DAERAH KAB/KOTA DAN DIUNDANGKAN 
SETELAH MENDAPAT NOMOR REGISTRASI DARI GUBERNUR DAN KODE 
DESA OLEH MENTERI
 PEMBENTUKAN DESA MERUPAKAN TINDAKAN MENGADAKAN DESA 
BARU DENGAN MEMPERTIMBANGKAN PRAKARSA MASYARAKAT DESA, 
ASAL USUL, ADAT ISTIADAT, KONDISI SOSIAL BUDAYA, KEMAMPUAN 
DAN POTENSI DESA, SERTA MEMENUHI SYARAT (a.l. JUMLAH PENDUDUK, 
AKSES TRANSPORTASI, SARANA DAN PRASARANA PEMERINTAHAN 
DESA, dll). 
 PEMBENTUKAN DESA DILAKUKAN MELALUI DESA PERSIAPAN, DENGAN 
JANGKA WAKTU 1 – 3 TAHUN DAN DIEVALUASI UNTUK DITETAPKAN 
MENJADI DESA 
 DESA DAPAT DIHAPUS KARENA BENCANA ALAM DAN ATAU 
KEPENTINGAN PROGRAM NASIONAL 
 PEMERINTAH DAPAT MEMPRAKARSAI PEMBENTUKAN DESA DI KAWASAN 
YANG BERSIFAT KHUSUS DAN STRATEGIS BAGI KEPENTINGAN NASIONAL
a. batas usia Desa induk paling sedikit 5 (lima) tahun 
terhitung sejak pembentukan; 
b. jumlah penduduk, yaitu: 
1. wilayah Jawa paling sedikit 6.000 (enam ribu) jiwa 
atau 1.200 (seribu dua ratus) kepala keluarga; 
2. wilayah Bali paling sedikit 5.000 (lima ribu) jiwa 
atau 1.000 (seribu) kepala keluarga; 
3. wilayah Sumatera paling sedikit 4.000 (empat 
ribu) jiwa atau 800 (delapan ratus) kepala 
keluarga; 
4. wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara 
paling sedikit 3.000 (tiga ribu) jiwa atau 600 (enam 
ratus) kepala keluarga;
5. wilayah Nusa Tenggara Barat paling sedikit 2.500 (dua 
ribu lima ratus) jiwa atau 500 (lima ratus) kepala 
keluarga; 
6. wilayah Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi 
Tenggara, Gorontalo, dan Kalimantan Selatan paling 
sedikit 2.000 (dua ribu) jiwa atau 400 (empat ratus) 
kepala keluarga; 
7. wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, 
Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Utara paling 
sedikit 1.500 (seribu lima ratus) jiwa atau 300 (tiga 
ratus) kepala keluarga; 
8. wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Maluku 
Utara paling sedikit 1.000 (seribu) jiwa atau 200 (dua 
ratus) kepala keluarga; dan 
9. wilayah Papua dan Papua Barat paling sedikit 500 
(lima ratus) jiwa atau 100 (seratus) kepala keluarga.
c) wilayah kerja yang memiliki akses transportasi 
antarwilayah; 
d) sosial budaya yang dapat menciptakan kerukunan 
hidup bermasyarakat sesuai dengan adat istiadat Desa; 
e) memiliki potensi yang meliputi sumber daya alam, 
sumber daya manusia, dan sumber daya ekonomi 
pendukung; 
f) batas wilayah Desa yang dinyatakan dalam bentuk peta 
Desa yang telah ditetapkan dalam peraturan 
Bupati/Walikota; 
g) sarana dan prasarana bagi Pemerintahan Desa dan 
pelayanan publik; dan 
h) tersedianya dana operasional, penghasilan tetap, dan 
tunjangan lainnya bagi perangkat Pemerintah Desa 
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PEMERINTAHAN DESA DISELENGGARAKAN OLEH 
PEMERINTAH DESA 
 PEMERINTAH DESA TERDIRI DARI KEPALA DESA DAN 
PERANGKAT DESA ATAU SEBUTAN LAIN 
PERANGKAT DESA TERDIRI DARI SEKRETARIAT DESA, 
PELAKSANA KEWILAYAHAN DAN PERANGKAT TEKNIS .
1) Jenis peraturan di Desa terdiri atas Peraturan Desa, peraturan 
bersama Kepala Desa, dan peraturan Kepala Desa. 
2) Peraturan Desa dilarang bertentangan dengan kepentingan 
umum dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan 
yang lebih tinggi. 
3) Peraturan Desa ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas 
dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa. 
