Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pembangunan dan administrasi pembangunan. Beberapa poin penting yang diangkat adalah pentingnya pengumpulan data dan informasi untuk memahami lingkungan, peran desentralisasi dalam pembangunan, serta pendekatan terhadap perencanaan, pembangunan perkotaan, dan pembangunan pedesaan.
analisa kebijakan adalah sebuah bentuk kaijian terapan untuk memperoleh pemahaman yang mendalam dari isu-isu sosial untuk dapat mengedepankan suatu solusi yang lebih baik
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan Untuk Pelatihan Khusus Analis Kebijakan (PKAK)
Kerjasama Kementerian ESDM RI dan Lembaga Administrasi Negara
Jakarta, 2 November 2020
analisa kebijakan adalah sebuah bentuk kaijian terapan untuk memperoleh pemahaman yang mendalam dari isu-isu sosial untuk dapat mengedepankan suatu solusi yang lebih baik
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan Untuk Pelatihan Khusus Analis Kebijakan (PKAK)
Kerjasama Kementerian ESDM RI dan Lembaga Administrasi Negara
Jakarta, 2 November 2020
Manajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di IndonesiaDadang Solihin
Â
Kegagalan Perencanaan karena mengikuti paradigma yang ternyata tidak sesuai dengan kondisi dan perkembangan serta tidak dapat mengatasi masalah mendasar negara berkembang.
Konsep Reinventing Government Kelompok 1Putri Yulia
Â
Pada dasarnya, menurut bahasa Reinventing artinya ialah menemukan atau menciptakan kembali. Namun menurut istilah, reinventing dapat diartikan sebagai enterpreneur atau wirausaha.
Manajemen Pembangunan: Teori dan Praktek di IndonesiaDadang Solihin
Â
Kegagalan Perencanaan karena mengikuti paradigma yang ternyata tidak sesuai dengan kondisi dan perkembangan serta tidak dapat mengatasi masalah mendasar negara berkembang.
Konsep Reinventing Government Kelompok 1Putri Yulia
Â
Pada dasarnya, menurut bahasa Reinventing artinya ialah menemukan atau menciptakan kembali. Namun menurut istilah, reinventing dapat diartikan sebagai enterpreneur atau wirausaha.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Â
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Dipandang dari segi tujuan organisasi, proses
pengumpulan dan pemanfaatan informasi sangat
penting. Teori system menekankan cara2 yang
digunakan organisasi untuk belajar dari
lingkungannya dalam rangkan mengantisipasi
masalah2 serta tuntutan2 baru dari waktu ke waktu.
3. MENENTUKAN JENIS PERTANYAAN YANG HENDAK DIPERIKSA
Ada dua persoalan yang relevan untuk administrator pembangunan.
Pertama, mengenai informasi tentang komunikasi dan dampak suatu
proyek terhadap komunitas itu. Kedua, mengenai informasi tentang
proses2 politik dan administrative, lebih tepatnya soal2 tersebut
merupakan dua aspek dari sebuah pokok masalah yang sama. Karena
sifat dan hakikat proses akan berpengaruh atas hasil dan dampak proyek.
PEROLEHAN DATA : BEBERAPA PENDEKATAN.
1. Menggunakan catatan yang ada
Dua criteria utama dalam menggunakan data ialah data yang akurat dan
objektif.
2. Survei
Survei dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi deskriptif
mengenai masyarakat.
3. Wawancara
Wawancara berupa pertanyaan terbuka dan memungkinkan orang
mengungkapkan pengalaman dan perasaan mereka sendiri.
4. Metoda campuran
Penggabungan beberapa metoda.
5. Persoalan khusus dalam sampling
Survey mengenai kondisi yang ada dapat sangat memperjelas
pemahaman,.
6. Studi kasus : Sampling dan wawancara
4. MEMUTUSKAN APA YANG HARUS DIUKUR
1. Indikator atau Definisi operasional
Mendefinisikan sesuatu sehubungan dengan kegiatan atau tindakan yang
dapat mengukurnya.
2. Tukar tambah dalam memilih indicator
Beberapa contoh yang akan menggambarkan nasalah2 yang dapat timbul
dalam membuatn keputusan mengenai indicator, dan kemungkinan2
untuk menghindarkan kesulitan2 tersebut.
3. Indikator Ganda
4. Indikator yang harus sahih.
PEMANTAUAN
Dalam pemantauan dikumpulkan iformasi mengenai proyek selagi
proyek itu berlangsung. Yang penting ialah umpan balik yang
kontinyu mengenai cara penggunaan sumber2 dan cara2 pelaksanaan
yang tengah berlangsung.
EVALUASI
Upaya untuk mendokumentasikan apa yang terjadi dan juga mengapa
hal itu terjadi.
5. KRITERIA UNTUK EVALUASI
Kriteria yang paling sering dugunakan untuk memberikan
penilaian positif atau negative pada suatu proyek adalah
seberapa dekat hasil proyek itu dengan tujuan2 yang
hendak dicapai.
