Dokumen tersebut membahas berbagai unsur kesegaran jasmani seperti latihan kekuatan, kecepatan, daya tahan, kelincahan, kelentukan. Termasuk di dalamnya bentuk-bentuk latihan dan manfaat masing-masing unsur tersebut bagi peningkatan kondisi fisik secara menyeluruh.
Dokumen tersebut membahas tentang fleksibilitas atau kelenturan, yang merupakan kemampuan persendian untuk bergerak dalam rentang gerak yang luas tanpa cidera. Dibahas pula manfaat, faktor yang mempengaruhi, dan bentuk-bentuk latihan fleksibilitas seperti peregangan statis dan dinamis serta latihan khusus untuk berbagai bagian tubuh.
Dokumen tersebut merangkum tentang biomekanika yang mencakup definisi, komponen sistem muskuloskeletik tubuh manusia seperti tulang, sendi, otot, dan jaringan ikat. Juga dijelaskan istilah-istilah yang terkait dengan gerakan tubuh, contoh masalah biomekanika, dan pendekatan free body diagram untuk menganalisis gaya pada tubuh manusia.
NDT adalah metode terapi motorik yang dikembangkan oleh Dr. Karel dan Mrs. Berta Bobath untuk menangani gangguan motorik akibat kelainan sistem saraf pusat. Prinsip dasar NDT mencakup penggunaan pola gerak normal, teknik handling, dan persyaratan gerak sebelum latihan. Terapi NDT bertujuan menginhibisi reaksi abnormal, memfasilitasi reaksi normal, mengembangkan keterampilan fungsional dan sekuensi gerakan, serta
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang fleksibilitas (kelenturan) dan pentingnya memiliki fleksibilitas yang baik. Ia juga menjelaskan beberapa jenis latihan untuk meningkatkan fleksibilitas seperti regangan statik, balistik, dan PNF serta beberapa ujian untuk mengukur tingkat fleksibilitas seseorang.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas lima komponen kebugaran jasmani yaitu kekuatan, daya lentur, kecepatan, daya ledak, dan contoh gerakan latihan untuk masing-masing komponen.
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen kebugaran jasmani yang meliputi daya tahan, kekuatan, kelincahan, kecepatan, kelentukan, dan koordinasi. Setiap komponen dijelaskan definisinya beserta contoh latihan yang dapat meningkatkannya.
Dokumen tersebut membahas berbagai unsur kesegaran jasmani seperti latihan kekuatan, kecepatan, daya tahan, kelincahan, kelentukan. Termasuk di dalamnya bentuk-bentuk latihan dan manfaat masing-masing unsur tersebut bagi peningkatan kondisi fisik secara menyeluruh.
Dokumen tersebut membahas tentang fleksibilitas atau kelenturan, yang merupakan kemampuan persendian untuk bergerak dalam rentang gerak yang luas tanpa cidera. Dibahas pula manfaat, faktor yang mempengaruhi, dan bentuk-bentuk latihan fleksibilitas seperti peregangan statis dan dinamis serta latihan khusus untuk berbagai bagian tubuh.
Dokumen tersebut merangkum tentang biomekanika yang mencakup definisi, komponen sistem muskuloskeletik tubuh manusia seperti tulang, sendi, otot, dan jaringan ikat. Juga dijelaskan istilah-istilah yang terkait dengan gerakan tubuh, contoh masalah biomekanika, dan pendekatan free body diagram untuk menganalisis gaya pada tubuh manusia.
NDT adalah metode terapi motorik yang dikembangkan oleh Dr. Karel dan Mrs. Berta Bobath untuk menangani gangguan motorik akibat kelainan sistem saraf pusat. Prinsip dasar NDT mencakup penggunaan pola gerak normal, teknik handling, dan persyaratan gerak sebelum latihan. Terapi NDT bertujuan menginhibisi reaksi abnormal, memfasilitasi reaksi normal, mengembangkan keterampilan fungsional dan sekuensi gerakan, serta
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang fleksibilitas (kelenturan) dan pentingnya memiliki fleksibilitas yang baik. Ia juga menjelaskan beberapa jenis latihan untuk meningkatkan fleksibilitas seperti regangan statik, balistik, dan PNF serta beberapa ujian untuk mengukur tingkat fleksibilitas seseorang.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas lima komponen kebugaran jasmani yaitu kekuatan, daya lentur, kecepatan, daya ledak, dan contoh gerakan latihan untuk masing-masing komponen.
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen kebugaran jasmani yang meliputi daya tahan, kekuatan, kelincahan, kecepatan, kelentukan, dan koordinasi. Setiap komponen dijelaskan definisinya beserta contoh latihan yang dapat meningkatkannya.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. 6 jenis gerakan dasar (foundational movements)
Squat
Lunge
Push
Pull
Twist
Hinge
3. WHAT – Apa itu twist?
•Twist adalah gerakan memutar yang alurnya berbentuk spiral, biasanya melibatkan banyak
sendi tubuh seperti lengan, bahu, torso, pinggul, dan kaki (ACE Personal Trainer Manual).
•Objective: Melatih movement (termasuk sport-specific), melatih core.
•Contoh gerakan twist yaitu: Woodchop (low-to-high dan high-to low) Russian Twist, Animal
Flow, dan beberapa gerakan sport-specific lainnya (melempar, mengoper, memukul,
membanting, dsb).
•Pada gerakan twist dibutuhkan mobilitas thoracic serta stabilitas lumbar yang baik, serta
bisa bergerak secara sinkron.
•Kebutuhan akan mobilitas thoracic lebih crucial daripada push & pull mengingat gerakan
twist ini multiplanar.
6. WHEN – Kapan gerakan twist efektif? (kasus)
•Setelah boxing, sakit pinggang dan bahu, wrist tremor (female, 35 y.o).
•Sakit pinggang & sesak nafas setelah seharian kebanyakan duduk pas kerja (female, 32
y.o).
•Seharian bergadang, badan kaku semua, tapi masih ingin latihan yang tidak sekedar
stretching & mobility (female, 37 y.o).
•Pemain softball, cedera lutut setelah memukul bola (female, 35 y.o).
•Petenis rekreasional, tight hips & meniscus tear, pingin balik main tenis (female, 31 y.o.)
•Habis latihan back squat untuk beberapa lama, bahu & wrist sakit.
7. WHEN – Kapan gerakan twist kurang efektif? (diskusi)
•Yuk diskusi…
8. HOW – Step-by-step, regresi-progresi
Stable
Less complex
Less stable
More complex
Tambah load dan /
atau speed (power)
• Posisi: Half-kneeling / kneeling / sitting
• Memecah gerakan upper dan / atau
lower body
• Kurangi ROM
• Beri batasan (“penggaris” / “GPS”)
• Posisi: Standing
• Menggabungkan gerakan upper
dan / atau lower body
• Tambah ROM