4) Rancangan Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan 
dan Belanja Desa, pungutan, tata ruang, dan organisasi 
Pemerintah Desa harus mendapatkan evaluasi dari 
Bupati/Walikota sebelum ditetapkan menjadi Peraturan Desa. 
5) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) 
diserahkan oleh Bupati/Walikota paling lama 20 (dua puluh) 
hari kerja terhitung sejak diterimanya rancangan peraturan 
tersebut oleh Bupati/Walikota. 
6) Dalam hal Bupati/Walikota telah memberikan hasil evaluasi 
sebagaimana dimaksud pada ayat (5), Kepala Desa wajib 
memperbaikinya.
7) Kepala Desa diberi waktu paling lama 20 (dua puluh) 
hari sejak diterimanya hasil evaluasi untuk melakukan 
koreksi. 
8) Dalam hal Bupati/Walikota tidak memberikan hasil 
evaluasi dalam batas waktu sebagaimana dimaksud 
pada ayat (5), Peraturan Desa tersebut berlaku 
dengan sendirinya. 
9) Rancangan Peraturan Desa wajib dikonsultasikan 
kepada masyarakat Desa. 
10) Masyarakat Desa berhak memberikan masukan 
terhadap Rancangan Peraturan Desa. 
11) Peraturan Desa dan peraturan Kepala Desa 
diundangkan dalam Lembaran Desa dan Berita Desa 
oleh sekretaris Desa. 
12) Dalam pelaksanaan Peraturan Desa sebagaimana 
dimaksud pada ayat (1), Kepala Desa menetapkan 
Peraturan Kepala Desa sebagai aturan 
pelaksanaannya.
 Peraturan bersama Kepala Desa 
merupakan peraturan yang ditetapkan 
oleh Kepala Desa dari 2 (dua) Desa atau 
lebih yang melakukan kerja sama antar- 
Desa. 
 Peraturan bersama Kepala Desa 
merupakan perpaduan kepentingan 
Desa masing-masing dalam kerja sama 
antar-Desa.
 PERANGKAT DESA BERTUGAS MEMBANTU KEPALA DESA DALAM 
MELAKSANAKAN TUGAS DAN WEWENANGNYA 
 PERANGKAT DESA DIANGKAT DAN DIBERHENTIKAN OLEH 
KEPALA DESA SETELAH DIKONSULTASIKAN DENGAN CAMAT 
ATAS NAMA BUPATI 
 PERANGKAT DESA DIANGKAT DARI WARGA DESA YANG 
MEMENUHI SYARAT 
 PERANGKAT DESA YANG MELANGGAR LARANGAN, DIBERI 
SANKSI ; TEGURAN LISAN, TERTULIS, PEMBERHENTIAN SEMENTARA 
DAN PEMBERHENTIAN
 MERUPAKAN FORUM PERMUSYAWARATAN YANG DIIKUTI OLEH 
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA, PEMERINTAH DESA DAN 
UNSUR MASYARAKAT DESA UNTUK MEMUSYAWARAHKAN HAL 
YANG BERSIFAT STRATEGIS DALAM PENYELENGGARAANAN 
PEMERINTAHAN DESA 
 HAL YANG BERSIFAT STRATEGIS; PENATAAN DESA, 
PERENCANAAN DESA, KERJA SAMA DESA, RENCANA INVESTASI 
YANG MASUK KE DESA, PEMBENTUKAN BUM DESA, 
PENAMBAHAN DAN PELEPASAN ASET DESA, DAN KEJADIAN 
LUAR BIASA 
 MUSYAWARAH DESA DILAKSANAKAN PALING KURANG SEKALI 
DALAM 1 TAHUN 
 MUSYAWARAH DESA DIBIAYAI DARI APBDESA
 PENGEMBANGAN USAHA BERSAMA UNTUK MENCAPAI NILAI 
EKONOMI YANG BERDAYA SAING 
 KEGIATAN KEMASYARAKATAN, PELAYANAN, PEMBANGUNAN, 
DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 
 BIDANG KEAMANAN DAN KETERTIBAN 
 KERJA SAMA ANTAR- DESA DITUANGKAN DALAM PERATURAN 
BERSAMA KEPALA DESA MELALUI KESEPAKATAN MUSYAWARAH 
ANTAR-DESA 
 KERJA SAMA ANTAR DESA DILAKSANAKAN OLEH BADAN KERJA 
SAMA ANTAR DESA YANG DIBENTUK DENGAN PERATURAN 
BERSAMA KEPALA DESA 
 DALAM PELAYANAN USAHA ANTAR DESA DAPAT DIBENTUK 
BUM Desa YANG MERUPAKAN MILIK 2 DESA ATAU LEBIH
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Kewenangan desa (pelatihan 2018)
Kewenangan desa (pelatihan 2018)Kewenangan desa (pelatihan 2018)
Kewenangan desa (pelatihan 2018)
Pemdes Seboro Sadang
 