KENDALA-KENDALA EVALUASI
1. Psikologis
Evaluasi dapat menjadi ancaman
2. Ekonomis
3. Teknis
4. Politis
6. KESIMPULAN
Pembangunan, sesuai dengn definisinya
mensyaratkan agar proyek2 erat dikaitkan dengan
kebutuhan2 dan sumber2 daya di wilayah tertentu,
oleh karenanya mengumpulkan data tentang
wilayah tersebut dan mengevaluasi dampak
proyek merupakan hal yang sentral dalam
keseluruhan proses penyelenggaraan
pembangunan. Data dapat membebaskan kita dari
stereotip2, menghubungkan kita dengan
kemungkinan2 baru, dan menyingkapkan bagi
kita kekeliruan dan kesalahan pada rancangan
semula.
7. Tugas administrasi pembangunan adalah
mengatur sumber daya agar menghasilkan
perubahan substansial dalam suatu lingkungan
yang tak pasti dan tak mudah goyah, namun
pembangunan juga menyangkut pembagian
kekuasaan dan sikap tanggap terhadap
kepentingan rakyat banyak, otoritas yang sentral
justru mudah mencengkeram prose situ dan
berubah menjadi lemban, kaku, serta tidak
tanggap.
8. ISU PUSAT PINGGIRAN DI NEGARA-NEGARA SEDANG
BERKEMBANG
Kenyataannya keorganisasian dan kenyataan politik
tersebut diperkuat oleh persepsi yang meluas di
kalangan masyarakat mengenai kekuasaan nasional.
Pemerintah local mempunyai legitimasi yang jauh
lebih kecil dan sering dipandang boros serta tak
berhasil guna.
PEMERINTAH NASIONAK DAN PEMBANGUNAN
Pada kenyataannya tanggung jawab merancang dan
melaksanakan pembangunan sering dilakukan pada
tingkat nasional juga menegakkan lembaga semo
otonom atau unit-unit proyek khusus.
9. PENDEKATAN-PENDEKATAN TERHADAP
DESENTRALISASI : DEKONSENTRASI DAN
DEVOLUSI.
Karena kelemahan yang tampak dengan jelas dalam
control sentral, desentralisasi makin dipandang
sebagai factor penting dalam administrasi
pembangunan. Desentralisasi juga merupaka salah
satu cara untuk mengembangkan kapasitas local.
TEORI KONTINJENSI DAN DESENTRALISASI
Strategi desentralisasi harus sesuai dengan
lingkungan politik atau disesuaikan dengan aneka
kemungkinan sumber daya serta kendala yang berasal
dari pihak lain.
10. SIFAT HAK IKAT KEBIJAKAN
Suatu cara lain untuk mempertimbangkan kapan
desentralisasi cocok dilakukan ialah mengamati sifat
hakikat kebijakannya. Pelaksanaan kebijakan-kebijakan
tertentu lebih tepat ditangani secara desentralisasi
daripada kebijakan lainnya, seperti :
Banyaknya informasi yang diperlukan
Cara suplai.
MATA RANTAI LOKAL SENTRAL
1. Kontrol sentral
2. Kehandalan dan tenggung jawab
3. Studi kasus desentralisasi efektif
4. Proses belajar
5. Mekanisme koordinasi
6. Hubungan antarorganisasi
7. Insentif keorganisasian
8. Menangani kemubaziran
9. Keanggotaan yang tumpang tindih.
11. KESIMPULAN
Bahwa teori organisasi membawa
kitan pada suatu model organisasi
sebagai sarana belajar., yakni model
yang tebuka terhadap
lingkungannya
12. Perencanan adalah suatu paradox, semakin kita
membutuhkannya semakin kita kurang mampu
melakukannya.
SEJARAH PERENCANAAN
Anteseden historis bagi perencanana
pembangunan nasional yang menyebar ke
seluruh dunia setelah perang dunia ke II tidaklah
banyak.Albert Waterston merupakan otoritas
terkemuka di bidang perencanaan.
13. PERENCANAAN ITU APA ?
Perencanaan adalah konsep yang licin, sulit
dipegang, lebih banyak digembar-gemborkan
daripada dipraktekkan, lebih sering didiskusikan
ketimbang didefinisikan.
PERENCANAAN DAN KAPASITAS ADMINISTRATIF
Dalam perencaaan diperlukan administrative,
karena kapasitas administrative dapat menunjang
terwujudnya perencanaan kepada tindakan nyata.
14. TUGAS-TUGAS PERENCANAAN PEMBANGUNAN
NASIONAL
1. Mengumpulkan indicator bagi kondisi social
ekonomi.
2. Mengumpulkan data tentang sector penting
dalam perekonomian Negara.
3. Mengidentifikasi hubungan antar sector.
4. Menunjukkan secara jelas pendekatan alternative
kea rah pembenahan
5. Mengidentifikasi implikasi pendekatan
alternative.
6. Memberikan identifikasi alternative beserta
penjelasannya.