Pengukuran Perkembangan Kawasan Perdesaan
Pengukuran Perkembangan Kawasan PerdesaanPengukuran Perkembangan Kawasan Perdesaan
Pengukuran Perkembangan Kawasan Perdesaan
Sugeng Budiharsono
 
Materi regulasi di desa 2018
Materi regulasi di desa 2018Materi regulasi di desa 2018
Materi regulasi di desa 2018
Ardi Susanto
 
#Tupoksi kepala desa andyka
#Tupoksi kepala desa andyka#Tupoksi kepala desa andyka
#Tupoksi kepala desa andyka
Adelfios Andyka Fatra
 
Uu desa brosur rpjm desa
Uu desa   brosur rpjm desaUu desa   brosur rpjm desa
Uu desa brosur rpjm desa
rajapusbar
 
Kemitraan PEMDES dengan BPD
Kemitraan PEMDES dengan BPD  Kemitraan PEMDES dengan BPD
Kemitraan PEMDES dengan BPD
Training Management Forum of Indonesia
 
Desa & Kota [sebuah kolaborasi]
Desa & Kota [sebuah kolaborasi]Desa & Kota [sebuah kolaborasi]
Desa & Kota [sebuah kolaborasi]
Teguh Kristyanto
 
Tupoksi sotk baru
Tupoksi sotk baruTupoksi sotk baru
Tupoksi sotk baru
Pemdes Seboro Sadang
 
Buku 4 sistem-pembangunan-desa-rev
Buku 4 sistem-pembangunan-desa-revBuku 4 sistem-pembangunan-desa-rev
Buku 4 sistem-pembangunan-desa-rev
rajapusbar
 
Sesi 5 yusuf rkp desa-new
Sesi 5 yusuf rkp desa-newSesi 5 yusuf rkp desa-new
Sesi 5 yusuf rkp desa-new
Formasi Org
 
Skema dasar perencanaan pembangunan
Skema dasar perencanaan pembangunanSkema dasar perencanaan pembangunan
Skema dasar perencanaan pembangunan
Formasi Org
 
Draf Perdes APBDesa Rahong Tahun Anggaran 2015
Draf Perdes APBDesa Rahong Tahun Anggaran 2015Draf Perdes APBDesa Rahong Tahun Anggaran 2015
Draf Perdes APBDesa Rahong Tahun Anggaran 2015
M Saepullah
 
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiri
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiriUntuk paparan pemberdayaan desa mandiri
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiri
Adelfios Andyka Fatra
 
Implementasi UU No 6 Tahun 2014 Tentang DESA
Implementasi UU No 6 Tahun 2014 Tentang DESAImplementasi UU No 6 Tahun 2014 Tentang DESA
Implementasi UU No 6 Tahun 2014 Tentang DESA
Desa Institute
 
Perencanaan pembangunan desa
Perencanaan pembangunan desaPerencanaan pembangunan desa
Perencanaan pembangunan desa
Perigi Tua
 
Karang Taruna berdasarkan Permendagri dan Permensos
Karang Taruna berdasarkan Permendagri dan PermensosKarang Taruna berdasarkan Permendagri dan Permensos
Karang Taruna berdasarkan Permendagri dan Permensos
TV Desa
 
Indek perkembangan kawasan perdesaan
Indek perkembangan kawasan perdesaanIndek perkembangan kawasan perdesaan
Indek perkembangan kawasan perdesaan
EkoWahyudi107
 
Perdes rpjm desa 2016 2018
Perdes rpjm desa  2016 2018Perdes rpjm desa  2016 2018
Perdes rpjm desa 2016 2018
Pemdes Seboro Sadang
 
Refleksi tupoksi rt & rw
Refleksi tupoksi rt & rwRefleksi tupoksi rt & rw
Refleksi tupoksi rt & rw
Pemdes Seboro Sadang
 

What's hot (20)

Kewenangan desa (pelatihan 2018)
Kewenangan desa (pelatihan 2018)Kewenangan desa (pelatihan 2018)
Kewenangan desa (pelatihan 2018)
 
Pengukuran Perkembangan Kawasan Perdesaan
Pengukuran Perkembangan Kawasan PerdesaanPengukuran Perkembangan Kawasan Perdesaan
Pengukuran Perkembangan Kawasan Perdesaan
 
Materi regulasi di desa 2018
Materi regulasi di desa 2018Materi regulasi di desa 2018
Materi regulasi di desa 2018
 
#Tupoksi kepala desa andyka
#Tupoksi kepala desa andyka#Tupoksi kepala desa andyka
#Tupoksi kepala desa andyka
 
Uu desa brosur rpjm desa
Uu desa   brosur rpjm desaUu desa   brosur rpjm desa
Uu desa brosur rpjm desa
 
Kemitraan PEMDES dengan BPD
Kemitraan PEMDES dengan BPD  Kemitraan PEMDES dengan BPD
Kemitraan PEMDES dengan BPD
 
Warga peduli aids
Warga peduli aidsWarga peduli aids
Warga peduli aids
 
Desa & Kota [sebuah kolaborasi]
Desa & Kota [sebuah kolaborasi]Desa & Kota [sebuah kolaborasi]
Desa & Kota [sebuah kolaborasi]
 
Tupoksi sotk baru
Tupoksi sotk baruTupoksi sotk baru
Tupoksi sotk baru
 
Buku 4 sistem-pembangunan-desa-rev
Buku 4 sistem-pembangunan-desa-revBuku 4 sistem-pembangunan-desa-rev
Buku 4 sistem-pembangunan-desa-rev
 
Sesi 5 yusuf rkp desa-new
Sesi 5 yusuf rkp desa-newSesi 5 yusuf rkp desa-new
Sesi 5 yusuf rkp desa-new
 
Skema dasar perencanaan pembangunan
Skema dasar perencanaan pembangunanSkema dasar perencanaan pembangunan
Skema dasar perencanaan pembangunan
 
Draf Perdes APBDesa Rahong Tahun Anggaran 2015
Draf Perdes APBDesa Rahong Tahun Anggaran 2015Draf Perdes APBDesa Rahong Tahun Anggaran 2015
Draf Perdes APBDesa Rahong Tahun Anggaran 2015
 
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiri
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiriUntuk paparan pemberdayaan desa mandiri
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiri
 
Implementasi UU No 6 Tahun 2014 Tentang DESA
Implementasi UU No 6 Tahun 2014 Tentang DESAImplementasi UU No 6 Tahun 2014 Tentang DESA
Implementasi UU No 6 Tahun 2014 Tentang DESA
 
Perencanaan pembangunan desa
Perencanaan pembangunan desaPerencanaan pembangunan desa
Perencanaan pembangunan desa
 
Karang Taruna berdasarkan Permendagri dan Permensos
Karang Taruna berdasarkan Permendagri dan PermensosKarang Taruna berdasarkan Permendagri dan Permensos
Karang Taruna berdasarkan Permendagri dan Permensos
 
Indek perkembangan kawasan perdesaan
Indek perkembangan kawasan perdesaanIndek perkembangan kawasan perdesaan
Indek perkembangan kawasan perdesaan
 
Perdes rpjm desa 2016 2018
Perdes rpjm desa  2016 2018Perdes rpjm desa  2016 2018
Perdes rpjm desa 2016 2018
 
Refleksi tupoksi rt & rw
Refleksi tupoksi rt & rwRefleksi tupoksi rt & rw
Refleksi tupoksi rt & rw
 

Similar to undang-undang desa

Persiapan Pemerintah Desa dalam Pelaksanaan Undang-Undang Desa dan Mengenal H...
Persiapan Pemerintah Desa dalam Pelaksanaan Undang-Undang Desa dan Mengenal H...Persiapan Pemerintah Desa dalam Pelaksanaan Undang-Undang Desa dan Mengenal H...
Persiapan Pemerintah Desa dalam Pelaksanaan Undang-Undang Desa dan Mengenal H...
Abdul Kasim
 
Spb 2.1 kebijakan pemerintah ttg desa
Spb 2.1 kebijakan pemerintah ttg desaSpb 2.1 kebijakan pemerintah ttg desa
Spb 2.1 kebijakan pemerintah ttg desa
NOPIAN ANDUSTI, S.E.,M.T
 
TATA KELOLA PEMERINTAHAN DESA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
TATA KELOLA PEMERINTAHAN DESA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN BERKELANJUTANTATA KELOLA PEMERINTAHAN DESA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
TATA KELOLA PEMERINTAHAN DESA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Siti Sahati
 
Arah Kebijakan UU DESA (KABAN ).ppt
Arah Kebijakan UU DESA  (KABAN ).pptArah Kebijakan UU DESA  (KABAN ).ppt
Arah Kebijakan UU DESA (KABAN ).ppt
MuhammadAmin209707
 
Penyusunan Perdes dan BUMDes Untuk Desa-Desa
Penyusunan Perdes dan BUMDes Untuk Desa-DesaPenyusunan Perdes dan BUMDes Untuk Desa-Desa
Penyusunan Perdes dan BUMDes Untuk Desa-Desa
yunusshobrun2
 
Badan permusyawaratan desa fd
Badan permusyawaratan desa   fdBadan permusyawaratan desa   fd
Badan permusyawaratan desa fd
Frans Dione
 
Perbup 26 th. 2016 sotk pemdes
Perbup 26 th. 2016 sotk pemdesPerbup 26 th. 2016 sotk pemdes
Perbup 26 th. 2016 sotk pemdes
dermolo
 
4. paparan dir arah kebijakan uu desa 05032014 (ditjen pmd kemendagri)
4. paparan dir arah kebijakan uu desa 05032014 (ditjen pmd kemendagri)4. paparan dir arah kebijakan uu desa 05032014 (ditjen pmd kemendagri)
4. paparan dir arah kebijakan uu desa 05032014 (ditjen pmd kemendagri)Bpd Desa Kasokandel
 