7. Menyusun tindak lanjut
8. Terus-menerus memantau
9. Melaksanakan evaluasi.
15. STRATEGI BAGI TINDAK MASYARAKAT
1. Memutuskan untuk tidak menyediakan atau memasok barang/jasa
kepada individu
2. Memutuskan menyediakan barang/jasa kepada penduduk
3. Koproduksi barang dan jasa
4. Merangsang gairah sector swasta
5. Menggunakan sanksi atau hukuman
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
Di Negara yang sedang berkembang penyusunan anggaran dirongrong
oleh masalah pengelolaan dan keorganisasian yang sama dengan yang
menyulitkan badan lain yang melaksanaakan tugas tertentu.
PERENCANAAN DAN DESENTRALISASI
Untuk mengelola perencanaan desentralisasi secara efektif, dituntut
sikap dan kemahiran yang langka namun hakiki dari kalangan para
perencana.
1. Perencana ditempatkan pada pemerintahan local
2. Para perencana harus terbuka dan fleksibel
3. Dokumen final sebaiknya secara teknis tidak terlalu rumit dan
teliti, tetapi mencerminkan kejujuran.
16. KESIMPULAN
Perencanaan ialah upaya pemerintah untuk
memperbesar kapasitasnya membuat
pilihan guna mempertimbangkan dan
menentukan alternative yang akan
ditempuh diantara alternative yang
tersedia.
17. Pembicaraan tentang pertumbuhan kota di
Negara berkembang sedang lazim dibicarakan,
namun ketika pembangunan masih dianggap
sama dengan pertumbuhan, pada waktu yang lalu
orang melihatnya sebagai sesuatu yang
bergantung pada industrialisasi dan urbanisasi.
Yang menjadi masalah sekarang adalah apakah
pembangunan perkotaan dan pedesaan dapat
direncanakan sedemikian rupa hingga keduanya
dapat berinteraksi secara positif dan bukan saling
membatalkan.
18. DIMENSI-DIMENSI MASALAH PERKOTAAN
Dampak urbanisasi yang semakin meningkat makin
dirumitkan oleh kondisi lemah yang umumnya
menandai kebanyakan pemerintah local dinegara
yang sedang berkembang seperti kurangnya staf,
uang, dan wewenang, mengakibatkan sedikitnya
sumber daya yang dapat digunakan oleh
pemerintahan local.
MIGRASI DAN PERILAKU MIGRAN
Hal yang sangat menentukan bagi para pelaku
migrant adalah bahwa pada umumnya mereka
berpandangan bahwa wilayah perkotaan memiliki
potensi yang lebih besar untuk meningkatkan
pendapatan mereka, persepsi ini sering mereka
pertahankan selama melakukan urbanisasi.
19. PERAN PEMERINTAH LOKAL
Tugas penting yang diletakkan di pundak
pemerintah local ialah menyelenggarakan
penyampaian pelayanan local, walaupun perannya
masih amat lemah.
TANGGAPAN KEBIJAKAN
Tantangan besar untuk pemerintahan di perkotaan
adalah menciptakan kebijakan-kebijakan
pemenuhan kebutuhan pokok melalui pendekatan
swadaya.
20. KESIMPULAN
Pemerintah pusat perlu memikul sebagian besar
beban wilayah perkotaan tetapi dengan cara
tertentu, sehingga mengukuhkan kapasitas
lembaga yang lemah dan kekurangan sumber
daya. Pemerintah sentral maupun local
hendaknya lebih imajinatif dalam memikirkan
berbagai ragam strategi untuk menghimpun
kekuatan dalam komunitas dan mengoptimalkan
sumber dayanya.
21. Migrasi yang berlangsung sehari-hari dari wilayah
pedesaan ke perkotaan merupakan indokator
yang sangat jelas mengenai kemiskinan pedesaan
yang dialami oleh kebanyakan polpulasi.
Kemiskinan pedesaan demikian mengakar dan
parah sehingga tan mpaknya satu-satunya jalan
pelarian ialah melangkahkan kaki ke kota.
22. PENDEKATAN-PENDEKATAN PEMBANGUNAN
PEDESAAN
1. Pembangunan pedesaan dan system pangan
dunia.
2. Moral ekonomi petani
3. Komitmen nasional pada pembangunan
pedesaan
4. Lingkungan pembangunan pedesaan
23. PENDEKATAN TERHADAP
PEMBANGUNAN PEDESAAN
1. Tiga definisi masalah :
a. Saling ketergantungan global
b. Perilaku petani
2. Komitmen kebijakan nasional
3. Masalah khusus land reform
24. PERANAN ADMINISTRATIF DAN
STRATEGI KEORGANISASIAN
1. Strategi “dari atas” dan “dari bawah”
2. Masalah-masalah dan kemungkinan-
kemungkinan proyek terpadu
3. Memperbaiki pelayanan penyuluhan
lapangan.
25. KESIMPULAN
Pengelolaan pembangunan adalah proses
inovatif, kreatif, dan responsive yang akan
senantiasa mencakup berlangsungnya
kegiatan belajar dan adaptasi. Dalam
prakteknya, seluruh proses pembangunan tak
lain dan tak bukan adalah kegiatan belajar
dan adaptasi itu.