Pelatihan kades tasikmalaya
Pelatihan kades tasikmalayaPelatihan kades tasikmalaya
Pelatihan kades tasikmalaya
Kang Dani
 
Poweri Poin Pengabdian Tentang Pengelolaan Keuangan Desa.pptx
Poweri Poin Pengabdian Tentang Pengelolaan Keuangan Desa.pptxPoweri Poin Pengabdian Tentang Pengelolaan Keuangan Desa.pptx
Poweri Poin Pengabdian Tentang Pengelolaan Keuangan Desa.pptx
ssuser8905b3
 
Pokok2 uu-6-dan-pp-43-2014-desa
Pokok2 uu-6-dan-pp-43-2014-desaPokok2 uu-6-dan-pp-43-2014-desa
Pokok2 uu-6-dan-pp-43-2014-desa
Adelfios Andyka Fatra
 
UU desa no 6 th 2014 Dr. Ir. Wayan Koster, MM.
UU desa no 6 th 2014  Dr. Ir. Wayan Koster, MM.UU desa no 6 th 2014  Dr. Ir. Wayan Koster, MM.
UU desa no 6 th 2014 Dr. Ir. Wayan Koster, MM.
Love Bali Forum | www.BalidesaAdat.com
 
KEWENANGAN DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptx
KEWENANGAN DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptxKEWENANGAN DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptx
KEWENANGAN DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptx
HelmiAhmad9
 
Slide PP 43/2014
Slide PP 43/2014Slide PP 43/2014
Slide PP 43/2014
Alma'Arif Pangulu
 
Paparan-_POSYANDU[1].ppt
Paparan-_POSYANDU[1].pptPaparan-_POSYANDU[1].ppt
Paparan-_POSYANDU[1].ppt
dpmdbusel
 
narsum sekda grand dian.ppt
narsum sekda grand dian.pptnarsum sekda grand dian.ppt
narsum sekda grand dian.ppt
BramaHabibi
 
Sosialisasi UU Desa.ppt
Sosialisasi UU Desa.pptSosialisasi UU Desa.ppt
Sosialisasi UU Desa.ppt
ArifYuliSetyono
 

Similar to undang-undang desa (20)

Persiapan Pemerintah Desa dalam Pelaksanaan Undang-Undang Desa dan Mengenal H...
Persiapan Pemerintah Desa dalam Pelaksanaan Undang-Undang Desa dan Mengenal H...Persiapan Pemerintah Desa dalam Pelaksanaan Undang-Undang Desa dan Mengenal H...
Persiapan Pemerintah Desa dalam Pelaksanaan Undang-Undang Desa dan Mengenal H...
 
Spb 2.1 kebijakan pemerintah ttg desa
Spb 2.1 kebijakan pemerintah ttg desaSpb 2.1 kebijakan pemerintah ttg desa
Spb 2.1 kebijakan pemerintah ttg desa
 
TATA KELOLA PEMERINTAHAN DESA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
TATA KELOLA PEMERINTAHAN DESA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN BERKELANJUTANTATA KELOLA PEMERINTAHAN DESA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
TATA KELOLA PEMERINTAHAN DESA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
 
Kebijakan pengelolaan uang
Kebijakan pengelolaan uangKebijakan pengelolaan uang
Kebijakan pengelolaan uang
 
Presentasi uu desa versi terbaru
Presentasi uu desa versi terbaruPresentasi uu desa versi terbaru
Presentasi uu desa versi terbaru
 
Arah Kebijakan UU DESA (KABAN ).ppt
Arah Kebijakan UU DESA  (KABAN ).pptArah Kebijakan UU DESA  (KABAN ).ppt
Arah Kebijakan UU DESA (KABAN ).ppt
 
Penyusunan Perdes dan BUMDes Untuk Desa-Desa
Penyusunan Perdes dan BUMDes Untuk Desa-DesaPenyusunan Perdes dan BUMDes Untuk Desa-Desa
Penyusunan Perdes dan BUMDes Untuk Desa-Desa
 
Badan permusyawaratan desa fd
Badan permusyawaratan desa   fdBadan permusyawaratan desa   fd
Badan permusyawaratan desa fd
 
Perbup 26 th. 2016 sotk pemdes
Perbup 26 th. 2016 sotk pemdesPerbup 26 th. 2016 sotk pemdes
Perbup 26 th. 2016 sotk pemdes
 
4. paparan dir arah kebijakan uu desa 05032014 (ditjen pmd kemendagri)
4. paparan dir arah kebijakan uu desa 05032014 (ditjen pmd kemendagri)4. paparan dir arah kebijakan uu desa 05032014 (ditjen pmd kemendagri)
4. paparan dir arah kebijakan uu desa 05032014 (ditjen pmd kemendagri)
 
Kemendagri indonesia anti korupsi forum 2014
Kemendagri indonesia anti korupsi forum 2014Kemendagri indonesia anti korupsi forum 2014
Kemendagri indonesia anti korupsi forum 2014
 
Pelatihan kades tasikmalaya
Pelatihan kades tasikmalayaPelatihan kades tasikmalaya
Pelatihan kades tasikmalaya
 
Poweri Poin Pengabdian Tentang Pengelolaan Keuangan Desa.pptx
Poweri Poin Pengabdian Tentang Pengelolaan Keuangan Desa.pptxPoweri Poin Pengabdian Tentang Pengelolaan Keuangan Desa.pptx
Poweri Poin Pengabdian Tentang Pengelolaan Keuangan Desa.pptx
 
Pokok2 uu-6-dan-pp-43-2014-desa
Pokok2 uu-6-dan-pp-43-2014-desaPokok2 uu-6-dan-pp-43-2014-desa
Pokok2 uu-6-dan-pp-43-2014-desa
 
UU desa no 6 th 2014 Dr. Ir. Wayan Koster, MM.
UU desa no 6 th 2014  Dr. Ir. Wayan Koster, MM.UU desa no 6 th 2014  Dr. Ir. Wayan Koster, MM.
UU desa no 6 th 2014 Dr. Ir. Wayan Koster, MM.
 
KEWENANGAN DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptx
KEWENANGAN DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptxKEWENANGAN DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptx
KEWENANGAN DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptx
 
Slide PP 43/2014
Slide PP 43/2014Slide PP 43/2014
Slide PP 43/2014
 
Paparan-_POSYANDU[1].ppt
Paparan-_POSYANDU[1].pptPaparan-_POSYANDU[1].ppt
Paparan-_POSYANDU[1].ppt
 
narsum sekda grand dian.ppt
narsum sekda grand dian.pptnarsum sekda grand dian.ppt
narsum sekda grand dian.ppt
 
Sosialisasi UU Desa.ppt
Sosialisasi UU Desa.pptSosialisasi UU Desa.ppt
Sosialisasi UU Desa.ppt
 

Recently uploaded

NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui InovasiNANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
Tri Widodo W. UTOMO
 
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMERPETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Muh Saleh
 
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat IIVisitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Tri Widodo W. UTOMO
 
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptxTATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TariHappie
 
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdfSTANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
kemendagatang
 
manajemen kearsipan subjek peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan din...
manajemen kearsipan subjek  peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan  din...manajemen kearsipan subjek  peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan  din...
manajemen kearsipan subjek peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan din...
yennylampouw
 
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARUPAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
LtcLatif
 
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Muh Saleh
 
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKATMANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
DinsosnakertransKota
 
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
HanifahCindyPratiwi
 
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptxMateri Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
adilaks
 
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
HasmiSabirin1
 
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinasPPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
JOHANNESSIMANJUNTAK8
 
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
gabatgibut09
 
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptxPresentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
IpinTriono
 
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdfAD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
ssuserd13850
 

Recently uploaded (16)

NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui InovasiNANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
 
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMERPETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
 
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat IIVisitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
 
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptxTATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
 
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdfSTANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
 
manajemen kearsipan subjek peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan din...
manajemen kearsipan subjek  peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan  din...manajemen kearsipan subjek  peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan  din...
manajemen kearsipan subjek peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan din...
 
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARUPAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
 
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
 
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKATMANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
 
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
 
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptxMateri Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
 
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
 
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinasPPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
 
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
 
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptxPresentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
 
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdfAD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
 

undang-undang desa

  • 1.
  • 2. 1. MENGATASI BERBAGAI PERMASALAHAN YANG ADA DI DESA BAIK DIBIDANG SOSIAL- BUDAYA DAN EKONOMI 2. MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN GOTONG ROYONG MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DESA. 3. MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN DESA DALAM RANGKA MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA 4. MEMPERKUAT DESA SEBAGAI ENTITAS MASYARAKAT YANG MANDIRI 5. MENINGKATKAN PERAN APARAT PEMERINTAH DESA SEBAGAI GARDA TERDEPAN DALAM PEMBANGUNAN DAN KEMASYARAKATAN
  • 3.  PEMERINTAH, PEMERINTAH PROVINSI DAN PEMERINTAH KAB/KOTA DAPAT MELAKUKAN PENATAAN DESA  TUJUAN PENATAAN DESA: a. MEWUJUDKAN EFEKTIVITAS PENYELENGGARAAN PEMDES b. MEMPERCEPAT PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASY DESA c. MEMPECEPAT PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK d. MENINGKATKAN KUALITAS TATA KELOLA PEMDES e. MENINGKATKAN DAYA SAING DESA  PENATAAN DESA, meliputi: a. PEMBENTUKAN b. PENGHAPUSAN c. PENGGABUNGAN d. PERUBAHAN STATUS e. PENETAPAN DESA
  • 4.  PENGGABUNGAN DESA DILAKUKAN DENGAN MENGGABUNGKAN DUA (2) DESA ATAU LEBIH BERDASARKAN KESEPAKATAN DESA DAN SESUAI PERSYARATAN  PERUBAHAN STATUS DESA MENJADI KELURAHAN DIDASARKAN PRAKARSA PEMERINTAH DESA DAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN MEMPERHATIKAN SARAN DAN PENDAPAT MASYARAKAT SERTA MEMENUHI SYARAT UNTUK MENJADI KELURAHAN  PERUBAHAN STATUS KELURAHAN MENJADI DESA BERDASARKAN PRAKARSA MASYARAKAT YANG MEMENUHI SYARAT SEBAGAI DESA.  PEMBENTUKAN, PENGHAPUSAN, PENGGABUNGAN, DAN PERUBAHAN STATUS DESA MENJADI KELURAHAN SERTA KELURAHAN MENJADI DESA DIATUR DALAM PERATURAN DAERAH KAB/KOTA DAN DIUNDANGKAN SETELAH MENDAPAT NOMOR REGISTRASI DARI GUBERNUR DAN KODE DESA OLEH MENTERI
  • 5.  PEMBENTUKAN DESA MERUPAKAN TINDAKAN MENGADAKAN DESA BARU DENGAN MEMPERTIMBANGKAN PRAKARSA MASYARAKAT DESA, ASAL USUL, ADAT ISTIADAT, KONDISI SOSIAL BUDAYA, KEMAMPUAN DAN POTENSI DESA, SERTA MEMENUHI SYARAT (a.l. JUMLAH PENDUDUK, AKSES TRANSPORTASI, SARANA DAN PRASARANA PEMERINTAHAN DESA, dll).  PEMBENTUKAN DESA DILAKUKAN MELALUI DESA PERSIAPAN, DENGAN JANGKA WAKTU 1 – 3 TAHUN DAN DIEVALUASI UNTUK DITETAPKAN MENJADI DESA  DESA DAPAT DIHAPUS KARENA BENCANA ALAM DAN ATAU KEPENTINGAN PROGRAM NASIONAL  PEMERINTAH DAPAT MEMPRAKARSAI PEMBENTUKAN DESA DI KAWASAN YANG BERSIFAT KHUSUS DAN STRATEGIS BAGI KEPENTINGAN NASIONAL
  • 6. a. batas usia Desa induk paling sedikit 5 (lima) tahun terhitung sejak pembentukan; b. jumlah penduduk, yaitu: 1. wilayah Jawa paling sedikit 6.000 (enam ribu) jiwa atau 1.200 (seribu dua ratus) kepala keluarga; 2. wilayah Bali paling sedikit 5.000 (lima ribu) jiwa atau 1.000 (seribu) kepala keluarga; 3. wilayah Sumatera paling sedikit 4.000 (empat ribu) jiwa atau 800 (delapan ratus) kepala keluarga; 4. wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara paling sedikit 3.000 (tiga ribu) jiwa atau 600 (enam ratus) kepala keluarga;
  • 7. 5. wilayah Nusa Tenggara Barat paling sedikit 2.500 (dua ribu lima ratus) jiwa atau 500 (lima ratus) kepala keluarga; 6. wilayah Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan Kalimantan Selatan paling sedikit 2.000 (dua ribu) jiwa atau 400 (empat ratus) kepala keluarga; 7. wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Utara paling sedikit 1.500 (seribu lima ratus) jiwa atau 300 (tiga ratus) kepala keluarga; 8. wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Maluku Utara paling sedikit 1.000 (seribu) jiwa atau 200 (dua ratus) kepala keluarga; dan 9. wilayah Papua dan Papua Barat paling sedikit 500 (lima ratus) jiwa atau 100 (seratus) kepala keluarga.
  • 8. c) wilayah kerja yang memiliki akses transportasi antarwilayah; d) sosial budaya yang dapat menciptakan kerukunan hidup bermasyarakat sesuai dengan adat istiadat Desa; e) memiliki potensi yang meliputi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya ekonomi pendukung; f) batas wilayah Desa yang dinyatakan dalam bentuk peta Desa yang telah ditetapkan dalam peraturan Bupati/Walikota; g) sarana dan prasarana bagi Pemerintahan Desa dan pelayanan publik; dan h) tersedianya dana operasional, penghasilan tetap, dan tunjangan lainnya bagi perangkat Pemerintah Desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
  • 9. PEMERINTAHAN DESA DISELENGGARAKAN OLEH PEMERINTAH DESA  PEMERINTAH DESA TERDIRI DARI KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA ATAU SEBUTAN LAIN PERANGKAT DESA TERDIRI DARI SEKRETARIAT DESA, PELAKSANA KEWILAYAHAN DAN PERANGKAT TEKNIS .
  • 10. 1) Jenis peraturan di Desa terdiri atas Peraturan Desa, peraturan bersama Kepala Desa, dan peraturan Kepala Desa. 2) Peraturan Desa dilarang bertentangan dengan kepentingan umum dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. 3) Peraturan Desa ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa. 4) Rancangan Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, pungutan, tata ruang, dan organisasi Pemerintah Desa harus mendapatkan evaluasi dari Bupati/Walikota sebelum ditetapkan menjadi Peraturan Desa. 5) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diserahkan oleh Bupati/Walikota paling lama 20 (dua puluh) hari kerja terhitung sejak diterimanya rancangan peraturan tersebut oleh Bupati/Walikota. 6) Dalam hal Bupati/Walikota telah memberikan hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (5), Kepala Desa wajib memperbaikinya.
  • 11. 7) Kepala Desa diberi waktu paling lama 20 (dua puluh) hari sejak diterimanya hasil evaluasi untuk melakukan koreksi. 8) Dalam hal Bupati/Walikota tidak memberikan hasil evaluasi dalam batas waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (5), Peraturan Desa tersebut berlaku dengan sendirinya. 9) Rancangan Peraturan Desa wajib dikonsultasikan kepada masyarakat Desa. 10) Masyarakat Desa berhak memberikan masukan terhadap Rancangan Peraturan Desa. 11) Peraturan Desa dan peraturan Kepala Desa diundangkan dalam Lembaran Desa dan Berita Desa oleh sekretaris Desa. 12) Dalam pelaksanaan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Desa menetapkan Peraturan Kepala Desa sebagai aturan pelaksanaannya.
  • 12.  Peraturan bersama Kepala Desa merupakan peraturan yang ditetapkan oleh Kepala Desa dari 2 (dua) Desa atau lebih yang melakukan kerja sama antar- Desa.  Peraturan bersama Kepala Desa merupakan perpaduan kepentingan Desa masing-masing dalam kerja sama antar-Desa.
  • 13.  PERANGKAT DESA BERTUGAS MEMBANTU KEPALA DESA DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DAN WEWENANGNYA  PERANGKAT DESA DIANGKAT DAN DIBERHENTIKAN OLEH KEPALA DESA SETELAH DIKONSULTASIKAN DENGAN CAMAT ATAS NAMA BUPATI  PERANGKAT DESA DIANGKAT DARI WARGA DESA YANG MEMENUHI SYARAT  PERANGKAT DESA YANG MELANGGAR LARANGAN, DIBERI SANKSI ; TEGURAN LISAN, TERTULIS, PEMBERHENTIAN SEMENTARA DAN PEMBERHENTIAN
  • 14.  MERUPAKAN FORUM PERMUSYAWARATAN YANG DIIKUTI OLEH BADAN PERMUSYAWARATAN DESA, PEMERINTAH DESA DAN UNSUR MASYARAKAT DESA UNTUK MEMUSYAWARAHKAN HAL YANG BERSIFAT STRATEGIS DALAM PENYELENGGARAANAN PEMERINTAHAN DESA  HAL YANG BERSIFAT STRATEGIS; PENATAAN DESA, PERENCANAAN DESA, KERJA SAMA DESA, RENCANA INVESTASI YANG MASUK KE DESA, PEMBENTUKAN BUM DESA, PENAMBAHAN DAN PELEPASAN ASET DESA, DAN KEJADIAN LUAR BIASA  MUSYAWARAH DESA DILAKSANAKAN PALING KURANG SEKALI DALAM 1 TAHUN  MUSYAWARAH DESA DIBIAYAI DARI APBDESA
  • 15.  PENGEMBANGAN USAHA BERSAMA UNTUK MENCAPAI NILAI EKONOMI YANG BERDAYA SAING  KEGIATAN KEMASYARAKATAN, PELAYANAN, PEMBANGUNAN, DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT  BIDANG KEAMANAN DAN KETERTIBAN  KERJA SAMA ANTAR- DESA DITUANGKAN DALAM PERATURAN BERSAMA KEPALA DESA MELALUI KESEPAKATAN MUSYAWARAH ANTAR-DESA  KERJA SAMA ANTAR DESA DILAKSANAKAN OLEH BADAN KERJA SAMA ANTAR DESA YANG DIBENTUK DENGAN PERATURAN BERSAMA KEPALA DESA  DALAM PELAYANAN USAHA ANTAR DESA DAPAT DIBENTUK BUM Desa YANG MERUPAKAN MILIK 2 DESA ATAU LEBIH